Video Trump Minta Elon Musk Selamatkan 2 Astronaut NASA yang Terjebak di Luar Angkasa
Kementrian Lembaga: NASA
-

NASA Ungkap ‘Tanda Kehidupan’ Terbaru di Sampel Asteroid Bennu
JAKARTA – NASA membagikan hasil analisis mendalam pertama untuk sampel Bennu. Asteroid yang tiba di Bumi pada tahun 2023 ini terungkap memiliki molekul-molekul yang diyakini merupakan kunci kehidupan.
Sekelompok ilmuwan, yang memiliki izin untuk meneliti asteroid Bennu, dari NASA dan lembaga lainnya telah membagikan hasil penelitiannya di jurnal Nature dan Nature Astronomy pada Rabu, 29 Januari. Di makalah tersebut, dijelaskan bahwa Bennu mengandung asam amino.
Asam amino merupakan senyawa yang mendukung kehidupan di Bumi. Senyawa ini mendukung penyusunan protein. Selain itu, ada juga kelima basa nukleotida untuk menyimpan dan mengirimkan instruksi genetik dalam biomolekul terestrial yang kompleks seperti DNA dan RNA.
Para ilmuwan juga menemukan kadar amonia yang tinggi. Amonia merupakan senyawa yang sangat penting dalam ilmu biologi karena dapat bereaksi dengan formaldehida. Asam amino dapat membentuk protein, lalu menggerakan hampir setiap fungsi biologis.
Maka dari itu, penemuan senyawa ini cukup penting meski para ilmuwan menekankan bahwa kehidupan tidak ditemukan di asteroid Bennu. Akan tetapi, makalah ini berhasil memberikan lebih banyak pengetahuan terkait asteroid yang NASA bawa pulang.
Danny Glavin, Penulis Utama dan Ilmuwan NASA, menjelaskan bahwa penelitian ini dilakukan dengan sangat hati-hati karena sampel Bennu mudah hancur. Para ilmuwan juga harus menjaga sampelnya dengan ketat agar terhindar dari kontaminasi lingkungan sekitar.
“Petunjuk yang kami cari sangat kecil dan mudah hancur atau berubah akibat paparan lingkungan Bumi,” kata Glavin. “Penemuan baru ini tidak akan mungkin terjadi tanpa misi pengembalian sampel, tindakan pengendalian kontaminasi yang cermat, dan kurasi serta penyimpanan yang cermat.”
Bennu masih diteliti oleh para ilmuwan karena mereka perlu mempelajari jejak mineral di asteroid tersebut. Beberapa bulan setelah mendarat di Bumi, NASA telah menyebarkan sampel Bennu ke beberapa wilayah untuk diteliti. Ke depannya, kita mungkin akan mendapatkan lebih banyak pengetahuan dari objek antariksa tersebut.
-

NASA Temukan Jejak Kehidupan Alien, Ini Lokasinya
Jakarta, CNBC Indonesia – NASA menemukan keberadaan air di luar angkasa. Bahkan kemungkinan mereka telah menemukan tanda kehidupan alien pertama.
Temuan tersebut berasal dari asteroid Bennu. NASA mengambil sampel dari asteroid tersebut dalam misi OSIRIS-REx, yang ternyata menemukan material tidak terduga.
Mereka menemukan residu senyawa yang tertinggal karena penguapan air cair. Penulis utama penelitian dari Museum Sejarah Alam Nasional Smithsonia, Tim McCoy menjelaskan para peneliti belum pernah menemukan beberapa material itu.
Senyawa itu berasal dari endapan penguapan larutan air garam. Ini merupakan larutan air dengan konsentrasi garam yang tinggi.
“Beberapa mineral ini sebenarnya mengandung air dalam struktur kristalnya dan karena kita tahu cairan paling melimpah di alam semesta adalah air,” jelasnya dikutip dari Popsci, Kamis (30/1/2025).
Menurut penelitian, temuan itu menunjukkan keberadaan air cair dalam tempat asal Bennu, atau asteroid induk. Objek tersebut sangat besar dan akhirnya menjadi potongan kecil selama 65 juta tahun.
Asteroid induk itu terbentuk dari es dan mencair karena panas dari regolith asteroid selama ribuan tahun. Penguapan air dan kehancuran asteroid, membuat penerusnya asteroid kecil memiliki senyawa yang ada dari induknya.
Salah satu senyawa pada Bennu yang ditemukan adalah natrium karbonat. Kemudian tim menemukan 11 senyawa lain yang terkonsentrasi dalam larutan air garam dan mengendap saat air menguap.
Temuan ini juga memungkinkan pendahulu Bennu mengetahui adanya tanda kehidupan pertama. Air garam berada dalam asteroid tersebut dengan lingkungan yang mendukung perkembangan senyawa organik.
Bahkan tim peneliti memperkirakan air garam yang sama juga ada di tempat lain di alam semesta ini. Mulai dari Enceladus yang merupakan bulan Saturnus dan Ceres dari Mars.
Selain itu, keberadaan senyawa es juga menjawab tempat asal asteroid pendahulu Bennu. McCoy menyebutkan berada di luar garis salju Tata Surya.
Sebagai informasi, garis salju adalah jarak dengan bintang dan suhunya di bawah titik beku air. Lokasi tersebut menunjukkan awal terbentuknya tata surya.
Saat itu, awan debu dan gas akan mengelilingi bintang baru lahir yang menyatu dengan cakram protoplanet. Ini merupakan tempat sistem orbit planet dan objek lainnya.
“Fakta asteroid induk Bennu mengandung es, artinya terbentuk di luar garis salju Tata Surya,” jelasnya.
(fab/fab)
-

Kapan Tanggal 1 Bulan Syaban 2025/1446 Hijriah? Ini Penjelasan dan Amalannya
Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Hijriah. Letaknya yang berada di antara Rajab dan Ramadan menjadikannya sebagai momen persiapan bagi umat Islam sebelum memasuki bulan suci.
Bukan hanya itu, bulan Syaban juga dikenal sebagai waktu diangkatnya amal perbuatan manusia kepada Allah Swt. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah di bulan ini, seperti puasa sunah, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak doa dan istighfar.
Lantas, kapan tanggal 1 bulan Syaban 2025? Berikut penjelasan mengenai kapan bulan Syaban dan sejumlah amalan yang dianjurkan dilakukan.
Kapan 1 Syaban 2025/1446 H?
Berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, bulan Rajab akan berakhir pada 30 Januari 2025. Dengan demikian, 1 Syaban 1446 H akan jatuh pada Jumat (31/1/2025). Dalam penanggalan Islam, pergantian hari dimulai setelah matahari terbenam, sehingga malam 1 Syaban sudah dimulai sejak Kamis (30/1/2025) setelah magrib.
Bulan Syaban tahun 2025 akan berlangsung selama 29 hari hingga Jumat (28/2/2025). Sementara itu, malam Nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban akan jatuh pada Jumat (14/2/2025), yang dimulai sejak Kamis (13/2/2025) setelah magrib.
Keutamaan Bulan Syaban
Menurut NU Online, kata Syaban berasal dari bahasa Arab syiab, yang berarti jalan di atas gunung. Bulan ini bisa dimanfaatkan untuk menemukan berbagai jalan menuju kebaikan.
Karena letaknya yang berdekatan dengan Ramadan, bulan Syaban menjadi momen yang tepat bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut bulan penuh berkah. Rasulullah SAW bersabda:
“Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa” (HR Abu Dawud dan Nasa’i).
Aisyah Ra juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW lebih banyak berpuasa sunah di bulan Syaban dibanding bulan lainnya, kecuali Ramadan. Oleh karena itu, bulan ini memiliki keutamaan yang besar dalam Islam.
Di bulan Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir, memohon ampunan, serta meningkatkan amal kebaikan. Syaban juga menjadi bulan di mana Allah Swt memberikan banyak keberkahan, berupa ampunan dan pertolongan. Oleh sebab itu, banyak umat Islam yang mengisi bulan ini dengan sedekah dan mempererat silaturahmi.
Amalan-amalan yang Dianjurkan di Bulan Syaban
Dilansir dari laman Baznas, berikut beberapa amalan utama yang bisa dilakukan selama bulan Syaban:
1. Puasa sunah Syaban
Puasa sunah bulan Syaban adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan ini sebagai bentuk persiapan menjelang Ramadan. Bagi mereka yang melakukannya dengan ikhlas, puasa ini dapat menjadi sarana penyucian jiwa dan meningkatkan ketakwaan.
2. Meningkatkan salat sunah dan zikir
Selain puasa, memperbanyak salat sunah seperti tahajud dan duha juga dianjurkan di bulan Syaban. Selain itu, zikir yang rutin dilakukan akan membantu seorang muslim lebih dekat dengan Allah Swt dan menenangkan hati.
3. Membaca Al-Qur’an
Syaban juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah membaca Al-Qur’an. Setiap huruf yang dibaca bernilai pahala, sehingga memperbanyak membaca Al-Qur’an akan membawa keberkahan dan memperkuat keimanan.
4. Berdoa di malam Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada 14 Februari 2025, merupakan malam yang istimewa. Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah Swt.
5. Memohon ampunan dan bersedekah
Syaban adalah bulan yang penuh dengan rahmat, sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan doa. Selain itu, bersedekah juga menjadi amalan yang dianjurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Bulan Syaban memiliki banyak keutamaan dan menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah sebelum datangnya Ramadan. Dengan memperbanyak puasa sunah, salat, membaca Al-Qur’an, serta berdoa di malam Nisfu Syaban, seorang muslim dapat memperoleh banyak keberkahan dan ampunan dari Allah Swt.
-

Asteroid Besar Hantam Bumi 2032, NASA Akhirnya Buka Suara
Jakarta, CNBC Indonesia – NASA buka suara soal asteroid 2024 YR4 yang diperkirakan menghantam Bumi pada 22 Desember 2032.
Asteroid 2024 YR4 pertama kali ditemukan oleh Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System di Chile pada akhir Desember 2024. Penemuan ini membuat heboh karena 2024 YR4 adalah asteroid dengan peluang tubrukan dengan Bumi melampaui 1 persen atau berpotensi paling besar dibanding asteroid yang ditemukan sebelumnya.
NASA melacak pergerakan benda langit yang berada di dekat Bumi (near-earth objects/NEO) yang berukuran lebih dari 140 meter untuk mengukur risiko objek tersebut menabrak Bumi. Risiko tubrukan ini diukur menggunakan skor “Torino” di antara 0-10. Skor 0 berarti potensi tubrukan adalah nihil, sedangkan 10 berarti “tubrukan pasti terjadi sehingga menyebabkan bencana iklim global dan mengancam kelangsungan peradaban di Bumi.”
Sebelum temuan asteroid 2024 YR4, belum ada satupun asteroid yang diberikan skor di atas 0. Temuan asteroid berukuran 40-91 meter tersebut membuat heboh karena diberikan skor 3 di skala Torino dan diperkirakan mendekati Bumi pada 22 Desember 2032.
Asteroid 2024 YR4 diperkirakan melewati Bumi dengan jarak 0,00001 AU. AU atau Astronomical Units adalah satuan yang mengacu kepada jarak antara Bumi dan Matahari yaitu 1.500 kilometer. Artinya, 2024 YR4 diperkirakan melesat berjarak 150 meter dari Bumi. Menurut EarthSky, peluang tubrukan dengan Bumi mencapai 1 banding 83.
Namun, NASA memberikan pernyataan yang bisa membuat penduduk Bumi bernapas lega. Badan antariksa Amerika Serikat itu menjelaskan bahwa perhitungan awal memang menempatkan 2024 YR4 di level 3.
“Jarak ini mengundang perhatian para astronom. Kalkulasi saat ini memberikan peluang 1 persen atau lebih akan terjadi tubrukan atau kerusakan di suatu lokasi di Bumi,” jelas NASA dalam pernyataannya.
Hanya saja, perhitungan lanjutan diperkirakan akan menampilkan potensi yang lebih kecil.
“Kemungkinan besar, observasi baru menggunakan teleskop akan memperhitungkan ulang dan menempatkannya di level 0. Perhatian oleh publik dan pejabat pemerintah baru pas jika titik pertemuan kurang dari 10 tahun,” lanjut NASA.
Meskipun objek tersebut jatuh ke Bumi, dampaknya tidak akan menimbulkan “kiamat” karena ukurannya yang kecil. Namun, efek tubrukan diperkirakan bakal setara dengan asteroid penyebab peristiwa Tunguska yaitu hantaman dengan dampak terbesar yang pernah tercatat.
Astronom sebetulnya pernah mencatat beberapa asteroid yang berpotensi menabrak Bumi. Misalnya, 99942 Apophis yang ditemukan pada 2004 dan dimasukkan ke kategori 4 di skala Torino karena punya potensi 1,6 persen menghantam Bumi pada 2029. Namun, pengamatan selanjutnya menghapus potensi tabrakan pada 2029, 2036, dan 2068.
Kemungkinan besar, 2024 YR4 akan diturunkan potensinya ke level 0 seiring dengan makin banyaknya data pengamatan.
(dem/dem)
-

NASA Prediksi Asteroid Bakal Hantam Bumi Tahun 2032, Bisa Musnahkan 1 Kota
Bisnis.com, JAKARTA – Ilmuwan NASA baru saja menemukan bongkahan batu angkasa atau asteroid yang dapat menghantam Bumi pada tahun 2032.
Meskipun tidak mungkin memusnahkan umat manusia, bongkahan batu itu dapat menghancurkan sebuah kota.
Dilansir dari livescience, Asteroid yang dijuluki 2024 YR4 itu dideteksi oleh Sistem Peringatan Terakhir Dampak Terestrial Asteroid NASA pada 27 Desember 2024. Menurut para peneliti, peluangnya sekitar 1 banding 83 untuk menghantam planet kita pada tahun 2032.
Namun, ada kabar baik dimana asteroid 2024 YR4 hanya berukuran sekitar 180 kaki (55 meter), yang berarti terlalu kecil untuk mengakhiri peradaban manusia jika bertabrakan dengan Bumi. Namun, asteroid itu dapat memusnahkan sebuah kota besar.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa asteroid itu akan melepaskan sekitar 8 megaton energi saat menghantam Bumi lebih dari 500 kali lipat dari bom atom yang menghancurkan Hiroshima, Jepang.
Meskipun asteroid tersebut saat ini bergerak menjauh dari kita, Bumi akan beberapa kali hampir bertabrakan dengan batu angkasa tersebut dalam setengah abad mendatang. Tabrakan berikutnya akan terjadi pada akhir tahun 2028, diikuti oleh enam kali pendekatan dekat lagi antara tahun 2032 dan 2074.
Dari semua itu, yang memiliki peluang tabrakan tertinggi akan terjadi pada tanggal 22 Desember 2032, menurut NASA. Semua faktor ini menempatkan 2024 YR4 pada Level 3 pada Skala Bahaya Dampak Torino, sistem yang digunakan para ilmuwan untuk menentukan tingkat ancaman asteroid.
Untuk objek pada level ini, “perhatian dari publik dan pejabat publik sangat dibutuhkan jika pertemuan tersebut terjadi kurang dari satu dekade lagi.”
Namun, sebagian besar asteroid dalam kategori ini akhirnya diturunkan ke Level 0, yang berarti “kemungkinan tabrakan adalah nol, atau sangat rendah sehingga secara efektif menjadi nol.” Ancaman seperti ini adalah alasan NASA dan badan antariksa lainnya tertarik untuk mengembangkan teknik untuk mengarahkan ulang asteroid, seperti yang ditunjukkan oleh misi Uji Pengalihan Ulang Asteroid Ganda.
Peluang terjadinya dampak asteroid yang dahsyat biasanya sangat rendah, jadi sangat penting untuk terus memantau objek yang menarik, kata para astronom.
Meskipun 2024 YR4 mungkin tidak akan memicu kepunahan massal seperti batu angkasa pembunuh dinosaurus yang menghantam wilayah yang sekarang dikenal sebagai Meksiko 66 juta tahun yang lalu, para astronom akan terus mengamati asteroid tersebut saat ia berputar kembali ke planet kita.
-

Apa Itu Puasa Sunah Bulan Syaban? Ini Pengertian dan Hukumnya
Jakarta, Beritasatu.com – Puasa sunah di bulan Syaban atau Syakban merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bulan Syaban dikenal sebagai bulan persiapan menyambut datangnya bulan Ramadan, yang memiliki nilai spiritual tinggi bagi umat Islam.
Puasa sunah di bulan ini tidak hanya sebagai bentuk kedekatan dengan Allah, tetapi juga sebagai kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil. Rasulullah SAW sendiri memperbanyak puasa di bulan Syaban, terutama pada bagian awal hingga pertengahan bulan.
Lantas, apa sebenarnya maksud dari puasa bulan Syaban ini? Berikut penjelasan serta hukum puasa puasa bulan Syaban.
Apa Itu Puasa Sunah Bulan Syaban?
Dilansir dari laman Baznas, puasa sunah di bulan Syaban adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bulan ini dipandang sebagai waktu persiapan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan, serta dipenuhi dengan keberkahan.
Puasa sunah Syaban memiliki banyak manfaat, baik dalam aspek spiritual maupun fisik. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai keutamaan, tata cara, dan manfaat dari puasa sunah di bulan Syaban sebagai panduan yang bermanfaat bagi umat Islam.
Hukum Puasa di Bulan Syaban
Mayoritas ulama sepakat bahwa puasa di bulan Syaban adalah amalan sunah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW memperbanyak puasa pada bulan ini, terutama pada awal hingga pertengahan bulan. Hal ini menjadi dasar bagi para ulama untuk menganjurkan umat Muslim untuk melaksanakan puasa sunah pada bulan Syaban.
Larangan Berpuasa setelah Nisfu Syaban
Sebagian ulama berpendapat bahwa setelah pertengahan bulan Syaban (Nisfu Syaban), puasa sunah sebaiknya dihentikan, kecuali bagi mereka yang sudah terbiasa melakukannya. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW:
“Jika telah masuk separuh dari bulan Syaban, maka janganlah berpuasa” (HR Abu Daud).
Namun, Imam Nawawi menjelaskan bahwa larangan ini lebih kepada peringatan agar tidak terlalu lelah menjelang Ramadan, bukan merupakan larangan mutlak.
Puasa Menjelang Ramadan
Puasa satu atau dua hari sebelum Ramadan tanpa alasan tertentu tidak dianjurkan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Janganlah kalian mendahului Ramadan dengan berpuasa sehari atau dua hari sebelumnya, kecuali bagi orang yang sudah terbiasa berpuasa” (HR Bukhari dan Muslim).
Larangan ini bertujuan agar umat muslim memulai Ramadan dengan penuh semangat tanpa merasa lelah karena puasa sebelumnya.
Keutamaan Puasa Sunah Syaban
Bulan Syaban memiliki banyak keistimewaan dalam Islam, yang menjadikannya sangat istimewa. Rasulullah SAW banyak berpuasa di bulan ini dibandingkan dengan bulan lainnya, kecuali Ramadan. Puasa sunah Syaban memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh ampunan-Nya.
1. Bulan yang diistimewakan oleh Rasulullah SAW
Rasulullah SAW dikenal sangat banyak berpuasa di bulan Syaban. Dalam hadis riwayat Aisyah RA, beliau mengatakan:
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa lebih banyak daripada di bulan Syaban” (HR Bukhari dan Muslim).
Hal ini menunjukkan bahwa puasa sunah Syaban sangat dianjurkan untuk dilakukan, sebagai persiapan menyambut Ramadan.
2. Malam Nisfu Syaban yang penuh keberkahan
Malam Nisfu Syaban memiliki keberkahan luar biasa, di mana Allah memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya. Puasa sunah Syaban merupakan amalan yang mendukung persiapan spiritual untuk malam yang mulia ini.
3. Bulan diangkatnya amal
Pada bulan Syaban menjadi bulan pengankatan amal ibadah kita kepada Allah Swt, Rasulullah SAW bersabda:
“Bulan Syaban adalah bulan di mana amal-amal diangkat kepada Allah Swt, dan aku ingin amalanku diangkat dalam keadaan aku berpuasa” (HR An-Nasa’i).
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa sunah Syaban adalah cara terbaik untuk menyucikan diri dan memperoleh ridha Allah, ketika amal kita dicatat.
4. Persiapan fisik dan spiritual menyambut Ramadan
Puasa sunah Syaban juga memberikan manfaat sebagai latihan fisik dan spiritual sebelum Ramadan. Dengan menjalankan puasa sunah di bulan ini, umat Islam dapat mempersiapkan diri baik secara fisik maupun spiritual untuk menghadapi ibadah puasa yang lebih panjang di bulan Ramadan.
5. Menghapus dosa dan meningkatkan keimanan
Puasa sunah Syaban memiliki keutamaan dalam menghapus dosa-dosa kecil dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Ini adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
Puasa sunah di bulan Syaban merupakan amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam sebagai bentuk persiapan menyambut bulan Ramadan. Dengan menjalankan puasa sunah ini, kita tidak hanya melatih fisik dan jiwa, tetapi juga memperbanyak ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah Swt.
-

5 Amalan yang Dianjurkan Dilakukan pada Bulan Syaban
Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Syaban atau Syakban merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat Islam, dengan berbagai amalan yang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Beberapa amalan utama yang bisa dilaksanakan selama bulan Syaban, mulai dari membaca doa khusus, melakukan puasa sunah, beribadah di malam Nisfu Syaban, memperbanyak zikir, dan memperbanyak selawat.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah amalan yang bisa dilaksanakan pada bulan Syaban.
1. Membaca doa bulan Syaban
Salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Syaban adalah membaca doa khusus untuk memohon kemudahan dalam menyambut bulan Ramadan. Doa tersebut adalah:
اللَّهُمَّ سَلَّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلَّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلا
Allaahumma sallimnii liramadhaana wasallim lii ramadhaana wa tasallam-hu minni mutaqabbalan
Artinya: “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan, dan antarkanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan”.
2. Puasa sunah Syaban
Rasulullah SAW dikenal sering melaksanakan puasa sunahh pada bulan Syaban. Puasa ini termasuk juga puasa sunah pada hari Senin dan Kamis. Aisyah RA meriwayatkan bahwa beliau tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadan, dan beliau juga tidak pernah berpuasa sunah sebanyak di bulan Syaban.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda,
شَعْبَانُ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانٍ، وَهُوَ شَهْرٌ تَرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَٰلَمِينَ، وَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Bulan Syaban adalah bulan ketika banyak manusia mulai lalai, yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan ini adalah waktu ketika amalan manusia diangkat kepada Allah Swt. Oleh karena itu, aku sangat suka berpuasa ketika amalanku dinaikkan” (HR Ahmad dan Nasa’i).
3. Ibadah nisfu Syaban
Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk beribadah. Rasulullah SAW bersabda:
إذا كانت ليلة النصف من شعبان، فقوموا ليلها وصوموا نهارها، فإن الله تعالى ينزل فيها إلى السماء الدنيا فيقول: هل من تائب فأتوب عليه، هل من سائل فأتينيه، هل من مبتلى فشفيته، هل من كذا وكذا حتى يطلع الفجر
Artinya: “Jika tiba malam Nisfu Syaban, beribadahlah pada malamnya dan puasalah di siangnya. Sesungguhnya Allah Swt menurunkan rahmat-Nya mulai tenggelamnya matahari, dan berfirman, ‘Siapa yang meminta ampun, Aku ampuni. Siapa yang meminta rezeki, Aku beri rezeki,’ dan seterusnya sampai terbit fajar” (HR Ibnu Majah).
4. Berzikir
Bulan Syaban juga merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak zikir. Salah satu zzikir yang bisa diamalkan adalah istighfar sebanyak 70 kali dengan bacaan:
أستغفرُ اللَّهَ وَأَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah dan memohon kepada-Nya untuk menerima taubat”.
Selain itu, umat Islam juga bisa membaca zikir berikut setiap hari di bulan Syaban:
أستغفرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang Maha Hidup, yang Maha Berdiri dengan Sendirinya, dan aku bertaubat kepada-Nya”.
5. Memperbanyak selawat
Bulan Syaban juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat (56), yakni:
آ إنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَّلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, doakanlah keselamatan untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (QS Al-Ahzab: 56).
Dengan melaksanakan berbagai amalan ini, umat Islam diharapkan dapat meraih keberkahan bulan Syaban dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut bulan Ramadan.
-

Kecepatan Transmisi Data Luar Angkasa Satelit Chang Guang Ungguli Starlink Elon Musk
Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan China Chang Guang Satellite Co berhasil memecahkan rekor kecepatan transmisi data sebesar 100 Gbps menggunakan laser, melampui pencapain Starlink milik Elon Musk dalam hal pengiriman data satelit ke Bumi.
Melansir dari all-about-industries.com, terobosan teknologi ini membuka peluang bagi berbagai peningkatan infrastruktur luar angkasa, termasuk dalam bidang penginderaan jarak jauh terhadap permukaan Bumi, navigasi, serta komunikasi seluler dengan teknologi 6G.
Pada akhir Desember 2024, Chang Guang berhasil mentransmisikan data dengan kecepatan 100 Gbps dari salah satu satelitnya. Capaian ini disampaikan oleh surat kabar Lianhe Zaobao di Singapura serta media pemerintah China.
Dengan kecepatan ini, 100 film berdurasi penuh berhasil dikirim dari luar angkasa ke Bumi dalam waktu 1 detik, menurut salah satu laporan. Saat ini, Chang Guang mengoperasikan 117 satelit untuk keperluan penginderaan jauh.
Sementara itu, Starlink milik Elon Musk telah memperkenalkan sistem komunikasi antar-satelit, tetapi hingga kini belum menerapkan teknologi komunikasi laser antara satelit dan Bumi.
“Meskipun Starlink telah memperkenalkan sistem komunikasi antar-satelit, mereka belum menginstal komunikasi laser dari satelit ke Bumi,” kata Kepala Stasiun Darat Chang Guang, Wang Hanghang seperti dikutip Rabu (29/1/2025).
Chang Guang berencana melengkapi seluruh 117 satelit penginderaannya dengan teknologi laser baru ini guna meningkatkan efisiensi transmisi data. Pada tahun 2027, jumlah satelit yang akan menggunakan teknologi ini diperkirakan akan meningkat menjadi 300 satelit.
“Kami percaya mereka [Starlink] mungkin memiliki teknologinya, tetapi kami telah lebih dulu memulai pemasangan secara besar-besaran,” kata Wang.
Menurut South China Morning Post, sistem laser ini akan menjadi fondasi baru bagi pengembangan dan operasional infrastruktur satelit China, termasuk dalam navigasi, internet 6G, dan penginderaan jarak jauh.
Seperti kebanyakan teknologi satelit, sistem ini bersifat “dual-use”, yang berarti dapat digunakan untuk keperluan sipil maupun militer.
Namun, keberhasilan Chang Guang juga menuai kontroversi. Pada Juni lalu, Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan ini atas dugaan penyediaan citra satelit kepada kelompok tentara bayaran Wagner di Rusia, menurut laporan Lianhe Zaobao.
Kendati demikian, Chang Guang berhasil mengungguli sejumlah lembaga dan perusahaan swasta ihwal persaingan satelit di luar angkasa.
NASA dan MIT telah mencapai kecepatan 200 Gbps dalam uji coba sistem TeraByte Infrared Delivery System (TBIRD). Prancis juga tengah melakukan penelitian serupa.
-

NASA Luncurkan Misi Khusus ke Mars, Tak Sengaja Bunuh Alien
Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, dilaporkan membunuh ‘alien’ di planet tetangga bumi. Hal itu disebut terjadi saat NASA sedang dalam misi mengirim dua pesawat ke Mars pada tahun 1976 lalu.
Menurut peneliti Jerman Dirk Schulze-Makuch, dia menduga misi Viking 1 tanpa sengaja membunuh alien penghuni Mars lewat eksperimen mereka. Ahli astrobiologi dari Technische Universität Berlin di Jerman itu mengungkapkan bahwa NASA pada saat itu tengah menggelar eksperimen mencampur air, nutrien, dan sampel tanah di Mars.
Menurutnya, NASA berasumsi bahwa makhluk hidup di Mars sama dengan makhluk hidup di Bumi yaitu membutuhkan air untuk hidup.
Namun, karena percobaan ini, makhluk hidup di Mars justru tewas akibat percobaan tersebut. Ia berpendapat kehidupan di Mars bergantung kepada garam seperti organisme di Bumi yang hidup di wilayah kering kerontang. Salah satu organisme yang hidupnya bergantung dari garam adalah mikroba di Padang Pasir Atacama di Cile.
“Di lingkungan hyper-kering, kehidupan bisa mendapatkan ‘air’ dari garam yang menyerap kelembaban dari atmosfer. Garam ini seharusnya menjadi fokus pencarian makhluk hidup di Mars,” katanya, dikutip Sabtu (28/12/2024).
Dia menyatakan misi Viking tanpa sengaja membunuh organisme yang mereka angkut dengan mencampurkan terlalu banyak air.
“Jika cara pandang soal cara organisme hidup di kondisi kering Mars ini benar, artinya daripada menjalankan strategi ‘mencari air’ yang selama ini digunakan NASA, lebih baik kita mengikuti garam untuk mencari mikroba,” kata Schulze-Makuch.
Ia mengusulkan menggunakan cairan garam yang pas sebagai habitat bakteri untuk “mengangkut” kehidupan dari Mars.
Schulze-Makuch memberikan contoh hujan badai yang membunuh 70-80 persen bakteria di Padang Pasir Atacama karena organisme tersebut tak sanggup tersiram begitu banyak air dalam waktu singkat.
“Hampir 50 tahun setelah eksperimen biologi Viking, saatnya untuk mencoba misi pencarian kehidupan baru, dengan pemahaman lebih baik soal ekosistem Mars,” kata Schulze-Makuch.
(luc/luc)
