Kementrian Lembaga: OJK

  • Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, Himbara Cetak Kinerja Solid dengan Tata Kelola yang Baik

    Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, Himbara Cetak Kinerja Solid dengan Tata Kelola yang Baik

    Jakarta: Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) terus menunjukkan kinerja fundamental yang solid di tengah tantangan dinamika ekonomi global. Ketua Umum HIMBARA yang juga Direktur Utama BRI, Sunarso menegaskan bahwa HIMBARA berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas layanan perbankan dan fundamental kinerja dengan tata kelola yang baik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
     
    “Di tengah dinamika tantangan ekonomi global, fundamental kinerja HIMBARA sangat solid. Di samping itu, HIMBARA juga memastikan seluruh layanan operasional perbankan berjalan dengan lancar dan aman, sehingga nasabah tetap mendapatkan akses layanan optimal terhadap berbagai produk dan layanan keuangan,” ungkap Sunarso.
     
    Selain itu, Sunarso menambahkan bahwa HIMBARA seperti layaknya bank swasta, juga turut serta dalam program penjaminan simpanan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di samping itu, bank-bank HIMBARA juga diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Partisipasi dan tata kelola tersebut memberikan jaminan kepada nasabah bahwa dana mereka dijamin keamanannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Ketua Umum HIMBARA dan Direktur Utama BRI, Sunarso. (Foto: Dok. BRI)
     
    Seperti diketahui bank-bank HIMBARA yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI, dan BTN telah mengumumkan kinerja keuangan tahun 2024 dan menunjukkan kinerja yang sangat solid. Hal tersebut tercermin dari capaian kinerja keuangan yang di antaranya adalah kemampuan mencetak laba, pertumbuhan kredit yang sehat, serta peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK).
     
    Berdasarkan laporan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2024, bank-bank HIMBARA berhasil mencatatkan laba positif. Di antaranya BRI yang berhasil mencatatkan laba sebesar Rp60,64 triliun, Mandiri sebesar Rp55,78 triliun, BNI sebesar Rp21,5 triliun dan BTN mencetak laba sebesar Rp3 triliun. 
     
     

     
    Dari sisi kredit, bank-bank Himbara berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit positif di berbagai segmen, di antaranya BRI menyalurkan kredit sebesar Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% YoY, dengan 81,97 persen disalurkan kepada segmen UMKM. Mandiri mencatatkan total penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp1.670,55 triliun atau meningkat 19,5% YoY, dengan segmen wholesale sebagai motor utama pertumbuhan.
     
    BNI membukukan pertumbuhan kredit 11,6% YoY menjadi Rp775,87 triliun, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan ekspansi kredit yang prudent. BTN mencatatkan pertumbuhan kredit 7,3% YoY, dari Rp333,69 triliun menjadi Rp357,97 triliun, dengan mayoritas kredit berasal dari segmen KPR, baik subsidi maupun non-subsidi.
     
    Peningkatan kredit tersebut juga didukung oleh likuiditas yang memadai, dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang positif di seluruh bank Himbara. BRI berhasil menghimpun simpanan sebesar Rp1.365,45 triliun, dengan CASA mencapai 67,30 persen atau Rp918,98 triliun. Mandiri mencatatkan simpanan sebesar Rp1.699 triliun, tumbuh 7,73% YoY, dengan CASA mendominasi 80,3 persen dari total DPK.
     
    BNI pun juga terus memperkuat basis pendanaannya, terutama dari segmen Tabungan ritel. Tercatat, tabungan BNI tumbuh sebesar 11 persen secara tahunan, dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024. Demikian juga dengan BTN yang membukukan pertumbuhan DPK 9,1% YoY, dari Rp349,93 triliun menjadi Rp381,67 triliun, dengan rasio CASA sebesar 54,1 persen.
     
    “Kinerja HIMBARA yang sangat solid tersebut menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan tata kelola yang baik telah menjadi modal kuat bagi HIMBARA untuk menghadapi tantangan industri yang dinamis. Selain itu, fundamental bisnis yang kuat dari bank-bank yang tergabung dalam HIMBARA juga mampu menjaga stabilitas industri perbankan yang akan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” pungkas Sunarso.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Cara Bikin Rekening BRI Online, Satset Langsung Beres

    Cara Bikin Rekening BRI Online, Satset Langsung Beres

    PIKIRAN RAKYAT – Ada pepatah yang sangat akrab di telinga, yaitu “Hemat pangkal kaya” atau “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.” Peribahasa ini menekankan pentingnya kebiasaan menabung demi masa depan yang lebih terjamin.

    Menabung bukan sekadar menyimpan uang, tetapi juga menjadi langkah awal dalam mengelola keuangan dengan bijak. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menabung adalah kunci kesuksesan finansial.

    Dengan memiliki tabungan, berbagai kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang bisa lebih mudah terpenuhi, seperti biaya pendidikan, pernikahan, perawatan kesehatan, ibadah, hingga keperluan tak terduga lainnya.

    Seiring dengan perkembangan teknologi, membuka rekening tabungan kini semakin praktis. Salah satu bank yang menawarkan kemudahan ini adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan biaya administrasi ringan dan proses pendaftaran yang cepat, memiliki rekening BRI kini bisa dilakukan dalam hitungan menit tanpa perlu antre di kantor cabang.

    Keunggulan Membuka Rekening BRI

    Tabungan BRI menawarkan banyak keuntungan yang bisa dinikmati oleh nasabah, antara lain:

    Setoran awal ringan, mulai dari Rp50.000 Biaya administrasi bulanan terjangkau, mulai dari Rp5.500 Transaksi real-time online melalui mobile banking dan internet banking Aksesibilitas kartu debit di jaringan ATM Bersama, Link, Prima Cirrus, Maestro, dan Mastercard di dalam maupun luar negeri Kemudahan pembukaan rekening melalui Digital CS dan aplikasi BRImo Cara Membuka Rekening BRI

    Membuka rekening BRI dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui mesin Digital CS yang tersedia di kantor cabang atau secara online melalui aplikasi BRImo.

    Membuka Rekening Melalui Digital CS

    Digital CS merupakan mesin layanan mandiri yang memungkinkan calon nasabah untuk membuka rekening tanpa harus berinteraksi langsung dengan petugas bank. Berikut langkah-langkahnya:

    Pilih “Mulai” pada layar utama mesin Digital CS. Pilih menu “Pembukaan Rekening Baru.” Pilih jenis tabungan yang diinginkan. Tempelkan E-KTP untuk verifikasi data. Lakukan pemindaian sidik jari untuk validasi. Ambil foto diri dengan memegang E-KTP. Tanda tangani secara digital. Lengkapi data pribadi yang diminta. Buat PIN transaksi. Konfirmasi pembukaan rekening dan ambil kartu debit. Notifikasi konfirmasi akan diterima melalui struk dan email.

    Membuka Rekening Melalui BRImo

    Bagi yang ingin membuka rekening tanpa harus keluar rumah, BRImo adalah solusi praktis. Berikut langkah-langkahnya:

    Unduh aplikasi BRImo dari Play Store, App Store, atau Huawei AppGallery. Pilih opsi “Belum Punya Rekening”. Pilih jenis tabungan serta kantor cabang pengelola rekening. Foto KTP dan isi data diri sesuai identitas. Masukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS. Lakukan verifikasi wajah sesuai instruksi. Konfirmasi data pribadi dan setujui syarat dan ketentuan. Buat username dan password untuk akses akun. Proses pembukaan rekening selesai dan rekening siap digunakan. Kemudahan Transaksi dengan BRImo

    Selain memudahkan pembukaan rekening, aplikasi BRImo juga memberikan akses mudah untuk berbagai transaksi keuangan, seperti:

    Transfer dana antarbank maupun sesama BRI Pembayaran tagihan listrik, air, internet, dan lainnya Pembelian pulsa dan paket data Top-up saldo dompet digital Cek mutasi dan saldo rekening secara real-time

    Dengan kemudahan yang ditawarkan, tidak ada alasan untuk menunda membuka rekening tabungan. Mulai kelola keuangan dengan lebih bijak dan nikmati berbagai keuntungan dengan menjadi nasabah BRI. Segera unduh BRImo dan rasakan pengalaman perbankan yang cepat, aman, dan praktis.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Himbara Cetak Kinerja Solid dengan Tata Kelola yang Baik di Tengah Dinamika Ekonomi Global – Page 3

    Himbara Cetak Kinerja Solid dengan Tata Kelola yang Baik di Tengah Dinamika Ekonomi Global – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah tantangan dinamika ekonomi global, Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) terus menunjukkan kinerja fundamental yang solid. Ketua Umum HIMBARA yang juga Direktur Utama BRI, Sunarso menegaskan bahwa HIMBARA berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas layanan perbankan dan fundamental kinerja dengan tata kelola yang baik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

    “Di tengah dinamika tantangan ekonomi global, fundamental kinerja HIMBARA sangat solid. Di samping itu, HIMBARA juga memastikan seluruh layanan operasional perbankan berjalan dengan lancar dan aman, sehingga nasabah tetap mendapatkan akses layanan optimal terhadap berbagai produk dan layanan keuangan”, ungkap Sunarso.

    Selain itu, Sunarso menambahkan bahwa HIMBARA seperti layaknya bank swasta, juga turut serta dalam program penjaminan simpanan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di samping itu, bank-bank HIMBARA juga diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Partisipasi dan tata Kelola tersebut memberikan jaminan kepada nasabah bahwa dana mereka dijamin keamanannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Seperti diketahui bank-bank HIMBARA yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI, dan BTN telah mengumumkan kinerja keuangan tahun 2024 dan menunjukkan kinerja yang sangat solid. Hal tersebut tercermin dari capaian kinerja keuangan yang diantaranya adalah kemampuan mencetak laba, pertumbuhan Kredit yang sehat, serta peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK).

    Berdasarkan laporan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2024, bank-bank HIMBARA berhasil mencatatkan laba positif. Di antaranya BRI yang berhasil mencatatkan laba sebesar Rp60,64 triliun, Mandiri sebesar Rp55,78 triliun, BNI sebesar Rp21,5 triliun dan BTN mencetak laba sebesar Rp3 triliun.

     

    Dari sisi kredit, bank-bank Himbara berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit positif di berbagai segmen, diantaranya BRI menyalurkan kredit sebesar Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% YoY, dengan 81,97% disalurkan kepada segmen UMKM. Mandiri mencatatkan total penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp1.670,55 triliun atau meningkat 19,5% YoY, dengan segmen wholesale sebagai motor utama pertumbuhan. BNI membukukan pertumbuhan kredit 11,6% YoY menjadi Rp775,87 triliun, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan ekspansi kredit yang prudent. BTN mencatatkan pertumbuhan kredit 7,3% YoY, dari Rp333,69 triliun menjadi Rp357,97 triliun, dengan mayoritas kredit berasal dari segmen KPR, baik subsidi maupun non-subsidi.

    Peningkatan kredit tersebut juga didukung oleh likuiditas yang memadai, dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang positif di seluruh bank Himbara. BRI berhasil menghimpun simpanan sebesar Rp1.365,45 triliun, dengan CASA mencapai 67,30% atau Rp918,98 triliun. Mandiri mencatatkan simpanan sebesar Rp1.699 triliun, tumbuh 7,73% YoY, dengan CASA mendominasi 80,3% dari total DPK. BNI pun juga terus memperkuat basis pendanaannya, terutama dari segmen Tabungan ritel. Tercatat, tabungan BNI tumbuh sebesar 11% secara tahunan, dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024. Demikian juga dengan BTN yang membukukan pertumbuhan DPK 9,1% YoY, dari Rp349,93 triliun menjadi Rp381,67 triliun, dengan rasio CASA sebesar 54,1%.

    “Kinerja HIMBARA yang sangat solid tersebut menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan tata kelola yang baik telah menjadi modal kuat bagi HIMBARA untuk menghadapi tantangan industri yang dinamis. Selain itu, fundamental bisnis yang kuat dari bank-bank yang tergabung dalam HIMBARA juga mampu menjaga stabilitas industri perbankan yang akan berdampak positif bagi perekonomian nasional”, pungkas Sunarso.

  • OJK Cabut Izin Jiwasraya, Ini Alasan dan Dampaknya

    OJK Cabut Izin Jiwasraya, Ini Alasan dan Dampaknya

    Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-9/D.05/2025 tanggal 16 Januari 2025. 
     
    Dengan pencabutan ini, Jiwasraya tidak lagi dapat beroperasi di sektor asuransi jiwa.
    Alasan pencabutan izin Jiwasraya
    Mengutip pengumuman OJK, Jumat, 21 Februari 2025, pencabutan izin usaha ini merupakan bagian dari upaya pengawasan OJK untuk melindungi kepentingan pemegang polis dan tertanggung. 
     
    Langkah ini juga menjadi bagian dari proses penyelesaian masalah keuangan yang telah lama membayangi perusahaan asuransi milik negara tersebut.
     

    Dampak pencabutan izin Jiwasraya
    Sejak izin usaha dicabut, Jiwasraya dilarang melakukan aktivitas bisnis asuransi jiwa. Selain itu, seluruh aset perusahaan tidak boleh dialihkan, dijaminkan, atau digunakan dengan cara apa pun yang bisa menurunkan nilainya. 

    Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan Jiwasraya pasca pencabutan izin:

    Menghentikan seluruh operasional baik di kantor pusat maupun cabang.
    Menyusun dan menyerahkan neraca penutupan ke OJK dalam waktu 15 hari setelah pencabutan izin.
    Mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) dalam 30 hari untuk menetapkan pembubaran perusahaan dan pembentukan tim likuidasi.
    Menjalankan seluruh kewajiban sesuai peraturan yang berlaku.

    Proses Likuidasi Jiwasraya
    Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor S-30/MBU/01/2025 tanggal 22 Januari 2025, Jiwasraya telah menggelar RUPS untuk memutuskan pembubaran perusahaan dan membentuk tim likuidasi. 
     
    Dalam proses ini, semua pihak terkait, termasuk pemegang saham, direksi, dan komisaris, diwajibkan memberikan data serta dokumen yang diperlukan untuk memperlancar proses likuidasi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Cara Melunasi Utang Pinjol dengan Cepat dan Aman

    Cara Melunasi Utang Pinjol dengan Cepat dan Aman

    Jakarta: Pinjaman online (pinjol) memang bisa jadi solusi cepat saat butuh dana mendesak. 
     
    Tapi, kalau tidak dikelola dengan baik, pinjol justru bisa jadi beban berat karena bunga yang tinggi dan denda keterlambatan yang besar. 
     
    Nah merangkum berbagai sumber begini cara melunasi utang dengan cepat dan aman tanpa harus terjebak dalam siklus gali lubang tutup lubang.
    Cara melunasi utang pinjol

    1. Hitung total utang dan prioritaskan pembayaran

    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencatat semua utang pinjol, termasuk jumlah pokok, bunga, denda, dan tanggal jatuh tempo. Prioritaskan pembayaran pinjol yang memiliki bunga dan denda paling tinggi agar tidak semakin membengkak.

    2. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu

    Agar bisa melunasi utang lebih cepat, cobalah untuk memangkas pengeluaran yang tidak terlalu penting. Misalnya, kurangi jajan di luar, hentikan langganan streaming yang tidak perlu, atau cari alternatif transportasi yang lebih hemat.

    3. Cari sumber penghasilan tambahan

    Kalau gaji saat ini belum cukup untuk membayar utang, pertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan. 
     

    4. Negosiasi dengan pihak pinjol

    Jika merasa kesulitan melunasi utang, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan pihak pinjol. Beberapa perusahaan pinjol yang legal dan terdaftar di OJK biasanya bisa memberikan opsi keringanan.

    5. Hindari mengambil pinjaman baru untuk menutup pinjol lama

    Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan adalah mengambil pinjaman baru untuk melunasi utang lama. Hal ini hanya akan membuat siklus utang semakin besar dan sulit diatasi. 

    Jika benar-benar butuh tambahan dana, lebih baik cari solusi lain, seperti menjual aset yang tidak terlalu dibutuhkan.

    6. Gunakan dana darurat atau bantuan keluarga

    Kalau punya tabungan atau dana darurat, ini saatnya menggunakannya untuk melunasi utang pinjol. Jika belum memiliki dana darurat, coba diskusikan dengan keluarga atau teman yang bisa membantu tanpa bunga tinggi seperti pinjol.
     

    7. Laporkan pinjol ilegal ke OJK

    Kalau merasa terjebak di pinjol ilegal yang menekan dengan bunga tidak masuk akal dan cara penagihan tidak sesuai aturan, laporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Satgas Waspada Investasi. Jangan takut untuk melapor karena hak konsumen tetap dilindungi oleh hukum.
     
    Melunasi utang pinjol memang bukan perkara mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan strategi yang tepat, seperti mencatat utang, mengatur keuangan dengan ketat, mencari tambahan penghasilan, dan bernegosiasi dengan pihak pinjol, beban utang bisa lebih cepat diselesaikan. 
     
    Jangan sampai terjebak dalam siklus gali lubang tutup lubang agar masalah finansial tidak semakin parah.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bank Jatim Hormati Proses Hukum Kasus Manipulasi Kredit di Kejati Jakarta

    Bank Jatim Hormati Proses Hukum Kasus Manipulasi Kredit di Kejati Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim menghormati proses hukum yang berlangsung di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta terhadap salah satu Kepala Cabang-nya. .

    Sekadar informasi, Kejati Jakarta telah menetapkan 3 tersangka dalam perkara dugaan korupsi manipulasi kredit Bank Jatim yang merugikan negara senilai Rp569 miliar. Salah satu tersangka dalam perkara tersebut antara lain, Kepala Bank Jatim Cabang Jakarta.

    “Bank Jatim terus berupaya melakukan  upaya koordinasi secara intensif dengan aparat penegak hukum guna memastikan seluruh prosesnya berjalan sesuai prosedur yang berlaku,” demikian pernyataan dari Sekretaris Perusahaan Bank Jatim Fenty Rischana.

    Fenty menuturkan bahwa kasus tersebut bermula dari perkara yang ditangani oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan SKAI Bank Jatim. Mereka menyebut bahwa perseroan telah proaktif menyampaikan laporan ke penegak hukum. 

    Selain itu, Bank Jatim juga akan terus memastikan proses bisnis perbankan sesuai dengan standar operasional prosedur dan menerapkan prinsip good corporate governance. ” Sebagai wujud mendukung GCG, Bank Jatim bekerja sama dengan penegak hukum untuk mengungkap kasus yang terjadi di cabang Jakarta ini secara gamblang.’

    Sebelumya, Kejati DKI Jakarta menetapkan dan menahan 3 tersangka perkara dugaan korupsi manipulasi kredit di Bank Jawa Timur cabang Jakarta yang telah merugikan negara Rp569 miliar.

    Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Syarief Sulaeman Nahdi mengatakan bahwa ketiga tersangka yang ditahan itu adalah Bun Sentoso selaku pemilik PT Inti Daya Grup, Kepala Bank Jatim cabang Jakarta Benny dan Direktur PT Inti Daya Rekapratama dan PT Inti Daya Group atas nama Agus Dianto Mulia.

    “Ketiganya ditahan di tiga lokasi berbeda. Tersangka B ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung, BN ditahan di Rutan Kejari Jaksel dan ADM di Cipinang,” tutur Syarief di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Dia menjelaskan bahwa tersangka Kepala Bank Jatim cabang Jakarta atas nama Ronny memberikan fasilitas kredit piutang kepada tersangka Bun Sentoso dengan agunan fiktif. 

    “Jadi seolah-olah ada pekerjaan dari BUMN-BUMN tapi nyatanya tidak ada,” katanya.

    Menurut Syarief jumlah kerugian negara sementara baru Rp569 miliar. Syarief juga memprediksi kerugian itu bisa bertambah setelah dihitung oleh BPKP nanti.

    “Kita sudah bekerja sama dengan BPKP untuk menghitung kerugian negara,” ujar Syarief.

  • Jenius Kenalkan Creditbility, Bantu Masyarakat Bangun Reputasi Finansial

    Jenius Kenalkan Creditbility, Bantu Masyarakat Bangun Reputasi Finansial

    Jakarta

    Memasuki awal tahun baru adalah momen yang tepat untuk menyusun resolusi keuangan demi masa depan lebih baik. Sebagaimana kita menata ulang resolusi hidup di berbagai aspek, kesehatan dan keuangan juga perlu mendapat perhatian khusus.

    Perancangan resolusi keuangan bukan hanya tentang cara menabung lebih banyak. Namun yang tak kalah penting adalah cara membangun reputasi keuangan yang baik.

    Reputasi keuangan yang baik tidak hanya membuka peluang lebih besar untuk memperoleh akses kredit dan investasi. Reputasi keuangan perlu mencerminkan kemampuan mengelola keuangan yang bijak, sehingga dapat mengakselerasi mimpi atau tujuan jangka panjang dan menghadapi tantangan tak terduga.

    Certified Financial Planner, CHRP, Consultant dari OneShildt Financial Independence Ully Safitri mengatakan ada berbagai macam cara untuk mewujudkan resolusi di bidang finansial. Hal itu ia ungkapkan saat kelas edukasi finansial bertajuk ‘Financial Resolutions: Build a Better Financial Reputation’ yang diadakan oleh Jenius dari SMBC Indonesia.

    “Setiap orang memiliki tujuan finansial yang berbeda, mulai dari pendidikan, renovasi rumah, rencana memulai usaha, bahkan persiapan untuk keadaan darurat. Salah satu alat yang dapat membantu akselerasi pencapaian tujuan ini adalah pinjaman pribadi, dengan catatan penting untuk meminjam sesuai kapasitas dan membayar tepat waktu guna membangun reputasi keuangan yang baik,” kata Ully dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2/2025).

    Lebih lanjut lagi, Ully menjelaskan bahwa reputasi keuangan mencerminkan kepercayaan lembaga keuangan terhadap kemampuan seseorang dalam mengelola utang dan kewajiban finansial. Reputasi yang baik membuka akses terhadap pinjaman dengan penawaran yang lebih menguntungkan, seperti bunga rendah, dan peluang finansial yang lebih besar.

    Untuk membangun reputasi ini, penting untuk selalu membayar tagihan tepat waktu, menggunakan kredit dengan bijak, serta meminjam sesuai kebutuhan. Setiap individu juga harus cermat dalam memilih pinjaman pribadi, memastikan bahwa platform yang mereka pilih berlisensi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Serta memahami manfaat dan risiko untuk menemukan produk yang sesuai kebutuhan.

    Jenius, sebagai teman dalam perjalanan finansial masyarakat digital savvy, memahami bahwa kredit adalah salah satu alat yang penting untuk mengakselerasi hidup dan mencapai tujuan. Oleh karena itu, Jenius terus berinovasi dengan menghadirkan solusi finansial yang membantu dan memudahkan kehidupan pengguna.

    Setelah meluncurkan berbagai produk kredit seperti Jenius Paylater, Flexi Cash, dan Kartu Kredit Jenius, kini Jenius memperkenalkan inovasi terbaru, Creditbility. Inovasi ini Jenius hadirkan untuk membantu pengguna tidak hanya mengetahui nilai kelayakan kredit mereka, tetapi juga menjadi alat yang praktis untuk mengajukan dan mengelola ketiga produk kredit tersebut di Jenius secara lebih mudah dan terintegrasi.

    Foto: Dok. SMBC

    “Melalui Creditbility, Jenius memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat mendapatkan ketiga produk kredit di Jenius, seperti Jenius Paylater, Flexi Cash, dan Kartu Kredit Jenius, sekaligus melalui satu kali pengajuan. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat mengelola produk kredit dengan lebih praktis dan aman dalam satu aplikasi, dengan fleksibilitas alokasi limit kredit yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Digital Banking Product & Innovation Head SMBC Indonesia Febri Rusli.

    Kemudahan Alokasi Kredit

    Tidak hanya memberikan kemudahan untuk mendapatkan seluruh produk pinjaman di Jenius dalam satu langkah pengajuan. Creditbility turut membantu pengguna untuk mengetahui nilai kelayakan kredit yang mereka miliki dan mengalokasikan ke produk kredit sesuai kebutuhan.

    Creditbility juga akan menyimpan limit kredit yang tidak digunakan, sehingga pengguna dapat mengatur kredit yang dimiliki di Jenius dengan bijak dan lebih aman. Melalui fitur yang ditawarkan ini, Jenius memberikan fleksibilitas sekaligus membantu pengguna membangun reputasi keuangan yang lebih baik.

    Setiap pengguna akan mendapatkan produk kredit dan total nilai kelayakan yang sesuai dengan profil keuangan serta riwayat kredit mereka. Sehingga mereka bisa mengelola kredit sesuai dengan kemampuan.

    Keamanan Kredit Optimal

    Creditbility akan menyimpan limit kredit pengguna yang belum terpakai secara otomatis dan berkala. Sehingga limit kredit yang belum dialokasikan akan terhindar dari penggunaan yang tidak terkontrol. Limit kredit yang tersimpan di Creditbility dapat dialokasikan kembali kapanpun dibutuhkan.

    Akselerasi untuk Capai Impian melalui Pengelolaan Kredit

    Creditbility juga bisa dijadikan sebagai tolok ukur kelayakan kredit agar pengguna bisa mengetahui dan meningkatkan nilai kredit yang mereka miliki. Ketika menggunakan Creditbility, pengguna dapat mengetahui secara real-time nilai kelayakan kredit mereka, sekaligus membantu membuat perencanaan kredit.

    Pengguna juga dapat menggunakannya sebagai alat untuk akselerasi pencapaian impian mereka, baik itu dalam hal investasi, pendidikan, maupun tujuan finansial lainnya.

    “Fitur-fitur dan inovasi yang Jenius hadirkan merupakan langkah nyata mendukung visi SMBC Indonesia untuk menghadirkan solusi keuangan yang inovatif dan relevan. Jenius berharap dapat membantu pengguna dalam menyusun serta mencapai resolusi keuangan mereka pada tahun 2025 untuk membangun reputasi keuangan yang lebih baik,” pungkas Febri.

    #BersamaLebihBermakna

    (akn/ega)

  • Nasabah Jiwasraya Tuntut Hak dari Aset yang Disita Kejaksaan Agung

    Nasabah Jiwasraya Tuntut Hak dari Aset yang Disita Kejaksaan Agung

    Jakarta

    Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menuntut pengembalian dana dari aset yang disita Kejaksaan Agung (Kejagung). Adapun saat ini, kewajiban Jiwasraya kepada para pemegang polis masih sekitar Rp 217 miliar.

    Tuntutan ini muncul usai para pemegang polis Jiwasraya melakukan audiensi bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu. Saat itu, Komisi VI DPR menyarankan pengembalian dana dilakukan menggunakan aset sitaan Kejagung.

    “Nasabah saluran bancassurance Jiwasraya sangat mengapresiasi, menyambut baik dan berharap segara terealisasinya usulan dari DPR RI Komisi VI untuk menggunakan aset sita Bentjok cs di Kejaksaan Agung untuk menuntaskan sisa kewajiban Jiwasraya,” kata Perwakilan Nasabah Bancassurance Konsolnas Jiwasraya Otto Cornelis Kaligis, kepada wartawan di Roemah Rempah, Jakarta, Jumat (21/2/2025).

    Kaligis menjelaskan aset sitaan dari Jiwasraya di Kejagung menjadi hak nasabah bancassurance. Sementara saat ini, tercatat sebanyak Rp 9,2 triliun aset sitaan Jiwasraya yang di Kejagung dengan rincian Rp 1,2 triliun dalam bentuk reksadana dan Rp 8 triliun berupa tanah-bangunan.

    Ia pun menyinggung eks Direktur Jenderal Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata yang ditetapkan sebagai tersangka yang diduga rugikan negara hingga Rp 16,8 Triliun atas penerbitan izin produk saving plan yang dijual melalui kerjasama pihak Jiwasraya dan perbankan.

    Dalam kasus tersebut, ia menilai para pemegang polis Jiwasraya menjadi sasaran utama dari penyelidikan kasus Tipikor yang melibatkan pejabat negara tersebut. Karenanya, ia menilai, aset sitaan Jiwasraya menjadi hak bagi para pemegang polis.

    “Dengan demikian, jelas bahwa nasabah bancassurance adalah sasaran utama dari kejahatan Tipikor Jiwasraya yang aset sitanya saat ini masih ditahan Kejagung,” tegasnya.

    Tuntutan Nasabah di Halaman Berikutnya. Langsung klik

    Dalam kesempatan yang sama, salah satu pemegang polis Jiwasraya, Machril, mengatakan Jiwasraya tercatat memiliki total aset sebanyak Rp 6,77 triliun berdasarkan laporan keuangan tahun 2023. Ia juga mendorong Kejagung mengembalikan sebagian aset sitaan Jiwasraya kepada pemegang polis.

    “”Bahwa sita dana (di Kejagung) itu adalah milik kami karena kami lah yang dijadikan target. Nah sekarang tolong dikembalikan. Itu kan nggak semuanya milik pemerintah. Oke lah sebagian memang punya investor yang lain, tapi kan nggak semuanya, itu sebagian milik kami,” jelasnya.

    Ia mengaku keberatan dengan keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencabut izin usaha bidang asuransi milik Jiwasraya melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-9/D.05/2025 tertanggal 16 Januari 2025.

    “Status kami terus terang kami keberatan dengan pencabutan itu karena apa? Karena begitu perusahaan itu statusnya dicabut, status kami ini nasabah siapa? Karena jadinya kalau perusahaan itu dibubarkan, kami jadi nasabah siapa? Jiwasraya ini sudah nggak ada,” tegasnya.

    Ia mengaku khawatir likuidasi yang diminta OJK akan berdampak pada pengembalian dana pemegang polis Jiwasraya. Ia pun mendorong Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengembalikan sebagian aset sitaan Jiwasraya lantaran sebagian aset yang disita milik para pemegang polis.

    “Kami inilah pemilik dana yang disalahgunakan oleh oknum-oknumnya Jiwasraya sehingga terjadi tindakan Tipikor yang kemudian disita oleh kejaksaan agung. Itu dana kami,” tutupnya.

  • Ramai Seruan Tarik Dana di Bank BUMN, Mandiri Minta Nasabah Tak Khawatir soal Keamanan Dana – Halaman all

    Ramai Seruan Tarik Dana di Bank BUMN, Mandiri Minta Nasabah Tak Khawatir soal Keamanan Dana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk meminta nasabah tidak khawatir adanya seruan penarikan dana secara massal di Bank BUMN, terkait pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Corporate Secretary Bank Mandiri M Ashidiq Iswara mengatakan, Bank Mandiri menjamin keamanan dana dan simpanan para nasabahnya. Terlebih, kondisi keuangan di Bank Mandiri juga dalam keadaan aman.

    “Kami ingin menegaskan bahwa kondisi keuangan dan fundamental bisnis Bank Mandiri berada dalam keadaan yang solid dan aman. Oleh karena itu, nasabah serta pemangku kepentingan tidak perlu merasa khawatir,” kata Ashidiq kepada Tribunnews.com, Jumat (21/2/2025).

    Dia mengatakan, Bank Mandiri berkomitmen untuk menjalankan operasional bisnis berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang diawasi ketat oleh regulator, yaitu Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

    Bank Mandiri sendiri merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Karenanya Mandiri berkomitmen menerapkan praktik perbankan terbaik yang berorientasi pada perlindungan kepentingan nasabah dan stabilitas sistem keuangan nasional. 

    “Dalam hal ini, Bank Mandiri menegaskan bahwa dana nasabah tetap aman dan tidak terkait dengan kegiatan investasi yang dilakukan oleh BPI Danantara,” imbuh dia.

    Adapun seruan untuk menarik dana di beberapa bank BUMN ini mencuat di media sosial X. Akun @yudhakhel menuliskan “Gara-gara pemerintah tolol, berita soal danantara malah jadi aksi “tarik duit di bank BUMN”.

    Akun @cccccasper menyatakan “Efeknya gak main2 tau kalo iya beneran terjadi. Kalo likuiditas bank BUMN terguncang, kredit bisa seret, bisnis kecil kena imbas, rupiah bisa melemah, belum lagi mempengaruhi indeks pasar modal Jangan sampai niat protes malah bikin ekonomi kita sendiri kolaps..”.

  • Restu Komdigi Merger XL Axiata dan Smartfren Diungkap Maret 2025

    Restu Komdigi Merger XL Axiata dan Smartfren Diungkap Maret 2025

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan perkembangan terbaru terkait kelanjutan merger operator seluler antara XL Axiata, Smart Telecom, dan Smartfren.

    Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan bahwa proses peninjauan penggabungan operator seluler itu saat ini tengah dilakukan dan akan ditentukan dalam waktu dekat ini.

    “Merger XL dengan Smartfren, Smartel juga ya. Intinya bahwa kita sudah membentuk tim, tim yang mengkaji terhadap penyelenggaraan merger ini. Nah, dari hasil sementara, mereka sudah memberikan gambaran masukan data-data tentang komitmen pembangunan mereka sejauh ini seperti apa,” ujar Wayan ditemui di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Jumat (21/2/2025).

    Wayan menambahkan, mereka juga telah memaparkan terkait pemanfaatan frekuensi yang dimiliki dari hasil penggabungan, apakah efektif atau tidak.

    “Ketiga, rencana pembangunan dengan pasca mereka merger ke mana saja. Jangan sampai, artinya merger ini harus bermanfaat untuk masyarakat juga. Artinya, nanti ada pertumbuhan pembangunan infrastruktur dengan merger ini,” ucapnya.

    Wayan belum mengetahui soal nasib frekuensi XLSmart, entitas perusahaan baru hasil merger XL dan Smartfren ini, yang akan dikembalikan ke negara. Sebab, sampai saat ini masih ditinjau, termasuk aspek Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi.

    “Kalau dikembalikan itu ternyata tidak memiliki value, misalnya dari sisi frekuensinya ya. Kemudian, kita akan ada potensi kehilangan BHP frekuensi, ya jangan diambil. Kita lihat dulu pengembangannya. Saya belum bisa melihat frekuensi,” kata dia.

    Disampaikan Wayan, Komdigi akan menyampaikan hasil restu pemerintah terkait merger XL dan Smartfren itu direncanakan akan diketahui pada Maret 2025.

    “Kemungkinan ya dalam waktu cepat, misalnya 1-2 minggu ke depan sudah keluar persetujuan prinsip. (Bulan Maret?) Kurang lebih persetujuan prinsip. Kami ingin lebih cepat karena mereka juga kan harus memproses administrasinya ke KPPU, OJK, dan lain sebagainya,” pungkas wayan.

    Diberitakan sebelumnya, pada Desember 2024, XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telecom mengumumkan kesepakatan definitif untuk melakukan merger yang nantinya menjadi XLSmart.

    Kesepakatan tersebut terjadi usai menandatangani perjanjian definitif untuk usulan penggabungan dengan nilai perusahaan pra-sinergi gabungan sebesar Rp 104 triliun atau USD 6,5 miliar.

    Disebutkan bahwa XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memiliki 34,8% saham di XLSmart, dengan pengaruh yang sama terhadap arah dan keputusan strategisnya.

    Terbaru, Axiata Group Berhad dan Sinar Mas mengumumkan penandatanganan dua Nota Kesepahaman untuk kolaborasi dan penuntasan merger. Acara dilakukan di depan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Selasa (28/1/2025).

    Nota kesepahaman pertama untuk kolaborasi terkait sinergi potensial di Malaysia, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan ekosistem telekomunikasi masing-masing pihak, Axiata dan Sinar Mas menjajaki penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi fintech yang bermuara pada dukungan inisiatif transformasi digital di kawasan.

    (agt/fay)