Kementrian Lembaga: OJK

  • Ada Operator HP ‘Baru’ 16 April 2025, Cek Bos dan Pemiliknya

    Ada Operator HP ‘Baru’ 16 April 2025, Cek Bos dan Pemiliknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah melalui proses panjang, XL Axiata dan Smartfren akhirnya resmi merger. Nama penggabungan itu, XLSmart akan mulai beroperasi pada 16 April 2024 mendatang.

    “Legal day 1 nya akan tanggal 16 April 2025,” kata Chairman Sinarmas Telecommunication & Technology Franky Oesman Widjaja dalam acara konferensi pers, di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Merger tersebut telah mendapatkan persetujuan dari regulator. Mulai dari Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan persetujuan secara prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Digital.

    Tiga merek yang sebelumnya tersedia pada setiap perusahaan, XL,Smartfren dan Axis akan tetap dipertahankan setelah XLSmart terbentuk.

    “Misi kami jelas untuk meningkatkan ekonomi digital Indonesia, agar mempercepat transisi ekonomi, sebagai layanan yang baik bisa menghadirkan konektivitas dan mendorong inovasi,” kata Presiden Direktur XLSmart, Rajeev Sethi dalam kesempatan yang sama.

    Dalam merger ini, Axuata Group Berhard dan Sinar Mas menjadi pemegang saham pengendali bersama. Keduanya memiliki masing-masing 34,8% saham XLSmart.

    Merger itu bernilai US$6,5 miliar. XL dipertahankan sebagai entitas korporasi dan Smartfren serta SmartTel bergabung menjadi OT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart.

    Berikut susunan direksi dan komisaris XLSmart:

    Direksi XLSmart

    Presiden Direktur & CEO: Rajeev Sethi
    Direktur & CFO: Antony Susilo
    Direktur & CTO: Shurish Subbramaniam
    Direktur & CCO: David Arcelus Oses
    Direktur & CRO: Merza Fachys
    Direktur & CIO: Yessie D. Yosetya
    Direktur & Chief Enterprise & Strategic Relationships: Andrijanto Muljono
    Direktur & Chief Strategy and Home: Feiruz Ikhwan
    Direktur & CHRO: Jeremiah Ratadhi

    Dewan Komisaris XLSmart

    Presiden Komisaris: Arsjad Rasjid
    Komisaris: Vivek Sood
    Komisaris: L. Krisnan Cahya
    Komisaris: Nik Rizal Kamil
    Komisaris: Sean Quek
    Komisaris: David R. Dean
    Komisaris Independen: Retno Lestari Priansari Marsudi
    Komisaris Independen: Robert Pakpahan
    Komisaris Independen: Willem Lucas Timmermans

    (dem/dem)

  • Jangan Utang Pinjol Jelang Lebaran, Cek 97 Fintech Izin OJK 2025

    Jangan Utang Pinjol Jelang Lebaran, Cek 97 Fintech Izin OJK 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penipuan di sektor keuangan makin sering terjadi menjelang Lebaran 2025. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada.

    Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menjabarkan, beberapa modus penipuan tersebut antara lain tawaran pinjaman online (pinjol) yang ilegal dan menjanjikan proses cepat untuk memenuhi kebutuhan jelang lebaran.

    Status ilegal pinjol mesti dipahami oleh masyarakat agar tak terjebak. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah memperbarui daftar penyelenggara fintech lending atau pinjaman daring (pindar) yang legal serta terdaftar resmi.

    Hingga Maret 2025, terdapat 97 pindar legal yang berizin OJK.

    Berikut adalah daftar lengkap 97 pindar yang telah berizin OJK per Maret 2025:

    1. Danamas – https://p2p.danamas.co.id

    2. Amartha – https://amartha.com

    3. Dompet Kilat – https://www.dompetkilat.co.id

    4. Boost – https://myboost.co.id

    5. Toko Modal – https://www.tokomodal.co.id

    6. Findaya – https://findaya.co.id

    7. Modalku – https://modalku.co.id

    8. KTA Kilat – https://www.pendanaan.com

    9. Kredit Pintar – https://kreditpintar.co.id

    10. Maucash – https://maucash.id

    11. Finmas – https://www.finmas.co.id

    12. KlikA2C – https://klika2c.co.id

    13. Akseleran – https://www.akseleran.co.id

    14. Ammana.id – https://ammana.id

    15. PinjamanGO – https://www.pinjamango.co.id

    16. KoinP2P – https://koinp2p.com

    17. PohonDana – https://pohondana.id

    18. Mekar – https://mekar.id

    19. AdaKami – https://www.adakami.id

    20. Esta Kapital Fintek – https://www.estakapital.co.id

    21. KreditPro – https://kreditpro.id

    22. Fintag – https://fintag.id

    23. Rupiah Cepat – https://www.rupiahcepat.co.id

    24. Crowdo – https://crowdo.co.id

    25. Indodana – https://indodana.id

    26. Julo – https://www.julo.co.id

    27. Pinjamin – https://pinjamin.com

    28. DanaRupiah – https://danarupiah.id

    29. Taralite – https://www.taralite.com

    30. Pinjam Modal – https://pinjammodal.id

    31. Alami – https://p2p.alamisharia.co.id

    32. AwanTunai – https://www.awantunai.co.id

    33. Danakini – https://danakini.co.id

    34. Singa – https://singa.id

    35. DanaMerdeka – https://danamerdeka.co.id

    36. EasyCash – https://indo.geteasycash.asia

    37. Pinjam Yuk – https://www.pinjamyuk.co.id

    38. FinPlus – https://www.finplus.co.id

    39. UangMe – https://uangme.id

    40. PinjamDuit – https://pinjamduit.co.id

    41. Dana Syariah – https://danasyariah.id

    42. Batumbu – https://www.batumbu.id

    43. CashCepat – https://cashcepat.id

    44. KlikUMKM – https://www.klikUMKM.co.id

    45. Pinjam Gampang – https://www.kreditplusteknologi.id

    46. Cicil – https://www.cicil.co.id

    47. Lumbung Dana – https://lumbungdana.co.id

    48. 360 Kredi – https://www.360kredi.id

    49. Samir – https://www.samir.co.id

    50. Kredinesia – https://www.kredinesia.id

    51. Pintek – https://pintek.id

    52. ModalRakyat – https://modalrakyat.id

    53. Solusiku – https://www.solusi-ku.id

    54. Cairin – https://www.cairin.id

    55. TrustIQ – https://trustiq.id

    56. Klik Kami – https://www.klikkami.co.id

    57. Duha Syariah – https://www.duhasyariah.com

    58. Invoila – https://invoila.co.id

    59. Sanders One Stop Solution – https://sanders.co.id

    60. DanaBagus – https://www.danabagus.id

    61. UKU – https://ukuindo.com

    62. Kredito – https://kredito.id

    63. AdaPundi – https://www.adapundi.com

    64. ShopeePayLater – https://www.lenteradana.co.id/lender/

    65. Modal Nasional – https://www.modalnasional.co.id

    66. Komunal – https://www.komunal.co.id

    67. Restock.ID – https://www.restock.id

    68. Asetku – https://asetku.co.id

    69. Ringan – https://www.ringan.co.id

    70. Avantee – https://www.avantee.co.id

    71. Gradana – https://gradana.co.id

    72. Danacita – https://www.danacita.co.id

    73. IKI Modal – https://www.ikimodal.com

    74. Ivoji – https://www.ivoji.id

    75. Indofund.id – https://indofund.id

    76. iGrow – https://igrow.asia

    77. Danai.id – https://danai.id

    78. Dumi – https://minjem.com

    79. Lahan Sikam – https://www.lahansikam.co.id

    80. Qazwa.id – https://qazwa.id

    81. KrediFazz – https://www.kredifazz.id

    82. Doeku – https://doeku.id

    83. Aktivaku – https://aktivaku.com

    84. Danain – https://www.danain.co.id

    85. Indosaku – https://indosaku.id

    86. UATAS – https://www.uatas.id

    87. EduFund – https://www.edufund.co.id

    88. GandengTangan – https://www.gandengtangan.co.id

    89. Papitupi Syariah – https://www.papitupisyariah.com

    90. BantuSaku – https://bantusaku.id

    91. DanaBijak – https://danabijak.com

    92. AdaModal – https://www.adamodal.co.id

    93. SamaKita – https://samakita.co.id

    94. KawanCicil – https://kawancicil.co.id

    95. Crowde – https://crowde.co

    96. KlikCair – https://klikcair.com

    97. Ethis – https://ethis.co.id

    (dem/dem)

  • Dedi Mulyadi Imbau Warga Jabar Jangan Terjerat Pinjol Ilegal agar Tak Menderita Usai Lebaran
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        26 Maret 2025

    Dedi Mulyadi Imbau Warga Jabar Jangan Terjerat Pinjol Ilegal agar Tak Menderita Usai Lebaran Bandung 26 Maret 2025

    Dedi Mulyadi Imbau Warga Jabar Jangan Terjerat Pinjol Ilegal agar Tak Menderita Usai Lebaran
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    mengimbau masyarakat untuk tidak terjerat pinjaman online (
    pinjol
    ) ilegal dan bank gelap menjelang Lebaran. Ia menekankan pentingnya hidup sederhana agar tidak terbebani utang setelah hari raya.
    “Susah melarang orang pinjam, yang paling utama adalah jangan konsumtif, sederhana saja. Kalau tidak punya uang, jangan memaksa. Jangan sampai ingin Lebaran dengan penuh sukacita tetapi setelahnya mengalami derita,” ujar Dedi dalam keterangan resminya, Selasa (25/3/2025).
    Dedi mengaku khawatir banyak warga Jawa Barat terperangkap dalam gaya hidup konsumtif yang berujung pada jeratan
    pinjol ilegal
    . Oleh karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat lebih fokus pada makna Idul Fitri ketimbang membeli barang baru.
    “Itu kan bisa dikategorikan pidana kalau bank gelap, namanya kejahatan perbankan. Bisa kita berantas asal semuanya kompak,” katanya.
    Dedi juga meminta Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat yang baru, Darwisman, untuk memperkuat upaya pemberantasan pinjol ilegal yang merugikan masyarakat.
    Menurutnya, pinjol ilegal dan bank gelap kerap berkedok koperasi simpan pinjam (Kosipa) yang bekerja sama dengan rentenir dan menyasar masyarakat desa serta buruh pabrik.
    “Pengukuhan ini mengingatkan kita akan problem perbankan di Jabar. Mari kita perkuat kolaborasi untuk memberantas bank gelap dan pinjol,” ujarnya.
    Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan bahwa pemberantasan pinjol ilegal harus menjadi prioritas.
    “Arahan dari Pak Gubernur saya kira jadi perhatian OJK terkait pemberantasan bank informal dan pinjol, ini harus jadi prioritas,” kata Dian.
    Ia mengungkapkan bahwa OJK telah menindak sejumlah pinjol ilegal di Jawa Barat serta menutup 10 ribu rekening yang terlibat dalam praktik judi
    online
    .
    “Tidak gampang memberantas ini karena dilakukan secara
    online
    . Tapi ini jadi isu yang akan jadi prioritas Pak Darwisman di Jabar, yang tantangannya cukup besar karena populasinya besar. Karena itu, kerja sama dengan berbagai pihak menjadi penting,” tuturnya.
    Penulis: Kontributor Bandung, Faqih Rohman Syafei
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Ajak OJK Berantas Bank Gelap dan Pinjol Ilegal

    Dedi Mulyadi Ajak OJK Berantas Bank Gelap dan Pinjol Ilegal

    JABAR EKSPRES – Gubernur Dedi Mulyadi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar lebih galak lagi menertibkan pinjol nakal dan ilegal yang merugikan.

    Dedi juga mengajak OJK menertibkan lembaga financing non – perbankan seperti koperasi simpan pinjam (kosipa) yang operasinya sama dengan rentenir, menyasar orang – orang desa dan buruh pabrik.

    Menurut Dedi, sifat konsumtif masyarakat menjadi penyebab banyaknya warga Jabar yang mengakses bank gelap dan pinjol.

    “Itu kan bisa dikategorikan pidana kalau bank gelap, namanya kejahatan perbankan. Bisa kita berantas asal semuanya kompak,” ujar Dedi Mulyadi selepas pengukuhan Kepala OJK Jabar.

    Baca juga : Dedi Mulyadi Dukung Percepatan Pembangunan Sekolah Rakyat

    Dedi mengaku khawatir di momen Lebaran ini banyak masyarakat yang meminjam uang dari bank gelap dan pinjol ilegal. Dedi meminta masyarakat fokus pada makna Idulfitri ketimbang membeli barang baru demi gaya hidup.

    “Susah melarang orang pinjam, yang paling utama adalah jangan konsumtif, sederhana saja, kalau tidak punya uang jangan memaksa. Jangan sampai ingin Lebaran dengan penuh sukacita tetapi setelahnya mengalami derita,” tuturnya.

    Dedi berharap pergantian kepala OJK Jabar menjadi momentum dalam memberantas bank gelap dan pinjol ilegal di Jabar. Adapun OJK Jabar yang dikukuhkan adalah Darwisman, menggantikan pejabat lama Imansyah.

    “Pengukuhan ini mengingtkan kita akan problem perbankan di Jabar, mari kita perkuat kolaborasi untuk memberantas bank gelap dan pinjol,” ucap Dedi.

    Di tempat yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan yang juga Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Dian Ediana Rae mengatakan, harapan Gubernur mengenai pemberantasan bank ilegal dan pinjol harus diatensi oleh OJK Jabar.

    “Arahan dari Pak Gubernur saya kira jadi perhatian OJK terkait pemberantasan bank informal dan pinjol, ini harus jadi prioritas,” ujar Dian.

    Terkait pinjol ilegal, Dian mengungkap, OJK sudah menindak pinjol di Jabar. Termasuk menutup 10 ribu rekening yang terlibat judi online.

    baca juga : Cegah Peningkatan Judol dan Pinjol di Lebaran, Dedi Mulyadi Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Konsumtif

    “Yang ilegal sudah banyak yang kita tutup dan hampir menutup 10 ribu rekening karena permainan judol,” ungkapnya.

  • OJK Kumpulkan Dana dari Program Gerak Syariah Tembus Rp 1,9 T

    OJK Kumpulkan Dana dari Program Gerak Syariah Tembus Rp 1,9 T

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menghimpun dana sebesar Rp 1,9 triliun dari program Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (Gerak Syariah) 2025 yang telah berlangsung sejak bulan lalu. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen (PEPK) Friderica Widyasari Dewi.

    Perempuan yang akrab disapa Kiki mengatakan program Gerak Syariah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kegiatan yang meningkat dari sebelumnya 1.345 kegiatan menjadi 2.863 kegiatan. Lebih rinci lagi, dari 2.863 kegiatan itu, ada 1.435 kegiatan untuk literasi, 556 kegiatan untuk inklusi, dan 872 untuk kegiatan sosial.

    “Total peserta edukasi pun meningkat 2 kali lipat, yang tadinya total 3 juta ini menjadi 6,3 juta. Ini total penerima manfaat sosial juga meningkat sangat pesat dari 93 ribu menjadi 158 ribu,” kata Kiki dalam acara Puncak Acara Gerak Syariah, di Kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

    Kiki menambahkan total nominal penghimpunan dana masyarakat di program tersebut mencapai Rp 1,9 triliun. Adapun total penyaluran dana kepada masyarakat sebesar Rp 4,6 triliun.

    “Kami lihat juga waktu di AEON BSD juga itu kita membuat mini fair, mini syariah fair yang itu juga langsung pembukaan account juga cukup lumayan ya. Waktu itu sekitar hampir Rp 3 miliar lah untuk acara satu sore begitu. Itu luar biasa,” jelas Kiki.

    Sebelumnya, Gerak Syariah diselenggarakan dalam rangka meningkatkan literasi dan mendorong inklusi keuangan syariah kepada masyarakat, serta mengoptimalkan memomentum bulan Ramadan 1446 Hijriah.

    Kiki mendorong pelaku usaha jasa keuangan syariah untuk terus melakukan inovasi dan semakin aktif memahami kebutuhan masyarakat agar semakin banyak konsumen yang memanfaatkan jasa dan layanan jasa keuangan syariah. Sebab, sektor keuangan syariah di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan hal itu terlihat dari kinerja yang terus meningkat setiap tahunnya.

    Pada Desember 2024, intermediasi perbankan syariah tumbuh positif dengan pembiayaan tumbuh 9,9 persen menjadi Rp643,5 triliun dengan NPF terjaga sebesar 2,12 persen. Sementara DPK tumbuh 10,1 persen menjadi sebesar Rp753,6 trililun.

    Sedangkan market cap syariah tercatat sebesar Rp6.825,3 triliun atau naik 11,1 persen. Adapun nilai Asset Under Management (AUM) syariah mencapai Rp50,5 triiun atau tumbuh 18,2 persen (yoy) dan Sukuk (korporasi dan negara) sebesar Rp1.682,9 triliun atau tumbuh 12,9 persen (yoy).

    Sementara aset asuransi syariah tumbuh 5,8 persen menjadi sebesar Rp46,55 triliun. Adapun aset piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan syariah tumbuh 11,3 persen menjadi Rp33,8 triiun.

    (rea/kil)

  • Data Pribadi Digunakan Orang, Apakah Bisa Dapatkan KUR?

    Data Pribadi Digunakan Orang, Apakah Bisa Dapatkan KUR?

    Jakarta

    Dalam menjalankan usaha terkadang memiliki tantangan tersendiri. Contohnya, peternak ikan hias di Bekasi justru tertipu oleh orang kepercayaannya dengan menggunakan data pribadinya untuk pinjaman online lalu menghilang tanpa jejak.

    32 tahun menjalani usaha ternak ikan hias yang sudah ekspor hingga ke Amerika, Onin harus menelan pil pahit usai data dirinya digunakan orang untuk meminjam uang di pinjaman online (Pinjol). Onin tahu betul pelakunya bahkan telah dianggap sebagai saudara sendiri.

    Tepat setahun yang lalu pelaku atas nama Aldi meminjam handphonenya, ia merupakan pegawai pinjol yang biasa menawarkan barang dengan skema kredit melalui perusahaan online. Tak sendiri Onin menyebut beberapa nama korban dengan kerugian bervariasi total kerugian hingga mencapai Rp 200 juta.

    “Gara-gara pinjaman online nama saya mungkin sudah cacat dipakai sama orang, dulu dia tinggal di dekat sini 7 tahun. Gimana saya gak percaya sudah kita anggap saudara, dia ternyata pinjam Rp 12,5 juta pakai nama saya. Korbannya ada 10 orang kalau ditotal sampai Rp 200 juta,” Cerita Onin sambil menahan emosi saat ditemui di Jaka Setia, Kota Bekasi, Senin (17/2/2025).

    Sebelum menghilang, pelaku sempat didatangi warga dan dimintai pertanggungjawaban. Namun cicilan yang ditanggungnya hanya dibayar satu kali lalu hilang tanpa jejak, warga sempat mengabari sang istri yang berada di Wonosobo namun ternyata keduanya telah cerai bahkan data mertuanya pun digunakan untuk pinjaman online.

    Diketahui Onin memiliki Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank BRI untuk mencukupi semua permintaan pasar ikan yang akan diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Taiwan, India, hingga Amerika.

    Tak ingin namanya tercatat jelek, Onin berupaya mencicil tagihan tersebut namun jika telat membayar ia mendapat hukuman bertambahnya durasi pembayaran. Hal itu membuatnya sangat geram dan kini tak lagi membayarkan sisa tanggungan pinjol yang bukan kewajibannya.

    “Demi biar nama saya gak jelek saya sempat bayarin selama 12 bulan Rp 1.280 juta perbulan, saya bayar setiap tanggal 10 kalau kita bayar tepat tinggal 3 bulan lagi tapi kalo lewat jadi 5 bulan saya gak sukanya itu. Bahkan saya sempat ditelpon dan disuruh untuk pinjam ke saudara dulu untuk menutup tagihannya,” Lanjut Onin.

    Kini Onin harus bersusah payah kembali menjalani usaha ternak ikan hias sembari menabung untuk mencicil tunggakan yang bukan miliknya, selain itu Onin khawatir namanya akan jelek dan tak dapat lagi mengajukan pinjaman KUR.

    Secara terpisah Pimpinan Cabang BRI Bekasi Wisnu Aji Wibowo menyebut identitas tak boleh dipinjamkan kepada orang lain apalagi urusannya akan menyangkut hutang piutang, sebab hal itu akan memberatkan bagi pemilik identitas bahkan jika mengalami tunggakan akan menyebabkan SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) yang merupakan sistem informasi yang dikelola oleh OJK terkait riwayat kredit seseorang tersebut tidak bersih itu yang akan menyulitkan nasabah untuk mendapatkan pinjaman kembali.

    “Identitas itu nggak pada tempatnya dipinjamkan kepada orang lain, terutama untuk hutang piutang. Kenyataannya hutang itu pasti akan tercatat di SLIK OJK kalau pinjamannya lancar yang dibayar oleh si pemakai mungkin tak jadi masalah, yang jadi masalah ketika tidak dibayar menjadi bermasalah dan tercatat di OJK,” ujar Pimpinan Cabang BRI Bekasi Wisnu Aji Wibowo saat ditemui detikcom di KC BRI Bekasi, Jumat (21/3/2025).

    Dengan kata lain, jika catatan SLIK OJK nasabah bermasalah maka hal itu akan menyulitkan nasabah untuk mendapatkan pinjaman KUR BRI kembali. Maraknya penggunaan identitas pribadi untuk pinjaman yang bukan pemiliknya itu membuat Bank BRI rutin memberikan edukasi kepada nasabah agar dapat terhindar dari hal-hal yang akan merugikan.

    “Hal-hal itu yang kita edukasi kepada nasabah, harapannya nasabah jangan sampai memberikan identitasnya atau meminjamkannya kepada orang lain yang akan menyulitkan dirinya ketika pinjaman itu bermasalah,” lanjut Wisnu.

    Edukasi tersebut rutin disampaikan Bank BRI seperti pada kegiatan gathering dengan nasabah maupun melalui frontliner saat pembukaan rekening, hingga pengambilan uang di Bank.

    (hns/hns)

  • Profil CEO XLSmart Rajeev Sethi, Nakhoda Perusahaan Merger XL Axiata Smartfren – Page 3

    Profil CEO XLSmart Rajeev Sethi, Nakhoda Perusahaan Merger XL Axiata Smartfren – Page 3

     XL Axiata dan Smartfren resmi mengumumkan penggabungan usaha atau merger menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart, Selasa (25/3/2025). 

    Dalam merger senilai lebih dari Rp 104 triliun ini, XLSmart akan menjadi perusahaan telekomunikasi dengan lebih dari 94,5 juta pelanggan.

     Pengumuman ini disampaikan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) masing-masing entitas secara terpisah.  

    Disebutkan, tanggal efektif penggabungan menjadi XLSmart atau legal day one akan terjadi pada 16 April 2025. 

    Adapun merger ini mendapatkan persetujuan dari regulator yakni Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

    Setelah merger, XLSmart diproyeksikan akan mendapatkan pendapatan proforma Rp 45,8 triliun dengan pangsa pasar gabungan 25 persen. 

    Dari segi pelanggan, jumlah pelanggan yang dikelola sebanyak 94,5 juta pelanggan. Jumlah pelanggan ini merupakan gabungan dari pelanggan XL Axiata sebanyak 58,8 juta pelanggan dan Smartfren 35,5 juta pelanggan.  

    CEO XLSmart Rajeev Sethi mengatakan, merger akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif. XLSmart juga akan memperluas jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. 

    “Dengan menggabungkan keunggulan XL Axiata dan Smartfren, kami berkomitmen meningkatkan pengalaman pelanggan, memperluas jaringan dan membawa layanan digital lebih berkualitas bagi masyarakat,” kata Rajeev.

  • XLSmart Resmi Lahir, Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Efektif Beroperasi 16 April 2025 – Page 3

    XLSmart Resmi Lahir, Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Efektif Beroperasi 16 April 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – XL Axiata dan Smartfren resmi mengumumkan penggabungan usaha atau merger menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart, Selasa (25/3/2025). 

    Dalam merger senilai lebih dari Rp 104 triliun ini, XLSmart akan menjadi perusahaan telekomunikasi dengan lebih dari 94,5 juta pelanggan.

    Pengumuman ini disampaikan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) masing-masing entitas secara terpisah.  

    Disebutkan, tanggal efektif penggabungan menjadi XLSmart atau legal day one akan terjadi pada 16 April 2025. 

    Adapun merger ini mendapatkan persetujuan dari regulator yakni Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

    Setelah merger, XLSmart diproyeksikan akan mendapatkan pendapatan proforma Rp 45,8 triliun dengan pangsa pasar gabungan 25 persen. 

    Dari segi pelanggan, jumlah pelanggan yang dikelola sebanyak 94,5 juta pelanggan. Jumlah pelanggan ini merupakan gabungan dari pelanggan XL Axiata sebanyak 58,8 juta pelanggan dan Smartfren 35,5 juta pelanggan.  

    CEO XLSmart Rajeev Sethi mengatakan, merger akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif. XLSmart juga akan memperluas jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. 

    “Dengan menggabungkan keunggulan XL Axiata dan Smartfren, kami berkomitmen meningkatkan pengalaman pelanggan, memperluas jaringan dan membawa layanan digital lebih berkualitas bagi masyarakat,” kata Rajeev.

     

  • Direstui Merger, Operator XLSmart Resmi Beroperasi 16 April 2025

    Direstui Merger, Operator XLSmart Resmi Beroperasi 16 April 2025

    Jakarta

    Pemegang saham XL Axiata dan Smartfren menyetujui terjadinya penggabungan kedua operator seluler menjadi XLSmart. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), XLSmart akan resmi beroperasi pada 16 April 2025 mendatang.

    Merger perusahaan telekomunikasi ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari regulator, yaitu Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aksi korporasi ini juga telah mendapatkan persetujuan secara prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Langkah ini akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif. Dengan menggabungkan keunggulan, XL Axiata dan Smartfren, kami berkomitmen meningkatkan pengalaman pelanggan, memperluas jaringan, dan membawa layanan digital yang lebih berkualitas bagi masyarakat,” ujar CEO XLSmart Rajeev Sethi di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Dengan disetujuinya merger XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart, maka operator seluler ini akan menjadi kekuatan baru menghadapi persaingan dengan Indosat Ooredoo Hutchison dan Telkomsel di industri seluler Tanah Air.

    Berbeda dengan pucuk kepemimpinan kedua operator seluler sebelumnya, XLSmart akan dinakhodai seorang ekspat asal Bangladesh. Punya pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang telekomunikasi mancanegara, Rajeev menyakini dapat memimpin XLSmart ke depannya.

    “Pengalaman saya mentransformasi perusahaan di berbagai pasar mengajarkan bahwa keberhasilan perusahaan sangat bergantung pada bagaimana kita mengintegrasikan budaya, talenta, dan strategi operasional,” ucapnya.

    Sebagai informasi, sebelumnya Rajeev merupakan bos operator seluler di Bangladesh, tepatnya sebagai pemimpin CEO Robi Axiata, anak usaha Grup Axiata.

    “XLSmart yang akan datang bisa menghadirkan kombinasi terbaik dari XLAxiata dan Smartfren untuk menciptakan perusahaan yang lebih kuat, inovatif, dan berorientasi pada pelanggan,” kata Rajeev.

    XL Axiata dan Smartfren menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari ini, Selasa (25/3/2025). Setelah itu, diharapkan akan melahirkan entitas perusahaan seluler baru hasil merger XL Axiata dan Smartfren, yaitu XLSmart.

    Diberitakan sebelumnya, pada Desember 2024, XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telecom mengumumkan kesepakatan definitif untuk melakukan merger yang nantinya menjadi XLSmart. Kesepakatan tersebut penggabungan perusahaan senilai Rp 104 triliun atau USD 6,5 miliar.

    Disebutkan bahwa XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memiliki 34,8% saham di XLSmart, dengan pengaruh yang sama terhadap arah dan keputusan strategisnya.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menetapkan XLSmart, entitas operator seluler baru hasil merger antara XL Axiata dan Smartfren, harus mengembalikan lebar pita 2 x 7,5 MHz ke negara.

    (agt/agt)

  • Danantara: Pertaruhan, Keberhasilan, dan Kehormatan

    Danantara: Pertaruhan, Keberhasilan, dan Kehormatan

    Jakarta

    Tim Manajemen Danantara sudah ditetapkan. Artinya, Danantara akan segera berlari kencang, bahkan kalau perlu terbang. Agenda kini adalah, Danantara harus berhasil. Gagasan dan kebijakan besar dari Presiden Prabowo Subianto harus mencapai kinerja yang dijanjikannya kepada rakyat.

    Ada tiga alasan mengapa Danantara harus berhasil. Pertama, lembaga ini akan mengelola uang yang sangat besar, bahkan terbesar di Indonesia, yaitu kekayaan negara senilai US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.648 triliun. Lebih besar dibanding holding BUMN Singapura Temasek (US$ 484,4 miliar), atau holding BUMN Malaysia Khazanah (US$ 36 miliar).

    Sebagai SWF, maka Danantara berada di ranking ke tujuh setelah Norway Government Pension Fund Global (US$ 1,8 triliun), China Investment Corporation (US$1,33 triliun), SAFE Investment Company, China (S$ 1,09triliun), Abu Dhabi Investment Authority (US$ 1,06triliun), Kuwait Investment Authority (US$ 980 miliar, dan Public Investment Fund of Saudi Arabia (US$ 925miliar).

    Artinya, di atas GIC Private Limited, Singapura (US$ 800,8miliar), Qatar Investment Authority (US$ 526,05miliar), Hong Kong Monetary Authority Investment Portfolio (US$5 14,35miliar), dan National Council for Social Security Fund, China (US$ 414miliar). Total kelolaan tersebut hampir tiga kali lipat dari anggaran belanja negara Indonesia pada 2025 (sekitar Rp 3.000 triliun) dan lebih dari separuh produk domestik bruto (PDB) (sekitar Rp 23.000 triliun). Dana yang Sak Hohah, Ngadubilah besarnya.

    Danantara boleh disebut pertaruhan terbesar bagi rakyat Indonesia, di bawah pimpinan Presiden Prabowo, dan tentunya tidak boleh disamakan dengan kisah pertaruhan antara Yudhistira dan Duryudana, yang membuat Pandawa kehilangan semuanya. Pertaruhan yang dimenangkan Kurawa itu kelak akan menjadi sumber dari Perang Baratayudha, yang menghancurkan semuanya.

    Jika Yudhistira melakukan pertaruhan karena emosi, maka Danantara adalah rancangan yang pastinya penuh perhitungan, manajemen risiko, dan semua rancangan yang perlu untuk membuatnya menang, berprestasi. Danantara akan memastikan Indonesia memasuki jaman kejayaan, kemakmuran, yang gilang gemilang, setidaknya pada tahun 2045. Istilahnya, tanpa Danantara, impian akan sirna.

    Kedua, karena organisasi Danantara adalah organisasi “Para Dewa”. Sudah disampaikan kepada publik tokoh-tokoh besar yang ada di dalamnya. Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya AnagataNusantara (BPI Danantara) adalah Rosan Roeslani. CEO Recapital Advisors, Ketua Umum KADIN periode 2015 – 2020, Menteri Investasi (2024 – sekarang), dan segudang Prestasi. Chief Operational Officer (COO) Dony Oskaria, dan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir.

    Dewan Pengawas adalah Erick Thohir, Menteri BUMN, Muliaman Hadad, Ketua OJK (2018 – 2023), seluruh Menteri Koordinator, ditambah Menteri Sekretaris Negara. Dewan Pengarah adalah Joko Widodo, Presiden RI ke tujuh selama dua periode (2014 – 2024) dan Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI ke enam selama dua periode (2004 – 2014). Di jajaran Dewan Penasihat adalah tokoh dunia dengan reputasi tertinggi. Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra. Komite Pengawasan dan Akuntabilitas pun luar biasa: Ketua PPATK, Ketua KPK, Ketua BPK, Ketua BPKP, Kapolri, dan Jaksa Agung. Lembaga-lembaga Pengawas di Pemerintahan dan Negara, dan lembaga Penegak Hukum pun menjadi bagian Danantara. Artinya, kebenaran setiap langkah Danantara menjadi paripurna.

    Di jajaran pelaksana, ada Ten Commanders, Robertus Bilitea, Lieng-Seng Wee, Arief Budiman, Ali Setiawan, Mohamad Al-Arief, Rohan Hafas, Ahmad Hidayat, Sanjay Bharwani, Reza Yamora Siregar, dan Ivy Santoso. Untuk memastikan keterkendalian risiko, ada John Prasetio. Untuk Investasi dan Portofolio ada Yup Kim. Untuk Holding Operasionalada Agus Dwi Handaya, Febriany Eddy, dan Riko Banardi. Untuk Holding Investasiada Djamal Attamimi, Bono Daru Adji, dan Stefanus Ade Hadiwidjaja.

    Namun, yang luar biasa adalah kehadiran Presiden Prabowo untuk mengawali, menanggungjawabi, sehingga berada di puncak organisasi. Dasar hukum sudah jelas, yaitu UU No. 1/2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU No. 19/2003 tentang BUMN.

    Pada pasal 3E dinyatakan bahwa dalam melaksanakan pengelolaan BUMN, Presiden melimpahkan sebagian kepada Badan (Danantara) yang dibentuk dengan Undang-Undang, yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, dan bertujuan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan investasi dan operasional BUMN dan sumber dana lain. Badan ini (Danantara) bertanggung jawab kepada Presiden.

    Ada sebuah keyakinan, jika “Para The Very Top Leader” sebuah organisasi sudah turun ke “bumi”, maka selamatlah semua. Bahkan di pewayangan, para pimpinan sangat tinggi tersebut, dikenali sebagai “Para Dewata”, dengan kehebatan dan kesaktian tak tertandingi, dan ketika “turun ke bumi”, semua beres. Keberhasilan itu seperti keyakinan lama di kalangan masyarakat Jawa, manunggaling Gusti kepada para Kawulo. Rakyat selamat.

    Ketiga, Danantara pastinya memiliki rencana yang hebat. Great Leader make Great Strategy. Kemenangan Sekutu di Perang Dunia II karena memiliki Jendeal terbaik. Demikian juga Majapahit, menguasai Nusantara karena punya Pimpinan terbaik. Para great leader tidak hanya membuat great speech, tapi juga great delivered promise. Menjadi SWF terbesar ke tujuh dunia sekaligus Holding BUMN raksasa, rasanya rencana itu pasti ada. Termasuk rencana untuk masuk ke jajaran elit Top 10 peringkat Fortune 500.

    Tiga PR Baru

    Tiga hal tentang Danantara tersebut memberi juga tiga pekerjaan rumah baru bagi kita. Pertama, bahwa Pemerintahan kita hari ini mungkin yang paling bold. Mungkin hanya Soekarno yang dapat mengalahkannya.

    Namun, tidak cukup menjadi sangat berani saja. Keberanian akan memberikan kemenangan jika dibarengi dengan kerendah-hatian. Apa itu? Kesediaan untuk mendengarkan setiap masukan, setiap kritik, dengan mengatakan kepada diri sendiri, bahwa pemberi masukan, pemberi kritik, bukan sekedar anjing penggonggong, namun rakyat yang cinta kepada bangsanya, kepada pemimpinnya.

    Dananatara memerlukan apa yang disebut karya klasik Jim Collins Good to Great (2001) sebagai Pemimpin Level 5, yang memiliki tekad yang kuat untuk memastikan kesuksesan organisasi, namun dengan menunjukkan kerendahan hati yang tulus, kesederhanaan, dan ketekunan. Itu bukan saja tugas dari CEO, tetapi semua yang ada pada daftar pimpinan Danantara, tanpa kecuali. Kerendah-hatian bukan saja bersedia mendengarkan masukan dan kritik, namun, seperti yang dinasihatkan guru manajemen Peter Drucker, mau dan mampu mendengarkan hal-hal yang tak terucap.

    Kedua, bahwa tokoh sehebat Yudhistira pun juga mengalami kegagalan yang fatal, bahkan ketika ia menerapkan risk management yang terbaik. Ia harus merelakan semua kekayaannya, istananya, adik-adiknya, bahkan istrinya Drupadi, yang ditelanjangi di depan semua orang, ketika kalah dalam pertaruhan melawan Duryudana plus Sengkuni. Untung, kisah itu hanya ada di Pewayangan. Katanya, Drupadi yang cantik jelita dan seksi, gagal ditelanjangi karena rambutnya terus tumbuh dan menutupi seluruh auratnya.

    Danantara adalah kenyataan, dan bukan wayang. Ketidakberhasilannya dapat membawa kepedihan terdalam yang mungkin pernah dialami bangsa. Jadi, kita mungkin perlu mengutip “resep” mengapa Singapura berhasil, bahwa mereka selalu menanamkan cara berfikir yang think ahead, think across, dan think again (Neo & Chen, Dynamic Governance, 2006). Kita tidak perlu malu atau cemas untuk sedikit berhenti sejenak dan berfikir, untuk mempertimbangkan setiap hal. Apakah ini benar-benar benar.

    Ketiga, dalam setiap sistem politik, tidak terkecuali yang paling demokrat, setidaknya seperti klaim mereka, seperti Amerika Serikat, atau yang berada di esktrem yang berbeda, Tiongkok, ada Pepatah yang faktawi yang umum kalangan orang kecil di Jawa: rakyat itu ibarat swargo nunut, neroko katut (kalau masuk surge hanya bisa ikut numpang, kalau masuk neraka ikut diseret- Jawa).

    Pepatah nenek saya, yang saya yakini benar. Rakyat kecil dituntut dan selalu menerima untuk ikhlas. Bahkan, di tempat ibadah saya, setiap minggu mendoakan Pemimpin Bangsa, untuk diberikan hikmah dan kebijaksanaan dari Tuhan YME untuk membawa bangsa Indonesia menuju kemakmuran yang sejati. Tidak pernah terlewat. Saya juga yakin, demikian yang dilakukan saudara-saudara saya di rumah ibadah masing-masing.

    Artinya, begitu dalamnya kepercayaan, kecintaan, sekaligus kepasrahan yang papa, dari bangsa Indonesia kepada pimpinannya, agar berhasil dalam setiap kebijakannya. Sebuah doa yang harus direspon sebagai kehormatan atas kekuasaan yang sedang dipegangnya. Dan, kekuasaan, adalah jubah milik Tuhan yang dipinjamkan kepada pemimpin. Hanya dipinjamkan, bukan dimiliki. Karena itulah, kehormatan yang membuat rakyat swargo nunut, neroko katut perlu menjadi pondasi penyelenggaraan negara, dan dalam kasus ini penyelenggaraan Danantara.

    Penulis: Riant Nugroho

    Ketua Umum Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia

    (hns/hns)