Kementrian Lembaga: NASA

  • Ilmuwan NASA Temukan Cara Pergi ke Planet Mars

    Ilmuwan NASA Temukan Cara Pergi ke Planet Mars

    Jakarta, CNBC Indonesia – NASA menemukan cara untuk bisa terbang lebih cepat menuju Mars. Dalam temuannya, lembaga tersebut bekerja sama dengan General Atomics Electromagnetic Systems (GA-EMS) mengumumkan berhasil menguji coba bahan bakar reaktor propulsi termal nuklir (NTP).

    Kantor Energi Nuklir AS menjelaskan sistem NTP akan bekerja dengan memompa propelan cair yang kemungkinan besar adalah hidrogen lewat inti reaktor. Di sana, atom uranium akan terbelah dan melepaskan panas melalui fisi.

    Proses itu akan mengubah menjadi gas dan diekspansi melalui nosel untuk menjadi daya dorong. Bahan bakar baru ini bisa jauh lebih efisien dan lebih cepat.

    Dalam pengujian di fasilitas Compact Fuel Element Environmental test (CFEET), NASA mencoba dengan kondisi yang ekstrem di luar angkasa. Bahan bakar mengalami siklus termal cepat pada lingkungan dengan hidrogen lebih dari 2.727 derajat celcius.

    Waktu tempuh untuk misi manusia menuju ke Mars diperkirakan mencapai 6 bulan. Dengan temuan baru NASA bisa dipangkas hanya 45 hari saja, dikutip dari Daily Galaxy, Minggu (26/1/2025).

    Dengan jarak tempuh yang lebih cepat bisa mengurangi risiko pada perjalanan. Beberapa tantangan perjalanan yang terlalu lama ke Mars misalnya terkait paparan radiasi kosmik, potensi kerusakan peralatan, dan dukungan medis terbatas.

    “Hasil uji coba ini jadi tonggak penting untuk mendemonstrasikan desain bahan bakar yang sukses bagi reaktor NTP,” kata presiden GA-EMAS, Scott Forney.

    Meski pengujian berhasil, namun masih butuh penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk menyempurnakannya. Termasuk mengintegrasikannya pada misi luar angkasa di masa depan.

    Temuan baru ini bisa mewujudkan cita-cita presiden AS, Donald Trump untuk eksplorasi AS ke Mars. Dalam pidato pelantikannya dia menyinggung akan mengirimkan astronautnya ke Mars dan menancapkan bendera AS di planet tersebut.

    “Tidak ada negara seperti negara kita. Orang Amerika adalah penjelajah, pembangun, inovator, wirausahawan, dan pelopor,” kata Trump dikutip dari NPR.

    Elon Musk, yang ikut hadir dalam pelantikan, terlihat sumringah mendengar pernyataan Trump. CEO SpaceX yang juga punya cita-cita mengirimkan manusia ke Mars nampak tersenyum lebar dan mengacungkan jempol.

    (hsy/hsy)

  • Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Enam planet utama tata surya akan berada dalam posisi berjejer mulai tanggal 21 Januari hingga 21 Februari 2025. Hal ini dilaporkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, Rabu (22/1/2025).

    Dalam pemaparannya, NASA menjelaskan, peristiwa langka yang ramai disebut Parade Planet ini dapat diamati dengan mata telanjang untuk Venus dan Saturnus di Barat Daya, Jupiter di atas kepala, dan Mars di Timur. Sementara Uranus dan Neptunus memerlukan teleskop untuk melihatnya.

    Puncak dari fenomena ini diramalkan terjadi pada 29 Januari 2025. Berjejernya sejumlah planet ini akan menciptakan ilusi garis lurus jika dilihat dari Bumi.

    Selain daya tarik visualnya, garis ini membawa implikasi astrologi yang signifikan dan akhirnya mempengaruhi tanda-tanda zodiak dengan cara yang mendalam. Pasalnya, dalam astrologi, setiap planet melambangkan energi tertentu, dan parade ini mengintensifkan pengaruh kolektifnya.

    Berikut sejumlah zodiak yang beruntung dalam fenomena ini sebagaimana dirangkum Lifestyle Asia dan dikutip Economic Times:

    1. Pisces (19 Februari – 20 Maret)

    Diperintah oleh Neptunus, Pisces adalah salah satu zodiak paling beruntung selama parade planet ini. Tema intuisi, pertumbuhan emosional, dan mimpi akan mendominasi figur-figur yang masuk dalam perbintangan Pisces.

    Hal ini pun menjadikan parade ini waktu yang ideal bagi Pisces untuk fokus pada pertumbuhan pribadi dan spiritual. Mewujudkan dengan kejelasan dan niat dapat menghasilkan terobosan yang signifikan.

    2. Taurus (20 April – 20 Mei)

    Parade planet akan membantu orang berzodiak Taurus meningkatkan pengambilan keputusan, mengubah upaya menjadi hasil yang menguntungkan. Orang-orang Taurus juga didorong untuk melakukan eksplorasi usaha baru dan menghadapi tantangan dengan percaya diri selama periode ini.

    3. Leo (23 Juli – 22 Agustus)

    Orang berzodiak Leo akan menemukan diri mereka dalam perjalanan menemukan jati diri. Keselarasan ini mendorong introspeksi dan menumbuhkan pertumbuhan spiritual. Tema-tema tentang mencintai diri sendiri, penyembuhan, dan transformasi batin akan menjadi pusat perhatian, membantu orang Leo muncul lebih kuat dan lebih bijaksana.

    4. Capricorn (22 Desember – 19 Januari)

    Orang Capricorn, yang diperintah oleh Saturnus, akan merasakan keharmonisan dan kehangatan selama keselarasan ini. Dikenal karena kerja keras mereka, periode ini memungkinkan mereka untuk fokus pada keluarga dan hubungan, menikmati cahaya kebersamaan dan kasih sayang.

    Yang kurang beruntung

    1. Aries (21 Maret – 19 April)

    Dengan Mars, planet penguasa Aries, mengalami kemunduran hingga 23 Februari, tanda yang berapi-api ini mungkin dapat diartikan sebagai penundaan dan frustrasi. Orang Aries harus menghindari memulai proyek baru dan fokus pada kesabaran dan introspeksi selama parade ini.

    2. Aquarius (20 Januari – 18 Februari)

    Aquarius perlu berhati-hati dalam mengelola keuangan dan hubungan. Keselarasan ini dapat memaksa mereka untuk mengakhiri hubungan tertentu, yang menyebabkan ketidaknyamanan sementara.

    (dce)

  • Mengenal Proses Gerhana Matahari dan Jadwalnya di Tahun 2025

    Mengenal Proses Gerhana Matahari dan Jadwalnya di Tahun 2025

    Jakarta

    National Aeronautics and Space Administration (NASA) merilis data sedikitnya akan ada empat kali fenomena gerhana di tahun 2025. Akan ada dua kali gerhana bulan total dan dua kali gerhana matahari sebagian.

    Mungkin masih banyak publik yang kurang memahami gerhana bulan dan matahari. Lalu, apa itu sebetulnya gerhana matahari? Kapan terjadinya pada tahun ini? Berikur informasinya.

    Mengenal Proses Gerhana Matahari dan Jenisnya

    Gerhana Matahari adalah fenomena alam yang terjadi ketika Bulan bergerak di antara Matahari dan Bumi saat mengorbit Bumi. Dijelaskan pada laman NASA, saat Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, kadang Bulan hanya menghalangi sebagian cahaya Matahari yang kemudian disebut gerhana matahari parsial.

    Di waktu lain, Bulan bisa menghalangi seluruh cahaya Matahari dan inilah yang disebut gerhana matahari total. Dalam posisi ini, Bulan menghalangi cahaya Matahari yang seharusnya sampai ke Bumi. Saat terjadi gerhana matahari, timbul bayangan pada sebagian Bumi.

    Dalam laman Observatorium Bosscha ITB, dijelaskan terdapat empat jenis utama gerhana Matahari yang memiliki karakteristik berbeda:

    1. Gerhana Matahari Total

    Gerhana ini hanya dapat dilihat dari wilayah kecil di Bumi. Ketika seseorang berada di area umbra (bayangan gelap pusat Bulan), mereka akan melihat Matahari sepenuhnya tertutup oleh Bulan. Langit menjadi gelap seperti malam, karena Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus sempurna.

    Daerah yang berada di jalur totalitas akan dapat menyaksikan Matahari perlahan masuk ke bayangan bulan. Fase totalitas gerhana atau saat piringan matahari ditutupi sepenuhnya, hanya akan terjadi selama beberapa menit saja.

    2. Gerhana Matahari Sebagian

    Pada gerhana ini, Matahari, Bulan, dan Bumi tidak berada dalam satu garis lurus. Akibatnya, hanya sebagian kecil permukaan Matahari yang tertutupi oleh bayangan Bulan.

    Wilayah lain di permukaan Bumi di luar penumbra (bayangan yang lebih terang dan melebar saat mencapai Bumi) tidak dapat menyaksikan gerhana matahari. Ada kalanya bayangan umbra tidak sampai di permukaan Bumi. Hal ini membuat hanya bayangan penumbra yang jatuh sampai ke permukaan Bumi sehingga akan terjadi Gerhana Matahari Sebagian tanpa ada Gerhana Matahari Total.

    3. Gerhana Matahari Cincin

    Fenomena ini terjadi ketika Bulan berada di titik terjauh dari Bumi, sehingga tampak lebih kecil dari biasanya. Karena ukurannya yang lebih kecil, Bulan tidak mampu menutupi seluruh Matahari, sehingga bagian tepi Matahari tetap terlihat seperti cincin bercahaya.

    4. Gerhana Matahari Hibrida

    Kejadian ini jarang terjadi dan dikatakan sekitar satu gerhana per dekade. Sebab, jarak Matahari dan Bulan terus berubah sementara jarak Bulan dan Matahari terhadap Bumi harus betul-betul pas, jika ingin gerhana matahari hibrida tercapai.

    Jika jarak Bulan dan Bumi relatif dekat, hanya umbra yang jatuh di permukaan Bumi, menciptakan gerhana matahari total. Sementara itu jika jarak Bulan dan Bumi relatif jauh, antumbra akan jatuh di permukaan Bumi dan menciptakan gerhana matahari cincin.

    Kalau gerhana hibrida terjadi, maka siklusnya dapat dimulai sebagai gerhana cincin, kemudian berubah ke gerhana total, lalu berakhir kembali sebagai gerhana cincin. Gerhana inilah yang disebut gerhana matahari hibrida.

    Jadwal Gerhana di Tahun 2025

    Gerhana Matahari terjadi setiap 18 bulan di lokasi tertentu di Bumi, tetapi durasinya sangat singkat, hanya beberapa menit. Hal ini berbeda dengan gerhana Bulan yang biasanya berlangsung lebih lama.

    Meski tahun ini akan ada empat kali gerhana, menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hanya satu fenomena gerhana yang bisa dilihat dari Indonesia. Itupun gerhana Bulan total pada September 2025.

    “Fenomena astronomi menarik yang bisa diamati sepanjang tahun 2025 di antaranya adalah parade planet, gerhana bulan total, hujan meteor dan okultasi planet/bintang terang,” tulis keterangan BRIN.

    Berikut jadwal-jadwal gerhana bulan dan matahari di tahun 2025:

    1. Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025

    Fenomena yang pertama, akan ada gerhana Bulan total yang diperkirakan terjadi pada tanggal 14 Maret 2025. Dikutip dari laporan NASA, wilayah-wilayah yang dapat melihat fenomena ini adalah di Pasifik, Amerika, Eropa Barat, Afrika Barat.

    2. Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025

    Kedua, akan ada fenomena gerhana Matahari sebagian yang diperkirakan terjadi pada tanggal 29 Maret 2025. Menurut laporan NASA, wilayah-wilayah yang bisa melihat fenomena ini ada di Eropa, Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Atlantik, Samudra Arktik.

    3. Gerhana Bulan Total 7 September 2025

    Kemudian fenomena yang ketiga, akan kembali terjadi gerhana Bulan total yang diperkirakan berlangsung pada tanggal 7 September 2025. Menurut BRIN, fenomena gerhana Bulan total ini dapat dilihat dari wilayah Indonesia. Selain itu juga di Eropa, Afrika, Asia, Australia.

    4. Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025

    Terakhir, akan ada fenomena gerhana Matahari sebagian yang diperkirakan terjadi pada tanggal 21 September 2025. NASA merilis wilayah-wilayah yang bisa melihat fenomena ini adalah di Australia, Antartika, Samudra Pasifik, Samudra Atlantik.

    Nah, itulah tadi pengetahuan tentang gerhana matahari dan jadwalnya. Semoga membantu, ya!

    (aau/fds)

  • Ke Bulan atau Mars? NASA Menanti Keputusan Donald Trump

    Ke Bulan atau Mars? NASA Menanti Keputusan Donald Trump

    Jakarta

    Saat pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Donald Trump mengambil alih kendali Gedung Putih, muncul spekulasi yang menggebu-gebu tentang bagaimana kebijakannya akan membentuk kembali arah dan prioritas NASA, serta sektor antariksa yang lebih luas.

    Perubahan yang cepat dan mendalam dapat memengaruhi sejumlah bidang antariksa, seperti masa depan program eksplorasi Bulan Artemis, roket mana yang disukai atau dibatalkan, tingkat pendanaan untuk ilmu Bumi dan iklim, serta operasi NASA itu sendiri.

    Pertempuran akan terjadi selama beberapa bulan dan tahun mendatang untuk memutuskan arah dan tingkat sejumlah program dan badan AS, dengan desakan dan tarik-menarik antara faksi-faksi yang menyerukan pemotongan anggaran atau peningkatan pengeluaran di bidang-bidang utama. Berikut adalah beberapa masalah besar dan faktor-faktor yang dapat menentukan nasib mereka.

    Bulan atau Mars

    Dikutip dari Space.com, salah satu masalah besar dengan implikasi yang berpotensi berdampak besar pada arah NASA, hubungan AS dengan mitra antariksa internasionalnya dan geopolitik, adalah masa depan program Artemis.

    Artemis, yang didirikan oleh pemerintahan Trump pertama (periode 2017-2021) dengan tujuan mengembalikan manusia ke Bulan, dan dilanjutkan oleh pemerintahan Biden (2021-2025), mengalami penundaan beberapa tahun dari jadwal, dengan pengawasan ketat seputar penundaan dan masalah teknis.

    Elon Musk, kepala SpaceX yang merupakan miliarder, bagian yang sangat aktif dari kampanye pemilihan Trump, dan salah satu pemimpin Department of Government Efficiency, menyatakan di platform media sosial X pada 3 Januari bahwa manusia akan menuju Mars.

    “Kita akan langsung menuju Mars. Bulan adalah pengalih perhatian,” tulisnya.

    Namun, terlepas dari semua pengaruh Musk yang tampak, mungkin tidak mudah untuk mengubah dan mendefinisikan ulang arah NASA, dengan Kongres AS memiliki pengaruh besar dalam setiap perkembangan.

    “Pemerintahan Trump yang baru mungkin mencoba untuk melewatkan program ke Bulan dan langsung menuju Mars, tetapi saya perkirakan mereka akan menghadapi reaksi keras yang sama dari Kongres seperti yang dialami Obama ketika ia mengusulkan hal itu pada 2010,” kata Marcia Smith, yang memiliki pengalaman kebijakan luar angkasa selama 40 tahun dan merupakan pendiri dan editor SpacePolicyOnline.

    “Kongres menginginkan program Bulan-ke-Mars, bukan salah satu atau yang lain,” tandasnya.

    (rns/rns)

  • Elon Musk Buka Suara soal Kontroversi Gestur Tangan Fasis saat Pelantikan Trump

    Elon Musk Buka Suara soal Kontroversi Gestur Tangan Fasis saat Pelantikan Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO SpaceX Elon Musk buka suara mengenai ramai pembicaraan di media sosial soal gerakan tanganya saat pelantikan Donald Trump. Warganet menyamakan gerakan tersebut dengan penghormatan Nazi

    Diketahui, Elon membuat gerakan berulang-ulang saat berpidato di Washington DC, Amerika Serikat. Dia mengatakan berterima kasih kepada pendukung Trump sambil meletakkan tangannya di dada, lalu mengulurkan lengannya dengan tangan terbuka. Sontak hal ini menarik perhatian. 

    Warganet menuding bahwa miliarder teknologi itu tampak telah melakukan penghormatan fasis, penghormatan yang dikenal sebagian besar orang digunakan oleh Nazi untuk Adolf Hitler.

    Menanggapi kontroversi tersebut, Musk mengatakan bahwa para pembenci dirinya harus menyiapkan serangan yang lebih baik. Isu soal Nazi adalah cara usang yang sudah tidak relevan lagi. 

    “Terus terang, mereka butuh trik kotor yang lebih baik. Serangan ‘semua orang adalah Hitler’ sudah sangat basi,” kata Musk pada akun X.com, dikutip Selasa (21/1/2025). 

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka peluang program peluncuran astronot menuju planet Mars.

    Dalam pidato perdananya sebagai Presiden AS di Gedung Capitol AS, Senin (20/1/2025), Donald Trump mengatakan AS sekali lagi akan menjadi negara yang terus berkembang.

    Hal ini akan dikejar dengan meningkatkan kekayaan, memperluas wilayah, membangun kota, dan membawa bendera AS ke cakrawala yang baru. Hal ini mengacu pada wilayah baru, termasuk di Mars.

    “Kami akan mengejar takdir nyata ke bintang-bintang, meluncurkan astronot Amerika untuk meletakkan bendera Amerika di planet Mars,” ujar Trump dalam pidatonya, Senin (20/1/2025).

    Momen ini ternyata menjadi salah satu momen yang paling menggembirakan bagi milyader pendiri Tesla dan SpaceX Elon Musk. Sesaat setelah Trump mengatakan hal tersebut, kamera langsung menyorot Elon Musk yang terlihat sangat kegirangan dan tersenyum lebar.

    Elon Musk juga berkomentar melalui akun X-nya dengan mengatakan Amerika akan pergi ke Mars, sambil menyematkan cuplikan video dirinya mengacungkan jempol.

    Reuters melaporkan bahwa ambisi Elon Musk untuk membawa manusia ke Mars akan mendapat prioritas lebih tinggi di bawah pemerintahan Trump.

    NASA diperkirakan akan mengarahkan Program Artemis yang berencana menggunakan roket Starship dari SpaceX untuk misi ke bulan sebagai landasan uji menuju misi Mars yang lebih ambisius.

    Menurut sumber Reuters, di bawah pemerintahan Trump, fokus program ini akan bergeser ke misi tak berawak ke Mars dalam dekade ini.

    Sebagai salah satu pendukung Trump yang paling vokal, Elon Musk kini dipercaya untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) bersama dengan penasihat lainnya.

  • Perusahaan Rintisan Ini Ajukan Kebangkrutan dan Hentikan Operasional

    Perusahaan Rintisan Ini Ajukan Kebangkrutan dan Hentikan Operasional

    Jakarta

    Perusahaan rintisan kendaraan listrik, Canoo pada Jumat (17/1) mengajukan permohonan perlindungan dari kebangkrutan dan menghentikan operasional mereka.

    Dikutip dari Reuters, perusahaan rintisan kendaraan listrik ini telah melalui masa bakar uang. Perusahaan juga disebut telah berjuang untuk mendapatkan pendanaan tambahan di tengah permintaan yang tidak menentu untuk mobil van kargo.

    Namun rencana mereka tidak mulus. Hingga akhirnya menyerah dan mengajukan permohonan perlindungan ke pengadilan.

    Berdasarkan pernyataan resmi perusahaan yang dilihat di website Canoo Inc. Pengajuan permohonan perlindungan dari kebangkrutan dan menghentikan operasi tersebut dilakukan di Pengadilan Kepailitan AS untuk Delaware.

    Meskipun produk mereka dibuat di Amerika, berhasil mengirimkan pesanan kepada organisasi terkemuka seperti NASA, Departemen Pertahanan (DOD), Layanan Pos Amerika Serikat (USPS), Negara Bagian Oklahoma, dan memiliki perjanjian dengan Walmart serta pihak lainnya.

    Akan tetapi, Canoo tidak berhasil mendapatkan dukungan finansial dari Kantor Program Pinjaman Departemen Energi AS (DOE).

    CEO Canoo Tony Aquila menyampaikan terima kasih kepada para karyawan perusahaan atas dedikasi dan kerja keras mereka.

    “Kami tahu bahwa Anda percaya pada perusahaan ini seperti kami. Kami benar-benar kecewa dengan hasil yang terjadi. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada NASA, Departemen Pertahanan, Layanan Pos Amerika Serikat (USPS), Negara Bagian Oklahoma, dan Walmart atas kepercayaan mereka pada produk dan perusahaan kami. Ini sangat berarti bagi semua orang di perusahaan ini,” katanya dikutip, Minggu (19/1).

    Sebagai akibat dari pengajuan ini, Canoo dengan sangat menyesal menginformasikan kepada semua pemangku kepentingan bahwa operasi akan dihentikan segera.

    Tony mengatakan bahwa seorang wali pengadilan akan mengelola likuidasi aset perusahaan, dan tim perusahaan akan bekerja sama secara erat dengan Wali Kepailitan Delaware untuk membantu proses tersebut.

    (kil/kil)

  • Alasan Sebenarnya Ibu Kota RI Harus Pindah ke IKN Diungkap Asing

    Alasan Sebenarnya Ibu Kota RI Harus Pindah ke IKN Diungkap Asing

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat ke-46 Joe Biden pernah mengungkapkan alasan Indonesia harus memindahkan ibukota ke IKN.

    Hal itu bermula dari sorotan media asing Agence France Presse (AFP). AFP menyebut bahwa IKN akan resmi menjadi Ibu Kota Indonesia pada Agustus 2024 lalu. Nantinya IKN akan menjadi daya tarik baru menggantikan Jakarta.

    “Ribuan pegawai negeri diperkirakan akan pindah ke kota ini pada bulan September untuk mulai bekerja, namun rencana Jakarta telah tertunda beberapa bulan karena lambatnya pembangunan,” tulisnya.

    Sebenarnya, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi) pernah mengumumkan pemindahan ibu kota ke IKN pada 2019 lalu. Salah satu alasan pemindahan ibukota ini adalah untuk mengurangi beban Jakarta dan Jabodetabek.

    Jakarta sendiri saat ini sedang mengalami permasalahan ekologis yakni penurunan tinggi permukaan tanah. Beberapa wilayah bahkan terancam tenggelam oleh turunnya permukaan tanah dan naiknya muka air laut.

    Nah, hal itu pun sempat disoroti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Dalam pidatonya di kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada akhir Juli 2021, presiden negara adidaya itu menyebut bahwa Jakarta terancam tenggelam dikarenakan perubahan iklim yang saat ini sedang menghantui seluruh dunia.

    “Jika, pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur…,” ujarnya kala itu.

    “…Apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air?”

    Nyatanya, ucapan Biden ini bukan tanpa alasan. Di tahun 2019, World Economic Forum merilis beberapa kota yang mungkin tenggelam pada 2100 bila tidak ada perubahan. Jakarta bertengger di posisi pertama kota dunia yang akan tenggelam, diikuti Lagos, Nigeria, serta Houston, AS.

    Di tahun 2021, Badan Antariksa AS NASA mengatakan meningkatnya suhu global dan lapisan es yang mencair membuat banyak kota di pesisir seperti Jakarta menghadapi resiko banjir dan juga luapan air laut yang semakin besar.

    “Masalah banjir itu juga semakin memburuk dalam beberapa dekade karena adanya pemompaan air tanah yang menyebabkan tanah tenggelam atau surut,” ujar badan yang berbasis di Washington itu.

    NASA mencatat bahwa kenaikan laut global yang rata-rata naik sebesar 3,3 mm per tahun dan adanya tanda badai hujan makin intens saat atmosfer memanas, NASA mengatakan banjir jadi hal biasa. Sejak tahun 1990-an bahkan banjir besar telah terjadi di Jakarta dan musim hujan 2007 membawa kerusakan dengan 70% wilayah terendam.

    NASA juga mengunggah gambar landsat yang menunjukkan evolusi Jakarta dalam tiga dekade terakhir. Adanya pembabatan hutan dan vegetasi lain dengan permukaan kedap air di daerah pedalaman di sepanjang sungai Ciliwung dan Cisadane telah mengurangi jumlah air yang dapat diserap.

    Ini juga yang menyebabkan adanya limpahan serta banjir bandang. Populasi wilayah Jakarta lebih dari dua kali lipat antara tahun 1990 dan 2020 telah membuat lebih banyak orang yang memadati dataran banjir dengan resiko tinggi.

    Celakanya lagi, banyak saluran sungai dan kanal yang menyempit atau tersumbat secara berkala oleh sedimen dan sampah, sehingga sangat rentan terhadap luapan.

    Salah satu gambar yang menunjukkan wilayah pada tahun 1990, lahan buatan dan pembangunannya baru menyebar ke perairan dangkal Teluk Jakarta. Salah satu analis data menunjukkan orang membangun setidaknya 1.185 hektar lahan bar di sepanjang pantai.

    (fab/fab)

  • NASA Bocorkan Penampakan IKN dari Langit Sudah Berubah Drastis

    NASA Bocorkan Penampakan IKN dari Langit Sudah Berubah Drastis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga Antariksa Amerika Serikat (AS), NASA belum lama ini merilis suatu gambar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berhasil ditangkap oleh OLI-2 (Operational Land Imager-2) di Landsat 9 dan OLI di Landsat 8.

    Gambar yang dipublikasikan Earth Observatory NASA tersebut, memperlihatkan kondisi wilayah IKN pada April 2022 dan Februari 2024. Pada gambar 2024, nampak banyak perubahan signifikan, dimana banyak lahan di dalam hutan yang sudah dibuka untuk pembangunan infrastruktur.

    Pembangunan IKN sendiri dimulai pada Juli 2022 di kawasan hutan dan perkebunan kelapa sawit 30 kilometer ke daratan dari Selat Makassar. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan lingkungan yang dihadapi Jakarta, ibu kota Indonesia saat ini.

    IKN April 2022

    Foto: NASA
    Wujud IKN dari tangkapan sensor NASA

    IKN Februari 2024

    Foto: NASA
    Wujud IKN dari tangkapan sensor NASA

    Wilayah metropolitan Jakarta dihuni oleh 30 juta orang dan telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Banjir yang sering terjadi, lalu lintas padat, polusi udara dan kekurangan air minum merupakan hal yang biasa terjadi di Jakarta.

    Jakarta juga diisukan bakal tenggelam dalam beberapa tahun ke depan. Pengambilan air tanah yang berlebihan telah berkontribusi terhadap laju penurunan permukaan tanah hingga 15 sentimeter per tahun, dan 40 persen wilayah kota kini berada di bawah permukaan laut.

    Meski demikian, beberapa peneliti khawatir perubahan penggunaan lahan untuk pembangunan IKN dapat membahayakan hutan dan satwa liar di wilayah tersebut.

    Hamparan daratan dan perairan pantai yang sedang dikembangkan kaya akan keanekaragaman hayati dan rumah bagi hutan bakau, bekantan, dan lumba-lumba Irrawaddy.

    Meskipun lokasinya telah banyak berubah selama satu setengah tahun terakhir, kota ini masih jauh dari selesai. Konstruksi direncanakan akan selesai pada tahun 2045.

    (fab/fab)

  • Google Bikin Satelit untuk Selfie, Begini Cara Kerjanya

    Google Bikin Satelit untuk Selfie, Begini Cara Kerjanya

    Jakarta

    Google Pixel bekerja sama dengan Mark Rober, mantan engineer NASA yang beralih menjadi YouTuber, untuk menggarap sebuah satelit yang didesain untuk selfie.

    Satelit ini didesain khusus untuk untuk memotret gambar Bumi dari luar angkasa, yang kemudian dijadikan background untuk foto selfie pengguna Pixel, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Minggu (19/1/2025).

    Nama satelit ini adalah SAT GUS, dan tentunya bukan sekadar dibuat untuk memotret background foto selfie. Satelit ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar di bidang STEM (science, technology, engineering, dan mathematics).

    Ditambah lagi, Rober dikenal sebagai YouTuber lewat berbagai video edukasinya yang menghibur. Ia berharap proyek unik ini bisa menarik generasi muda untuk mempertimbangkan pekerjaan di bidang ini.

    Menurut Rober, terus mencari cara untuk membuat bidang ini menjadi lebih menarik untuk generasi muda. Dan, SAT GUS cocok untuk keperluan itu, karena proyek ini mengkombinasikan teknologi canggih dan bisa dikombinasikan dengan aktivitas menarik yang mudah diakses.

    Proyek ini sebelumnya sudah pernah diluncurkan pada Desember 2024 lalu. Namun saat itu, penggunanya terbatas pada pelanggan operator T-Mobile asal Amerika Serikat.

    Untuk pengguna yang tertarik menjajal satelit ini, mereka bisa masuk ke laman khusus di Google Store untuk mendaftar dan mengupload foto selfie mereka. Kemudian mereka bisa memantau pergerakan SAT GUS yang mengelilingi Bumi. Saat posisinya sudah pas, yaitu Bumi menjadi backgroundnya, ia akan memotret foto selfie tersebut menggunakan ponsel Pixel dengan background Bumi.

    Menurut Google, SAT GUS diluncurkan pada Januari 2025, dan baru akan beroperasi beberapa bulan setelah diluncurkan. Saat ini pengguna baru bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti program ini.

    (asj/jsn)

  • Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran

    Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran

    Hellen Raney masih ingat jelas peringatan bahaya kebakaran dan potensi evakuasi yang diterimanya sepuluh hari yang lalu.

    Warga diaspora Indonesia yang bermukim di Pasadena, Los Angeles, di pesisir barat Amerika itu mengungsi dari rumahnya di sore harinya dengan harapan bisa segera kembali pulang ke rumah pada keesokan harinya.

    Tapi Hellen harus menerima kenyataan pahit saat sang suami memeriksa kondisi rumah mereka.

    “Habis. Amblas. Sudah tidak ada yang tersisa,” kata Hellen kepada Billy Adison dari ABC Indonesia.

    “[Suami saya] kirim pesan singkat, ‘ini aku mau balik, nanti aku cerita,’ dan hatiku melesek, sudah ada perasaan tidak enak.”

    Hellen yang sudah tinggal di Pasadena selama 17 tahun terakhir mengatakan kebakaran hutan sering terjadi di LA, namun tidak pernah separah tahun ini.

    “Rasanya seperti melewati zona perang, seakan-akan ada yang meledakkan se-kota, runtuhan di mana-mana,” kata Hellen.

    Hingga berita ini diterbitkan, Hellen dan warga perumahan sekitarnya belum diperbolehkan untuk kembali ke rumah mereka karena alasan keamanan.

    Polisi setempat menetapkan aturan jam malam di sekitar titik api untuk mengamankan saluran listrik dan pasokan air perumahan yang terdampak.

    Kondisi rumah Hellen sebelum kebakaran.

    Kondisi rumah Hellen setelah kebakaran.

    Meski memahami aturan tersebut, Hellen mengatakan perasaannya hancur dan ingin segera melihat kondisi rumahnya.

    “Saya hanya mau lihat rumahnya. Saya mau lihat apa yang tersisa,” katanya.

    “Mungkin ada yang tersisa dari kamar anakku, atau kamarku, atau dari ruang tamu.”

    Ia berharap tidak ada orang lain yang mengalami musibah seperti ini.

    Saat ini Hellen sedang dalam proses mengajukan klaim asuransi untuk kerusakan rumahnya.

    Atap rumah diterbangkan angin

    Kerusakan rumah juga dialami warga Pasadena, Rosdiana Susanto, yang atap rumahnya diterbangkan angin.

    Rosdiana sempat mengira rumahnya aman karena menurutnya, lokasinya tidak jauh dari salah satu fasilitas riset milik NASA, badan independen pemerintah federal Amerika Serikat.

    Api sudah dekat dengan rumah Rosdiana ketika ia bangun pada Rabu (08/01) dini hari.

    Kondisi atap rumah Rosdiana.

    Ia menyadari bahwa api sudah dekat rumahnya ketika terbangun pada tanggal 8 Januari dini hari.

    “Saya bangun jam tiga itu apinya sudah … merah sekali, dan ternyata itu rumah teman kami yang di ujung jalan itu sudah terbakar jadi asap juga sudah makin tebal,” kata Rosdiana.

    “Jam lima saya sudah pergi… saya evakuasi ke rumah teman.”

    Setelah diperbolehkan kembali ke rumahnya, Rosdiana menyaksikan luasnya kerusakan kota di sekitarnya.

    “Sepanjang jalan [raya] Altadena yang tadinya itu ada bisnis, toko-toko, restoran itu semua kebanyakan udah terbakar,” katanya.

    Untuk sementara waktu, Rosdiana terpaksa menutup atap rumahnya dengan terpal hingga ada keputusan evaluasi perusahaan asuransi.

    Rosdiana juga masih harus mengungsi di rumah temannya untuk mandi dan masak sembari menunggu pemerintah Pasadena untuk menghidupkan kembali air dan gas di rumahnya.

    Ratusan WNI terdampak

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles memperkirakan ada 163 warganegara Indonesia yang terdampak di wilayahnya, namun tidak memiliki angka pasti.

    “Banyak juga yang tidak ke tempat penampungan tapi rumah temannya atau ke tempat-tempat lain,” ujar Afina Burhanuddin, Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI LA.

    “Sehingga datanya juga tidak bisa akurat yang kita terima dari teman-teman.”

    Pihak KJRI LA serta pemerintah setempat sudah menyediakan dan menawarkan tempat pengungsian bagi warga sekitar walaupun kebanyakan warga cenderung mencari tempat tinggal secara mandiri.

    Kecenderungan mencari akomodasi mandiri ini berpotensi memicu masalah lainnya.

    “Beberapa rumah yang available itu harganya [jadi] melonjak naik, ada juga masalahnya hotel-hotel penuh, sehingga itu menjadi concern utama dari orang-orang yang mencari akomodasi di luar shelter yang sudah disediakan oleh pemerintah,” ujar Afina.

    Afina mengimbau warga Indonesia untuk mengungsi ke tempat pengungsian pemerintah terdekat supaya bisa menerima perkembangan terkini dan menerima bantuan dana.

    “Masyarakat di sini, baik warganegara Indonesia maupun diaspora, saling membantu untuk memberi sumbangan, apakah itu langsung ke shelter, komunitas Indonesia atau [kepada] diaspora yang memang langsung mengalami bencana tersebut,” ujar Afina.

    Penggalangan dana sempat dilakukan oleh komedian Indonesia Pandji Pragiwaksono yang membagikan tautannya di platform X.

    Pada kolom keterangan halaman situs Kitabisa tersebut, tertulis dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu WNI yang “terdampak, kehilangan rumah, harta benda, dan bahkan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.”

    Meski sudah mengumpulkan lebih dari Rp34 juta sejak penggalangan tersebut dibuka akhir pekan lalu, banyak yang mempertanyakan apakah diaspora WNI sebenarnya membutuhkan bantuan.

    Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI LA Afina mengatakan dalam kondisi seperti ini, segala upaya untuk membantu orang lain patut didukung.

    “Sebaiknya di situasi seperti ini janganlah kita memberi komentar yang negatif,” katanya.

    “Kalau itu terjadi di diri kita bahwa rumah kita terbakar atau kita harus evakuasi, … kalau kejadian ini terjadi pada kita, itu tidak ingin kita alami.”

    Pemerintah Amerika Serikat masih menetapkan status darurat pada wilayah Pasadena dan memperingatkan pohon-pohon masih rentan terbakar.

    Kebanyakan korban mengeluhkan ketidakpastian klaim asuransi yang akan mereka terima, tetapi pemerintah daerah setempat memastikan akan menjamin proses pembangunan ulang daerah yang terdampak.