Soroti soal Polusi, Pimpinan MPR: Jakarta Hampir Selalu Masuk 5 Kota dengan Udara Terburuk
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Eddy Soeparno menyoroti polusi udara di Jakarta dan di kota-kota besar lainnya yang tak kunjung teratasi.
“Sampai saat ini Jakarta hampir selalu masuk dalam lima besar kota dengan kualitas udara terburuk,” ungkap Eddy saat menjadi pembicara di Sekolah Vokasi IPB, Kota Bogor, Sabtu (2/11/2024).
Ia juga menyinggung ihwal peningkatan suhu di berbagai daerah. Misalnya, Kota Bogor yang biasanya sejuk, belakangan tercatat mengalami kenaikan suhu.
“Bahkan Kota Bogor ini yang biasanya sejuk dan dingin juga mengalami kenaikan suhu dan tercatat pada 21-22 Oktober suhu di Kota Bogor mencapai 35,3–35,5 derajat celcius,” katanya.
Berangkat dari situasi tersebut, Eddy mengajak sivitas akademika IPB bekerja sama dengan MPR untuk mengupayakan energi bersih dan lingkungan yang sehat bagi masyarakat.
Misalnya, dengan memberikan masukan kebijakan (
policy brief
) dan strategi implementasi yang tepat untuk menangani polusi.
“Saya siap menjembatani agar pemerintah memperkuat kolaborasi dengan kampus agar kebijakan pemerintah sepenuhnya merupakan
research-based
. Apalagi kampus seperti IPB merupakan pusat inovasi dan riset dalam isu lingkungan dan energi terbarukan,” jelasnya.
Eddy mengatakan, butuh energi yang besar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Presiden RI Prabowo Subianto sebesar 8 persen.
Di sisi lain, penggunaan energi besar berpotensi berdampak terhadap lingkungan dan lebih jauh bisa meningkatkan polusi udara.
Eddy menilai, potensi dampak tersebut dapat dikurangi melalui Rancangan Undang-undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBET) yang prosesnya kini telah masuk tahap final.
“Saya terus memperjuangkan percepatan transisi energi menuju energi terbarukan, remisi emisi karbon dan mendukung kebijakan Presiden Prabowo untuk mewujudkan ketahanan energi,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: MPR RI
-

yang Mau Bersama Saya Ayo, yang Tidak Minggir!
GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk membuat pemerintahan yang dipimpinnya menjadi bersih. Menurut Prabowo, negara tidak bisa berhasil tanpa pemerintahan yang bersih.
Hal itu disampaikan Prabowo Subianto dalam sambutannya di acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
“Saudara-saudara sekalian, saya pernah belajar dari suatu peradaban yang sukses, imperium yang sukses yaitu imperium Ottoman Osmani. Di mana dikatakan bahwa tidak ada negara yang berhasil tanpa pemerintah yang bersih, tidak kemakmuran tanpa keadilan,” kata Prabowo Subianto.
“Tidak ada negara yang berhasil kalau rakyatnya tidak bahagia. Ini ajaran sejarah ratusan tahun. Tidak ada negara yang berhasil tanpa pemerintah ya bersih,” sambungnya.
Untuk itu, mantan Menteri Pertahanan tersebut menegaskan bahwa dirinya bakal membuat pemerintahan Indonesia bersih.
“Karena itu saya bertekad saya bertekad memimpin pemerintah Republik Indonesia bersih,” kata Prabowo.
Presiden Prabowo mengajak semua pihak bergabung untuk mewujudkan hal tersebut. Dia lantas mempersilakan jika ada pihak-pihak yang tidak mau ikut bersamanya membuat pemerintahan bersih untuk segera minggir.
“Yang bersama saya, ayo. Yang tidak mau bersama saya, minggir,” ujar eks Danjen Kopassus ini.
Prabowo juga mengajak seluruh pendukungnya bekerja untuk rakyat Indonesia. Dia bertekad mengamankan semua kekayaan bangsa Indonesia.
“Mari kita wujudkan cita-cita pendiri bangsa kita. Cita cita Bung Karno, cita-cita Bung Hatta, cita-cita Bung Syahrir, cita-cita Sudirman. Cita-cita semua pendiri-pendiri bangsa kita. Indonesia rakyatnya hidup sejahtera,” ucap Prabowo.
Prabowo Ucapkan Terima Kasih kepada Seluruh Relawan di Seluruh Indonesia
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) pada Sabtu (2/11/2024). GSN merupakan hasil gagasan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Prabowo juga didapuk sebagai Ketua Dewan Pembina GSN.
Acara yang digelar di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno itu turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri kabinet merah putih, Kapolri hingga para Ketua Umum KIM.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan acara ini adalah reuni relawan dan TKN yang berjuang selama Pilpres 2024.
“Ini salah satu langkah untuk mengumpulkan para relawan dan tokoh organisasi yang membela perjuangan kita. Kesempatan kita untuk reuni, kesempatan untuk saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan di seluruh Indonesia di mana pun berada,” kata Prabowo dalam sambutannya, Sabtu (2/11/2024).
Menurut Prabowo, akan sayang sekali bila TKN dengan relawan yang sangat besar ini dibubarkan begitu saja.
“Maksud dan tujuan usulan saya, TKN yang tadinya jaringan organisasi cukup besar, masif tidak bubar begitu saja, karena perjuangan kita belum selesai. Perjuangan kita adalah untuk bergerak bersama menuju Indonesia yang kita cita-citakan, Indonesia emas,” kata Prabowo.
Sebelumnya, Ketua Umum GSN Rosan Perkasa Roeslani, mengucapkan terima kasihnya kepada Prabowo yang telah menyatukan dan mengoptimalkan kekuatan seluruh rakyat Indonesia.
Rosan mengatakan, kondisi Indonesia saat ini dapat dikatakan lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya. Namun, masih ada perang-perang lokal di dalam negeri yang harus dimenangkan.
“Seperti yang berulang kali diserukan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto, masih ada perang melawan kemiskinan, korupsi, ketidakadilan, kesenjangan, dan yang paling utama adalah perang melawan ketidakpedulian terhadap sesama rakyat Indonesia,” tutur Rosan dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/11/2024).
Menurut Rosan, yang menjadi latar belakang GSN didirikan yaitu untuk persatuan dan kolaborasi demi mewujudkan negara dan bangsa lebih baik.
“Dari persatuan dan kolaborasi yang begitu solid antara Bapak Presiden Prabowo dengan mantan Presiden Jokowi. Kita belajar bukan saja nilai-nilai solidaritas nasional, tapi juga dampaknya yang begitu baik dan besar,” kata Prabowo.
Prabowo Ingin Ada Pertemuan Rutin dengan Ketua Umum Parpol Koalisi Tiap Hari Jumat
Presiden Prabowo Subianto ingin ada pertemuan rutin dengan para ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintah yang digelar seminggu sekali. Dia berharap pertemuan tersebut bisa dilakukan setiap hari Jumat.
Hal ini disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani usai menghadiri pertemuan antara Presiden Prabowo dengan para ketua umum dan sekjen partai politik koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/11/2024).
“Harapannya ini bisa menjadi sebuah pertemuan rutin pada Jumat bagi teman-teman yang berkesempatan hadir,” kata Muzani kepada wartawan.
Meski begitu, kata Muzani, pertemuan rutin dengan ketua umum parpol koalisi akan disesuaikan dengan jadwal Prabowo sebagai presiden. Terlebih, Prabowo akan melakukan rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri selama 16 hari pada November 2024.
“Harapannya iya (pertemuan tiap hari Jumat). Tapi kan tentu saja disesuaikan dengan kesibukan beliau dan jadwal beliau,” ujar Muzani.
Muzani pun mengungkapkan pertemuan Prabowo Subianto dan ketua umum partai politik koalisi pada hari ini berlangsung santai. Mereka makan siang bersama dan membahas hal-hal ringan hingga berat.
“Tadi makan-makan. Setelah Jumatan, beliau ingin mendengar banyak hal dan ingin menyampaikan diskusi-diskusi ringan dengan teman-teman yang hadir. Diskusi itu ya ketawa-ketawa ringan, bercanda, dan sekali-kali diskusi yang berat, yang ringan, semua dibicarakan. Brainstorming lah ya,” jelas Muzani.
Ketua MPR RI itu menuturkan salah satu hal yang dibahas yakni, upaya meningkatkan pendapatan negara. Saat ditanya apakah ada pembahasan soal Pilkada Serentak 2024, Muzani membantahnya.
“Enggak, sama sekali enggak ada soal pilkada,” ucap Muzani.
Hal yang sama disampaikan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Menurut Paloh, Prabowo Subianto menawarkan pertemuan rutin dengan ketua umum partai politik koalisi pemerintah.
“Saya pikir barangkali yang tadi dibicarakan adalah bagaimana keinginan untuk berkomunikasi yang cukup intens antara ketua umum parpol koalisi dengan pemerintah. Beliau menawarkan mungkin akan ada pertemuan rutin antara seluruh ketua umum parpol koalisi,” pungkas Paloh.
-

Memelihara harapan jadi bagian penting gapai tujuan bersama
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. (ANTARA/HO-MPR RI)
MPR RI: Memelihara harapan jadi bagian penting gapai tujuan bersama
Dalam Negeri
Widodo
Sabtu, 02 November 2024 – 14:39 WIBElshinta.com – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa memelihara harapan dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan bagian penting dalam upaya menggapai tujuan yang dicita-citakan bersama.
“Saat ini kita berada pada suatu situasi yang penuh dinamika yang tidak pasti. Tanpa sebuah harapan, kita akan sulit untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan,” kata dia, di Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, saat membuka acara bedah buku berjudul Theology Of Hope: Mengejar Kaki Langit karya Prof. Komaruddin Hidayat, dia berpendapat bahwa buku tersebut menyajikan harapan dalam dimensi spiritual, moral dan sosial.
Ia kemudian mengaitkannya dengan ajaran Tri Hita Karana yang diyakini oleh masyarakat Bali sejak dahulu.
Menurut dia, ajaran tersebut diyakini sebagai pembawa kebahagiaan, kerukunan, dan keharmonisan dalam kehidupan.
Ajaran tersebut, kata dia, juga berupaya menumbuhkan harapan melalui penekanan pentingnya harmoni dan keseimbangan dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.
Oleh sebab itu, dia mengharapkan semangat membangun harmoni dalam setiap proses kehidupan mampu memelihara harapan untuk mencapai cita-cita bersama dalam mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Sumber : Antara
-

Wakil Ketua MPR RI ingatkan Menlu pertahankan kinerja pendahulu
Menteri Luar Negeri RI Sugiono (kiri) dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi BRICS Plus di Kazan, Rusia, pada 23-24 Oktober 2024. (ANTARA/HO-Kemlu RI)
Wakil Ketua MPR RI ingatkan Menlu pertahankan kinerja pendahulu
Dalam Negeri
Widodo
Sabtu, 02 November 2024 – 16:45 WIBElshinta.com – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengingatkan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk dapat mempertahankan kinerja pendahulunya, yakni Retno Marsudi, terutama dalam membela Palestina.
“Kerja yang baik itu harus dipertahankan, dan kalau bisa malah ditingkatkan, dan momentum untuk itu sangat terbuka, berbarengan dengan fenomena global yang membela Palestina dan menolak Israel” kata Hidayat dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, mempertahankan kinerja baik untuk membela Palestina penting dilakukan karena selain berkomitmen melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 juga menjaga muruah Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta menyelamatkan peradaban dan masyarakat hukum internasional.
Sementara itu, dia berharap agar Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dapat menjadi salah satu pelopor di PBB untuk memberikan sanksi dicabutnya keanggotaan Israel pada lembaga tersebut.
Ia menjelaskan bahwa harapan tersebut seiring dengan komitmen untuk membela bangsa Palestina yang sudah ditegaskan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya.
Terlebih, kata dia, saat ini terdapat gerakan global para pakar dan praktisi hukum internasional, hubungan internasional dan bidang sejenis di berbagai penjuru dunia yang sedang berjuang mencabut keanggotaan Israel dari PBB.
“Ini semakin menegaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, makin banyak kaum terpelajar yang semakin tercerahkan bahwa perilaku Israel itu hakikatnya adalah penjajahan, genosida dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM),” katanya.
Sumber : Antara
-

Presiden Prabowo cek dan tandai menteri yang berhalangan hadir di GSN
“Dari Partai Gerindra diwakili oleh Sekjen Gerindra saudara Ahmad Muzani yang sekaligus Ketua MPR RI, dan juga diwakili oleh saya sendiri karena saya Ketua Umum Partai Gerindra,”
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengecek dan menandai para menteri Kabinet Merah Putih yang hadir dan berhalangan hadir pada acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, Sabtu.
Sebelum memulai sambutannya, Presiden Prabowo yang juga Dewan Pembina GSN memanggil Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, kemudian Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin dan para ketua umum partai politik, mulai dari Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Partai Gelora, dan para sekjen partai koalisi Indonesia Maju.
“Dari Partai Gerindra diwakili oleh Sekjen Gerindra saudara Ahmad Muzani yang sekaligus Ketua MPR RI, dan juga diwakili oleh saya sendiri karena saya Ketua Umum Partai Gerindra,” kata Prabowo.
Setelah itu, Presiden Prabowo pun mengecek kehadiran para tokoh nasional, seperti Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Dudung Abdurachman, serta beberapa calon kepala daerah, seperti Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil.
Tidak lupa, Prabowo juga mengenalkan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi yang lantas disambut meriah oleh para undangan yang hadir.
“Ibu…Siti Hediati Hariyadi. Kok tepuk tangannya paling keras ini heran jadinya. Maksudnya apa?,” tanya Prabowo kepada hadirin dengan raut muka yang datar.
Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto pun langsung berdiri sambil menangkupkan tangannya di depan wajah, seraya mengucapkan terima kasih pada Prabowo.
Prabowo juga menyebutkan banyak menteri-menteri Kabinet Merah Putih yang hadir. Namun, karena GSN disebutnya sebagai acara sosial, ia tidak ingin mengarah pada jabatan politis.
Presiden pun menyebutkan satu per satu menteri tanpa jabatannya, melainkan gelar pendidikan yang diperoleh. Saat tiba giliran Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Prabowo pun berkelakar seolah tengah mencari pulpen dari kantongnya. Ia pun memberi gestur seakan menandai Menpora Dito yang berhalangan hadir.
Selain Menteri Dito, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga berhalangan hadir, namun Prabowo telah mengetahui bahwa Amran sedang berada di luar kota.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024 -

Bamsoet Beri Apresiasi Pemutaran Perdana Film ‘Anak Kolong’
Jakarta –
Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI Bambang Soesatyo mengapresiasi pemutaran perdana film ‘Anak Kolong’. Film ‘Anak Kolong’ mengambil setting tahun 90-an dengan kehidupan keluarga TNI-Polri di dalam asrama yang khas.
Menurut Ketua MPR RI ke-15 ini, film ‘Anak Kolong’ diharapkan mampu menginspirasi generasi muda dalam menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai kebhinekaan.
“Film ‘Anak Kolong’ memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan-pesan kepada audiensnya. Pesan yang ingin disampaikan antara lain nasionalisme, kebangsaan dan cinta tanah air, menyebarkan semangat persatuan, persahabatan dan kesetiakawanan, membangkitkan kembali kebanggaan sebagai putra-putri TNI/Polri dan meramaikan kembali literasi-literasi kebangsaan yang berkarakter,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (2/11/2024).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, film ‘Anak Kolong’ bercerita mengenai karakter persahabatan remaja dengan latar belakang sebagai putra dan putri dari orang tua yang berprofesi sebagai TNI-Polri.
Cerita berkembang seputar bagaimana kelima remaja tersebut bersahabat dan berjuang untuk menggapai cita-cita di tengah berbagai problematika khas remaja. Meskipun dikelilingi oleh dunia yang disiplin, anak-anak dalam film ini tetap harus berjuang untuk menemukan identitas diri dan kebahagiaan.
Anggota DPR ini memaparkan, pesan moral lainnya adalah tentang pentingnya bermimpi dan berjuang untuk mencapai cita-cita. Tokoh-tokoh dalam film ‘Anak Kolong’ menunjukkan bahwa meskipun mereka menghadapi berbagai tantangan, namun mereka tidak kehilangan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
“Film ‘Anak Kolong’ juga menyajikan tema toleransi dan penerimaan perbedaan. Di dalam cerita, karakter-karakter yang berbeda latar belakang dan karakter diperlihatkan saling memahami dan menghormati. Pesan ini sangat relevan di tengah masyarakat yang semakin beragam. Mengajak generasi muda untuk belajar menghargai perbedaan serta menjalin hubungan baik dengan teman-teman dari berbagai latar belakang yang ada,” pungkas Bamsoet.
Film ‘Anak Kolong’ dibintangi antara lain oleh Junior Roberts, Aisyah Aqilah, Antonio Blanco, Bonni Saputra, Suheil Bisyir, Rizky Hanggono dan William Roberts. Selain itu, sejumlah tokoh juga ikut serta bermain antara lain Bamsoet, Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo serta Menteri Perindustrian RI sekaligus Wakil Ketua Umum FKPPI Agus Gumiwang Kartasasmita.
(anl/ega)
/data/photo/2021/06/08/60bf267986e35.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/11/02/672618dcde8b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4988646/original/044947900_1730553250-IMG-20241102-WA0019.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)