Kementrian Lembaga: MPR RI

  • Sekjen: Kegiatan di lingkungan Setjen MPR kembali normal usai lebaran

    Sekjen: Kegiatan di lingkungan Setjen MPR kembali normal usai lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI Siti Fauziah mengatakan, kegiatan di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR RI kembali normal pada hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah, termasuk aktivitas para pimpinan MPR RI.

    “Kegiatan di MPR sudah normal. Pimpinan MPR juga sudah mulai beraktivitas,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Dia mengaku pihaknya tidak membuat pengumuman penerapan perpanjangan bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) di lingkungan Setjen MPR RI.

    Untuk itu, Titi, sapaan karibnya, mengatakan tak ada sanksi yang diberlakukan bila ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Setjen MPR RI yang mangkir pada hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran 2025.

    Sebaliknya, lanjut dia, pihaknya akan mempertimbangkan terlebih dahulu alasan atau keterangan dari ASN Setjen MPR yang tidak masuk pada hari pertama kerja usai libur lebaran ini.

    “Kami akan lihat dulu alasannya, dan karena ada perpanjangan WFA maka kami tidak memberikan sanksi,” kata dia.

    Kebijakan perpanjangan WFA sebelumnya diumumkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini.

    WFA bagi ASN awalnya berlaku pada tanggal 3—5 April 2025, kemudian diperpanjang hingga Selasa, 8 April 2025.

    Adapun libur lebaran jatuh pada 31 Maret 2025 dan 1 April 2025, serta cuti bersama lebaran jatuh pada 2 hingga 7 April 2025.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo nilai kinerjanya 6 dari 10 poin selama 5 bulan bekerja

    Prabowo nilai kinerjanya 6 dari 10 poin selama 5 bulan bekerja

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menilai kinerjanya selama lima bulan pertama menjabat sebagai kepala negara dengan capaian skor 6 dari 10 poin.

    Hal ini disampaikan Presiden saat menjawab pertanyaan salah satu jurnalis media nasional yang mewawancarai tentang capaian 150 hari kerja Kabinet Merah Putih di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/7).

    “Saya kasih nilai diri saya 6. Masih jauh dari 9, tapi passing grade,” kata Presiden diikuti melalui siaran TVRI di Jakarta, Selasa.

    Untuk dirinya sendiri, nilai tersebut dianggap cukup, namun masih jauh dari sempurna. Presiden Prabowo pun berkelakar bahwa dirinya tidak perlu remedial atau melakukan ujian ulang, meski nilainya hanya 6.

    Kepala Negara mengakui bahwa dirinya ingin bergerak lebih cepat dalam menuntaskan berbagai program dan janji politik kepada rakyat. Namun, kecepatan itu, menurutnya, kerap disalahartikan oleh sebagian pihak.

    “Sekarang saja saya sudah dibilang koboi, dibilang politik komando. Kasihan menteri-menteri saya, jam 12 malam saya telepon,” katanya berseloroh.

    Meski demikian, Presiden menegaskan bahwa kecepatan dan ketegasan sangat penting dalam kepemimpinan.

    Ia menyiratkan bahwa tantangan birokrasi dan sistem pemerintahan kadang menghambat gerak cepat yang diharapkannya.

    Dengan nada ringan, ia pun melontarkan candaan, “Bagaimana kalau kalian bisa yakinkan MPR-DPR memberi saya mandat … atau siapa yang bisa kasih saya tongkat Nabi Musa?”.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Segera Ambil Langkah Nyata untuk Atasi Peningkatan Kekerasan Berbasis Gender

    Segera Ambil Langkah Nyata untuk Atasi Peningkatan Kekerasan Berbasis Gender

    Jakarta: Berbagai upaya untuk menekan angka kasus kekerasan berbasis gender harus segera dilakukan demi mewujudkan sistem perlindungan yang lebih baik bagi setiap warga negara. 

    “Saya mendorong agar sejumlah peraturan perundang-undangan untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh bagi setiap warga negara, termasuk perempuan, harus benar-benar diterapkan dengan sebaik-baiknya, untuk mengatasi peningkatan kasus kekerasan berbasis gender,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 April 2025. 

    Pada awal Maret lalu, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merilis catatan tahunan (catahu) 2024. 

    Hasil catahu tersebut mengungkapkan dari total 445.502 kasus kekerasan yang terjadi sepanjang 2024, tercatat 330.097 kasus kekerasan di antaranya berbasis gender. Terjadi peningkatan 14,17% kasus kekerasan berbasis gender jika dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 289.111 kasus. 

    Menurut Lestari, hasil catahu Komnas Perempuan tersebut harus menjadi bahan evaluasi terhadap pelaksanaan sejumlah kebijakan terkait perlindungan menyeluruh setiap warga negara. 

    (Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong agar akar permasalahan peningkatan kasus kekerasan berbasis gender bisa segera diidentifikasi dan diatasi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

    Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan kebijakan tersebut harus segera mengambil langkah nyata untuk menekan peningkatan angka kasus kekerasan berbasis gender itu. 

    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus Demak, Jepara) itu mendorong agar akar permasalahan peningkatan kasus kekerasan berbasis gender bisa segera diidentifikasi dan diatasi. 

    Baca juga: 3 Juta Lulusan SMA/SMK Nganggur, Kompetensi Lulusan Sekolah Kejuruan Wajib Ditingkatkan

    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah memberikan perhatian serius terhadap berbagai upaya untuk mewujudkan kebijakan antikekerasan dan sistem perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara.

    Dengan jaminan perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara, tegas Rerie, partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan nasional dapat terus ditingkatkan.

    Jakarta: Berbagai upaya untuk menekan angka kasus kekerasan berbasis gender harus segera dilakukan demi mewujudkan sistem perlindungan yang lebih baik bagi setiap warga negara. 
     
    “Saya mendorong agar sejumlah peraturan perundang-undangan untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh bagi setiap warga negara, termasuk perempuan, harus benar-benar diterapkan dengan sebaik-baiknya, untuk mengatasi peningkatan kasus kekerasan berbasis gender,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 April 2025. 
     
    Pada awal Maret lalu, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merilis catatan tahunan (catahu) 2024. 

    Hasil catahu tersebut mengungkapkan dari total 445.502 kasus kekerasan yang terjadi sepanjang 2024, tercatat 330.097 kasus kekerasan di antaranya berbasis gender. Terjadi peningkatan 14,17% kasus kekerasan berbasis gender jika dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 289.111 kasus. 
     
    Menurut Lestari, hasil catahu Komnas Perempuan tersebut harus menjadi bahan evaluasi terhadap pelaksanaan sejumlah kebijakan terkait perlindungan menyeluruh setiap warga negara. 
     

    (Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong agar akar permasalahan peningkatan kasus kekerasan berbasis gender bisa segera diidentifikasi dan diatasi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
     
    Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan kebijakan tersebut harus segera mengambil langkah nyata untuk menekan peningkatan angka kasus kekerasan berbasis gender itu. 
     
    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus Demak, Jepara) itu mendorong agar akar permasalahan peningkatan kasus kekerasan berbasis gender bisa segera diidentifikasi dan diatasi. 
     
    Baca juga: 3 Juta Lulusan SMA/SMK Nganggur, Kompetensi Lulusan Sekolah Kejuruan Wajib Ditingkatkan
     
    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah memberikan perhatian serius terhadap berbagai upaya untuk mewujudkan kebijakan antikekerasan dan sistem perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara.
     
    Dengan jaminan perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara, tegas Rerie, partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan nasional dapat terus ditingkatkan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Respons Prabowo saat Ditanya soal Pertemuannya dengan Megawati – Page 3

    Respons Prabowo saat Ditanya soal Pertemuannya dengan Megawati – Page 3

    Sebelumnya, mobil Maung berkelir putih yang tampak seperti kendaraan dinas Presiden Prabowo Subianto terlihat keluar dari kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam, 7 April 2025.

    Pantauan di lapangan, sekitar pukul 21.15 WIB, mobil Maung meninggalkan lokasi. Hingga pagi ini belum terkonfirmasi apakah mobil tersebut merupakan Maung yang biasa ditumpangi Prabowo Subianto atau bukan. Saat keluar, mobil tersebut juga terlihat diikuti oleh beberapa Paspampres yang mengawal.

    Tidak lama dari penampakan Maung itu, tampak mobil Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga keluar dari rumah Megawati.

    Saat dikonfirmasi terkait kehadiriannya di sana, Dasco hanya membuka kaca dan melempar senyum ke wartawan. Terlihat di dalam mobil, Dasco didampingi oleh Ketua MPR Ahmad Muzani dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya di bagian depan mobil.

  • Presiden Prabowo Bertemu dengan Megawati, Demokrat: Sangat Positif untuk Indonesia – Page 3

    Presiden Prabowo Bertemu dengan Megawati, Demokrat: Sangat Positif untuk Indonesia – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin malam 7 April 2025.

    Informasi pertemuan Prabowo dengan Megawati itu dibenarkan narasumber internal PDIP. “Pak Prabowo yang datang,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya itu, Selasa (8/4/2025).

    Prabowo dan Megawati melangsungkan pertemuan selama satu jam. “Pertemuannya jam 20.00 sampai 21.00 di TU (Teuku Umar),” ujar sumber tersebut.

    Sebelumnya, mobil Maung berkelir putih yang tampak seperti kendaraan dinas Presiden Prabowo Subianto terlihat keluar dari kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam, 7 April 2025.

    Pantauan di lapangan, sekitar pukul 21.15 WIB, mobil Maung meninggalkan lokasi. Hingga pagi ini belum terkonfirmasi apakah mobil tersebut merupakan Maung yang biasa ditumpangi Prabowo Subianto atau bukan. Saat keluar, mobil tersebut juga terlihat diikuti oleh beberapa Paspampres yang mengawal.

    Tidak lama dari penampakan Maung itu, tampak mobil Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga keluar dari rumah Megawati.

    Saat dikonfirmasi terkait kehadiriannya di sana, Dasco hanya membuka kaca dan melempar senyum ke wartawan. Terlihat di dalam mobil, Dasco didampingi oleh Ketua MPR Ahmad Muzani dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya di bagian depan mobil.

    Baik Dasco, Teddy atau Muzani hanya melempar senyum dan tidak membuat pernyataan saat ditanya apakah ada pertemuan dengan Megawati antara Prabowo.

    “Sudah ya, sudah,” ucap Dasco sambil tersenyum dan menutup kaca mobil.

  • Pramono Lepas 1.700 Santri Pondok Pesantren Gontor di Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 April 2025

    Pramono Lepas 1.700 Santri Pondok Pesantren Gontor di Monas Megapolitan 8 April 2025

    Pramono Lepas 1.700 Santri Pondok Pesantren Gontor di Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    melepas ribuan santri yang bakal kembali ke Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, di Monas Sisi Tenggara, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
    “Pemprov DKI Jakarta mengantarkan santri Gontor yang jumlahnya kurang lebih 1.700 siswa. Saya secara khusus mendoakan santri ini mudah-mudahan berhasil dalam menuntut ilmu,” ucap Pramono, Selasa.
    Dalam acara tersebut, ribuan santri tampak mengenakan seragam khas berupa kemeja putih, celana bahan hitam, dan peci hitam. Mereka berbaris rapi di lapangan Monas sebelum diberangkatkan menggunakan sembilan unit bus.
    Tampak pula keluarga para santri yang turut mengantar dan melepas kepergian anak-anak mereka dengan haru dan doa.
    Menurut Pramono, Gontor jadi salah satu ponpes yang telah melahirkan banyak tokoh nasional.
    Ia mencontohkan sejumlah tokoh nasional yang merupakan alumni Gontor, di antaranya mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
    “Seperti kita ketahui bersama Gontor melahirkan santri-santri yang modern, yang NKRI banget, yang terbuka wawasannya dan sudah terbukti diantara santri itu menjadi pemimpin pada level nasional saat ini,” kata Pramono.
    Pramono berharap para santri kelak kembali ke Jakarta untuk mengembangkan ilmunya di berbagai bidang, baik keagamaan, pendidikan, maupun umum.
    “Terakhir, karena mereka berangkat dari Jakarta, begitu lulus mereka bisa kembali ke Jakarta untuk mengembangkan apakah ilmunya dibidang keagamaan, pendidikan, umum, karena saya tahu Gontor mempunyai keunggulan keahlian dalam hal itu,” ujarnya.
    Pramono tak pernah ragu
    Ponpes Gontor
    mampu mencetak generasi pemimpin bangsa.
    “Secara khusus saya mendoakan mudah-mudahan Gontor tetap pada posisi dan perannya melahirkan pemimpin bangsa bagi republik ini,” ungkap Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yang Dibahas Pasti Hal-hal Penting

    Yang Dibahas Pasti Hal-hal Penting

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah bertemu Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Senin (7/4/2025) malam. Foto/Dok SindoNews

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah bertemu Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri , Senin (7/4/2025) malam. Pertemuan digelar di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Pertemuan kedua tokoh nasional tersebut tak banyak diketahui oleh kalangan media. Politikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno mengaku belum mendapatkan informasi yang utuh terkait pertemuan Prabowo dan Megawati.

    Dia hanya menduga, kedua tokoh membahas sesuatu yang penting. “Jika dua tokoh penting bertemu, yang dibahas pasti hal-hal yang penting, bukan?” katanya saat dihubungi SindoNews, Selasa (8/4/2025).

    Hendrawan juga berharap awak media ikut membantu memberikan bocoran terkait pertemuan Prabowo dan Megawati. “Tolong saya dibantu cari infonya ya. Wartawan lebih terampil cari bocoran, baik yang halus maupun yang lurus,” ujarnya.

    Diketahui, isu pertemuan Prabowo dan Megawati memang sudah lama berhembus di kalangan media. Terbaru bocoran kapan pertemuan kedua tokoh politik itu disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani usai menghadiri open house di kediaman Ketua MPR Ahmad Muzani beberapa waktu lalu.

    Dasco maupun Puan menyampaikan pertemuan akan dilakukan dalam waktu dekat. Bahkan Puan menyatakan lebih jelas bahwa pertemuan digelar selepas libur Lebaran tahun ini.

    (rca)

  • Prabowo–Megawati Dikabarkan Diam-diam Lakukan Pertemuan di Teuku Umar

    Prabowo–Megawati Dikabarkan Diam-diam Lakukan Pertemuan di Teuku Umar

    GELORA.CO – Wacana pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akhirnya bukan sekadar isapan jempol.

    Keduanya dikabarkan telah menggelar pertemuan tertutup di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam.

    Pertemuan yang berlangsung secara senyap ini disebut sebagai bentuk silaturahmi Lebaran yang sebelumnya sempat tertunda.

    Namun hingga berita ini dirilis, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Istana maupun PDIP soal isi pembicaraan dalam pertemuan dua tokoh sentral politik nasional tersebut.

    Sinyal kuat soal pertemuan ini sebelumnya telah disampaikan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

    Ia menyebut pertemuan antara Prabowo dan Megawati akan digelar dalam waktu dekat pasca-Lebaran.

    “Secepatnya,” jawab Puan singkat saat ditanya wartawan usai menghadiri open house Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Puan menegaskan, pertemuan itu bukan bagian dari open house, karena baik Megawati maupun Prabowo tidak menggelar acara serupa saat Idulfitri tahun ini. “Setelah Lebaran, setelah libur Lebaran, pasti ada pertemuan secepatnya,” ujarnya.

    Spekulasi kini merebak soal agenda besar yang dibicarakan. Apakah ini awal dari konsolidasi nasional? Atau justru sinyal rekonsiliasi politik besar antara PDIP dan Gerindra?

    Publik menanti, dan panggung politik Indonesia kian menarik untuk disimak.

  • Dasco sebut Prabowo dan Megawati segera bertemu

    Dasco sebut Prabowo dan Megawati segera bertemu

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Dasco sebut Prabowo dan Megawati segera bertemu
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 April 2025 – 23:56 WIB

    Elshinta.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan segera bertemu dengan Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.

    Dasco mengonfirmasi bahwa komunikasi untuk mematangkan pertemuan kedua tokoh nasional tersebut telah berlangsung intensif antara elit Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.

    “Sudah ada obrolan agar pertemuan kedua tokoh segera terlaksana,” kata Dasco dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

    Dia menyebutkan bahwa komunikasi itu dibahas dalam momentum halalbihalal di kediaman Ketua MPR RI Ahmad Muzani pada Rabu (2/4). Meski demikian, Dasco belum dapat memastikan waktu dan lokasi pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

    “Yang pasti tujuannya adalah untuk silaturahmi dan mempererat hubungan antara keduanya,” kata dia.

    Sebelumnya, Ragowo Hediprasetyo atau Didit, putra Presiden Prabowo, telah lebih dulu bersilaturahmi ke kediaman Megawati Soekarnoputri dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijrah/2025 Masehi.

    Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Yakub F Ismail menyebut Dasco memiliki peran strategis dalam menjembatani komunikasi antara kedua pihak, hingga menjadi tokoh kunci di balik rencana pertemuan tersebut.

    Menurut dia, kendati perannya tidak selalu terlihat di depan publik, Dasco menjadi sosok sentral dalam membangun komunikasi nonformal yang penting.

    “Perannya sangat penting di balik upaya pematangan komunikasi pertemuan kedua figur,” kata Yakub.

    Ia juga berharap pertemuan antara Prabowo dan Megawati dapat segera terealisasi guna menyatukan visi pembangunan nasional.

    “Bangsa ini terlalu banyak terlibat dalam perpecahan, baik karena perbedaan sikap politik maupun strategi pembangunan. Diperlukan penyatuan visi dan gerakan agar energi bangsa dapat dikonsolidasikan untuk kemajuan bersama,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • 1 Jam Pertemuan Prabowo dan Megawati di Teuku Umar, Apa yang Dibahas?

    1 Jam Pertemuan Prabowo dan Megawati di Teuku Umar, Apa yang Dibahas?

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Senin (7/4/2025) malam. Pertemuan kedua tokoh di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat itu berlangsung tertutup selama 1 jam.

    “Dari pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB,” kata sumber Beritasatu.com di internal PDIP yang meminta namanya tidak ditulis.

    Namun, belum diketahui apa saja topik pembahasan dalam pertemuan Prabowo dengan Megawati. Pertemuan keduanya memang dirahasiakan untuk media, sehingga tidak ada yang meliputnya.

    Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden Prabowo dan Megawati segera bertemu. Elite Gerindra dan PDIP sudah membahas rencana pertemuan kedua ketua umum partainya itu jauh hari.

    Dasco bahkan sempat membicarakan rencana pertemuan Prabowo dan Megawati dengan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani saat keduanya bertemua di sela-sela open house atau halalbihalal di rumah jabatan Ketua MPR Ahmad Muzani, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).