Kementrian Lembaga: OJK

  • Investree Bubar, OJK Masih Buru Bos Perusahaan yang Kabur ke Luar Negeri

    Investree Bubar, OJK Masih Buru Bos Perusahaan yang Kabur ke Luar Negeri

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih mengejar founder sekaligus bekas CEO PT Investree Radhika Jaya (Investree), Adrian Gunadi seiring dengan proses pembubaran perusahaan peer to peer (P2P) lending atau pinjaman daring (Pindar) tersebut.

    Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan saat ini mantan bos pindar tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) serta dalam status red notice.

    “OJK terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam upaya hukum antara lain untuk membawa saudara Adrian ke tanah air dan upaya pengembalian kerugian lender,” kata Agusman dalam jawaban tertulis OJK, dikutip Jumat (18/4/2025).

    Sementara itu, terkait proses pembubaran Investree saat ini sudah masuk dalam tahap likuidasi. Dalam tahap ini OJK memantau seluruh proses likuidasi perusahaan, termasuk pencatatan aset oleh tim likuidasi.

    “Nilai aset yang tersisa di Investree masih dalam pemantauan sejalan dengan proses likuidasi oleh Tim Likuidasi serta telah terselenggaranya Rapat Umum Pemegang Saham yang menyetujui likuidasi Investree pada tanggal 14 Maret 2025,” jelasnya.

    Berdasarkan catatan detikcom, kasus pengejaran Adrian Gunadi ini bermula pada 2023 saat Investree diterpa isu gagal bayar. Walaupun sempat membantah, namun beberapa bulan berlalu sejak awal 2023 masuk pengaduan mengenai dana nasabah yang tidak kembali.

    Lalu pada awal 2024 di tengah semakin kencangnya kredit macet perusahaan, Adrian Gunadi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama Investree. Kala itu kredit macet tercatat naik signifikan.

    Hingga akhirnya pada Maret 2025, PT Investree Radhika Jaya atau Investree resmi menyatakan pembubaran perusahaan. Pengumuman pembubaran Investree ini tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS PT IRJ Nomor 44 oleh Notaris Dita Okta Sesia.

    “Seluruh Pemegang Saham Perseroan, telah menyetujui dan memutuskan untuk membubarkan dan melakukan Likuidasi terhadap PT. Investree Radhika Jaya,” tulis pengumuman resmi di web perusahaan, dikutip, Selasa (15/4/2025) kemarin.

    Dalam akta tesebut juga menunjuk dan mengangkat Tim Likuidasi, yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai ketentuan Pasal 98 Ayat (4) dalam POJK 40/2024. Tim Likuidasi tersebut terdiri dari Narendra A. Tarigan, Imanuel A.F. Rumondor, dan Syifa Salamah.

    (igo/fdl)

  • Negosiasi Tarif Trump, AS Turut Permasalahkan Penggunaan QRIS & GPN

    Negosiasi Tarif Trump, AS Turut Permasalahkan Penggunaan QRIS & GPN

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyoroti penerapan Quick Response Code Indonesian Standard alias QRIS dan Gerbang Pembayaran Nasional/GPN sedikit banyak merugikan negaranya.  

    Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk sektor keuangan tersebut. 

    “Kami sudah berkoordinasi dengan OJK dan Bank Indonesia terutama terkait dengan payment yang diminta oleh pihak Amerika,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (18/4/2025).  

    Meski demikian, dirinya belum menjelaskan secara detail hal apa yang akan dilakukan pemerintah bersama Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghadapi tarif Trump.  

    Airlangga bersama Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu baru saja melakukan pertemuan dengan US Trade Representative (USTR) maupun US Secretary of Commerce pada Kamis (17/4/2025) waktu setempat. 

    Dalam pertemuan tersebut membahas opsi yang ada terkait kerja sama bilateral antara Indonesia dan AS, dengan prinsip adil dan imbang.  

    Adapun, Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso yang masuk dalam rombongan ke Washington tersebut memperjelas, bahwa pada dasarnya ada beberapa perhatian USTR kepada Bank Indonesia (BI) dan OJK. 

    Hal tersebut tercantum dalam National Trade Estimate (NTE) Report on Foreign Trade Barriers 2025, yang terbit pada akhir Maret. Hanya beberapa hari sebelum Trump mengumumkan tarif resiprokal. 

    “Yaitu terkait beberapa PBI [Peraturan Bank Indonesia] mengenai Penyelenggara Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pembayaran. Juga terkait National Payment Gateway [GPN] dan Penggunaan QRIS,” ujar Susi kepada Bisnis, Jumat (18/4/2025). 

    Sebagaimana diketahui, Indonesia mendorong penggunaan QRIS baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan penggunaan mata uang lokal. 

    Menelisik dokumen NTE, nyatanya USTR lebih banyak menyoroti peraturan BI ketimbang OJK. Misalnya, berdasarkan Peraturan BI No. 21/2019, Indonesia QRIS untuk semua pembayaran yang menggunakan kode QR di Indonesia. 

    Perusahaan-perusahaan AS, termasuk penyedia pembayaran dan bank, menyatakan keprihatinan bahwa selama proses pembuatan kebijakan ini, para pemangku kepentingan internasional tidak diberitahu tentang sifat dari potensi perubahan atau diberi kesempatan untuk menjelaskan pandangan mereka tentang sistem semacam itu, termasuk bagaimana sistem tersebut dapat dirancang untuk berinteraksi dengan sistem pembayaran yang ada.

    Sementara pada Mei 2023, BI mengamanatkan agar kartu kredit pemerintah diproses melalui GPN dan mewajibkan penggunaan dan penerbitan kartu kredit pemerintah daerah.  

    “Perusahaan-perusahaan pembayaran AS khawatir bahwa kebijakan baru ini akan membatasi akses terhadap penggunaan opsi pembayaran elektronik AS,” tulis USTR dalam dokumen NTE. 

    Adapun, proses negosiasi tarif masih akan berlangsung dalam 60 hari ke depan atau hingga Juni 2025. Termasuk kesepakatan apa saja yang nantinya akan tercapai bagi kedua negara. 

  • Menag Mau Bentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat, Potensinya Rp320 T

    Menag Mau Bentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat, Potensinya Rp320 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pihaknya akan membentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat (LPDU). Lembaga ini bentuk untuk memperkuat dan mengintegrasikan pengelolaan dana umat. LPDU ini akan melibatkan Baznas, Badan Wakaf Indonesia (BWI), BPJPH, BPKH, dan instansi terkait lainnya.

    “Insyaallah dalam waktu dekat ini kita akan mulai bangun LPDU. Yang di satu gedung itu rencananya akan diisi oleh Baznas, BWI, BPJPH, BPKH, dan semua yang berkaitan dengan dana-dana umat,” ungkap Menag dalam FGD (Focus Group Discussion) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), di Jakarta, dikutip Jumat (18/4/2025).

    Menag menegaskan bahwa potensi dana zakat dan wakaf di Indonesia belum terkelola dengan optimal. Padahal itu dapat digunakan untuk mengentaskan kemiskinan mutlak di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), disebutkan bahwa potensi zakat dari dana yang tersimpan di bank bahkan dapat mencapai Rp320 triliun.

    “Diperoleh data bahwa uang yang tersimpan di bank, apakah dalam bentuk wadiah atau tabungan atau bentuk deposito. Kalau kita kenakan zakat maka zakatnya itu terkumpul Rp320 triliun,” ujarnya.

    Hal itu belum menghitung potensi zakat dari aset yang tidak tersimpan di bank, baik dalam bentuk perhiasan, tanah, dan rumah kontrakan.

    “Itu bisa lebih dari Rp320 triliun,” katanya. Selain itu, ada wakaf produktif yang potensinya mencapai sekitar Rp178 triliun per tahun.

    Dalam forum itu, Menag juga berbagi cerita tentang hasil kunjungan kerjanya ke Yordania. Dia bertemu dengan Menteri Wakaf Jordan, Menteri Wakaf Kuwait, dan juga Direktur Urusan Keagamaan Turki. Dia lalu menjelaskan data-data yang didapat dan membandingkan pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia dengan sejumlah. Ia menyampaikan bahwa negara-negara dengan jumlah penduduk kecil memiliki capaian pengumpulan dana wakaf yang sangat besar.

    “Yordan, zakat itu 20 Miliar Dinar per tahun. Tapi Wakaf uangnya, per tahun itu 600 miliar. Padahal negara kecil 10 juta orang kan penduduknya Yordan,” ujar Nasaruddin.

    Menag juga menyoroti pentingnya peningkatan pemahaman dan optimalisasi infaq dan sedekah dalam skema ZIS (Zakat, Infaq, dan Sedekah). Kepada Baznas, dia berpesan agar tidak hanya fokus pada zakat, tapi juga pada infaq dan sedekah.

    “Teman-teman Baznas mungkin ke depan (perlu dipikirkan), bagaimaan caranya supaya dari ZIS tidak hanya Z-nya saja yang dominan, tapi juga infaq dan sedekah,” jelasnya.

    Menag pun menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa pengelolaan dana umat secara terorganisir melalui LPDU akan membawa dampak signifikan bagi pemberdayaan masyarakat miskin di Indonesia.

    “Tidak boleh lagi ada orang miskin. Karena orang miskin mutlak sekitar 2 juta orang ya kan. Nah membutuhkan dana sekitar 24 triliun. Nah separuhnya Baznas saja itu sudah bisa menghilangkan kemiskinan mutlak di Indonesia,” pungkasnya.

    (haa/haa)

  • Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Stimulus Ekonomi, Simak Poin Pentingnya – Page 3

    Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Stimulus Ekonomi, Simak Poin Pentingnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk mengurangi dampak dari perang tarif yang tengah berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dan China. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pembahasan terkait stimulus ekonomi dalam paket ekonomi untuk dunia usaha terus dilakukan.

    Beberapa aspek yang menjadi fokus utama adalah perizinan impor, pengaturan kuota, sektor keuangan, hingga koordinasi dengan instansi terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.

    “Terkait dengan paket ekonomi, nah ini sedang dalam pembahasan dan salah satunya tentu yang terkait dengan perizinan import, terkait dengan API, OSS, terkait dengan layanan perpajakan dan kepabeanan, kemudian juga terkait dengan pengaturan daripada kuota dan juga termasuk di dalamnya sektor keuangan,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia – AS, secara virtual, Jumat (18/4/2025).

    Adapun Airlangga menyebut, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah masalah tarif yang tidak seimbang, di mana Indonesia merasa mendapatkan perlakuan yang tidak adil dibandingkan dengan negara pesaing, termasuk di kawasan ASEAN.

    “Kami juga tegaskan bahwa selama ini yang tarif tidak level playing field dengan negara pesaing Indonesia, termasuk di negara ASEAN, kita minta ini agar diberikan secara lebih adil dan juga kita tidak diberikan tarif yang lebih tinggi,” ujarnya.

    RI Berharap Tarif Impor dikenakan Adil

    Oleh karena itu, Indonesia berharap agar tarif yang dikenakan dapat lebih adil dan tidak membebani dunia usaha domestik. Di samping itu, pemerintah Indonesia juga mendesak agar sektor perdagangan, investasi, energi, mineral penting, keuangan, hingga sektor pertahanan dan pendidikan mendapat perhatian lebih dalam hubungan dengan Amerika Serikat.

    “Kemudian Indonesia juga kita minta agar Amerika Serikat memperdalam sektor perdagangan, investasi, energi dan kerjasama mineral penting dan juga di sektor finansial atau keuangan dan sektor pertahanan ataupun defense, sektor daripada pendidikan,” ujarnya.

     

  • Manfaatkan Deposito Emas Bisa Dapat Cuan Tambahan, Ini Caranya

    Manfaatkan Deposito Emas Bisa Dapat Cuan Tambahan, Ini Caranya

    Jakarta

    Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi pasar yang kian tak menentu, satu aset tetap bersinar yaitu emas. Ya, emas kembali menjadi primadona investasi, karena sifatnya sebagai aset lindung nilai (safe haven).

    Selain itu pergerakan harga emas juga terus naik dalam waktu cepat. Kenaikan harga emas tersebut tentu menjadi angin segar bagi para investor. Sebab harga emas yang cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya mampu hadirkan cuan.

    Nggak heran jika emas banyak diburu. Bukan sekadar perhiasan atau batangan yang disimpan di rumah, kini emas bisa memberikan keuntungan lebih lewat skema Deposito Emas yang ditawarkan Pegadaian. Deposito Emas merupakan salah satu produk andalan Bank Emas Pegadaian yang dapat menjadi pilihan berinvestasi menjanjikan bagi masyarakat.

    Mengenal Deposito Emas Pegadaian

    Untuk diketahui, Pegadaian telah resmi menjadi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) pertama di Indonesia yang dapat menjalankan kegiatan usaha Bulion usai mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah mendapatkan izin tersebut, Pegadaian kini dapat melakukan kegiatan usaha bullion atau Bank Emas, dengan beberapa produk unggulan seperti deposito emas yang mendapatkan animo positif dari masyarakat. Sejak diluncurkan pada 26 Februari 2025, saldo Deposito Emas di Pegadaian kini telah mencapai 1 ton.

    Deposito Emas adalah fitur penyimpanan sejumlah emas yang terstandarisasi, dipercayakan oleh masyarakat kepada lembaga jasa keuangan penyelenggaraan kegiatan usaha bulion berdasarkan kesepakatan antara para pihak, dalam hal ini Pegadaian dan nasabah.

    Adapun keunggulan dari Deposito Emas, selain emas aman karena diasuransikan, tenor fleksibel dan mendapatkan dalam bentuk emas. Dengan cara ini, Anda bisa menyimpan emas dengan aman sekaligus membuatnya terus bertumbuh.

    Apa Saja Keuntungannya?

    Sama halnya dengan produk deposito pada umumnya, Deposito Emas Pegadaian menawarkan berbagai keuntungan yang membuatnya semakin diminati oleh masyarakat. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan:

    1. Risiko Kerugian yang Minim

    Deposito emas termasuk jenis investasi dengan tingkat risiko yang rendah. Seperti Tabungan Emas, produk ini dilindungi oleh asuransi untuk menjamin keamanan aset Anda. Selain itu, emas dikenal sebagai instrumen investasi yang tahan terhadap inflasi, menjadikannya pilihan yang stabil di tengah gejolak ekonomi.

    2. Potensi Imbal Hasil

    Dengan mendepositokan saldo Tabungan Emas, nasabah berkesempatan memperoleh imbal hasil hingga 1% per tahun. Ini memberikan keuntungan tambahan tanpa harus menjual emas yang dimiliki.

    3. Proses Mudah dan Praktis

    Pegadaian menghadirkan kemudahan melalui aplikasi Pegadaian Digital, yang memungkinkan nasabah untuk membuka dan mengelola deposito emas secara online. Tanpa harus datang ke kantor, investasi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

    4. Keamanan dan Kredibilitas Terjamin

    Sebagai lembaga resmi yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pegadaian menjamin keamanan investasi nasabah. Seluruh proses pengelolaan deposito dilakukan sesuai standar dan prosedur yang berlaku, memberikan rasa tenang dan kepercayaan penuh kepada investor.

    Untuk melakukan investasi deposito emas di Pegadaian, nasabah harus melengkapi syarat dan ketentuan yang berlaku, yakni:

    Memiliki rekening Tabungan Emas (konven).Minimal pengajuan rekening Deposito Emas sebesar 5 gram.Menginstal aplikasi Pegadaian Digital versi terbaru (6.1.0)Telah melakukan Upgrade Akun Premium

    Lantas bagaimana cara pengajuan Deposito Emas di Pegadaian? Berikut langkahnya:

    Melalui Aplikasi Pegadaian Digital

    Download dan login aplikasi Pegadaian Digital.Pilih menu Tabungan Emas lalu pilih menu Deposito Emas.Pilih rekening Tabungan Emas, jangka waktu, dan jumlah saldo emas yang didepositokan.Rekening Tabungan Emas Plus telah berhasil terbentuk.

    Jika Anda mencari investasi yang stabil, aman, dan menguntungkan, maka deposito emas Pegadaian adalah pilihan yang tepat. Yuk mulai nabung emas di Pegadaian, dan tingkatkan keuntungannya lewat Deposito Emas!

    (akd/akd)

  • Terancam PHK Massal, Industri Tekstil Butuh Perlindungan Pemerintah

    Terancam PHK Massal, Industri Tekstil Butuh Perlindungan Pemerintah

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah diminta melindungi sektor-sektor industri dalam negeri, terutama yang berpotensi terkena dampak kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Industri tekstil dan alas kaki menjadi dua sektor yang dinilai paling rentan menghadapi guncangan ini, yang ujungnya PHK massal.

    Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga anggota Badan Supervisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2023-2028 Muhammad Edhie Purnawan menegaskan, kedua sektor ini termasuk kategori padat karya. Jika terdampak, efek dominonya akan sangat luas, terutama terhadap tenaga kerja.

    “Terutama sektor-sektor padat karya seperti tekstil dan alas kaki karena kedua industri ini menyerap banyak tenaga kerja. Jika terguncang, dampaknya akan luar biasa besar,” ujar Edhie dalam Forum Group Discussion bertajuk “Meracik Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Tarif Trump” di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Berdasarkan data industri tekstil, subsektor alas kaki Indonesia tercatat menyumbang nilai ekspor sekitar US$ 2,15 miliar ke AS sepanjang 2023. Namun, dengan kebijakan tarif impor Trump, permintaan diprediksi turun hingga 40%, yang berpotensi PHK massal.

    Penurunan ini bukan hanya akan merugikan pelaku usaha. Namun, juga bisa memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di sektor padat karya.

    Edhie menilai pemerintah harus segera mengambil langkah antisipatif. Salah satunya melalui stimulus fiskal yang dapat membantu menjaga stabilitas bisnis di tengah ketidakpastian global.

    “Ini berkaitan dengan hajat hidup masyarakat luas. Jadi pemerintah perlu memberikan perhatian khusus dan langkah konkret,” pungkasnya terkait Industri tekstil dan alas kaki Indonesia yang terancam PHK massal akibat kebijakan tarif impor Trump.

  • Transaksi Bursa Karbon RI Capai 690.675 tCO2e pada Kuartal I-2025

    Transaksi Bursa Karbon RI Capai 690.675 tCO2e pada Kuartal I-2025

    JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan selama kuartal I-2025, terdapat total 690.675 ton CO2 ekuivalen atau tCO2e unit karbon yang diperdagangkan melalui IDXCarbon.

    Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad menjelaskan jumlah ini melebihi jumlah total volume transaksi perdagangan karbon sepanjang tahun 2024 maupun sepanjang tahun 2023, dan menjadikan IDXCarbon sebagai salah satu bursa karbon dengan jumlah transaksi terbesar di regional.

    Adapun pada tahun 2024, IDXCarbon membukukan transaksi sebesar 413.764 tCO2e, sedangkan sejak beroperasinya IDXCarbon pada 26 September 2023 hingga akhir Desember 2023 membukukan transaksi sebesar 494.254 tCO2e.

    Kautsar menyampaikan saat ini, telah terdapat 7 proyek pengurangan emisi berbasis teknologi yang diperjualbelikan, dengan jumlah available to be traded sebanyak 2.203.119 tCO2e.

    Selain itu, terdapat pula peningkatan Pengguna Jasa IDXCarbon sebesar 22 persen menjadi 111 Pengguna sepanjang kuartal pertama tahun 2025 ini.

    “Statistik tersebut secara umum memberikan optimisme pada prospek perdagangan karbon di Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis, 17 April.

    Selain itu, pada kuartal I-2025 IDXCarbon telah mencatatkan pencapaian di berbagai aspek dimana pada 20 Januari 2025, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH/BPLH), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia melalui IDXCarbon di Main Hall BEI.

    “Peresmian ini merupakan salah satu milestone penyelenggaraan perdagangan karbon di Indonesia, yang diharapkan dapat menjadi gerbang awal terciptanya kolaborasi untuk implementasi perdagangan karbon luar negeri,” tegasnya.

    Dalam peluncuran tersebut, terdapat 5 proyek pengurangan emisi yang berasal dari sektor energi dan memperoleh otorisasi untuk perdagangan internasional, yaitu Pengoperasian Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTGU Priok Blok 4, Konversi Dari Pembangkit Single Cycle Menjadi Combined Cycle (Add On) PLTGU Grati Blok 2.

    Kemudian, Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Minihidro (PLTM) Gunung Wugul, Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Gas Bumi Baru PLTGU PJB Muara Karang Blok 3, dan Konversi dari Pembangkit Single Cycle menjadi Combined Cycle Blok 2 PLN NP UP Muara Tawar.

    Kautsar menyampaikan IDXCarbon dengan berkoordinasi bersama OJK dan Kementerian atau Lembaga terkait, terus mengembangkan ekosistem perdagangan karbon di Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat perdagangan karbon di Asia maupun di dunia.

    “IDXCarbon juga akan terus berupaya untuk mendorong likuiditas pasar karbon dari sisi demand dan supply, baik dari pasar domestik maupun internasional dan sesuai dengan kebijakan dan pengaturan pemerintah,” tuturnya.

    Menurutnya dengan menjalin kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, perdagangan karbon di Indonesia akan terus tumbuh dan semakin berkontribusi signifikan dalam mendukung pencapaian target penurunan emisi nasional.

  • BTPN Syariah Tebar Dividen Rp 265,78 Miliar dan Angkat DPS Baru

    BTPN Syariah Tebar Dividen Rp 265,78 Miliar dan Angkat DPS Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank BTPN Syariah Tbk menyelenggarakan rapat umum pemegang saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (17/4/2025) dengan hasil menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 34,5 per saham atau senilai total Rp 265,78 miliar. Angka ini setara 25% dari laba bersih tahun buku 2024.

    Direktur Kepatuhan merangkap Corporate Secretary BTPN Syariah Arief Ismail menyampaikan, pembagian dividen ini merupakan wujud komitmen bank terhadap seluruh stakeholder.

    “Sebagai wujud komitmen Bank, BTPN Syariah membagikan dividen sebesar Rp 34,5 per saham. Kami ingin memberi apresiasi atas kepercayaan semua pihak yang telah mendukung fokus Bank dalam melayani masyarakat inklusi, sehingga kinerja 2024 tercapai sesuai harapan,” ujar Arief Ismail.

    Sepanjang 2024, BTPN Syariah berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun dan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 10,2 triliun kepada masyarakat inklusi. Rasio keuangan bank pun tercatat sangat sehat dengan return on asset (RoA) sebesar 6,3% dan rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 53,2%.

    Selain dividen, RUPST juga menyetujui laba ditahan sebesar Rp 775,49 miliar untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

    Sebagai bentuk kepatuhan terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Syariah, RUPST juga menyetujui penambahan anggota dewan pengawas syariah (DPS) BTPN Syariah menjadi tiga orang. H Cecep Maskanul Hakim diangkat sebagai anggota baru, bergabung bersama H Ikhwan Abidin (Ketua DPS) dan H Muhamad Faiz.

  • SLIK Penghambat Orang Beli Rumah, Maruarar Mau Lakukan Terobosan Ini

    SLIK Penghambat Orang Beli Rumah, Maruarar Mau Lakukan Terobosan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pemukiman Kawasan dan Perumahan (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, pihaknya akan mempertemukan para pengembang perumahan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan para perbankan untuk membahas perihal kendala penyaluran pembiayaan perumahan, khususnya Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

    Para pengembang mengeluhkan SLIK menjadi salah satu hambatan masyarakat untuk mendapatkan akses pembiayaan perumahan. Sebab, banyak masyarakat yang memiliki status kredit yang tidak lancar.

    “Nanti kita tanya OJK, pertimbangannya bagaimana. Kalau perlu dari BI, kita tanya, kan masing-masing punya otoritas,” ujarnya saat ditemui di Menara Mandiri I Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Hambatan tersebut menjadi dilema tersendiri bagi pembiayaan perbankan karena kekhawatiran potensi terjadinya kredit macet (Non Performing Loan/NPL) jika diberikan kepada nasabah yang tidak disiplin membayar cicilan.

    “Kamis malam (diskusi bersama),” ucapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Frederica Widyasari Dewi mengatakan, OJK memberikan ruang kepada lembaga jasa keuangan untuk mengambil kebijakan terkait hal tersebut.

    “Jadi kita memberikan kredit pembiayaan kenapa manajemen risiko diserahkan ke PUJK. Silahkan bank atau lembaga pembiayaan kalau ada kol 1 dan kol 2 dengan manajemen risiko yang diterapkan,” pungkasnya.

    (rob/wur)

  • Praktis! Nabung Emas di BRImo Mulai Rp 10 Ribu, Tak Perlu Antre

    Praktis! Nabung Emas di BRImo Mulai Rp 10 Ribu, Tak Perlu Antre

    Jakarta

    Membeli emas kini tak lagi identik dengan antrean panjang di toko emas atau bank. Hadirnya inovasi digital membuat proses transaksi emas bisa dilakukan lebih praktis tak perlu antre. Salah satu bank yang memberikan kemudahan ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRImo.

    Lewat aplikasi BRImo ini, kamu bisa mulai nabung emas hanya dari 0,01 gram atau mulai Rp10.000. Cukup lewat genggaman tangan, kamu sudah bisa memiliki tabungan emas digital yang terintegrasi langsung dengan Pegadaian. Praktis, real-time, dan diawasi langsung oleh OJK.

    Salah satu fitur andalan dari tabungan emas BRImo adalah adanya fitur auto-debet, yang memungkinkan kamu untuk menabung secara otomatis setiap bulan. Dengan begitu, kamu bisa membangun kebiasaan investasi tanpa perlu repot memantau terus-menerus.

    Nabung emas melalui BRImo bukan hanya soal kemudahan. Seluruh proses transaksi baik pembelian maupun penjualan dilakukan secara real time langsung dengan sistem Pegadaian dan harga jual dan beli emas informasi saldo sesuai dengan data Pegadaian.

    Selain itu, emas yang kamu beli secara digital tetap memiliki bentuk fisik yang dan disimpan di Pegadaian, jadi kamu tidak perlu khawatir kehilangan atau repot menyimpannya sendiri. Dengan pengawasan dari OJK, kamu bisa berinvestasi dengan tenang.

    Cara Buka Tabungan Emas di BRImo

    Untuk kamu yang baru pertama kali ingin membuka tabungan emas di BRImo, tenang saja. Prosesnya cepat, mudah, dan hanya butuh beberapa langkah saja. Berikut panduannya:

    Login ke BRImo

    Pilih menu “Investasi”

    Klik “Emas”

    Di halaman depan, klik “Mulai”

    Pilih “Buka Tabungan”

    Isi data diri, alamat, dan pekerjaan

    Verifikasi data dengan klik “Data Sudah Sesuai”

    Pilih nominal tabungan

    Klik “Konfirmasi”

    Baca dan setujui syarat & ketentuan

    Masukkan PIN BRImo

    Selesai! Tabungan emas kamu langsung aktif dan siap digunakan.

    Cara Beli Emas di BRImo

    Setelah membuka tabungan emas, kamu juga bisa langsung beli emas kapan pun kamu mau. Prosesnya semudah belanja online:

    Login ke BRImo

    Pilih menu “Investasi

    Klik “Emas”

    Klik “Beli Emas”

    Masukkan nominal pembelian dalam Rupiah atau Gram

    Muncul grafik harga beli

    Klik “Konfirmasi

    Masukkan PIN BRImo

    Receipt pembelian Emas berhasil dibeli

    Selain menabung emas di BRImo kamu juga bisa transaksi lainnya. Mulai dari belanja online hingga investasi lainnya. Semua bisa kamu lakukan langsung dari aplikasi BRImo, fiturnya lengkap dan lebih praktis.

    Ayo mulai nabung emas sekarang juga lewat BRImo! Daftar sekarang di aplikasi BRImo dan nikmati kemudahannya untuk semua kebutuhanmu! BRImo tersedia di App Store, Play Store.

    Info selengkapnya menabung emas di BRImo bisa kamu cek di sini.

    (akn/ega)