Kementrian Lembaga: OJK

  • Tips Hemat dan Smart Money Management Buat Gen Z dan Milenial

    Tips Hemat dan Smart Money Management Buat Gen Z dan Milenial

    JAKARTA – Di tengah dinamika ekonomi saat ini, mengelola keuangan pribadi terutama bagi gen Z dan milenial sangatlah penting. Banyak dari kita yang mungkin kesulitan untuk mengatur pengeluaran untuk sekadar kebutuhan sehari-hari dan rencana investasi untuk masa depan. Gaya hidup yang serba online dan keinginan untuk tetap update dengan tren terbaru membuat kita lupa untuk mengatur keuangan dengan lebih terencana.

    Padahal jika mengatur keuangan dengan cerdas, kita tidak hanya bisa menabung lebih banyak, tetapi juga punya kesempatan untuk berinvestasi. Dalam artikel ini kita akan membahas beberapa tips hemat dan smart money management yang dapat dipraktikkan. Mulai dari mengatur anggaran sehari-hari hingga memanfaatkan solusi finansial modern.

    1. Buat Anggaran dan Catat Semua Pengeluaran

    Nah, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran. Buatlah daftar pengeluaran rutin keseharian Anda seperti biaya transportasi, langganan streaming, hingga makan di luar.

    Dengan membuat pos-pos anggaran, Anda jadi tahu anggaran mana yang bisa dipotong atau dikurangi agar dana tersebut bisa dialokasikan untuk tabungan dan investasi. Anggaran ini menjadi landasan keuangan Anda sebelum perencanaan finansial jangka panjang.

    2. Gunakan Aplikasi Keuangan untuk Mengelola Transaksi

    Banyak aplikasi keuangan yang dapat membantu Anda memantau pengeluaran Anda di era digital saat ini. Aplikasi ini tidak hanya memantau pengeluaran tetapi juga memberikan informasi tentang kebiasaan belanja Anda, sehingga dapat membuat anggaran pengeluaran Anda lebih cermat dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menabung atau berinvestasi.

    3. Pertimbangan Opsi Pembiayaan untuk Kebutuhan Mendesak

    Ketika dana yang Anda miliki tidak cukup, mungkin ini saat yang tepat bagi Anda untuk memanfaatkan pinjaman modern. Jika Anda tidak memiliki aset berharga yang bisa menjadi jaminan kepada bank, jangan risau. Anda bisa memilih opsi pinjaman bank tanpa jaminan.

    Tak hanya itu, kini banyak bank yang menawarkan pengajuan pinjaman melalui aplikasi atau dengan kata lain pinjaman bank online. Selain prosesnya yang cepat dan mudah, prosedur yang diberikan juga cenderung lebih sederhana jadi bisa memudahkan dalam proses pencairan. Sebaiknya Anda membaca dengan saksama syarat dan ketentuan yang berlaku dari lembaga keuangan sebelum memutuskan.

    4. Bandingkan Penawaran secara Online

    Sebelum mengambil keputusan untuk mengajukan pinjaman, Anda perlu dengan cermat membandingkan produk pinjaman bank tanpa jaminan. Dengan membandingkan suku bunga, tenor, dan juga biaya administrasi, hal ini dapat membantu Anda dalam mengambil pinjaman yang benar-benar sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.

    Neo Pinjam, Solusi Layanan Pinjaman Bank dari neobank untuk Berbagai Kebutuhan Anda

    Bank Neo Commerce melalui aplikasi neobank menghadirkan solusi keuangan yang modern dan praktis. PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    Dengan pendekatan digital yang canggih, salah satu layanan neobank yaitu Neo Pinjam memudahkan Anda untuk mendapatkan dana tanpa harus repot mengurus agunan. Layanan ini dirancang agar proses pengajuan pinjaman menjadi cepat dan efisien.

    Selain cepat dan efisien, pengajuan juga semakin praktis lagi karena nasabah bisa melakukannya melalui aplikasi neobank kapan saja dan di mana saja. Walaupun prosesnya mudah, setiap pengajuan tetap melalui evaluasi kelayakan sesuai prosedur yang berlaku.

    Ini berarti, sebelum Anda mengajukan pinjaman bank online ada baiknya untuk menilai secara meluruh kemampuan finansial, karena setiap peminjaman memiliki risikonya tersendiri. Neo pinjam menawarkan tenor dari 2 hingga 6 bulan dengan limit hingga Rp15 juta yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Instal aplikasi neobank sekarang dan mulai kelola keuangan Anda dengan lebih cerdas.

  • Kenali & Waspada 5 Kejahatan Penipuan yang Mengintai Selama Bulan Ramadan

    Kenali & Waspada 5 Kejahatan Penipuan yang Mengintai Selama Bulan Ramadan

    Jakarta

    Kejahatan marak terjadi selama bulan Ramadan. Hal ini disebabkan meningkatnya kebutuhan masyarakat, sehingga diperlukan biaya yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini biasanya dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk menjalankan berbagai modus penipuan.

    Dikutip dari Instagram OJK Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan ada berbagai kejahatan dengan modus penipuan dilakukan terutama secara online.

    Pertama, Penawaran Pinjaman Online Ilegal

    Kiki sapaan akrab dari Friderica mengatakan, pinjaman online ilegal yang menawarkan pinjaman dengan proses cepat untuk memenuhi pengeluaran selama Ramadan.

    Kedua, Penawaran Investasi Ilegal

    Penawaran investasi ilegal dengan modus investasi yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat dan tidak transparan dari sisi risiko.

    Kiki memberikan contoh penawaran investasi ilegal yang sering terjadi di Indonesia, misalnya : Skema ponzi dan investasi bodong.

    Ketiga, Social Engineering

    Ia menjelaskan bahwa modus ini memanipulasi psikologis korban untuk mendapatkan data dan informasi pribadi dengan tujuan membobol akun keuangan korban.

    Misalnya, adanya telepon palsu yang memberikan tawaran kerja paruh waktu selama bulan puasa.

    Keempat yakni, Phising

    Ia menjelaskan, modus ini memancing korban agar memberikan informasi atau data pribadi untuk melakukan penipuan dengan menyertakan tautan tertentu.

    Misalnya, memberikan tautan penyaluran zakat dan File. APK berupa ucapan selamat hari raya Idul Fitri.

    “Kami tentu berharap masyarakat semakin waspada, semakin alert terhadap berbagai modus penipuan seperti ini. Sehingga walaupun mereka (penipu) terus ada, tapi masyarakat semakin berkurang yang terkena (menjadi korban) pada skema-skema penipuan tersebut yang banyak merugikan masyarakat,” katanya dalam unggahan di akun Instagram @ojkindonesia dikutip, Minggu (16/3/2025).

    Kiki menyampaikan tipis untuk masyarakat agar terhindar dari kejahatan digital, pertama, masyarakat tidak mengklik link atau tautan sembarang apalagi dari pihak yang tidak dikenal.

    Kedua yakni, logis dan selalu waspada terhadap tawaran dengan janji keuntungan cepat tanpa risiko, ketiga, jangan pernah memberikan informasi pribadi atau rahasia melalui telepon kepada orang yang tidak dikenal.

    Terakhir yakni, pastikan legalitas pinjaman daring dan investasi yang dipilih telah berizin OJK.

    OJK bersama otoritas/kementerian/lembaga yang tergabung dalam Satgas PASTI dan didukung asosiasi industri terkait telah meluncurkan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) untuk mempercepat penanganan penipuan di sektor keuangan. Apabila masyarakat mengalami penipuan keuangan iasc.ojk.go.id

    “Kalau misalnya sudah terjadi atau mengalami penipuan dan lain-lain, langsung segera laporkan kepada Indonesia Anti-Scam Centre (IASC). Karena kecepatan masyarakat dalam melaporkan ini akan sangat berpengaruh terhadap proses pemblokiran aliran dana yang kemudian lari kepada si fraudster,” katanya.

    (kil/kil)

  • Supaya Nggak Boros Selama Ramadan, Lakukan Hal Ini!

    Supaya Nggak Boros Selama Ramadan, Lakukan Hal Ini!

    Jakarta

    Bulan Ramadan sering kali membuat pengeluaran meningkat tanpa disadari. Hal ini lantaran adanya ajakan buka puasa bersama yang terus berdatangan, belanja impulsif karena promo “Ramadan Sale”, hingga persiapan lebaran yang kadang berlebihan sering membuat keuangan tidak terkendali.

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui akun Instagram @ojkindonesia mengajak masyarakat untuk menerapkan mindset keuangan yang tepat agar keuangan tetap stabil.

    “Jangan sampai gara-gara keuangan yang tidak terkendali, kamu terjebak utang yang sulit dilunasi dan berakhir gagal bayar. Ingat, utangmu juga tanggung jawabmu,” tulis keterangan pada akun Instagram @ojkindonesia dikutip, Minggu (16/3/2025).

    Pertama, mindset yang harus dimiliki ialah Berpikir Jangka Panjang dalam Mengelola Keuangan

    Pada mindset ini, kita harus menghindari perilaku konsumtif. Jadi kita harus selalu mempertimbangkan setiap pengeluaran sesuai dengan kondisi keuangan setelah Ramadan berakhir.

    Mindset Jangka Pendek : Mumpung THR cair, beli baju, gadget, dan makan enak terus!, Ngutang dulu buat beli hampers biar keliatan fancy.Mindset Jangka Panjang : Alokasikan THR buat tabungan, sedekah, dan kebutuhan setelah lebaran, beri hadiah sesuai budget, yang penting niat & manfaatnya.

    Kedua, Lebih Banyak Bukan Berarti Lebih Baik!, Utamakan Kualitas daripada Kuantitas

    Mindset “yang penting banyak” bukan “yang penting berkualitas” ini bisa membuat pengeluaran keuangan menjadi tidak stabil. Alokasikan pengeluaran hanya untuk kebutuhan dengan kualitas dan nilai manfaat yang tinggi, daripada sekadar jumlahnya.

    Mindset Kuantitas : Borong banyak makanan karena lapar mata, akhirnya nggak habis dan terbuang, misalnya beli 5 baju murah karena diskon, tapi bahannya nggak nyaman dan cepat rusak.Mindset Kualitas : Pilih menu berbuka yang cukup, sehat, dan bergizi agar energi tetap terjaga, misalnya beli 1-2 baju dengan bahan bagus yang nyaman dipakai dalam waktu lama.

    Ketiga, Menahan Diri dari Belanja Berbasis Emosi

    Dalam hal ini, penting mengontrol dorongan emosional dalam berbelanja serta memanfaatkan uang untuk keperluan yang lebih bermakna selama bulan Ramadan.

    Kemudian, buat keputusan keuangan yang lebih rasional dengan mengutamakan kebutuhan daripada keinginan ketika akan berbelanja.

    Keempat yakni, Tanamkan Konsep bahwa Berbagi adalah Bentuk Investasi dalam Kebaikan

    Di bulan Ramadan, berbagi dengan sesama menjadi salah satu bentuk investasi dalam kebaikan. Seperti halnya mengelola keuangan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan, berbagi melalui zakat, sedekah, atau donasi adalah cara memperluas manfaat dari rezeki yang kita miliki.

    (kil/kil)

  • Investasi Saham Syariah, Strategi Terbaik Bangun Masa Depan Finansial yang Sehat – Halaman all

    Investasi Saham Syariah, Strategi Terbaik Bangun Masa Depan Finansial yang Sehat – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengusaha dan investor saham, Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan berinvestasi di saham syariah merupakan langkah terbaik untuk membangun masa depan finansial yang sehat. 

    Ia menekankan, dengan memilih saham berbasis syariah, investor tidak hanya bisa meraih keuntungan dari dividen maupun kenaikan harga saham, tetapi juga tetap memegang teguh prinsip keuangan Islam.

    Sandiaga juga menyoroti saham-saham syariah yang masuk dalam indeks LQ45 bisa menjadi pilihan menarik bagi investor jangka panjang. Menurutnya, sektor konsumsi dan energi berbasis syariah masih memiliki potensi besar untuk berkembang.

    “Saham di sektor konsumsi dan energi yang berbasis syariah masih punya potensi besar. Ini bisa menjadi pilihan utama bagi yang ingin berinvestasi dengan prinsip halal dan berkelanjutan,” ujarnya di acara Nyantri Saham Bareng Kabar Bursa di Aula VIP Al Malik Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu 15 Maret 2025.

    Target 200 Ribu Investor Saham Syariah

    Bursa Efek Indonesia (BEI) juga tengah mencanangkan target peningkatan jumlah investor saham syariah di Indonesia pada 2025.

    Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI, Irwan Abdalloh, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan jumlah investor saham syariah mencapai 200 ribu pada tahun ini.

    “Kami selalu ada target jumlah investor baru dari OJK. Tapi kami pasang lebih tinggi lagi, berharap di 2025 ini bisa mendekati 200 ribu,” ujarnya.

    Hingga akhir 2024, jumlah investor saham syariah di Indonesia telah mencapai 196 ribu, dengan 90 persen di antaranya berasal dari kalangan anak muda berusia 17 hingga 35 tahun.

    Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 19 persen yang benar-benar aktif berinvestasi di pasar modal syariah.

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingkat literasi ekonomi syariah di Indonesia baru mencapai 65 persen. 

    Sementara, total aset keuangan syariah di Indonesia telah mencapai Rp2.800 triliun, namun pangsa pasarnya masih berada di kisaran 10,35 persen hingga 11 persen, jauh di bawah Malaysia yang telah mencapai hampir 30 persen.

    Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi mengatakan sektor keuangan syariah terus bertumbuh, tapi masih banyak masyarakat yang belum memahami secara menyeluruh konsep serta manfaat dari produk-produk keuangan berbasis syariah.

    Menurutnya, tren digitalisasi membawa perubahan besar dalam pola konsumsi dan investasi masyarakat, terutama di kalangan anak muda.

    Dia juga melihat adanya fenomena seperti YOLO (You Only Live Once), FOMO (Fear of Missing Out), dan FOPO (Fear of Other People’s Opinion) yang membuat banyak generasi muda cenderung mengambil keputusan finansial tanpa pertimbangan yang matang.

    “Anak muda saat ini sangat melek teknologi, kreatif, dan cepat beradaptasi. Namun, ada fenomena seperti YOLO, FOMO, dan FOPO yang membuat mereka cenderung mengambil keputusan finansial tanpa pertimbangan matang,” ujar Ismail.

    Acara Nyantri Saham Bareng Kabar Bursa yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 15 Maret 2025, menjadi wadah bagi para ekonom, investor, dan pelaku pasar modal untuk membahas lanskap investasi di Indonesia. 

    Selain membahas kepastian hukum sebagai faktor krusial bagi investor asing, diskusi juga menyoroti bagaimana anak muda dapat memanfaatkan peluang investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    Event ini diselenggarakan Kabar Bursa bekerja sama dengan Nasaruddin Umar Office (NUO) dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), acara ini menghadirkan para ahli dan praktisi investasi untuk berbagi wawasan mengenai strategi investasi yang cerdas dan beretika.

     

     

  • Industri Asuransi Semarakkan Ramadan Lewat Edukasi Keuangan Syariah  – Halaman all

    Industri Asuransi Semarakkan Ramadan Lewat Edukasi Keuangan Syariah  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyemarakkan bulan Ramadan 2025, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) dan komunitas parenting dan edukasi berbasis Islam, Hannah Indonesia, menggelar kegiatan literasi keuangan syariah di Jakarta, Minggu, 9 Maret 2025.

    Kegiatan yang juga diselenggarakan bersama komunitas gaya hidup minimalis Lyfe with Less ini diwujudkan berupa Talkshow Ramadan yang diikuti  100 peserta muslimah dari berbagai kota.

    Tema yang diangkat adalah ‘Bagaimana Memulai Konsumsi Berkesadaran sebagai Gaya Hidup yang Sesuai dengan Tauhid.’ 

    Kegiatan ini menekankan pentingnya memiliki asuransi berbasis syariah yang diharapkan dapat membawa keberkahan selama Ramadan serta mengajak peserta membangun kebiasaan konsumsi secara berkesadaran (mindful consumption) lewat gaya hidup minimalis sejalan dengan ajaran Tauhid. 

    Mayang Ekaputri, Chief Strategy Officer Prudential Syariah mengatakan, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan literasi keuangan konvensional.

    Mengutip data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2024 dari OJK menemukan tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih di 39,11 persen, jauh di bawah tingkat literasi keuangan sebesar 65,43 persen. 

    Sementara itu, tingkat inklusi keuangan syariah baru mencapai 12,88 persen, jauh di bawah inklusi keuangan 75,02 persen.

    “Adanya kesenjangan dalam pemahaman dan pemanfaatan  layanan keuangan syariah di Indonesia yang masih sangat rendah ini menunjukkan bahwa  edukasi dan akses terhadap layanan keuangan berbasis syariah masih perlu digencarkan,” ujarnya dikutip Minggu, 16 Maret 2025.

    Co-Founder Hannah Indonesia, Vendryana mengatakan, hidup sebenarnya adalah perjalanan untuk terus belajar bertanggung jawab kepada rezeki yang  dititipkan Allah.

    “Melalui konsep gaya hidup Tauhid, kita diarahkan untuk membuat keputusan yang tidak hanya baik untuk diri sendiri, namun juga bermanfaat untuk sesama,” ungkapnya.

    Mayang Ekaputri menambahkan, yang membedakan asuransinya dengan asuransi konvensional, terdapat pada konsep risk-sharing, di mana konsep tersebut membuat para peserta dapat saling tolong menolong melalui Dana Tabarru.

    “Ragam produk Prudential Syariah juga fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan masing-masing,” ungkapnya. 

    Sejak 2022, Prudential Syariah melakukan spin-off agar fokus menyediakan perlindungan berbasis syariah.

    Pihaknya mengajak masyarakat memiliki proteksi, yang selain memberikan manfaat finansial tetapi mengimplementasi nilai-nilai syariah seperti tolong menolong.

    Selain itu, pengelolaan dana dilakukan secara transparan yang sesuai dengan prinsip syariah, serta diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. (tribunnews/fin)

  • ASG gelar buka puasa bersama 1000 anak yatim di Menara Syariah PIK2

    ASG gelar buka puasa bersama 1000 anak yatim di Menara Syariah PIK2

    Direktur Utama Agung Sedayu Group, Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono, S.PI., M.Si., menyampapaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara. (foto: ist)

    Rayakan momentum berbagi di Bulan Ramadan

    ASG gelar buka puasa bersama 1000 anak yatim di Menara Syariah PIK2
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 15 Maret 2025 – 13:11 WIB

    Elshinta.com – Jakarta – Agung Sedayu Group (ASG) menggelar acara buka puasa bersama 1.000 anak yatim dari 16 yayasan di Menara Syariah PIK 2, Jumat (14/3/2025). Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian ASG dalam berbagi kebahagiaan di bulan suci Ramadan. Acara bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan berbagi kebahagiaan.

    Direktur Utama Agung Sedayu Group, Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono, S.PI., M.Si.,  mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian Agung Sedayu Group terhadap masyarakat sekitar. Nono juga menyampapaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. 

    “Alhamdulillah, kita dapat berkumpul dalam suasana penuh berkah ini untuk berbuka puasa bersama anak-anak yatim untuk berbagi dan menjalin tali silaturahmi di Menara Syariah PIK2. Ini adalah bentuk kebersamaan dan kepedulian yang harus terus kita jaga,” ujarnya saat menyampaikan sambutan, Jumat (14/3/2025).

    Acara buka puasa bersama ini juga dimeriahkan dengan kehadiran Habib Bagir Bin Yahya, cucu dari ulama besar Jakarta abad 19, Habib Utsman bin Yahya, yang memberikan tausiyah kepada seluruh peserta. Para anak yatim yang hadir juga menikmati berbagai hiburan, seperti dongeng, sulap, serta berbuka puasa bersama yang membawa kegembiraan tersendiri bagi mereka.

    Selain menjadi ajang berbagi dan berbuka puasa bersama, acara ini juga memperkenalkan Menara Syariah PIK 2 yang terletak di jantung CBD PIK2, sebuah landmark yang menjadi ikon dan kebanggaan Indonesia sebagai pusat keuangan Islam terbesar di Asia Tenggara.Di lantai 5 menara ini, juga terdapat Masjid Al Khairiyah, yang menyediakan ruang ibadah nyaman dengan kapasitas hingga 1.200 jamaah.

    Kawasan ini dirancang sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah yang akan menampung sekitar 70 bank syariah nasional, lebih dari 300 lembaga keuangan di bawah pengawasan OJK, serta partisipasi bank-bank syariah internasional.

    “Jika ekosistem ini berkembang sesuai rencana, Indonesia bisa menempati peringkat ketiga atau keempat dalam sepuluh besar ekonomi syariah dunia,” kata Nono Sampono.

    Selain itu, berbagai rangkaian acara Ramadan juga diselenggarakan di kawasan PIK, seperti Kilau Ramadan di Batavia PIK yang berlangsung setiap akhir pekan hingga 30 Maret 2025. 

    Pada 21–23 Maret 2025, akan digelar Ramadan Under the Dome, yang menampilkan berbagai kegiatan seperti iftar bersama, tausiyah, bazar Ramadan, penampilan musisi religi, shalat tarawih bersama, games dan hiburan Ramadan, serta lomba untuk anak SD dan SMP hingga berbagai hiburan yang ramah keluarga.

    Dan pada 7 Maret 2025 dilaksanakan pemancangan perdana Masjid Al Ikhlas PIK di kawasan Simpang Empat, Riverwalk Island. Masjid ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini dan diharapkan dapat menjadi tempat berkumpul dan beribadah bersama pada Ramadan tahun depan. (Dd)

    Sumber : Sumber Lain

  • Modus Baru Maling M-Banking Makin Ngeri, Ini Cara Menghindarinya

    Modus Baru Maling M-Banking Makin Ngeri, Ini Cara Menghindarinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna mobile banking (M-Banking) wajib untuk selalu waspada saat menggunakan aplikasi keuangan digital. Pasalnya, modus pembobolan M-Banking semakin marak terjadi dan berisiko menguras habis saldo tabungan.

    Saat ini, aplikasi M-Banking sendiri telah berkembang menjadi aplikasi super yang tidak hanya memfasilitasi transaksi keuangan, tetapi juga investasi serta berbagai jenis pembayaran. Namun, kemajuan ini turut diiringi dengan meningkatnya risiko kejahatan siber.

    Sejumlah modus penipuan di aplikasi M-Banking antara lain pencurian data pribadi, penipuan atau phising. Untuk menghindarinya, berikut merupakan hal yang bisa dilakukan nasabah pemilik M-banking, dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sabtu (15/3/2025).

    Berikut Tips Menghindari Kejahatan Digital Banking :

    1. Tidak memberitahukan kode akses/ nomor pribadi Personal Identification Number (PIN) kepada orang lain

    2. Tidak mencatat dan menyimpan kode akses/ nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah diketahui orang lain

    3. Periksalah transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut untuk dijalankan

    4. Setiap kali melakukan transaksi, tunggulah beberapa saat hingga menerima respon balik atas transaksi tersebut

    5. Untuk setiap transaksi, nasabah akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email yang akan tersimpan di dalam inbox. Periksa secara teliti isi notifikasi tersebut dan segera kontak ke bank apabila ada transaksi yang mencurigakan

    6. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN

    7. Bilamana SIM Card GSM hilang, dicuri, atau dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan ke cabang bank terdekat atau segera melaporkan ke call center bank tersebut

    8. Hati-hati dengan aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang mungkin dapat mencuri data-data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari

    9. Tidak melakukan transaksi internet di tempat umum seperti warnet, WIFI gratis, karena data-data kita berpotensi dicuri oleh pihak lain dalam jaringan yang sama

    10. Tidak lupa melakukan proses log out setelah selesai melakukan transaksi di internet banking

    11. Jika berganti ponsel, pastikan bahwa semua data-data sudah terhapus untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain yang menggunakan ponsel tersebut.

    Jangan Klik Link di WhatsApp dan SMS

    Modus penipuan baru memanfaatkan link palsu muncul di Indonesia. Kali ini, penjahat siber mengirim SMS berisi link palsu menggunakan nomor resmi bank dengan “mencegat” sinyal operator bersenjatakan BTS palsu. Serangan yang disebut sebagai modus fake BTS ini dilaporkan telah memakan korban beberapa nasabah bank ternama.

    Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya dari Vaksinkom menjelaskan fake BTS ini akan mencegat SMS one time password (OTP) sebelum diterima oleh bank. Pelaku dapat memalsukannya seolah berasal dari nomor bank yang resmi.

    “Jadi yang celakanya begini, penipunya bisa memasukkan nomor sender sama dengan nomor sendernya bank. Yang selama ini tidak mungkin bisa dilakukan dengan teknik fake BTS ini karena ada kelemahan dari SS7, signaling dari operator ini menjadi dimungkinkan,” kata Alfons dalam unggahan di Instagramnya dikutip Selasa (4/3/2025).

    Bukan hanya untuk menyadap, serangan ini juga digunakan untuk man-in-the-middle attack. Jadi serangan tersebut dapat menyadap hingga mengedit pesan lalu mengirimkannya ke korban.

    SMS yang dikirimkan kepada korban akan berisi link ke situs phishing. Di sana mereka akan mengarahkan korban untuk memasukkan data kredensial.

    “Dia akan mengirimkan SMS kepada korbannya dari nomor yang sah, nomornya sah tapi dipalsukan. Dan mengarahkan ke situs phising yang sangat mirip, guna menjebak korbannya memasukkan kredensial, itu yang perlu anda perhatikan,” jelasnya.

    Oleh karena itu, Alfons mengingatkan nasabah untuk tidak sembarangan mengklik link yang diterima. Link palsu yang disebar lewat WhatsApp atau SMS biasanya menyembunyikan url asli dan menampilkan teks yang terkesan merupakan website resmi. Untuk mengecek link yang dikirim lewat SMS, chat WhatsApp, atau email, ia menyarankan pengguna mengetik sendiri alamat website yang dikirim di browser.

    “Jadi jangan pernah klik link yang diberikan walaupun dikirimkan oleh bank yang bersangkutan. Jadi anda harus ketik sendiri, aduh ini memang pusing ya,” ucap Alfons.

    Lalu bagaimana jika link yang tercantum di WhatsApp atau SMS tidak menampilkan url tertentu untuk diketik ulang?

    Salah satu metode yang bisa digunakan adalah menyalin alamat yang tersembunyi di link dengan menyentuh dan menahan jari sampai muncul opsi “salin tautan” atau “copy link.” Saat disalin ke jendela browser, link tersebut akan mencantumkan alamat website yang sebelumnya tersembunyi saat dibagikan di WhatsApp dan SMS.

     

    (luc/luc)

  • OJK Akan Luncurkan Aturan Ketat Awasi Influencer Saham di Sosmed

    OJK Akan Luncurkan Aturan Ketat Awasi Influencer Saham di Sosmed

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menyiapkan aturan untuk mengawasi finfluencer (finansial influencer).

    Aturan yang akan diperketat ini dalam hal pengawasan influencer saham khususnya di sosial media (sosmed), dipicu karena kekhawatiran akan dampak negatif dari spekulasi yang mereka sebarkan di sosmed.

    Pasalnya, Influencer ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat, dengan kemampuan mereka dalam menyajikan informasi keuangan yang mudah dipahami.

    Menurut Friderica Widyasari Dewi, selaku Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen (KE PEPK) OJK, terdapat potensi jika tidak semua influencer finansial memiliki kompetensi yang memadai tentang informasi yang disampaikan.

    Tidak hanya sekali, namun seringkali ditemukan influencer yang sama sekali tidak memahami ketentuan peraturan berdasarkan Perundang-undangan.

    Demikian, Friderica kemudian menyampaikan terkait aturan yang akan segera diberlakukan dalam waktu dekat.

    “Sehubungan dengan hal tersebut, OJK sedang merancang skema pengaturan dan pengawasan atas perilaku finfluencer dalam meningkatkan kehati-hatian finfluencer atas aktivitasnya di media sosial,” kata Friderica, dikutip Sabtu, (15/3/2025).

    Dengan rancangan strategi tersebut, Otoritas Jasa Keuangan berharap agar aturan baru untuk finfluencer akan memprioritaskan perlindungan konsumen dan kepatuhan hukum.

    Adapun, aturan ini dirancang setelah muncul kritik dari Direktur Utama BRI dan Presiden Direktur BCA.

  • OJK terbuka terhadap model inovasi keuangan lainnya dalam `sandbox`

    OJK terbuka terhadap model inovasi keuangan lainnya dalam `sandbox`

    Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi. ANTARA/HO-OJK

    OJK terbuka terhadap model inovasi keuangan lainnya dalam `sandbox`
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 14 Maret 2025 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa pihaknya terbuka terhadap peluang untuk mengakomodasi model inovatif lainnya dalam regulatory sandbox, asalkan memenuhi prinsip mitigasi risiko, pelindungan konsumen, dan stabilitas sistem keuangan.

    Terkait kemungkinan membuka kategori baru dalam sandbox untuk sektor inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK), OJK menyatakan selalu melakukan evaluasi terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.

    “Kami memahami bahwa ekosistem keuangan digital terus berkembang pesat, termasuk munculnya berbagai model bisnis baru yang berpotensi meningkatkan efisiensi, inklusivitas, dan keamanan layanan keuangan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK Hasan Fawzi di Jakarta, Jumat.

    Lebih lanjut, Hasan mengatakan bahwa OJK terus berkomitmen untuk mendorong inovasi di sektor keuangan digital melalui kerangka regulatory sandbox.

    Saat ini, ujar dia, kategori agregator atau penyelenggara agregasi jasa keuangan (PAJK) serta innovative credit scoring atau pemeringkat kredit alternatif (ICS/PKA) telah berjalan dengan cukup baik dan telah memberikan manfaat bagi industri serta ekosistem keuangan secara lebih luas.

    Hasan mengungkapkan, sejauh ini, minat dari pelaku industri terhadap sandbox cukup tinggi. OJK melihat adanya antusiasme dari berbagai penyelenggara ITSK yang ingin menguji solusi inovatif mereka di dalam ekosistem yang terkontrol.

    Sejak penerbitan POJK 3 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan ITSK, hingga Februari 2025, OJK telah menerima 218 kali permintaan konsultasi dari calon peserta sandbox, dengan 90 di antaranya telah menyampaikan form permintaan konsultasi dan telah dilakukan konsultasi terhadap 83 calon peserta.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak lima di antaranya telah disetujui sebagai peserta sandbox, yang terdiri dari empat penyelenggara ITSK dengan model bisnis aset keuangan digital dan aset kripto (AKD-AK) dan satu penyelenggara ITSK dari pendukung pasar. Saat ini sedang dilakukan proses terhadap tiga permohonan untuk menjadi peserta sandbox, terdiri dari dua penyelenggara dengan model bisnis AKD-AK dan satu penyelenggara dengan model bisnis open banking.

    Hal ini, catat Hasan, mencerminkan bahwa regulatory sandbox menjadi instrumen yang relevan dalam mendukung inovasi keuangan digital di Indonesia.

    “Ke depan, OJK akan terus berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk industri, akademisi, dan regulator lainnya, untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan dapat memberikan manfaat optimal bagi pertumbuhan ekosistem keuangan digital yang sehat dan berkelanjutan,” kata Hasan.

    Sumber : Antara

  • Buka Puasa di Menara Syariah, 1.000 Anak Yatim Dapat Kejutan Spesial dari Agung Sedayu Group – Halaman all

    Buka Puasa di Menara Syariah, 1.000 Anak Yatim Dapat Kejutan Spesial dari Agung Sedayu Group – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Agung Sedayu Group (ASG) menggelar acara buka puasa bersama 1.000 anak yatim dari 16 yayasan di Menara Syariah PIK 2, Jumat (14/3). Acara ini menjadi wujud kepedulian ASG dalam berbagi kebahagiaan di bulan suci Ramadan.

    Presiden Direktur ASG, Nono Sampono, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini.

    “Alhamdulillah, kita dapat berkumpul dalam suasana penuh berkah ini untuk berbuka puasa bersama anak-anak yatim. Ini adalah bentuk kebersamaan dan kepedulian yang harus terus kita jaga,” ujar Nono.

    Selain menjadi ajang berbagi, acara ini juga memperkenalkan Benara Syariah PIK 2, ikon dari Islamic Finance District seluas 23,5 hektare. Kawasan ini akan menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah, menampung sekitar 70 bank syariah nasional, lebih dari 300 lembaga keuangan di bawah pengawasan OJK, serta partisipasi bank-bank syariah internasional.

    “Jika ekosistem ini berkembang sesuai rencana, Indonesia bisa menempati peringkat ketiga atau keempat dalam sepuluh besar ekonomi syariah dunia,” jelasnya.

    Acara buka puasa bersama ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan, seperti pertunjukan sulap, dongeng, dan tausiah dari Habib Bangir Bin Yahya, cucu ulama besar Betawi abad ke-19, Mufti Betawi Habib Usman Bin Yahya.

    “Semoga Ramadan kali ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperbanyak sedekah, meningkatkan kepedulian sosial, serta menjalin silaturahmi,” tutup Nono Sampono.

    Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi dunia usaha untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah dan kesejahteraan masyarakat.(*)