Kementrian Lembaga: MGPA

  • Basarnas Siagakan 2 Helikopter di Mandalika untuk Evakuasi Medis MotoGP 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 September 2025

    Basarnas Siagakan 2 Helikopter di Mandalika untuk Evakuasi Medis MotoGP 2025 Regional 10 September 2025

    Basarnas Siagakan 2 Helikopter di Mandalika untuk Evakuasi Medis MotoGP 2025
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Badan SAR Nasional (Basarnas) menyiagakan dua helikopter untuk evakuasi medis pebalap MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit pada 3–5 Oktober 2025. 
    Helikopter ini disiagakan untuk mengantisipasi evakuasi medis darurat jika ada pebalap yang mengalami kecelakaan atau cedera pada gelaran balap MotoGP.
    Saat ini, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah berkoordinasi dengan Basarnas untuk mendukung event MotoGP berlangsung. 
    Direktur Sistem Komunikasi Basarnas (Dirsiskom), Brigjen TNI Tofik Tofana mengatakan, peran utama Basarnas terfokus pada penanganan kedaruratan dan proses evakuasi bila sewaktu-waktu terjadi insiden.
    “Untuk mendukung kelancaran MotoGP, nantinya banyak dilaksanakan oleh kantor SAR Mataram. Mereka akan memberikan bantuan jika terjadi kedaruratan, termasuk evakuasi terhadap korban,” kata Tofik Tofan dalam keterangan resmi, Rabu (10/9/2025). 
    Basarnas telah merancang berbagai simulasi tanggap darurat, salah satunya adalah evakuasi menggunakan helikopter.
    Menurut Tofik, evakuasi udara menjadi pilihan penting karena kondisi geografis dan potensi keramaian besar di sekitar sirkuit.
    “Secara garis besar, yang akan disimulasikan adalah proses evakuasi menggunakan heli dan kemampuan lain yang sudah disiapkan. Jadi jika ada kemungkinan kejadian darurat, kita sudah siap dengan skenario yang telah dirancang,” kata Tofik. 
    Selain helikopter, Basarnas juga menyiapkan kemampuan SAR darat dan laut, sebagai langkah antisipasi jika diperlukan penanganan di sekitar kawasan Mandalika yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai.
    Basarnas juga telah menjalin koordinasi dengan TNI, Polri, dan instansi lainnya.
    “Kita menjalin koordinasi dengan Korem, kepolisian, hingga instansi kesehatan. Semua itu untuk memastikan jika ada keadaan darurat, respons yang diberikan bisa cepat dan tepat,” terang Tofik. 
    Tofik menambahkan bahwa tantangan besar dalam evakuasi udara ada faktor cuaca buruk yang harus diantisipasi.
    “Kondisi seperti hujan deras atau angin kencang bisa berdampak pada proses evakuasi maupun keselamatan penonton,” kata Tofik. 
    Faktor lain yang harus diperhatikan adalah pengelolaan massa dan kesiapan jalur evakuasi penonton apabila terjadi situasi darurat. 
    Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menambahkan, Basarnas akan meminjamkan dua unit helikopter yang dapat difungsikan sebagai Heli Medical Transport. 
    Kedua helikopter ini akan berada di Sirkuit Mandalika, sebelum pelaksanaan MotoGP.
    “Kenapa dua? Karena satu helikopter harus selalu
    standby
    . Jika satu sedang terbang melakukan evakuasi medis, maka helikopter kedua tetap siaga untuk mengantisipasi kejadian darurat lain,” Kata Priandhi. 
    Keberadaan dua helikopter ini bukan sekadar tambahan fasilitas, melainkan syarat wajib dalam regulasi yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). 
    Mulai Jumat pagi menjelang sesi latihan, FIM Medical Official akan memeriksa seluruh peralatan medis, termasuk memastikan keberadaan dua helikopter yang selalu standby di dekat Medical Center.
    “Helikopter harus standby selama seluruh rangkaian kegiatan berlangsung, mulai dari sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan. Tanpa adanya helikopter medis yang siaga, balapan bisa dihentikan langsung oleh Chief Medical Officer (CMO),” kata Priandhi. 
    Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan maksimal bagi para pembalap MotoGP. 
    Jika terjadi insiden serius di lintasan, helikopter dapat dengan cepat melakukan evakuasi ke rumah sakit rujukan dengan fasilitas lengkap.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Digelar Bulan Depan, Tiket MotoGP Mandalika 2025 Baru Terjual 30%

    Digelar Bulan Depan, Tiket MotoGP Mandalika 2025 Baru Terjual 30%

    Jakarta

    MotoGP Mandalika 2025 akan kembali digelar pada 3-5 Oktober mendatang. Meski kurang dari sebulan lagi, namun tiket penonton yang terjual belum mencapai setengah dari target!

    Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, hingga sekarang baru 20-30 persen tiket MotoGP Mandalika 2025 yang terjual ke penonton. Dia yakin, ada peningkatan di detik-detik akhir menjelang perlombaan.

    “Jumlah detail tiket yang terjual sudah 20-30 persen. Biasanya di detik-detik akhir baru akan meningkat,” ujar Priandhi Satria di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikutip dari Antaranews, Rabu (10/9).

    Penonton MotoGP Mandalika. Foto: ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI

    Priandhi menegaskan, penjualan tiket masih terus dibuka hingga sekarang, baik itu di Jakarta maupun di NTB. Dia mengklaim, progress-nya cukup meyakinkan.

    “Progres penjualan tiket terus berjalan baik di Jakarta maupun di NTB,” kata Priandhi.

    Menurut Priandhi, target penjualan tiket MotoGP Mandalika musim ini masih sama seperti tahun lalu, yakni 121 ribu lembar tiket.

    Menurutnya, untuk bisa mendongkrak penjualan tiket sesuai dengan target 121 ribu penonton, pihaknya terus menggencarkan promosi-promosi di sejumlah lokasi penjualan tiket, baik yang ada di Jakarta maupun di NTB. Termasuk, kota-kota besar lainnya di Indonesia.

    “Promosi-promosi ini yang kita terus genjot,” kata dia.

    Sebagai catatan, tiket MotoGP Mandalika 2025 tersedia dalam sejumlah kategori. Paket termurah ditawarkan melalui program early bird. Ada paket Regular Grandstand dengan harga mulai dari Rp 140 ribu. Penonton ini akan duduk di kursi Zona E, G, H, dan I.

    Bagi yang menginginkan tempat yang lebih premium, tersedia tiket Premium Grandstand dengan harga Rp 315 ribu untuk Zona B, C, J, dan K, serta Rp 612 ribu untuk Zona A.

    Sementara untuk penonton yang mau merasakan fasilitas eksklusif, tersedia tiket VIP Luxury Tent di Zona T1, D, F, dan G dengan harga Rp 5,8 juta. Selain itu ada kategori tertinggi, yakni tiket VIP Deluxe Class yang ditawarkan seharga Rp 11,25 juta.

    (sfn/rgr)

  • Syarat dan Cara Daftar Marshal MotoGP Mandalika

    Syarat dan Cara Daftar Marshal MotoGP Mandalika

    Jakarta

    Gelaran MotoGP Mandalika tinggal menghitung bulan. Buat kamu yang mau daftar menjadi marshal di MotoGP Mandalika, berikut ini syarat dan caranya.

    Sirkuit Pertamina Mandalika bakal menggelar balapan MotoGP pada 3-5 Oktober 2025. Jelang balapan yang tinggal menghitung bulan itu, persiapan terus dikebut. Tak cuma itu, pendaftaran relawan untuk mendukung perhelatan balap motor kelas premier itu pun sudah dibuka.

    Cara Daftar Jadi Marshal MotoGP Mandalika 2025

    Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bersama dengan para pemangku kepentingan secara resmi membuka pendaftaran volunteer untuk mendukung gelaran MotoGP Mandalika secara offline.

    Pendaftaran relawan tersebut akan dibuka mulai 4-9 Agustus 2025 pada pukul 08.00-15.00 WITA. Kamu yang tertarik mendaftar sebagai relawan, bisa datang langsung ke Dining Hall Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Pendaftaran ini membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung dalam berbagai divisi penting yang memiliki peran sentral dalam pelaksanaan kegiatan.

    Divisi-divisi tersebut meliputi Marshal, Crowd Control, Security (Steward), Waste Management, Cleaning Service, Media Center, Ticketing, Hospitality, serta Administration. Masing-masing divisi memiliki tanggung jawab berbeda, namun seluruhnya sama penting dalam menunjang keberhasilan ajang MotoGP Mandalika 2025.

    Syarat Daftar Marshal MotoGP Mandalika

    Syarat Daftar Marshal, Crowd Control, Security, Waste Management, dan Cleaning Service MotoGP Mandalika 2025

    Bagi calon relawan yang berminat bergabung di divisi Marshal, Crowd Control, Security (Steward), Waste Management, dan Cleaning Service , terdapat sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi. Mereka diwajibkan membawa surat keterangan berkelakuan baik dan surat keterangan sehat dari instansi yang berwenang.

    Selain itu, para relawan pria harus berambut pendek atau tidak gondrong, sementara relawan wanita diwajibkan menata rambut dengan sanggul. Penampilan juga menjadi perhatian utama, oleh karena itu relawan harus mengenakan kemeja berwarna putih dan celana berbahan kain warna hitam. Kebersihan dan kerapihan menjadi syarat mutlak, sehingga relawan diharapkan tampil wangi, bersih, dan rapi. Sepatu tertutup merupakan bagian dari kelengkapan wajib yang harus dikenakan selama bertugas.

    Syarat Daftar Divisi Hospitality, Ticketing, dan Media Center MotoGP Mandalika 2025

    Untuk divisi Hospitality, Ticketing , dan Media Center, syarat-syarat dasar seperti surat keterangan berkelakuan baik dan surat keterangan sehat tetap berlaku. Ketentuan penampilan pun sama, yakni pria tidak berambut gondrong, wanita disanggul, dan berpakaian dengan kemeja putih serta celana bahan warna hitam. Penampilan yang rapi, wangi, dan bersih tetap menjadi bagian dari standar utama. Selain itu, para relawan di divisi ini juga harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara pasif guna menunjang interaksi dengan tamu atau pihak internasional yang hadir selama perhelatan berlangsung.

    Syarat Daftar Divisi Administrasi MotoGP Mandalika 2025

    Sementara itu, untuk divisi Administration, selain memenuhi persyaratan umum dan penampilan sebagaimana disebutkan sebelumnya, calon relawan juga diwajibkan memiliki laptop pribadi. Kemampuan dalam mengoperasikan perangkat lunak seperti Microsoft Excel dan Google Spreadsheet menjadi nilai tambah yang mutlak dibutuhkan dalam mendukung tugas-tugas administratif selama pelaksanaan event.

    Seluruh peserta relawan, tanpa terkecuali, diwajibkan mengenakan sepatu tertutup saat berada di area sirkuit. Bagi relawan yang menggunakan kendaraan bermotor untuk mobilitas, penggunaan helm standar nasional dan sepatu tertutup menjadi kewajiban yang harus dipatuhi demi keselamatan bersama.

    “Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menjadi bagian dari tim penyelenggara MotoGP Mandalika 2025. Peran relawan sangat krusial, bukan hanya dalam operasional lapangan, tetapi juga sebagai representasi keramahan dan profesionalisme Indonesia di mata dunia,” ungkap Direktur Utama MGPA Priandhi Satria dalam keterangan resminya.

    Perlu diingat bahwa seluruh proses pendaftaran tak dipungut biaya sama sekali. Program relawan ini juga menjadi sarana pembelajaran berharga bagi generasi muda untuk mengembangkan diri, membangun jejaring, dan memperoleh pengalaman internasional dalam industri olahraga otomotif.

    (dry/din)

  • Menu Wisata Motorsport di Sirkuit Mandalika yang Diminati Pengunjung

    Menu Wisata Motorsport di Sirkuit Mandalika yang Diminati Pengunjung

    Lombok: Sirkuit Mandalika memfasilitasi wisatawan lewat program wisata motorsport bertajuk ‘Lampaq di Sirkuit Mandalika’. Program ini menawarkan pengalaman berkeliling sirkuit internasional kebanggaan Indonesia dengan suasana santai, edukatif, dan penuh keseruan.

    Sebanyak 75 pengunjung mengikuti tur sirkuit menggunakan trailer terbuka, sementara 23 orang lainnya memilih sensasi yang lebih menantang dengan mengendarai motor Honda ADV mengitari lintasan sepanjang 4,3 km yang menjadi tuan rumah MotoGP tersebut.

    Selama kegiatan berlangsung, tim dari MGPA turut memberikan informasi dan edukasi seputar sejarah, struktur sirkuit, serta event-event bergengsi yang telah digelar di Mandalika. Edukasi ini menjadi nilai tambah tersendiri, terutama bagi pengunjung yang baru pertama kali menginjakkan kaki di sirkuit berkelas dunia ini.

    Momen spesial tak terlupakan terjadi saat seluruh peserta berhenti di Tikungan 10, spot paling ikonik di Mandalika. Di lokasi ini, pengunjung diajak berfoto bersama dengan latar belakang samudera hindia yang memukau.

    Pengunjung dibebaskan untuk mengambil foto, bersantai di area yang telah disiapkan lengkap dengan bean bags, menikmati kopi, dan menikmati suasana sirkuit dengan cara yang menyenangkan. 
     

    Program “Lampaq di Sirkuit” terbuka untuk umum dan bisa diikuti siapa saja. Pengunjung hanya perlu membayar Rp75.000 untuk menikmati keliling sirkuit menggunakan trailer. Untuk pengalaman lebih aktif, tersedia pilihan mengendarai motor ADV dengan tarif Rp350.000.

    Sedangkan bagi yang ingin merasakan sensasi menjadi pembalap profesional, tersedia Arrive & Drive Agya GR seharga Rp600.000, di mana pengunjung akan diajak berkeliling sirkuit sebanyak 3 lap bersama driver profesional dalam kecepatan tinggi.

    Reza Pahlevi, selaku PIC Motorsport Activation MGPA, mengatakan bahwa Mandalika Experience dirancang sebagai jembatan antara dunia balap dengan masyarakat umum.

    “Kami ingin semua kalangan bisa merasakan atmosfer sirkuit internasional. Lampaq di Sirkuit menjadi platform inklusif yang menyenangkan, sekaligus edukatif. Ini tidak hanya tentang hiburan, tapi juga membangun pemahaman dan kebanggaan masyarakat terhadap keberadaan fasilitas motorsport berstandar dunia” ujar Reza.

    Sementara Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat peran Mandalika sebagai ikon sport tourism Indonesia.

    “Mandalika Experience adalah bentuk pemanfaatan sirkuit untuk kepentingan wisata dan edukasi. Kami ingin membangun kebanggaan nasional terhadap fasilitas ini. Lewat berbagai program menarik, kami yakin Mandalika akan terus berkembang sebagai destinasi unggulan di mata lokal maupun internasional,” jelas Priandhi Satria.

    Lombok: Sirkuit Mandalika memfasilitasi wisatawan lewat program wisata motorsport bertajuk ‘Lampaq di Sirkuit Mandalika’. Program ini menawarkan pengalaman berkeliling sirkuit internasional kebanggaan Indonesia dengan suasana santai, edukatif, dan penuh keseruan.
     
    Sebanyak 75 pengunjung mengikuti tur sirkuit menggunakan trailer terbuka, sementara 23 orang lainnya memilih sensasi yang lebih menantang dengan mengendarai motor Honda ADV mengitari lintasan sepanjang 4,3 km yang menjadi tuan rumah MotoGP tersebut.
     
    Selama kegiatan berlangsung, tim dari MGPA turut memberikan informasi dan edukasi seputar sejarah, struktur sirkuit, serta event-event bergengsi yang telah digelar di Mandalika. Edukasi ini menjadi nilai tambah tersendiri, terutama bagi pengunjung yang baru pertama kali menginjakkan kaki di sirkuit berkelas dunia ini.

    Momen spesial tak terlupakan terjadi saat seluruh peserta berhenti di Tikungan 10, spot paling ikonik di Mandalika. Di lokasi ini, pengunjung diajak berfoto bersama dengan latar belakang samudera hindia yang memukau.
     
    Pengunjung dibebaskan untuk mengambil foto, bersantai di area yang telah disiapkan lengkap dengan bean bags, menikmati kopi, dan menikmati suasana sirkuit dengan cara yang menyenangkan. 
     

     
    Program “Lampaq di Sirkuit” terbuka untuk umum dan bisa diikuti siapa saja. Pengunjung hanya perlu membayar Rp75.000 untuk menikmati keliling sirkuit menggunakan trailer. Untuk pengalaman lebih aktif, tersedia pilihan mengendarai motor ADV dengan tarif Rp350.000.
     
    Sedangkan bagi yang ingin merasakan sensasi menjadi pembalap profesional, tersedia Arrive & Drive Agya GR seharga Rp600.000, di mana pengunjung akan diajak berkeliling sirkuit sebanyak 3 lap bersama driver profesional dalam kecepatan tinggi.
     
    Reza Pahlevi, selaku PIC Motorsport Activation MGPA, mengatakan bahwa Mandalika Experience dirancang sebagai jembatan antara dunia balap dengan masyarakat umum.
     
    “Kami ingin semua kalangan bisa merasakan atmosfer sirkuit internasional. Lampaq di Sirkuit menjadi platform inklusif yang menyenangkan, sekaligus edukatif. Ini tidak hanya tentang hiburan, tapi juga membangun pemahaman dan kebanggaan masyarakat terhadap keberadaan fasilitas motorsport berstandar dunia” ujar Reza.
     
    Sementara Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat peran Mandalika sebagai ikon sport tourism Indonesia.
     
    “Mandalika Experience adalah bentuk pemanfaatan sirkuit untuk kepentingan wisata dan edukasi. Kami ingin membangun kebanggaan nasional terhadap fasilitas ini. Lewat berbagai program menarik, kami yakin Mandalika akan terus berkembang sebagai destinasi unggulan di mata lokal maupun internasional,” jelas Priandhi Satria.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • GT World Challenge Asia Siap Digelar, InJourney Bidik Investor

    GT World Challenge Asia Siap Digelar, InJourney Bidik Investor

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertamina Mandalika International Circuit siap menggelar GT World Challenge Asia secara perdana. Ajang ini akan diselenggarakan pada 9-11 Mei 2025 mendatang.

    Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono pun melakukan pengecekan langsung kesiapan sirkuit untuk menyambut GT World Challenge Asia pada 16 April 2024.

    Maya Watono melakukan pengecekan langsung dan didampingi Direktur Commercial ITDC Troy Warokka, Direktur Operasional ITDC Wenda R Nabiel, dan Direktur Utama MGPA Priandhi Satria.

    Pengecekan dilakukan untuk melihat hasil pembongkaran run off, hasil pengecatan ulang, hingga penambahan gravel. InJourney merasa bangga karena perbaikan Sirkuit Mandalika yang akan digunakan untuk kejuaraan kelas dunia ini dikerjakan 100% oleh pekerja lokal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “InJourney sangat bangga karena perbaikan dan improvement yang dilakukan di Sirkuit Mandalika sepenuhnya dilakukan oleh pekerja lokal Lombok. Jadi 100 persen pekerja lokal Lombok yang melakukan improvement. Penyerapan tenaga kerja lokal ini tentunya akan memberikan dampak yang luas pada perekonomian daerah,” ujar Maya Watono dalam keterangan tertulis, Jumat (18/5/2025).

    Proses improvement kali ini adalah melakukan modifikasi run off Sirkuit Mandalika untuk homologasi grade 3 FIA, sehingga siap digunakan untuk ajang balapan roda empat. Sirkuit Mandalika sebelumnya terkenal dengan roda 2 dan sudah digunakan untuk ajang balap MotoGP hingga 3 kali.

    “Kita melakukan perbaikan dan improvement di dalam sirkuit dan juga homologasi, sehingga ini pertama kalinya sirkuit kita di-approve oleh dua federasi yakni FIA dan FIM,” tutur dia.

    Selain itu, penyelenggaraan GT World Challenge Asia di Mandalika akan menjadi pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia karena akan membuka jalan bagi balapan-balapan roda empat lainnya ke Indonesia.

    InJourney sebagai holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata terus mendorong penyelenggaraan event di berbagai destinasi pariwisata yang dikelolanya. Penyelenggaraan event telah terbukti mampu menjadi pengungkit bagi sektor pariwisata, yang pada akhirnya akan memberikan dampak yang luas pada perekonomian daerah. Termasuk event-event di kawasan Mandalika, yang diharapkan mampu menjadi katalis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau Lombok khususnya Lombok Tengah.

    “Dengan semua pencapaian sejauh ini, kami berharap semakin banyak investor yang datang ke Pulau Lombok, sehingga akan mendorong perekonomian daerah. Minggu depan sudah ada investor yang akan menandatangani MoU untuk berinvestasi di Mandalika. Kami berharap ke depan akan semakin banyak investor yang menanamkan investasinya karena melihat besarnya potensi di Pulau Lombok,” ungkap Maya Watono.

    Lebih lanjut, Maya menjelaskan, peranan dari ITDC dan MGPA sebagai bagian dari InJourney adalah sebagai agent of development yang memiliki KPI yang tak bisa terukur melalui profitabilitas perusahaan.

    “Parameter yang kami terapkan di masing-masing anak perusahaan InJourney Group harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat, karena kita tahu bahwa dari sisi pariwisata maupun investasi, multiplier effect yang dihasilkan untuk masyarakat luar biasa. Hal ini yang kita harapkan dari adanya gelaran ajang-ajang seperti ajang balap di sirkuit Mandalika. Jadi bukan semata-mata profitabilitas perusahaan, namun lebih dari itu, economic impactnya harus dirasakan langsung untuk masyarakat,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, GT World Challenge Asia yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Circuit ini merupakan kelanjutan dari seri yang diselenggarakan di Sepang Malaysia. GT World Challenge Asia akan menghadirkan hingga 60 pebalap dengan 22 tim balap dan 33 kendaraan balap.

    Seluruh logistik dan perlengkapan tim-tim peserta sebanyak 49 kontainer telah diberangkatkan dari Sirkuit Internasional Sepang Malaysia, menuju Mandalika, Indonesia untuk dipakai pada ajang balap GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika. Kehadiran GT World Challenge Asia akan semakin mengukuhkan kawasan Mandalika sebagai sport and entertainment tourism di Indonesia.

    (dpu/dpu)

  • Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Komitmen Pertamina Dukung Pembalap Muda Berprestasi 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        12 April 2025

    Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Komitmen Pertamina Dukung Pembalap Muda Berprestasi Nasional 12 April 2025

    Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Komitmen Pertamina Dukung Pembalap Muda Berprestasi
    Penulis
    KOMPAS.com
    – PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen mendukung generasi muda berprestasi di bidang otomotif melalui Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sportbike
    Pertamina Mandalika Racing Series 2025
    .
    Ajang tersebut digelar 11-3 April 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina menunjukkan komitmen dukungannya terhadap potensi dan prestasi para pembalap Indonesia melalui ajang kompetisi balap nasional.
    “Pertamina terus mendorong generasi muda berprestasi di ajang balap nasional, salah satunya melalui kompetisi dan pembinaan secara berkelanjutan,” jelas Fadjar melalui siaran persnya, Jumat (11//4/2025).
    Fadjar melanjutkan, dukungan Pertamina pada ajang Pertamina Mandalika Racing Series 2025

    tersebut sejalan dengan Asta Cita yang diamanahkan pemerintah dengan memperkuat peran pemuda.
    “Pertamina melakukan pendampingan melalui pelatihan dan pembinaan kepada pembalap muda untuk mendukung prestasinya di tingkat nasional maupun persiapan prestasi di internasional,” ungkap Fadjar.
    Menurutnya, dukungan Pertamina terhadap generasi muda pada kejuaraan nasional balap motor
    sportbike
     itu tidak hanya terbatas pada komunitas pembalap, melainkan juga kepada pelajar tanah air. Hal ini sebagai upaya meningkatkan minat terhadap dunia balap dan otomotif.
    Kejurnas Pertamina Mandalika Racing Series 2025 pada putaran pertama 11-13 April 2025 mencatat rekor peserta terbanyak dengan 136 starter dari berbagai daerah di Indonesia.
    Terdapat empat kelas kejuaraan nasional, diantaranya Sport 150, Sport 250, Supersport 600, Junior Sport 150 U-15. 
    Adapun untuk komunitas tersedia empat kelas juga yaitu Supporting Race Underbone 150 U-25, Sport 250 Community, Supersport 600 Community, Superbike 1000 Community.
    Kejurnas Pertamina Mandalika Racing Series merupakan jenjang untuk para pembalap Indonesia sebelum berkompetisi di level lebih tinggi. 
    Untuk itu, ajang tersebut diadakan di sirkuit internasional yang juga digunakan oleh balapan Asia (ARRC), World Superbike hingga MotoGP.
    Kejuaraan tersebut merupakan hasil kolaborasi PRIDE Motorsport dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
    Tidak hanya itu, ajang balap motor ini juga mendapat dukungan penuh dari Pertamina serta Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sirkuit Mandalika siap menggelar GT World Challenge Asia 2025

    Sirkuit Mandalika siap menggelar GT World Challenge Asia 2025

    Sirkuit Mandalika adalah simbol kebanggaan Indonesia. Mari kita terus dorong pengembangannya dan menjadikannya sebagai ikon balap global.

    Lombok Tengah (ANTARA) – Sirkuit Pertamina Mandalika International, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), siap menggelar ajang balap mobil GT World Challenge Asia 2025 pada 9-11 Mei 2025 mendatang.

    “Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah menyelesaikan berbagai pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan lintasan, sebagai bagian dari pemenuhan standar keselamatan serta proses homologasi FIA Grade 3, yang menjadi syarat utama untuk balapan GT3,” kata Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, di Lombok Tengah, Jumat.

    Ia mengatakan GT3 adalah kategori mobil balap grand touring internasional yang diatur FIA, digunakan di berbagai ajang balap dunia dengan regulasi khusus untuk menjaga keseimbangan performa antar merek.

    “Pekerjaan utama yang telah rampung meliputi pembongkaran aspal pada area run-off dan penambahan gravel trap di beberapa titik strategis seperti T1 Exit/T2 Entry, T5 Entry, T10 Entry, T10 Exit/T11 Entry, dan T13 Entry,” katanya.

    Dia mengatakan seluruh proses ini mengikuti arahan teknis dari FIA dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), guna memastikan lintasan memenuhi standar internasional.

    “Yang membanggakan, seluruh pekerjaan fisik tersebut dilaksanakan oleh tenaga lokal yang sebelumnya juga terlibat dalam proses pembangunan awal sirkuit,” katanya.

    “Ini menjadi bukti nyata akan kapabilitas dan kompetensi sumber daya manusia dari Nusa Tenggara Barat,” katanya lagi.

    Ia mengatakan bahwa kesiapan ini merupakan bagian dari komitmen MGPA dalam menjaga kualitas Pertamina Mandalika International Circuit sebagai salah satu destinasi balap internasional di Asia Tenggara.

    “Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari kalender balap GT World Challenge Asia,” kata dia.

    Ia mengatakan seluruh persiapan lintasan telah dilakukan secara menyeluruh, dengan memperhatikan standar keselamatan tertinggi dan mengikuti arahan dari FIA serta FIM.

    “Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjadikan The Mandalika sebagai rumah bagi ajang-ajang motor sport internasional,” katanya lagi.

    Dengan rampung pekerjaan teknis lintasan, ajang GT World Challenge Asia 2025 diharapkan dapat berlangsung optimal serta menjadi pemicu hadirnya lebih banyak event internasional di masa depan.

    “Manfaat tidak hanya bagi industri otomotif nasional, tetapi juga bagi pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di wilayah NTB,” katanya.

    GT World Challenge Asia 2025 diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan dan membawa The Mandalika semakin dikenal di kancah internasional.

    “Sirkuit Mandalika adalah simbol kebanggaan Indonesia. Mari kita terus dorong pengembangannya dan menjadikannya sebagai ikon balap global,” katanya pula.

    Pewarta: Akhyar Rosidi
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Aspal Sirkuit Mandalika Dipotong-Gravel Ditambah, Ini Sebabnya

    Aspal Sirkuit Mandalika Dipotong-Gravel Ditambah, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Aspal Sirkuit Mandalika dipotong, gravel pun ditambahkan. Hal itu dilakukan untuk memenuhi homologasi FIA Grade 3.

    Sirkuit Mandalika tengah mengebut pengerjaan pemotongan run-off aspal serta penambahan gravel. Kedua pekerjaan tersebut dilakukan sebagai bagian dari persiapan balap mobil GT World Challenge Asia pada 9-11 Mei 2025 guna memenuhi homologasi FIA Grade 3.

    “Pemotongan aspal dilakukan di beberapa titik, yaitu T1 exit/T2 entry seluas 10.789,2 meter persegi, T5 entry seluas 858 meter persegi, T10 entry seluas 992,8 meter persegi, T10 exit/T11 entry seluas 3127.2 meter persegi dan T13 entry seluas 780.8 meter persegi,” jelas VP Motorsport MGPA Donny Mahardjono dalam siaran persnya.

    Direktur Utama MGPA Priandhi Satria selaku pengelola Pertamina Mandalika International Circuit hadir untuk melihat langsung dan memastikan berbagai pekerjaan yang sedang dikerjakan di beberapa titik tersebut sesuai dengan permintaan homologasi FIA, selaku regulator motorsport roda-4 international.

    “MGPA mengerjakan pekerjaan fisik memotong permukaan lintasan dalam rangka mendapatkan homologasi FIA Grade-3. Beberapa catatan FIA, sudah kami kerjakan beberapa waktu lalu seperti, menambah susunan ban menjadi 6, ban yang berdiri harus ditidurkan dan yang ditidurkan harus dilapisi conveyor belt, itu sebagian besar sudah dikerjakan. Kami di MGPA berkomitmen untuk memenuhi semua standar homologasi FIA Grade-3, termasuk pemotongan aspal dan penambahan gravel,” kata Priandhi.

    Diharapkan setelah mendapatkan homologasi FIA Grade 3, akan ada lebih banyak balapan mobil digelar di Sirkuit Mandalika. Dengan begitu, Sirkuit Mandalika bakal lebih banyak dikunjungi oleh para pebalap kelas dunia sekaligus mendatangkan wisatawan lokal dan internasional.

    “Kehadiran penggemar otomotif, serta melalui pemberitaan di berbagai media lokal dan media asing pasti akan lebih memperkenalkan Mandalika, Lombok, NTB dan Indonesia di dunia, dengan harapan tingkat kedatangan turis lokal dan asing semakin meningkat. Ini sesuai dengan arahan dari induk holding kami yaitu InJourney Holding, sebagai holding di bawah Kementerian BUMN di sektor pariwisata dan pendukungnya, yang terus memperkokoh perannya dalam mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia,” kata Priandhi.

    Pengerjaan ini sudah dimulai sejak 11 Maret dengan memotong run-off di T-5 bagian luar. Pengerjaan itu juga harus tuntas pada 10 April, sebab pada 11-13 April akan ada Kejuaraan Nasional Mandalika Racing Series. Diharapkan setelah 13 April, FIA Inspector datang untuk mengecek pengerjaan sekaligus memberikan Homologasi Grade-3.

    (dry/rgr)

  • MotoGP Mandalika Jual Tiket Murah Meriah Rp 25 Ribu, Segini Kuota Penontonnya

    MotoGP Mandalika Jual Tiket Murah Meriah Rp 25 Ribu, Segini Kuota Penontonnya

    Jakarta

    Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) akan menyulap Bukit Seger di dekat Sirkuit Mandalika, Lombok sebagai tribun resmi. Menariknya, harga tiketnya hanya Rp 25 ribu. Berapa kapasitas penontonnya?

    Chief Executive Officer (CEO) MGPA, Priandhi Satria mengatakan, kuota penonton untuk ‘tribun baru’ di Bukit Seger hanya 5-6 ribu orang sehari. Nantinya, pihaknya akan membangun kursi sederhana menggunakan bahan bambu. Selain itu, permukaan bukit akan dibuat berundak seperti tangga.

    “Kuotanya 5-6 ribuan sehari. Kita sedang diskusi dengan pengelola bukit soal win-win-nya bagaimana. Intinya kita kasihan sama penonton karena nonton terbuka dan gak resmi, kita mau gelangkan supaya resmi dan tercatat,” ujar Priandhi saat ditemui detikOto di Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Kita pingin bikin (tribun) yang ala ala masyarakat, mungkin pakai bambu buat bangku atau turunan bukitnya kita potong jadi tempat duduk,” tambahnya.

    Bukit Seger di depan tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB. (Ahmad Viqi/detikBali) Foto: Bukit Seger di depan tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB. (Ahmad Viqi/detikBali)

    Tribun Bukit Seger di Sirkuit Mandalika kurang lebih sama dengan K2 Hillstand di Sirkuit Sepang, Malaysia. Hanya saja, di Mandalika, lokasinya lebih tinggi dan jauh lebih indah.

    Direktur Teknik dan Operasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Samsul Purba mengatakan, ada banyak masyarakat setempat yang mau menyaksikan langsung MotoGP, namun terhalang dana. Itulah mengapa, dia membuka tribun di Bukit Seger dengan harga tiket terjangkau.

    “Bukit Seger ini tahun ini rencananya kita buka untuk penonton dengan harga terjangkau. Alasannya karena tiga tahun balapan di sana, banyak masyarakat Lombok yang mau nonton tapi tak mampu menjangkau harga tiket,” kata Samsul di lokasi yang sama.

    Samsul berharap, dengan dibukanya tribun baru di Bukit Seger, ada lebih banyak masyarakat setempat yang bisa menyaksikan langsung kejuaraan dunia tersebut. Dia memastikan, tiket yang dibeli hanya untuk uang kebersihan.

    “Dari sisi kesiapan, Buki Seger sehari-hari memang dipakai temen-temen di situ. Itu kan jadi spot foto paling favorit karena langsung menghadap tikungan ke-10,” kata dia.

    (sfn/din)

  • MotoGP Mandalika Jual Tiket Murah Meriah Rp 25 Ribu, Segini Kuota Penontonnya

    MotoGP Mandalika Bakal Punya Tiket Rp 25 Ribu, Nonton di Tribun Ini

    Jakarta

    Bukit Seger yang berada di sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan difungsikan sebagai tribun penonton untuk MotoGP Mandalika musim depan. Menariknya, harga tiketnya benar-benar sangat terjangkau!

    Tribun Bukit Seger di Sirkuit Mandalika kurang lebih sama dengan K2 Hillstand di Sirkuit Sepang, Malaysia. Hanya saja, di Mandalika, lokasinya lebih tinggi dan jauh lebih indah.

    Direktur Teknik dan Operasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Samsul Purba, mengatakan banyak masyarakat setempat yang mau menyaksikan langsung MotoGP, namun terhalang dana. Itulah mengapa, pihaknya membuka tribun di Bukit Seger dengan harga tiket Rp 25 ribu.

    “Bukit Seger ini tahun ini rencananya kita buka untuk penonton dengan harga terjangkau. Alasannya karena tiga tahun balapan di sana, banyak masyarakat Lombok yang mau nonton tapi tak mampu menjangkau harga tiket,” ujar Samsul Purba saat ditanya detikOto di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Bukit Seger di depan tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB. (Ahmad Viqi/detikBali) Foto: Bukit Seger di depan tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB. (Ahmad Viqi/detikBali)

    Dia berharap, dengan dibukanya tribun baru di Bukit Seger, ada lebih banyak masyarakat setempat yang bisa menyaksikan langsung kejuaraan dunia tersebut. Dia memastikan, tiket yang dibeli hanya untuk uang kebersihan.

    “Dari sisi kesiapan, Bukit Seger sehari-hari memang dipakai teman-teman di situ. Itu kan jadi spot foto paling favorit karena langsung menghadap tikungan ke-10,” ungkapnya.

    Di lokasi yang sama, Priandhi Satria selaku Chief Executive Officer (CEO) MGPA mengatakan, kapasitas Bukit Seger hanya 5-6 ribu penonton dalam sehari. Dia mengaku, pihaknya berencana membuat kursi sederhana menggunakan bambu untuk menambah kenyamanan penonton.

    “Kita sedang diskusi dengan pengelola bukti soal win-win bagaimana. Kita pengin bikin yang ala masyarakat, mungkin pakai bambu buat bangku atau turunan bukitnya kita potong jadi tempat duduk,” kata dia.

    (sfn/rgr)