Kementrian Lembaga: OJK

  • Mau Cuan dari Emas? Ini 5 Langkah Mudah Investasi untuk Newbie

    Mau Cuan dari Emas? Ini 5 Langkah Mudah Investasi untuk Newbie

    PIKIRAN RAKYAT – Apakah Sobat PR merupakan seorang pemula yang tertarik untuk mengembangkan kekayaan? Investasi emas bisa menjadi pilihan yang tepat! Emas telah lama dikenal sebagai aset safe haven yang nilainya cenderung stabil dan bahkan meningkat dalam jangka panjang. 

    Namun, bagi sebagian orang, terutama newbie alias pemula, investasi emas mungkin terdengar rumit. Jangan khawatir! Artikel ini akan memandu Sobat PR melalui 5 langkah mudah investasi emas yang dijamin membuatmu berpotensi mendapatkan keuntungan (cuan). 

    Mengapa Investasi Emas Cocok untuk Pemula?

    Sebelum membahas langkah-langkahnya, mari kita pahami dulu mengapa emas menjadi pilihan menarik bagi investor pemula:

    – Nilai yang Cenderung Stabil: Dibandingkan instrumen investasi lain yang bisa sangat fluktuatif, harga emas relatif lebih stabil, terutama dalam jangka panjang. Ini menjadikannya aset yang aman untuk melindungi nilai kekayaan dari inflasi.

    – Mudah Dicairkan (Likuid): Emas sangat mudah dijual kembali kapan saja Sobat PR membutuhkan dana. Kamu bisa menjualnya ke toko emas, pegadaian, atau platform investasi emas online.

    – Tersedia dalam Berbagai Bentuk: Sobat PR bisa berinvestasi emas dalam bentuk fisik (perhiasan, koin, batangan) maupun non-fisik (rekening emas, ETF emas). Ini memberimu fleksibilitas sesuai dengan budget dan preferensi.

    – Cocok untuk Jangka Panjang: Emas sering dijadikan pilihan investasi jangka panjang untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan, seperti dana pensiun atau biaya pendidikan anak.

    Ini Dia 5 Langkah Mudah Investasi Emas untuk Pemula yang Pasti Cuan

    Langkah 1: Tentukan Tujuan Investasi Sobat PR

    Sebelum membeli emas, penting untuk memahami mengapa ingin berinvestasi. 

    Apakah tujuanmu untuk melindungi kekayaan dari inflasi? Menyimpan dana untuk kebutuhan mendesak? Atau mencapai tujuan keuangan jangka panjang?

    Dengan mengetahui tujuanmu, akan lebih mudah menentukan jenis emas yang tepat dan jangka waktu investasi yang sesuai. 

    Misalnya, jika tujuan Sobat PR jangka pendek, mungkin investasi emas digital atau tabungan emas bisa menjadi pilihan. Untuk jangka panjang, emas batangan mungkin lebih cocok.

    Langkah 2: Pilih Bentuk Investasi Emas yang Tepat

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa cara untuk berinvestasi emas. 

    Sebagai pemula, Sobat PR bisa memilih salah satu di antara opsi berikut:

    – Emas Fisik (Perhiasan, Koin, Batangan): Ini adalah bentuk investasi emas yang paling tradisional. Sobat PR bisa membeli emas perhiasan untuk dipakai sekaligus sebagai investasi, atau membeli koin dan batangan emas yang biasanya memiliki kadar kemurnian lebih tinggi dan biaya pembuatan lebih rendah. 

    Pastikan membeli dari toko emas terpercaya dan menyimpan emas fisik dengan aman.

    – Tabungan Emas: Opsi ini memungkinkan Sobat PR membeli emas secara digital dengan modal kecil, mulai dari beberapa ribu rupiah saja. 

    Sobat PR tidak perlu khawatir soal penyimpanan fisik karena emas akan disimpan oleh pihak penyedia layanan. 

    Ketika harga emas naik, nilai tabungan juga akan ikut meningkat. Sobat PR bisa menjual kembali emas digital kapan saja. Beberapa bank dan platform digital menawarkan layanan tabungan emas.

    – Rekening Emas: Mirip dengan tabungan emas, rekening emas memungkinkan kamu menyimpan emas dalam bentuk gram tanpa perlu menyimpan fisiknya. 

    Sobat PR bisa melakukan transaksi jual beli emas melalui platform yang disediakan.

    – ETF Emas (Exchange Traded Fund): Ini adalah jenis reksa dana yang aset dasarnya adalah emas. 

    Sobat PR membeli unit penyertaan ETF emas melalui bursa saham. Opsi ini mungkin sedikit lebih kompleks dan memerlukan pemahaman tentang pasar modal.

    Untuk pemula, tabungan emas atau rekening emas seringkali menjadi pilihan yang paling mudah dan terjangkau untuk memulai.

    Langkah 3: Beli Emas di Tempat yang Terpercaya

    Setelah menentukan bentuk investasi emas yang dipilih, langkah selanjutnya adalah membeli emas di tempat yang terpercaya. 

    Untuk emas fisik, pastikan kamu membeli dari toko emas yang memiliki reputasi baik dan menyediakan sertifikat keaslian. 

    Untuk tabungan emas dan rekening emas, pilihlah platform atau bank yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

    Hindari membeli emas dari sumber yang tidak jelas untuk menghindari risiko penipuan.

    Langkah 4: Perhatikan Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual

    Meskipun harga emas cenderung stabil dalam jangka panjang, dalam jangka pendek harganya bisa berfluktuasi. 

    Prinsip dasar investasi adalah membeli saat harga rendah dan menjual saat harga tinggi. 

    Namun, memprediksi pergerakan harga emas secara akurat tidaklah mudah. Sebagai pemula, kamu bisa menerapkan strategi dollar-cost averaging, yaitu membeli emas secara berkala dengan jumlah yang tetap, tanpa terpaku pada waktu tertentu. 

    Dengan cara ini, Sobat PR akan mendapatkan harga rata-rata yang lebih baik dalam jangka panjang. Untuk penjualan, pertimbangkan untuk menjual emasmu ketika benar-benar membutuhkan dana atau ketika harga emas sedang berada di level yang menguntungkan.

    Langkah 5: Pantau dan Evaluasi Investasi Secara Berkala

    Setelah berinvestasi emas, jangan lupakan untuk terus memantau perkembangan harga emas dan mengevaluasi kinerja investasimu secara berkala. 

    Sobat PR bisa memanfaatkan berbagai sumber informasi, seperti berita ekonomi, analisis pasar, atau aplikasi investasi emas untuk memantau pergerakan harga emas. 

    Dengan memantau investasi, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih tepat terkait kapan waktu yang tepat untuk menambah atau mengurangi kepemilikan emas.

    Dijamin Cuan?

    Meskipun tidak ada jaminan keuntungan 100% dalam investasi, emas memiliki potensi keuntungan yang menarik, terutama dalam jangka panjang. 

    Dengan mengikuti 5 langkah mudah di atas, kamu sebagai pemula bisa memulai investasi emas dengan lebih percaya diri dan berpotensi meraih keuntungan yang diharapkan. 

    Ingatlah untuk selalu berinvestasi sesuai dengan kemampuan keuangan dan jangan tergiur dengan iming-iming keuntungan yang terlalu tinggi. Selamat berinvestasi emas dan semoga cuan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • KPK Belum Tetapkan Tersangka di Kasus CSR Bank Indonesia, Ini Alasannya

    KPK Belum Tetapkan Tersangka di Kasus CSR Bank Indonesia, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku berhati-hati dalam menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) dari Bank Indonesia atau BI.

    Untuk diketahui, KPK telah memulai penyidikan terkait dengan dugaan korupsi di tubuh bank sentral itu sejak 2024 lalu. Namun, penyidikan yang dilakukan masih bersifat umum di mana belum ada tersangka yang ditetapkan.

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengaku pihak penyidik masih berhati-hati sebelum menetapkan pihak-pihak tertentu sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

    “Karena prinsip kehati-hatian yang dilakukan mulai dari proses penerimaan pengaduan, penyelidikan, bahkan sampai di tahap penyidikan di mana sudah ada upaya paksa atau pro justisia, maka KPK perlu berhati-hati dalam menetapkan seseorang untuk menjadi tersangka,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (9/4/2025). 

    Tessa menyebut prinsip kehati-hatian itu tidak hanya diterapkan dalam proses penyidikan kasus CSR BI, namun juga pada kasus kasus lainnya. Dia menjelaskan, lembaga antirasuah sejak pertama kali berdiri di mana tidak mengenal mekanisme penghentian penyidikan atau SP3 pun menerapkan banyak lapisan dalam proses penyidikan.

    “Proses penetapan tersangka itu memang memerlukan tidak hanya minimal dua alat bukti. Di KPK kita bisa empat alat bukti itu perlu ada dulu supaya apa? Agar jaksa penuntut umum termasuk struktural yakin pada saat perkara ini disajikan dan disidangkan, hakim yakin bahwa memang betul ada perbuatannya yang dilakukan oleh tersangka,” terang Tessa, yang juga merupakan seorang penyidik.

    Meski demikian, Tessa memastikan pada waktunya lembaga antirasuah akan mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan rasuah itu. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, KPK telah memeriksa puluhan saksi dalam kasus tersebut. Dua di antaranya yang kerap dipanggil adalah anggota Komisi XI DPR 2019-2024 dari Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan dan dari Fraksi Partai Nasdem, Satori. Rumah keduanya pun telah digeledah penyidik.

    Kemudian, lembaga antirasuah juga sebelumnya telah menggeledah kantor BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2024 lalu. Salah satu ruangan di BI yang digeledah yakni kantor Gubernur BI Perry Warjiyo.

    Adapun KPK menduga bahwa dana CSR yang disalurkan bank sentral itu diterima oleh penyelenggara negara melalui yayasan. KPK menduga terjadi penyimpangan, di mana CSR diberikan ke penyelenggara negara melalui yayasan yang direkomendasikan namun tak sesuai peruntukannya.

    Uang dana CSR, atau Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) itu pun diduga sempat berpindah-pindah rekening sebelum terkumpul lagi ke satu rekening yang diduga merupakan representasi penyelenggara negara. Bahkan, dana itu sudah ada yang berubah bentuk ke aset seperti bangunan hingga kendaraan.

    Sebagaimana dana CSR, bantuan sosial itu harusnya disalurkan ke dalam bentuk seperti perbaikan rumah tidak layak huni hingga beasiswa.

    “Ada yang dalam bentuk bangunan, ada yang dalam bentuk kendaraan dan lain-lain. Jadi di situ penyimpangannya tidak sesuai peruntukkannya. Harusnya, dana CSR yang diberikan kepada mereka, dititipkan lah karena mereka merekomendasikan yayasan. Harusnya disalurkan,” terang Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu beberapa waktu lalu.

  • Bank DKI diminta lakukan audit atasi gangguan sistem layanan

    Bank DKI diminta lakukan audit atasi gangguan sistem layanan

    Jakarta (ANTARA) – Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta Bank DKI untuk melakukan audit baik secara internal, eksternal dan secara menyeluruh melalui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun OJK untuk mengatasi gangguan sistem layanan.

    Hal itu salah satu rekomendasi yang diberikan Komisi B DPRD DKI Jakarta untuk Bank DKI dalam rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh bersama jajaran direksi Bank DKI di Jakarta, Rabu.

    Rapat kerja itu digelar untuk mencari solusi terkait gangguan sistem layanan yang telah dialami nasabah sejak akhir Maret 2025.

    Selain itu, Komisi B juga merekomendasikan agar Bank DKI merotasi direksi dan menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai bidang dan keahliannya.

    “Mereposisi jabatan-jabatan, jangan sampai orang yang kompeten ditaruh di tempat yang bukan bidangnya,” kata Nova.

    Rekomendasi terakhir, yakni Bank DKI memiliki sistem “real time” untuk mendeteksi ancaman yang dapat menyebabkan gangguan pada layanan.

    “Harus mempunyai alert system terkait dengan permasalahan yang ada di IT. Itu yang paling penting,” paparnya.

    Komisi B DPRD DKI juga telah meminta Bank DKI secepatnya melakukan perbaikan layanan, sehingga seluruh nasabah bisa kembali mentransfer antarbank dan melakukan pembayaran menggunakan QRIS melalui Aplikasi JakOne Mobile.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengungkapkan bahwa Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono dicopot karena permasalahan layanan di bank tersebut sudah terjadi tiga kali dan kejadiannya hampir serupa.

    “Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali. Dan kejadiannya hampir serupa. Dimana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik,” kata Pramono saat dijumpai di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.

    Sementara itu, jabatan Direktur IT kini diisi oleh Direktur Umum Agus Haryoto Widodo dan mulai berlaku sejak kemarin (8/4).

    Dia mengungkapkan ada kebocoran (dana), tetapi tidak disebutkan besaran nominalnya. “Terus terang ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Profil Amirul Wicaksono Direktur IT Bank DKI yang Dicopot Jabatannya

    Profil Amirul Wicaksono Direktur IT Bank DKI yang Dicopot Jabatannya

    PIKIRAN RAKYAT – Layanan Bank DKI yang mengalami gangguan sejak 29 Maret 2025 silam mendapat perhatian serius Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Pramono pun memanggil para jajaran direksi Bank tersebut dan kemudian menggelar rapat terbatas di Balai Kota pada Selasa, 8 April 2025.

    Imbasnya Pramono mencopot Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono dari jabatannya. Penyampaian hal ini dilakukan dalam sebuah rapat yang diunggah di akun media sosial Instagram Pramono.

    “Jadi, untuk itu saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang,” kata Pramono.

    Pramono juga meminta untuk kejadian ini diusut dan dilanjutkan ke ranah hukum. Menurutnya tidak mungkin tak ada keterlibatan orang dalam.

    “Laporkan ke Kabareskrim dan proses hukum karena ini sudah keterlaluan. gak mungkin gak melibatkan orang dalam,” kata Pramono.

    Profil Amirul Wicaksono

    Amirul Wicaksono sebelumnya merupakan Direktur IT Bank DKI sejak 28 Juni 2021 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank DKI.

    Keputusan ini dituangkan dalam Akta No. 57 tanggal 28 Juni 2021 tentang Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank DKI dan dinyatakan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.KEP-150/D.03/2021 tanggal 05 Oktober 2021.

    Sebetulnya periode jabatan tersebut akan ditentukan kembali sampai penutupan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2025.

    Berdasarkan informasi profil pimpinan direksi yang diinformasikan pada website Bank DKI, Amirul telah berkecimpung di dunia perbankan sejak lama. Jabatan yang pernah di pimpinnya adalah Pemimpin Divisi Bisnis Digital BNI Syariah pada tahun 2018 hingga 2021.

    Sebelumnya Amirul juga pernah ditunjuk menjadi Plt. Direktur Utama (Dirut) Bank DKI berdasarkan persetujuan pemegang saham yang diputuskan dalam RUPS Luar Biasa pada tanggal 1 Agustus 2023.

    Pria berusia 56 tahun lahir di Magelang, 2 Juli 1968, menyelesaikan pendidikan gelar Sarjana Teknik dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1994, meraih Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1997, gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 2020.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Siapa Amirul Wicaksono? Sosok Direktur IT Bank DKI Dipecat Pramono Anung – Halaman all

    Siapa Amirul Wicaksono? Sosok Direktur IT Bank DKI Dipecat Pramono Anung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jakarta, Pramono Anung memecat Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono, Selasa (8/4/2025).

    Pencopotan Amirul Wicaksono dari jajaran direksi Bank DKI terkait layanan digital bank yang sempat mengalami gangguan. 

    Hal ini mengakibatkan sejumlah nasabah Bank DKI tidak bisa melakukan transaksi keuangan.

    “Saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang,” ujar Pramono dikutip dari akun Instagram pribadinya.

    Lalu, siapa Amirul Wicaksono, sosok Direktur IT Bank DKI yang dipecat Pramono Anung?

    Mengutip dari situs resmi Bank DKI, Amirul Wicaksono lahir di Magelang pada 2 Juli 1968. Sehingga saat ini, Amirul Wicaksono berusia 56 tahun.

    Meski lahir di Magelang, Amirul Wicaksono tinggal di Jakarta.

    Ia meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 1994. 

    Masih dari kampus yang sama, ia mendapat gelar Magister Manajemen (MM) pada 1997.

    Pada 2020, Amirul Wicaksono meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta.

    Sebelum berkarier di Bank DKI, Amirul Wicaksono sempat bekerja di bank pelat merah yaitu BNI.

    Mulanya, ia menjadi AVP E-Banking BNI lalu Project Leader pada BNI Reformasi 1.0.

    Amirul Wicaksono juga pernah menjadi Pemimpin Cabang BNI KCU Harmoni dan Fatmawati selama beberapa tahun.

    Di BNI, karier tertingginya adalah Pemimpin Divisi Bisnis Digital BNI Syariah.

    Setelah tak lagi berkarier di BNI, Amirul Wicaksono pindah ke Bank DKI kemudian menjadi Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI sejak DKI sejak 28 Juni 2021.

    Ia menjabat sebagai salah satu direktur Bank berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank DKI.

    Amirul Wicaksono dinyatakan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Berikut perjalanan karier Amirul Wicaksono dikutip dari bankdki.co.id:

    AVP E-Banking BNI (2004 – 2009)
    Project Leader pada BNI Reformasi 1.0 (2010 – 2011)
    Pemimpin Cabang BNI KCU Harmoni, Jakarta (2011 – 2014)
    Pemimpin Cabang BNI KCU Fatmawati Jakarta (2014 – 2015)
    Wakil Pemimpin Divisi Elektronik Banking BNI (2016 – 2017)
    Pemimpin Divisi Bisnis Digital BNI Syariah (2018 – 2021)
    Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI (2021 – sekarang)

    Alasan Amirul Wicaksono Dipecat

    SOSOK AMIRUL WICAKSONO – Pelaksana tugas (Plt) Direktur Bank DKI Amirul Wicaksono memegang penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menobatkan Bank DKI sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbaik tahun 2023.

    Sementara itu, Gubernur Pramono menjelaskan, alasan di balik pemecatan itu terkait permasalahan layanan digital di Bank DKI yang terjadi berulangkali.

    “Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali dan kejadiannya hampir serupa. Di mana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik,” kata Pramono saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025).

    Ia menyebutkan, terdapat kebocoran dana dalam gangguan sistem Bank DKI yang terjadi sejak akhir Maret lalu. Bahkan, kebocoran dana ini telah terjadi sebelumnya.

    Meski demikian, Pramono tak mengungkap berapa dana yang bocor di bank pembangunan daerah milik Pemprov DKI tersebut.

    Nominalnya, menurut Pramono, hanya diketahui oleh direksi Bank DKI. Dana yang bocor bukan milik nasabah Bank DKI. Dana nasabah masih dalam keadaan aman.

    Dana tersebut, merupakan deposito atau dana cadangan milik Bank DKI yang disimpan di bank himbara lain.

    “Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah, karena yang diganggu itu adalah rekeningnya Bank DKI yang ada di Bank BNI. Sehingga dengan demikian, sebenarnya kepada nasabah tidak ada gangguan sama sekali,” tutur Pramono, dikutip dari Tribundepok.com.

    Selain memecat Amirul Wicaksono, Pramono melaporkan masalah ini ke Bareskrim Polri. Ia melarang semua jajaran Pemprov DKI ikut campur atau menghalangi penyelesaian masalah gangguan layanan Bank DKI.

    “Laporkan ke Bareskrim, proses hukum. karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam,” kata Pramono, dilansir Warta Kota.

    Pram juga menegaskan, semua tindakan yang merugikan masyarakat harus menerima konsekuensinya. 

    Dia menilai, tidak ada satu pun pejabat Pemprov DKI maupun BUMD DKI yang kebal hukum.

    “Siapa pun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan. Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik, bahwa publik ini tidak ada yang terganggu,” jelasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pramono Pecat Direktur IT Bank DKI dan Lapor Bareskrim Polri, Minta Pejabat lain Tak Ikut Campur dan Tribundepok.com dengan judul Buntut Layanan Nasabah Terganggu Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono Dicopot, Terjadi Kebocoran

    (Tribunnews.com/Sri Juliati) (WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

  • Presiden perintahkan ada Komite Teknologi dalam struktur Danantara

    Presiden perintahkan ada Komite Teknologi dalam struktur Danantara

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden perintahkan ada Komite Teknologi dalam struktur Danantara
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 April 2025 – 21:56 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan ada Komite Teknologi dalam struktur organisasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Presiden, sebagaimana dikutip dari siaran TVRI di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa Komite Teknologi perlu ada mengingat Danantara untuk banyak berinvestasi di proyek-proyek hilirisasi dan pengolahan (processing) yang menggunakan teknologi tinggi.

    “Harus ada Komite Teknologi. Jadi, semua proyek, karena ini proyeknya banyak processing, saya minta ada tim teknologi yang kuat,” kata Presiden.

    Prabowo melanjutkan, “Komite Teknologi itu dapat diisi oleh para ahli dari fakultas-fakultas teknik dalam negeri.”

    “Kita minta dari fakultas-fakultas teknik. Jadi, lulusan macam-macam yang menguasai teknologi supaya menilai teknologi. Kita jangan dibohong-bohongi terus,” kata Presiden.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden mengungkap optimismenya bahwa Danantara dapat menjadi kekuatan masa depan bangsa yang manfaatnya akan diterima oleh generasi penerus.

    “Jadi, (Danantara) harus dijaga. Makanya, kenapa saya antusias dengan penghematan, efisiensi, saya bisa dapat Rp300 triliun kira-kira ya. Rp300 triliun ini akan jadi dana investasi, tidak akan dihabisi. Jadi, tahun depan tetap ada malah ada hasilnya. Jadi, saya merasa ini tabungan untuk anak cucu. (Danantara) ini dasarnya,” kata Presiden.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga menilai Danantara menjadi lembaga yang paling banyak diawasi. Jika ada indikasi penyelewengan atau penyalahgunaan, akan cepat terdeteksi.

    “Ada oversight committee (yang diisi) Ketua BPK, Ketua KPK, Ketua OJK, Ketua BPKP, Kapolri, Jaksa Agung, dan PPATK. Ada semua di situ,” kata Presiden.

    Kepala Badan Pelaksana (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani pada bulan lalu (24/3) mengumumkan struktur lengkap Danantara, terdiri atas Dewan Pengawas, Dewan Pengarah, Dewan Penasihat, Komite Pengawasan dan Akuntabilitas, dan Dewan Direksi/Board of Danantara Indonesia.

    Walaupun demikian, Rosan menyebut struktur kepengurusan itu masih dapat berkembang seiring dengan berjalannya waktu ke depan.

    “Nama-nama ini masih akan terus berkembang. Kami akan terus meng-update nama-nama baru yang menjadi bagian dari Danantara,” kata Rosan.

    Berikut ini merupakan susunan kepengurusan BPI Danantara:

    Dewan Pengawas

    Erick Thohir
    Muliaman Haddad
    Jajaran Kementerian yang ditunjuk oleh Presiden

    Dewan Pengarah

    Susilo Bambang Yudhoyono
    Joko Widodo

    Dewan Penasihat​​​​​​

    Ray Dalio
    Helman Sitohang
    Jeffrey Sachs
    Chapman Taylor
    Thaksin Shinawatra

    Komite Pengawasan dan Akuntabilitas

    Ketua PPATK
    Ketua KPK
    BPKP
    BPK
    Kapolri
    Jaksa Agung

    Board of Danantara Indonesia

    Chief Executive Officer (CEO): Rosan Perkasa ​​​Roeslani;
    Chief Investment Officer (CIO): Pandu Sjahrir;
    Chief Operational Officer (COO): Dony Oskaria​​​​​​​;

    Managing Director

    Managing Director Legal: Robertus Billitea​​​​​​​;
    Managing Director Risk and Sustainability: Lieng-Seng Wee;
    Managing Director Finance: Arief Budiman​​​​​​​;
    Managing Director Treasury: Ali Setiawan​​​​​​​;
    Managing Director Global Relations and Governance: Mohamad Al-Arief​​​​​​​;
    Managing Director Stakeholders Management: Rohan Hafas;
    Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat​​​​​​​;
    Managing Director Human Resources: Sanjay Bharwani​​​​​​​;
    Managing Director/ Chief Economist: Reza Yamora Siregar​​​​​​​;
    Managing Director Head Of Office: Ivy Santoso​​​​​​​​​​​​​​;
    Komite Manajemen Risiko: John Prasetio​​​​​​​;
    Komite Investasi dan Portofolio: Yup Kim;

    ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​Holding Operasional di bawah COO Dony Oskaria

    ​​​​​​​Managing Director: Agus Dwi Handaya;
    Managing Director: Febriany Eddy​​​​​​​;
    Managing Director: Riko Banardi​​​​​​​;

    Holding Investasi di bawah CIO Pandu Sjahrir

    Managing Director Finance: Djamal Attamimi​​​​​​​;
    Managing Director Legal: Bono Daru Adji​​​​​​​;
    Managing Director Investment: Stefanus Ade Hadiwidjaja​​​​​​​​​​​​​​.

    Sumber : Antara

  • Harga Emas Hari Ini Rabu 9 April 2025 Naik Signifikan, Simak Angka Setelah Kena Pajak!

    Harga Emas Hari Ini Rabu 9 April 2025 Naik Signifikan, Simak Angka Setelah Kena Pajak!

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas selalu menjadi perhatian banyak orang, terutama bagi mereka yang tertarik berinvestasi dalam bentuk logam mulia. Pada Rabu, 9 April 2025, harga emas mengalami fluktuasi yang menarik untuk dipertimbangkan.

    Bagi Sobat PR yang sedang berencana membeli emas, baik untuk investasi atau keperluan lainnya, berikut adalah informasi terbaru mengenai harga emas batangan dan tabungan emas dari beberapa penyedia ternama seperti Butik Emas LM Grahadipta, Pegadaian, dan IndoGold:

    1. Harga Emas Butik Emas LM Grahadipta Jakarta

    a. Emas Batangan

    Harga emas batangan di Butik Emas LM Grahadipta, yang selalu diperbarui setiap hari pukul 08.30 WIB, untuk 9 April 2025 adalah sebagai berikut:

    Emas 0,5 gram: Harga dasar Rp938.500, Harga dengan pajak PPh 0.25% Rp940.846 Emas 1 gram: Harga dasar Rp1.777.000, Harga dengan pajak PPh 0.25% Rp1.781.443 Emas 2 gram: Harga dasar Rp3.494.000, Harga dengan pajak PPh 0.25% Rp3.502.735 Emas 3 gram: Harga dasar Rp5.216.000, Harga dengan pajak PPh 0.25% Rp5.229.040 Emas 5 gram: Harga dasar Rp8.660.000, Harga dengan pajak PPh 0.25% Rp8.681.650 Emas 10 gram: Harga dasar Rp17.265.000, Harga dengan pajak PPh 0.25% Rp17.308.163 Emas 25 gram: Harga dasar Rp43.037.000, Harga dengan pajak PPh 0.25% Rp43.144.593 Emas 50 gram: Harga dasar Rp85.995.000, Harga dengan pajak PPh 0.25% Rp86.209.988 Emas 100 gram: Harga dasar Rp171.912.000, Harga dengan pajak PPh 0.25% Rp172.341.780 Emas 250 gram: Harga dasar Rp429.515.000, Harga dengan pajak PPh 0.25% Rp430.588.788 Emas 500 gram: Harga dasar Rp858.820.000, Harga dengan pajak PPh 0.25% Rp860.967.050 Emas 1000 gram: Harga dasar Rp1.717.600.000, Harga dengan pajak PPh 0.25% Rp1.721.894.000

    Untuk informasi lebih lanjut, kita dapat menghubungi PT ANTAM Tbk melalui telepon di (021) 29980900 atau melalui email di infolm@antam.com.

    2. Harga Emas Pegadaian 9 April 2025

    a. Emas Batangan

    Berikut adalah harga emas batangan yang diperbarui pada 9 April 2025 dari Pegadaian untuk beberapa pecahan:

    Emas 0,5 gram: Galeri24 Rp949.000, Antam Rp951.000, UBS Rp949.000 Emas 1 gram: Galeri24 Rp1.759.000, Antam Rp1.798.000, UBS Rp1.754.000 Emas 2 gram: Galeri24 Rp3.451.000, Antam Rp3.535.000, UBS Rp3.481.000 Emas 3 gram: Antam Rp5.276.000 Emas 5 gram: Galeri24 Rp8.534.000, Antam Rp8.759.000, UBS Rp8.601.000 Emas 10 gram: Galeri24 Rp16.950.000, Antam Rp17.461.000, UBS Rp17.111.000 Emas 25 gram: Galeri24 Rp42.332.000, Antam Rp43.524.000, UBS Rp42.691.000 Emas 50 gram: Galeri24 Rp84.596.000, Antam Rp86.967.000, UBS Rp85.206.000 Emas 100 gram: Galeri24 Rp169.175.000, Antam Rp173.853.000, UBS Rp170.343.000 Emas 250 gram: Galeri24 Rp422.601.000, Antam Rp434.360.000, UBS Rp425.731.000 Emas 500 gram: Galeri24 Rp845.200.000, Antam Rp868.503.000, UBS Rp850.459.000 Emas 1.000 gram: Galeri24 Rp1.690.399.000, Antam Rp1.736.965.000

    b. Harga Tabungan Emas

    Untuk harga tabungan emas, berikut adalah rincian harga terbaru:

    Beli Emas: Rp16.740 per 0,01 gram Jual Emas: Rp16.230 per 0,01 gram

    Pegadaian menyediakan layanan yang terjamin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kita bisa menghubungi Pegadaian Call Center di 1500 569 atau melalui nomor lain di 021-80635162 & 021-8581162.

    Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi kantor pusat Pegadaian di Jl. Kramat Raya 162 Jakarta Pusat 10430 Indonesia.

    3. Harga Emas IndoGold 9 April 2025

    a. Batangan UBS dan Antam

    Berikut adalah harga jual dan beli emas fisik hari ini di IndoGold, antara UBS dan Antam:

    Emas 0,5 gram: UBS Rp916.000, Antam Rp927.100 Emas 1 gram: UBS Rp1.755.700, Antam Rp1.820.000 Emas 2 gram: UBS Rp3.466.500, Antam Rp3.580.000 Emas 3 gram: UBS Rp5.197.000, Antam Rp5.335.000 Emas 5 gram: UBS Rp8.619.000, Antam Rp8.925.000 Emas 10 gram: UBS Rp17.126.000, Antam Rp17.800.000 Emas 25 gram: UBS Rp42.626.000, Antam Rp44.350.000 Emas 50 gram: UBS Rp85.051.000, Antam Rp88.500.000 Emas 100 gram: UBS Rp170.002.000, Antam Rp176.500.000

    Harga yang tertera sudah termasuk biaya sertifikat, namun harga belum termasuk pajak PPh 22. Harap diingat bahwa harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

    Dengan informasi harga emas yang telah kami rangkum, Sobat PR kini dapat mempertimbangkan dengan lebih matang pilihan emas batangan atau tabungan emas yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • AKQA Beri Kesempatan Penarikan, Namun dengan Persyaratan Ini

    AKQA Beri Kesempatan Penarikan, Namun dengan Persyaratan Ini

    JABAR EKSPRES – Belakangan ini, platform bernama Akqa kembali mencuri perhatian. Setelah sebelumnya dituding sebagai bagian dari skema investasi bodong, kini muncul kabar bahwa pihak Akqa memberikan kesempatan penarikan dana bagi para korbannya. Namun, yang menjadi sorotan adalah adanya persyaratan tertentu yang harus dipenuhi agar dana tersebut bisa dicairkan. Benarkah informasi ini?

    Akqa dikenal sebagai salah satu platform yang sempat menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat, mirip dengan skema ponzi dan money game lainnya. Banyak pengguna tergiur karena sistemnya terlihat “legal” dengan antarmuka yang profesional dan iming-iming bonus besar bagi anggota baru maupun referal.

    Baca juga : Cara Balikin Uangmu 100% dari Aplikasi Aqka, Ini Solusi untuk Para Korban

    Namun, tak lama berselang, platform ini mulai menunjukkan tanda-tanda mencurigakan. Penarikan saldo mendadak dibekukan, akun pengguna diblokir sepihak, dan layanan pelanggan tidak merespons. Banyak yang merasa tertipu dan mengaku kehilangan jutaan hingga ratusan juta rupiah.

    Di tengah kekecewaan para korban, beredar informasi bahwa Akqa membuka kembali kesempatan penarikan dana. Tapi tentu saja, tidak semudah itu. Diberlakukan persyaratan khusus, di antaranya:

    Harus melakukan “top-up ulang” dengan nominal tertentu.Harus mengajak anggota baru untuk bergabung terlebih dahulu.Harus melakukan misi tertentu selama beberapa hari sebelum penarikan dibuka.

    Persyaratan seperti ini justru semakin memperkuat dugaan bahwa Akqa adalah platform scam. Skema seperti ini biasa digunakan oleh pelaku penipuan untuk tetap mengalirkan uang dari korban lama maupun calon korban baru.

    Jika benar Akqa mewajibkan pengguna melakukan deposit ulang sebelum dana bisa dicairkan, maka hal ini jelas merupakan modus penipuan lanjutan. Tidak ada perusahaan investasi resmi yang mewajibkan top-up untuk bisa menarik dana sendiri.

    Baca juga : Aplikasi ProBintang, Apakah Aman atau Penipuan?

    Bagi Anda yang merasa telah menjadi korban, disarankan untuk:

    Segera laporkan ke pihak berwajib, termasuk ke OJK atau Satgas Waspada Investasi.Kumpulkan bukti-bukti digital, seperti riwayat transfer, tangkapan layar transaksi, dan percakapan dengan admin.Jangan tergiur dengan bujuk rayu oknum yang mengaku bisa membantu mencairkan dana dengan imbalan.

  • Apa itu Gestun? Cermati Risiko dan Pelanggaran Menanti

    Apa itu Gestun? Cermati Risiko dan Pelanggaran Menanti

    PIKIRAN RAKYAT – Di tengah tekanan ekonomi dan kebutuhan mendesak yang kian meningkat, muncul berbagai cara instan untuk memperoleh dana tunai. Salah satu metode yang belakangan kerap digunakan—meski menyimpan banyak konsekuensi—adalah gestun, singkatan dari gesek tunai.

    Fenomena ini berkembang di banyak kalangan, dari pengguna kartu kredit konvensional hingga pemilik akun layanan kredit digital.

    Di balik kemudahannya, gestun menyimpan potensi pelanggaran hukum dan risiko keuangan yang serius. Memahami praktik ini secara menyeluruh adalah langkah awal untuk menyadari bahwa tidak semua solusi cepat itu aman.

    Apa Itu Gestun?

    Gestun merujuk pada praktik mencairkan uang tunai dari kartu kredit melalui transaksi fiktif. Pemilik kartu melakukan transaksi di merchant seolah-olah membeli barang atau jasa, padahal yang sebenarnya diterima hanyalah uang tunai. Transaksi ini tercatat sebagai pembelanjaan, bukan penarikan uang, sehingga bunga yang dikenakan lebih rendah dibanding tarik tunai melalui ATM.

    Praktik ini telah dilarang secara tegas oleh Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan BI No.11/11/PBI/2009 yang kemudian diperbarui dengan PBI No.14/2/PBI/2012 tentang Penyelenggaraan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK). Meski demikian, gestun tetap banyak dilakukan, baik secara langsung di toko maupun melalui platform daring.

    Cara Kerja Gestun

    Dalam praktiknya, gestun dilakukan melalui dua skema utama:

    Gestun Konvensional

    Pemilik kartu mendatangi merchant atau toko penyedia jasa gestun. Kartu kredit digesek di mesin EDC, dan transaksi dicatat sebagai pembelian barang atau jasa. Merchant memberikan uang tunai setara nilai transaksi, dipotong biaya layanan antara 2%–5%.

    Gestun Digital

    Pemilik akun layanan kredit digital seperti PayLater atau dompet digital menghubungi penyedia jasa gestun online. Limit kredit dicairkan melalui transaksi fiktif di platform e-commerce atau aplikasi dompet digital. Uang ditransfer setelah pemotongan fee tertentu.

    Skema ini memungkinkan akses cepat terhadap dana tunai tanpa terkena bunga tinggi layaknya tarik tunai dari ATM. Namun konsekuensinya tidak sesederhana keuntungan yang dirasakan.

    Mengapa Gestun Digemari?

    Gestun populer karena menawarkan kemudahan dan fleksibilitas keuangan secara instan. Beberapa faktor yang membuat praktik ini diminati antara lain:

    Tidak dikenakan bunga harian seperti tarik tunai konvensional. Limit transaksi lebih besar dan tidak dibatasi oleh ketentuan ATM. Proses lebih cepat tanpa persyaratan administratif ketat. Biaya layanan relatif rendah dibanding produk pinjaman lainnya. Dapat dimanfaatkan saat tidak memiliki dana darurat.

    Fenomena ini banyak ditemui di kalangan pekerja lepas, pelaku UMKM, dan bahkan mahasiswa yang kesulitan likuiditas tetapi memiliki akses kredit.

    Risiko dan Bahaya Gestun

    1. Pelanggaran Hukum

    Transaksi gestun dikategorikan sebagai penyalahgunaan kartu kredit. Pelaku bisa dijerat pasal pidana terkait manipulasi transaksi, penipuan, dan pelanggaran sistem pembayaran.

    2. Potensi Pencurian Data

    Praktik gestun, terutama melalui platform daring, rentan terhadap pencurian data kartu dan penyalahgunaan akun kredit digital. Beberapa kasus membuktikan bahwa data disimpan secara ilegal dan digunakan tanpa persetujuan pemilik.

    3. Kredit Macet

    Karena transaksi tercatat sebagai pembelanjaan, pemilik kartu kerap meremehkan kewajiban membayar. Dalam jangka panjang, hal ini memicu gagal bayar, penurunan skor kredit, bahkan masuk daftar hitam sistem perbankan nasional.

    4. Kerugian bagi Merchant

    Merchant yang terlibat gestun menghadapi risiko hukum, pemutusan hubungan kerja sama dengan bank, pemblokiran terminal EDC, serta pengawasan ketat dari OJK. Nama baik usaha juga dapat tercoreng karena dikaitkan dengan transaksi ilegal.

    5. Pencucian Uang

    Bank Indonesia mewaspadai gestun sebagai celah untuk praktik pencucian uang. Modus fiktif ini memungkinkan dana haram disamarkan seolah-olah berasal dari transaksi legal.

    6. Kecanduan Konsumtif

    Kemudahan akses dana tunai membuat pemilik kartu terus melakukan gestun untuk memenuhi gaya hidup. Tanpa kontrol keuangan yang ketat, pengeluaran membengkak dan utang menumpuk.

    Dasar Hukum Larangan Gestun

    Larangan gestun secara eksplisit tercantum dalam:

    PBI No.11/11/PBI/2009 dan PBI No.14/2/PBI/2012 tentang APMK. UU No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan, khususnya pasal mengenai perbuatan manipulatif dan penyalahgunaan fasilitas kredit. UU No.8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

    Sanksi atas pelanggaran ini dapat berupa pencabutan izin usaha merchant, denda, hingga hukuman pidana untuk pelaku dan penyedia jasa.

    Alternatif Aman Pengganti Gestun

    Daripada mengambil risiko besar, tersedia berbagai solusi legal yang lebih aman:

    Kredit Tanpa Agunan (KTA)
    Pinjaman bank tanpa jaminan dengan bunga kompetitif, meski prosesnya membutuhkan waktu lebih lama. Program Cicilan Ringan
    Beberapa bank menyediakan fasilitas konversi transaksi menjadi cicilan tetap dengan bunga rendah. Pinjaman dari Lembaga Terpercaya
    Pegadaian, koperasi resmi, atau fintech yang terdaftar di OJK menyediakan pinjaman tunai dengan persyaratan jelas. Menggadaikan Barang Berharga
    Emas, elektronik, atau kendaraan dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh dana tunai dengan risiko yang lebih terkendali.

    Gestun mungkin tampak seperti solusi praktis untuk mengatasi kebutuhan finansial mendesak. Namun di balik kemudahannya, tersimpan konsekuensi hukum, risiko keuangan, serta potensi pelanggaran etik yang berat. Praktik ini dilarang oleh otoritas keuangan karena berpotensi merugikan banyak pihak, termasuk lembaga keuangan dan negara.

    Bijak dalam mengelola keuangan dan memilih solusi pinjaman yang legal merupakan langkah terbaik untuk menjaga kestabilan finansial. Jangan biarkan kebutuhan sesaat mengorbankan keamanan jangka panjang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Profil Amirul Wicaksono Direktur IT Bank DKI yang Dicopot Jabatannya

    Kronologi Pemecatan Direktur IT Bank DKI, Pramono Anung Jengkel Ultimatum Jajaran

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memecat Direktur Teknologi dan Operasional (IT) Bank DKI Amirul Wicaksono, demi membereskan masalah gangguan sistem yang menggelisahkan nasabah.

    Terungkap dalam rapat bersama direksi Bank DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa, 8 April 2025, Pramono menindak tegas hingga mengultimatum jajaran bank tersebut.

    “Saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya, segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang,” ucap Pramono, dilihat dari video rapat yang diunggahnya, di akun instagram pribadinya, @pramonoanungw, Rabu, 9 April 2025.

    Tak hanya itu, Pramono juga meminta Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo segera melaporkan kasus kepada aparat kepolisian. Pasalya, diduga kuat Amirul turut terlibat dalam kasus gangguan layanan Bank DKI sejak 29 Maret lalu tersebut.

    “Laporkan ke Bareskrim, proses hukum. Karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam, enggak mungkin,” ujarnya.

    Kronologi Pemecatan Direktur IT

    Kronologi pemecatan Amirul dimulai ketika mencuat dugaan serangan siber Bank DKI. Demikian pernyataan Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana.

    Justin mengungkapkan, ia menerima aduan mengenai gangguan layanan Bank DKI sejak 29 Maret 2025, ketika nasabah kesulitan transfer antarbank.

    Gangguan ini terus berlanjut sehingga nasabah terpaksa menarik uang melalui ATM atau kantor cabang dan menyetorkannya ke bank tujuan secara manual. Justin lalu meminta pimpinan Bank DKI untuk mengambil langkah jelas.

    “Momentum gangguan ini menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi kami, karena sekitar satu bulan lalu di fraksi kami baru saja menerima aduan masyarakat terkait adanya aktivitas peretasan sistem elektronik perbankan yang merugikan Bank DKI. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan tersebut, nominal kerugiannya juga tidak sedikit,” ucapnya, via pernyataan tertulis, Kamis, 3 April 2025 pekan lalu.

    Justin menjelaskan, pihaknya belum memiliki kesempatan untuk menyelidiki aduan tersebut lebih lanjut, namun ia meminta Bank DKI untuk segera melaporkan indikasi serangan siber kepada aparat penegak hukum jika hal itu terbukti terjadi.

    “Kami mendorong Dirut Bank DKI untuk segera melibatkan pihak penegak hukum untuk menyelidiki gangguan tersebut,” ujarny.

    Justin menyatakan bahwa Bank DKI seharusnya tidak menghadapi serangan siber sendirian, karena ada berbagai lembaga yang siap membantu, seperti Bank Indonesia, OJK, Polri, dan Kejaksaan, untuk mengungkap dan menindak pihak-pihak yang terlibat.

    Ia juga mengingatkan pimpinan Bank DKI akan pentingnya menjaga kepercayaan nasabah, yang merupakan kunci keberhasilan dan kelangsungan bisnis perbankan.

    Justin mengutip data tahun 2023, yang menunjukkan bahwa 2,23 juta pengguna mengakses aplikasi JakOne Mobile dan mempercayakan uang mereka kepada Bank DKI.

    Ia khawatir, jika gangguan yang dialami nasabah tidak segera ditangani, hal tersebut bisa menurunkan kepercayaan nasabah dan berisiko memicu bank rush, di mana nasabah menarik uang mereka secara bersamaan, yang bisa merugikan Bank DKI.

    Setelahnya, DKI 1, Pramono Anung langsung memberhentikan Direktur IT bersangkutan, dan meminta seluruh jajarannya supaya tak ikut campur dalam kasus ini. Pramono bahkan mengaku tak segan bertindak tegas bagi siapa saja yang intervensi.

    “Enggak boleh siapapun di dalam internal kita, terutama pemerintah DKI ini ikut campur urusan ini. Siapapun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan,” tuturnya.

    ”Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik bahwa publik ini tidak ada yang terganggu,” kata dia lagi.

    Politikus senior PDIP ini mengingatkan direksi Bank DKI agar kasus serupa tidak terulang, sambil mendorong bank membuka saham terbuka untuk publik atau initial public offering (IPO).

    “(Gangguan layanan) ini yang terakhir, enggak boleh lagi ada kejadian keempat. Kalau bisa, Bank DKI ini IPO, enggak mungkin diselesaikan satu setengah tahun, maksimal enam bulan,” tutur Pramono. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News