Kementrian Lembaga: OJK

  • Bamsoet Dukung Rencana OJK Terapkan ETF Kripto: Sejalan Tren Global

    Bamsoet Dukung Rencana OJK Terapkan ETF Kripto: Sejalan Tren Global

    Jakarta

    Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua KADIN Indonesia dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis aset kripto. Rencana ini dinilai merupakan langkah penting untuk memajukan ekosistem kripto di Indonesia.

    Menurutnya, dengan regulasi yang tepat dan kerja sama yang baik antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat, ETF kripto dapat menjadi instrumen investasi yang inovatif dan bermanfaat bagi semua pihak.

    Diketahui, saat ini minat masyarakat terhadap investasi kripto terus meningkat. Hingga akhir 2024, tercatat jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 22,91 juta orang, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 650,61 triliun. Data ini menunjukkan bahwa pasar aset kripto di Indonesia semakin berkembang pesat, dan tanpa adanya regulasi yang jelas, risiko yang dapat muncul bagi investor pun menjadi sangat besar.

    “Rencana penerapan ETF berbasis kripto oleh OJK merupakan langkah menuju masa depan investasi yang lebih aman dan terstruktur. Dengan meningkatnya jumlah investor kripto dan nilai transaksi yang mencapai angka fantastis, regulasi yang jelas dan tegas akan menjadi landasan bagi pertumbuhan ekosistem kripto yang sehat di Indonesia. Dengan penerapan ETF berbasis kripto yang baik, Indonesia dapat menjadi salah satu negara unggulan dalam bidang investasi digital di kawasan Asia Tenggara,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (17/2/25).

    Ketua MPR RI ke-15 ini memaparkan dukungan terhadap pengembangan ETF berbasis kripto karena kemampuannya dalam memberikan akses yang lebih mudah dan aman kepada investor.

    Menurutnya, dengan menggunakan instrumen ETF, investor tidak perlu melakukan pembelian dan penyimpanan aset kripto secara langsung, yang sering kali menjadi tantangan bagi masyarakat awam. Pasalnya, ETF menawarkan bentuk investasi yang lebih terstruktur dan dapat diperdagangkan di bursa efek, sehingga meningkatkan transparansi dan likuiditas pasar.

    “Penerapan ETF disertai dengan regulasi yang ketat akan meminimalisir risiko. Keputusan mengenai jenis aset kripto yang dapat digunakan sebagai underlying asset ETF akan didasarkan pada kriteria tertentu yang menjamin keberlanjutan dan keamanan pasar. Dengan langkah ini, OJK menunjukkan sikap proaktif dalam menghadapi volatilitas tinggi yang sering kali terjadi di pasar aset kripto,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan dukungan terhadap rencana penerapan ETF berbasis kripto juga berkaitan dengan pengawasan yang lebih baik terhadap transaksi aset kripto. Dengan adanya ETF berbasis kripto, kegiatan transaksi akan lebih terpantau, sehingga dapat mencegah praktik penipuan dan manipulasi pasar. Transparansi yang diberikan melalui ETF menjadi salah satu aspek krusial yang dapat diberikan agar masyarakat dapat berinvestasi dengan lebih percaya diri.

    “Rencana penerapan ETF kripto di Indonesia juga sejalan dengan tren global di mana semakin banyak negara yang mengatur instrumen investasi ini. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Jerman telah memiliki ETF kripto yang diperdagangkan di bursa efek mereka. Instrumen ini tidak hanya menarik minat investor, tetapi juga menghasilkan pendapatan pajak yang signifikan bagi negara. Dengan meningkatnya jumlah investor, potensi penerimaan pajak dari transaksi kripto bisa menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang baru dan berkelanjutan,” pungkas Bamsoet.

    (akd/ega)

  • Bongkar Kasus CSR BI, Tenaga Ahli DPR-Ketua Yayasan Dipanggil KPK

    Bongkar Kasus CSR BI, Tenaga Ahli DPR-Ketua Yayasan Dipanggil KPK

    GELORA.CO -Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengusut kasus dugaan korupsi dana sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia dengan memanggil saksi-saksi.

    Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pada Senin 17 Februari 2025, tim penyidik memanggil 2 orang sebagai saksi.

    “Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih,” kata Tessa kepada wartawan, Senin siang, 17 Februari 2025.

    Kedua orang saksi yang dipanggil adalah Devi Yulianti selaku tenaga ahli mantan anggota Komisi XI DPR, dan Jadi selaku Ketua Yayasan Al Munaroh Sembung Panongan tahun 2022-sekarang.

    Dalam perkara ini, tim penyidik telah menggeledah rumah anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan di Jalan Pelikan 1 Blok U7 nomor 9 RT.04/07, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan pada Rabu malam, 5 Februari 2025 hingga Kamis dinihari, 6 Februari 2025.

    Dari sana, tim penyidik mengamankan bukti barang bukti elektronik berupa handphone, dokumen, surat, dan catatan-catatan.

    Sebelumnya pada Jumat 27 Desember 2024, tim penyidik juga telah memeriksa Heri Gunawan sebagai saksi. Selain itu di hari yang sama, tim penyidik juga memeriksa Satori selaku anggota DPR Fraksi Partai Nasdem.

    Pada Senin 16 Desember 2024, tim penyidik telah melakukan penggeledahan di kantor BI, salah satunya ruang kerja Gubernur BI, Perry Warjiyo. Selanjutnya pada Kamis, 19 Desember 2024, tim penyidik melanjutkan upaya paksa penggeledahan di salah satu ruangan di direktorat OJK.

    Dari kedua tempat itu, tim penyidik mengamankan dan menyita barang bukti elektronik (BBE) dan beberapa dokumen yang diduga berkaitan dengan perkara

  • Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK Terbaru Februari 2025

    Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK Terbaru Februari 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis daftar lengkap perusahaan fintech lending atau pinjaman online (pinjol) yang telah mengantongi izin resmi hingga Januari 2025.

    Daftar ini sangat penting bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan pinjol, namun tetap ingin terhindar dari risiko penipuan.

    Mengapa Daftar Pinjol Resmi Penting?

    Dengan maraknya penawaran pinjaman online, masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih platform pinjaman.

    Daftar pinjol resmi yang dikeluarkan oleh OJK berfungsi sebagai acuan bagi masyarakat untuk memilih platform pinjaman yang aman dan terpercaya.

    Pinjol resmi telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh OJK, sehingga terjamin keamanan dan transparansi dalam pengelolaan dana.

    Daftar Pinjol Resmi Berizin OJK

    Berikut adalah daftar lengkap 96 perusahaan penyelenggara pinjaman daring (pindar) atau fintech lending yang telah resmi terdaftar dan berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Januari 2025:

    Danamas – PT Pasar Dana Pinjaman
    Amartha – PT Amartha Mikro Fintek
    Dompet Kilat – PT Indo FinTek
    Boost – PT Creative Mobile Adventure
    Toko Modal – PT Toko Modal Mitra Usaha
    Modalku – PT Mitrausaha Indonesia Grup
    KTA Kilat – PT Pendanaan Teknologi Nusa
    Kredit Pintar – PT Kredit Pintar Indonesia
    Maucash – PT Astra Welab Digital Arta
    Finmas – PT Oriente Mas Sejahtera

    KlikA2C – PT Aman Cermat Cepat
    Akseleran – PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia
    Ammana – PT Ammana Fintek Syariah
    PinjamanGO – PT Dana Pinjaman Inklusif
    KoinP2P – PT Lunaria Annua Teknologi
    Pohondana – PT Pohon Dana Indonesia
    Mekar – PT Mekar Investama Sampoerna
    AdaKami – PT Pembiayaan Digital Indonesia
    Esta Kapital – PT Esta Kapital Fintek
    KreditPro – PT Tri Digi Fin

    Ilustrasi Tenor hingga 24 Bulan, 3 Pinjol Tanpa Jaminan dengan Pencairan Cepat, Pinjaman Online Plafon Rp20 Juta

    Fintag – PT Fintagra Homido Indonesia
    Rupiah Cepat – PT Kredit Utama Fintech Indonesia
    Crowdo – PT Mediator Komunitas Indonesia
    Indodana – PT Artha Dana Teknologi
    Julo – PT Julo Teknologi Finansial
    Pinjamin – PT Progo Puncak Group
    DanaRupiah – PT Layanan Keuangan Berbagi
    OVO Finansial – PT Indonusa Bara Sejahtera
    Pinjam Modal – PT Finansial Integrasi Teknologi
    Alami – PT Alami Fintek Sharia

    AwanTunai – PT Simplefi Teknologi Indonesia
    Danakini – PT Dana Kini Indonesia
    Singa – PT Abadi Sejahtera Finansindo
    Danamerdeka – PT Intekno Raya
    Easycash – PT Indonesia Fintopia Technology
    PinjamYuk – PT Kuaikuai Tech Indonesia
    FinPlus – PT Rezeki Bersama Teknologi
    Uangme – PT Uangme Fintek Indonesia
    PinjamDuit – PT Stanford Teknologi Indonesia
    Dana Syariah – PT Dana Syariah Indonesia

    Batumbu – PT Berdayakan Usaha Indonesia
    Cashcepat – PT Artha Permata Makmur
    KlikUMKM – PT Pinjaman Kemakmuran Rakyat
    Pinjam Gampang – PT Kredit Plus Teknologi
    Cicil – PT Cicil Solusi Mitra Teknologi
    Lumbungdana – PT Lumbung Dana Indonesia
    360 Kredi – PT Inovasi Terdepan Nusantara
    Kredinesia – PT Kreditku Teknologi Indonesia
    Pintek – PT Pinduit Teknologi Indonesia
    ModalRakyat – PT Modal Rakyat Indonesia

    Solusiku – PT Anugerah Digital Indonesia
    Cairin – PT Idana Solusi Sejahtera
    TrustIQ – PT Trust Teknologi Finansial
    Klik Kami – PT Harapan Fintech Indonesia
    Duha Syariah – PT Duha Madani Syariah
    Invoila – PT Sol Mitra Fintec
    Sanders One Stop Solution – PT Satustop Finansial Solusi
    DanaBagus – PT Dana Bagus Indonesia
    UKU – PT Teknologi Merlin Sejahtera
    Kredito – PT Fintek Digital Indonesia

    AdaPundi – PT Info Tekno Siaga
    Lentera Dana Nusantara – PT Lentera Dana Nusantara
    Modal Nasional – PT Solusi Teknologi Finansial
    Komunal – PT Komunal Finansial Indonesia
    Restock.ID – PT Cerita Teknologi Indonesia
    Ringan – PT Ringan Teknologi Indonesia
    Avantee – PT Grha Dana Bersama
    Gradana – PT Gradana Teknoruci Indonesia
    Danacita – PT Inclusive Finance Group
    IKI Modal – PT IKI Karunia Indonesia

    Ivoji – PT Finansia Aira Teknologi
    Indofund.id – PT Bursa Akselerasi Indonesia
    iGrow – PT iGrow Resources Indonesia
    Danai.id – PT Adiwisata Finansial Teknologi
    Dumi – PT Fidac Inovasi Teknologi
    Lahan Sikam – PT Lampung Berkah Finansial Teknologi
    Qazwa.id – PT Qazwa Mitra Hasanah
    KrediFazz – PT KrediFazz Digital Indonesia
    Doeku – PT Doeku Peduli Indonesia
    Aktivaku – PT Aktivaku Investama Teknologi

    DC Pinjol Sebar Data Pribadi Milikmu? Balas Lewat Cara Ini Jika Data Kependudukan Disebarluaskan Tanpa Persetujuan ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt/aa

    Danain – PT Mulia Inovasi Digital
    Indosaku – PT Indosaku Teknologi Indonesia
    Edufund – PT Fintech Bina Bangsa
    GandengTangan – PT Kreasi Anak Indonesia
    Papitupi Syariah – PT Piranti Alphabet Perkasa
    BantuSaku – PT Smartec Teknologi Indonesia
    Danabijak – PT Digital Micro Indonesia
    AdaModal – PT Solid Fintek Indonesia
    SamaKita – PT Sejahtera Sama Kita
    KawanCicil – PT Kawan Cicil Teknologi Utama

    Crowde – PT Crowde Membangun Bangsa
    KlikCair – PT Klikcair Magga Jaya
    Ethis – PT Ethis Fintek Indonesia
    Samir – PT Sahabat Mikro Fintek
    Asetku – PT Pintar Inovasi Digital
    Findaya – PT Mapan Global Reksa

    Catatan: Daftar ini dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk informasi terbaru, sebaiknya Anda mengunjungi situs resmi OJK.

    Tips Memilih Pinjol yang Tepat

    Setelah mengetahui daftar pinjol resmi, berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan saat memilih platform pinjaman:

    – Pastikan platform pinjaman yang Anda pilih terdaftar di OJK.

    – Bandingkan suku bunga yang ditawarkan oleh berbagai platform untuk mendapatkan penawaran terbaik.

    – Pahami dengan baik semua syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum melakukan pinjaman.

    – Tawaran bunga yang sangat rendah atau proses pencairan yang sangat cepat perlu diwaspadai karena bisa jadi merupakan penipuan.

    Mengapa Memilih Pinjol Resmi?

    – Pinjol resmi memiliki sistem keamanan yang lebih baik untuk melindungi data pribadi Anda.

    – Proses pinjaman di pinjol resmi lebih transparan dan dapat diakses melalui platform online.

    – Jika terjadi masalah, Anda dapat mengajukan pengaduan ke OJK.

    Meningkatnya penggunaan layanan pinjol menuntut masyarakat untuk memiliki literasi keuangan yang baik. Dengan memahami risiko dan manfaat dari pinjaman online, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola keuangan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Main 10X Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2025, Kamu Bisa Dapat hingga Rp260.000 Uang Elektronik

    Main 10X Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2025, Kamu Bisa Dapat hingga Rp260.000 Uang Elektronik

    JABAR EKPRES – Siapa sih yang nggak mau dapat uang gratis yang hanya memainkan aplikasi penghasil uang terbaru 2025 tanpa harus kerja keras ini?

    Nah, kali ini ada aplikasi yang lagi viral karena bisa kasih saldo uang elektronik cuma dengan AFK (Away From Keyboard) alias diam saja.

    Penasaran gimana cara dapetin uangnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

    Baca juga : Saldo DANA Gratis hingga Rp199.000 Cair dalam 5 Menit, Lakukan ini!

    Baca juga : Tanpa Main Game Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2025 Memberi Rp1,4 Juta Sekali Tarik

    Sebelum bahas caranya, simak dulu bukti kalau aplikasi ini benar-benar membayar.

    Dalam video YouTube Bang Gaptek ID, ia menunjukkan bahwa dirinya mendapatkan saldo DANA Rp260.000 hingga Rp300.000.

    Bahkan, saldo Dananya terus bertambah jadi Rp2,1 juta lebih karena memainkan aplikasi yang satu ini.

    Sekarang langsung saja ke inti pembahasan bagaimana cara mendapatkan uang tersebut.

    Cara Dapat hingga Rp260.000 Cukup Main 10X Aplikasi Penghasil Uang

    Nah, buat yang mau dapat uang dengan nominal tersebut bahkan ingin lebih besar, bisa langsung download aplikasi penghasil saldo DANA yang di bahas kali ini

    Download aplikasinya melalui Web Browser atau Google Play Store, dan nama aplikasinya adalah FunnyCash.

    Apabila aplikasinya sudah terpasang buka aplikasi dan daftar dengan mengisi nama, negara, dan bahasa. Pastikan pilih “Indonesia”.

    Selanjutnya kamu pilih Avatar (bebas sesuai selera). Lalu klik “Simpan” dan akun kalian sudah siap digunakan.

    Nah, aplikasi ini memberikan saldo uang koin dengan cara yang super gampang.

    Baca juga : Cuma Dengerin Musik Dapat Saldo DANA Gratis hingga Rp450.000, Mau? Ini Caranya

    Baca juga : Modal Nomor HP, Aplikasi Penghasil Uang Resmi OJK ini Kasih Rp100.000 ke Pengguna

    Kalian nggak perlu kerja keras, cukup biarkan hp menyala dan saldo bertambah sendiri.

    Langkah-langkahnya:

    1. Tekan tombol “Mulai” di aplikasi.

    2. Izinkan akses aplikasi jika di minta.

    3. Diamkan HP dalam kondisi online.

    4. Setiap 30 detik, dolar akan bertambah otomatis.

    Semakin lama kalian membiarkan aplikasi berjalan, semakin banyak saldo yang kalian dapatkan.

  • KPK Endus Dugaan Suap dan Gratifikasi di Kasus CSR BI

    KPK Endus Dugaan Suap dan Gratifikasi di Kasus CSR BI

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus indikasi suap dan gratifikasi pada kasus dugaan korupsi terkait dengan corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia. 

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan KPK menggunakan pasal suap dan gratifikasi Undang-undang (UU) tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) untuk mengusut kasus tersebut. 

    “Pasal gratifikasi dan suap,” ujarnya kepada wartawan saat dimintai konfirmasi, dikutip Minggu (16/2/2025). 

    Kendati demikian, KPK masih menggunakan surat perintah penyidikan (sprindik) umum untuk mengusut kasus tersebut sehingga belum ada pihak yang resmi ditetapkan tersangka. 

    Tim penyidik disebut masih memanggil para saksi untuk diperiksa. Selain itu, penyidik turut menggeledah sejumlah lokasi dan menyita beberapa barang untuk menjadi bukti. 

    Sebelumnya, KPK telah memeriksa sederet saksi dalam kasus CSR BI. Beberapa di antaranya adalah dua anggota DPR yang menjabat di Komisi XI atau Komisi Keuangan DPR pada periode 2019-2024. Mereka adalah Politisi Partai Gerindra Heri Gunawan dan Politisi Partai Nasdem Satori. Rumah keduanya juga telah digeledah penyidik KPK beberapa waktu lalu. 

    Di sisi lain, KPK juga sudah menggeledah kantor BI dan OJK di Jakarta. Salah satu ruangan di kompleks perkantoran BI pusat yang digeledah yakni ruangan Gubernur BI Perry Warjiyo.

    Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Asep Guntur Rahayu menuturkan lembaga antirasuah menduga dana CSR yang disalurkan bank sentral itu diterima oleh penyelenggara negara melalui yayasan. KPK menduga terjadi penyimpangan, di mana CSR diberikan ke penyelenggara negara melalui yayasan yang direkomendasikan, namun tak sesuai peruntukannya.  

    Uang dana CSR atau Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) itu pun diduga sempat berpindah-pindah rekening sebelum terkumpul lagi ke satu rekening yang diduga merupakan representasi penyelenggara negara. 

    Bahkan, dana itu sudah ada yang berubah bentuk ke aset seperti bangunan hingga kendaraan. Sebagaimana dana CSR, bantuan sosial itu harusnya disalurkan ke dalam bentuk seperti perbaikan rumah tidak layak huni hingga beasiswa.  

    “Ada yang dalam bentuk bangunan, ada yang dalam bentuk kendaraan dan lain-lain. Jadi di situ penyimpangannya tidak sesuai peruntukkannya. Harusnya, dana CSR yang diberikan kepada mereka, dititipkan lah karena mereka merekomendasikan yayasan. Harusnya disalurkan,” terang Asep. 

    Lembaga antirasuah juga mendalami bagaimana pemilihan yayasan penerima dana PSBI itu. Ada dugaan yayasan dimaksud mendapatkan dana CSR bank sentral melalui rekomendasi, atau karena terafiliasi dengan anggota Komisi XI DPR.  

    Terpisah, Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso memastikan penyaluran CSR BI dilakukan dengan tata kelola/ketentuan yang benar.  

    “Proses pemberian PSBI senantiasa dilakukan sesuai tata kelola/ketentuan yang benar, mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan menjunjung tinggi prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dan kemanfaatan,” tuturnya, Minggu (29/12/2024).

  • OJK Blokir 587 Pinjol dan 209 Investasi Ilegal pada Awal 2025

    OJK Blokir 587 Pinjol dan 209 Investasi Ilegal pada Awal 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) telah memblokir 587 layanan pinjaman online (pinjol) ilegal dalam periode 1 hingga 24 Januari 2025.

    Tak hanya itu, OJK juga melakukan pemblokiran terhadap 209 entitas investasi ilegal, sehingga total entitas yang telah dihentikan pada awal tahun ini mencapai 796.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, sejak 1 Januari 2024 hingga 24 Januari 2025, pihaknya telah menutup 3.517 layanan pinjol ilegal serta 519 penawaran investasi ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat.

    “OJK juga menerima laporan terkait 117 rekening bank atau virtual account yang diduga terlibat dalam aktivitas keuangan ilegal, dan telah mengajukan permohonan pemblokiran kepada satuan kerja pengawas bank agar bank terkait segera menindaklanjuti,” ujar Friderica, yang akrab disapa Kiki, dalam keterangan resminya pada Sabtu (15/2/2025).

    Lebih lanjut, Satgas PASTI dari OJK juga menemukan nomor kontak debt collector yang digunakan oleh layanan pinjol ilegal dan investasi ilegal. Sebanyak 1.330 nomor telah diajukan untuk pemblokiran ke Kementerian Komunikasi dan Digital.

    Dalam upaya memberantas praktik keuangan ilegal, OJK menerima 16.610 pengaduan terkait aktivitas ilegal sejak 1 Januari 2024 hingga 31 Januari 2025. Dari jumlah tersebut, 15.477 aduan berkaitan dengan pinjol ilegal, sementara 1.133 lainnya mengenai investasi ilegal.

    Sebagai langkah lanjutan, OJK bersama anggota Satgas Pasti serta dukungan dari asosiasi industri perbankan dan sistem pembayaran, telah membentuk Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) atau Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan. Sejak mulai beroperasi pada 22 November 2024 hingga 9 Februari 2025, IASC telah menerima 42.257 laporan dengan total 70.390 rekening yang diduga terlibat dalam penipuan.

    “Dari jumlah tersebut, sebanyak 19.980 rekening telah diblokir, atau sekitar 28% dari total laporan,” tambah Kiki.

    Selain itu, Satgas Pasti dari OJK mencatat laporan dari para korban menunjukkan total kerugian mencapai Rp 700,2 miliar, sementara dana yang berhasil diblokir mencapai Rp 106,8 miliar. Kiki memastikan bahwa IASC akan terus meningkatkan kapasitasnya dalam mempercepat penanganan kasus penipuan di sektor keuangan, khususnya pinjol ilegal dan investasi ilegal.

  • Gibran Dilaporkan ke Polisi, Dulu Pernah Jualan Donat & Jadi Triliuner

    Gibran Dilaporkan ke Polisi, Dulu Pernah Jualan Donat & Jadi Triliuner

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu startup Indonesia yang bergerak di sektor budidaya ikan, eFishery sedang dihebohkan dengan dugaan kasus pemalsuan laporan keuangan (fraud) yang dilakukan oleh pendirinya Gibran Huzaifah.

    Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri ternyata masih terus menyelidiki kasus eFishery yang mendapat sorotan publik. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengaku memang pelaporan atas nama Gibran dan oknum yang berinisial C sudah dilakukan sejak tahun 2024 lalu.

    “Sudah dilakukan pelaporan itu sejak tahun 2024. Awalnya ya, awal tahun yaitu sekitar bulan 2, bulan 3, bulan 4, bulan 5. Kemudian di Bareskrim juga menerima laporan tersebut, itu di Polda Metro juga,” dikutip, Minggu (16/2/2025).

    Selain itu, lanjutnya, kasus tersebut juga ditelusuri oleh lembaga terkait, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Maka laporan itu sudah dilakukan ada yang pada tahap penyelidikan dan juga penyidikan,” imbuhnya.

    Sebagai tindak lanjut, Bareskrim-Polri nanti akan melakukan gelar bersama. Sebab ada beberapa laporan yang sudah diterima, baik itu laporan di Polda Metro, Mabes-Polri Barreskrim, dan OJK.

    “Nanti akan dilakukan gelar bersama Bareskrim dengan Polda Metro Jaya dan OJK. Tentu itu yang bisa kami sampaikan,” pungkasnya.

    Kiprah Gibran di eFishery

    Mengutip keterangan dari website ITB, titik tolak tujuan hidup seorang Gibran Huzaifah dimulai dari tragedi kelaparan yang pernah ia alami dan menemukan tujuannya berkuliah, yaitu menjajaki dunia entrepreuneurship di sektor agrikultur untuk mengentaskan kelaparan di Indonesia.

    Semasa kuliah ia ingin mandiri. Berbagai cara ia lakukan, dari berjualan donat di depan Masjid Salman, menjadi tutor privat seusai berkuliah, hingga menjadi petugas sebuah minimarket di dekat kampus.

    Saat mengikuti mata kuliah Akuakultur, ia mendapatkan inspirasi yang memantik semangatnya untuk berwirausaha. Kemudian, langkah awal Gibran ialah menyewa kolam di daerah Bojongsoang dengan harga yang murah untuk satu tahunnya.

    Panen pertama dari kolamnya sendiri kala itu berjumlah 130kg, namun sayangnya ia menemukan kesulitan dalam pemasaran hasil panen yang melimpah ruah tersebut. Hingga akhirnya, Gibran memutuskan untuk menjualnya ke toko, dengan konsekuensi berupa untung yang sangat tipis.

    Dari kejadian itu, ia memutar otak, mencari jalan agar hasil panen komoditas lele yang didapatkan dapat terjual berapapun ukurannya. Akhirnya lahirlah Dorri Foods Indonesia, hasil olahan lele yang bermula dari Jalan Tubagus Ismail, lalu merambah membuka berbagai cabang.

    “Karena hilir yang makin lama semakin berkembang, akhirnya bagian hulu atau bagian budidayanya saya kembangkan. Hingga akhirnya ketika saya lulus, saya memiliki 76 kolam sendiri,” ujarnya.

    Selanjutnya, Gibran mulai memikirkan hal lain, bahwa Indonesia memiliki banyak kolam namun tidak memiliki teknologi yang mengatasi masalah pemberian pakan setiap harinya. Seringkali pemberian pakan di kolam tidak optimal karena pakan yang terlalu lama larut dalam air hingga menyebabkan nutrisinya menghilang.

    Selain dari hilangnya nutrisi pada pakan, masalah lain yang timbul adalah lingkungan. Pada beberapa waduk, polutan terbesarnya bukan berasal dari rumah tangga maupun industri, melainkan dari pakan ikan yang berlebih.

    Prototipe pertama dari teknologi pemberi pakan ikan itu berawal dari garasi milik temannya yang tidak terpakai, dimulai dari perintah kendali berupa short message service (SMS) yang mengaktivasi alat pemberi makan. Dibutuhkan beberapa kali trial-and-error hingga teknologi yang ia cetuskan bersama timnya dapat dikomersialkan.

    “Dimulai dari hal-hal itulah eFishery bisa maju hingga secanggih sekarang dengan fitur yang bermacam-macam; eFeeder milik kami sekarang bisa dikendalikan dari ponsel pintar pengguna serta terhubung ke sensor yang dapat mendeteksi nafsu makan dari ikan yang dibudidaya,” jelasnya.

    Hingga akhirnya perusahaan tersebut dapat mencapai status unicorn lewat pendanaan Seri D US$ 200 juta pada 2023 lalu.

    Namun, belakangan dia tersandung kasus yang dinyatakan dari hasil audit belakangan menunjukkan manajemen memiliki dua laporan keuangan yang berbeda sejak 2018, yakni untuk kebutuhan internal dan eksternal.

    Berikut adalah data keuangan aneh yang ditemukan dalam audit oleh pihak eksternal di eFishery:

    Foto: Efishery
    Efishery

    1. Pendapatan 4 kali lipat

    Pada laporan keuangan internal, eFishery mengumpulkan pendapatan senilai Rp2,6 triliun selama periode 9 bulan, yakni Januari-September 2024. Sementara itu, laporan keuangan eksternal menunjukkan eFishery meraup pendapatan 4,8 kali lebih besar senilai Rp12,3 triliun. Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan untuk pihak eksternal, pertumbuhan pendapatan eFishery melonjak tajam.

    Pada 2021 senilai Rp 1,6 triliun, lalu 2022 menjadi Rp 5,8 triliun, dan 2023 menjadi Rp 10,8 triliun, menurut dokumen yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Jumat (31/1/2025). Angka itu berbeda dalam laporan keuangan internal yang menunjukkan pendapatan eFishery sebesar Rp1 triliun pada 2021, lalu Rp4,3 triliun pada 2022, dan Rp6 triliun pada 2023.

    2. Profit padahal rugi

    Laporan internal dan eksternal juga timpang untuk pencatatan profit sebelum pajak. Berdasarkan laporan eksternal, eFishery membukukan profit sebelum pajak senilai Rp261 miliar selama periode Januari-September 2024.

    Padahal, versi laporan internal menunjukkan eFishery justru rugi Rp578 miliar dalam periode yang sama. Sejak 2021 hingga 9 bulan di 2024, laporan eksternal eFishery memperlihatkan pertumbuhan profit sebelum pajak yang positif dan stabil. Berbanding terbalik dengan laporan internal yang menunjukkan perusahaan terus merugi sejak 2021. Kerugian paling parah pada 2022 sebesar Rp784 miliar. Kemudian pada 2023 sebesar Rp759 miliar.

    3. Jumlah feeder

    Manipulasi yang dilakukan e-Fishery tak cuma dari laporan keuangan, tetapi juga klaim mantan CEO Gibran Huzaifah yang mengaku ke investor bahwa perusahaan memiliki lebih dari 400.000 fasilitas pakan. Padahal, kenyataan di lapangan hanya sekitar 24.000.

    Gibran diduga sengaja memerintahkan penggelembungan biaya modal perusahaan untuk pembelian pakan. Menurut laporan audit, hal ini untuk menjustifikasi kondisi keuangan perusahaan yang terus merosot.

    4. Perusahaan palsu

    Upaya manipulasi Gibran dan timnya sejak 2018 dilakukan demi memperoleh pendanaan Seri A. Laporan menemukan pada 2022 ada pembentukan 5 perusahaan yang dikendalikan oleh Gibran tetapi atas nama orang lain.

    Perusahaan ini berfungsi untuk pencatatan perputaran uang untuk menggenjot pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Pada 2023, Gibran dan beberapa orang lain melancarkan upaya memalsukan dokumen-dokumen pendukung seperti invoice, kontrak, serta pembukuan bodong.

    Ganti Manajemen

    Pada pertengahan Desember, eFishery mengumumkan pengangkatan Adhy Wibisono sebagai CEO interim menggantikan Gibran Huzaifah. Sebelum ditunjuk sebagai CEO, Adhy adalah CFO di perusahaan. Albertus Sasmitra ditunjuk sebagai CFO interim eFishery menggantikan Adhy.

    “eFishery saat ini beroperasi di bawah kepemimpinan Adhy Wibisono, sebagai Interim CEO, dan Albertus Sasmitra, sebagai Interim CFO. Keputusan diambil bersama shareholder perusahaan, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik,” kata juru bicara eFishery dalam pernyataan tertulis yang diterima CNBC Indonesia.

    Dalam pernyataan perusahaan yang diterima, eFishery mengatakan bahwa pihaknya memahami keseriusan isu yang sedang beredar, dan memberikan perhatian penuh.

    “Kami memahami keseriusan isu yang sedang beredar saat ini dan kami menanggapinya dengan perhatian penuh. Kami berkomitmen untuk menjaga standar tertinggi dalam tata kelola perusahaan dan etika dalam operasional perusahaan,” kata juru bicara eFishery.

    (wur/wur)

  • 19 Perusahaan Beraset Besar Bersiap IPO di Pasar Modal Indonesia

    19 Perusahaan Beraset Besar Bersiap IPO di Pasar Modal Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa saat ini terdapat 19 perusahaan dengan aset besar yang tengah bersiap untuk melangsungkan initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia.

    Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017, perusahaan yang dikategorikan sebagai beraset besar memiliki aset di atas Rp 250 miliar. Dari total 20 perusahaan dalam daftar antrean IPO, 19 di antaranya masuk kategori ini, sementara satu perusahaan lainnya memiliki aset skala menengah, yaitu antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.

    Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, perusahaan-perusahaan yang sedang dalam proses IPO berasal dari berbagai sektor industri.

    Perincian perusahaan siap IPO adalah enam perusahaan dari sektor barang konsumen primer, empat dari sektor industri, serta tiga dari sektor energi. Selain itu, ada pula tiga perusahaan dari sektor kesehatan, dua dari sektor barang baku, serta masing-masing satu perusahaan dari sektor keuangan dan sektor transportasi dan logistik.

    Hingga Jumat (14/2/2025), tercatat sudah ada delapan perusahaan yang sukses menggelar IPO di pasar modal Indonesia, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 3,70 triliun.

    Pada periode yang sama, telah diterbitkan 13 emisi dari 11 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 15,3 triliun. Saat ini, sebanyak 15 emisi dari 12 penerbit EBUS masih berada dalam antrean untuk penerbitan.

    Di sisi lain, untuk aksi right issue, hingga 14 Februari 2025, terdapat dua perusahaan yang telah melaksanakan aksi tersebut dengan total nilai Rp 470 miliar.

    Sementara itu, selain ada perusahaan siap IPO, ada tujuh perusahaan lainnya masih dalam antrean untuk melakukan rights issue, terdiri dari tiga perusahaan sektor barang baku, dua dari sektor energi, serta dua dari sektor kesehatan.

  • Membangun Rumah, Merajut Berkah – Halaman all

    Membangun Rumah, Merajut Berkah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Di bawah langit senja yang merona, angin sepoi-sepoi menyapu lembut halaman rumah mungil di Ngargorejo, Ngemplak, Boyolali. 

    Seakan mengiringi doa-doa yang telah lama dipanjatkan, rumah itu kini berdiri kokoh, menjadi saksi perjalanan seorang perantau yang tak kenal lelah dalam mengejar impiannya. 

    Wiwit Setiyono, lelaki kelahiran Pangkalan Bun, 10 Juli 1986, akhirnya menghirup udara penuh syukur. Bagi banyak orang, rumah bukan hanya tempat berteduh, tetapi juga ladang berkah, tempat di mana keluarga bertumbuh dalam ketenangan dan kasih sayang.

    Sejak merantau ke Solo pada tahun 2016, Wiwit telah menanam harapan besar untuk memiliki rumah sendiri. 

    Namun, seperti banyak pejuang kehidupan lainnya, tantangan finansial sering kali menjadi penghalang. Keinginan itu harus dipendam sementara karena keterbatasan dana untuk uang muka. 

    Hingga akhirnya, di penghujung tahun 2020, Allah membuka jalan melalui program Kredit Pemilikan Rakyat (KPR) subsidi dari BTN Syariah. Seiring dengan hal itu, BTN Syariah menawarkan promo uang muka alias Down Payment (DP) hanya Rp3 juta all-in. 

    Hal ini bagi Wiwit bukan sekadar penawaran, tetapi jawaban atas istikharah dan harapan yang selama ini dipanjatkan.

    Sebagaimana yang dikatakan dalam buku Wealth and Poverty in the Middle East karya Kiren Aziz Chaudhry, “Property ownership in Islam is not merely a right, but a responsibility. A home should not only provide shelter but should be a source of spiritual and economic stability for a family.” 

    Kutipan ini menggambarkan betapa memiliki rumah bukan sekadar impian, tetapi juga bagian dari tanggung jawab dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. 

    Rumah bukan hanya tempat berlindung dari panas dan hujan, tetapi juga menjadi landasan bagi kehidupan yang stabil secara ekonomi dan spiritual.

    Lantas bagi seorang Wiwit, rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga bukti nyata dari kerja kerasnya sebagai kepala keluarga dalam memastikan masa depan yang lebih baik bagi istri dan anak-anaknya. 

    “Dengan adanya rumah yang layak, saya dapat lebih fokus dalam bekerja dan mendidik anak-anaknya dalam lingkungan yang aman dan nyaman,” ujarnya ketika berbincang pada Rabu (12/2/2025).

    Adapun rumah pertama Wiwit kala itu dijual dengan harga Rp150.500.000 dan tenor angsuran selama 20 tahun.

    Setiap bulan, ia hanya perlu membayar Rp926.000, angka yang dirasa cukup ringan dibandingkan skema cicilan langsung ke developer menurutnya. 

    Tidak hanya aspek finansial yang menjadi pertimbangannya, tetapi juga kemudahan dan transparansi dalam sistem syariah yang diusung BTN Syariah. 

    “Prosesnya mudah dan cepat, angsurannya juga lebih ringan dibandingkan bank lain. Itu yang membuat saya yakin,” ungkap Wiwit dengan penuh syukur.

    Namun, perjalanan sebagai nasabah BTN Syariah bukan tanpa tantangan. 

    Meski mayoritas pengalaman yang dirasakan cukup memuaskan, Wiwit berharap ke depannya BTN Syariah dapat lebih berperan dalam memastikan kualitas bangunan yang dibiayai benar-benar layak huni. 

    “Kami ingin rumah yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga memiliki kualitas yang baik, sehingga menjadi tempat yang nyaman bagi keluarga,” tambahnya.

    Di tengah dinamika kehidupan yang terus berkembang, sistem KPR syariah menjadi solusi yang dirasa lebih menenangkan. 

    Tanpa riba, dengan proses yang lebih transparan, serta sistem yang lebih adil bagi para nasabahnya, BTN Syariah hadir memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk memiliki rumah impian mereka tanpa beban yang berlebihan. 

    Kisah Wiwit Setiyono bukan hanya tentang perjuangan seorang pria dalam meraih rumah impian, tetapi juga tentang keyakinan bahwa Allah selalu memberikan jalan bagi hamba-Nya yang berusaha. 

    Dengan sistem KPR syariah yang lebih ringan dan transparan, impian memiliki rumah kini bukan sekadar angan-angan, melainkan sebuah kenyataan yang bisa diraih dengan ikhtiar dan doa.

    Kini, Wiwit dan keluarganya melangkah penuh harapan. Rumah yang kini mereka tempati bukan hanya bangunan dari bata dan semen, melainkan wujud nyata dari berkah, kesabaran, dan keyakinan bahwa setiap rezeki telah tertulis oleh-Nya. 

    Dengan keikhlasan dan tawakal, setiap keluarga bisa merajut impian mereka, membangun rumah, dan merangkai berkah dalam naungan-Nya.

    Capaian BTN Syariah di Solo Raya

    Pembiayaan KPR oleh BTN Syariah di wilayah Solo Raya terus menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun ke tahun. 

    Data mencatat bahwa pencapaian KPR Non-Subsidi dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan, dengan angka sebagai berikut:

    Tahun 2022: Rp 30,307 miliar
    Tahun 2023: Rp 37,792 miliar
    Tahun 2024: Rp 60,169 miliar

    Kenaikan ini mencerminkan pertumbuhan rata-rata sebesar 141,95 persen setiap tahunnya. Sementara itu, untuk KPR Subsidi, angka pembiayaan menunjukkan tren yang fluktuatif:

    Tahun 2022: Rp 142,338 miliar
    Tahun 2023: Rp 162,565 miliar
    Tahun 2024: Rp 161,650 miliar

    Penurunan angka pembiayaan KPR Subsidi di tahun 2024 disebabkan oleh kuota KPR Subsidi FLPP yang telah habis pada bulan Juni 2024. 

    Meski demikian, BTN Syariah Solo Raya tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan realisasi pembiayaan, khususnya KPR Subsidi, guna mendukung program pemerintah dalam mewujudkan target pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat Indonesia.

    KPR Subsidi Masih Mendominasi

    Branch Manager BTN Syariah Surakarta, Tony Ardiansyah, mengungkapkan bahwa KPR Subsidi masih mendominasi dibandingkan dengan KPR Non-Subsidi di wilayah Solo Raya. 

    Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap hunian terjangkau masih sangat tinggi.

    Dalam persaingan industri perbankan syariah, BTN Syariah memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan bank lain. 

    Salah satu keunggulan utama adalah sistem angsuran tetap hingga lunas, yang didasarkan pada akad Murabahah atau Musyarakah Mutanaqisah (MMQ). 

    Skema ini memungkinkan nasabah untuk merencanakan keuangan dengan lebih baik dibandingkan dengan sistem angsuran floating yang umum diterapkan oleh bank konvensional.

    BTN Syariah Solo Raya turut aktif dalam mendukung program pemerintah terkait pembangunan 3 juta rumah. 

    Berdasarkan pencapaian dari tahun ke tahun yang terus meningkat, target realisasi pembiayaan KPR Subsidi pada tahun 2025 ditetapkan hampir empat kali lipat dibanding tahun 2024. 

    Langkah ini menjadi bagian dari komitmen BTN Syariah dalam mendorong kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    Dalam hal demografi nasabah, BTN Syariah mencatat bahwa segmen terbesar peminat KPR berasal dari kalangan milenial. 

    Generasi ini semakin aktif dalam mencari hunian yang terjangkau dengan skema pembiayaan yang stabil dan menguntungkan.

    Dengan berbagai program unggulan yang ditawarkan, BTN Syariah Solo Raya terus berupaya menghadirkan solusi pembiayaan perumahan yang sesuai dengan prinsip syariah dan kebutuhan masyarakat.

    Keuangan Syariah

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah dengan meningkatkan daya saing keuangan syariah melalui berbagai regulasi dan program inisiatif yang telah dan akan diterbitkan.​

    Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada Pertemuan Tahunan (Ijtima’ Sanawi) Dewan Pengawas Syariah Tahun 2024 di Jakarta.

    Mirza mengatakan, menindaklanjuti amanat UU P2SK dalam penguatan keuangan syariah, OJK telah menerbitkan beberapa ketentuan antara lain sembilan POJK di perbankan syariah, tujuh SEOJK perbankan syariah, satu POJK pasar modal syariah, satu POJK tentang Produk Asuransi dan Saluran Pemasaran Produk Asuransi serta satu POJK Industri Penjaminan Syariah.

    “Dengan penerbitan regulasi yang dimaksud, diharapkan Dewan Pengawas Syariah dapat mengoptimalkan perannya antara lain dalam peningkatan tata kelola industri jasa keuangan syariah serta penguatan peran keuangan syariah yang berdaya saing tinggi,” kata Mirza.

    Menurutnya, pada tahun ini OJK sedang menggagas pembentukan Komite Pengembangan Keuangan Syariah (KPKS) yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi proses pengambilan keputusan dalam pengembangan dan penguatan keuangan syariah, meningkatkan percepatan penyusunan peraturan yang mengatur kegiatan usaha atau produk dan jasa syariah, dan mendukung integrasi kebijakan OJK dalam pengembangan dan penguatan keuangan syariah.

    Ditambahkan Mirza, dalam mengembangkan sektor jasa keuangan syariah, OJK berpegangan pada beberapa prinsip antara lain menciptakan level of playing field yang sama bagi keuangan syariah, memberikan penegasan dan kepastian hukum, serta meningkatkan comparative advantage dengan menonjolkan keunikan keuangan syariah.

    Dalam catatan OJK, industri keuangan syariah telah menorehkan kinerja yang cukup baik dengan total aset sebesar Rp2.742,28 triliun per Agustus 2024.

    Total aset untuk sektor perbankan syariah mencapai Rp902,39 triliun, sektor industri keuangan non-bank syariah sebesar Rp163,47 triliun, dan sektor pasar modal syariah sebesar Rp1.676,42 triliun.

    Capaian tersebut meningkat sebesar 12,91 persen (yoy) dari tahun sebelumnya. Perkembangan yang positif ini menunjukkan bahwa sektor keuangan syariah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam acara itu juga menjelaskan bahwa untuk mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah diperlukan kegiatan edukasi keuangan syariah yang masif kepada masyarakat.

    “Kita perlu melakukan edukasi dan memperluas inklusi keuangan syariah sehingga terjadi financial well-being serta memasyarakatkan ekonomi dan keuangan syariah,” kata Friderica.

    Menurutnya, untuk mendorong industri keuangan syariah, OJK sudah membentuk kelompok kerja literasi dan inklusi keuangan syariah (LIKS) untuk meramu program pengembangan kegiatan edukasi keuangan syariah ke depan.

    “Kita akan terus meramu program untuk tingkatkan literasi inklusi keuangan supaya semakin meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah Indonesia,” kata Friderica.

    Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia H. Amirsyah Tambunan dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa aktivitas perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang telah berjalan selama ini merupakan modal sosial yang sangat baik bagi bangsa Indonesia untuk mengangkat masa depan yang lebih baik dan prospektif.

    “Oleh karena itu, kita semua dituntut untuk saling mendukung, saling bergandengan tangan untuk menjaga sustainable perkembangan ekonomi dan keuangan syariah,” tambah Amirsyah.

    Amirsyah berharap MUI sebagai tenda besar umat Islam dapat jadi bagian dari kekuatan dalam melakukan literasi dan edukasi dan sosialisasi bersama komponen lainnya sehingga nantinya jadi bagian literasi yang ingin membuka mata dunia dalam pengembangan industri keuangan syariah.

    (*)

  • Cuma Scroll HP, Saldo DANA Gratis hingga Rp250.000 Ngalir Tiap Hari

    Cuma Scroll HP, Saldo DANA Gratis hingga Rp250.000 Ngalir Tiap Hari

    JABAR EKSPRES – Siapa sih yang nggak mau dapet saldo DANA Gratis yang ngalir tiap hari hanya dengan modal scroll hp?

    Nah, kabar baik buat kalian yang suka rebahan tapi tetap pengin cuan.

    Ada aplikasi penghasil saldo DANA yang terbukti membayar dan sudah banyak orang berhasil menarik saldo hingga ratusan ribu rupiah.

    Baca juga : Cuma Dengerin Musik Dapat Saldo DANA Gratis hingga Rp450.000, Mau? Ini Caranya

    Baca juga : Cair Rp50.000 Cukup Login Aplikasi Penghasil Saldo DANA Terbaru 2025

    Caranya juga simpel banget, cukup scroll layar hp, kalian bisa mengumpulkan uang elektronik yang bisa dicairkan lewat aplikasi DANA.

    Banyak yang masih ragu dengan aplikasi penghasil uang, takut scam atau nggak terbukti membayar.

    Tapi tenang aja, aplikasi yang satu ini sudah jelas terpercaya dan terbukti membayar dengan cepat.

    Karena aplikasi ini sudah di buktikan langsung oleh YouTuber Bang Gaptek ID.

    Ia menjelaskan secara detail, bagaimana cara bermain hingga bisa mencairkan saldo DANA hingga Rp250.000 setiap harinya.

    Bagi yang ingin mendapatkan saldo DANA gratis ini juga, yuk simak cara lengkapnya di bawah ini.

    Baca juga : Modal Nomor HP, Aplikasi Penghasil Uang Resmi OJK ini Kasih Rp100.000 ke Pengguna

    Baca juga : Cara Pinjam Saldo Uang Rupiah Elektronik Rp500.000 di Aplikasi DANA

    Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis hingga Rp250.000 yang Ngalir Tiap Hari

    Pertama-tama, kalian harus mengunduh aplikasi penghasil saldo DANA ini.

    Agar aman, download dan instal aplikasi bernama Novelah di Google Play Store atau App Store untuk menghindari aplikasi yang palsu.

    Setelah diunduh, langsung install dan buat akun menggunakan Gmail atau Facebook.

    Di dalam aplikasi ini, kalian bisa mengumpulkan saldo uang di dalam aplikasi penghasil uang ini yang nantinya bisa ditukarkan dengan saldo DANA.

    Tugas yang harus dilakukan juga gampang banget, di antaranya membaca Novel.

    Kalian cukup scroll layar untuk membaca novel, baik itu novel anime, fiksi, atau genre lainnya. Setiap beberapa detik, uang akan otomatis bertambah.