Kementrian Lembaga: OJK

  • Resmi! PT BPR Lesca Dana Jakarta Ganti Nama Jadi PT Bank Perekonomian Rakyat Lesca Dana Jakarta – Halaman all

    Resmi! PT BPR Lesca Dana Jakarta Ganti Nama Jadi PT Bank Perekonomian Rakyat Lesca Dana Jakarta – Halaman all

    PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lesca Dana Jakarta resmi berganti nama menjadi PT Bank Perekonomian Rakyat Lesca Dana Jakarta.

    Tayang: Jumat, 25 April 2025 13:13 WIB

    dok. PT Bank Perekonomian Rakyat Lesca Dana Jakarta

    PERUBAHAN NAMA – PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lesca Dana Jakarta resmi berganti nama menjadi PT Bank Perekonomian Rakyat Lesca Dana Jakarta. Perubahan ini dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap regulasi terbaru yang dikeluarkan pemerintah dan otoritas sektor keuangan. 

    TRIBUNNEWS.COM — PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lesca Dana Jakarta resmi berganti nama menjadi PT Bank Perekonomian Rakyat Lesca Dana Jakarta. Perubahan ini dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap regulasi terbaru yang dikeluarkan pemerintah dan otoritas sektor keuangan.

    Perubahan nama tersebut mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, khususnya Pasal 314, serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah.

    “Perubahan nama ini merupakan bagian dari proses transformasi dan penyelarasan dengan regulasi yang berlaku, sekaligus memperkuat posisi kami dalam mendukung sektor perekonomian rakyat,” ujar Elvan Adiyan Wijaya selaku Direktur Utama PT Bank Perekonomian Rakyat Lesca Dana Jakarta dalam keterangan tertulis.

    Perubahan nama perusahaan telah disetujui melalui:

    Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 18 Oktober 2024,
    Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor 210 tanggal 29 Oktober 2024,
    Persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0075095.AH.01.02.Tahun 2024 tanggal 21 November 2024, serta
    Keputusan Kepala Kantor OJK Jabodebek Nomor Kep-80/KO.11/2025 tanggal 15 April 2025.

    Tidak Ada Perubahan Layanan

    Manajemen menegaskan bahwa perubahan nama ini tidak memengaruhi kegiatan operasional dan layanan kepada nasabah maupun mitra usaha.

    Seluruh perjanjian, kontrak, dan dokumen yang sebelumnya menggunakan nama PT Bank Perkreditan Rakyat Lesca Dana Jakarta tetap berlaku dan sah, serta otomatis diakui atas nama PT Bank Perekonomian Rakyat Lesca Dana Jakarta.

    Selain itu, dokumen perbankan seperti tabungan, deposito, dan warkat lainnya yang mencantumkan nama lama masih dapat digunakan tanpa perlu penyesuaian. Semua manfaat, fitur layanan, serta syarat dan ketentuan yang berlaku tetap sama seperti sebelumnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Video: OJK & Kemenekraf Perkuat Keuangan Digital Lewat Infinity 2.0

    Video: OJK & Kemenekraf Perkuat Keuangan Digital Lewat Infinity 2.0

    Jakarta, CNBC Indonesia – OJK dan Kementerian Ekonomi Kreatif, resmi meluncurkan Infinity Two Poin O. Sebuah inovasi pembiayaan ekonomi kreatif dan membangun ekosistem keuangan digital berkelanjutan.

    Dengan mengusung konsep Pentahelix, program ini melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media, untuk bersinergi dalam mewujudkan solusi strategis yang berdampak nasional.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Jumat, 25/04/2025) berikut ini.

  • Ramai Investasi Kripto? Waspadai Penipuan Berkedok Cuan Instan!

    Ramai Investasi Kripto? Waspadai Penipuan Berkedok Cuan Instan!

    Jakarta: Dunia investasi kripto kembali ramai peminat. Banyak orang tergiur dengan potensi cuan besar dari aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, hingga berbagai altcoin baru. 
     
    Tapi, di balik potensi keuntungan itu ada satu hal yang tak kalah penting yaitu waspada terhadap penipuan!
     
    Seiring naiknya antusiasme terhadap kripto, berbagai modus scam dan penipuan digital juga ikut bermunculan. Sayangnya, banyak korban terjebak karena tergiur janji manis keuntungan instan tanpa memahami risikonya.
     

    Jenis-jenis penipuan kripto yang harus kamu waspadai
    Menurut laporan dari Pintu Academy, platform edukasi dari aplikasi PINTU, penipuan di dunia kripto kini semakin beragam dan canggih. Berikut beberapa modus yang perlu kamu waspadai:

    1. Tawaran hadiah koin gratis

    Seringkali scammer menawarkan koin gratis sebagai iming-iming. Padahal, ini hanya akal-akalan untuk mencuri data pribadi atau akses wallet kamu.

    2. Akun palsu influencer

    Jangan mudah percaya dengan akun media sosial yang mengatasnamakan tokoh kripto populer. Banyak akun palsu yang sengaja dibuat untuk menipu pengikutnya dengan ajakan investasi bodong.

    3. Bursa kripto palsu

    Beberapa situs bursa kripto palsu sengaja didesain mirip dengan platform asli. Jika kamu lengah, data dan dana bisa langsung raib tanpa jejak.

    4. Nomor WhatsApp penipu

    Penipuan lewat nomor WhatsApp juga semakin sering terjadi. Mereka biasanya menyamar sebagai customer service, mengajak investasi, atau mengarahkan untuk klik link tertentu.
     

    Phishing, Ransomware, hingga Pump and Dump jadi serangan canggih dunia kripto
    Modus penipuan makin berkembang ke arah yang lebih teknikal dan sulit dikenali. Salah satunya adalah phishing, yaitu penipuan lewat situs atau email palsu yang tampak seperti dari lembaga resmi. Tujuannya? Mencuri data penting kamu.

    Contoh nyatanya adalah kasus kebocoran data pengguna wallet Ledger. Para peretas menggunakan informasi korban untuk menyebarkan email dan link penipuan yang sangat meyakinkan.
     
    Selain itu, ada juga serangan ransomware, di mana file kamu dikunci dan hanya bisa dibuka setelah membayar tebusan dalam bentuk Bitcoin.
     
    Tak ketinggalan, modus lama tapi tetap marak yaitu pump and dump. Ini adalah skema di mana harga sebuah koin “bodong” dinaikkan secara buatan, lalu para pelaku menjualnya saat harga tinggi dan meninggalkan investor retail merugi.
     
    Penting bagi investor kripto, baik pemula maupun berpengalaman, agar selalu waspada dan melakukan verifikasi terhadap setiap tawaran investasi atau informasi yang diterima. 
     
    Menggunakan platform yang terdaftar di OJK seperti aplikasi PINTU dan mengedukasi diri tentang keamanan aset digital adalah langkah penting untuk menghindari kerugian.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • LPS sebut manajemen buruk penyebab likuidasi 3 bank di Sumatera Barat

    LPS sebut manajemen buruk penyebab likuidasi 3 bank di Sumatera Barat

    Sebagian besar likuidasi bank ini karena ‘mismanagement’ atau pengelolaan bank yang kurang baik

    Padang (ANTARA) – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjelaskan manajemen yang buruk atau mismanagement menjadi penyebab tiga bank perekonomian rakyat (BPR) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dinyatakan dilikuidasi oleh otoritas terkait.

    “Sebagian besar likuidasi bank ini karena mismanagement atau pengelolaan bank yang kurang baik,” kata Kepala Kantor Perwakilan LPS I Medan M. Yusron di Padang, Sumbar, Jumat.

    Pada periode 2024 LPS I Medan membayarkan Rp10,4 miliar uang nasabah terhadap tiga bank yang dinyatakan dilikuidasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Ketiga bank itu yakni PT BPR Sembilan Mutiara di Kabupaten Pasaman Barat. Kedua, PT BPR Lubuk Raya Mandiri yang beralamat di Lubuk Begalung Nan XX, Lubuk Begalung, Kota Padang dan PT Pakan Rabaa Solok Selatan.

    “Selain itu, likuidasi suatu bank juga kerap berkaitan dengan tindak pidana perbankan,” kata Yusron.

    Namun, khusus kasus ketiga BPR di Provinsi Sumbar LPS belum mendapatkan informasi pasti apakah ada atau tidak tindak pidana yang dilakukan oleh manajemen bank tersebut.

    “Khusus yang tiga bank di Sumbar itu, saya kurang mengetahui kondisi tindak pidananya seperti apa,” ujar dia.

    Yusron menjelaskan setelah ketiga BPR itu dinyatakan likuidasi selanjutnya LPS bersama bank terkait akan mengumumkan simpanan yang layak bayar.

    Kemudian para nasabah datang ke bank yang sudah ditunjuk LPS dengan membawa dokumen untuk mencairkan uang mereka.

    Tambahan informasi, pencabutan izin PT BPR Sembilan Mutiara dilakukan pada 2 April 2024 dan pembentukan tim likuidasi 16 April dengan masa periode likuidasi 16 April 2024 hingga 16 Juli 2025.

    Kemudian PT BPR Lubuk Raya Mandiri izin usahanya dicabut pada 23 Juli 2024, pembentukan tim likuidasi 1 Agustus 2024 dan periode likuidasi 1 Agustus 2024 hingga 31 Mei 2025.

    Terakhir, PT Pakan Rabaa Solok Selatan izinnya dicabut pada 11 Desember 2024 dengan periode likuidasi 23 Desember 2024 hingga 22 Desember 2025.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • RUPST Federal International Finance Angkat Rudy Jadi Presiden Komisaris – Halaman all

    RUPST Federal International Finance Angkat Rudy Jadi Presiden Komisaris – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  — Perusahaan pembiayaan PT Federal International Finance menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang digelar awal pekan ini.

    RUPST memutuskan mengangkat Rudy menjadi presiden komisaris perseroan menggantikan Suparno Djasmin yang telah berakhir masa jabatannya dan memasuki masa purna bakti. 

    RUPST juga mengangkat Margono Tanuwijaya sebagai komisaris independen menggantikan Gede Harja Wasistha.

    RUPST yang dihadiri seluruh anggota direksi, dewan komisaris & pemegang saham perseroan menyetujui Laporan Tahunan untuk Tahun Buku 2024, Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2024 dan Pengangkatan Direksi serta Dewan Komisaris Perseroan.

    Selama 2024, perseroan mencatat laba bersih Rp4,4 triliun, naik 7,5 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama di 2023, di mana laba bersih Perseroan mencapai Rp4,1 triliun.

    Pencapaian kinerja Perseroan ini merupakan yang pertama kali sejak Perseroan berdiri pada tahun 1989. Hal ini sejalan dengan yang telah dilaporkan dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2024 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan (anggota jaringan PricewaterhouseCoopers).

    Nilai penyaluran pembiayaan di 2024 mencapai Rp45,9 triliun atau naik 8,5 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2023 senilai Rp42,3 triliun.

    Non-Performing Finance (NPF) Perseroan pada tahun 2024 di level 1,18%, di mana berdasarkan penetapan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai NPF yang berhasil dicapai tersebut menempatkan Perseroan dalam klasifikasi sebagai perusahaan pembiayaan yang sangat sehat.
    Sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris

    Pada penutupan RUPST 2025 erseroan juga menyetujui pengangkatan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

    Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan hasil RUPTS:

    Dewan Komisaris

    Presiden Komisaris    :    Rudy
    Komisaris: Thomas Junaidi Alim Wijaya
    Komisaris Independen :    R. Nunu Soetjahja Noegroho
    Komisaris Independen :    Margono Tanuwijaya

    Direktur
    Presiden Direktur: Siswadi
    Direktur: Indra Gunawan 
    Direktur: Setia Budi  
    Direktur: Sri Harjati 
    Direktur:  Valentina Chai Wei Li 
    Direktur: Daniel Hartono

  • LPS: Likuiditas perbankan membaik pada kuartal I-2025

    LPS: Likuiditas perbankan membaik pada kuartal I-2025

    Persaingan selalu ada, tetapi tidak seperti sebelumnya yang berada di level mengkhawatirkan. Sekarang sudah amat baik kondisi perbankannya

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, likuiditas perbankan membaik pada kuartal I-2025.

    Dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar secara daring, dipantau di Jakarta, Kamis, Purbaya menjelaskan, sejumlah bank menunjukkan kenaikan suku bunga deposito di atas tingkat bunga penjaminan LPS pada Desember tahun lalu.

    Kondisi itu menunjukkan adanya persaingan yang cukup tinggi dalam mencari dana pihak ketiga (DPK).

    Namun, kata Purbaya, situasinya berangsur membaik ketika memasuki 2025.

    Mulai Januari, Februari, hingga Maret 2025, tingkat bunga deposito mulai turun ke level yang lebih rendah, dan kondisi likuiditas perbankan juga membaik sehingga persaingan mendapatkan DPK turut menurun.

    Dalam catatan LPS, rata-rata suku bunga yang dihimpun bank berada di atas 4,25 persen, atau melampaui tingkat bunga penjaminan LPS. Namun, pada Januari hingga Maret, suku bunga ini sudah turun sekitar 13 basis poin (bps) di bawah tingkat bunga penjaminan, yaitu di bawah 4,25 persen.

    “Artinya, kondisi likuiditas perbankan sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya,” ujar Purbaya.

    Sementara itu, suku bunga deposito rupiah untuk tenor 1 bulan dan 3 bulan sepanjang 2025 mengalami penurunan masing-masing sebesar 5 dan 9 bps.

    “Persaingan selalu ada, tetapi tidak seperti sebelumnya yang berada di level mengkhawatirkan. Sekarang sudah amat baik kondisi perbankannya,” tutur dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyatakan stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

    Hal itu didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, profil risiko yang manageable, serta kinerja sektor jasa keuangan yang tumbuh positif.

    Tingkat permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan pada Maret 2025 yang berada di level tinggi yakni sebesar 25,43 persen. Sementara likuiditas perbankan pada Maret 2025 tetap memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing tercatat sebesar 116,05 persen dan 26,22 persen, jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Video: OJK Waspadai Risiko Kenaikan NPL Akibat Perang Dagang

    Video: OJK Waspadai Risiko Kenaikan NPL Akibat Perang Dagang

    Video

    Video: OJK Waspadai Risiko Kenaikan NPL Akibat Perang Dagang

    News

    3 jam yang lalu

  • PPJKI dan BPKH nilai penting pemahaman pengelolaan dana investasi

    PPJKI dan BPKH nilai penting pemahaman pengelolaan dana investasi

    Jakarta (ANTARA) – Perkumpulan Praktisi Jasa Keuangan Indonesia (PPJKI) bersama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menilai pemahaman terkait dengan pengelolaan dana investasi sangat penting bagi seluruh kalangan.

    Ketua Dewan Pembina PPJKI sekaligus Anggota Badan Supervisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tito Sulistio menilai saat ini tantangan dan peluang investasi begitu terbuka lebar di tengah disrupsi teknologi di berbagai sektor keuangan.

    “Hal ini mendorong perlunya seluruh pemangku kepentingan di sektor jasa keuangan untuk membekali diri dengan berbagai informasi global, seperti melalui Seminar ini,” ujar Tito ​​​​​dalam seminar bertajuk “Investasi dan Keuangan Nasional” di Jakarta, Kamis.

    Dalam kesempatan sama, Praktisi Keuangan Prof Roy Sembel mengingatkan perlunya memberdayakan investor ritel dan Institusional lokal untuk menumbuhkan pasar keuangan Indonesia, di tengah potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

    “Agar ini bisa terjadi, Indonesia perlu berpacu dalam menghasilkan SDM yang dapat memiliki daya saing agar dapat menciptakan Indonesia yang adil, makmur serta bermartabat,” ujar Roy.

    Anggota BP BPKH Indra Gunawan mencontohkan terkait keberhasilan BPKH dalam mengelola dana haji yang mencapai Rp171 triliun di tengah gejolak perekonomian global saat ini.

    BPKH mencatatkan kinerja luar biasa dengan nett return tertinggi sepanjang sejarah yakni Rp11,6 triliun atau nett return hampir 7 persen per tahun pada 2024.

    Selain itu, juga tata Kelola Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) telah diraih enam kali berturut- turut sejak awal.

    Menurutnya, BPKH dapat menjadi acuan Lembaga Pengelola Dana Umat (LPDU) yang dapat menjadi model “Sovereign Halal Fund”.

    Hal itu seiring dengan gagasan Menteri Agama yang memiliki visi mengkonsolidasikan dana umat dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) serta potensi dana umat lainnya

    Ia menyebut, seluruh pemangku kepentingan di Indonesia perlu bertindak lebih strategis dalam merancang arah pengelolaan investasi yang adaptif dan berorientasi jangka panjang.

    Lanjutnya, tidak terkecuali terhadap pengelolaan investasi negara melalui instrumen Sovereign Wealth Fund (SWF), yang mana saat ini Indonesia telah mendirikan BPI Danantara sebagai lembaga pengelola SWF.

    Sejak 2018 sampai 2023, BPKH konsisten meraih laporan audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam tahun berturut-turut dari BPK RI.

    “Keberhasilan BPKH menjadi fondasi kuat bagi visi Sovereign Halal Fund, yang dapat menggerakkan ekonomi syariah untuk kesejahteraan umat dan bangsa,” ujar Indra.

    Pengelolaan dana haji BPKH sepenuhnya berbasis syariah sesuai arahan DSN-MUI melalui penempatan perbankan dan investasi via BPS-BPIH.

    Portofolio didominasi instrumen berisiko rendah hingga menengah (minimal idAA), seperti SBSN yang Sovereign-risk-free, dan deposito bank syariah dengan kualifikasi Kesehatan bank yang baik.

    Total Nilai Manfaat Virtual Account jemaah haji yang menjadi inovasi sejak adanya BPKH telah mencapai Rp18,3 triliun, dengan total Nilai Manfaat BPIH sebagai penambal biaya Jamaah total mencapai sebesar Rp41,6 triliun.

    Keamanan deposito jemaah dijamin oleh LPS sesuai UU No. 4/2023 tentang PPSK, dan pengecualian pajak atas instrumen deposito dan instrumen investasi ditegaskan melalui Peraturan No.18/PMK.03/2021 dan UU No. 4/2023 tentang PPSK.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • OJK Infinity 2.0 dukung pendanaan industri kreatif secara pentaheliks

    OJK Infinity 2.0 dukung pendanaan industri kreatif secara pentaheliks

    Keberadaan pusat inovasi OJK ini bertujuan untuk menjadi episentrum menjawab tantangan dan dinamika inovasi keuangan digital di Indonesia.

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung pengembangan skema pembiayaan inovatif untuk industri kreatif dengan konsep kolaborasi pentaheliks melalui platform OJK Innovation Centre for Digital Financial Technology (OJK Infinity) 2.0.

    OJK bersama Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dan Kedutaan Besar Swiss di Indonesia meluncurkan platform tersebut, di Jakarta, Kamis.

    “Keberadaan pusat inovasi OJK ini bertujuan untuk menjadi episentrum menjawab tantangan dan dinamika inovasi keuangan digital di Indonesia,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK Hasan Fawzi.

    Ia menyampaikan bahwa OJK Infinity 2.0 dirancang untuk berperan sebagai akselerator bagi para pelaku dan inovator di bidang ITSK; pusat pertukaran ide, riset, dan pengembangan; serta wadah perumusan kebijakan dan pembentukan standar bersama.

    Agar dapat memenuhi tujuan tersebut, ia mengatakan bahwa OJK Infinity 2.0 melibatkan para pelaku usaha dan stakeholders dari berbagai elemen dengan pendekatan pentaheliks.

    Hasan menuturkan bahwa konsep tersebut mengedepankan sinergi antara pemerintah selaku pembuat kebijakan; pelaku usaha sebagai inovator dan penggerak pasar; akademisi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan riset; media sebagai saluran literasi publik; serta masyarakat sebagai konsumen dan penerima manfaat.

    Ia mengatakan bahwa konsep pentaheliks tersebut diwujudkan dalam sejumlah inisiatif dan program kerja.

    “Dan untuk tahun 2025 ini, OJK Infinity 2.0 telah dan akan menjalankan berbagai program utama yang bersifat strategis dan berdampak nasional, seperti yang pertama, pengembangan skema pendanaan industri kreatif, seperti game, musik, film, dan animasi berbasis Web3 bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif,” ujarnya.

    Hasan menyatakan bahwa inisiatif lainnya adalah penyelenggaraan kompetisi “Infinity Hackathon” dengan tema pengembangan blockchain di Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Asosiasi Blockchain Indonesia.

    Selain itu, pihaknya juga tengah menjalankan program digitalisasi industri sapi perah bekerja sama dengan International Labour Organization (ILO) dan Asosiasi Fintech Indonesia, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Swiss melalui Kedutaan Besar Swiss di Indonesia.

    Peluncuran OJK Infinity 2.0 hari ini juga disertai dengan pemilihan perdana “Beyond Infinity”, media publlikasi dan komunikasi OJK Infinity 2.0 untuk seluruh pemangku kepentingan.

    “Dan pada edisi perdana ini, topik yang kami angkat adalah terkait keamanan siber yang tentu topik yang relevan untuk terus kita kedepankan di tengah-tengah semakin meningkatnya ancaman dan serangan siber di sektor keuangan,” ujar Hasan.

    OJK Infinity 2.0 merupakan revitalisasi dari platform OJK Infinity yang telah dirilis pada 20 Agustus 2018.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gandeng DANA, PINTU gelar edukasi kripto untuk kalangan profesional

    Gandeng DANA, PINTU gelar edukasi kripto untuk kalangan profesional

    Jakarta (ANTARA) – Aplikasi investasi kripto PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menggelar program literasi dan edukasi mengenai aset kripto dan teknologi blockchain untuk kalangan profesional melalui Pintu Goes to Office, berkolaborasi dengan PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA).

    “Setelah sukses menggelar Pintu Goes to Office pertama pada Maret 2025, kami kembali menghadirkan program edukasi dan literasi kali ini di kantor DANA,” kata Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Timo mengatakan, kolaborasi dan partisipasi aktif guna mendorong peningkatan kesadaran dan penetrasi aset kripto menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung kemajuan industri aset kripto di Indonesia.

    Menurutnya, potensi aset kripto masih sangat besar. Oleh sebab itu, PINTU akan melanjutkan program edukasi dan literasi yang diharapkan dapat memberikan informasi menyeluruh tentang aset kripto, potensi, dan risikonya.

    Timo pun mengapresiasi DANA yang telah memberikan kesempatan bagi PINTU untuk berbagi wawasan dan pengetahuan seputar aset kripto dan teknologi blockchain yang saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat luas.

    Sementara itu, Director of Communications DANA Indonesia Olavina Harahap berharap, kolaborasi edukasi antar-industri tekfin yang inovatif bisa terus berjalan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

    Menurutnya, diskusi mengenai aset kripto menjadi pembahasan yang menarik sekaligus menambah pengetahuan lebih dalam mengenai instrumen investasi kripto yang masih relatif baru namun terus mengalami perkembangan positif.

    “Kami mendukung penuh program edukasi dan literasi yang dilakukan oleh PINTU. Sesuai dengan visi kami, edukasi adalah bagian dari upaya yang kami untuk terus meningkatkan literasi dan menyejahterakan keuangan masyarakat Indonesia,” kata Olavina.

    Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), transaksi aset kripto pada Januari 2025 mencapai Rp44,07 triliun. Sementara itu, pasar industri fintech Indonesia pada 2025 diperkirakan mencapai 20,93 miliar dolar AS atau sekitar Rp341,1 triliun.

    Menurut perusahaan, tingginya potensi dan volume transaksi di kedua sektor ini mencerminkan masa depan yang menjanjikan bagi industri kripto dan fintech di Indonesia.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025