Kementrian Lembaga: MPR RI

  • Kapolri Sebut Aksi Demo Cenderung Berubah Anarkis, Prabowo Minta TNI/Polri Ambil Langkah Tegas

    Kapolri Sebut Aksi Demo Cenderung Berubah Anarkis, Prabowo Minta TNI/Polri Ambil Langkah Tegas

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melihat eskalasi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah selama dua hari kemarin cenderung mengarah kepada tindakan anarkis.

    Semula, dia menyebut bahwa aksi unjuk rasa yang berlangsung di beberapa wilayah cenderung tidak sesuai dengan aturan yang ada dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 terkait kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.

    Dia tak menampik bahwa penyampaian pendapat memang hak setiap warga negara dan itu dilindungi Undang-Undang, tetapi tentu ada syarat-syarat yang perlu diperhatikan seperti memperhatikan kepentingan umum, mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.

    “Kalau kita melihat eskalasi yang terjadi dua hari ini kecenderungannya terjadi tindakan anarkis di beberapa wilayah,” katanya dalam konferensi pers di Kopi Koneng, Babakan madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/8/2025).

    Adapun, penilaiannya ini dia jabarkan dengan terlihatnya pembakaran gedung, fasilitas umum (fasum), penyerangan terhadap markas-markas, dan tindakan lainnya yang menurutnya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta cenderung mengarah kepada peristiwa pidana.

    “Oleh karena itu, tadi Bapak Presiden memerintahkan kepada saya dan Panglima khusus terkait dengan tindakan yang bersifat anarkis, kami Panglima dan Kapolri, TNI dan Polri diminta untuk mengambil langkah tegas sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku,” tegas dia.

    Listyo berharap bahwa masyarakat bisa menjadi lebih tenang dan tidak gelisah ataupun ketakutan karena TNI dan Polri berjanji akan segera mengambil langkah di lapangan untuk segera memulihkan situasi keamanan.

    “Tentunya kita berharap kami juga mendapatkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, tokoh-tokoh nasional, elemen bangsa semuanya untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di tengah situasi yang ada,” pungkasnya.

    Sebelumnya, aksi unjuk rasa selama dua hari yang dimaksud Listyo adalah pada Kamis (28/8/2025) dan Jumat (29/8/2025). Adapun, pada Jumat kemarin merupakan aksi lanjutan dari demonstrasi pembatalan kenaikan tunjangan DPR hingga mengecam aksi kekerasan polisi yang memakan korban jiwa.

    Aksi demonstrasi pada Kamis (28/8/2025) memakan korban jiwa yaitu driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilindas mobil rantis Barakuda milik Brimob di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Gugurnya Affan memantik emosi masyarakat luas. Aksi demonstrasi pun berlangsung di sejumlah titik di Jakarta dan berbagai daerah lain di Indonesia seperti Bandung, Solo, hingga Surabaya. Di Jakarta sendiri, demonstrasi berlangsung di sejumlah titik. Mulai dari Brimob Kwitang, Polda Metro Jaya, dan Gedung DPR/MPR.

  • Zulhas Keluarkan Maklumat Minta Kader Jangan Flexing dan Arogan

    Zulhas Keluarkan Maklumat Minta Kader Jangan Flexing dan Arogan

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengeluarkan maklumat kepada seluruh kader partai yang menjadi anggota DPR dan DPRD, sebagai respons atas situasi yang belakangan ini sedang memanas di Tanah Air.

    Maklumat yang diunggah melalui Instagram @amanatnasional berisikan wanti-wanti agar seluruh anggota bertindak, berpenampilan, dan berbicara sesuai kepatuhan. 

    “Peka terhadap situasi, penuh empati, jangan flexing, jangan arogan. Rendah hati dalam mendengar aspirasi ataupun merespons kritik publik,” katanya dalam unggahan tersebut, Sabtu (30/8/2025).

    Zulhas meminta agar para kadernya yang duduk di DPR dan DPRD dapat mencerna, memahami, meresapi, dan melaksanakan maklumatnya ini dengan sebaik-baiknya.

    “Anggota DPR dan DPRD Partai Amanat Nasional harus Siap dievaluasi status, posisi, tunjangan dan fasilitasnya,” ucap dia.

    Sebelum wanti-wanti Zulhas ini diterbitkan, sikap anggota DPR yang seolah acuh dengan masyarakat tengah menuai kritikan di publik. 

    Misalnya saja kader PAN sendiri yakni Sekjen PAN Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio dan Uya Kuya sebagai anggota DPR ikut berjoget seusai pidato kenegaraan presiden RI pada sidang Tahunan MPR RI bersama DPR-DPD RI.

  • Catat! Tol Cawang-Tomang-Pluit Belum Bisa Dilintasi Hari Ini

    Catat! Tol Cawang-Tomang-Pluit Belum Bisa Dilintasi Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), Rivan Achmad Purwantono belum memberi sinyal kapan ruas Tol Cawang – Tomang – Pluit bakal kembali dibuka operasionalnya.

    Dia menjelaskan, hingga saat ini ruas tersebut masih dalam tahap pemeliharaan usai sejumlah fasilitas dirusak dalam aksi unjuk rasa yang digelar di sekitar kompleks DPR/MPR RI pada Jumat (29/8/2025).

    “Tim operasional kami bekerja tanpa henti bersama aparat keamanan untuk melakukan langkah-langkah perbaikan awal dan pemulihan layanan,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/8/2025).

    Dia belum merinci kapan proses pemeliharaan itu akan rampung. Rivan hanya menekankan prioritas JSMR saat ini masih dalam memastikan jalan tol aman untuk dilintasi dan memulihkan fungsi gerbang serta fasilitas pendukung secepat mungkin.

    Dia juga menerangkan, pihaknya telah menempatkan tim pemeliharaan di lapangan untuk melakukan penyisiran, pembersihan sisa pembakaran, serta penilaian kondisi struktur gerbang dan infrastruktur jalan tol. 

    “Jasa Marga berkoordinasi intensif dengan pihak terkait guna menjamin pengamanan lokasi dan menentukan kapan kondisi aman untuk pembukaan kembali ruas. Semua tindakan perbaikan dilaksanakan sesuai standar keselamatan operasi jalan tol dan prosedur teknis yang berlaku,” tutupnya.

    Sebelumnya, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati mengungkap kronologi pembakaran 7 Gerbang Tol milik Jasa Marga dalam aksi demonstrasi pada Jumat (29/8/2025).

    Dalam penjelasannya, JSMR telah mengambil langkah antisipasi sejak pukul 17.13 WIB atas diskresi Kepolisian melakukan pengalihan lalu lintas di seluruh pengguna jalan tol diarahkan untuk menjauhi Ruas Tol Dalam Kota. 

    Kemudian, pada pukul 21.15 WIB, massa yang sebelumnya melakukan pembakaran di luar jalan tol mulai masuk dan membakar Gerbang Tol Pejompongan. Hingga pukul 22.00 WIB, massa unjuk rasa masih memasuki area jalan tol sehingga pengalihan lalu lintas masih terus dilakukan. 

    “Berjalannya waktu, massa terus merangsek masuk ke jalan tol, imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan,” terang Widiyatmiko. 

    Alhasil, total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1.

    Selain itu, fasilitas pelayanan jalan tol lain juga dirusak oleh massa yaitu lebih dari 20 unit Water Barrier, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya. 

  • Aktivis Mahasiswa Hindu Sayangkan Anggota DPR Malah WFH Saat Ada Demo

    Aktivis Mahasiswa Hindu Sayangkan Anggota DPR Malah WFH Saat Ada Demo

    GELORA.CO -Aktivis Mahasiswa Hindu, I Nyoman Sugidana menyayangkan sikap anggota DPR yang justru work from home (WFH) saat massa melakukan demonstrasi dalam beberapa hari terakhir di sekitaran Gedung DPR-MPR, Jakarta Pusat.

    Alhasil, massa demonstran justru dibenturkan dengan aparat keamanan yakni pihak kepolisian dan TNI.

    “Para pejabat harusnya lebih mawas diri bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat adalah buntut dari kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, bukannya menerima aspirasi dengan baik masyarakat malah dibenturkan dengan aparat keamanan,” jelas Sugidana sapaan akrab I Nyoman Sugidana dalam keterangannya di Jakarta, pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

    Lanjut Sugidana, polisi dan rakyat sama-sama menjadi korban yang dipaksa berhadap-hadapan untuk melindungi kepentingan para penguasa

    “Polisi dan rakyat sama-sama masyarakat sipil dan sama-sama menjadi korban dari kesewenangan pembuat kebijakan,” kata Sugidana.

    Oleh sebab itu, Sugi meminta agar para pemangku kebijakan untuk membuat kebijakan yang pro terhadap kepentingan rakyat dan melibatkan partisipasi publik, agar eskalasi kemarahan masyarakat tidak semakin besar yang dapat mengganggu stabilitas politik Indonesia dan memperpanjang catatan konflik antara masyarakat dan aparat keamanan.

    Tidak lupa, pada momen ini Sugidana menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang tewas dilindas rantis Brimob.

    “Mabes Polri harus mengevaluasi jajarannya dan menghukum para pelaku sesuai dengan ketentuan Undang Undang,” tutup Sugi.

  • Wali Kota Bandung Farhan Sedih Banyak Kerusakan Imbas Demo Ricuh, Nilai Kerugian Tak Terhitung

    Wali Kota Bandung Farhan Sedih Banyak Kerusakan Imbas Demo Ricuh, Nilai Kerugian Tak Terhitung

    Menurut Farhan, nilai kerugian yang diakibatkan amukan massa saat aksi demonstrasi tersebut tidak terhitung. Selain fasilitas umum, sejumlah kantor dan bank juga mengalami kerusakan dan terbakar.

    “Lumayan berat kerusakannya, yang pertama di Jalan Diponegoro kedua di jalan Ir. Djuanda, kemudian taman, bangunan rusak Gedung DPRD Jabar, terbakar habis itu ada satu bank, satu kantor securitas, rumah makan Sambara, dua rumah warga, satu cagar budaya yang merupakan gedung museum parleman MPR RI yang dititipkan di Pemkot Bandung,” ucap dia.

  • Video: Demo Ricuh 29 Agustus Jakarta-Surabaya, Halte – Gedung Terbakar

    Video: Demo Ricuh 29 Agustus Jakarta-Surabaya, Halte – Gedung Terbakar

    Jakarta, CNBC Indonesia– Demonstrasi yang terjadi pada Jum’at 29 Agustus 2025 setelah kematian pengemudi ojek online Affan Kurniawan akibat dilindas Kendaraan taktis Brimob yang terjadi di Jakarta dan sejumlah kota besar di Indonesia berakhir ricuh.

    Massa dari berbagai elemen masyarakat ini berkumpul di sejumlah titik. Di Jakarta, pendemo berkumpul di Mako Brimob Kwitang, Polda Metro Jaya hingga depan gedung DPR RI.

    Demontrasi massa di Jakarta yang terjadi hingga malam hari ini menyebabkan sejumlah fasilitas umum terbakar termasuk 7 halter Transjakarta

    Di Bandung, Massa berunjuk rasa di DPRD Provinsi Jawa Barat yang berujung pada terbakarnya sejumlah sepeda motor aparat hingga gedung aset MPR RI

    Sementara di Surabaya, sejumlah sepeda motor yang terpakir di Gedung Negara Grahadi Surabaya terbakar bahkan diinfokan kantor Mapolsek Tegalsari yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur dirusak sejumlah orang.

    Aksi Ribuan massa yang berakhir bentrok dengan aparat keamanan ini dimulai pada Kamis, 28 Agustus 2025 sebagai bentuk protes publik atas tunjangan fantastasi anggota DPR RI, termasuk tunjangan perumahan Rp 50 Juta per bulan.

  • Kemenkes Siagakan Public Safety Center 119-RS Rujukan untuk Korban Aksi Demo

    Kemenkes Siagakan Public Safety Center 119-RS Rujukan untuk Korban Aksi Demo

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan dukungan penuh untuk memastikan penanganan kesehatan bagi peserta maupun masyarakat terdampak aksi unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025). Pihaknya juga menyebut Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D), telah menurunkan puluhan tenaga kesehatan, ambulans, dan pos siaga di sejumlah titik demo Jakarta.

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyampaikan total ada 21 unit ambulans advance, satu pos kesehatan, dan satu tim reaksi cepat (TRC) yang disiagakan. Dukungan ini dilengkapi dengan 52 tenaga kesehatan yang bertugas langsung di lapangan.

    Adapun titik standby tersebar di lokasi-lokasi rawan kerumunan, mulai dari depan Hotel Arya Duta, kawasan Senen, Pasar Jaya, Manggala Wanabakti, hingga sekitar Gedung DPR/MPR, Slipi, Tugu Tani, SCBD, serta RSPAD Gatot Soebroto.

    Sejumlah puskesmas juga ikut dikerahkan, antara lain Puskesmas Cempaka Putih, Duren Sawit, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kramat Jati, Mampang Prapatan, Senen, serta RSUD Kemayoran.

    Selama aksi berlangsung, PK3D mencatat 61 orang telah mendapatkan penanganan medis, baik di lokasi maupun melalui rujukan ke rumah sakit.

    Dari jumlah tersebut, 10 orang di antaranya harus dirujuk atau mendatangi rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

    Kemenkes menegaskan langkah ini sebagai bentuk kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi risiko kesehatan yang muncul saat aksi unjuk rasa, sekaligus memastikan akses layanan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan.

    “Kemenkes menyiagakan public safety center (PSC) 119 dan RS rujukan di RS Fatmawati jika dibutuhkan,” pungkas Aji saat dihubungi detikcom Jumat (29/8/2025).

    (naf/kna)

  • Demonstrasi di Sejumlah Kota, Pertamina Klaim SPBU Tetap Beroperasi & Stok Aman

    Demonstrasi di Sejumlah Kota, Pertamina Klaim SPBU Tetap Beroperasi & Stok Aman

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga memastikan distribusi dan stok BBM di sejumlah wilayah tetap terjaga. Hal ini diumumkan menyusul aksi demonstrasi di sejumlah daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Makassar sejak Jumat (29/8/2025).

    Corporate Communication Pertamina Patra Niaga Roberth Marcelino mengatakan, saat ini SPBU Pertamina di sejumlah kota beroperasi secara normal. Stok pun diklaim terkendali.

    “Semua SPBU di wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar dalam kondisi aman, fully operated dan melayani konsumen dan masyarakat dengan normal. Ketersediaan BBM juga dalam kondisi tersedia,” ucap Roberth kepada Bisnis, Sabtu (30/8/2025).

    Kendati, dia menyebut pada malam hari SPBU ditutup sementara. Ini dilakukan pertimbangan keamanan dan keselamatan.

    Sebab, SPBU adalah sarana dan prasarana umum dan penting bagi pelayanan masyarakat.

    “SPBU juga diperintahkan untuk berkoordinasi dengan pihak pengamanan dan memastikan sarana antisipasi seperti APAR dalam keadaan siap digunakan,” imbuh Roberth.

    Dia menambahkan bahwa jalur pengiriman BBM juga disesuaikan dengan kondisi agar tetap dapat mengirim energi ke SPBU untuk masyarakat.

    Seperti diketahui aksi demonstrasi massa berlangsung sejak Jumat. Demonstrasi bukan hanya berlangsung di Jakarta, tetapi juga di sejumlah daerah seperti Bandung, Solo, Makassar, hingga Surabaya. 

    Di Jakarta sendiri, aksi penyampaian pendapat alias demo berlangsung di sejumlah titik. Mulai dari Brimob Kwitang, Polda Metro Jaya, dan Gedung DPR/MPR. 

    Sedari Jumat pagi, massa demonstran, yang sebagian besar merupakan driver ojek online (ojol), memadati pintu gerbang Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.  

    Berdasarkan pantauan, driver ojol tersebut berunjuk rasa di sekitar 500 meter dari Mako Brimob untuk meminta keadilan atas kematian Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang meninggal dunia akibat dilindas rantis Brimob saat demo pada Kamis malam (28/8/2025).  

    Mereka meneriakkan kata-kata “pembunuh” sembari menunjuk-nunjuk ke arah Mako Brimob sambil mencoba bergerak mendekati markas tersebut. Di sana, puluhan personel TNI yang menggunakan topi baret ungu sudah bersiaga untuk menjaga agar suasana tetap kondusif. Aksi tersebut pun terus berlanjut hingga sore hari.

    Bersamaan dengan itu, BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Universitas Indonesia (BEM UI) menyerbu Polda Metro Jaya. Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, massa aksi merangsek masuk melalui gerbang Polda Metro Jaya di Jalan Jenderal Sudirman menuju arah Blok M.

    Mereka sempat berdialog dengan perwakilan kepolisian. Massa aksi meminta agar Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri untuk langsung menemui mereka. 

    “Kapolda mau turun ke sini atau kita yang jemput?” ujar orator saat berhadapan dengan perwakilan kepolisian.

    Tak jauh dari Polda Metro Jaya, demonstran yang memadati pintu utama DPR/MPR juga berhasil menerobos masuk. Pantauan Bisnis di lokasi, massa aksi berhasil memotong sejumlah besi di gerbang utama sehingga memberikan ruang masuk badan mereka sekitar pukul 17.05 WIB. Satu per satu massa aksi pun memasuki Kompleks Parlemen.

    Bagaimana aksi demonstran di kota-kota lainnya?

    Bandung

    Sama halnya dengan Jakarta, massa melakukan aksi demo di sejumlah titik lokasi di Bandung. Seperti DPRD Jawa Barat, Mapolda, dan Jalan Soekarno-Hatta.  

    Aksi solidaritas mahasiswa dan ojek online di depan DPRD Jabar dan Markas Polda Jabar pun berlangsung ricuh. 

    Polisi yang berjaga di dalam area Gedung DPRD Jabar menembakkan gas air mata ke arah massa dan dilakukan berulang kali. Para peserta demo langsung berhamburan, saat gas air mata ditembakkan Polisi.  

    Sejak siang, meski diguyur hujan deras, massa tetap bertahan di depan Gedung DPRD, bahkan jumlahnya terus bertambah dan berusaha merangsek masuk ke dalam gedung DPRD Jabar.

    Massa mahasiswa memblokade jalan dan langsung menyerbu gerbang utama pintu masuk Markas Mapolda Jabar sejak pukul 12.30. Peserta aksi terpantau mengenakan almamater Universitas Padjadjaran (Unpad) dan UIN Sunan Gunung Djati. Massa dari Ojol juga terpantau hadir secara langsung. 

    Solo

    Aksi demo driver ojek online atau ojol di depan Markas Komando (Mako) Brimob Batalyon C Pelopor kawasan Manahan Kota Solo terpantau mulai pada pukul 13.00 WIB dan kian memanas pada sore hari, Jumat (29/8/2025).

    Situasi memanas ini bermula ketika massa aksi sedang membakar sejumlah barang di Jl Adi Sucipto dan sejumlah oknum melemparkan botol air mineral ke arah polisi. Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo dan Danrem 074/Surakarta Kolonel Inf Muhammad Arry Yudistira sempat turun untuk menenangkan massa karena aksi semakin masif.

    Meski demikian, ricuh menjadi-jadi saat polisi membalas lemparan botol dan barang-barang lain dari oknum massa yang semakin masif dengan melemparkan bom asap dan gas air mata. Bom asap dan gas air mata itu mengarah ke selter di mana massa yang berkumpul sudah mulai tenang.

  • 7 Gerbang Tol Dibakar, Sejumlah Ruas Dalam Kota Sementara Lumpuh

    7 Gerbang Tol Dibakar, Sejumlah Ruas Dalam Kota Sementara Lumpuh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak Jumat (29/8/2025) menyebabkan ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit ditutup sementara waktu.

    Memasuki malam hari, aksi unjuk rasa yang semula dilakukan di depan gedung MPR/DPR makin tidak terkendali. Masa aksi unjuk rasa memasuki Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit melalui beberapa akses yaitu di sekitar kawasan Kuningan,Semanggi, dan Senayan.

    Sebagai antisipasi, sejak Jumat pukul 17.13 WIB, atas diskresi Kepolisian dilakukan pengalihan lalu lintas, seluruh pengguna jalan tol diarahkan untuk menjauhi ruas tol dalam kota. Sementara itu, pengguna jalan yang telah berada di ruas jalan tol dalam kota diarahkan untuk putar balik menjauhi Kawasan Semanggi dan Senayan.

    Pada pukul 21.15 WIB, massa yang sebelumnya melakukan pembakaran di luar jalan tol mulai masuk dan membakar Gerbang Tol Pejompongan.

    Hingga pukul 22.00 WIB, massa unjuk rasa masih memasuki area jalan tol sehingga pengalihan lalu lintas masih terus dilakukan.

    Seiring berjalannya waktu, massa terus memaksa masuk ke jalan tol, imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan.

    “Total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1,” kata Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati dalam keterangannya, Sabtu (30/8/2025).

    Selain itu, fasilitas pelayanan jalan tol lain juga dirusak oleh massa yaitu lebih dari 20 unit Water Barrier, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya.

    Jasa Marga menyayangkan segala tindakan perusakan yang terjadi selama aksi unjuk rasa. Jasa Marga pun meminta maaf kepada pengendara atas ketidaknyamanan dan hambatan yang terjadi.

    Sampai dengan pukul 08.05 WIB, Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit belum sepenuhnya beroperasi normal, terutama on ramp akses Gerbang Tol yang terbakar. Jasa Marga masih menempatkan petugas untuk melakukan penyisiran dan pembersihan di sepanjang Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit agar jalan utama aman untuk dilintasi pengguna jalan.

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Suasana Kawasan DPR Usai Demo Ricuh: Tembok Dicoret-Pagar Rusak

    Suasana Kawasan DPR Usai Demo Ricuh: Tembok Dicoret-Pagar Rusak

    Jakarta

    Demonstrasi yang digelar di Gedung DPR/MPR RI hingga dini hari menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak. Tampak sejumlah coretan vandalisme hingga pagar rusak di sekitar DPR.

    Pantauan detikcom di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Gedung DPR/MPR RI pada Sabtu (30/8/2025), sekitar pukul 09.40 WIB, massa aksi sudah tak tampak di lokasi, hanya ada beberapa petugas Babinsa yang masih berjaga.

    Sampah sisa demo semalam terlihat menumpuk dan berserakan. Sejumlah coretan vandalisme juga tampak di sepanjang jalan Gatot Subroto.

    Selain itu, tiang listrik di sekitar lokasi terlihat hangus terbakar hingga pagar DPR yang rusak. Jalan di depan Gedung DPR pun sudah bisa di lalui kendaraan.

    Suasana di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jaksel, Sabtu (30/8) pagi. (Foto: Brigitta Belia/detikcom)

    Hingga pukul 10.03 WIB, petugas PPSU mulai datang ke lokasi untuk membersihkan sisa sampah yang ada. Forklift juga diturunkan untuk mengangkut barier yang ada di depan pagar DPR.

    (bel/eva)