Kementrian Lembaga: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

  • Menteri PPPA Tekankan Peran Perempuan dalam Perdamaian & Keamanan – Espos.id

    Menteri PPPA Tekankan Peran Perempuan dalam Perdamaian & Keamanan – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (PPPA) Anak Arifah Fauzi.

    Esposin, JAKARTA — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan perdamaian dan resolusi konflik.

    “Melibatkan perempuan di lembaga keamanan dan dalam pelayanan publik yang terkait keamanan adalah langkah strategis, yang tidak hanya memberdayakan perempuan, tetapi juga memperkuat stabilitas regional, pertumbuhan ekonomi, dan sinergi sosial di sekitar kita,” ujar Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan, di Jakarta, Kamis (21/11/2024).

    Promosi
    BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta

    Hal itu dikatakannya dalam seminar Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan bertema “Karir saya, perjalanan saya: Memberdayakan perempuan dalam perdamaian dan keamanan.”

    Menurutnya, keterlibatan perempuan tidak hanya memperkaya perspektif, tetapi juga menghasilkan solusi yang lebih berkelanjutan.

    Arifah Fauzi juga menyoroti pentingnya inklusi digital bagi perempuan pada era teknologi saat ini.

    Menurut dia, meningkatkan akses dan kemampuan perempuan dalam teknologi dapat membuka peluang lebih besar untuk kontribusi mereka di berbagai sektor, termasuk keamanan dan perdamaian.

    “Inklusi digital bagi perempuan menjadi aspek krusial untuk pemberdayaan ekonomi dan kemajuan masyarakat. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di kawasan Indonesia dan Australia. Saya percaya dengan semangat kerja sama antara Indonesia dan Australia, kita dapat terus mendorong peran aktif perempuan, khususnya di bidang perdamaian, keamanan, dan pelayanan publik,” kata Menteri Arifah sebagaimana dilansir Antara. 

    Pihaknya pun mengajak para peserta untuk menjadikan seminar tersebut sebagai langkah awal untuk membangun kemitraan yang lebih erat dan mendorong pencapaian kesetaraan gender secara menyeluruh.

    “Semoga apa yang kita diskusikan hari ini dapat menjadi inspirasi dan landasan kuat untuk menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan inklusif bagi semua,” Menteri Arifah Fauzi.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Kriminal kemarin, aksi tawuran hingga kasus pria lepaskan tembakan

    Kriminal kemarin, aksi tawuran hingga kasus pria lepaskan tembakan

    Jakarta (ANTARA) –

    Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada hari Senin (18/11), mulai dari aksi tawuran antarwarga hingga polisi menetapkan pria lepaskan tembakan di Depok jadi tersangka.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Tawuran dua kelompok warga kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur melibatkan warga Kebon Singkong, Duren Sawit dengan warga Jagal, Cipinang, Pulogadung, Senin malam.

    Kedua kelompok tersebut saling serang menggunakan menggunakan batu, botol kaca, hingga saling lempar petasan.

    Baca selengkapnya di sini

    Pria yang lepaskan tembakan di Depok jadi tersangka

    Jakarta (ANTARA) – Pria berinisial P yang melepaskan tembakan ke udara ketika bersitegang dengan pengemudi mobil lain di Jalan Bandung Blok M, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, telah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Sudah tersangka, dikenai Pasal 351 KUHP dengan penganiayaan biasa dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan dan penggunaan senjata tajam,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Polisi Arya Perdana saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Polisi periksa tiga saksi KemenPPPA terkait kasus anak Nikita Mirzani

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa tiga orang saksi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terkait kasus pencabulan yang dialami anak Nikita Mirzani, Lolly atau LM (17).

    “Kasus yang dilaporkan oleh NM, hari ini dari penyidik PPA memeriksa lima orang saksi yaitu dari Kementerian PPPA tiga orang,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Polisi tak temukan tanda penganiayaan pada penemuan tulang manusia

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian tak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tulang belulang manusia yang ditemukan tukang gali tangki septik di Jalan Lodan Dalam Pademangan pada Sabtu (16/11).

    “Hasil olah tempat kejadian perkara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tulang-tulang tersebut,” kata Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Kuasa hukum Tom Lembong hadirkan lima saksi ahli dalam praperadilan

    Jakarta (ANTARA) – Tim kuasa hukum mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong siap menghadirkan lima saksi ahli dalam sidang gugatan praperadilan terkait kasus dugaan korupsi impor gula pada Kamis (21/11) mendatang.

    “Hari Kamis nanti kami mengajukan beberapa ahli, yaitu ahli tentang perdagangan gula untuk menjelaskan bahwa tidak benar ada informasi adanya surplus gula tersebut,” kata kuasa hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir usai sidang gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Peningkatan Literasi Digital Perempuan Jadi Fokus Kolaborasi Menkodigi dan Menteri PPPA

    Peningkatan Literasi Digital Perempuan Jadi Fokus Kolaborasi Menkodigi dan Menteri PPPA

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkodigi) Meutya Hafid, berkolaborasi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi untuk membahas pentingnya literasi digital bagi perempuan.

    Pertemuan tersebut menjadi ajang untuk mengkaji langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran digital di kalangan perempuan.

    Dalam kesempatan tersebut, Arifah Fauzi menyampaikan bahwa salah satu fokus utamanya adalah pencegahan penipuan yang sering menimpa perempuan dan anak.

    “Kami akan fokus untuk mencegah agar perempuan dan anak tidak menjadi korban penipuan. Literasi digital sangat penting agar mereka bisa menggunakan media sosial dengan bijak,” ujar Arifah di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Senin (18/11/2024).

    Arifah menambahkan, meskipun di kementeriannya belum ada data khusus mengenai pinjaman online (pinjol), tetapi penekanan pada literasi digital akan menjadi kunci untuk mencegah terjadinya penipuan yang marak terjadi di dunia maya.

    Meutya Hafid juga menegaskan, literasi digital bagi perempuan sangat penting mengingat tingginya angka perempuan yang menjadi korban kejahatan digital, termasuk kekerasan dalam rumah tangga yang juga banyak terdampak oleh teknologi.

    “Di kementerian ini, kami memberikan tugas pokok dan fungsi seluas-luasnya, dan kami sangat memprioritaskan perlindungan terhadap perempuan. Banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan, baik itu kekerasan dalam rumah tangga maupun kekerasan digital,” tutur Meutya.

    Kolaborasi ini diharapkan dapat memaksimalkan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan digital perempuan, agar mereka lebih siap menghadapi tantangan dunia maya dengan bijak dan aman.

    “Oleh karena itu, penguatan literasi digital sangat diperlukan untuk memberikan perlindungan terhadap mereka,” pungkasnya.

  • Jemput Bola, Polisi Periksa 3 Pejabat KemenPPPA Soal Kasus Dugaan Aborsi Lolly di Kantornya

    Jemput Bola, Polisi Periksa 3 Pejabat KemenPPPA Soal Kasus Dugaan Aborsi Lolly di Kantornya

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa lima orang saksi terkait kasus dugaan pencabulan dan aborsi yang dilakukan Vadel Badjideh terhadap putri Nikita Mirzani berinisial LM alias Lolly, Senin (18/11/2024).

    Tiga dari lima saksi yang diperiksa yaitu pejabat di Kementerian di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

    “Kasus yang dilaporkan oleh NM, hari ini dari penyidik PPA memeriksa lima orang saksi yaitu dari Kementerian PPPA tiga orang,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.

    Sementara itu, dua saksi lainnya adalah dokter yang melakukan pemeriksaan USG dan petugas sekuriti di apartemen tempat tinggal Lolly.

    Nurma menjelaskan, penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan melakukan upaya jemput bola dengan memeriksa pejabat KemenPPPA di kantornya.

    Begitu juga dengan dokter yang melakukan pemeriksaan USG terhadap Lolly.

    “Ya jadi setelah berkoordinasi, dari Kementerian PPPA, dimintai keterangan di kantor Kementerian PPPA. Jadi dari penyidik jemput bola ke sana. Dokter juga tadi dari penyidik PPA juga ke dokter untuk minta keterangan. Kemudian dari sekuriti ada di atas lagi diperiksa,” ujar Nurma.

    Nurma menuturkan, tiga saksi dari KemenPPPA diperiksa atas permintaan dari Vadel Badjideh. Namun, Nurma mengaku tidak mengetahui alasan Vadel mengajukan saksi dari KemenPPPA.

    “Itu pengajuan dari VA. Jadi kita memanggil sebagai saksi dari VA. Untuk sementara ini dari penyidik meminta keterangan, jika memang mengetahui, melihat, mendengar kejadian yang dilaporkan oleh NM,” ucap dia.

    Sebelumnya, Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh terkait dugaan tindak pidana pencabulan dan aborsi.

    Laporan Nikita Mirzani teregistrasi dengan nomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

    “Telah terjadi dugaan tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur dan atau aborsi dan atau tidak sesuai ketentuan yang dilakukan oleh terlapor terhadap korban,” kata Ade Ary, Jumat (13/9/2024).

    Ade Ary menjelaskan, Nikita Mirzani mulanya mengaku menemukan foto korban yang sedang hamil. Foto tersebut diperoleh dari seorang saksi berinisial C.

    “Dan korban telah melakukan aborsi sebanyak dua kali atas suruhan terlapor,” ungkap Ade Ary.

    Nikita Mirzani yang merasa dirugikan kemudian melaporkan Vadel Badjideh ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Maling Rekening Berkeliaran, Kelompok Ini Paling Banyak Jadi Korban

    Maling Rekening Berkeliaran, Kelompok Ini Paling Banyak Jadi Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyebut korban penipuan transaksi keuangan digital terbanyak datang dari perempuan.

    Untuk itu Komdigi akan memfokuskan lebih banyak keberpihakan terhadap perempuan untuk literasi digital.

    “Kemudian untuk korban deepfake, misalnya, itu rata-rata juga badannya perempuan, wajahnya perempuan yang kemudian dibuat deepfake, sehingga akhirnya cenderung mengarah pornografi,” ujar Meutya saat konferensi pers di Kantor Komdigi, Senin (18/11/2024).

    “Jadi segala lini, baik itu transaksi keuangan, pornografi, itu banyak sekali korbannya perempuan di dunia maya,” imbuhnya.

    Hal serupa dikatakan oleh Menteri Menteri PPPA Arifah Fauzi. Ia mengatakan, pihaknya akan fokus supaya perempuan dan anak tidak menjadi korban penipuan.

    Untuk itu kementerian terkait seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) fokus melakukan literasi bagaimana menggunakan medsos secara bijak.

    Mereka akan berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) agar lebih maksimal lagi penangannanya.

    “Selama ini sudah ada, tetapi nanti mungkin kita maksimalkan dan kita basic-nya adalah di desa,” ujar Arifah.

    Kementerian PPPA akan merilis ruang bersama Merah Putih yang mempunyai satu data tentang perempuan dan anak. Yakni bagaimana kondisi perempuan dan anak-anak di suatu di desa itu.

    “Dan ini harus kolaborasi dengan hampir semua kementerian dan lembaga. Jadi ruang bersama merah putih ini bukan event, tetapi ini adalah sebuah gerakan. Bagaimana kita menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap sesamanya,” ujarnya.

    Ruang kolaborasi ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat di desa tersebut untuk saling menguatkan. Sehingga kejadian-kejadian seperti korban KDRT, penipuan, antisipasi sejak dini.

    “Jadi kita kolaborasi ini sangat penting sekali.” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos, Begini Caranya

    Pemerintah RI Mau Batasi Anak Main Medsos, Begini Caranya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid bertemu dengan Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi. Pertemuan tersebut membahas banyak hal, termasuk literasi digital untuk perempuan dan anak-anak.

    Menurutnya, media sosial saat ini bukan hanya berbahaya secara umum, tapi khususnya bagi perempuan dan anak-anak. Hal ini menjadi perhatian mereka, karena dari beberapa kasus yang sedang KemenPPA tangani di lapangan masalah utamanya karena penggunaan media sosial yang tidak cermat.

    Untuk itu, mereka akan merilis sebuah program ruang bersama bernama Merah Putih. Rencananya program tersebut akan dirilis bertepatan dengan Hari Ibu 22 Desember mendatang.

    “Jadi dalam ruang bersama Merah Putih ini basic-nya adalah di tingkat desa jadi ruang bersama ini nanti menjadi kolaborasi dari seluruh Kementerian,” ujar Arifah saat konferesni pers di Kementerian Komdigi, Senin (18/11/2024).

    Menurutnya, anak-anak tidak bisa dilarang untuk bermain media sosial atau gadget, tetapi pemerintah harus memberikan solusinya. Salah satunya dengan menawarkan permainan-permainan tradisional.

    “Oke kalau saya tidak boleh main gadget apa solusinya? Maka salah satunya adalah kita akan tawarkan di sana kita sediakan permainan-permainan tradisional,” terangnya.

    Karena permainan tradisional itu, menurutnya memiliki filosofi yang sangat bagus di mana anak-anak di situ berkolaborasi, bekerja sama, sportif, tidak boleh curang dan tidak membedakan antara satu dengan yang lainnya.

    Selain itu, KemenPPA juga meningkatkan kreativitas dan keahlian dari anak-anak.

    “Jadi mereka yang akan suka tari, kita akan datangkan pelatih tari, yang suka menulis, kemudian yang suka menggambar, yang suka menyanyi, yang suka main drama, kita akan datangkan mentor-mentornya,” kata dia.

    “Kemudian mungkin literasi digital akan kita maksimalkan kembali, bagaimana kita bisa memperluas koneksi dengan Bu Meutya, supaya kerja-kerja kita di lapangan bisa lebih maksimal.” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • Menteri PPPA belum terima laporan kekerasan perempuan dalam pilkada

    Menteri PPPA belum terima laporan kekerasan perempuan dalam pilkada

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi (kanan) bersama dengan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan dalam acara \”Deklarasi Bersama Kampanye Pilkada Damai 2024\”di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Minggu (17/11/2024). (ANTARA/Anita Permata Dewi)

    Menteri PPPA belum terima laporan kekerasan perempuan dalam pilkada
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 November 2024 – 12:59 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan kekerasan terhadap perempuan dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

    “Dalam hal pilkada, belum ya, kita belum menerima informasi (laporan),” kata Menteri Arifah Fauzi dalam acara “Deklarasi Bersama Kampanye Pilkada Damai 2024” di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Minggu.

    Dalam kegiatan yang mengusung tema “Perempuan Berani Mengawasi dan Memilih #BersamaLawanDiskriminasi” tersebut, Menteri PPPA menyerukan kepada masyarakat untuk mewujudkan pilkada yang damai dalam kontestasi Pilkada 2024. Menurut dia, kegiatan ini juga sebagai ajang sosialisasi pemerintah mengingat pentingnya peran perempuan dalam pilkada.

    “Antisipasi diskriminasi terhadap perempuan. Kita meminimalisir sekecil mungkin kekerasan terhadap perempuan seperti intimidasi karena kurangnya pengetahuan perempuan dalam memilih calon pemimpin di daerahnya,” katanya.

    Ia mengatakan, perempuan kerap dijadikan target politik uang dalam pemilu karena perempuan dianggap lemah. Untuk itu, Kementerian PPPA bersama penyelenggara pilkada akan mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024 untuk memastikan masyarakat, khususnya perempuan dapat bebas memilih calon kepala daerah yang sesuai dengan hati nurani pemilih.

    “Kita harus bekerja bersama-sama, dan ini bukan hanya tugas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua untuk bergandengan tangan,” kata Arifah Fauzi.

    Pada Minggu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyatakan komitmen menjaga ruang aman bagi perempuan dalam Pilkada 2024.

    “Kami harapkan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan itu tidak dilakukan, dan kemudian para pemilih perempuan bisa bebas dalam menggunakan hak pilihnya maupun hak dipilihnya,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.

    Sumber : Antara

  • Jadi Mayoritas Pemilih di Pilkada 2024, Kaum Perempuan Diminta Waspadai "Money Politics"
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 November 2024

    Jadi Mayoritas Pemilih di Pilkada 2024, Kaum Perempuan Diminta Waspadai "Money Politics" Nasional 17 November 2024

    Jadi Mayoritas Pemilih di Pilkada 2024, Kaum Perempuan Diminta Waspadai “Money Politics”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemilih dari kalangan perempuan mendominasi dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
    Mereka pun diingatkan untuk menggunakan hak suaranya secara mandiri dan mewaspadai jebakan praktik politik uang.
    Komisioner KPU RI Iffa Rosita menjelaskan, jumlah perempuan dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada serentak 2024 di atas 50 persen atau melebihi pemilih laki-laki.
    Kondisi ini membuat suara kalangan perempuan bisa menjadi faktor penentu dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
    “Artinya, perempuan menjadi entitas yang sangat penting untuk menentukan ke arah mana kira-kira
    Pilkada 2024
    ,” ujar Iffa dalam acara Deklarasi Kampanye Pilkada Damai 2024 di Bawaslu RI, Minggu (17/11/2024).
    Untuk itu, lanjut Iffa, KPU RI mengajak seluruh kaum perempuan agar berani melawan segala bentuk intervensi ketika menggunakan hak suaranya pada Pilkada serentak 2024.
    Sebab, terdapat kekhawatiran bahwa pemilih dari kalangan perempuan justru menjadi sasaran utama praktik
    money politics
    karena jumlah yang banyak.
    “Kita tahu ada
    money politics
    dan kemudian ada sosial budaya. Jangan sampai menjadi penghambat perempuan untuk menggunakan hak-haknya secara mandiri, bukan dalam tekanan, seperti itu,” kata Iffa.
    “Sudah saatnya perempuan berani berbicara, melalui hari pemungutan suara nanti, itulah aplikasi dari suara perempuan sesungguhnya,” sambungnya.
    Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi berpandangan, perempuan rentan menjadi sasaran politik uang karena dianggap lemah dan mudah untuk dipengaruhi.
    “Ya, karena mungkin dianggap selama ini perempuan itu lemah, perempuan tidak berdaya. Padahal sebetulnya kita semua, komponen dari perempuan di seluruh Indonesia berharap kita akan menguatkan perempuan,” kata Arifah.
    Dalam kesempatan ini, dia pun mendukung komitmen KPU dan Bawaslu RI untuk mencegah terjadinya diskriminasi terhadap kaum perempuan pada Pilkada serentak 2024.
    Dengan begitu, para pemilih dari kaum perempuan bisa menggunakan hak suaranya dan ikut serta mengantisipasi serta mewaspadai politik uang yang menyasarnya.
    “Supaya bisa mandiri memilih sesuai dengan hati nuraninya, makanya kita harus bekerja bersama-sama. Dan ini bukan hanya tugas Kementerian Pemberdayaan Perempuan, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua untuk bergandengan tangan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri PPPA Kutuk Keras Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi MI di Banyuwangi

    Menteri PPPA Kutuk Keras Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi MI di Banyuwangi

    Jakarta

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengutuk keras kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Arifah memastikan pihaknya akan mengawal proses hukum terkait kejadian tersebut.

    Arifah dalam kunjungannya ke kediaman keluarga korban menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. Kemen PPPA berkomitmen untuk mendampingi keluarga korban dan memastikan keadilan ditegakkan demi perlindungan anak.

    “Kami mengutuk keras kekerasan yang diduga menimpa DCN. Kasus ini mencerminkan pentingnya penguatan perlindungan anak, terutama di tingkat keluarga, sekolah, dan masyarakat,” ujar Arifah dalam keterangan tertulis, Minggu (17/11/2024).

    Kemen PPPA bekerja sama dengan UPTD PPA Jawa Timur dan P2TP2A Kabupaten Banyuwangi untuk memastikan keluarga mendapatkan pendampingan asal, terkhusus saat proses autopsi jenazah. Kemen PPPA juga berkoordinasi terkait penyelesaian kasus ini kepada aparat penegak hukum.

    “Kami meminta pihak kepolisian untuk segera mengungkap kebenaran atas peristiwa ini dan memastikan keadilan bagi korban serta keluarganya,” ujarnya.

    Kemen PPPA mengingatkan perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama. Dia mengimbau masyarakat melaporkan jika menemukan tindakan serupa kepada lembaga yang berwenang.

    Sebelumnya, penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap siswi Madrasah Ibtidaiyah di Banyuwangi terus berlanjut. Polisi menemukan tanda-tanda yang mengarah kepada kekerasan seksual.

    Meski hasil autopsi belum keluar, dari hasil pemeriksaan awal Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra memastikan ada bukti kekerasan yang juga mengarah pada tanda-tanda kekerasan seksual.

    Korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan oleh kepala sekolah dan keluarganya di sebuah kebun kosong. Saat dalam perjalanan menuju klinik terdekat, nyawa korban tak dapat diselamatkan.

    Korban diduga dibunuh dan diperkosa, hal tersebut dikuatkan dengan temuan tanda kekerasan yang juga mengarah pada kekerasan seksual di tubuh korban.

    (ial/idn)

  • Tangis Histeris Ibu, Ini Permintaan Khusus Ayah Siswi MI Korban Pembunuhan di Banyuwangi

    Tangis Histeris Ibu, Ini Permintaan Khusus Ayah Siswi MI Korban Pembunuhan di Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Doni Nurchusaeri, ayah CAN 7 tahun, bocah korban pembunuhan disertai dugaan pemerkosaan di Banyuwangi minta dipertemukan dengan pelaku apabila nantinya telah terungkap. 

    Hal tersebut disampaikan Doni saat menerima Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi dan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra di rumah duka 

    “Apabila pelaku sudah ketemu, saya minta ketemu dengan pelaku. Saya ingin bertanya kenapa berbuat sadis seperti itu,” kata Doni sambil terus terisak, Sabtu (16/11/2024).

    Selain itu, ia juga meminta pihak kepolisian untuk menurunkan satuan K9 atau anjing pelacak untuk mendeteksi siapa pelaku yang telah menghabisi nyawa putrinya dengan keji. 

    Doni juga berharap dukungan dari semua pihak untuk mempercepat proses penemuan pelaku serta pendampingan hukum atas kasus yang menimpa keluarganya.

    Sedangkan, ibu korban masih histeris dan belum bisa ditemui serta diajak berkomunikasi karena masih shock.

    Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi tak kuasa menahan tangisnya saat mengunjungi rumah CNA di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi  

    CNA adalah bocah berusia 7 tahun yang menjadi korban pembunuhan diduga disertai pemerkosaan saat perjalanan pulang sekolah pada Rabu, (13/11/2024).

     

    Ratusan Orang Dieksekusi di Kuburan Massal PKI Tanah Kafir Cilacap