Kementrian Lembaga: MPR RI

  • Badan Pengkajian MPR bahas peningkatan kualitas demokrasi Indonesia

    Badan Pengkajian MPR bahas peningkatan kualitas demokrasi Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengkajian MPR RI membahas upaya peningkatan kualitas demokrasi Indonesia melalui diskusi kelompok terpumpun (FGD) bersama pakar ilmu politik, ahli hukum tata negara, hingga pakar kajian manusia (human studies).

    Ketua Kelompok I Badan Pengkajian MPR RI Yasonna H. Laoly, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan pembahasan FGD berfokus pada penilaian para pakar mengenai kondisi demokrasi Indonesia.

    “Kita harus mencari format yang betul-betul baik untuk proses demokrasi kita karena ini dalam perangkat rekrutmen politik, ya,” ucapnya saat memimpin forum FGD yang dilaksanakan di kawasan Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/12).

    Menurut Yasonna, kualitas demokrasi nasional menunjukkan tren penurunan. Hal itu tidak hanya terlihat dari hasil riset dan survei, tetapi juga dari dinamika politik yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

    Dia menilai, penurunan kualitas demokrasi berkaitan dengan persoalan rekrutmen politik dalam pemilihan umum, baik pemilihan presiden, kepala daerah, maupun anggota legislatif.

    Selain itu, Yasonna menyoroti pentingnya memperkuat kebebasan berpendapat yang tetap berada dalam koridor undang-undang serta mempertegas mekanisme check and balances antara parlemen dan pemerintah.

    “Semakin kuat check and balances dalam sistem pemerintahan, semakin baik pula kualitas demokrasi dan pembangunan ekonomi,” ujarnya.

    Ia juga menyoroti kecenderungan kritik atau keluhan masyarakat didengar setelah viral. Sejumlah pakar dalam FGD mengusulkan agar lembaga perwakilan membuka kanal resmi media sosial sebagai sarana penyerapan aspirasi.

    “Hal ini perlu dikelola dengan baik agar dapat menjadi masukan langsung bagi DPR maupun pemerintah,” kata Yasonna.

    Dia menekankan, setelah lima kali pemilu pascareformasi, demokrasi Indonesia seharusnya semakin matang tidak hanya secara prosedural, tetapi juga substantif. Namun, menurut dia, perkembangan yang ada justru menunjukkan perlunya koreksi dan penguatan kembali.

    FGD ini turut menyinggung kemungkinan perlunya kajian mendalam terhadap sistem ketatanegaraan, termasuk evaluasi atas Undang-Undang Dasar Tahun 1945 jika diperlukan.

    Pakar ilmu politik UIN Jakarta sekaligus Pendiri Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan penyebab utama kemunduran demokrasi bukan hanya budaya politik, melainkan melemahnya prinsip checks and balances.

    Untuk itu, dia menegaskan pentingnya menjaga checks and balances serta menghormati kedaulatan rakyat sesuai amanat konstitusi.

    Ahli Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Mohammad Novrizal mengatakan penguatan demokrasi hanya dapat dicapai apabila negara memberi ruang lebih besar bagi partisipasi publik yang bermakna, baik dalam proses legislasi maupun pengambilan keputusan.

    Dia menekankan perlunya pemenuhan prinsip partisipasi yang bermakna sebagaimana ditegaskan Mahkamah Konstitusi, yakni hak untuk didengar, dipertimbangkan, dan mendapat penjelasan secara layak dalam pembentukan undang-undang.

    “Dengan kondisi yang ada sekarang, saya lihat memang kalau kita cuman prosedural, ya, sudah, hasilnya seperti ini. Padahal, sebetulnya, demokrasi itu benar-benar diniatkan untuk kesejahteraan rakyat, untuk kemaslahatan semua rakyat,” ucapnya.

    Di sisi lain, pakar human studies sekaligus dosen Universitas Islam 45 Bekasi Rasminto mengatakan tujuan amandemen UUD 1945 periode 1999–2002 belum sepenuhnya tercapai karena masih ada permasalahan substansial, baik dalam praktik ketatanegaraan maupun implementasi hukum.

    Menurut dia, masyarakat masih menghadapi kesenjangan literasi politik. Hal itu dapat diatasi dengan penguatan bab kedaulatan rakyat dalam UUD 1945 agar demokrasi Pancasila menempatkan rakyat sebagai pusat tata kelola pemerintahan, termasuk penegasan norma partisipasi publik dalam legislasi.

    Selain itu, dia menilai, perlu pembenahan sistem pemilu dan partai politik, khususnya terkait keseimbangan antara derajat keterwakilan dan stabilitas pemerintahan, termasuk transparansi dan akuntabilitas pendanaan politik agar tidak membuka ruang bagi oligarki.

    “Tujuan utama bernegara adalah memakmurkan rakyat maka konstitusi harus memastikan negara berjalan secara simetris, adil, dan tidak elitis,” tegas Rasminto.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sekjen Liga Muslim sampaikan duka ke Prabowo terkait bencana banjir

    Sekjen Liga Muslim sampaikan duka ke Prabowo terkait bencana banjir

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syekh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Prabowo Subianto terkait bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, seperti di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Kami juga membicarakan sejumlah isu lainnya, terutama menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada Yang Mulia dan seluruh rakyat Indonesia atas musibah banjir yang menyakitkan yang terjadi,” kata Syekh Mohammed di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

    Hal itu disampaikannya usai bertemu Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

    Syekh Mohammed menyampaikan lembaganya siap untuk mendukung upaya meringankan dampak dari bencana tersebut.

    “Atas nama Rabithah Al-Alam Al-Islami (Liga Muslim Dunia), kami juga menyatakan kesiapan kami untuk mendukung Republik Indonesia dalam upaya meringankan penderitaan akibat kerugian yang ditimbulkan oleh banjir ini,” ucap dia.

    Dalam pertemuan itu, Sekjen Liga Muslim Dunia mengatakan terdapat sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama, termasuk tantangan yang dihadapi umat Islam.

    Dia menekankan pentingnya peran umat Islam dalam menjelaskan nilai-nilai ajaran yang mendorong perdamaian dan keharmonisan di tengah masyarakat.

    Dia juga menyinggung mengenai pengalaman Indonesia dalam membangun koeksistensi di tengah keberagaman agama dan etnis, yang dinilai sebagai model yang berharga bagi dunia.

    “Kami menganggap model ini sebagai contoh yang kita banggakan dalam kerangka keislaman kita. Model ini juga merupakan inspirasi bagi seluruh dunia, terutama di tengah tantangan yang dihadapi oleh sejumlah negara dalam mencapai koeksistensi yang ideal,” ucapnya.

    Dia menilai pengalaman tersebut menunjukkan nilai-nilai yang dipegang masyarakat Indonesia dalam menyikapi keragaman, serta mencerminkan kesadaran peradaban yang bersumber dari tradisi luhur masyarakat.

    “Melalui kesadaran rakyatnya dan kepemimpinan yang bijak, Indonesia telah membuktikan nilai-nilai yang harus kita pegang teguh dalam menyikapi keragaman ini. Dengan nilai-nilai luhurnya, rakyat Indonesia telah menerjemahkan bahwa mereka mewakili kesadaran peradaban yang bersumber dari nilai-nilai mereka sendiri,” katanya.

    Dalam pertemuan dengan Syekh Mohammed, Presiden Prabowo didampingi oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Beri Nama Bayi Panda yang Lahir di Taman Safari Satrio ‘Rio’ Wiratama

    Prabowo Beri Nama Bayi Panda yang Lahir di Taman Safari Satrio ‘Rio’ Wiratama

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kabar bahagia hadir dari dunia konservasi Indonesia saat menyambut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Rakyat China (RRC) Wang Huning di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

    Prabowo menjelaskan bahwa lahir seekor bayi panda lahir pada Rabu (27/11/2025) pukul 17.31 WIB yang menjadi simbol optimisme dan keberhasilan upaya pelestarian satwa langka.

    Pada usia lima hari, berat tubuhnya tercatat 228 gram. Berdasarkan pemeriksaan awal tim medis, bayi panda ini diduga berjenis kelamin jantan, meskipun penentuan final masih akan dilakukan beberapa minggu ke depan.

    Prabowo lalu menceritakan permintaan Taman Safari agar dirinya memberi nama bagi bayi panda tersebut.

    “Habis itu, Taman Safari minta saya kasih nama. Saya kasih nama Satrio Wiratama. Artinya pejuang, mulia, yang berani, dan berbudi luhur. Itu nama panjang. Tiap hari kita akan panggil Rio,” tutur Prabowo.

    Dalam pertemuan itu, tampak Kepala Negara memperlihatkan foto bayi panda Rio kepada Ketua Wang usai pertemuan tête-á-tête

    “Kami dapat laporan, kemarin. Jadi panda ini diberi 10 tahun yang lalu. Baru kemarin melahirkan satu bayi,” kata Prabowo sambil menunjukkan foto hewan endemik China itu.

    Bayi panda Rio merupakan keturunan induk Hu Chun dan pejantan Cai Tao, pasangan panda raksasa yang dihadiahkan oleh Presiden China Xi Jinping kepada Indonesia pada 2017 melalui kerja sama konservasi internasional.

    Hingga saat ini, hanya sekitar 20 negara di dunia yang menerima panda melalui mekanisme antarkepala negara, menempatkan Indonesia pada posisi terhormat dalam kolaborasi konservasi global.

    Kelahiran bayi panda ini merupakan hasil proses reproduksi alami yang dimulai sejak Agustus 2025. Tim medis melakukan pengawasan ketat melalui pemeriksaan hormon, analisis urin, dan observasi intensif.

  • Danantara pastikan subsidi-kompensasi lebih adil dan tepat sasaran

    Danantara pastikan subsidi-kompensasi lebih adil dan tepat sasaran

    Contohnya, kami sudah mulai lakukan di pupuk. Yang tadinya kompensasi-nya itu dalam bentuk cost plus, sekarang kita sesuaikan dengan harga market..,

    Jakarta (ANTARA) – Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Keuangan tengah berupaya menyempurnakan supaya penyaluran subsidi dan kompensasi lebih adil dan tepat sasaran bagi masyarakat Indonesia.

    Ia mengatakan, kedua pihak membahas solusi supaya penyaluran subsidi dan kompensasi berjalan secara efisien, namun tetap memenuhi hak-hak yang semestinya didapatkan oleh masyarakat.

    “Contohnya, kami sudah mulai lakukan di pupuk. Yang tadinya kompensasi-nya itu dalam bentuk cost plus, sekarang kita sesuaikan dengan harga market, sehingga ini memberikan inisiatif kita untuk lebih efisien,” kata Rosan dalam wawancara cegat seusai Rapat Kerja bersama Komisi XI di Komplek Parlemen DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis.

    Lanjutnya, karena kalau dulu kan tidak efisien saja tetap mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan cost yang ada, plus berapa persen.

    Dengan upaya penyempurnaan itu, Ia memastikan bahwa anggaran penyaluran subsidi dan kompensasi dapat lebih efisien, namun tetap tidak akan mengurangi hak-hak yang semestinya didapatkan oleh masyarakat.

    Ia memastikan bahwa kerja sama dengan Kementerian Keuangan terjalin dengan sangat baik, termasuk berkaitan dengan pembayaran kompensasi dan subsidi kepada perusahaan-perusahaan BUMN dilakukan sangat baik.

    “Dan juga sangat membantu BUMN-BUMN yang sudah memberikan subsidi dan kompensasi dari beberapa Public Service Obligation (PSO) yang memang harus kami laksanakan,” ujar Rosan.

    Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pihaknya bersama Danantara Indonesia membahas upaya untuk meningkatkan efisiensi penyaluran subsidi dan kompensasi.

    “Kita analisa dan kita lihat-lihat, ternyata ada kendala dalam hal penyaluran subsidi, dari sisi desain-nya juga ada. Jadi kita lihat masih ada orang yang relatif kaya atau kaya, super kaya kalau di Indonesia mungkin, yang masih mendapat subsidi. Nanti ke depan akan kita lihat gimana perbaikannya,” ujar Purbaya

    Dalam kesempatan ini, Danantara Indonesia dan Kementerian Keuangan menggelar Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, dengan agenda pembahasan subsidi dan kompensasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo cerita bayi panda yang lahir di Indonesia ke Ketua MPR China

    Prabowo cerita bayi panda yang lahir di Indonesia ke Ketua MPR China

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto bercerita tentang seekor bayi panda yang baru lahir di Indonesia kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) China Wang Huning di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

    Sebagaimana dipantau dalam tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dalam pertemuan itu, awalnya Prabowo dan Wang Huning membahas guci yang berada di salah satu ruangan di Istana Merdeka.

    Setelah itu, Presiden Prabowo menunjukkan foto panda yang baru melahirkan bayi beberapa waktu yang lalu. Prabowo mengatakan sang induk panda telah berada di Indonesia selama satu dekade.

    “Jadi panda ini diberi 10 tahun yang lalu. Baru kemarin melahirkan satu bayi,” ucap Prabowo.

    Kepala Negara menjelaskan bahwa panda tersebut baru melahirkan seekor anak. Presiden menyebut sang induk panda tidak dapat dipisahkan dari anaknya dan masih terus menjaga satwa itu.

    Prabowo juga menyampaikan pihak Taman Safari Indonesia meminta dirinya memberikan nama kepada bayi panda tersebut sehingga dipilihlah nama Satrio Wiratama, dengan panggilan harian Rio.

    “Taman Safari minta saya kasih nama. Saya kasih nama Satrio Wiratama. Artinya pejuang, mulia, yang berani, dan berbudi luhur. Itu nama panjang. Tiap hari kita akan panggil Rio,” kata Prabowo.

    Mendengar arti nama anak panda tersebut, Wang Huning sempat berseloroh bahwa panda tersebut perlu dikirim ke militer, yang disambut tawa Prabowo.

    Wang Huning juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan kelahiran panda di Indonesia, yang dianggap sebagai hal yang tidak mudah.

    “Tidak mudah sekali,” ucap Wang Huning.

    Prabowo mengatakan Panda tersebut sudah berada di Indonesia selama 10 tahun dan baru melahirkan saat dirinya telah menjabat sebagai Presiden.

    Wang Huning lalu menyampaikan pepatah China Ji Ren Tian Xiang yang dimaknai sebagai tanda keberuntungan atau pertanda baik bagi seseorang.

    “Ada satu pepatah di Tiongkok bahwa Ji Ren Tian Xiang. Itu maksudnya, orang yang … akan selalu bertemu dengan hal-hal baik,” kata Wang Huning.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo dan Ketua MPR China tegaskan komitmen perkuat kerja sama

    Prabowo dan Ketua MPR China tegaskan komitmen perkuat kerja sama

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Arrmanatha Nasir menyampaikan bahwa pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) China Wang Huning di Istana Merdeka, Jakarta, membahas penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan China.

    Menurutnya, kedua pihak menegaskan kembali komitmen untuk terus meningkatkan hubungan yang selama ini telah terjalin dengan baik.

    “Jadi mereka berbicara kerja sama bilateral kita yang sudah sangat baik. Tadi dijelaskan kembali komitmen kedua negara, Bapak Presiden dan juga Ketua Parlemen China, juga mengatakan komitmen untuk terus meningkatkan kerja sama,” kata Arrmanatha di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan pertemuan tersebut tidak menghasilkan penandatanganan kerja sama baru. Baik Indonesia maupun China, lanjut Arrmanatha, sama-sama ingin meneruskan komitmen kemitraan strategis.

    “Tadi hanya menekankan kembali apa yang sudah kita lakukan, saling komitmen untuk meningkatkan kerja sama,” ujarnya.

    Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan strategis dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan China, khususnya di bidang diplomasi parlemen dan pembangunan kemitraan masa depan.

    Selain bertemu Presiden Prabowo, Ketua MPR China juga akan berkunjung ke kompleks parlemen di Senayan untuk bertemu pimpinan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI.

    ‎Pertemuan tersebut akan menjadi ruang dialog strategis mengenai penguatan hubungan antarlembaga legislatif, perluasan kerja sama kemitraan ekonomi dan sosial budaya, serta peluang kolaborasi dalam isu kawasan dan global.

    ‎Kunjungan ini menegaskan komitmen kedua negara untuk membangun kemitraan masa depan yang saling menguntungkan, sejalan dengan visi stabilitas kawasan dan kesejahteraan rakyat.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia / Fathur Rochman
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo terima pimpinan MPR China di Istana Merdeka

    Presiden Prabowo terima pimpinan MPR China di Istana Merdeka

    ANTARA – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua MPR China Wang Huning di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/12). Wang Huning mengunjungi Indonesia dalam penguatan diplomasi parlemen dan bilateral kedua negara. (Aria Cindyara/Cahya Sari/Rayyan/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Terima Kunjungan Ketua MPR China Wang Huning di Istana

    Prabowo Terima Kunjungan Ketua MPR China Wang Huning di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menerima Ketua MPR China Wang Huning di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/12/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, pukul 11.35 WIB, Wang Huning terlihat memasuki Kompleks Istana Kepresidenan. 

    Dia mengenakan setelan jas bernuansa hitam dan disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang menyapa Wang.

    Saat rombongan tiba, Tari Pa’gellu dari Toraja juga ditampilkan sebagai bagian dari penyambutan resmi.

    Sementara itu, Prabowo mengenakan jas abu-abu, menunggu di depan pintu masuk Istana Merdeka untuk menerima tamunya secara langsung. 

    Orang nomor satu di Indonesia itu juga mengenalkan delegasi, mulai dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Ketua MPR Ahmad Muzani, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

    Setelah saling menyapa, Prabowo kemudian mengantar Wang Huning menuju buku tamu untuk membubuhkan tanda tangan sebelum keduanya melanjutkan agenda pertemuan tete-a-tete.

  • Prabowo terima Ketua MPR China Wang Huning di Istana Merdeka

    Prabowo terima Ketua MPR China Wang Huning di Istana Merdeka

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan ‎Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) China Wang Huning di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis siang.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, iring-iringan kendaraan Wang Huning tiba di Istana Merdeka, Jakarta sekitar pukul 11.35 WIB, dikawal oleh lima pasukan pengawalan bermotor.

    Di serambi barat Istana Merdeka, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyambut langsung Wang Huning yang mengenakan setelan jas berkelir hitam.

    Keduanya berjabat tangan dengan hangat sebelum melangkah bersama-sama. Ketibaan Wang Huning turut disambut oleh tari-tarian yang menghibur.

    Selanjutnya, Presiden Prabowo yang mengenakan setelan jas abu-abu telah menunggu di Selasar Istana Merdeka.

    Kepala Negara lalu menyalami dan mempersilakan Wang Huning memasuki Ruang Kredensial untuk melakukan sesi foto bersama serta menandatangani buku tamu kenegaraan sebagai simbol persahabatan kedua negara.

    Setelah itu, Presiden Prabowo memperkenalkan delegasi Indonesia yang menyambut di dalam Istana Merdeka.

    Sejumlah pejabat yang menyambut di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir.

    Selanjutnya, keduanya melangsungkan pertemuan tête-à-tête atau pertemuan empat mata. Presiden Prabowo juga dijadwalkan menggelar santap siang bersama dengan Wang Huning.

    Diketahui, Wang Huning tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang , Banten sekitar pukul 13.25 WIB, berdasarkan keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

    ‎Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan strategis dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan China, khususnya di bidang diplomasi parlemen dan pembangunan kemitraan masa depan.

    Selain bertemu Presiden Prabowo, Ketua MPR China juga akan berkunjung ke kompleks parlemen di Senayan untuk bertemu pimpinan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI.

    ‎Pertemuan tersebut akan menjadi ruang dialog strategis mengenai penguatan hubungan antarlembaga legislatif, perluasan kerja sama kemitraan ekonomi dan sosial budaya, serta peluang kolaborasi dalam isu kawasan dan global.

    ‎Kunjungan ini menegaskan komitmen kedua negara untuk membangun kemitraan masa depan yang saling menguntungkan, sejalan dengan visi stabilitas kawasan dan kesejahteraan rakyat.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ketua MPR China Temui Prabowo di Istana Jakarta, Disambut Tarian Pa'gelo
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Desember 2025

    Ketua MPR China Temui Prabowo di Istana Jakarta, Disambut Tarian Pa'gelo Nasional 4 Desember 2025

    Ketua MPR China Temui Prabowo di Istana Jakarta, Disambut Tarian Pagelo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua MPR China Wang Huning menemui Presiden RI Prabowo Subianto, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/12/2025) siang.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, Wang mendatangi Istana dengan mengenakan setelan jas berwarna hitam.
    Terlihat sejumlah pasukan Paspampres,
    tarian Pa’gelo
    dari Toraja, serta marching band menyambut kedatangan Wang.
    Ketika Wang keluar dari mobil, dia langsung disambut oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
    Prasetyo dan Wang lalu berjalan berdampingan menuju selasar Istana.
    Di sana, Presiden Prabowo yang mengenakan setelan jas berwarna abu-abu gelap dan peci hitam telah menanti untuk menyambut Wang.
    Prabowo dan Wang langsung berjalan masuk Ruang Kredensial untuk berfoto bersama dan mengisi buku tamu.
    Keduanya belum memberikan pernyataan apapun.
    Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya dan Wakil Dubes RI untuk China, Irene.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.