Kementrian Lembaga: NASA

  • Bumi Tak Lagi Mengelilingi Matahari, NASA Ungkap Fakta Baru

    Bumi Tak Lagi Mengelilingi Matahari, NASA Ungkap Fakta Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak dari kita diajarkan bahwa Bumi dan planet-planet lain di Tata Surya mengorbit Matahari. Namun, ternyata kenyataan di balik sistem orbit ini jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan. Secara teknis, Bumi dan planet-planet tersebut tidak benar-benar mengelilingi Matahari secara langsung.

    Untuk menjelaskan fenomena ini, kita perlu memahami hukum ketiga Kepler, yang membahas hubungan antara massa dua benda langit yang saling berputar dan menjadi penentu pola orbit.

    Hal ini juga berlaku di Tata Surya, di mana meskipun Matahari memiliki massa 1.048 kali lebih besar dari Jupiter, gravitasi tetap bekerja dua arah.

    NASA menyebut adanya istilah barycenter, yakni titik pusat massa bersama yang menjadi poros perputaran dua objek luar angkasa, tak peduli seberapa besar ukuran masing-masing objek tersebut.

    “Pergerakan di sekitar barycenter, terutama dengan planet bermassa besar, menjadi salah satu cara utama dalam mendeteksi sistem planet di bintang-bintang jauh,” tulis NASA.

    Di Tata Surya, IFL Science menuliskan objek barycenter biasanya berada di dekat Matahari karena massa yang paling besar. Namun adanya pengaruh Jupiter dan Saturnus, objek tersebut jarang ada di dalam Matahari.

    Jadi Bumi tidak mengelilingi satu titik dalam Matahari, melainkan di bagian luarnya. Ini juga dikonfirmasi oleh astronom planet dan komunikator sains bernama James O’Donoghue.

    “Secara umum para planet mengorbit Matahari secara umum, namun secara teknis planet-planet tidak mengorbit Matahari karena gravitasi yang utamanya dari Jupiter, artinya planet mengorbit pada titik baru di luar angkasa,” ucapnya di akun X.

    Dia menambahkan jarang pusat massa tata surya sejajar dengan Matahari. Hal serupa juga terjadi pada planet dan satelit bulannya.

    Fenomena ini juga berlaku dalam sistem Bumi dan Bulan. Bulan tidak mengelilingi titik pusat Bumi secara sempurna, melainkan mengorbit pada titik sekitar 5.000 kilometer dari pusat Bumi. Titik ini terus bergerak seiring Bulan yang perlahan menjauh dari Bumi.

    (fab/fab)

  • Hujan Meteor Lyrid Minggu Depan, Cek Lokasi dan Jadwalnya

    Hujan Meteor Lyrid Minggu Depan, Cek Lokasi dan Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sepanjang minggu depan, langit Bumi akan dihiasi oleh hujan meteor Lyrid. Puncak fenomena tersebut akan terjadi pada 21-22 April mendatang.

    Sementara itu, hujan meteor Lyrid bakal berlangsung hingga 25 April 2025 pekan depan.

    Hujan meteor ini bisa disaksikan tanpa alat khusus. Asalkan tempat pengamatan jauh dari banyak cahaya dan langit dalam keadaan cerah.

    “Anda tidak akan melihat meteor dari pusat kota Manhattan atau Central Park. Anda harus menemukan langit paling gelap, berbaring telentang dan mengalihkan pandangan dari Bulan,” kata Kepala Meteorid Environments Office NASA, Bill Cooke mengatakan dikutip dari NPR, Sabtu (19/4/2025).

    Cooke menambahkan untuk membiasakan mata dalam kegelapan 30-45 menit. Berikutnya Anda tinggal menikmati fenomena langit tersebut.

    Lyrid sendiri merupakan jejak yang ditinggalkan Komet Thatcher, yang diabadikan melalui penemu pertamanya AE Thatcher pada 1861. Fenomena itu terjadi setiap minggu ketiga bulan April.

    “Thatcher meninggalkan jejak yang dilaluinya di Bumi pada minggu ketiga bulan April setiap tahun. Itu yang menyebabkan hujan saat serpihan tersebut masuk ke atmosfer dan terbakar,” jelasnya.

    Lyrid telah terlihat dari Bumi sejak ribuan tahun lalu. NPR mencatat penampakan pertamanya pada tahun 687 SM.

    Langit Bumi juga akan kembali dihiasi hujan meteor setelah Lyrid. Berikutnya giliran Eta Aquariids yang akan bisa terlihat mulai Jumat ini hingga 28 Mei mendatang.

    American Meteor Society menjelaskan puncak hujan meteor itu akan terjadi pada 5-6 Mei 2025 mendatang.

    (fab/fab)

  • Robot Penjelajah Curiosity NASA Temukan Bukti Penting Kalau Planet Mars Layak Huni – Halaman all

    Robot Penjelajah Curiosity NASA Temukan Bukti Penting Kalau Planet Mars Layak Huni – Halaman all

    Robot Penjelajah Curiosity NASA Temukan Bukti Penting Kalau Planet Mars Layak Huni

    TRIBUNNEWS.COM – Robot penjelajah, ‘Curiosity’ milik NASA dilaporkan membuat penemuan penting yang mengungkap sejarah iklim Planet Mars.

    Untuk pertama kalinya, bukti langsung siklus karbon, yang sebelumnya hanya berupa teori, telah ditemukan di Planet Merah tersebut.

    Dalam sebuah penggalian di Kawah Gale, laporan menyatakan kalau robot Curiosity menemukan siderit, mineral yang hanya dapat terbentuk melalui presipitasi karbon di atmosfer.

    Tanda Layak Huni

    Penemuan ini menunjukkan kalau Mars memiliki siklus karbon aktif sekitar 3,5 miliar tahun lalu, yang mendukung prediksi tentang kelayakhunian planet tersebut. 

    Anews melansir, ahli geokimia dari Universitas Calgary, Prof Dr. Benjamin Tutolo menyatakan, “Temuan ini memberi tahu kita bahwa Mars layak huni, dan hipotesis kita tentang hal (Mars layak huni) ini akurat”.

    Selama bertahun-tahun, komunitas ilmiah internasional telah mencari bukti adanya air di Mars. 

    Fitur permukaan seperti danau, sungai, dan sisa-sisa lautan menunjukkan kalau air cair pernah ada dalam jumlah yang melimpah.

    Namun, agar air dapat ada, harus ada cukup karbondioksida di atmosfer.

    Robot penjelajah NASA ‘Curiosity’ di Planet Mars. (NASA/dok)

    Sebelum penemuan ini, Tutolo sempat menjelaskan, “Model (hipotesis Mars layak huni) memperkirakan bahwa mineral karbonat seharusnya tersebar luas di permukaan Mars, tetapi hingga kini, baik satelit yang mengorbit maupun kendaraan permukaan belum menemukan bukti yang jelas mengenai mineral ini.”

    Melalui analisis difraksi sinar-X yang dilakukan oleh Curiosity pada tahun 2022 dan 2023, siderit ditemukan dalam bentuk kristal yang hampir murni dalam sampel yang dikumpulkan dari berbagai titik kawah.

    Mineral ini mengandung zat besi, karbon dioksida, dan sejumlah kecil magnesium.

    Siderit sebelumnya tidak terdeteksi di permukaan Mars.

    Alasannya adalah garam magnesium sulfat yang larut dalam air, yang diamati dari orbit, telah menekan sinyal mineral karbonat.

    Tim peneliti menyimpulkan bahwa mineral ini kemungkinan tersebar luas di Mars dan mungkin tersembunyi di wilayah ini.

    Permukaan Planet Mars (Gambar oleh WikiImages dari Pixabay)

    Siklus Karbon Tidak Stabil

    Penemuan ini tidak hanya mengonfirmasi model yang menunjukkan bahwa Mars kuno memiliki atmosfer yang lebih hangat dan lebih layak huni, tetapi juga memberikan petunjuk baru tentang mengapa planet tersebut tidak mampu mempertahankan kondisi tersebut.

    Tutolo menambahkan, “Siklus karbon Mars kuno tampaknya tidak stabil. Artinya, lebih banyak karbon dioksida yang terperangkap di bebatuan daripada yang dilepaskan ke atmosfer, yang mungkin mengancam kelayakhunian planet tersebut dalam jangka panjang.”

    “Tim peneliti Mars kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang mengapa mineral seperti siderit tidak terdeteksi oleh wahana orbital, yang akan memungkinkan analisis ulang data masa lalu,” ulas laporan Anews. 

    Selain itu, lebih banyak mineral karbonat dapat ditemukan dalam sampel yang dikumpulkan oleh wahana eksplorasi seperti Curiosity.

    Penemuan ini tidak hanya mengungkap masa lalu Mars, tetapi juga menawarkan perspektif baru untuk teknologi penangkapan karbon yang digunakan dalam menyikapi perubahan iklim di Bumi. 

    Prof Dr. Tutolo berkomentar, “Saya telah bekerja di bidang penangkapan karbon di Bumi selama bertahun-tahun. Sekarang, mempelajari mineral-mineral di Mars dan menerapkan pengetahuan ini untuk memahami masa lalu planet lain merupakan pengalaman yang tidak pernah saya bayangkan.”

    Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science Advances.

     

    (oln/Anews/*)

  • Ada Apa di Balik Pujian Putin untuk Elon Musk?

    Ada Apa di Balik Pujian Putin untuk Elon Musk?

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin memuji miliarder ternama Amerika Serikat Elon Musk sebagai seorang pionir yang sebanding dengan insinyur roket legendaris Uni Soviet, Sergei Korolev. Lantas, ada apa di balik pujian Putin untuk sekutu dekat Presiden Donald Trump itu?

    Dirangkum detikcom, Kamis (17/4/2025), pujian Putin untuk Musk, yang kini menjadi penasihat penting Trump ini, disampaikan ketika dia berbicara di hadapan para mahasiswa dalam kunjungan ke Universitas Bauman, sebuah perguruan tinggi di Moskow yang mengkhususkan diri dalam sains dan teknik.

    Komentar Putin ini, seperti dilansir AFP, muncul ketika Rusia dan AS berusaha menjalin hubungan yang lebih erat di bawah pemerintahan Trump, di mana Musk menjadi tokoh kunci.

    “Anda tahu, ada seorang pria — dia tinggal di Amerika Serikat — Musk yang, bisa dibilang, sangat mengagumi Mars,” kata Putin kepada para mahasiswa di universitas tersebut dalam kunjungan pada Rabu (16/4) waktu setempat.

    “Mereka merupakan tipe-tipe orang yang jarang muncul dalam populasi manusia, yang bersemangat dengan gagasan tertentu,” sebutnya.

    “Jika hal itu tampak mustahil bahkan saat ini, gagasan-gagasan seperti itu sering kali membuahkan hasil setelah beberapa saat. Sama seperti gagasan Korolev, pionir kita, muncul pada waktunya,” ucap Putin dalam pernyataannya.

    Jejak Musk Kritik Ukraina

    Elon Musk. Foto: REUTERS/Mike Segar Purchase Licensing Rights

    Korolev merupakan bapak program luar angkasa Uni Soviet, yang mengembangkan satelit pertama Sputnik serta Vostok 1, yang membawa kosmonaut pertama, Yuri Gagarin, ke orbit luar angkasa pada tahun 1961 silam.

    Musk, yang merupakan orang terkaya di dunia dan penasihat Trump yang kini paling berpengaruh, merupakan bos SpaceX, sebuah perusahaan AS yang meluncurkan roket untuk Badan Antariksa AS (NASA) dan memiliki jaringan internet Starlink.

    Selama ini, Musk sering mengkritik Ukraina, yang berperang melawan Rusia selama tiga tahun terakhir.

    Bulan lalu, Musk menuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menginginkan “perang abadi”, dan pada Februari lalu, dia mengatakan Kyiv telah bertindak “terlalu jauh” dalam konflik tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (taa/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ilmuwan Temukan Lokasi Alien Terbaru, Segini Jaraknya dari Bumi

    Ilmuwan Temukan Lokasi Alien Terbaru, Segini Jaraknya dari Bumi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para ilmuwan menemukan bukti baru yang berpotensi menjadi jejak kehidupan lain di luar angkasa. Tim dari Cambridge yang mempelajari atmosfer planet yang dinamai ‘K2-18b’ telah mendeteksi sinyal molekul yang di Bumi hanya diproduksi oleh organisme sederhana.

    Ini adalah kali kedua senyawa kimia yang dihubungkan dengan tanda kehidupan terdeteksi di atmosfer planet oleh Teleskop James Webb Space milik NASA, dikutip dari BBC, Kamis (17/4/2025).

    Kendati demikian, tim peneliti dan astronom independen menekankan perlu ada studi dan analisa lebih lanjut untuk mengonfirmasi hasil temuan terbaru ini.

    Kepala peneliti, Profesor Nikku Madhusudhan dari Institut Astronomi Universitas Cambridge mengatakan ia berharap menemukan bukti lebih kuat dalam waktu dekat.

    “Ini adalah bukti terkuat saat ini yang menandakan ada potensi kehidupan lain di luar angkasa. Secara realistis, menurut saya kita bisa mengonfirmasi sinyal ini dalam waktu 1-2 tahun ke depan,” ia menuturkan.

    K2-18b berukuran 2,5 kali Bumi dan berjarak 700 juta mil dari planet tempat kita hidup.

    Teleskop James Webb sangat canggih dan bisa menganalisa komposisi kimia atmosfer planet dari dari cahaya yang melewati Matahari merah kecil yang diorbitnya.

    Tim peneliti Cambridge telah menemukan bahwa atmosfer tampaknya mengandung tanda kimia dari setidaknya 1 dari 2 molekul yang terkait dengan kehidupan. Masing-masing adalah dimetil sulfida (DMS) dan dimetil disulfida (DMDS). Di Bumi, gas-gas ini diproduksi oleh fitoplankton dan bakteri laut.

    Prof Madhusudhan mengatakan dia terkejut dengan banyaknya gas yang terdeteksi selama satu jendela pengamatan.

    “Jumlah gas yang kami perkirakan di atmosfer ini ribuan kali lebih tinggi daripada yang ada di Bumi,” katanya.

    “Jadi, jika kaitannya dengan kehidupan itu nyata, maka planet ini akan dipenuhi dengan kehidupan,” ia menambahkan.

    Bahkan, menurut Prof Madhusudhan, jika bisa dikonfirmasi bahwa ada kehidupan di K2-18b, pada dasarnya itu sekaligus mengonfirmasi bahwa kehidupan sangat umum terjadi di galaksi ini.

    Dr. Nicolas Wogan di Pusat Penelitian Ames NASA memiliki interpretasi lain atas data tersebut. Ia menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa K2-18b adalah planet gas raksasa mini tanpa permukaan.

    Kedua interpretasi alternatif ini juga telah ditentang oleh kelompok lain dengan alasan bahwa interpretasi tersebut tidak konsisten dengan data dari JWST, yang menyoroti perdebatan ilmiah yang kuat seputar K2-18b.

    Prof Madhusudhan mengakui bahwa masih ada tantangan ilmiah yang harus dihadapi jika ia ingin menjawab salah satu pertanyaan terbesar dalam sains. Namun, ia yakin bahwa ia dan timnya berada di jalur yang benar.

    “Beberapa dekade dari sekarang, kita mungkin akan melihat kembali titik waktu ini dan menyadari bahwa saat itulah alam semesta yang hidup mulai terjangkau,” katanya.

    “Ini bisa menjadi titik kritis, di mana tiba-tiba pertanyaan mendasar tentang apakah kita sendirian di alam semesta menjadi pertanyaan yang mampu kita jawab,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

  • Putin Lontarkan Pujian untuk Elon Musk, Ada Apa?

    Putin Lontarkan Pujian untuk Elon Musk, Ada Apa?

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan pujian untuk miliarder ternama Amerika Serikat (AS) Elon Musk. Putin menyebut sosok Musk sebagai seorang pionir yang sebanding dengan insinyur roket legendaris Uni Soviet, Sergei Korolev.

    Pujian Putin untuk Musk, yang kini menjadi sekutu dekat dan penasihat penting Presiden Donald Trump ini, disampaikan ketika dia berbicara di hadapan para mahasiswa dalam kunjungan ke Universitas Bauman, sebuah perguruan tinggi di Moskow yang mengkhususkan diri dalam sains dan teknik.

    Komentar Putin ini, seperti dilansir AFP, Kamis (17/4/2025), muncul saat Rusia dan AS berusaha menjalin hubungan yang lebih erat di bawah pemerintahan Trump, di mana Musk menjadi tokoh kunci.

    “Anda tahu, ada seorang pria — dia tinggal di Amerika Serikat — Musk yang, bisa dibilang, sangat mengagumi Mars,” kata Putin kepada para mahasiswa di universitas tersebut dalam kunjungan pada Rabu (16/4) waktu setempat.

    “Mereka merupakan tipe-tipe orang yang jarang muncul dalam populasi manusia, yang bersemangat dengan gagasan tertentu,” sebutnya.

    “Jika hal itu tampak mustahil bahkan saat ini, gagasan-gagasan seperti itu sering kali membuahkan hasil setelah beberapa saat. Sama seperti gagasan Korolev, pionir kita, muncul pada waktunya,” ucap Putin dalam pernyataannya.

    Korolev merupakan bapak program luar angkasa Uni Soviet, yang mengembangkan satelit pertama Sputnik serta Vostok 1, yang membawa kosmonaut pertama, Yuri Gagarin, ke orbit luar angkasa pada tahun 1961 silam.

    Musk, yang merupakan orang terkaya di dunia dan penasihat Trump yang kini paling berpengaruh, merupakan bos SpaceX, sebuah perusahaan AS yang meluncurkan roket untuk Badan Antariksa AS (NASA) dan memiliki jaringan internet Starlink.

    Selama ini, Musk sering mengkritik Ukraina, yang berperang melawan Rusia selama tiga tahun terakhir.

    Bulan lalu, Musk menuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menginginkan “perang abadi”, dan pada Februari lalu, dia mengatakan Kyiv telah bertindak “terlalu jauh” dalam konflik tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Xpeng Resmi Meluncurkan X9 2025, Mendefinisikan Ulang Standar Mobilitas Cerdas

    Xpeng Resmi Meluncurkan X9 2025, Mendefinisikan Ulang Standar Mobilitas Cerdas

    JAKARTA – Xpeng produsen mobil ternama asal China resmi meluncurkan MPV X9 2025 yang mendefinisikan ulang standar mobilitas cerdas dan kini hadir dengan berbagai peningkatan.

    Model tersebut hadir dengan segudang peningkatan interior, seperti material sentuhan lembut atau soft touch yang lebih banyak lagi, termasuk hadir dengan teknologi AI Smart Driving sebagai standar.

    “Tidak seorangpun dapat menghentikan gelombang kemajuan, AI berkembang pesat, mengubah industri dan membentuk kembali dunia di sekitar kita,” kata CEO Xpeng He Xiaopeng, dalam keterangan resminya yang diterima, Rabu, 16 April.

    Dalam acara Xpeng Global Brand Night, diungkapkan juga bahwa Xpeng X9 2025 hadir dengan integrasi teknologi yang terinspirasi NASA ke dalam kursi Zero Gravity, yang kini menjadi standar untuk baris pertama dan kedua.

    Merek asal China ini mengklaim bahwa kursi tersebut dapat mengurangi tekanan pinggul hingga 22 persen, aya sendi pinggul 36 persen, dan tekanan tulang belakang hingga 13 persen. Serta dilengkapi dengan kursi pijat 10 titik sebagai standar, dan 16 titik opsional jika dibutuhkan.

    Aksesibilitas dan kegunaan baris ketiga, yang sering kali terganggu pada MPV, telah diatasi. X9 2025 memadukan lorong tengah dengan desain jok Zero-Gravity baris kedua, yang memudahkan akses ke belakang.

    Masuk ke dalam kabin, mobil ini juga sudah dilengkapi dengan layar hiburan di belakang sebesar 21,4 inci yang sudah dapat difungsikan 0-75 derajat. Penambahan baru yang dilakukan Xpeng yaitu meliputi stop kontak 220 V, lemari pendingin dan pemanas 10,8 liter, ac central.

    Selain itu juga dilengkapi dengan AI Advanced Driver Assistance System (ADAS) Xpeng menjadi standar di seluruh jajaran. ADAS AI baru “Little Blue Light” juga ditambahkan untuk meningkatkan komunikasi visual untuk pengoperasian sistem.

    Dibangun pada platform tegangan tinggi 800V standar, X9 menawarkan kepada pembeli pilihan antara baterai lithium-ion NMC 105 kWh atau paket baterai LFP 94,8 kWh, yang menawarkan jarak tempuh mulai dari 650 km hingga 702 km. Mobil ini dibanderol mulai dari 359.800 yuan hingga 419.800 yuan atau kisaran Rp827-965 jutaan.

  • Astronot NASA Teliti Dampak Penerbangan Luar Angkasa Bagi Mata Manusia

    Astronot NASA Teliti Dampak Penerbangan Luar Angkasa Bagi Mata Manusia

    JAKARTA – Kesehatan astronot merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan selama penjelajahan atau penelitian dilakukan di antariksa. Oleh karena itu, NASA tak pernah melewatkan penelitian kesehatan.

    Mulai 14 April lalu, anggota Ekspedisi 72 di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mulai meneliti mata mereka. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dampak tinggal di antariksa selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahhun.

    Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari studi CIPHER yang terdiri dari 14 investigasi penelitian manusia, mulai dari pengamatan kesehatan fisik hingga psikologis. Tentu saja sasaran penelitian studi ini adalah astronot yang tinggal cukup lama di luar Bumi.

    “Astronot yang akan menjalankan misi ke Bulan atau Mars di masa mendatang akan mengalami peningkatan risiko pada penglihatan dan struktur mata mereka karena paparan gravitasi mikro dalam jangka waktu yang lebih lama,” kata NASA, dikutip pada Rabu, 16 April.

    Dalam studi CIPHER, kru Ekspedisi 72 tak hanya memantau mata anggotanya, tetapi juga otaknya. Mereka perlu mengidentifikasi seberapa banyak otak dan struktur mata yang tersisa seiring dengan bertambahnya durasi tinggal di ISS.

    Astronot yang berperan penting dalam studi ini adalah Insinyur Penerbangan NASA Anne McClain. Ia memimpin penelitian dengan mengamati respons retina Insinyur Penerbangan NASA Jonny Kim terhadap aktivitas cahaya menggunakan elektroda dan obat tetes mata.

    Penelitian ini akan terus berjalan hingga beberapa bulan ke depan. Dengan begitu, NASA bisa mendapatkan wawasan baru mengenai dampak luar angkasa bagi kesehatan tubuh manusia.

    “Para ilmuwan akan menggunakan wawasan yang diperoleh dari data penelitian untuk memahami bagaimana tubuh manusia beradaptasi dengan penerbangan luar angkasa dan memberikan tindakan pencegahan,” jelas NASA.

  • Penjualannya Kalahkan Alphard, MPV Mewah Xpeng X9 Kini Lebih Canggih

    Penjualannya Kalahkan Alphard, MPV Mewah Xpeng X9 Kini Lebih Canggih

    Hongkong

    Produsen mobil listrik China, Xpeng, meluncurkan MPV flagship X9 versi terbaru. Kini, Xpeng X9 yang di China penjualannya mengalahkan Toyota Alphard itu dapat beragam teknologi canggih dan memanjakan penggunanya.

    Chairman & CEO Xpeng, He Xiaopeng, mengatakan Xpeng X9 menjadi mobil listrik premium (di luar mobil PHEV) terlaris di China pada tahun 2025. Tak cuma itu, He mengklaim penjualan mobil listrik tersebut mengalahkan Alphard.

    “X9 pertama kali diluncurkan beberapa tahun lalu. Dan dalam setahun, kami menjadi mobil MPV listrik murni kelas menengah atas terlaris (di China),” ujar He dalam acara Xpeng Global Brand Night yang digelar di Kai Tak Cruise Terminal, Hong Kong, Selasa (15/4/2025) malam.

    Xpeng X9. Foto: Rangga Rahadiansyah / detikcom

    Dalam presentasinya, He membeberkan angka penjualan mobil listrik premium terlaris di China tahun 2024. Xpeng X9 mencatatkan penjualan sebanyak 21.141 unit. Lalu Zeekr 009 sebanyak 20.683 unit, dan Alphard (meskipun bukan mobil listrik murni tapi datanya ditampilkan) mencatatkan angka 16.701 unit.

    “Nah, dalam diagram ini, Anda dapat melihat bahwa kami membandingkan diri kami dengan Alphard. Meskipun itu adalah ICE (mobil bermesin konvensional bukan mobil listrik), alasan kami menaruhnya di sini adalah karena kami sangat senang menemukan bahwa sebenarnya Xpeng berada di puncak,” ucapnya.

    “Anda tahu, Alphard adalah mobil yang kami jadikan model (inspirasi buat Xpeng) X9 saat kami mendesain MPV. Sebelum kami memproduksi mobil tersebut, saya sendiri mengendarai Alphard, dan sejujurnya saya pikir Alphard adalah mobil yang hebat untuk dikendarai. Mobil itu memberikan banyak kenyamanan. Jadi kami selalu berpikir bahwa mungkin kami dapat memberikan penghormatan kepada mobil paling klasik di jenisnya dalam hal kenyamanan, performa, dll,” beber He.

    Xpeng X9. Foto: Rangga Rahadiansyah / detikcom

    Kini, Xpeng X9 telah mendapat pembaruan total. Di ajang Xpeng Global Brand Night, Xpeng meluncurkan X9 generasi terbaru. Xpeng mengklaim mobil listrik ini tidak hanya mengalami facelift, tapi juga penyempurnaan total.

    Dari sisi teknologi, Xpeng X9 mendapatkan chip Turing AI Xpeng yang diklaim tiga kali lebih kuat dalam daya komputasi dibanding chip di mobil listrik lain. Teknologi AI itu tersedia untuk semua trim.

    Xpeng X9 memiliki sistem rear-wheel steering di mana kedua roda belakangnya bisa ikut berbelok untuk membantu mobil dalam bermanuver. Alhasil, radius putar mobil sebongsor ini cuma 5,4 meter.

    Xpeng juga telah menyempurnakan kenyamanan mobil ini. Memanfaatkan teknologi AI, Xpeng dapat mengoptimalkan kenyamanan sasis dan menerapkan algoritma anti-mabuk perjalanan dengan meminimalkan body roll saat menikung dan melewati gundukan.

    Pembaruan yang diunggulkan pada Xpeng X9 ini adalah jok Zero-Gravity yang terinspirasi dari NASA. Jok tersebut menjadi standar untuk bangku baris pertama dan kedua. Xpeng mengklaim, jok ini mengurangi tekanan pinggul hingga 22%, gaya sendi pinggul hingga 36%, gaya lumbar hingga 60%, dan tekanan tulang belakang hingga 13% saat diaktifkan. Terdapat fungsi pijat 10 titik sebagai fitur standar, ada juga fungsi 16 titik sebagai opsional.

    Xpeng X9 Bakal Dijual di Indonesia

    Xpeng X9 bakal dijual di Indonesia. Xpeng juga sudah memamerkan X9 di Indonesia belum lama ini. Namun, belum dipastikan apakah Xpeng X9 yang dijual di Indonesia sama dengan yang baru meluncur di Hong Kong atau masih menggunakan model sebelumnya.

    Meski begitu, Xpeng menegaskan bahwa pemilik Xpeng X9 model sebelumnya akan memiliki opsi untuk meningkatkan fitur tertentu, termasuk insulasi suara yang ditingkatkan, kursi Zero-Gravity, dan AI ADAS Little Blue Light.

    (rgr/)

  • Terpopuler, UGM siap beri bukti akademik dan inspirasi ucapan Paskah

    Terpopuler, UGM siap beri bukti akademik dan inspirasi ucapan Paskah

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan Rabu untuk disimak, UGM siap hadirkan seluruh bukti akademik Jokowi di pengadilan hingga inspirasi ucapan selamat Paskah 2025. Berikut berita-berita tersebut:

    1.⁠ ⁠UGM siap hadirkan seluruh bukti akademik Jokowi di pengadilan

    Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan siap membuka seluruh dokumen akademik presiden ke-7 RI Joko Widodo selama menempuh pendidikan di kampus itu jika diminta dalam proses hukum di pengadilan.

    Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof. Wening Udasmoro menegaskan bahwa pihaknya memiliki seluruh dokumen pendukung yang menunjukkan Jokowi merupakan mahasiswa sah di kampus tersebut serta telah lulus secara resmi. Baca selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠Megawati paparkan alasan tak perpanjang kontrak dengan Red Sparks

    Atlet voli putri asal Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi memaparkan alasannya tidak memperpanjang kontrak dengan klub Red Spark karena ingin lebih dekat dengan keluarganya di kampung halamannya di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Sebenarnya memutuskan kontrak dengan Red Sparks secara profesional dan saya punya hak untuk memutus kontrak itu, saya ingin dekat dengan keluarga, terutama mama,” kata Megawati. Baca selengkapnya di sini

    3.⁠ ⁠Penggelapan, mitra dapur di Kalibata laporkan Yayasan MBG ke polisi

    Mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan, melaporkan Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) berinisial MBN ke Kepolisian terkait dugaan penggelapan dana sebesar Rp975.375.000.

    Dijelaskan bahwa pada awalnya Ira telah bekerjasama dengan pihak yayasan dan SPPG Kalibata sejak bulan Februari sampai Maret 2025. Pihaknya sudah memasak kurang lebih sebanyak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap. Baca selengkapnya di sini

    4.⁠ ⁠Katy Perry kembali ke Bumi setelah wisata ke luar angkasa

    Penyanyi Katy Perry dan lima wisatawan, semuanya perempuan, mendarat dengan selamat ke Bumi setelah wisata luar angkasa naik roket milik Blue Origin, Selasa pagi waktu setempat.

    Katy Perry menumpang roket tersebut bersama jurnalis Gayle King, filantropis Lauren Sanchez, mantan ilmuwan roket NASA Aisha Bowe, ilmuwan Amanda Nguyen dan produser film Kerianne Flynn, seperti disiarkan People dan Reuters, Selasa. Keenam perempuan itu berwisata naik roket New Shepard, yang dikembangkan oleh Blue Origin untuk wisata luar angkasa. Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠30 inspirasi ucapan selamat Paskah 2025: Sederhana tapi penuh makna

    Hari Paskah tak hanya menjadi momen spiritual yang penuh makna bagi umat Kristiani, tetapi juga waktu yang tepat untuk menyampaikan harapan dan kasih sayang kepada orang-orang terdekat. Berikut inspirasi ucapan Paskah selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025