Kementrian Lembaga: OJK

  • Praktis! Nabung Emas di BRImo Mulai Rp 10 Ribu, Tak Perlu Antre

    Praktis! Nabung Emas di BRImo Mulai Rp 10 Ribu, Tak Perlu Antre

    Jakarta

    Membeli emas kini tak lagi identik dengan antrean panjang di toko emas atau bank. Hadirnya inovasi digital membuat proses transaksi emas bisa dilakukan lebih praktis tak perlu antre. Salah satu bank yang memberikan kemudahan ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRImo.

    Lewat aplikasi BRImo ini, kamu bisa mulai nabung emas hanya dari 0,01 gram atau mulai Rp10.000. Cukup lewat genggaman tangan, kamu sudah bisa memiliki tabungan emas digital yang terintegrasi langsung dengan Pegadaian. Praktis, real-time, dan diawasi langsung oleh OJK.

    Salah satu fitur andalan dari tabungan emas BRImo adalah adanya fitur auto-debet, yang memungkinkan kamu untuk menabung secara otomatis setiap bulan. Dengan begitu, kamu bisa membangun kebiasaan investasi tanpa perlu repot memantau terus-menerus.

    Nabung emas melalui BRImo bukan hanya soal kemudahan. Seluruh proses transaksi baik pembelian maupun penjualan dilakukan secara real time langsung dengan sistem Pegadaian dan harga jual dan beli emas informasi saldo sesuai dengan data Pegadaian.

    Selain itu, emas yang kamu beli secara digital tetap memiliki bentuk fisik yang dan disimpan di Pegadaian, jadi kamu tidak perlu khawatir kehilangan atau repot menyimpannya sendiri. Dengan pengawasan dari OJK, kamu bisa berinvestasi dengan tenang.

    Cara Buka Tabungan Emas di BRImo

    Untuk kamu yang baru pertama kali ingin membuka tabungan emas di BRImo, tenang saja. Prosesnya cepat, mudah, dan hanya butuh beberapa langkah saja. Berikut panduannya:

    Login ke BRImo

    Pilih menu “Investasi”

    Klik “Emas”

    Di halaman depan, klik “Mulai”

    Pilih “Buka Tabungan”

    Isi data diri, alamat, dan pekerjaan

    Verifikasi data dengan klik “Data Sudah Sesuai”

    Pilih nominal tabungan

    Klik “Konfirmasi”

    Baca dan setujui syarat & ketentuan

    Masukkan PIN BRImo

    Selesai! Tabungan emas kamu langsung aktif dan siap digunakan.

    Cara Beli Emas di BRImo

    Setelah membuka tabungan emas, kamu juga bisa langsung beli emas kapan pun kamu mau. Prosesnya semudah belanja online:

    Login ke BRImo

    Pilih menu “Investasi

    Klik “Emas”

    Klik “Beli Emas”

    Masukkan nominal pembelian dalam Rupiah atau Gram

    Muncul grafik harga beli

    Klik “Konfirmasi

    Masukkan PIN BRImo

    Receipt pembelian Emas berhasil dibeli

    Selain menabung emas di BRImo kamu juga bisa transaksi lainnya. Mulai dari belanja online hingga investasi lainnya. Semua bisa kamu lakukan langsung dari aplikasi BRImo, fiturnya lengkap dan lebih praktis.

    Ayo mulai nabung emas sekarang juga lewat BRImo! Daftar sekarang di aplikasi BRImo dan nikmati kemudahannya untuk semua kebutuhanmu! BRImo tersedia di App Store, Play Store.

    Info selengkapnya menabung emas di BRImo bisa kamu cek di sini.

    (akn/ega)

  • Tarif Trump Bisa Tingkatkan Risiko Pembiayaan-Tekan Ekspor Industri

    Tarif Trump Bisa Tingkatkan Risiko Pembiayaan-Tekan Ekspor Industri

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) ke sejumlah negara berpotensi menekan kinerja ekspor industri, terutama yang berorientasi ekspor ke AS. Adapun industri yang mengalami tekanan ekspor, yakni tekstil karet, peralatan listrik, makanan, dan perikanan.

    “Kebijakan tarif Trump berpotensi menekan kinerja industri berorientasi ekspor ke AS, terutama sektor tekstil, karet, peralatan listrik, makanan, dan perikanan,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).

    Agusman juga menyebut dampak tersebut bisa dirasakan kepada lembaga pembiayaan PVML dalam negeri yang mendanai sektor-sektor tersebut. Hal ini disebabkan karena kemungkinan adanya risiko pembiayaan yang dapat meningkat.

    Untuk itu, Agusman menyebut pelaku industri perlu mitigasi sedari dini. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pengusaha, seperti portofolio pembiayaan hingga penguatan likuiditas.

    “Mitigasi yang perlu disiapkan oleh pelaku industri antara lain penilaian risiko yang efektif, diversifikasi portofolio pembiayaan, dan penguatan likuiditas,” terang Agusman.

    Seperti diketahui, Trump telah mengumumkan tarif impor tinggi ke puluhan negara, termasuk Indonesia. Indonesia sendiri telah dikenakan sebesar 32%.

    Mulanya, tarif tersebut berlaku pada Rabu (9/4) lalu. Namun, Trump memutuskan untuk menundanya selama 90 hari karena memicu berbagai reaksi dari negara-negara sasaran.

    Namun, Trump tetap menerapkan tarif 10% untuk impor barang dari semua negara sebagai kebijakan proteksinya. Sementara Indonesia memilih jalur negosiasi dengan AS.

    Salah satu bentuk negosiasinya adalah Indonesia ingin menyeimbangkan neraca dagang dengan negeri Paman Sam. Caranya dengan menambah impor barang asal AS, mulai dari komoditas minyak dan gas hingga komoditas pertanian macam kapas hingga kedelai.

    (rea/rrd)

  • Tarif AS Tinggi, Indonesia Perlu Perluas Pasar ke BRICS dan Eropa

    Tarif AS Tinggi, Indonesia Perlu Perluas Pasar ke BRICS dan Eropa

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia perlu memperluas kerja sama perdagangan dengan negara-negara BRICS dan Uni Eropa sebagai langkah strategis meredam dampak negatif kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang diumumkan Presiden Donald Trump baru-baru ini.

    Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus Anggota Badan Supervisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2023–2028, Muhammad Edhie Purnawan, menyatakan Indonesia menghadapi tantangan besar akibat tarif impor sebesar 32% yang diberlakukan AS.

    “Tarif 32% dari AS tentu akan menggerus kinerja ekspor Indonesia,” ujarnya dalam Forum Group Discussion bertajuk Meracik Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Tarif Trump di kantor B-Universe, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    AS diketahui berkontribusi sekitar 10% terhadap total ekspor Indonesia pada 2024. Untuk itu, Indonesia perlu mengantisipasi dampak kebijakan tarif AS tersebut dengan memperluas pasar ekspor alternatif.

    Edhie menilai, langkah diplomasi dan negosiasi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dengan AS adalah langkah awal yang baik, tetapi perlu diiringi dengan strategi diversifikasi pasar ekspor.

    “Pemerintah harus jeli melihat peluang kerja sama baru. Negara-negara BRICS seperti India dan Afrika Selatan serta pasar Uni Eropa adalah potensi yang besar,” jelasnya.

    Menurutnya, penguatan posisi Indonesia di ASEAN dan keanggotaan BRICS dapat menjadi solusi jangka menengah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

    “Keanggotaan Indonesia di BRICS bisa membuka akses pasar alternatif, dan kerja sama regional dengan Uni Eropa juga patut dikedepankan untuk menyiasati tarif AS,” pungkas Edhie.

  • Cetak Premi Rp 1,25 T, PertaLife Catat Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah

    Cetak Premi Rp 1,25 T, PertaLife Catat Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah

    Jakarta

    PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) menorehkan sejarah baru dalam perjalanan transformasinya dengan mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang eksistensinya di tahun buku 2024. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), manajemen PertaLife Insurance memaparkan berbagai capaian strategis yang memperkuat fondasi pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.

    Premi bruto tahun 2024 tercatat sebesar Rp 1,252 triliun, melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp 1,087 triliun atau tumbuh 15,16% secara tahunan.

    “Transformasi PertaLife bukan sekadar perubahan struktural, melainkan lompatan kinerja yang nyata. Capaian di 2024 adalah buah dari sinergi internal PertaLife dan ekosistem Pertamina Group, penajaman strategi bisnis, dan komitmen pada efisiensi,” ujar Direktur Utama PertaLife Insurance Hanindio W. Hadi, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/4/2025).

    Kinerja ini juga mencerminkan kenaikan premi sebesar 38,73% dibandingkan tahun 2023, didorong oleh strategi ekspansi produk dan penetrasi pasar yang efektif optimal, khususnya melalui produk anuitas, endowment combined dan whole life.

    Tak hanya mencetak rekor pendapatan premi, PertaLife juga membukukan laba bersih sebesar Rp 97,18 miliar atau naik 1,09% dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio Risk-Based Capital (RBC) meningkat signifikan menjadi 359,66%, jauh di atas ketentuan minimum OJK sebesar 120%, menandakan kekuatan solvabilitas perusahaan dalam jangka panjang.

    Efisiensi operasional pun menjadi sorotan, dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan premi (BOPO) mencapai titik terendah sepanjang sejarah perusahaan, yaitu 12,19%. Ini merupakan penurunan signifikan dari rata-rata historis sebelum transformasi yang berada di atas 22%.

    Dari sisi distribusi, kontribusi kanal non-captive meningkat signifikan sebesar 223,77% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan produk yang relevan di luar captive melalui kolaborasi dengan institusi strategis di luar Pertamina Group.

    Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife Insurance Sigit Panilih mengatakan pihaknya tidak hanya fokus pada pencapaian jangka pendek, namun bisnis yang berorientasi jangka panjang dan berkelanjutan yang ditunjang oleh penerapan manajemen risiko, tata kelola, dan peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.

    Sementara itu, dari sisi pengembangan bisnis, Direktur Pemasaran PertaLife Insurence Martino Faishal Saudi menambahkan pihaknya akan terus meluncurkan produk-produk yang customer centric sesuai kebutuhan pasar melalui digital platform sebagai bagian dari roadmap strategi PertaLife. Dengan pencapaian ini, PertaLife Insurance berhasil mencetak profil keuangannya dari perusahaan yang pernah mencatat defisit saldo laba selama 24 tahun, menjadi perusahaan dengan kinerja keuangan yang positif.

    PertaLife Insurance optimis memasuki tahun 2025 yang semakin menantang, PertaLife dapat menghadapi hal tersebut dengan aspek permodalan yang kuat, struktur keuangan yang sehat, profesionalisme, integritas, serta komitmen kuat untuk menjadi mitra perlindungan jiwa, kesehatan dan pengelolaan dana pensiun yang reliable bagi masyarakat Indonesia. Dan terlebih penting lagi dukungan berkesinambungan serta kepercayaan nasabah PertaLife.

    (prf/ega)

  • Pegadaian beri keamanan produk Deposito Emas melalui asuransi

    Pegadaian beri keamanan produk Deposito Emas melalui asuransi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pegadaian beri keamanan produk Deposito Emas melalui asuransi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 April 2025 – 16:57 WIB

    Elshinta.com – PT Pegadaian, sebagai BUMN pertama, yang menyelenggarakan kegiatan usaha bullion, memberikan keamanan berinvestasi emas melalui produk Deposito Emas dengan mengasuransikan emas yang ditransaksikan.

    Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan di Jakarta, Kamis, menyatakan selain emas aman karena diasuransikan, keunggulan produk Deposito Emas Pegadaian juga terletak pada tenor deposito yang fleksibel dengan imbal hasil.

    Ia mengatakan berbagai keunggulan tersebut membuat produk investasi emas kini semakin diminati masyarakat dengan total transaksi yang tercatat sudah melebihi 900 kilogram atau hampir 1 ton, meskipun produk tersebut belum genap 6 bulan diluncurkan.

    Ia mengatakan hal tersebut menunjukkan bahwa produk Deposito Emas Pegadaian telah menjadi alternatif investasi yang aman, fleksibel, dan menguntungkan.

    “Ini menunjukkan Deposito Emas Pegadaian sudah menjadi pilihan alternatif investasi bagi masyarakat. Karena tidak hanya gain dari harga emas yang terus menanjak, tapi mereka juga akan mendapatkan imbal hasil dari deposito tersebut,” ucap Damar.

    Ia menuturkan untuk menikmati layanan investasi tersebut, nasabah harus memiliki rekening Tabungan Emas Pegadaian, melakukan upgrade menjadi akun premium pada aplikasi Pegadaian Digital versi 6.1.0, dan bertransaksi emas minimal 5 gram.

    “Tentu, kami menyambut baik respons dari masyarakat ini, dan berkomitmen untuk terus berinovasi dan melakukan optimalisasi untuk solusi yang lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya.

    Pegadaian adalah perusahaan jasa keuangan pertama yang mengantongi izin untuk menjalankan kegiatan usaha bullion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir Desember 2024.

    Melalui surat izin tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha bullion yang meliputi deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi, maupun perdagangan emas.

    Pemerintah saat ini sedang mengembangkan bank emas atau bullion bank untuk program hilirisasi dan optimalisasi pengelolaan emas dalam negeri, sehingga dapat memperkuat ekosistem industri emas nasional, meningkatkan cadangan emas negara, dan mengurangi ketergantungan pada penyimpanan emas di luar negeri.

    Selain itu, langkah tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi hingga Rp245 triliun dan membuka 1,8 juta lapangan kerja baru.

    Sumber : Antara

  • Petinggi XLSmart Datangi Komdigi, Bahas Pelanggan dan Karyawan

    Petinggi XLSmart Datangi Komdigi, Bahas Pelanggan dan Karyawan

    Jakarta

    Pihak XLSmart bertemu dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia. Ini beberapa hal yang dibahas.

    “Jadi kami di sini bertemu dengan Ibu Menteri, dengan Pak Wamen, dengan Pak Dirjen, Pak Sekjen, dan semuanya, untuk menjelaskan apa yang sudah dilaksanakan dan juga memberikan komitmen-komitmen,” kata Presiden Komisaris XLSmart, Arsjad Rasjid, di Kantor Komdigi, Kamis (17/4/2025).

    Arsjad menyebutkan beberapa komitmen yang dimaksud ialah mengenai pelanggan dan status karyawan perusahaannya. Dirinya memastikan merger yang dilakukan ini tidak akan mengganggu pengalaman para pelanggannya.

    “Jadi di sini juga dikatakan bahwa brand-brand dari semua yang ada, apakah itu XL, apakah itu Axis, apakah itu Smart, semuanya berjalan sesuai. Jadi dengan ini Insya Allah semuanya tidak akan terganggu dan sudah bisa bersatu. Itu satu hal,” ujar Arsjad.

    Kemudian mengenai karyawan, Arsjad menegaskan pihaknya tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurutnya ini menjadi poin yang begitu penting, mengingat kondisi saat ini.

    “Tapi selain itu juga komitmen untuk membangun industri-nya, supaya industrinya lebih sehat, supaya industrinya juga dimana kami membuat komitmen untuk melakukan investasi,” ucap Arsjad.

    Petinggi XLSmart ke Komdigi. Foto: Panji Saputro/detikinet

    Lebih lanjut ia menjelaskan, akan dibuat lebih dari 8 ribu site BTS. Arsjad mengungkapkan alasannya adalah supaya XLSmart dapat mencangkup lebih banyak pelanggan.

    Jadi menurutnya, nanti secara teknologi dapat digunakan untuk banyak hal seperti pendidikan, kesehatan, dan membantu pemerintahan juga. Dengan begitu, ia menambahkan, hal tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

    Direktur & Chief Regulatory Officer, Merza Fachys, mengingatkan kalau penggabungan XL Axiata dan Smartfren bukan hanya mengkombinasikan dua perusahaan. Ia menyampaikan, merger ini menjadi sebuah transformasi yang bisa bermanfaat bagi Indonesia.

    “Ini yang tadi kami sampaikan kepada Ibu Menteri. Dengan demikian, merger ini akan merupakan satu lompatan besar yang akan membuat industri dan Indonesia akan menjadi lebih bekembang, lebih maju. Transformasi digital akan terdorong dengan adanya merger ini,” pungkas Merza.

    Seperti yang beritakan sebelumnya, pemegang saham XL Axiata dan Smartfren menyetujui terjadinya penggabungan kedua operator seluler menjadi XLSmart. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), XLSmart resmi beroperasi pada 16 April 2025.

    Merger perusahaan telekomunikasi ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari regulator, yaitu Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aksi korporasi ini juga telah mendapatkan persetujuan secara prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    (hps/fyk)

  • Marak Penipuan Arisan Online, Kenali dengan Tips Ini!

    Marak Penipuan Arisan Online, Kenali dengan Tips Ini!

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus penipuan dengan kedok arisan online kembali ramai diperbincangkan. Salah satu kejadian terbaru terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan jumlah kerugian yang ditaksir mencapai Rp 5 miliar.

    Puluhan korban dari penipuan arisan dan investasi fiktif ini bahkan menggelar sayembara berhadiah uang tunai sebesar Rp 30 juta bagi siapa pun yang dapat menemukan keberadaan pelaku.

    Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan berkedok arisan online yang semakin marak. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan sebelum mengikuti arisan online.

    Apa Itu Arisan Online?

    Arisan online adalah bentuk kegiatan pengumpulan uang dari sejumlah anggota dalam kelompok tertentu yang dilakukan tanpa tatap muka. Dana yang terkumpul akan dibagikan secara bergilir sesuai sistem yang telah disepakati, biasanya melalui undian.

    Platform arisan ini seringkali memanfaatkan media sosial sebagai sarana pengumpulan peserta, karena lebih mudah dijangkau dan tidak memiliki batasan usia bagi pesertanya.

    Keunggulan Arisan Online

    Meski berisiko, arisan online tetap diminati karena menawarkan beberapa keuntungan berikut:

    Praktis dan mudah diakses: Pendaftaran dan penyetoran dana dapat dilakukan sepenuhnya secara daring.Menghemat waktu dan tenaga: Proses tidak memerlukan pertemuan fisik, cukup melalui aplikasi atau grup online.Fleksibel: Sistem arisan bisa disesuaikan, mulai dari arisan menurun, bulanan, hingga berjangka, tergantung kebutuhan peserta.Mekanisme Arisan Online

    Cara kerja arisan online mirip dengan arisan konvensional, hanya saja seluruh aktivitas dilakukan secara virtual. Calon peserta biasanya mendaftar melalui situs web atau grup tertentu, lalu menyetorkan sejumlah uang sebagai tanda keikutsertaan.

    Dana yang dikumpulkan akan diundi sesuai jadwal dan dibagikan kepada peserta terpilih berdasarkan sistem yang telah disepakati.

    Waspadai Ciri-ciri Penipuan Arisan Online

    Di balik keuntungan yang ditawarkan, arisan online juga menyimpan potensi risiko tinggi jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Berikut beberapa ciri arisan penipuan yang perlu diwaspadai, berdasarkan informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK):

    Tidak memiliki izin resmi: Arisan yang sah wajib terdaftar dan memiliki izin dari OJK. Pastikan legalitasnya melalui layanan konsumen OJK di 1500-655.Janji keuntungan tak masuk akal: Jika arisan menawarkan imbal hasil sangat tinggi dalam waktu singkat, seperti 20% per bulan, itu patut dicurigai.Menggunakan skema ponzi: Dana dari anggota baru digunakan untuk membayar keuntungan anggota lama. Skema ini tidak berkelanjutan dan akan runtuh jika tidak ada peserta baru.Informasi minim dan tidak transparan: Arisan yang terpercaya seharusnya menyertakan informasi jelas mengenai pengelola, sistem pembagian dana, dan kontak resmi.Metode pembayaran tidak aman: Hindari arisan yang meminta transfer ke rekening pribadi pengelola tanpa sistem yang terpercaya.Minim jejak digital: Arisan yang kredibel biasanya memiliki situs web atau profil media sosial yang aktif dan dapat diverifikasi.Tips Aman Mengikuti Arisan Online

    Jika Anda tertarik mengikuti arisan online, ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko penipuan:

    Pilih arisan dari sumber terpercaya: Lakukan riset terlebih dahulu atau minta rekomendasi dari orang terdekat.Kenali identitas pengelola: Pastikan pengelola memiliki identitas yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.Baca dan pahami aturan main: Teliti syarat dan ketentuan, termasuk sistem undian, nominal iuran, dan jadwal pembayaran.Jangan sembarangan memberikan data pribadi: Lindungi informasi sensitif seperti nomor rekening, KTP, atau alamat pribadi.Gunakan platform pembayaran yang aman: Hindari transfer ke rekening pribadi tanpa jaminan sistem yang transparan.Laporkan jika terjadi penipuan: Jika menjadi korban, segera buat laporan ke situs resmi pemerintah seperti lapor.go.id untuk ditindaklanjuti.

    Dengan meningkatnya kasus penipuan arisan online, penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Waspadai ciri-cirinya, dan pastikan Anda memahami sistem serta pengelola arisan sebelum bergabung.

  • Bukukan Premi Rp1,25 Triliun, PertaLife Insurance Catat Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah

    Bukukan Premi Rp1,25 Triliun, PertaLife Insurance Catat Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah


    PIKIRAN RAKYAT —
    PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) menorehkan sejarah baru dalam perjalanan transformasinya dengan mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang eksistensinya di tahun buku 2024. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, manajemen PertaLife Insurance memaparkan berbagai capaian strategis yang memperkuat fondasi pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.

    Premi bruto tahun 2024 tercatat sebesar Rp1,252 triliun, melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,087 triliun atau tumbuh 15,16% secara tahunan. Kinerja ini juga mencerminkan kenaikan premi sebesar 38,73% dibandingkan tahun 2023, didorong oleh strategi ekspansi produk dan penetrasi pasar yang efektif optimal, khususnya melalui produk anuitas, endowment combined dan whole life.

    Tak hanya mencetak rekor pendapatan premi, PertaLife juga membukukan laba bersih sebesar Rp97,18 miliar atau naik 1,09% dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio Risk-Based Capital (RBC) meningkat signifikan menjadi 359,66%, jauh di atas ketentuan minimum OJK sebesar 120%, menandakan kekuatan solvabilitas perusahaan dalam jangka panjang.

    Efisiensi operasional pun menjadi sorotan, dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan premi (BOPO) mencapai titik terendah sepanjang sejarah perusahaan, yaitu 12,19%. Ini merupakan penurunan signifikan dari rata-rata historis sebelum transformasi yang berada di atas 22%.

    “Transformasi PertaLife bukan sekadar perubahan struktural, melainkan lompatan kinerja yang nyata. Capaian di 2024 adalah buah dari sinergi internal PertaLife dan ekosistem Pertamina Group, penajaman strategi bisnis, dan komitmen pada efisiensi,” ujar Hanindio W. Hadi, Direktur Utama PertaLife Insurance.

    Dari sisi distribusi, kontribusi kanal non-captive meningkat signifikan sebesar 223,77% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan produk yang relevan di luar captive melalui kolaborasi dengan institusi strategis di luar Pertamina Group. Meskipun, mayoritas portfolio bisnis perseroan berada di captive market Pertamina Grup.

    “Kami tidak hanya fokus pada pencapaian jangka pendek, namun bisnis yang berorientasi jangka panjang dan berkelanjutan yang ditunjang oleh penerapan manajemen risiko, tata kelola, dan peningkatan kapabilitas SDM yang kompeten,” tambah Sigit Panilih, Direktur Keuangan dan Investasi.

    Sementara itu, dari sisi pengembangan bisnis, Martino Faishal Saudi, Direktur Pemasaran, menambahkan bahwa perusahaan akan terus meluncurkan produk-produk yang customer centric sesuai kebutuhan pasar melalui digital platform sebagai bagian dari roadmap strategi PertaLife.

    Dengan pencapaian ini, PertaLife Insurance berhasil mencetak profil keuangannya dari perusahaan yang pernah mencatat defisit saldo laba selama 24 tahun, menjadi perusahaan dengan kinerja keuangan yang positif.

    PertaLife Insurance optimis memasuki tahun 2025 yang semakin menantang, PertaLife dapat menghadapi hal tersebut dengan aspek permodalan yang kuat, struktur keuangan yang sehat, profesionalisme, integritas, serta komitmen kuat untuk menjadi mitra perlindungan jiwa, kesehatan dan pengelolaan dana pensiun yang reliable bagi masyarakat Indonesia. Dan terlebih penting lagi dukungan berkesinambungan serta kepercayaan nasabah PertaLife. Celebrate Life with PertaLife.PLI ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Logam Mulia, Mental Biasa

    Logam Mulia, Mental Biasa

    Jakarta

    Pagi-pagi Mila dan suami sudah antre di butik Logam Mulia (LM) Antam Pulogadung. Sudah dua hari berturut-turut mereka mencoba beli emas di beberapa lokasi butik, tapi stok selalu habis. Di hari ketiga, akhirnya mereka mendapat giliran setelah antre di nomor 200. Padahal, mereka sudah datang dari jam 8 pagi, sebelum toko buka.

    Mila bilang dirinya sangat getol ingin beli emas lantaran harga logam mulia itu diperkirakan akan segera naik, bahkan bisa menyentuh Rp 2 jutaan per gram. Untuk itu dirinya berusaha untuk membeli emas sebelum harga semakin mahal.

    “Dengar-dengar sih memang akan naik lagi. Bisa sampai Rp 2 jutaan ya. Ini saja harganya sudah lumayan sampai Rp 1,8 jutaan. Padahal kemarin pas pertama mau beli masih Rp 1,7 jutaan lah,” katanya belum lama ini.

    Hari ini 17 April 2025, harga emas batangan di butik Antam sudah tembus Rp 1.975.000 per gram. Harga di Pegadaian bahkan sudah jebol Rp 2 juta per gram. Kenaikan harga yang signifikan ini tak cuma menggembirakan bagi yang sudah lama investasi emas, tapi juga menciptakan fenomena baru di kalangan masyarakat: euforia investasi yang berbasis pada rasa takut ketinggalan tren (FOMO). Kisah Mila dan suami hanya contoh kecil apa yang terjadi di masyarakat.

    Kalau dipikir-pikir, pernahkah Anda merasa terlewatkan ketika melihat orang-orang membeli emas, dan hati kecil bertanya, “Apakah saya juga harus beli sekarang?” maka hati-hati jadi bagian yang disebut FOMO. Sebenarnya, tak ada yang salah dengan menjadi FOMO. Wajar dan manusiawi. Cuma, bakal lebih baik kalau punya perencanaan finansial yang matang dan rasional.

    Sayangnya, fenomena orang berbondong-bondong beli emas saat harga sedang merangkak naik malah mencerminkan FOMO tanpa pertimbangan matang, cuma takut ketinggalan tren. Padahal, investasi seharusnya didasarkan pada perencanaan dan pemahaman, bukan sekadar mengikuti arus.

    Tingginya harga emas Antam membawa banyak orang yang sebelumnya tidak tertarik dengan investasi ini untuk mulai bertindak. Namun, apakah membeli emas pada titik harga tertinggi ini adalah keputusan yang bijak, atau kah justru merupakan bentuk kepanikan yang mengarah pada keputusan finansial yang tergesa-gesa?

    Keinginan untuk punya aset yang dianggap aman di tengah ketidakpastian ekonomi jadi makin kuat. Namun perlu dipahami, keinginan membeli emas yang bukan karena pemahaman dan tujuan investasi yang jelas bisa saja membuat perencanaan keuangan berantakan, apalagi jika itu didorong faktor sosial dan ketakutan ketinggalan kesempatan.

    Fenomena ini bisa kita lihat dari data penjualan emas Antam yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Dalam laporannya, Antam mencatat penjualan emas tertinggi dalam sejarah perusahaan dengan volume mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz) di 2024. Angka itu meningkat 68% dibandingkan 2023.

    Pada dasarnya, fenomena FOMO menunjukkan bagaimana masyarakat kita masih mengandalkan emosi dan keinginan untuk mengikuti arus, ketimbang melakukan analisis rasional terhadap kebutuhan dan kemampuan finansial pribadi. Apa yang terjadi adalah fenomena yang lebih besar dari sekadar kenaikan harga emas itu sendiri. Mungkin ini adalah cerminan dari mentalitas masyarakat yang cenderung reaktif terhadap tren, dan bukan proaktif dalam perencanaan keuangan.

    Saat harga emas naik, banyak orang merasa mereka harus ikut membeli untuk “aman”, meskipun mereka tidak tahu pasti kapan harga akan turun atau berapa lama kenaikan ini akan bertahan. Sebagai contoh, menjelang Lebaran 2024, penjualan perhiasan emas meningkat drastis. Di Bandung, Toko Emas ABC bahkan mencatatkan peningkatan penjualan hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Pembeli berbondong-bondong membeli perhiasan emas, bukan semata-mata karena kebutuhan, tetapi karena adanya dorongan sosial untuk memiliki “barang berharga” di tengah momentum perayaan Lebaran. Padahal, harga emas sudah berada pada level yang cukup tinggi. Namun, masyarakat lebih dipengaruhi oleh tradisi dan keinginan untuk “berjaga-jaga” jika harga emas semakin naik.

    Logam mulia memang dikenal sebagai investasi jangka panjang yang relatif stabil, tetapi pada titik tertentu, harga yang tinggi dapat membawa potensi kerugian jika kita tidak memahami waktu yang tepat untuk membeli atau menjualnya. Investasi emas tanpa pemahaman yang mendalam justru bisa menjadi jebakan finansial.

    Jika melihat tingkat literasi keuangan di Indonesia, angkanya memang masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari OJK, per 2024 indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43%, sementara indeks inklusi keuangan 75,02%. SNLIK tahun 2024 juga mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah. Hasil yang diperoleh menunjukkan indeks literasi keuangan syariah penduduk Indonesia sebesar 39,11%. Indeks inklusi keuangan syariah juga hanya sebesar 12,88%.

    Mungkin diperlukan gambaran jika membeli emas dalam waktu yang tidak tepat dan perencanaan yang tidak jelas. Sebagai contoh, katakanlah Budi punya uang Rp 10 juta untuk beli emas Antam saat harganya sedang tinggi-tingginya: Rp 1.900.000 per gram.

    Lalu 1-2 bulan kemudian, Budi ada keperluan sangat mendadak dan butuh dana Rp 10 juta. Tanpa pikir panjang, Budi langsung menjual emas yang sebelumnya ia beli. Sayangnya, nilai emas yang dijual Budi ternyata di bawah Rp 10 juta, katakanlah 9 juta sekian karena harga buyback masih lebih rendah dari harga beli. Artinya, investasi Budi bukannya naik malah turun.

    Kesalahan Budi bukan karena membeli emas, tetapi karena membelinya tanpa rencana, tanpa pertimbangan waktu, dan tanpa tujuan keuangan yang jelas. Emas memang instrumen yang relatif aman dalam jangka panjang, tetapi bukan berarti bebas risiko jika dibeli secara impulsif.

    Karena itu, pada kenyataannya, banyak yang membeli emas hanya karena “semua orang” melakukannya, tanpa memahami mengapa mereka harus berinvestasi di sana dan bagaimana emas dapat berkontribusi pada tujuan keuangan mereka.

    Jika melihat lebih jauh, fenomena ini juga memperlihatkan ketidakpastian ekonomi yang melanda masyarakat. Apalagi dengan banyaknya informasi tentang perang tarif yang dipicu Amerika Serikat (AS) dan menimbulkan dampak psikologis yang negatif ke perekonomian dalam negeri. Mungkin banyak orang-orang yang merasa terancam kondisi finansialnya jika tak segera diamankan. Di sinilah emas, dengan citra sebagai pelindung nilai yang stabil, jadi solusi sementara yang tampaknya paling aman dan mudah dijangkau.

    Seperti halnya dengan instrumen investasi lainnya, harga emas pun memiliki siklusnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual. Hal ini seperti yang diungkapkan Pengamat pasar modal sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi. Ia berpendapat saat ini harga emas sudah terlalu mahal untuk dibeli. Terutama jika pembelian dimaksudkan untuk mengejar keuntungan dari perkiraan atau spekulasi kenaikan harga emas ke depan.

    “Kalau menurut saya sih ini sudah terlalu tinggi. Sudah terlalu mahal sebenarnya untuk melakukan pembelian,” kata Ibrahim.

    Meski begitu, ia tidak memungkiri jika saat ini masih banyak masyarakat khususnya para investor yang akan ‘memaksa’ beli emas meski harga sudah sangat tinggi. Sebab menurutnya di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, pilihan masyarakat untuk mengamankan aset mereka jadi sangat terbatas, yakni emas atau uang tunai khususnya dolar.

    Fenomena FOMO dalam investasi emas ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pengelolaan emosi dalam berinvestasi. Emas memang bisa menjadi pilihan yang aman dalam masa ketidakpastian, tetapi hanya jika dibeli dengan tujuan yang jelas dan pemahaman yang baik tentang pasar.

    Seharusnya, ini jadi saat yang tepat bagi masyarakat untuk belajar lebih banyak tentang literasi keuangan dan memahami berbagai instrumen investasi yang ada. Tidak hanya emas, tetapi juga saham, obligasi, atau instrumen lainnya yang bisa memberikan keuntungan jangka panjang. Jangan biarkan ketakutan dan kecemasan jangka pendek mengendalikan keputusan finansial.

    (fdl/fdl)

  • Siapkan Buyback Saham Rp300 Miliar, SIG Tegaskan Fundamental Kuat untuk Pertumbuhan Bisnis Jangka Panjang

    Siapkan Buyback Saham Rp300 Miliar, SIG Tegaskan Fundamental Kuat untuk Pertumbuhan Bisnis Jangka Panjang

    JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham SIG total senilai Rp300 miliar. Aksi korporasi ini akan menjadi salah satu agenda untuk persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang akan diselenggarakan pada 23 Mei 2025, di mana waktu pelaksanaan buyback saham paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPS, yaitu 24 Mei 2025 – 23 Mei 2026.

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG berencana menggunakan dana total senilai Rp300 miliar, di mana nilai tersebut sudah termasuk dalam alokasi dana yang digunakan dalam Pembelian Kembali Saham dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan yang dilakukan Perusahaan pada 16 April 2025 – 23 Mei 2025 senilai Rp200 miliar.

    Pelaksanaan buyback saham dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah tanpa melalui persetujuan RUPS sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No13/2023 dan Surat OJK No. S-17/2025 tanggal 18 Maret 2025 perihal Kebijakan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan, dan tahap kedua adalah melalui persetujuan RUPS sesuai dengan POJK No 29/2023.

    “Buyback saham ini dijalankan karena SIG memiliki keyakinan dan kepercayaan atas fundamental kuat, yang dimiliki untuk meningkatkan kinerja dan mencapai pertumbuhan dalam jangka panjang. Pada saat yang sama, hal ini juga menjadi indikasi bagi investor bahwa harga saham saat ini tidak serta merta mencerminkan fundamental SIG yang sesungguhnya,” kata Vita Mahreyni, dalam keterangannya, Rabu, 16 April.

    Vita Mahreyni menambahkan, pelaksanaan buyback saham ini juga dilatarbelakangi oleh rencana SIG untuk melakukan program kepemilikan saham bagi Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris, dengan kriteria dan persyaratan yang akan ditentukan oleh SIG. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong engagement terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja SIG dalam jangka panjang.

    “SIG berkeyakinan, bahwa pelaksanaan transaksi buyback saham tidak akan memberikan dampak penurunan pendapatan yang bersifat material terhadap kegiatan usaha, mengingat SIG memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melakukan pembiayaan buyback saham bersamaan dengan kegiatan usaha. Transaksi buyback saham ini juga tidak memberikan dampak yang bersifat material atas biaya pembiayaan SIG sebagai akibat pelaksanaan buyback saham,” ujar Vita Mahreyni.