Kementrian Lembaga: MPR RI

  • GP Ansor Tolak Wacana Penggabungan Kembali Polri dan TNI: Khianati Amanah Reformasi 1998!

    GP Ansor Tolak Wacana Penggabungan Kembali Polri dan TNI: Khianati Amanah Reformasi 1998!

    Jakarta, Beritasatu.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menolak tegas wacana penggabungan kembali Polri ke dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI). Langkah ini dinilai bertentangan dengan amanah reformasi 1998 yang tertuang dalam TAP MPR Nomor VI dan VII Tahun 2000, serta keputusan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang memisahkan Polri dari TNI.

    “Reformasi 1998 adalah tonggak penting bagi demokrasi Indonesia. Salah satu capaian utama gerakan mahasiswa dan elemen masyarakat sipil kala itu adalah memisahkan peran dan fungsi Polri dari TNI. Langkah ini menjadi simbol reformasi sektor keamanan yang mendukung supremasi sipil, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan penguatan demokrasi,” kata Sekjen Pimpinan Pusat GP Ansor A Rifqi al Mubarok dalam keterangannya, Minggu (1/12/2024).

    GP Ansor mengingatkan keputusan Gus Dur kala itu bertujuan menjadikan Polri sebagai institusi sipil yang fokus pada penegakan hukum dan keamanan dalam negeri, sedangkan TNI diarahkan menjaga kedaulatan negara dari ancaman eksternal.

    “Keputusan itu bukan sekadar kebijakan, melainkan fondasi untuk membangun sistem demokrasi yang lebih sehat,” kata pria yang akrab disapa Gus Rifqi ini.

    GP Ansor mengingatkan bahwa menggabungkan kembali Polri ke dalam TNI akan mengkhianati semangat reformasi dan berpotensi melemahkan demokrasi. 

    “Langkah itu hanya akan memperbesar risiko penyalahgunaan kekuasaan dan mengaburkan fungsi masing-masing institusi dalam sistem demokrasi kita,” ujarnya.

    Selain itu, ia menekankan pentingnya pengawasan publik terhadap institusi penegak hukum seperti Polri. 

    “Pemisahan ini telah terbukti efektif selama lebih dari dua dekade, menghasilkan penegakan hukum yang lebih transparan dan berkeadilan,” kata Gus Rifqi.

    Sebagai organisasi yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), GP Ansor merasa berkewajiban menjaga amanah reformasi. Gus Rifqi pun mengingatkan bahwa banyak pengambil kebijakan saat ini adalah aktivis reformasi 1998. 

    “Kepada mereka, kami ingatkan untuk tidak melupakan perjuangan mahasiswa dan rakyat kala itu. Jangan biarkan langkah besar itu dinodai oleh kebijakan yang bertentangan dengan semangat reformasi,” tegasnya.

    Lebih lanjut, GP Ansor juga mengajak generasi muda untuk terus mengawal demokrasi. “Sebagai generasi penerus, kita tidak boleh membiarkan perjuangan para pendahulu sia-sia. Reformasi bukan akhir, melainkan awal perjalanan menuju demokrasi yang lebih matang,” ujarnya.

    Sementara itu Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin menegaskan kembali sikap tegas organisasi. 

    “Kami menolak dengan tegas wacana atau upaya mengembalikan Polri ke dalam TNI. GP Ansor berdiri tegak menjaga cita-cita reformasi dan memastikan supremasi sipil tetap menjadi pilar utama demokrasi Indonesia,” tegas Addin.

    GP Ansor juga berharap pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto yang dikenal sangat menghormati Gus Dur, tetap berpegang pada prinsip-prinsip reformasi. “Jangan pernah mundur. Indonesia membutuhkan komitmen kuat untuk mewujudkan negara yang adil, demokratis, dan sejahtera,” pungkas Addin yang menolak tegas wacana penggabungan kembali Polri ke TNI.

  • Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan ke Keluarga Besar TNI/Polri, Kondang: Mari Sama Bersinergi

    Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan ke Keluarga Besar TNI/Polri, Kondang: Mari Sama Bersinergi

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota DPD RI dari Provinsi Jawa Timur, Kondang Kusumaning Ayu melaksanakan kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Surabaya. Kegiatan ini dihadiri sekitar 150 peserta dari PKBB (Paguyupan Keluarga Besar Brimob), PEPABRI (Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-POLRI, dan Ibu PERIP (Purnawirawan) wilayah Kota Surabaya.

    Dalam sambutannya, Mbak Kondang panggilan akrabnya menyampaikan bahwa salah satu tugas MPR RI adalah melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjadi dasar utama menjaga keberagaman. “Yakni, sebagai kekuatan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujarnya, Sabtu (30/11/2024).

    Menurut dia, MPR RI sebagai Lembaga negara terus mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan. Yaitu, Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, NKRI Sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara.

    Acara sosialisasi ini juga melibatkan Letkol. (Purn.) Drs. Didi Suryadi,M.A.P sebagai pengisi materi yang ahli dalam bidangnya. Sehingga tujuan dari kegiatan ini dilaksanakan semakin menambah wawasan kebangsaan kepada para peserta yang hadir. “Hal ini dapat dilihat dari semangat para peserta saat menyampaikan beberapa pertanyaan dan usulan kepada kami,” tutur Kondang.

    Dengan adanya kegiatan ini dia berharap bisa memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran Masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sebagai bangsa dan negara. “Mari kita bersama-bersama bersinergi dan berkolaborasi sehingga setiap elemen masyarakat menerakannya pada kehidupan sehari-hari,” tegas anggota Komite I DPD RI ini.

    “Hendak berburu pergi ke hutan, Jangan lupa membawa senapan. Jika Pancasila ingin jadi kenyataan. Ayo teruskan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan,” pungkasnya. (tok/kun)

  • Gelar Reuni Akbar, Persaudaraan Alumni 212 Undang Prabowo

    Gelar Reuni Akbar, Persaudaraan Alumni 212 Undang Prabowo

    GELORA.CO –  Persaudaraan Alumni 212 bersiap menggelar reuni akbar yang akan berlangsung di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada hari Senin, 2 Desember 2024. Acara ini turut mengundang Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah politikus dari Partai Gerindra.

    “Seluruh ormas kita undang, seluruh ormas yang tergabung di Majelis Ulama Indonesia (MUI) semuanya kita undang. Pejabat negara pun kita undang. Prabowo kita undang, Dasco, Habiburokhman kita undang. Ya banyaklah kita undang,” kata Buya Husein kepada wartawan, Jumat (29/11/2024).

    Buya Husein menjelaskan bahwa Reuni Akbar 212 akan diselenggarakan di kawasan Monas pada 2 Desember 2024, dimulai dari pukul 02:00 WIB hingga 08:00 WIB.

    “Untuk lokasi alhamdulillah sudah fix di Monas. Alhamdulillah, semua perizinan sudah selesai, sudah 100 persen selesai,” ujar Husein.

    Buya Husein memperkirakan bahwa Reuni Akbar 212 ini akan dihadiri oleh sekitar 15 ribu orang, meskipun jumlah tersebut bisa saja meningkat.

    “Ya kita berharap massa yang datang sebanyak-banyaknya seperti reuni-reuni sebelumnya. Walaupun di pemberitahuan masuk ke kepolisian kita masukin 15 ribu,” ujar Husein.

    Beberapa tokoh nasional yang diundang telah mengonfirmasi kehadiran mereka, termasuk ulama besar Habib Rizieq Syihab, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid, serta Ustaz Bachtiar Nasir.

    “Beliau (Habib Rizieq) baru saja tadi pagi mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dari Mekkah, insyaallah beliau hadir untuk acara 212. Insyaallah beliau sudah fix, bahkan beliau ikut mengundang,” ujar Husein.

    Reuni Akbar 212 Merajut Umat Pasca-Pemilu 2024

    Husein menyatakan, Reuni Akbar 212 merupakan momentum untuk kembali merajut persatuan dan kesatuan pascapesta demokrasi Pemilu 2024.

    “Pilpres, pileg, pilkada, artinya sudah saatnya umat kembali merajut kesatuan, merajut persaudaraan. Jangan lagi terkotak-kotak dan kita datang dalam rangka ya minta sama Allah supaya mereka-mereka yang terpilih betul-betul amanah,” ujar Husein.

    “Kalau enggak amanah ya bukannya berkah, tapi musibah. Nah makanya kalau mereka-mereka yang enggak amanah kita minta sama Allah bagaimana caranya mereka segera diganti. Kita kepingin Indonesia ini baik, berkah, damai, sejahtera, tentram,” ucap Husein.

  • Pimpinan MPR Terima Masukan dari ITB utuk Wujudkan Target Ketahanan Energi Prabowo – Page 3

    Pimpinan MPR Terima Masukan dari ITB utuk Wujudkan Target Ketahanan Energi Prabowo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menggelar diskusi bersama Pusat Penelitian Energi Baru dan Terbarukan (PPEBT) Institut Teknologi Bandung. Dalam diskusi ini, Eddy menerima berbagai masukan dari berbagai pakar ITB tentang target mewujudkan ketahanan energi.

    Hadir dalam diskusi ini Direktur Direktorat Penerapan Ilmu dan Teknologi Multidisiplin (DPITM) ITB, Taufan Marhendrajana, Kepala Pusat Penelitian Energi Baru dan Terbarukan ITB, Ari Darmawan Pasek dan pakar-pakar pengembangan energi terbarukan di ITB dari berbagai sektor mulai dari Biofuel, Hidro hingga Sustainable Aviation Fuel (SAF).

    Menurut Eddy, semua ide dan gagasan dari guru besar dan pakar ITB ini akan menjadi masukan untuk mewujudkan target ketahanan energi Presiden Prabowo.

    “Presiden Prabowo berkali-kali menyampaikan urgensi Indonesia untuk mewujudkan ketahanan energi. Karena itu kami di MPR berinisiatif untuk meminta masukan dari berbagai pihak khususnya dari kampus. Kami berterima kasih karena para pakar dari PPEBT ITB bersedia terlibat dalam upaya mewujudkan target ketahanan energi Prabowo ini,” kata dia dikutip Sabtu (30/11/2024).

    “Kami mendorong penuh keterlibatan kampus dalam upaya mewujudkan ketahanan energi ini untuk memberikan kebijakan berbasis riset research-based yang ilmiah dan terukur serta memberikan manfaat untuk masyarakat,” lanjutnya.

    Menurut Eddy yang memiliki pengalaman 26 tahun di bidang perbankan dan keuangan ini, untuk mewujudkan ketahanan energi ia berharap tidak ada pihak-pihak yang mempertentangkan potensi energi terbarukan dan berlimpahnya energi fosil di Indonesia.

    “Seperti pesan Presiden Prabowo bahwa tujuannya adalah ketahanan energi. Semua potensi yang ada diarahkan untuk sebesar-besarnya kepentingan nasional. Bukan untuk dipertentangkan apalagi saling meniadakan,” lanjutnya.

     

  • Bamsoet ingatkan pentingnya resolusi konflik secara damai

    Bamsoet ingatkan pentingnya resolusi konflik secara damai

    “Contoh konkret dari pendekatan ini adalah pelaksanaan dialog antara pemerintah dengan kelompok-kelompok masyarakat sipil di berbagai daerah yang rentan terhadap konflik, seperti di Papua dan Aceh. Dialog ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan s

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan pendekatan damai dalam resolusi konflik sangat penting mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, etnis, dan agama yang sangat tinggi dan kerap menghadapi tantangan kompleks dalam dinamika politiknya.

    Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah potensi konflik antara berbagai kelompok etnis dan agama, radikalisme serta ekstremisme.

    Model resolusi konflik yang damai tidak hanya berfokus pada penyelesaian masalah jangka pendek, tetapi juga pada pembangunan hubungan sosial yang harmonis antara kelompok-kelompok yang berseteru.

    Hal itu disampaikannya saat memberikan kuliah “Politik Indonesia dan Tantangannya, Dalam Perspektif Damai Resolusi Konflik” di Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan (Unhan), secara daring, Jumat.

    “Contoh konkret dari pendekatan ini adalah pelaksanaan dialog antara pemerintah dengan kelompok-kelompok masyarakat sipil di berbagai daerah yang rentan terhadap konflik, seperti di Papua dan Aceh. Dialog ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan saling menghormati, sehingga dapat mengurangi ketegangan sosial,” kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Ketua MPR RI ke-16 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, pendekatan damai dalam resolusi konflik memerlukan keterlibatan semua pihak yang terkena dampak.

    Semisal di Aceh, proses damai yang dimulai dengan MoU Helsinki pada tahun 2005 berhasil mengakhiri konflik bersenjata yang berlangsung selama hampir 30 tahun antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah Indonesia.

    Pendekatan inklusif ini mengedepankan dialog dan menjalankan pembangunan ekonomi serta pendidikan yang inklusif di daerah tersebut, yang berujung pada stabilitas di Aceh.

    “Contoh lain adalah program yang dilaksanakan oleh Komnas HAM untuk mediasi konflik di Aceh pasca damai. Program ini berhasil mengurangi potensi bentrokan antara mantan kombatan dan masyarakat sipil dengan menciptakan forum komunikasi yang inklusif. Data menunjukkan bahwa sejak dimulainya program ini, tingkat kekerasan di Aceh menurun hingga 80 persen, menjadikan Aceh sebagai contoh sukses dalam penyelesaian konflik dengan metode damai,” kata Bamsoet.

    Dia juga memaparkan, politik identitas juga menjadi isu yang tidak kalah penting. Dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi politik yang berfokus pada identitas etnis dan agama semakin menghasilkan polarisasi di tengah masyarakat.

    Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017, dengan label Anies dari muslim dan Ahok sebagai non-muslim, menunjukkan bagaimana isu identitas dapat memicu konflik dan memecah belah masyarakat.

    “Ke depan, peran pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan ruang dialog dan rekonsiliasi harus diperkuat. Edukasi mengenai toleransi dan nilai-nilai perdamaian harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan sejak dini. Hasil penelitian Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan generasi muda yang mendapatkan pendidikan mengenai toleransi, memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk terlibat dalam aktivitas sosial yang bersifat inklusif dan damai,” pungkasnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ketua MPR: Prabowo Mulai Realisasikan Janji Kampanye Makan Bergizi Gratis hingga Naikkan Gaji Guru

    Ketua MPR: Prabowo Mulai Realisasikan Janji Kampanye Makan Bergizi Gratis hingga Naikkan Gaji Guru

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua MPR Ahmad Muzani mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mulai merealisasikan janji-janji kampanyenya, seperti program makan bergizi gratis dan menaikkan gaji guru baik swasta maupun guru ASN/PNS. Menurut Muzani, langkah tersebut diprioritaskan Prabowo demi memajukan pendidikan Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Maju dengan SDM berdaya saing tinggi.

    “Kesadaran Presiden Prabowo untuk memperbaiki kualitas pendidikan, memperbaiki SDM orang Indonesia, memajukan bangsa kita ini sebuah komitmen investasi jangka panjang serta menunaikan janji-janji kampanye beliau,” ujarnya saat memberikan sambutan di acara Konferensi Pendidikan yang digelar oleh yayasan Darul Hikam di Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/11/2024).

    Konferensi pendidikan ini dihadiri oleh Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Wakil Ketua Komisi X DPR Himmatul Aliyah, dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat, serta Ketua Yayasan Darul Hikam Sodik Mujahid.

    Prabowo, kata Muzani, memiliki komitmen yang kuat memajukan dunia pendidikan Indonesia. Pemerintah telah mengalokasikan Rp 722 triliun untuk pendidikan. Menurut Muzani, angka ini merupakan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yakni 20% dari total APBN. Namun, bagi Prabowo, anggaran tersebut belum cukup memajukan pendidikan Indonesia.

    “Sekarang Pak Prabowo memikirkan pentingnya perbaikan gizi untuk meningkatkan kualitas SDM kita. Pak Prabowo akan memberi makan bergizi gratis kepada 82,9 juta anak Indonesia. Inilah investasi besar yang dilakukan Presiden Prabowo untuk kemajuan dunia pendidikan kita,” jelas Muzani.

    Presiden Prabowo, kata dia, ingin memperkuat bangsa Indonesia mulai dari pendidikan. Berbagai kebijakan sudah dibuat untuk memajukan pendidikan yang ujungnya menyejahterakan masyarakat Indonesia.

    “Berbagai kebijakan telah dibuat oleh Presiden Prabowo Subianto, swasembada pangan, makan gizi gratis, menghapus utang, terakhir menaikkan gaji guru. Ini sebuah ikhtiar, sebuah komitmen dari seorang Prabowo untuk memajukan dan menyejahterakan bangsa Indonesia,” imbuh sekjen Partai Gerindra ini.

    Muzakir mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah Presiden Prabowo menaikkan gaji guru baik PNS dan swasta (bukan PNS). Hal tersebut merupakan bagian dari realisasi janji-janji kampanye Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru di Indonesia.

    “Ini merupakan suatu perhatian pemerintah Presiden Prabowo untuk kebaikan dan peningkatan kesejahteraan profesi guru. Ini juga sebagai bukti dari janji-janji kampanye yang beliau tunaikan sebagai seorang yang komit,” jelas Muzani.

    “Mudah-mudahan pendidikan kita jauh lebih baik dari saat ini. Ikhtiar Darul Hikam untuk memperbaiki dunia pendidikan kita dan memberikan dorongan serta manfaat bagi kemajuan pendidikan anak-anak kita,” pungkas Muzani.

    Pada kesempatan itu, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindaya mengatakan, keseriusan Presiden Prabowo untuk meningkatkan kualitas SDM orang Indonesia sangatlah kuat.

    “Itu sebabnya Presiden Prabowo sangat menggebu-gebu dengan program makan bergizi gratis ini. Ini menyangkut bahaya dari ketidakmampuan kita dalam memanfaatkan bonus demografi,” pungkas Dadan.

    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto sudah mulai merealisasikan janji-janji kampanye, khususnya program prioritas, seperti makan bergizi gratis dan menaikkan gaji guru sebagai bagian dari upaya menciptakan SDM unggul yang berdaya saing.

  • Pemerintah Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan, Produksi Nasional Cukup? – Page 3

    Pemerintah Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan, Produksi Nasional Cukup? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah akan menyetop impor garam konsumsi mulai tahun depan. Dengan pengentian impor ini, pemerintah saat ini tengah menyiapkan langkah langkah peningkatan produksi garam dalam negeri.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan (Meko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan, setop impor garam ini sebenarnya sudah ditetapkan sejak dua tahun lalu. Ia mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.

    “Dari Menteri Kelautan, karena tanggung jawab untuk garam itu bagian dari pangan, harus swasembada dan tahun depan kita tidak boleh impor garam untuk konsumsi lagi. Itu diatur oleh Perpres 126, nggak boleh lagi (impor),” kata Zulkifli Hasan dikutip dari Antara, Jumat (29/11/2024).

    Menko Pangan menegaskan bahwa tanggung jawab peningkatan produksi garam lebih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Komoditas tersebut harus mencapai swasembada.

    Dia mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan agar mampu memperkuat kapasitas produksi garam dalam negeri guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.

    Kementerian Kelautan dan Perikanan bertanggung jawab besar untuk memastikan produksi garam industri mampu memenuhi kebutuhan nasional tanpa perlu bergantung pada impor.

    Sementara pihak industri diminta melaporkan kebutuhan garam mereka secara transparan untuk perencanaan yang akurat. Karena dalam dua tahun ke depan, penyetopan impor garam industri juga diberlakukan.

    “Nanti perindustrian silahkan menyampaikan jumlah yang dibutuhkan berapa, tapi tanggung jawab Menteri Kelautan dua tahun (ke depan penyetopan impor garam induatri). kalau tahun depan tidak impor garam konsumsi, maka dua tahun lagi kita akan datang sini, nggak boleh lagi impor garam untuk industri,” tegas Zulhas.

    Zulhas menambahkan bahwa hal itu sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada pangan di tahun 2027.

    “Semua ini adalah dalam rangka kita menuju swasembada pangan sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Presiden (Prabowo Subianto) di depan MPR, APEC, di depan G20. Yang tadinya (swasembada di tahun) 2028, kemarin di G20, Bapak Presiden sudah menyampaikan maju lagi, 2027 (swasembada pangan),” kata Zulkifli Hasan.

  • Indonesia ajak India untuk sinergi kembangkan energi terbarukan

    Indonesia ajak India untuk sinergi kembangkan energi terbarukan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia melalui MPR mengajak India untuk bersinergi mengembangkan energi terbarukan, sebagai salah satu upaya mengatasi krisis iklim global.

    Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno berharap, India mau bersinergi dengan Indonesia untuk pengembangan energi terbarukan.

    “Dari sisi regulasi semoga Indonesia dalam waktu dekat akan bisa mengesahkan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET),” kata Eddy dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jumat, saat menghadiri forum internasional di Jakarta, yakni LSM global yang berbasis di India Swaniti dalam diskusi bertajuk Green South Alliance: Energy Transition Convening Indonesia Chapter.

    Ia membeberkan, dalam pengembangan energi terbarukan, Indonesia fokus kepada tiga masalah utama yang dihadapi, yakni regulasi, keuangan, dan pengembangan teknologi.

    Untuk itu, terbuka kemungkinan untuk kerja sama dengan negara lain atau pihak swasta untuk melakukannya.

    “Dari sisi pendanaan dan teknologi tentu ada banyak ruang yang bisa dijadikan kerja sama seperti transfer of knowledge, kerja sama pengembangan teknologi, dan juga kemitraan dalam riset-riset transisi energi,” ujar politisi tersebut.

    Ia menyatakan, pengembangan energi terbarukan merupakan salah satu langkah dari penanganan krisis iklim global.

    Sebab, dengan menggunakan energi terbarukan maka konsumsi sumber energi yang terbatas bisa perlahan dikurangi.

    Baca juga: Bappenas: RI berkomitmen kuat laksanakan pembangunan berkelanjutan

    Baca juga: UI ungkap potensi pemanfaatan melimpahnya EBT lewat konversi energi

    Baca juga: Prabowo sampaikan upaya keras RI garap energi terbarukan kepada PBB

    Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan transisi energi penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

    “Transisi energi tidak hanya penting untuk mengurangi perubahan iklim, tetapi juga mengamankan pasokan energi, dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi,” kata dia dalam acara The Green South Alliance – Energy Transition Convening dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Kamis (28/11).

    Karena itu, Bappenas bekerja sama dengan Swaniti Global dan Green South Alliance – Energy Transition (Indonesia Chapter) untuk mengatasi tantangan masalah energi dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di Asia Selatan dan Indonesia.

    Para pemangku kepentingan tersebut mendiskusikan upaya dan praktik baik di Asia Selatan dan Indonesia untuk mencapai transisi energi menuju masa depan energi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

    Untuk diketahui, pencapaian pembangunan berkelanjutan dilakukan antara lain melalui transisi energi yang diarahkan guna meningkatkan penggunaan energi terbarukan dalam berbagai kegiatan perekonomian pada tahun 2025.

    Misalnya, ialah implementasi kebijakan karbon kredit secara luas, pengalihan subsidi bahan bakar fosil menuju subsidi energi terbarukan, dan peningkatan penggunaan kendaraan listrik.

    Pewarta: Donny Aditra
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • MPR suarakan komitmen Prabowo terkait krisis iklim di Parlemen India

    MPR suarakan komitmen Prabowo terkait krisis iklim di Parlemen India

    Melalui forum ini, saya mengajak saudara-saudara anggota parlemen India dan lainnya untuk ikut bersama-sama dalam kolaborasi global yang diinisasi oleh Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menyuarakan komitmen Presiden Prabowo Subianto terkait penanganan krisis iklim di hadapan parlemen India dan Nepal yang membidangi energi dan lingkungan, serta pejabat eksekutif yang menangani isu tersebut.

    Saat menghadiri forum internasional di Jakarta, yakni NGO global yang berbasis di India Swaniti dalam diskusi bertajuk Green South Alliance: Energy Transition Convening Indonesia Chapter, dia mengatakan bahwa Presiden memiliki langkah konkret untuk mengatasi krisis iklim melalui kolaborasi global.

    “Saat bertemu Sekretaris Jenderal PBB di forum G-20, Presiden Prabowo sudah menegaskan komitmennya untuk membangun kolaborasi global menghadapi krisis iklim,” kata Eddy dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Ia membeberkan, perubahan iklim tidak hanya menjadi ancaman satu negara melainkan menjadi krisis global yang harus dihadapi bersama.

    Oleh sebab itu, Eddy berharap, Indonesia dan India serta Nepal, membangun aliansi bersama dalam kebijakan mengatasi krisis iklim.

    “Melalui forum ini, saya mengajak saudara-saudara anggota parlemen India dan lainnya untuk ikut bersama-sama dalam kolaborasi global yang diinisasi oleh Indonesia,” ujar politisi itu.

    Eddy menambahkan, Indonesia melalui Presiden Prabowo siap mengambil inisiatif Climate Leadership dan berharap banyak negara ikut di dalamnya, termasuk India dan Nepal.

    “Khususnya dalam kebijakan percepatan transisi untuk energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” kata dia.

    Presiden Prabowo Subianto menyerukan kepada negara-negara maju untuk lebih serius dalam mewujudkan janji mereka terkait perubahan iklim dan pengakuan terhadap kontribusi hutan Indonesia.

    Dalam pernyataannya melalui Sekretariat Presiden di Jakarta, Presiden Prabowo menyampaikan pandangannya mengenai peran penting hutan Indonesia dalam menjaga suhu global, pada pertemuan KTT G20 di Brasil, Selasa (19/11).

    “Hutan Indonesia telah berkontribusi selama bertahun-tahun untuk mendinginkan dunia. Indonesia dianggap sebagai paru-paru dunia,” katanya.

    Dikatakan Kepala Negara, Indonesia memiliki hutan tropis terluas di dunia, selain Brasil dan beberapa negara di Afrika yang memiliki hutan lebih luas.

    Meskipun demikian, Presiden menyoroti bahwa janji-janji negara maju terkait penyediaan kredit karbon yang selama ini dijanjikan belum terwujud sepenuhnya.

    Prabowo menekankan pentingnya komitmen berkelanjutan untuk mengimbangi peran besar hutan Indonesia dalam menjaga suhu global.

    “Oleh karena itu, kita perlu komitmen berkelanjutan untuk mengimbangi peran hutan kita dalam menjaga suhu global,” ujar dia.

    Pewarta: Donny Aditra
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • MPR: Pilkada serentak dapat lahirkan pemimpin amanah dan pengayom

    MPR: Pilkada serentak dapat lahirkan pemimpin amanah dan pengayom

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa pemimpin yang mampu mengayomi masyarakat dan amanah sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan yang terjadi sebagai dampak perubahan di berbagai sektor kehidupan.

    “Saya sangat berharap kontestasi dalam mencari pemimpin-pemimpin di daerah yang dilakukan serentak di tanah air, mampu melahirkan para pemimpin yang amanah dan mengayomi seluruh warganya,” kata Rerie, sapaan akrab Lestari di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, pada Rabu (27/11) masyarakat telah menunaikan hak mereka sebagai warga negara untuk memilih pemimpin di daerah masing-masing dengan suasana yang relatif aman dan lancar.

    Rerie berharap para petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat pusat dan daerah, harus mampu menjaga suara masyarakat secara transparan agar proses pemilihan kepala daerah serentak mampu melahirkan pemimpin yang sesuai dengan keinginan masyarakat.

    Ia berpendapat, proses pemilihan kepala daerah yang transparan, jujur dan adil merupakan bagian dari pendidikan politik bagi setiap anak bangsa dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Saya berharap para petugas pelaksana pemilihan kepala daerah serentak, pemerintah, dan para calon kepala daerah mampu memberikan teladan bagi setiap anak bangsa dalam setiap tahapan kontestasi di berbagai daerah di Tanah Air,” ujarnya.

    Ia juga mendorong agar semangat mewujudkan persatuan dan kesatuan di tengah kebhinekaan yang dimiliki harus terus dikedepankan dalam menjawab berbagai tantangan yang muncul pada setiap proses berbangsa dan bernegara.

    “Pelaksanaan pilkada serentak ini melahirkan pemimpin yang mampu menjawab berbagai tantangan dan mewujudkan masyarakat adil dan makmur seperti yang diamanatkan konstitusi,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024