Kementrian Lembaga: OJK

  • Menko Airlangga: Pemerintah Kirim Tim Negosiasi Soal Tarif Impor Trump Besok – Halaman all

    Menko Airlangga: Pemerintah Kirim Tim Negosiasi Soal Tarif Impor Trump Besok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih (KMP) akan mengirim tim negosiasi, menyoal tarif perdagangan yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pada 16 sampai 23 April 2025.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, sejumlah menteri yang ditugaskan selain dia untuk melakukan negosiasi akan berangkat besok, Selasa (15/4/2025).

    Adapun sejumlah tim yang berangkat diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu. 

    Sedangkan, Menteri Luar Negeri Sugiono sudah terlebih dahulu menuju Amerika Serikat pada hari ini. Airlangga bilang, kedatangan Menkeu Sri Mulyani ke Amerika juga sejalan dengan agenda Spring Meeting IMF-World Bank di Washington DC, AS.

    “Besok saya dan Ibu Mari akan berangkat, dan dengan Pak Thomas Djiwandono, Pak Wamenlu juga akan berangkat, demikian pula akan berangkat Ibu Menteri Keuangan. Ini terkait juga dengan spring meeting daripada World Bank, IMF World Bank,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers di Gedung Ali Wardhana, Senin (14/3/2025).

    Airlangga bilang, Indonesia sendiri dikenakan tarif impor sebesar 32 persen. Meski begitu, pemerintah Indonesia mendapat kesempatan pertama untuk membuka ruang negosiasi dengan Amerika di Washington DC.

    “Indonesia adalah salah satu negara yang mendapat kesempatan pertama untuk diundang ke Washington,” ucap Airlangga.

    “Jadi ini tentu berdasarkan daripada apa yang sudah disampaikan oleh Pemerintah Indonesia, di mana kami sudah bersurat arahan Bapak Presiden, bersurat kepada tiga kementerian, dan memang tiga kementerian itu yang diberi tugas untuk melakukan pembicaraan,” imbuhnya menegaskan.

    Selain itu, Airlangga menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan dokumen non-paper yang menjadi acuan negosiasi nanti. Dokumen itu menyoal tarif, kemudian non-trade measures atau non-tarif barrier, dan juga terkait dengan investasi.

    “Dan juga secara resiprokal apa yang Indonesia minta di dalam kerjasama beyond perdagangan, jadi trade, investment, dan juga di sektor keuangan, oleh karena itu Ketua OJK juga hadir. Jadi seluruh isu kita akan jawab, dan juga rencana daripada Indonesia untuk mengkompensasikan delta daripada ekspor dan impor yang besarannya 18 sampai 19 miliar dolar AS,” terang Airlangga.

  • Siapkan Dana Rp 3 Triliun, BBRI Lakukan Buyback Mulai Bulan Ini

    Siapkan Dana Rp 3 Triliun, BBRI Lakukan Buyback Mulai Bulan Ini

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) atau (BBRI) melaksanakan pembelian kembali saham (buyback). Hal itu sebagai langkah strategis untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan buyback saham tersebut juga menjadi cerminan optimisme perseroan terhadap keberlanjutan kinerja jangka panjang BRI. Dia mengatakan aksi korporasi itu juga telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025 lalu dengan jumlah sebesar-besarnya Rp 3 triliun.

    “Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah tanggal RUPST,” kata Hendy dalam keterangan tertulsi, Senin (14/4/2025).

    Dia menjelaskan sebagai tahap awal, BRI melaksanakan buyback periode pertama pada bulan April 2025 sebagai bagian dari strategi perseroan dalam meningkatkan kepercayaan investor.

    Langkah yang diambil BRI tersebut juga mempertimbangkan kondisi makro ekonomi global dan domestik, diantaranya efek dari kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh pemerintahan Presiden AS dan ketidakpastian arah kebijakan benchmark rate dalam hal ini adalah The Federal Funds Rate (FFR).

    Hendy menambahkan bahwa keputusan buyback periode ini menunjukkan komitmen kuat BRI dalam menjaga kepentingan pemegang saham di tengah fluktuasi pasar. Di samping itu, buyback BBRI juga dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku, termasuk Pasal 43 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29 Tahun 2023.

    “Melalui aksi korporasi ini perseroan telah mempertimbangkan dengan cermat kondisi likuiditas dan posisi keuangan saat ini, sehingga pelaksanaan buyback tidak akan mengganggu kesehatan keuangan BRI,” tuturnya.

    Dia mengatakan BRI telah melaksanakan buyback dalam rangka Program Kepemilikan Saham Pekerja, dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris sejak tahun 2015. Program tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong engagement pekerja terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja Perusahaan dalam jangka panjang.

    “Buyback BBRI diproyeksikan akan meningkatkan motivasi dan kinerja Insan BRILiaN, sehingga dapat lebih optimal terhadap pencapaian target sehingga dapat berujung pada peningkatan kinerja Perseroan. Di sisi lain, implementasi kebijakan ini tetap mengacu pada regulasi yang berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG),” tutup Hendy.

    (ega/ega)

  • Danantara Sedang Dikaji Jadi Penyedia Likuiditas Pasar Modal

    Danantara Sedang Dikaji Jadi Penyedia Likuiditas Pasar Modal

    Jakarta

    Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) tengah mengkaji perannya di ekosistem pasar modal, salah satunya sebagai penyedia likuiditas atau liquidity provider (LP). Diketahui, BPI Danantara mencakup 18 saham BUMN yang tercatat dalam perdagangan pasar modal Indonesia.

    CIO BPI Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, pihaknya membuka ruang sebagai penyedia likuiditas pasar modal. Sementara saat ini, pasar modal dibagi menjadi dua unsur yakni bound atau pergerakan harga saham dan ekuitas atau nilai saham yang dimiliki investor.

    “Memang kita sedang diskusikan, kita kan melihat pasti kalau pasar modal tuh ada dibagi dua, dari bond sama juga equity. Jadi tentu nanti kita lihat lah dari hasil dividen, kita parking di mana, ya bisa saja salah satunya di sana (pasar modal),” kata Pandu kepada wartawan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Alokasi dividen, kata Pandu, paling cepat disimpan di pasar modal. Akan tetapi, Danantara juga telah memetakan proyek prioritas untuk mengalokasikan dana investasinya.

    “Yang paling cepat pertama, ya, tentu di public market. Tapi nanti kita harus, kan sudah ada proyek-proyek. Kayak tadi malam Pak Prabowo kan sudah bicara juga dengan Qatar untuk memasukkan dana, melakukan investment fund bareng sama Qatar,” jelasnya.

    Namun begitu, Pandu tak mengungkap rinci sektor pasar modal apa yang akan dilikuidasi. Ia mengatakan, fokus utama Danantara saat ini untuk menguatkan investasi dan keuntungan bagi BUMN.

    “Paling penting fokus, simple, kita kan balik ke return-nya, tapi kita juga sekarang sudah ada memegang semua saham BUMN dan Tbk. Kurang lebih ada 18 ya kalau saya nggak salah yang ada di pasar modal, ya kita lihat di sana,” jelas dia.

    Untuk diketahui, pemerintah meluncurkan BPI Danantara pada 24 Februari 2025. Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi akan mengelola aset dari penyertaan modal negara yang berasal dari dana tunai, pemberian barang milik negara, dan kepemilikan saham negara pada BUMN.

    Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengingatkan agar BPI Danantara mengedepankan praktik manajemen risiko dan tata kelola yang baik.

    Mahendra menjelaskan pembentukan BPI Danantara merupakan tindak lanjut Undang-Undang No.1 tahun 2025. Pihaknya mendukung optimalisasi pengelolaan BUMN melalui Danantara yang diharapkan akan memperkuat perekonomian nasional.

    Meski begitu, sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 adalah UU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), OJK tetap berwenang melakukan pengawasan kepada terhadap BUMN di sektor jasa keuangan.

    “OJK memiliki kewenangan mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan, termasuk BUMN-BUMN yang bergerak di sektor jasa keuangan dan yang menghimpun dana di pasar modal dalam kerangka menjaga stabilitas sistem keuangan nasional,” kata Mahendra dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK Maret 2025 secara virtual, Jumat (11/4/2025).

    (kil/kil)

  • Optimistis Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham

    Optimistis Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) atau BBRI melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) sebagai langkah strategis untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan. Buyback saham tersebut juga menjadi cerminan optimisme perseroan terhadap keberlanjutan kinerja jangka panjang BRI.
     
    Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi bahwa buyback BRI tersebut telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025 lalu, dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.
     
    “Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah tanggal RUPST,” kata Hendy.
     
    Sebagai tahap awal, BRI melaksanakan buyback periode pertama pada bulan April 2025 sebagai bagian dari strategi perseroan dalam meningkatkan kepercayaan investor. Langkah yang diambil BRI tersebut juga mempertimbangkan kondisi makro ekonomi global dan domestik, di antaranya efek dari kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh pemerintahan Presiden AS dan ketidakpastian arah kebijakan benchmark rate dalam hal ini adalah The Federal Funds Rate (FFR).
     

    Hendy menambahkan bahwa keputusan buyback periode ini menunjukkan komitmen kuat BRI dalam menjaga kepentingan pemegang saham di tengah fluktuasi pasar. Di samping itu, buyback BBRI juga dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku, termasuk Pasal 43 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29 Tahun 2023.
     
    “Melalui aksi korporasi ini perseroan telah mempertimbangkan dengan cermat kondisi likuiditas dan posisi keuangan saat ini, sehingga pelaksanaan buyback tidak akan mengganggu kesehatan keuangan BRI,” ucapnya.
     
    Sebagai informasi, BRI telah melaksanakan buyback dalam rangka Program Kepemilikan Saham Pekerja, dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris sejak tahun 2015. Program tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong engagement pekerja terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja Perusahaan dalam jangka panjang.
     
    “Buyback BBRI diproyeksikan akan meningkatkan motivasi dan kinerja Insan BRILiaN, sehingga dapat lebih optimal terhadap pencapaian target sehingga dapat berujung pada peningkatan kinerja Perseroan. Di sisi lain, implementasi kebijakan ini tetap mengacu pada regulasi yang berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG),” ujar Hendy.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Sektor Usaha Kecil Indonesia Catatkan Pertumbuhan Tertinggi di 5 Tahun Ini – Halaman all

    Sektor Usaha Kecil Indonesia Catatkan Pertumbuhan Tertinggi di 5 Tahun Ini – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sektor usaha kecil Indonesia mencatatkan tingkat pertumbuhan 83 persen di 2024, naik dari 80 persen di 2023, menjadikannya yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

    Survei tahunan CPA Australia 2024 memperkirakan, 87 persen usaha kecil Indonesia akan terus tumbuh di 2025.

    Capaian ini menempatkan Indonesia di antara tiga pasar paling progresif dari 11 negara Asia-Pasifik yang disurvei, termasuk Australia, Tiongkok, dan Singapura.

    Di tengah ketidakpastian global, pelaku usaha kecil Indonesia menunjukkan kepercayaan diri yang kuat terhadap perekonomian nasional. 

    Sebanyak 76 persen dari mereka memperkirakan ekonomi Indonesia akan terus berkembang pada 2025, jauh melampaui rata-rata Asia-Pasifik yang hanya mencapai 67 persen.

    “Usaha kecil Indonesia adalah yang tercepat pertumbuhannya di kawasan ini,” ungkap Dr. Hendro Lukman, Ketua Komite Penasihat CPA Australia di Indonesia dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).

    Ia menambahkan, kombinasi antara fokus pada teknologi dan stabilitas ekonomi domestik menjadi pendorong utama optimisme ini.

    Adopsi teknologi menjadi kunci sukses usaha kecil Indonesia.

    Pada 2024, 68 persen usaha kecil yang berinvestasi pada teknologi melaporkan peningkatan profitabilitas, menempatkan Indonesia di peringkat ketiga di antara 11 pasar yang disurvei.

    Transformasi digital juga terlihat dari maraknya penggunaan pembayaran digital seperti OVO, GoPay, ShopeePay, dan Dana.

    Sebanyak 74 persen usaha kecil mencatat bahwa lebih dari 10 persen penjualan mereka berasal dari kanal digital, melonjak signifikan dari 54 persen sebelum pandemi Covid-19.

    Inovasi menjadi ciri khas sektor ini. Pada 2025, 37 persen usaha kecil berencana meluncurkan produk, layanan, atau model bisnis baru yang unik, baik untuk pasar lokal maupun global.

    “Pengusaha muda Indonesia, yang 85 persen berusia di bawah 50 tahun, menunjukkan dinamisme luar biasa. Mereka tidak hanya mengadopsi teknologi, tetapi juga berpikir visioner dan berfokus pada kebutuhan pelanggan,” kata Dr. Hendro.

    Ancaman Siber

    Namun, di balik pesatnya digitalisasi, ancaman serangan siber menjadi bayang-bayang yang kian nyata.

    Survei CPA Australia mengungkapkan bahwa 50 persen usaha kecil Indonesia mengalami kerugian akibat serangan siber pada 2024, lebih tinggi dari rata-rata Asia-Pasifik sebesar 40 persen.

    Lebih mengkhawatirkan lagi, 54 persen usaha kecil memperkirakan ancaman ini akan meningkat pada 2025. Sayangnya, hanya 48 persen yang telah mengevaluasi keamanan siber mereka dalam enam bulan terakhir.

    “Minimnya kesiapan terhadap ancaman siber bisa menggerus kepercayaan pelanggan dan mengancam keberlanjutan bisnis,” tegas Dr. Hendro. Ia menyarankan usaha kecil untuk lebih proaktif, seperti dengan melakukan audit keamanan rutin dan mengedukasi karyawan tentang praktik digital yang aman.

    Tantangan Pembiayaan Eksternal

    Selain ancaman siber, akses pembiayaan tetap menjadi batu sandungan bagi banyak usaha kecil.

    Pada 2024, 75 persen usaha kecil mencari pembiayaan eksternal, dengan 59 persen di antaranya bertujuan untuk mendukung ekspansi bisnis.

    Meski begitu, lebih dari sepertiga di antaranya menghadapi kendala dalam mendapatkan dana, meskipun bank masih menjadi sumber utama pembiayaan.

    Hendro menekankan pentingnya literasi keuangan untuk mengatasi tantangan ini.

    “Peningkatan literasi keuangan akan membantu usaha kecil memahami opsi pembiayaan yang tersedia dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik,” ujarnya.

    CPA Australia meluncurkan Panduan Pengelolaan UMKM pada akhir 2024, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan finansial pelaku usaha kecil.

    Langkah pemerintah juga patut diapresiasi. Rancangan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM diharapkan menjadi angin segar bagi sektor ini.

    “Regulasi ini, ditambah dengan inisiatif peningkatan kapasitas, akan membantu usaha kecil bertahan di tengah ketidakpastian global,” tambah Hendro.

    Tantangan Geopolitik 

    Di sisi lain, tarif impor sebesar 32 persen yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk Indonesia menjadi tantangan baru bagi usaha kecil yang berorientasi ekspor.

    Hendro menyarankan pelaku usaha untuk mendiversifikasi pasar ke negara-negara ASEAN, Tiongkok, atau Eropa.

    “Usaha kecil yang sudah mengekspor ke AS perlu berkonsultasi dengan profesional untuk mengevaluasi dampaknya atau menjajaki pasar baru,” katanya.

    “Pengusaha kecil Indonesia dikenal memiliki visi jangka panjang dan keberanian mengambil risiko. Tarif ini mungkin hanya gangguan sementara bagi mereka,” tuturnya.

    Dengan momentum pertumbuhan yang kuat, usaha kecil Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

    Namun, keberhasilan mereka di 2025 akan bergantung pada kemampuan mengatasi ancaman siber, meningkatkan akses pembiayaan, dan menavigasi tantangan geopolitik.

    Dukungan dari pemerintah, asosiasi seperti CPA Australia, dan semangat inovatif para pengusaha muda menjadi kunci untuk mempertahankan optimisme ini.

    “Usaha kecil Indonesia bukan hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan cara yang menginspirasi. Mereka adalah cerminan ketangguhan dan semangat wirausaha bangsa ini. Dengan langkah yang tepat, sektor ini siap mencetak prestasi lebih besar di tahun mendatang,” katanya. (Eko Sutriyanto)

    FOTO : USAHA KECIL MENENGAH – Booth CPA Australia dalam sebuah acara. Survei tahunan CPA Australia 2024, sektor usaha kecil Indonesia mencatatkan tingkat pertumbuhan 83 persen pada tahun lalu, naik dari 80 persen di 2023, menjadikannya yang tertinggi dalam lima tahun terakhir (IST)

     

  • Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham

    Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) atau BBRI melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) sebagai langkah strategis untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan. Buyback saham tersebut juga menjadi cerminan optimisme perseroan terhadap keberlanjutan kinerja jangka panjang BRI.

    Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi bahwa buyback BRI tersebut telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025 lalu dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.
    “Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah tanggal RUPST”, jelas Hendy.

    Sebagai tahap awal, BRI melaksanakan buyback periode pertama pada bulan April 2025 sebagai bagian dari strategi perseroan dalam meningkatkan kepercayaan investor. Langkah yang diambil BRI tersebut juga mempertimbangkan kondisi makro ekonomi global dan domestik, diantaranya efek dari kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh pemerintahan Presiden AS dan ketidakpastian arah kebijakan benchmark rate dalam hal ini adalah The Federal Funds Rate (FFR).

    Hendy menambahkan bahwa keputusan buyback periode ini menunjukkan komitmen kuat BRI dalam menjaga kepentingan pemegang saham di tengah fluktuasi pasar. Di samping itu, buyback BBRI juga dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku, termasuk Pasal 43 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29 Tahun 2023.

  • BRI Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham – Halaman all

    BRI Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) atau BBRI melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) sebagai langkah strategis untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan. Buyback saham tersebut juga menjadi cerminan optimisme perseroan terhadap keberlanjutan kinerja jangka panjang BRI.

    Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi bahwa buyback BRI tersebut telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025 lalu dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.

    “Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah tanggal RUPST”, jelas Hendy.

    Sebagai tahap awal, BRI melaksanakan buyback periode pertama pada bulan April 2025 sebagai bagian dari strategi perseroan dalam meningkatkan kepercayaan investor. Langkah yang diambil BRI tersebut juga mempertimbangkan kondisi makro ekonomi global dan domestik, diantaranya efek dari kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh pemerintahan Presiden AS dan ketidakpastian arah kebijakan benchmark rate dalam hal ini adalah The Federal Funds Rate (FFR).

    Hendy menambahkan bahwa keputusan buyback periode ini menunjukkan komitmen kuat BRI dalam menjaga kepentingan pemegang saham di tengah fluktuasi pasar. Di samping itu, buyback BBRI juga dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku, termasuk Pasal 43 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29 Tahun 2023.

    “Melalui aksi korporasi ini perseroan telah mempertimbangkan dengan cermat kondisi likuiditas dan posisi keuangan saat ini, sehingga pelaksanaan buyback tidak akan mengganggu kesehatan keuangan BRI”, ungkapnya.

    Sebagai informasi, BRI telah melaksanakan buyback dalam rangka Program Kepemilikan Saham Pekerja, dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris sejak tahun 2015. Program tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong engagement pekerja terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja Perusahaan dalam jangka panjang.

    “Buyback BBRI diproyeksikan akan meningkatkan motivasi dan kinerja Insan BRILiaN, sehingga dapat lebih optimal terhadap pencapaian target sehingga dapat berujung pada peningkatan kinerja Perseroan. Di sisi lain, implementasi kebijakan ini tetap mengacu pada regulasi yang berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG),” ujar Hendy.

  • 3 Cara Melaporkan Rekening Penipu Online Lewat HP

    3 Cara Melaporkan Rekening Penipu Online Lewat HP

    PIKIRAN RAKYAT – Bayangkan kamu baru saja mentransfer uang untuk membeli barang secara online, tapi penjual tiba-tiba hilang tanpa jejak. Tidak ada balasan, nomor tidak bisa dihubungi, dan akun media sosialnya lenyap. Rasanya pasti campur aduk. Kalau kamu mengalami hal seperti ini, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah tetap tenang dan jangan menyalahkan diri sendiri.

    Penipuan online memang makin marak dan menargetkan siapa saja, dari pengguna baru sampai yang sudah berpengalaman sekalipun. Untungnya, saat ini sudah tersedia jalur resmi untuk melaporkan rekening penipu agar bisa ditindaklanjuti. Laporan dari kamu tidak hanya penting untuk diri sendiri, tapi juga bisa menyelamatkan orang lain dari jebakan yang sama.

    Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul setelah jadi korban adalah, apakah uang yang sudah ditransfer ke penipu bisa kembali? Jawabannya adalah mungkin bisa, tapi tidak dijamin. Peluang untuk mengembalikan uang tergantung pada seberapa cepat kamu bertindak, seberapa lengkap bukti yang kamu kumpulkan, dan bagaimana pihak bank atau platform merespons laporan kamu.

    Ada 3 pihak yang bisa kamu jadikan tempat melapor rekening penipu secara online. Pilih salah satunya yang paling mudah dan efisien untukmu.

    Cara Melaporkan Rekening Penipu Online

    Simak 3 cara untuk melaporkan rekening penipu secara online ini. Catat selengkapnya di bawah ini.

    Lapor Lewat Website Komdigi

    Untuk melaporkan rekening penipu lewat Komdigi, kamu bisa mengakses situs cekrekening.id dengan langkah-langkah berikut:

    Akses situs cekrekening.id/home Pilih ‘Laporkan Rekening’ Isi data yang diminta secara lengkap dan valid, dari data rekening, biodata terlapor, biodata pelapor hingga kronologi penipuan. Jika sudah dipastikan lengkap dan valid, klik ‘Laporkan Rekening’

    Selanjutnya, admin CekRekening.id akan memverifikasi laporanmu dan memberikan notifikasi kepada pelapor terkait perubahan status laporannya melalui email.

    Lapor lewat Komdigi

    Lapor Lewat Website OJK

    Selain melalui Komdigi, kamu juga bisa melaporkan rekening penipu melalui website Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dengan langkah-langkah ini:

    Buka situs https://iasc.ojk.go.id/report-now Pilih ‘Lapor Sekarang’ Isi data yang diminta, terdiri dari data diri kamu sebagai pelapor, biodata terlapor, kronologi kejadian, serta rekening penipu. Kamu akan diminta pula untuk mengunggah foto kartu identitasmu, hingga bukti transfer dan bukti percakapan dengan penipu. Pastikan untuk mengunggahnya secara lengkap dengan syarat foto yang diminta agar laporanmu bisa segera diproses. Proses pelaporan yang cepat dan tepat bisa menjamin kembalinya uangmu dengan segera. Jika sudah selesai mengisi data, klik Ajukan Laporan

    Nantinya, OJK akan bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia seta melakukan penyelidikan yang lebih lanjut.

    Lapor lewat OJK

    Lapor Lewat Website POLRI

    Sebagai opsi terakhir, kamu bisa melaporkan rekening penipu secara langsung ke polisi, melalui website Polri. Berikut ini langkah selengkapnya:

    Buka laman patrolisiber.id Klik ‘Laporkan’ Isi data yang diminta secara lengkap. Berikut ini adalah data yang sebaiknya kamu lampirkan: Jelaskan secara rinci bagaimana peristiwa terjadi, mulai dari awal hingga setelah insiden berlangsung. Cantumkan waktu, tanggal, serta keterangan tambahan yang berkaitan dengan situasi tersebut. Tuliskan data yang kamu miliki tentang pihak yang diduga terlibat. Bisa berupa nama akun, username media sosial, nomor telepon, alamat email, tautan situs, atau informasi identitas lainnya yang bisa membantu proses penelusuran. Sertakan semua file atau data pendukung yang bisa memperkuat laporan kamu. Misalnya screenshot, bukti transfer, dokumen komunikasi, atau file lain yang relevan. Semakin lengkap bukti yang disertakan, semakin besar peluang laporanmu ditindaklanjuti secara serius. Ceklis Captcha Jika sudah, klik Submit.

    Lapor lewat Polri

    Jangan biarkan penipu merasa bebas bergerak tanpa konsekuensi. Semakin banyak orang yang berani melapor, semakin sempit ruang gerak mereka.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, BRI Optimis terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang – Page 3

    Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, BRI Optimis terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang – Page 3

    BRI melaksanakan tahap awal buyback tersebut pada bulan April 2025 sebagai bagian dari strategi perseroan dalam meningkatkan kepercayaan investor. BRI juga mempertimbangkan kondisi makro ekonomi global dan domestik, yang antara lain efek dari kebijakan tarif baru yang diumumkan pemerintahan Presiden AS dan ketidakpastian arah kebijakan benchmark rate dalam hal ini adalah The Federal Funds Rate (FFR).

    Tak hanya itu saja, Hendy juga menambahkan bahwa keputusan buyback periode ini menunjukkan komitmen kuat BRI dalam menjaga kepentingan pemegang saham di tengah fluktuasi pasar. Tentunya buyback ini juga dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Termasuk Pasal 43 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29 Tahun 2023.

    “Melalui aksi korporasi ini perseroan telah mempertimbangkan dengan cermat kondisi likuiditas dan posisi keuangan saat ini, sehingga pelaksanaan buyback tidak akan mengganggu kesehatan keuangan BRI”, ungkapnya.

  • Perhatikan Tanda-Tanda Ini di WhatsApp, Bisa Jadi Disadap dari Jauh

    Perhatikan Tanda-Tanda Ini di WhatsApp, Bisa Jadi Disadap dari Jauh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belakangan penipuan melalui kanal digital semaking mengerikan. Dalam laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesia Anti Scam Center mencatat 79.969 laporan aduan sepanjang 1 Januari-31 Maret 2025.

    Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengatakan bahwa kerugian masyarakat dari laporan tersebut mencapai Rp 1,7 triliun. “Dengan dana korban Rp 134,7 miliar diblokir,” kata Kiki dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Maret 2025, dikutip Minggu (13/4/2025).

    Salah satu kanal yang sering kali dipakai untuk melakukan penipuan di era digital ini adalah WhatsApp. Aplikasi pesan instan itu kerap menjadi sasaran untuk mencuri data pribadi yang dapat digunakan untuk menguras rekening korban. 

    Oleh karena itu penting bagi Anda untuk menyadari beberapa tanda-tanda WhatsApp diakses tanpa izin oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

    Tanda-Tanda WhatsApp Disadap:

    1. OTP
    Kode One Time Password (OTP) dikirimkan melalui SMS saat akan mengakses WhatsApp. Jika Anda tiba-tiba menerima kode OTP secara misterius, bisa saja ada yang berusaha masuk ke akun WhatsApp. Perlu diingat untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun.

    2. Keluar dari WhatsApp
    Pertanda lain akun WhatsApp disadap adalah tiba-tiba keluar dari aplikasi tersebut. Bisa saja ada perangkat lain yang mencoba masuk ke akun Anda.

    3. Pesan Terbaca
    Kemungkinan lain akun Anda telah dibajak adalah ada pesan yang sudah dibaca, padahal Anda tak merasa pernah membuka dan membacanya sebelumnya.

    4. Pesan Terkirim Sendiri
    Sama seperti sebelumnya, jika ada pesan misterius yang terkirim sendiri bisa saja akun WhatsApp Anda telah disadap.

    5. Status WA Asing
    Ciri-ciri akun telah dibajak adalah akun mengunggah status WhatsApp yang tidak pernah dibuat oleh Anda.

    6. Melakukan panggilan telepon
    Jika ada panggilan telepon asing yang tidak Anda lakukan bisa menjadi pertanda lain akun telah disadap.

    Solusi WhatsApp Disadap

    Salah satu yang bisa dilakukan untuk mencegah akun WhatsApp disadap adalah dengan mengaktifkan pengamanan verifikasi dua langkah atau two step verification. Cara ini mencegah peretas mengakses WhatsApp karena tidak mengetahui kode yang digunakan untuk fitur tersebut.

    Berikut cara mengaktifkan verifikasi dua langkah:

    1. Klik opsi tiga titik

    2. Masuk ke Settings, lalu menuju Account dan klik Two-Step Verification

    3. Tekan Enable

    4. Masukkan enam kode

    5. Jangan lupa masukkan alamat email untuk memulihkan kode saat lupa

    Selain langkah pencegahan itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut:

    Lapor ke WhatsApp

    Salah satu langkah yang bisa ditempuh saat mengetahui WhatsApp diretas adalah dengan menghubungi pihak WhatsApp. Laporkan kejadian tersebut dengan mengirimkan email ke [email protected] dengan keyword “Lost/stolen: please deactivate my account” di badan email untuk menonaktifkan akun.

    Sampaikan kronologi kejadian, seperti kapan dan cara akun diretas. Ada waktu 30 hari untuk pengguna bisa mengaktifkan akun sebelum dihapus selamanya.

    Log in Ulang

    Cara lain adalah dengan menginstall ulang WhatsApp. Setelah itu masuk lagi dengan nomor yang digunakan sebelumnya.

    Kunci Layar Akun WhatsApp

    Anda juga bisa mengunci layar agar tidak ada orang lain yang bisa mengaksesnya. Caranya dengan masuk ke menu menu Pengaturan > Privasi > pilih opsi Kunci Layar > Pindai sidik jari.

    Rajin Cek WhatsApp Web

    Cek juga perangkat apa saja yang masuk dengan menggunakan WhatsApp Web. Keluarkan atau hapus perangkat yang tidak dikenali. Ini cara mengeceknya:

    – Tekan opsi tiga titik

    – Klik WhatsApp Web

    – Berikutnya akan terlihat daftar perangkat yang terhubung dengan akun WhatsApp

    – Pilih Keluar dari semua perangkat.

     

    (mkh/mkh)