Kementrian Lembaga: OJK

  • Persiapan 4 Tahun Lebih, Takdir Saya yang Resmikan

    Persiapan 4 Tahun Lebih, Takdir Saya yang Resmikan

    PIKIRAN RAKYAT – Bank emas (bullion bank) pertama Indonesia telah sah diresmikan. Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa persiapan bank ini sejatinya sudah dimulai sekitar empat tahun lalu.

    Peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang pertama di Indonesia baru saja berlangsung, Rabu, 26 Februari 2025.

    Dalam acara peresmian di Gade Tower, Jakarta, Presiden Prabowo menyatakan tujuan utamanya adalah untuk mendukung hilirisasi dalam Astacita yang dicanangkan Kabinet Merah Putih.

    “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang ini hari Rabu 26 Februari 2025, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia,” ujar Presiden.

    Hari inin Prabowo didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Dirut BRI Sunarso, Dirut Pegadaian Damar Latri Setiawan, dan Dirut BSI Hery Gunardi.

    Adapun Peresmian Bank Emas ditandai dengan prosesi Presiden memasukkan dummy emas batangan ke dalam treasure box.

    Disiapkan 4 Tahun Lebih

    Di kesempatan serupa, Prabowo mengungkapkan bahwa persiapan Bank Emas ini sejatinya sudah dimulai dalam Waktu yang cukup lama. Jelang HUT Ke-80 RI, Prabowo mengungkapkan apresiasinya padasetiap pihak yang terlibat, sebab pertama kalinya dalam sejarah bangsa Indonesia punya Bank Emas.

    “Persiapan Bank Emas ini memakan waktu cukup lama. Kalau tidak salah lebih dari empat tahun. Takdir saya bahwa saya yang meresmikan,” ucap Presiden.

    Prabowo menambahkan, Bank Emas ini akan meningkatkan produk domestik bruto Indonesia hingga Rp245 triliun, membuka 1,8 juta lapangan kerja baru, hingga memperluas devisa.

    “Karena dari hulu hingga hilir emas akan diolah dan disimpan di dalam negeri, dan tidak mengalir ke luar negeri,” ujar Prabowo.

    Dampak Positif Paling Signifikan, kata Pakar

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan layanan bank emas (bullion bank) hari ini, Rabu, 26 Februari 2025, di The Gade Tower, Jakarta Pusat. Pengamat perbankan dari Binus University Doddy Ariefianto menilai dampak positifnya bisa signifikan bagi negara.

    Ia mengatakan, Indonesia adalah salah satu produsen emas terbesar di dunia dengan cadangan emas mencapai 2.600 ton. Untuk itu ia menyayangkan ketika sebagian besar produksi emas selama ini diekspor tanpa pengolahan lebih lanjut di Tanah Air.

    “Kalau menurut saya, manfaat terbesar dari pendirian bank emas ini adalah optimalisasi sumber daya emas,” kata Doddy, di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu, 26 Februari 2025.

    Doddy mengingatkan, potensi bisnis lain juga dapat berasal dari perdagangan emas, simpan-pinjam emas dan penitipan emas. Menurut perkiraan OJK, nilai tambah industri emas (plus related) mencapai Rp30 triliun – Rp50 triliun. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo Subianto Resmikan Layanan Bank Emas Perdana di Indonesia – Page 3

    Prabowo Subianto Resmikan Layanan Bank Emas Perdana di Indonesia – Page 3

    Ada 2 perusahaan pelat merah yang terlibat dalam layanan bank emas ini. Yakni, PT Pegadaian, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. 

    Menteri BUMN Erick Thohir memandang serupa dengan Prabowo. Kehadiran layanan bank emas ini jadi tonggak sejarah baru Indonesia. 

    “Alhamdulillah ini sejarah yang luar biasa, berkat tentu dukungan bapak, kebijaksanaan bapak dan tentu kami kerja semua menteri di sini Pak. Hari ini kita bisa meluncurkan sebuah ekosistem alur pasok dan perdagangan emas nasional,” katanya.

    “Ini sebuah langkah-langkah yang membuktikan kita sebagai negara bisa melangkah dan maju dan tentunya mandiri,” imbuh Erick.

    OJK Siap Kawal

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akan segera meluncurkan Bank Emas perdana milik Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) siap mengawal prosesnya. 

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan pengawasan operasional Bank Emas berada dalam kewenangannya. Pasalnya, Bank Emas atau bullion bank menjadi salah satu layanan yang dikeluarkan oleh bank.

    “Sebenarnya kalau buat kita, itu kan bank salah satu kegiatan usaha, kalau bank yang mengeluarkan, otomatis dibawah saya,” ungkap Dian, di Istana Negara, Jakarta, ditulis Rabu (26/2/2025).

    Dia menjelaskan, telah berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal persiapan peluncuran bank emas. “Tentu segala kita persiapan, kita koordinasi terus dengan antar Menko, sudah kita lakukan,” ucapnya.

    Dia berharap tidak ada masalah salam peluncuran bank emas perdana milik Indonesia. Apalagi dengan sejumlah persiapan yang sudah dilakukan sejak lama.

    “Mudah-mudahan enggak ada masalah sama sekali, kalau saya liat persiapan sudah sangat baik dan apa yang dicita-citakan betul-betul tercapai pengelolaan aset emas kita secara lebih baik lagi,” tuturnya.

     

  • 2 Perusahaan BUMN Akan Kelola Bank Emas, Ini Profilnya

    2 Perusahaan BUMN Akan Kelola Bank Emas, Ini Profilnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank emas atau bank bulion akan dikelola dua BUMN, yakni PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Presiden Prabowo secara resmi telah meluncurkan bank emas pada Rabu (26/2/2025).

    PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) akan bertanggung jawab untuk menjalankan operasional bank emas. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    “Terdapat dua bank yang diberikan tugas untuk menjalankan bank bulion, yaitu Pegadaian, anak perusahaan BRI, serta BSI, yang bergerak dalam perdagangan emas dan layanan perbankan,” kata Airlangga.

    Berbagai keuntungan bakal diberikan kepada nasabah yang bergabung dengan bank emas, termasuk peluang untuk mendapatkan lindung nilai dari investasi emas.

    Lantas, bagaimana sebenarnya kiprah dari dua perusahaan BUMN ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ulasan lengkapnya!

    Profil Dua BUMN Kelola Bank Emas

    Profil PT Pegadaian

    PT Pegadaian merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki sejarah panjang dalam industri keuangan, khususnya dalam layanan gadai. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk mencegah praktik ijon, rentenir, serta pinjaman yang tidak wajar, sekaligus mendukung program ekonomi nasional.

    Cikal bakal Pegadaian dapat ditelusuri sejak tahun 1746, saat VOC mendirikan Bank Van Leening sebagai lembaga kredit berbasis gadai. Pada 1811, pemerintah Inggris membubarkan lembaga tersebut dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendirikan usaha pergadaian secara bebas.

    Pada tahun 1901, pemerintah Hindia Belanda mendirikan Pegadaian negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat, yang kemudian berkembang menjadi lembaga resmi berbentuk “Jawatan” pada 1905.

    Perubahan badan hukum terus terjadi, mulai dari Perusahaan Negara (PN) pada 1961, Perusahaan Jawatan (Perjan) pada 1969, Perusahaan Umum (Perum) pada 1990, hingga akhirnya menjadi Persero pada 2012. Terakhir, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2021 tentang Penyesuaian Bentuk Hukum Bank Rakyat Indonesia Menjadi Perusahaan Perseroan, statusnya berubah menjadi “Perseroan Terbatas”.

    Profil Bank Syariah Indonesia (BSI)

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merupakan bank syariah terbesar di Indonesia yang resmi berdiri pada 1 Februari 2021. Kehadirannya merupakan hasil merger antara tiga bank syariah milik BUMN, yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah. Proses penggabungan ini disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan Nomor 04/KDK.03/2021 pada 27 Januari 2021.

    Dalam struktur kepemilikan saham, mayoritas BSI dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan 50,83%, diikuti oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar 24,85%, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebanyak 17,25%. Sisanya dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan di bawah 5%.

    BSI hadir sebagai entitas yang menggabungkan keunggulan dari tiga bank syariah sebelumnya, sehingga memiliki layanan perbankan syariah yang lebih luas, modal yang kuat, serta daya saing tinggi di tingkat global. Bank ini didorong untuk menjadi pilar utama dalam pengembangan ekonomi syariah dan ekosistem industri halal di Indonesia.

    Dengan peluncuran bank emas ini, Indonesia semakin memperkuat posisinya dalam industri emas global serta memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk berinvestasi dalam instrumen emas dengan mekanisme yang aman dan berbasis syariah.

  • Tonggak Penting Investasi dan Keuangan

    Tonggak Penting Investasi dan Keuangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto meresmikan layanan bank emas atau bullion bank pertama di Indonesia pada Rabu (26/2/2025). Bank emas ini digagas pemerintah untuk mencegah emas Indonesia mengalir keluar negeri dan mendukung hilirisasi Asta Cita sebagai program nasional.

    Peresmian ini ditandai dengan Presiden Prabowo memasukkan emas ke dalam treasury box. Layanan bank emas atau bullion bank ini akan dikelola oleh dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Pegadaian dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI).

    Prabowo menjelaskan, menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan, Indonesia mencatat sejarah baru dengan segera memiliki bank emas pertamanya. 

    “Sebagai negara dengan cadangan emas keenam terbesar di dunia, langkah ini menjadi tonggak penting dalam sektor keuangan dan investasi nasional. Peresmian bank emas ini merupakan hasil dari proses panjang yang memakan waktu lebih dari empat tahun,” ucap Prabowo saat peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan BSI, Rabu (26/2/2025).

    Ia melanjutkan, bahwa  persiapan pendirian bank emas ini memerlukan waktu yang tidak sebentar.

     “Namun, takdir membawa saya untuk meresmikannya,” ungkap Prabowo.

    Ternyata, kekayaan dan potensi yang dimiliki Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dilakukan dengan lebih cerdas, teliti, hati-hati, dan transparan.

    Prabowo mengatakan,  hal-hal baru, inovasi, dan terobosan akan menimbulkan berbagai pertanyaan. 

    “Namun, dengan niat yang baik, tekad yang kuat, serta komitmen untuk bebas dari korupsi, kita yakin dan percaya bahwa kekayaan ini akan terjaga. Sebab, kekayaan ini bukan hanya milik kita hari ini, tetapi juga milik anak dan cucu kita di masa depan,” ucap dia.

    Sebelumnya, Prabowo menegaskan bahwa pendirian bank emas atau bullion bank ini merupakan langkah strategis guna memastikan kendali penuh atas sumber daya emas nasional, sehingga pemanfaatannya bisa dilakukan secara mandiri demi kepentingan negara.

    “Kita akan mendirikan bank emas karena selama ini kita tidak memiliki lembaga khusus untuk emas. Emas yang kita miliki banyak yang mengalir ke luar negeri. Sekarang kita ingin memiliki bank yang khusus mengelola emas di Indonesia.” ujar Presiden Prabowo.

    Keberadaan bank emas atau bullion bank tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion.

    Pada Pasal 2 POJK tersebut, bank emas berfungsi sebagai tempat penyimpanan emas dengan standar tertentu yang dapat dipercaya oleh masyarakat.

    Selain itu, bank emas juga menawarkan skema pembiayaan berbasis emas, dengan emas yang dipinjam harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan imbal hasil sesuai kesepakatan.

    Peraturan tersebut menjelaskan bahwa bank emas atau bullion bank adalah lembaga keuangan yang menyediakan layanan, seperti menyimpan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, dan penitipan emas, serta berbagai layanan lain yang berkaitan dengan emas.

  • Prabowo Resmikan Bullion Bank, Bank Emas Pertama di Indonesia

    Prabowo Resmikan Bullion Bank, Bank Emas Pertama di Indonesia

    Prabowo Resmikan Bullion Bank, Bank Emas Pertama di Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden
    Prabowo Subianto
    meresmikan layanan
    bank emas
    atau
    bullion bank
    di The Gade Tower, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).
    Peresmian ini dilaksanakan usai Otoritas Jasa Keuangan (
    OJK
    ) memberikan izin kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan
    Pegadaian
    untuk melaksanakan kegiatan usaha
    bullion
    .
    BSI memperoleh izin pada 12 Februari 2025, sedangkan Pegadaian sejak 23 Desember 2024.
    Peresmian itu juga ditandai dengan memasukkan batangan emas ke dalam
    treasure box
    yang disediakan.
    “Dengan mengucap
    Bismillahirrahmanirrahim
    , pada siang hari ini, Rabu 26 Februari 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia,” kata Prabowo dalam peresmian, Rabu.
    Kepala Negara memahami bahwa persiapan bank emas ini memakan waktu cukup lama.
    “Kalau tidak salah lebih dari empat tahun, takdir saya bahwa saya yang meresmikan,” tuturnya.
    Ia berharap adanya bank emas dapat meningkatkan PDB sekitar Rp 245 triliun, membuka lapangan pekerjaan baru sebanyak 1,8 juta, memperkuat devisa, dan membantu menghemat devisa negara karena emas akan dikelola di dalam negeri dari hulu hingga hilir.
    Acara peresmian turut dihadiri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Panglima TNI Agus Subiyanto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
    Sebagai informasi, pembentukan dan peresmian bank emas sempat disampaikan oleh Prabowo pada pekan lalu.
    Ia mengaku akan membentuk bank emas pada 26 Januari 2025.
    “Kita akan bentuk bank emas.
    Bank emas
    . Jadi kita selama ini belum punya bank untuk emas,” kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).
    Berdasarkan perhitungan OJK, pembentukan
    bullion bank
    dapat menciptakan nilai tambah dalam industri emas hingga Rp 50 triliun.
    Prospek bisnis bank emas juga diperkirakan semakin baik.
    Berdasarkan hasil penelitian OJK, usaha
    bullion
    dapat memaksimalkan nilai tambah dari sumber daya emas yang ada di Indonesia, baik emas hasil tambang maupun stok emas yang dimiliki masyarakat.
    “Usaha
    bullion bank
    dapat berpotensi meningkatkan konsumsi emas ritel yang akan memacu peningkatan industri emas dan keseluruhan bisnis dalam ekosistem emas yang mewadahi, dengan tambahan
    value added
    (nilai tambah) hingga sebesar Rp 30-50 triliun,” tutur Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.
    Menteri BUMN menambahkan, cadangan emas Indonesia menempati peringkat keenam terbesar di dunia dengan jumlah sekitar 2.600 ton.
    Namun, jumlah cadangan emas batangannya masih jauh dari Singapura, yakni hanya sebesar 78,3 ton.
    “Artinya kita nomor 43 di dunia. Ekonomi kita lihat Amerika itu hampir 8.000 ton
    reserve
    -nya,” jelas Erick.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8 Aplikasi Investasi Saham Terbaik, Legal, dan Diawasi OJK

    8 Aplikasi Investasi Saham Terbaik, Legal, dan Diawasi OJK

    Jakarta: Investasi saham kini semakin mudah berkat berbagai aplikasi yang memungkinkan investor untuk bertransaksi langsung melalui ponsel. 
     
    Namun, memilih aplikasi yang tepat sangat penting agar investasi tetap aman, legal, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
     
    Jika kamu sedang mencari aplikasi investasi saham terbaik, melansir Antara, berikut adalah tujuh pilihan yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga aman digunakan.
    7 Aplikasi Investasi Saham Terbaik

    1. Bibit – Investasi Otomatis dengan Robo Advisor

    Bibit menjadi favorit bagi investor pemula karena fitur Robo Advisor, yang secara otomatis merekomendasikan investasi berdasarkan profil risiko pengguna. 

    Aplikasi ini telah terdaftar di OJK sejak 2019, Bibit bekerja sama dengan lebih dari 30 manajer investasi.
     

    2. Ajaib – Investasi Saham Tanpa Deposit Awal

    Ajaib populer karena kemudahannya dalam membuka rekening saham tanpa setoran awal. 
     
    Aplikasi ini menawarkan lebih dari 600 saham dan 100 reksa dana dengan biaya transaksi 0,15-0,25 persen. Ajaib telah terdaftar di OJK sejak 2019 dan cocok untuk pemula berkat antarmuka yang user-friendly.

    3. Stockbit – Komunitas Investor dengan Fitur Lengkap

    Stockbit tidak hanya sekadar aplikasi investasi, tetapi juga memiliki fitur komunitas investor, di mana pengguna bisa berdiskusi dan berbagi strategi. 
     
    Stockbit menawarkan layanan trading gratis serta akun premium dengan analisis teknikal dan fundamental yang lebih dalam.

    4. MOST by Mandiri – Fitur Auto Order untuk Transaksi Otomatis

    MOST adalah aplikasi saham dari Bank Mandiri yang memiliki fitur unggulan auto order, yang memungkinkan pembelian dan penjualan saham otomatis sesuai target harga. 
     
    Setoran awalnya bervariasi: Rp2 juta untuk mahasiswa, Rp5 juta untuk umum, dan Rp100 juta untuk layanan penuh.
     

    5. Bareksa – Investasi All-in-One

    Bareksa menawarkan lebih dari sekadar investasi saham. Aplikasi ini juga menyediakan reksa dana, obligasi, dan fitur watchlist untuk memantau saham favorit secara real-time. 
     
    Dengan fitur riset saham dan laporan keuangan perusahaan, Bareksa menjadi pilihan ideal bagi investor yang ingin melakukan analisis mendalam sebelum berinvestasi.

    6. IPOT – Saham & Reksa Dana dalam Satu Aplikasi

    IPOT dari Indo Premier Sekuritas dikenal dengan fitur trading otomatis dan tanpa minimum deposit. Selain saham, IPOT juga menawarkan reksa dana serta edukasi investasi yang komprehensif bagi investor pemula.

    7. IDX Mobile – Aplikasi Resmi dari BEI

    IDX Mobile adalah aplikasi resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyediakan informasi saham, grafik harga, berita pasar modal, dan laporan keuangan perusahaan. Meskipun bukan aplikasi trading, IDX Mobile sangat berguna bagi investor untuk melakukan riset dan memantau pergerakan saham secara real-time.

    8. Bibit – Populer di Kalangan Muda

    Bibit merupakan aplikasi populer di kalangan anak muda karena kemampuannya dalam memilih investasi terbaik berdasarkan usia, penghasilan, tingkat risiko, dan tujuan investasi pengguna.
     
    Hal ini karena pengguna dapat diarahkan untuk memprioritaskan investasi di saham, reksa dana, obligasi, atau pasar uang. Selain itu, mereka juga dapat menemukan investasi dengan nilai setoran awal mulai dari Rp10.000.
     
    Dalam memilih aplikasi investasi saham, pastikan kamu mempertimbangkan aspek keamanan, biaya transaksi, kemudahan penggunaan, dan fitur yang tersedia. 
     
    Semua aplikasi di atas sudah terdaftar dan diawasi OJK, sehingga kamu bisa berinvestasi dengan tenang.
     
    Sudah siap memulai perjalanan investasi kamu? Pilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan mulai kembangkan portofoliomu sekarang!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tujuan dan Manfaat Dibentuknya Bank Emas di Indonesia

    Tujuan dan Manfaat Dibentuknya Bank Emas di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Pembentukan bank emas bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lebih stabil dengan memobilisasi potensi emas dalam negeri. Diketahui bahwa, Presiden Prabowo akan meresmikan bank emas atau bank bulion pada Rabu (26/2/2025).

    Keberadaan bank emas sendiri sudah tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion.

    Lantas, apa sebenarnya manfaat dan tujuan dari pembentukan bang emas ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasan lengkapnya!

    Tujuan Bank Emas

    Pemerintah Indonesia terus berupaya menciptakan sistem keuangan yang lebih stabil dan efisien, salah satunya dengan membentuk bank emas.

    Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, bank emas juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dengan memobilisasi potensi emas dalam negeri.

    Melalui usaha bulion, emas dapat dimonetisasi sehingga meningkatkan likuiditas di sektor keuangan dan mendukung keberlanjutan ekonomi nasional.

    Kegiatan Bank Emas

    Bank emas beroperasi berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion. Dalam regulasi ini, bank emas memiliki beberapa kegiatan usaha utama yang berkaitan dengan emas, di antaranya:

    Simpanan emas.Pembiayaan emas.Perdagangan emas.Penitipan emas.Kegiatan lain yang dilakukan oleh Lembaga Jasa Keuangan

    Dengan adanya kegiatan ini, bank emas diharapkan dapat menjadi solusi bagi berbagai sektor ekonomi dalam mengelola emas secara lebih optimal dan efisien.

    Manfaat Bank Emas

    Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Kementerian Perekonomian, pendirian bank emas memberikan manfaat bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri emas, perbankan, serta masyarakat pemilik tabungan emas.

    Bagi pemerintah: Bank bulion dapat membantu mengurangi penggunaan devisa negara dengan memanfaatkan emas dalam negeri untuk kebutuhan ekonomi nasional.Bagi Industri Perhiasan: Keberadaan bank emas memungkinkan industri perhiasan memperoleh pasokan emas langsung, sehingga produksi dapat berjalan lebih lancar tanpa ketergantungan pada impor.Bagi bank sentral: Meningkatkan stabilitas moneter dengan membantu mengelola likuiditas emas di dalam negeri secara lebih terstruktur.Bagi industri pertambangan: Memudahkan akses pembiayaan bagi perusahaan tambang melalui skema kontrak lindung nilai, di mana bank emas berperan sebagai penjamin dan penyedia pinjaman emas.

    Dengan hadirnya bank emas Indonesia, diharapkan sektor ekonomi berbasis emas dapat berkembang lebih optimal dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap stabilitas ekonomi nasional.

    Keberadaan bank emas Indonesia diharapkan dapat menjadi instrumen strategis dalam mendukung ekosistem ekonomi berbasis emas yang lebih terstruktur dan memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang terlibat.

  • Tonggak Penting Investasi dan Keuangan

    Profil Bank Emas Pertama di Indonesia yang Akan Diresmikan Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia akan segera memiliki bank emas pertamanya yang dijadwalkan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (26/2/2025). Sebagai institusi keuangan yang bergerak di bidang usaha terkait emas, bank emas ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan emas dalam negeri agar tidak lagi bergantung pada pihak luar.

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa pendirian bank emas ini merupakan langkah strategis guna memastikan kendali penuh atas sumber daya emas nasional, sehingga pemanfaatannya bisa dilakukan secara mandiri demi kepentingan negara.

    “Kita akan mendirikan bank emas karena selama ini kita tidak memiliki lembaga khusus untuk emas. Emas yang kita miliki banyak yang mengalir ke luar negeri. Sekarang kita ingin memiliki bank yang khusus mengelola emas di Indonesia.” ujar Presiden Prabowo, dikutip dari laman resmi Presiden.go.id, Rabu (26/2/2025).

    Penting untuk kita mengenal lebih jauh mengenai apa sebenarnya bank emas ini. Oleh sebab itu, berikut merupakan profil dari bank emas yang bakal diresmikan pada Rabu (26/2025).

    Bank Emas atau Bank Bullion 

    Keberadaan bank bullion atau bank emas tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion.

    Peraturan tersebut menjelaskan bahwa bank bullion  adalah lembaga keuangan yang menyediakan layanan seperti menyimpan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, dan penitipan emas, serta berbagai layanan lain yang berkaitan dengan emas.

    Pada Pasal 2 POJK tersebut, bank emas berfungsi sebagai tempat penyimpanan emas dengan standar tertentu yang dapat dipercaya oleh masyarakat. Selain itu, bank emas juga menawarkan skema pembiayaan berbasis emas, di mana emas yang dipinjam harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan imbal hasil sesuai kesepakatan.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa sementara waktu terdapat dua lembaga yang akan bertanggung jawab dalam mengoperasikan bank bullion.

    “Ada dua bank yang ditugaskan untuk menjalankan bank bullion, yakni Pegadaian (anak perusahaan BRI) dan BSI, yang berfokus pada perdagangan emas serta layanan perbankan,” ujar Airlangga.

    Lebih lanjut, Airlangga Hartarto juga pernah menyampaikan bahwa pendirian bank emas ini didorong oleh fakta bahwa Indonesia memiliki salah satu tambang emas terbesar di dunia.

    Manfaat Bank Emas

    Menurut kajian yang dilakukan Kementerian Perekonomian, pendirian bank emas memberikan berbagai manfaat bagi pemerintah, industri emas, perbankan, dan masyarakat pemilik tabungan emas.

    Bagi pemerintah, bank bullion dapat membantu menghemat devisa negara. Sementara itu, industri perhiasan dapat memperoleh pasokan emas secara langsung melalui bank emas. Keberadaan bank ini juga menguntungkan bank sentral karena dapat meningkatkan stabilitas moneter dengan mengelola likuiditas emas di dalam negeri.

    Industri pertambangan emas juga akan mendapatkan keuntungan, terutama dalam akses pembiayaan proyek. Perusahaan tambang bisa memanfaatkan bank emas untuk memperoleh dana melalui skema kontrak lindung nilai. Dalam mekanisme ini, bank emas berperan sebagai penjamin dalam pendanaan proyek serta penyedia pinjaman emas bagi perusahaan tambang.

    Dengan berbagai manfaat tersebut, diharapkan bank emas dapat menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat perekonomian nasional serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya emas Indonesia.

  • Jangan Kalap! Ini Cara Bijak Pakai Paylater Biar Nggak Jadi Beban

    Jangan Kalap! Ini Cara Bijak Pakai Paylater Biar Nggak Jadi Beban

    Jakarta: Paylater kini jadi metode pembayaran favorit, terutama di kalangan anak muda. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa penggunaan Paylater tumbuh 61,90 persen secara tahunan per November 2024. 
     
    Riset Kredivo dan Katadata Insight Center juga mencatat bahwa 70,4 persen pengguna Paylater berasal dari kelompok usia 18–35 tahun.
     
    Tapi, di balik kemudahannya, penggunaan Paylater yang tidak bijak bisa memicu masalah finansial hingga kesehatan mental. 

    Psikolog Disya Arinda, mengingatkan bahwa keputusan finansial impulsif bisa berdampak buruk dalam jangka panjang.
     
    Disya juga mengingatkan generasi muda untuk memperhatikan kondisi psikologis sebelum dan saat menggunakan Paylater.
     
    “Generasi muda cenderung lebih rentan terhadap keputusan impulsif ataupun tren jangka pendek yang dapat mempengaruhi keputusan finansial. Tanpa kesiapan dan perencanaan, layanan keuangan apa pun, termasuk Paylater, berisiko disalahgunakan untuk tujuan konsumtif yang tidak sehat,” kata dia dikutip pada Rabu, 26 Februari 2025.
     

    Menurutnya, penting untuk memastikan kondisi mental yang stabil supaya bisa mendapatkan manfaat semestinya dari penggunaan Paylater.
     
    Selain kondisi psikologis yang tidak stabil, fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dan You Only Live Once (YOLO) juga telah memperkuat pola hidup konsumtif masyarakat, terutama generasi muda. 
     
    Riset yang dilakukan GlobalWebIndex ungkap bahwa 62 persen individu yang mengalami FOMO merupakan penduduk berusia 16–34 tahun. 
     
    Lebih lanjut, riset lain yang dilakukan oleh OCBC juga mengungkapkan bahwa 80 persen generasi muda menghabiskan uang untuk mengikuti gaya hidup teman. 
     
    “Penggunaan Paylater yang didorong oleh FOMO dan YOLO secara berulang dapat memicu stres finansial dan pola impulsif yang sulit dikendalikan,” ucap dia.
     
    Menanggapi fenomena ini, Kredivo, sebagai pelopor layanan Paylater di Indonesia, menekankan komitmennya untuk terus mengedukasi pengguna agar memanfaatkan Paylater dengan bijak.
     
    “Kredivo percaya bahwa Paylater adalah instrumen keuangan yang dapat membantu pengguna memenuhi berbagai kebutuhan dan meningkatkan kualitas hidup, bukan sebagai sarana untuk gaya hidup boros dan berlebihan,” ucap SVP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari.
     

    Lalu, bagaimana cara supaya penggunaan Paylater akan memberi dampak positif dan tidak menimbulkan tekanan psikologis? 

    Tips bijak menggunakan paylater

    1. Penting untuk punya rasionalisasi dan motivasi yang baik 

    Sebelum menggunakan dengan Paylater, penting untuk bertanya pada diri sendiri. Apakah ini benar-benar diperlukan? Mampukah saya melunasi cicilannya? Apakah Paylater akan membantu mengelola cash flow atau justru membuat semakin boros?. 
     
    Proses ini penting supaya setiap penggunaan Paylater didasari atas rasionalitas yang baik dan disertai kesadaran akan manfaat serta risiko yang mungkin timbul.

    2.  Motivasi saja tidak cukup, kondisi mental pun harus stabil sebelum memanfaatkan Paylater

    Saat stres, seseorang cenderung fokus pada solusi jangka pendek. Oleh karena itu, hindari menggunakan Paylater saat kondisi psikologis tidak stabil, karena dapat mengaburkan penilaian risiko dan mendorong penggunaan yang impulsif dan berlebihan. 
     
    Apabila pada akhirnya kesulitan membayar tagihan, hal ini justru bisa menambah stres atau bahkan berisiko mengalami depresi di kemudian hari.
     
    Jadi, gunakan Paylater dengan bijak, sesuaikan dengan kondisi finansial, dan jangan biarkan keputusan impulsif merusak keuangan serta kesehatan mentalmu!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bakal Diresmikan Presiden Prabowo, Apa Itu Bullion Bank?

    Bakal Diresmikan Presiden Prabowo, Apa Itu Bullion Bank?

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank emas, atau bullion bank, merupakan institusi keuangan yang bergerak dalam berbagai kegiatan usaha terkait emas. Bank ini akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto di Indonesia pada Rabu (26/2/2025).

    Dengan adanya bullion bank, pemerintah berharap agar emas yang ditambang di Indonesia tidak lagi dialihkan ke luar negeri, melainkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan nasional.

    Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pembentukan bank emas ini, mengingat selama ini Indonesia belum memiliki lembaga khusus untuk mengelola emas secara mandiri.

    Apa Itu Bullion Bank?

    Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion, bullion bank adalah lembaga jasa keuangan yang menyediakan layanan seperti simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas, serta berbagai kegiatan usaha lainnya yang berkaitan dengan emas.

    Pasal 2 peraturan tersebut menjelaskan bahwa bank emas merupakan lembaga yang menerima penyimpanan emas dengan standar tertentu yang dipercayakan oleh masyarakat.

    Selain itu, bank emas juga dapat menyediakan pembiayaan berbasis emas, di mana emas yang disediakan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil sesuai dengan kesepakatan yang berlaku.

    Strategi Memperkuat Industri Emas Nasional

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa peresmian bank emas ini adalah bagian dari strategi Presiden Prabowo dalam memperkuat industri emas nasional. Langkah ini juga mendukung program hilirisasi yang menjadi bagian dari visi Asta Cita.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo telah mengumumkan rencana peresmian bank emas dalam penyampaian kebijakan terkait devisa hasil ekspor sumber daya alam serta kebijakan ekonomi lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Februari 2025.

    Menurutnya, keberadaan bullion bank menjadi kebutuhan mendesak, mengingat selama ini emas hasil tambang dalam negeri diekspor tanpa adanya fasilitas penyimpanan khusus di dalam negeri.

    Dengan hadirnya bullion bank, diharapkan Indonesia dapat lebih mandiri dalam mengelola sumber daya emas, sekaligus memperkuat sektor keuangan dan industri emas nasional.