Kementrian Lembaga: NASA

  • Miliarder Jeff Bezos dan Elon Musk Makan Malam Bareng Donald Trump, Bahas Apa? – Page 3

    Miliarder Jeff Bezos dan Elon Musk Makan Malam Bareng Donald Trump, Bahas Apa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pendiri Amazon dan pemilik Washington Post, Jeff Bezos, menjadi salah satu miliarder terbaru yang bertemu Donald Trump di resor pribadinya di Mar-a-Lago, Florida.

    Jeff Bezos terlihat memasuki lokasi pada Rabu malam untuk makan malam bersama presiden terpilih Donald Trump, seperti yang terlihat dalam video yang diunggah di media sosial. Selain itu, pemilik Tesla dan SpaceX, Elon Musk juga bergabung dalam pertemuan tersebut.

    Setelah acara, Elon Musk mencuit, “Itu adalah percakapan yang hebat.” Dilansir dari BBC pada Jumat (20/12/2024).

    Pertemuan ini menjadi sorotan, lantaran hubungan bisnis para pemimpin teknologi ini dengan pemerintah AS. Salah satunya Jeff Bezos yang memiliki kepentingan melalui Amazon Web Services dan Blue Origin.

    Kedua perusahaan tersebut mengelola kontrak besar dengan badan-badan pemerintah, termasuk kontrak senilai USD 10 miliar dengan Badan Keamanan Nasional (NSA) dan proyek pendaratan bulan bersama NASA.

    Selain itu, Musk juga dilaporkan karena telah menyumbangkan lebih dari USD 250 juta untuk mendukung Trump dan saat ini ditunjuk untuk memimpin upaya pemangkasan anggaran pemerintah bersama Vivek Ramaswamy. SpaceX milik Musk juga memiliki kontrak  dengan pemerintah senilai USD 3,8 miliar untuk tahun 2024.

    Sejumlah pemimpin teknologi lainnya juga telah mengunjungi Mar-a-Lago atau memberikan dukungan finansial kepada dana pelantikan Trump. Mark Zuckerberg dari Meta, Sam Altman dari OpenAI, Shou Zi Chew dari TikTok, dan Tim Cook dari Apple adalah beberapa nama yang hadir. Zuckerberg dan Altman, misalnya, masing-masing telah berkomitmen menyumbangkan USD 1 juta untuk mendukung acara pelantikan Trump.

  • Deretan Golongan Orang yang Paling Dibenci Allah Swt Saat Hari Kiamat

    Deretan Golongan Orang yang Paling Dibenci Allah Swt Saat Hari Kiamat

    Jakarta, Beritasatu.com – Ada empat golongan orang yang paling dibenci oleh Allah Swt pada hari kiamat, yang disampaikan oleh Rasulullah Saw dalam hadis. Salah satu golongan tersebut adalah pemimpin yang zalim.

    Dalam riwayat yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda: “Empat orang yang dibenci oleh Allah (adalah) pedagang yang sering bersumpah, orang miskin yang sombong, orang tua yang berzina, dan pemimpin yang zalim” (HR Nasa’i dari Abu Hurairah)

    Hadis lain juga menyebutkan, Muhammad bin Al Mutsanna berkata, “Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ibnu ‘Ajlan, yang mendengar dari bapaknya, yang berkata bahwa Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah Saw bersabda: ‘Tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat: orang tua yang berzina, orang miskin yang sombong, dan pemimpin yang pendusta,’.” (HR Nasa’i)

    Berdasarkan hadis tersebut dalam ditarik kesimpulan, ada empat golongan orang yang dibenci Allah Swt saat hari kiamat, dijelaskan sebagai berikut ini.

    1. Pemimpin yang zalim
    Pemimpin yang diberikan amanah untuk memimpin suatu peradaban memiliki tanggung jawab besar terhadap kehidupan rakyatnya. Jika seorang pemimpin tidak menjalankan tanggung jawab dengan baik, ia termasuk dalam golongan orang yang paling dibenci Allah Swt pada hari kiamat.

    Rasulullah Saw bersabda: “Tidak ada seorang hamba yang diberikan oleh Allah kepemimpinan kemudian mati, dan pada hari kematiannya dia menipu rakyatnya, Allah mengharamkan surga untuknya”. (HR Muslim)

    2. Orang tua yang berzina
    Zina adalah tindakan tercela yang dilarang keras oleh Allah Swt. Tindakan ini semakin tidak dapat diterima jika dilakukan oleh orang tua, yang seharusnya menjadi contoh dan pelindung bagi anak-anak mereka.

    Orang tua yang berzina termasuk dalam golongan yang dibenci Allah, karena seharusnya mereka menggunakan akal sehat dan menjaga diri mereka sebagai contoh bagi generasi berikutnya.

    3. Orang miskin yang sombong
    Sifat sombong adalah sikap yang sangat dibenci oleh Allah, karena segala yang ada di dunia ini adalah milik-Nya. Bahkan, iblis diusir dari surga karena sifat sombongnya. Kekayaan adalah ujian bagi manusia, dan sering kali menumbuhkan sifat sombong.

    Namun, jika orang miskin bersikap sombong, hal ini lebih tercela lagi, karena mereka seharusnya bersyukur atas perlindungan yang Allah berikan kepada mereka.

    4. Pedagang yang bersumpah
    Pedagang yang bersumpah atas nama Allah untuk melariskan dagangannya termasuk dalam golongan yang dibenci Allah pada hari kiamat. Bersumpah atas nama Allah untuk kepentingan duniawi dianggap merendahkan kebesaran-Nya. Hal ini berlaku meskipun sumpah tersebut benar, apalagi jika itu adalah sumpah palsu.

    Itulah deretan orang yang paling dibenci Allah Swt saat hari kiamat. Semoga kita tidak termasuk dalam golongan tersebut.

  • Kepulangan 2 Astronaut NASA dari Luar Angkasa Diundur, Ini Alasannya

    Kepulangan 2 Astronaut NASA dari Luar Angkasa Diundur, Ini Alasannya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kepulangan dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Sunita Williams, diundur hingga akhir Maret 2025. Penundaan ini disebabkan oleh masalah teknis pada kapsul SpaceX Dragon yang akan digunakan untuk misi penjemputan.

    Penundaan terbaru ini terkait dengan Crew-10, misi NASA berikutnya yang akan membawa empat kru baru ke ISS menggunakan kapsul SpaceX Dragon. Peluncuran yang awalnya dijadwalkan Februari 2025 kini diundur untuk menyelesaikan proses pembuatan, pengajuan, dan integrasi kapsul Dragon yang baru.

    “Pembuatan, perakitan, pengujian, dan integrasi akhir pesawat antariksa baru merupakan usaha yang sangat teliti dan memerlukan perhatian besar terhadap detail,” kata Steve Stich, manajer Program Kru Komersial NASA, di blog resmi, melansir Live Science, (19/12).

    Wilmore dan Williams awalnya diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Juni lalu menggunakan Starliner milik Boeing untuk misi yang direncanakan 10 hari.

    Namun, masalah pada sistem pendorong pesawat saat mendekati ISS menyebabkan NASA akhirnya mengembalikan Starliner ke Bumi tanpa kru pada bulan September, meskipun pendaratan berlangsung tanpa insiden.

    Akibat penundaan ini, Wilmore dan Williams akan menghabiskan waktu sembilan bulan di ISS, jauh lebih lama dari yang direncanakan. Meski begitu, durasi ini tidak memecahkan rekor lama tinggal di luar angkasa.

    Sebagai perbandingan, astronaut Scott Kelly pernah tinggal di ISS selama 340 hari pada 2015-2016 untuk studi kembar NASA. Astronaut Frank Rubio memegang rekor terbaru dengan tinggal selama satu tahun penuh di orbit pada 2023 akibat kebocoran pada pesawat Soyuz yang seharusnya membawanya pulang.

    Misi Crew-10 akan membawa empat anggota kru baru, yaitu astronaut NASA Anne McClain dan Nichole Ayers, astronaut JAXA Onishi, serta kosmonaut Roscosmos Kirill Peskov.

    Setelah periode serah terima, Wilmore dan Williams bersama astronaut NASA Nick Hague dan kosmonaut Aleksandr Gorbunov, akan kembali ke Bumi.

    Di tengah tantangan ini, ISS telah menerima pasokan logistik baru pada November lalu, termasuk barang-barang khusus untuk para kru merayakan liburan di luar angkasa. Meski kepulangan mereka tertunda, para astronaut tetap menjalankan tugas mereka dengan baik sebagai bagian dari misi eksplorasi luar angkasa.

    (wnu/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ilmuwan Ungkap Menembakkan Debu Berlian ke Atmosfer Bumi bisa Kurangi Pemanasan Global

    Ilmuwan Ungkap Menembakkan Debu Berlian ke Atmosfer Bumi bisa Kurangi Pemanasan Global

    Bisnis.com, JAKARTA – Peneliti mengungkapkan menaburkan debu berlian ke atmosfer dapat mengimbangi hampir semua pemanasan yang disebabkan oleh manusia sejak revolusi industri dan memberi waktu untuk menghadapi perubahan iklim.

    Dalam sebuah studi baru, yang diterbitkan Senin (16 Desember) di jurnal Environmental Research: Climate, para peneliti menegaskan berlian setidaknya secara teori, merupakan bahan terbaik untuk injeksi stratosfer.

    Penelitian itu menunjukkan bahwa menembakkan 5,5 juta ton (5 juta metrik ton) debu berlian ke stratosfer setiap tahun dapat mendinginkan planet sebesar 1,8 derajat Fahrenheit (1 derajat Celcius) berkat sifat reflektif permata tersebut.

    Tim membandingkan efisiensi pendinginan partikel berlian dengan partikel aluminium dan kalsit menggunakan model sistem Bumi yang mensimulasikan respons iklim penuh dari suatu intervensi.

    Mereka menemukan jumlah debu berlian yang dibutuhkan untuk mendinginkan planet sebesar 1,8 F – atau 5,5 juta ton per tahun – adalah sekitar sepertiga jumlah bahan lain yang dibutuhkan untuk mencapai efek pendinginan yang sama.

    Dilansir dari Livescience, tingkat pendinginan ini akan sangat membantu dalam membatasi pemanasan global yang dimulai pada paruh kedua abad ke-19 dan sekarang mencapai sekitar 2,45 F (1,36 C), menurut NASA.

    Penelitian ini berkontribusi pada bidang geoengineering yang mencari cara untuk melawan perubahan iklim dengan mengurangi jumlah energi yang mencapai bumi dari matahari.

    Namun biaya dan kebutuhan energi dari bahan-bahan yang berbeda ini masih belum jelas. Sebuah studi pada tahun 2020 memperkirakan bahwa SAI dengan sulfur dioksida dari tahun 2035 hingga 2100 akan menelan biaya US$18 miliar per tahun, dan biaya untuk aluminium dan kalsit kemungkinan besar akan sama, kata Vattioni. Tagihan untuk berlian akan jauh lebih tinggi, dengan studi tahun 2020 menghitung total biaya selama 65 tahun sebesar $175 triliun.

    “Ini adalah topik yang sangat kontroversial, ada banyak ilmuwan yang ingin melarang melakukan penelitian – bahkan penelitian – mengenai topik tersebut.” ujar Sandro Vattioni, seorang peneliti fisika atmosfer eksperimental di Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich (ETH Zurich) dilansir dari Live Science. 

    Untuk mengurangi efek pemanasan matahari, para peneliti telah lama menyarankan penggunaan partikel kecil, atau aerosol, yang memantulkan sinar matahari kembali ke luar angkasa.

    Menyuntikkan aerosol ini ke stratosfer lapisan atmosfer bumi yang berada antara 7,5 dan 31 mil (12 hingga 50 kilometer) di atas permukaan planet berarti mereka akan bertahan di atmosfer setidaknya selama satu tahun sebelum jatuh kembali ke Bumi, para peneliti mengatakan.

    Beberapa ratus pesawat terbang di ketinggian perlu terbang mengelilingi Bumi dan mengeluarkan partikel secara terus-menerus untuk mencapai jumlah yang dibutuhkan untuk pendinginan, kata Vattioni, namun pertimbangan seperti itu berada di luar cakupan penelitian.

    “Kami hanya melihat berlian dan tidak memikirkan biayanya atau bagaimana partikel ini dapat ditambang,” katanya. “Tapi jelas ini juga merupakan pertanyaan yang perlu dipertimbangkan [untuk menentukan] apakah hal seperti ini layak dilakukan atau tidak.”

    “Dalam hal ini, partikel kalsit mungkin merupakan pilihan yang lebih baik,” kata Vattioni, seraya menambahkan bahwa kalsit merupakan komponen utama dalam batu kapur, dan oleh karena itu mudah ditemukan dalam jumlah besar di seluruh dunia.

  • Kabar Buruk Bagi Astronaut NASA yang Terdampar di Angkasa

    Kabar Buruk Bagi Astronaut NASA yang Terdampar di Angkasa

    Jakarta

    Butch Wilmore dan Suni Williams, dua astronaut NASA yang terdampar di luar angkasa, harus menunggu lebih lama untuk kembali ke Bumi. Pasalnya NASA mengubah jadwal peluncuran astronaut ke stasiun luar angkasa (ISS).

    NASA awalnya menjadwalkan peluncuran misi Crew-10 menggunakan roket dan kapsul SpaceX pada Februari 2025. Namun misi ini ditunda untuk memberikan waktu bagi SpaceX untuk menyelesaikan kapsul Crew Dragon baru yang akan dipakai untuk misi ini.

    Dalam pengumuman terbarunya, NASA mengatakan peluncuran misi Crew-10 terpaksa ditunda setidaknya hingga akhir Maret 2025. Misi ini akan membawa astronaut NASA Anne McClain dan Nichole Ayers, astronaut Jepang Takuya Onishi, dan kosmonaut Rusia Kirill Peskov, seperti dikutip dari Space, Kamis (19/12/2024).

    Akibat penundaan ini, astronaut yang merupakan bagian dari misi Crew-9 harus tinggal setidaknya satu bulan lebih lama di ISS. Kapsul Crew Dragon yang membawa pulang anggota misi Crew-9 sebenarnya sudah berada di ISS, namun mereka baru bisa meninggalkan laboratorium orbit itu setelah misi Crew-10 tiba.

    Astronaut yang akan pulang bersama misi Crew-9 termasuk Wilmore dan Williams. Keduanya terbang ke ISS menggunakan kapsul Boeing Starliner pada awal Juni 2024 dan dimasukkan ke misi Crew-9 setelah kapsul Starliner mengalami masalah dan harus kembali ke Bumi dalam keadaan kosong.

    Penundaan terbaru ini berarti menambah durasi tinggal Wilmore dan Williams di ISS menjadi sekitar sembilan bulan. Padahal mereka seharusnya hanya berada di ISS selama sekitar 10 hari sebagai bagian dari misi uji coba Starliner.

    Astronaut biasanya menghabiskan sekitar enam bulan di ISS, namun ada juga yang tinggal lebih lama. Astronaut Scott Kelly menghabiskan 340 hari di ISS sebagai bagian dari ‘twin study’ yang dilakukan NASA.

    Belum lama ini, astronaut Frank Rubio menjadi orang Amerika Serikat pertama yang menghabiskan lebih dari 365 hari berturut-turut di luar angkasa, setelah ia dan dua kosmonaut Rusia terpaksa memperpanjang misi di ISS ketika kapsul Soyuz mengalami kebocoran.

    (vmp/vmp)

  • TP-Link Diduga jadi Alat Spionase China, AS Ancam Blokir

    TP-Link Diduga jadi Alat Spionase China, AS Ancam Blokir

    Bisnis.com, JAKARTA – TP-Link, perusahaan penyedia ruter internet rumah dan perangkat jaringan serta aksesoris, menghadapi masalah serius di Amerika Serikat. Negeri Paman Sam berencana menarik peredaran alat tersebut di pasar karena diduga dipakai untuk alat spionase China. 

    Wall Street Journal melaporkan Washington sedang menyelidiki merek router internet rumahan paling populer karena menjadi alat serangan siber yang didukung China.

    Departemen Kehakiman dan Pertahanan, serta Departemen Perdagangan sedang menyelidiki merek router tersebut, dan Departemen Perdagangan memanggil perusahaan tersebut.

    Dilansir dari Digital Trends, Kamis (19/12/2024) investigasi yang dilakukan dapat mengarah pada kemungkinan pelarangan terhadap merek router tersebut.

    Serangan yang dihadirkan TP-Link menargetkan pemasok Departemen Pertahanan, organisasi pemerintah, organisasi nonpemerintah, dan lembaga pemikir. 

    Badan Keamanan AS menemukan bahwa perusahaan tersebut memiliki kerentanan dalam sistem keamanannya yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan serangan siber. Selain itu, TP-Link juga diduga memenuhi kewajiban untuk memberikan data kepada pemerintah China dan mematuhi tuntutan keamanan nasional, tulis Tom Hardware.

    TP-Link saat ini menguasai sekitar 65% pangsa pasar AS dan menurut laporan router tersebut banyak digunakan oleh Departemen Pertahanan dan NASA. Departemen Pertahanan dan NASA menolak berkomentar. 

    Sementara itu Tim Komunikasi TP-Link bersedia bekerja sama dengan pemerintah AS untuk mengusut dugaan itu. 

    “Kami siap bekerja sama dengan pemerintah AS guna menunjukkan bahwa praktik keamanan kami sepenuhnya sejalan dengan standar keamanan industri dan untuk menunjukkan komitmen berkelanjutan kami terhadap pasar AS, konsumen AS, dan menanggulangi risiko keamanan nasional AS,” kata Tim Komunikasi TP-Link. 

    Adapun jika pelarangan ruter ini menjadi kenyataan, ini akan menjadi salah satu penarikan peralatan telekomunikasi China terluas dari AS. 

    Hubungan dagang AS dan China sempat memanas termasuk di sektor teknologi. Pada periode pertama kepemimpinannya, Trump menyingkirkan Huawei Technologies pada 2019. 

    Trump tidak ingin Amerika Serikat berbisnis dengan perusahaan China, Huawei karena alasan keamanan nasional. Produk-produk Huawei menjadi ancaman bagi Amerika Serikat. 

    “Saya tak mau berbisnis sama sekali sebab ini adalah ancaman keamanan nasional dan saya benar-benar percaya bahwa media telah meliputnya agak berbeda dengan itu,” Trump.

  • Astronom Tangkap Objek Misterius Terangi Bulan, Videonya Viral

    Astronom Tangkap Objek Misterius Terangi Bulan, Videonya Viral

    Jakarta

    Seorang astronom berbasis di Jepang berhasil menangkap momen sebuah objek tak dikenal yang membuat Bulan makin terang. Objek itu diperkirakan Geminid yang menabrak area Bulan.

    Geminid adalah hujan meteor yang berasa dari asteroid. Geminid pertama kali diobservasi pada pertengahan 1800-an. Meski ada sedikit kekhawatiran, pada umumnya, hujan meteor aman karena bagian-bagian meteor yang jatuh terbakar habis di atmosfer Bumi.

    Baru-baru ini, Daichi Fujii, astronom dan kurator Museum Kota Hiratsuka di Jepang, menangkap kejadian di mana meteor menghujani Bulan. Dia membagikan video GIF pada 8 Desember 2024 di X dan berhasil menarik 21.400 lebih penonton.

    “Ada kilatan tumbukan bulan lainnya malam ini. Saya merekamnya pada 360fps dari rumah saya pada pukul 22:34:35 pada tanggal 8 Desember 2024 (pemutaran lambat) dan dapat mengonfirmasinya dengan beberapa teleskop,” ujar Fujii dalam Bahasa Jepang.

    “Meteor dan bola api yang terang telah muncul setiap hari, tetapi kilatan tumbukan Bulan juga terus diabadikan,” lanjutnya, sebagaimana hasil terjemahan.

    [Gambas:Twitter]

    Melansir IFLScience, puing-puing yang menyebabkan Geminid berasal dari asteroid yang dikenal sebagai 3200 Phaethon, menurut Serena Whitfield dalam blog NASA.

    “Setelah astronom menemukan Phaethon pada tahun 1983, mereka menyadari bahwa orbit asteroid tersebut cocok dengan meteor Geminid. Hal ini menunjukkan bahwa Phaethon adalah sumber hujan meteor tahunan tersebut. Meskipun sebagian besar hujan meteor berasal dari komet, Phaethon diklasifikasikan sebagai asteroid dekat Bumi dan bukan komet,” jabarnya.

    Namun terkadang, klasifikasi ini ditentang, sebab orbit Phaethon mirip dengan komet. Wahana antariksa STEREO NASA pada tahun 2009 dan 2012 mendeteksi ekor yang samar dan cahaya cepat di sekitarnya.

    “Akibatnya, beberapa astronom menyebut Phaethon sebagai ‘komet-batu’, meskipun istilah ‘asteroid aktif’ mungkin lebih tepat, karena objek serupa telah ditemukan di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter,” jelasnya.

    Hujan meteor tahunan aktif mulai tanggal 4-20 Desember 2024. Sementara puncaknya terjadi pada tanggal 13-14 Desember. Nah, kalau soal apa yang objek yang berhasil ditangkap Fujii memang belum dikonfirmasi oleh ahli lainnya. Apakah itu Geminid atau hal lainnya, yang pasti hasil videonya cantik banget.

    (ask/ask)

  • Astronaut NASA Gagal Pulang Lagi, Harusnya 8 Hari Jadi 9 Bulan

    Astronaut NASA Gagal Pulang Lagi, Harusnya 8 Hari Jadi 9 Bulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepulangan astronaut NASA yang ditinggal pesawat Boeing di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) lagi-lagi tertunda. Kini, mereka dijadwalkan baru pulang pada Maret 2025 atau harus bertahan hingga 9 bulan di orbit.

    Pada Juni 2024, Butch Wilmore dan Suni Williams berangkat dari Bumi ke ISS menggunakan Starliner, pesawat buatan Boeing yang penuh masalah. Seharusnya, mereka hanya menghabiskan 8-10 hari di ISS sebelum pulang ke permukaan Bumi.

    Namun, NASA menemukan banyak masalah di pesawat Starliner buatan Boeing. Pesawat yang didesain sebagai pesaing Crew Dragon tersebut memang banyak masalah sejak tahap pengembangan, termasuk kendala teknis dan anggaran.

    Saat berlabuh di ISS, Starline mengalami kebocoran helium di sistem propulsinya. Selain itu, 5 mesin jet pendorong pesawat ditemukan mengalami penurunan kinerja. Setelah mencoba berbagai cara, NASA memutuskan untuk memulangkan Starliner ke Bumi tanpa awak pada September.

    Pada bulan yang sama, NASA mengirim kapsul Crew-9 Dragon buatan SpaceX ke ISS. Dua kursi sengaja dikosongkan di kapsul tersebut agar bisa ditumpangi oleh Wilmore dan Williams kembali ke Bumi pada Februari 2025.

    Namun, jadwal kepulangan Wilmore dan Williams ditunda lagi. NASA mengumumkan misi Crew-10 SpaceX baru akan diluncurkan paling lambat pada akhir Maret 2025. Penundaan peluncuran itu adalah upaya untuk memberikan “NASA dan SpaceX kesempatan untuk menyelesaikan pesawat Dragon baru untuk misi tersebut.”

    Misi Crew-9 yang dijadwalkan membawa pulang Williams, Wilmore, astronaut Nick Hague dan kosmonaut Aleksandr Gorbunov – baru bisa meninggalkan ISS setelah “serah terima” dengan Crew-10. Periode serah terima tersebut, menurut NASA, memberikan kesempatan buat “Crew-9 untuk membagikan lesson learned dengan kru yang baru tiba dan membantu transisi sains dan perawatan.”

    (dem/dem)

  • Astronaut China Pecahkan Rekor Space Walk 9 Jam

    Astronaut China Pecahkan Rekor Space Walk 9 Jam

    Jakarta

    Dua astronaut China menyelesaikan extravehicular activity (EVA) atau space walk yang memecahkan rekor di luar stasiun luar angkasa Tiangong pada Selasa (17/12).

    Komandan Shenzhou-19 Cai Xuzhe, mengenakan pakaian khusus EVA Feitian yang ditandai dengan warna merah, keluar dari pintu modul eksperimen Wentian di stasiun luar angkasa Tiangong pada pukul 11:51 malam Eastern Time, 16 Desember (0451 UTC, 17 Desember).

    Cai menempelkan dirinya pada lengan robotik Tiangong dan mengambil peralatan yang dibutuhkan untuk space walk dari ruang kedap udara, dibantu oleh rekan kru Song Lingdong.

    Song, dalam pakaian antariksa bertanda biru, keluar dari Wentian pada pukul 01.32 dini hari pada 17 Desember (06.32 UTC) untuk melaksanakan tugasnya, menurut China Central Television (CCTV).

    Rekan kru Wang Haoze membantu operasi dari dalam modul Tianhe Tiangong, sementara operasi tersebut juga menerima dukungan dari darat.

    Menurut China Manned Space Engineering Office (CMSEO), Cai Xuzhe dan Song Lingdong kembali ke modul Wentian dan menutup palka pada pukul 8:57 pagi Eastern Time (1357 UTC). Para astronaut melakukan pemasangan perangkat perlindungan puing antariksa, pemeriksaan, dan penanganan peralatan dan fasilitas eksternal.

    Mengutip seorang peneliti dari China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) yang membangun dan meluncurkan modul stasiun ruang angkasa Tiangong, pemasangan panel pelindung itu untuk melindungi kabel dan jaringan pipa peralatan kontrol termal di luar modul Tianhe dari serpihan,

    [Gambas:Twitter]

    Durasi EVA atau space walk selama 9 jam, 6 menit tampaknya melampaui rekor sebelumnya selama 8 jam, 56 menit yang dibuat oleh astronaut NASA James Voss dan Susan Helms selama misi STS-102 pada 2001.

    CMSEO sebelumnya telah menyatakan bahwa pakaian Feitian dirancang untuk mendukung waktu kerja delapan jam, dengan masa pakai tiga tahun dan dapat digunakan 15 kali.

    Perjalanan luar angkasa tersebut merupakan yang pertama dari misi Shenzhou-19. China Manned Space Agency (CMSA) sebelumnya mengumumkan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung dalam waktu dekat pada 16 Desember.

    Ini merupakan perjalanan luar angkasa ke-17 di luar Tiangong. Perjalanan luar angkasa pertama China berlangsung pada 2008 selama misi Shenzhou-7.

    Wahana antariksa Shenzhou-19 tiba di Tiangong pada 29 Oktober untuk tinggal selama enam bulan di sana. Ini adalah misi kedua Cai ke luar angkasa, setelah ia berpartisipasi dalam misi Shenzhou-14 di 2022. Saat itu ia pun melakukan space walk. Sedangkan bagi Song dan Wang, ini adalah misi pertama mereka ke luar angkasa.

    Pesawat ruang angkasa kargo Tianzhou-8 tiba di pos orbit pada 15 November untuk mengirimkan pasokan, bahan bakar, dan eksperimen. Menurut CMSEO, Shenzhou-19 merupakan misi antariksa berawak ke-14 China hingga saat ini. Awak pesawat akan melakukan sejumlah aktivitas space walk dan akan melaksanakan 86 eksperimen dan proyek sains. Beberapa di antaranya terkait dengan ilmu hayati, termasuk mempelajari lalat buah di fasilitas submagnetik.

    China menyetujui rencana pembangunan stasiun luar angkasa Tiangong pada 1992. Pembangunan stasiun luar angkasa berbentuk T yang terdiri dari tiga modul di orbit Bumi rendah dimulai pada 2021 dan selesai pada akhir 2022. CMSEO saat ini bersiap untuk memperluas Tiangong dalam beberapa tahun mendatang.

    (rns/rns)

  • Fenomena Langka Cold Moon di Akhir 2024, Ini Penjelasannya

    Fenomena Langka Cold Moon di Akhir 2024, Ini Penjelasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menjelang akhir tahun, langit malam dihiasi bulan yang disebut Cold Moon. Nama ini terkait kemunculan bulan purnama itu di musim dingin di beberapa wilayah.

    Dalam unggahan di situs resminya, NASA menjelaskan Maine Farmers Almanac memberikan nama untuk kemunculan bulan purnama pada 1930-an. Pada akhirnya nama-nama tersebut dikenal dan digunakan lebih luas, termasuk nama Cold Moon.

    Cold Moon atau Bulan Beku mengacu pada embun beku saat musim dingin mendekat. Almanac menjelaskan bulan purnama ini terjadi pada malam yang panjang dan dingin.

    NASA menjelaskan orbit Bulan hampir sama dengan orbit Bumi saat mengelilingi Matahari. Saat lintasan Matahari lebih rendah, maka Bulan Purnama yang berada di posisi berlawanan akan berada pada titik tertingginya.

    Khusus tahun ini, bulan purnama Cold Moon sudah terjadi pada 15 Desember 2024 lalu. Di wilayah Alaska terjadinya selama akhir pekan lalu.

    Cold Moon juga punya sebutan lain di beberapa wilayah. Misalnya di Eropa, disebut sebagai Yule yang merupakan festival titik balik Matahari musim dingin dalam tiga hari pada Eropa pra Kristen.

    Selain itu juga disebut sebagai Oak Moon. Ini merupakan tradisi druid kuno untuk memanen mistletoe dari pohon oak.

    Forbes melaporkan kemunculan Cold Moon bersamaan dengan bintang Capella di Auriga dan Betelgeuse di Orion. Selain itu juga diapit oleh Jupiter.

    Cold Moon terbit dan terbenam di bagian utara. Membuat banyak pengamat cukup terkejut dengan fenomena tersebut karena jarang terjadi.

    Kejadian yang sama baru akan bisa dilihat lagi pada Desember 2043 mendatang.

    Bulan purnama ini juga tercatat sebagai yang terbit paling tinggi pada 2024. Posisi tersebut membuat Bulan terlihat lebih lama dibandingkan Bulan Purnama lain.

    (fab/fab)