Kementrian Lembaga: MPR RI

  • Massa Bertahan di Depan DPR, 8 Gerbang Tol Dalam Kota Arah Cawang Ditutup

    Massa Bertahan di Depan DPR, 8 Gerbang Tol Dalam Kota Arah Cawang Ditutup

    Jakarta

    Sejumlah massa masih bertahan di depang gedung DPR/MPR. Jasa Marga memutuskan untuk menutup delapan gerbang Tol Dalam Kota yang mengarah ke Cawang.

    Jasa Marga melaporkan penutupan gerbang tol ini, Minggu (31/8/2025), pukul 01.47 WIB. Jasa Marga menyebut penutupan berlangsung sementara.

    “Akses masuk GT Angke 2, GT Jalembar 2, GT Tomang, GT Tanjung Duren, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Semanggi 1 dan GT Semanggi 2 arah Cawang ditutup sementara,” tulis @PTJASAMARGA.

    Para pengemudi pun diminta untuk tidak melintas di Tol Dalam Kota. Jasa Marga meminta agar masyarakat mencari jalan alternatif.

    “Harap gunakan jalur alternatif,” lanjut Jasa Marga.

    Sebagai informasi, sejumlah massa masih bertahan di sekitar area gedung MPR/DPR RI, Jakarta, hingga tengah malam ini. Sejumlah massa terlihat ada yang masuk ke area Tol Dalam Kota (Dalkot).

    Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (30/8), sekitar pukul 23.22 WIB, massa bertahan di Jalan Palmerah Timur arah Slipi. Polisi dan TNI bersiaga di sekitar lokasi.

    Massa sesekali melempar petasan ke arah atas maupun ke arah barikade polisi. Ada juga massa yang masuk hingga ke Tol Dalam Kota.

    Sementara itu, polisi menembakkan gas air mata ke arah massa. Namun massa masih bertahan di sekitar lokasi dan terlihat memenuhi jalan.

    Kepulan asap terlihat di lokasi. Sesekali juga massa terdengar berteriak ke arah polisi.

    Lalu lintas di sekitar lokasi tampak tak ada kendaraan yang melintas. Sempat ada beberapa kendaraan sepeda motor yang melintas melawan arus dari arah Cawang menuju Slipi.

    Halaman 2 dari 2

    (maa/idh)

  • Massa Datangi Rumah Eko Patrio, TNI Amankan Lokasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Massa Datangi Rumah Eko Patrio, TNI Amankan Lokasi Megapolitan 31 Agustus 2025

    Massa Datangi Rumah Eko Patrio, TNI Amankan Lokasi
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rumah anggota DPR RI sekaligus artis, Eko Patrio, didatangi massa pada Minggu (31/8/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan jurnalis video
    Kompas.com
    di lokasi, massa dilaporkan masuk ke dalam rumah dan mengambil sejumlah barang.
    Peristiwa itu terjadi sejak sekitar pukul 22.00 WIB. Massa yang sudah berkerumun sejak malam hari memaksa masuk ke rumah Eko Patrio yang berada di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
    Petugas keamanan kompleks disebut tidak mampu menahan arus massa yang berbondong-bondong. Massa berhasil menjebol pintu rumah Eko.
    Berdasarkan keterangan petugas, rumah Eko disebut dalam keadaan kosong saat kejadian. Eko Patrio tidak berada di lokasi karena sebelumnya sudah meninggalkan rumah.
    Adapun aksi massa tersebut dipicu oleh kekecewaan massa terhadap Eko Patrio. Mereka menilai sikapnya berjoget saat Sidang Tahunan DPR/MPR melukai hati masyarakat.
    Terlebih, insiden itu bertepatan dengan kebijakan kenaikan tunjangan anggota DPR, sehingga memicu kemarahan publik.
    Hingga pukul 00.08 WIB, massa masih berada di sekitar rumah.
    Namun, situasi mulai terkendali setelah aparat TNI dikerahkan untuk melakukan penjagaan. Massa kemudian mundur dan perlahan meninggalkan lokasi.
    *Disclaimer*: Pemberitaan ini untuk kepentingan informasi publik, agar hak masyarakat untuk tahu tetap terjaga.
    Redaksi menolak kekerasan/perusakan/pembakaran/penjarahan, karena bangsa ini hanya akan kuat jika kita setia melindungi sesama, merawat fasilitas umum, dan menjaga dunia usaha tetap berjalan agar ekonomi tak makin terpuruk.
    Tetap tenang, jangan terprovokasi, jadikan negeri ini rumah aman buat kita semua, dan utamakan sumber informasi yang kredibel.
    (Kompas.com/Dimas Nanda Krisna)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Imbas Video Joget, Rumah Uya Kuya Didatangi Massa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Imbas Video Joget, Rumah Uya Kuya Didatangi Massa Megapolitan 31 Agustus 2025

    Imbas Video Joget, Rumah Uya Kuya Didatangi Massa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rumah artis sekaligus anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama alias Uya Kuya, didatangi massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.
    Aksi massa tersebut menyebabkan kondisi rumah di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, porak poranda.
    Dari pantauan yang beredar di media sosial, sejumlah fasilitas rumah mengalami kerusakan akibat serangan massa.
    Sejumlah massa terlihat berupaya menjebol pagar rumah kader PAN tersebut. Tak berselang lama, massa merangsek masuk ke rumah bercat putih tersebut.
    Mereka terlihat menghancurkan beberapa bagian rumah hingga ke lantai atas. Kejadian ini dikonfirmasi Kepala Kepolisian (Kapolsek) Duren Sawit AKP Sutikno.
    “Iya betul, saya masih menyisir para pelakunya,” ucap Sutikno, kepada
    Kompas.com,
    Sabtu.
    “Kondisi rumah sudah berantakan ya,” tambah Sutikno.
    Pihak keluarga Uya Kuya juga belum memberikan pernyataan. Aksi massa ini diduga berkaitan dengan setelah videonya joget di Sidang Tahunan MPR RI viral.
    Video para anggota DPR RI yang juga terdiri dari sejumlah artis berjoget itu memantik amarah masyarakat karena dianggap menari di atas penderitaan rakyat.
    Uya sudah mengunggah video permintaan maaf melalui video yang diunggah ke media sosialnya.
    Dalam video terbarunya, Uya itu menyampaikan permohonan maaf atas sikapnya yang telah menyakiti rakyat Indonesia.
    “Saya Uya Kuya, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya paling dalam, untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ucap Uya dikutip dari @king_uyakuya, Sabtu (30/8/2025).
    “Atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja,” sambungnya.
    Uya mengatakan, kejadian ini menjadi introspeksi besar bagi dirinya dalam bersikap.
    *Disclaimer*: Pemberitaan ini untuk kepentingan informasi publik, agar hak masyarakat untuk tahu tetap terjaga.
    Redaksi menolak kekerasan/perusakan/pembakaran/penjarahan, karena bangsa ini hanya akan kuat jika kita setia melindungi sesama, merawat fasilitas umum, dan menjaga dunia usaha tetap berjalan agar ekonomi tak makin terpuruk.
    Tetap tenang, jangan terprovokasi, jadikan negeri ini rumah aman buat kita semua, dan utamakan sumber informasi yang kredibel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Pedagang Kopi Raup Untung di Tengah Aksi Massa Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Agustus 2025

    Cerita Pedagang Kopi Raup Untung di Tengah Aksi Massa Jakarta Megapolitan 30 Agustus 2025

    Cerita Pedagang Kopi Raup Untung di Tengah Aksi Massa Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Demonstrasi yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta pada Jumat-Sabtu (29-30/8/2025) membawa berkah tersendiri bagi sebagian pedagang kaki lima.
    Salah satunya dialami Anton (28), pedagang kopi keliling asal Sampang, Madura. Anton mengaku meraih omzet hingga tiga kali lipat saat menjajakan dagangan di tengah kerumunan massa pada Jumat malam.
    “Kemarin saya di Kwitang,
    alhamdulillah
    justru mendapat rezeki. Baru tiba di Kwitang malam hari, lalu diborong salah satu peserta aksi. Diborong untuk dibagikan ke rekan-rekan yang aksi,” kata Anton saat ditemui
    Kompas.com
    di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025) malam.
    Anton bercerita, dalam kondisi normal ia biasanya memperoleh omzet sekitar Rp 250.000–350.000 per hari. Namun, saat aksi demonstrasi di Kwitang pada Jumat, ia berhasil mengantongi pemasukan hingga Rp 1 juta.
    “Kemarin
    alhamdulillah
    Rp 1 juta dapat. Itu dari pagi keliling. Sampai malam saya di Kwitang. Tidak hanya dari jualan es kopi, tapi juga rokok dan makanan ringan,” tuturnya.
    Pengalaman tersebut membuat Anton kembali mencoba peruntungan dengan berjualan di sekitar lokasi aksi pada Sabtu malam.
    Ia tampak menuntun sepeda berisi es, kopi sachet, teh, kacang, dan rokok, mendekati titik demonstrasi yang dijaga ketat barikade polisi dan TNI.
    Meski begitu, ia tak menampik ada rasa khawatir saat harus berdagang di tengah situasi yang tak menentu.
    “Sebenarnya saya juga takut. Apalagi sudah malam, gelap. Apa saja bisa terjadi. Tapi namanya juga mencoba peruntungan rezeki. Siapa tahu seperti kemarin,” ujarnya.
    Anton baru tiga bulan merantau di Jakarta. Menurut dia, meski harus berkeliling jauh untuk menjajakan kopi, pendapatan di Ibu Kota tetap lebih menjanjikan dibandingkan di kampung halaman.
    “Ya, meski sehari dapat Rp 250.000–300.000 saja, yang penting kalau stabil itu lebih baik daripada di kampung kita menganggur,” kata Anton.
    “Makanya kalau ada momen seperti ini, ada demo, ada upacara atau keramaian lain, kita-kita usahakan cari kesempatan mendapat pemasukan lebih,” tambahnya.
    Selain Anton, tampak sejumlah pedagang kopi keliling lain ikut berjualan di area demonstrasi.
    Bahkan, belasan pedagang makanan ringan seperti tahu bulat, telur gulung, dan mi ayam juga terlihat berada di sekitar ruas Jalan Gatot Subroto pada Sabtu malam.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , hingga pukul 20.08 WIB, demonstrasi masih berlangsung di depan gerbang utama Kompleks DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto.
    Massa mulai berdatangan sejak siang hari. Mereka meneriakkan yel-yel “DPR, keluar DPR, DPR keluar,” sambil melampiaskan kekecewaan terhadap aparat yang berjaga di dalam kompleks parlemen.
    “Kalian ngapain? Keluar sini, malah duduk-duduk, sini keluar kacung-kacung penguasa,” teriak seorang peserta aksi.
    Sekitar pukul 20.10 WIB, aparat kepolisian mulai memukul mundur massa.
    Gas air mata ditembakkan ke arah kerumunan hingga membuat para demonstran tercerai-berai. Sebagian massa mundur ke arah Jalan Gerbang Pemuda, sementara yang lain bergerak ke arah Semanggi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dompet Dhuafa Kerahkan Tim Respon Medis di Sejumlah Daerah dalam Aksi Massa

    Dompet Dhuafa Kerahkan Tim Respon Medis di Sejumlah Daerah dalam Aksi Massa

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ribuan massa memadati kawasan Polda Metro Jaya, Jakarta, dalam aksi demonstrasi pada Sabtu malam ini (30/8/2025). Di tengah ketegangan antara aparat dan massa, Dompet Dhuafa hadir memberikan respons kemanusiaan bagi peserta aksi yang membutuhkan bantuan medis maupun logistik.

    Melalui unit Disaster Management Center (DMC), Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC), dan Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), Dompet Dhuafa menurunkan dua armada ambulans dan 15 personel lapangan untuk memastikan layanan darurat bisa cepat diberikan.

    “Hingga kemarin (Jumat, 29/08)Tim kami bersiaga penuh dengan dukungan 2 (dua) ambulance untuk layanan, tenaga medis, serta relawan kemanusiaan. Fokus kami adalah memberikan pertolongan pertama dan upaya evakuasi kepada orang-orang yang terdampak paparan gas air mata maupun luka saat aksi massa, baik dari sisi masyarakat sipil maupun aparat keamanan,” ujar Eka Suwandi, Koordinator Lapangan Respons Kemanusiaan DMC Dompet Dhuafa.

    Mayoritas penanganan medis yang dilakukan adalah mengatasi sesak napas, iritasi mata, hingga luka ringan akibat benturan. Selain itu, tim Dompet Dhuafa juga menyalurkan logistik berupa makanan dan minuman bagi massa aksi yang masih bertahan di sekitar lokasi.

    Pantauan di lapangan hingga Sabtu malam ini (30/08) menunjukkan, asap dari objek terbakar sempat menyesaki udara sekitar Polda Metro Jaya dan DPR/MPR. Beberapa kali massa terpukul mundur akibat dorongan aparat keamanan. Meski begitu, yel-yel perjuangan terus berkumandang sebagai pemantik semangat solidaritas.

  • 1
                    
                        Eko Patrio Minta Maaf, Janji Akan Berhati-hati Dalam Bersikap
                        Nasional

    1 Eko Patrio Minta Maaf, Janji Akan Berhati-hati Dalam Bersikap Nasional

    Eko Patrio Minta Maaf, Janji Akan Berhati-hati Dalam Bersikap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio meminta maaf kepada publik karena sikapnya melukai publik dan menjadi salah satu yang memancing aksi unjuk rasa.
    Permintaan maaf Eko Patrio tersebut diunggah melalui akun Instagram miliknya @ekopatriosuper pada Sabtu (30/8/2025) malam.
    Dalam video yang diunggah tersebut, Eko terlihat didampingi oleh politikus PAN lainnya yakni Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu.
    “Dengan penuh kerendahan hati, saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan,” kata Eko dalam video tersebut.
    Eko kemudian mengatakan, dirinya mendengar seluruh aspirasi masyarakat mengenai kecewaan yang ada.
    Dia lantas menyebut bahwa menyadari sepenuhnya situasi anarkis aksi unjuk rasa ini membawa luka bagi bangsa, terlebih bagi keluarga korban yang kehilangan orang tercinta, termasuk korban luka maupun yang harus menanggung penderitaan akibat benturan yang terjadi.
    Untuk itu, Eko meminta maaf atas sikapnya. Tetapi, dia memastikan bahwa tidak berniat memperkeruh keadaan
    “Tidak sedikit pun terbersit niat dari saya untuk memperkeruh keadaan. Tentunya, ke depan saya akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan juga menyampaikan pendapat,” ucapnya.
    Dalam video tersebut, politikus PAN ini juga mengucapkan komitmennya untuk sungguh-sungguh menjalankan peran sebagai wakil rakyat dengan ketulusan, keberanian, dan tetap menjaga sumpah yang telah diikrarkan.
    “Saya berharap permohonan maaf ini dapat diterima, sekaligus menjadi pengingat dan juga refleksi bagi saya untuk terus memperbaiki diri dalam menjalankan amanah serta tanggung jawab yang diberikan. Mari bersama-sama kita rawat persatuan dan kedamaian bangsa,” kata Eko.
    Diberitakan sebelumnya, massa demo di depan Gedung DPR pada 29 Agustus 2025, mencari-cari keberadaan anggota DPR yang berjoget pada saat Sidang Tahunan MPR 2025.
    Massa demo itu lantas meneriakkan nama sejumlah anggota DPR melalui pengeras suara, mulai dari Ahmad Sahroni, Uya Kuya, hingga Eko Patrio.
    “Woi pejabat-pejabat yang joget. Mana lu Uya Kuya, Eko Patrio, Sahroni?” seru para demonstran pada Jumat, 29 Agustus 2025.
    Sebelumnya, Sekjen PAN ini sempat menuai kontroversi karena mengunggah video parodi menanggapi kritikan terhadap anggota DPR yang berjoget saat Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025.
    Melalui akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper, Eko Patrio mengunggah sebuah video parodi yang menampilkan dirinya sedang berakting menjadi DJ yang menyetel musik dengan sound horeg.
    Setelah musik terputar, kamera menyorot beberapa orang lain yang mengenakan seragam partai berjoget seolah menikmati musik yang diputar Eko.
    Video itu disertai dengan tulisan yang menyinggung kontroversi sebelumnya.

    Biar jogednya lebih keren pakai sound ini aja
    ,” tulis Eko.
    Namun, Eko langsung memberikan klarifikasi usai makin menuai hujatan akibat aksinya tersebut.
    Menurut Eko, video parodi itu dibuat tanpa maksud buruk. Apalagi menantang rakyat seperti yang selama ini dituduhkan.
    Eko pun sudah meminta maaf karena video tersebut melukai masyarakat.
    “Enggak ada (maksud apa-apa). Malah jauh banget itu (tafsirnya). Seandainya ada yang bagaimana-bagaimana, ya saya sebagai pribadi minta maaf lah,” ujar Eko di Senayan Park, Jakarta pada Minggu, 24 Agustus 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eko Patrio Minta Maaf: Saya Akan Lebih Hati-Hati Dalam Bersikap

    Eko Patrio Minta Maaf: Saya Akan Lebih Hati-Hati Dalam Bersikap

    Jakarta, CNBC Indonesia — Anggota DPR Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada masyarakat Indonesia terkait polemik dan keresahan yang muncul belakangan ini. Pernyataan itu disampaikan dalam unggahan Instagram bersama anggota DPR Sigit Purnomo alias Pasha pada Sabtu (30/8/2025) malam.

    Dalam kesempatan itu, Pasha membuka pernyataan dengan mengajak masyarakat mendengarkan permohonan maaf Eko secara langsung. “Saya bersama saudaraku, Bapak Eko Patrio, insya Allah malam hari ini akan menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada seluruh rakyat Indonesia terkait situasi, kondisi, psikologi, dan juga polemik yang terjadi beberapa waktu belakangan ini,” kata Pasha, dikutip dari akun Instagram @ekopatriosuper.

    Eko kemudian mengakui bahwa perilakunya telah menimbulkan keresahan di masyarakat, termasuk bagi keluarga korban yang terdampak.

    “Saya menyadari sepenuhnya bahwa situasi ini membawa luka bagi bangsa, terlebih bagi keluarga korban yang kehilangan orang tercinta, maupun yang harus menanggung penderitaan akibat benturan yang terjadi,” ujar Eko.

    Dia juga mengatakan tidak ada niat untuk memperkeruh keadaan. “Ke depan, saya akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan menyampaikan pendapat,” katanya. 

    Politikus PAN ini juga menegaskan komitmennya menjalankan peran sebagai wakil rakyat dengan ketulusan dan tanggung jawab. 

    Belakangan Eko menjadi sorotan warganet setelah mengunggah video parodi DJ sound horeg. Dia dianggap tidak peka terhadap kondisi karena video tersebut muncul usai video anggota dewan berjoget di sela rangkaian Sidang Tahunan MPR, Jumat (15/8) menjadi perbincangan.

    Buntut dari hal tersebut, gaya hidupnya pun disorot, termasuk rumah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. 

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Diundang Prabowo ke Hambalang, Ormas Islam Tekankan Persatuan Harus Dijaga
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Agustus 2025

    Diundang Prabowo ke Hambalang, Ormas Islam Tekankan Persatuan Harus Dijaga Nasional 30 Agustus 2025

    Diundang Prabowo ke Hambalang, Ormas Islam Tekankan Persatuan Harus Dijaga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto mengundang 16 organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam untuk menghadapnya ke kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, pada Sabtu (30/8/2025).
    Usai pertemuan ini, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memiliki pandangan yang sama dengan ormas Islam.
    Salah satunya adalah pemikiran bahwa persatuan dan keutuhan masa depan bangsa perlu dijaga.
    “Pak Presiden begitu terbuka dan kami punya pandangan yang sama bahwa kita, kekuatan ormas Islam sebagai kekuatan yang punya sejarah yang panjang di Republik ini, dalam kemerdekaan dan pasca kemerdekaan, memahami betul, menghayati betul bahwa persatuan, keutuhan, dan masa depan bangsa itu perlu kita jaga bersama,” ujar Haedar lewat YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu.
    Menurut Haedar, pertemuan ormas Islam bersama Kepala Negara berjalan selama 3 jam.
    Selain Prabowo, hadir juga Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Kepala BIN Muhammad Herindra, serta sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih.
    “Kami selama tiga jam tadi berdialog dan kami juga memberi masukan serta pandangan,” ucapnya.
    Dalam kesempatan ini, Haedar mengatakan bahwa pihaknya memahami soal demokrasi dan aspirasi.
    Dia mengajak semua pihak untuk tidak terkontaminasi oleh tindakan yang berujung pada kekerasan.
    “Kami yakin seluruh rakyat Indonesia dapat memanfaatkan demokrasi itu dengan penuh pertanggungjawaban, keadaban, dan mewaspadai tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang membawa pada kekerasan dan perbuatan-perbuatan yang meruntuhkan keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Kumpulkan 16 Ormas Islam di Hambalang, Apa yang dibahas?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Agustus 2025

    Prabowo Kumpulkan 16 Ormas Islam di Hambalang, Apa yang dibahas? Nasional 30 Agustus 2025

    Prabowo Kumpulkan 16 Ormas Islam di Hambalang, Apa yang dibahas?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto mengundang 16 organisasi masyarakat (ormas) Islamdi kediamannya yang berlokasi di Hambalang, Jawa Barat, pada Sabtu (30/8/2025).
    Pertemuan ini diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya lewat konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden.
    “Sore ini rombongan 16 organisasi kemasyarakatan Islam diterima oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto di Hambalang,” kata Gus Yahya dalam keterangannya.
    Dalam pertemuan itu, turut dihadiri para ketua umum serta sekretaris jenderal dari 16 organisasi kemasyarakatan yang diundang.
    Ke-16 ormas itu berdialog dengan Presiden Prabowo yang didampingi Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Kepala BIN Muhammad Herindra, serta sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih.
    “Kami berdialog dari hati ke hati, memahami secara umum, tapi lengkap permasalahan bangsa yang dihadapi, khususnya hari-hari ini,” ungkap Gus Yahya lagi.
    Menurut Gus Yahya, pertemuan ini menyepakati agar mereka bersama-sama bahu-membahu berupaya untuk mengatasi keadaan serta mengajak rakyat untuk tenang.
    “Untuk mengajak kepada masyarakat supaya lebih tenang dan insya Allah bersama-sama Presiden Prabowo Subianto di bawah pemerintahan beliau dan juga dengan dukungan dari para pemimpin umat, insya Allah bersama-sama kita bisa mengatasi apapun tantangan yang kita hadapi,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aktivis Difabel dan Mantan Anggota MPR Fikri Thalib Tutup Usia

    Aktivis Difabel dan Mantan Anggota MPR Fikri Thalib Tutup Usia

    Jakarta: Aktivis disabilitas yang juga anggota MPR era Reformasi, meninggal dunia pada Jumat, 29 Agustus 2025, pukul 17.05 WIB. Beliau mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada usia yang ke-65 tahun.

    Fikri Thalib dikenal luas sebagai anggota MPR RI periode 1998-1999, bagian dari parlemen yang terbentuk pasca-Reformasi. Ia juga merupakan salah satu pendukung utama Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid.

    Pemerhati politik, Geiz Khalifa, menyampaikan bahwa meskipun Fikri Thalib menggunakan kursi roda akibat polio sejak kanak-kanak, semangat perjuangannya tidak pernah padam. Sejak mahasiswa, ia aktif dalam berbagai gerakan dan dikenal gigih memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh.

    Untuk mendukung mobilitasnya, Fikri bahkan memodifikasi sendiri rem, gas, dan kopling mobilnya agar bisa dioperasikan dengan tangan.

    Dengan kendaraan yang telah dimodifikasi tersebut, ia tetap bersemangat berkeliling ke berbagai daerah untuk berdiskusi dan menyemai semangat perjuangan bersama para aktivis. Menurut Geiz, Fikri adalah sosok yang teguh, mandiri, dan setia pada idealismenya.

    Jenazah almarhum akan disemayamkan di Masjid Silaturahim, Cibubur, Jakarta Timur, untuk disalatkan pada hari ini, Sabtu, 30 Agustus 2025. Setelah itu, jenazah akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, setelah waktu salat Zuhur.

    Jakarta: Aktivis disabilitas yang juga anggota MPR era Reformasi, meninggal dunia pada Jumat, 29 Agustus 2025, pukul 17.05 WIB. Beliau mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada usia yang ke-65 tahun.
     
    Fikri Thalib dikenal luas sebagai anggota MPR RI periode 1998-1999, bagian dari parlemen yang terbentuk pasca-Reformasi. Ia juga merupakan salah satu pendukung utama Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid.
     
    Pemerhati politik, Geiz Khalifa, menyampaikan bahwa meskipun Fikri Thalib menggunakan kursi roda akibat polio sejak kanak-kanak, semangat perjuangannya tidak pernah padam. Sejak mahasiswa, ia aktif dalam berbagai gerakan dan dikenal gigih memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh.

    Untuk mendukung mobilitasnya, Fikri bahkan memodifikasi sendiri rem, gas, dan kopling mobilnya agar bisa dioperasikan dengan tangan.
     
    Dengan kendaraan yang telah dimodifikasi tersebut, ia tetap bersemangat berkeliling ke berbagai daerah untuk berdiskusi dan menyemai semangat perjuangan bersama para aktivis. Menurut Geiz, Fikri adalah sosok yang teguh, mandiri, dan setia pada idealismenya.
     
    Jenazah almarhum akan disemayamkan di Masjid Silaturahim, Cibubur, Jakarta Timur, untuk disalatkan pada hari ini, Sabtu, 30 Agustus 2025. Setelah itu, jenazah akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, setelah waktu salat Zuhur.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)