Kementrian Lembaga: Mabes Polri

  • Menolak Lupa Skandal Buku Merah Seret Tito Karnavian: KPK Terguncang!

    Menolak Lupa Skandal Buku Merah Seret Tito Karnavian: KPK Terguncang!

    GELORA.CO – Buku merah yang pernah menyeret nama mantan Kapolri Tito Karnavian yang saat ini menjadi Mentero Dalam Negeri (Mendagri) kembali jadi perbincangan hangat baik di media sosial (medsos) maulun di publik secara langsing.

    Bahwa mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan saat itu pernah membuat pengakuan soal adanya skandal buku merah yang menyeret nama Tito Karnavian itu.

    Dia sempat meminta waktu untuk dapat bertemu Tito Karnavian dengan maksud ingin memberikan klarifikasi dari beredarnya isu negatif tentang dirinya dan beberapa orang di KPK.

    Isu adalah Novel dan koleganya di KPK tengah secara khusus menargetkan Tito Karnavian.

    Akhirnya Novel Baswedan dan Tito Karnavian menyempatkan diri untuk bertemu satu sama lain di rumah dinas Tito Karnavian yang berlokasi di Jalan Pattimura, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 April 2017.

    Tidak sendirian, Novel Baswedan datang ke rumah Tito Karnavian dengan ditemabi oleh seorang teman kerjanya.

    Juga ada beberapa perwira polisi yang mendampingi Tito Karnavian dalam pertemuan itu.

    Diketahui salah satu perwira yang mendapinginya adalah Idham Azis (mantan Kapolri juga).

    Kemudian Novel ingin meyakini Tito Karnavian bahwasannya KPK tidak ada target ke orang tertentu demi kepentingan tertentu pula.

    KPK dinilai Novel Baswedan akan bekerja secara obyektif tanpa menyudutkan pihak mana pun yang memang terbukti tidak bersalah.

    “Ada orang tertentu di oknum Polri yang mengembuskan isu bahwa seolah-olah saya sedang memimpin suatu satgas untuk menarget Pak Tito,” kata Novel Baswedan kala itu.

    Akan tetapi Novel Baswedan sangat menyayangkan pada akhirnya isu Tito ditargetkan KPK sudah menyebar luas ke permukaan publik.

    “Saya meyakini dia, Pak Tito mengira (kalau isu penargetan tersangka) itu benar,” tutur Novel.

    Tito Karnavian membenarkan bahwa memang ada pertemuan dengan Novel Baswedan, hanya saja dia tidak menjelaskan secara rinci apa isi dari percakapan antara keduanya.

    Misterinya adalah tepat malam hari setelah pertemuan itu ada peristiwa lain yang menimpa penyidik perempuan di KPK Surya Tarmiani yang dirampok saat hendak pulang ke kostnya di Setiabudi Timur, Jakarta Selatan. Posisinya Surya baru saja pulang dari Yogyakarta.

    Dari Bandara Soekarno-Hatta Surya berangkat ke kosnya menumpangi taksi. Di perjalanan itu Surya membawa tas yang isinya adalah sejumlah bukti perkara suap Basuki Hariman, ia menaruhnya di bagasi taksi.

    Kasus perampokan itu bermula saat taksi harus berhenti di dekat rumah kos Surya lantaran gang yang menjadi akses menuju ke tempat tinggal Surya tertutup portal.

    Tak ingin memaksakan masuk, Surya akhirnya berjalan kaki ke kosannya. Dari situ ada seorang pria dengan pakaian serba gelap menyambar tas ranselnya.

    Perampok itu lalu kabur dengan cepat dengan menaiki sepeda motor.

    Satu minggu setelah peristiwa itu, tepatnya pada tanggal 11 April 2017, Novel mendapat serangan yang sangat vital.

    Novel Baswedan saat itu posisinya baru saja pulang dari salat subuh di masjid dekat rumahnya, ia mendapat siraman oleh orang tak dikenal dengan menggunakan air keras.

    Akibat dari serangan itu wajah dan mata kanan luka, bahkan mata kiri Novel juga nyaris buta.

    Apa kata Mabes Polri kala itu?

    Pada 2018 silam Markas Besar Polri menyatakan akan mempelajari soal isu nama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang tercatat dalam buku merah itu. 

    Tito diduga menerima aliran dana. “Ya kalau dipelajari tentu kita akan pelajari, tapi kalau memang itu hoaks ya nanti kita buang, gitu kan. Kita enggak akan membuang-buang waktu yang tidak perlu, sekarang kita fokus ke masalah yang kasus menghebohkan ini, Ratna Sarumpaet,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, (9/10/2018).

    Setyo menuturkan, bahwa kasus yang dimunculkan itu merupakan kasus lama tahun 2017, dan kala itu penyidik kepolisian sudah melakukan penyelidikan.

    Bahkan, Direktur Reserse Kriminal Khusus, Komisaris Besar Polisi Adi Deriyan Jaya Marta sendiri telah memeriksa tersangka pengusaha importir daging Basuki Hariman.

    “Nah di situ Pak Basuki Hariman tidak mengakui apa yang tertulis, karena dia mengatakan dia menulis itu untuk mengambil uangnya. Jadi dia tulis atas nama si A si B si C, karena istrinya ikut mengontrol keuangan perusahaan. Jadi kalau dia menggunakan nama-nama itu,” jelasnya.

    Kemudian, Polri juga membantah kalau dua anggota polisi yang bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan aksi vandalisme terhadap catatan buku warna merah itu.

    “Dua orang itu sudah diperiksa juga oleh Paminal, untuk dicek sampai sejauh mana kasusnya. Dan tidak terbukti dia melakukan itu, dan pemeriksaan dari sana juga tidak ada masalah,” jelas Setyo.

  • 10 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 2, Nomor 4 Jebolan Akpol 1989

    10 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 2, Nomor 4 Jebolan Akpol 1989

    loading…

    Sebanyak 38 Perwira Tinggi (Pati) Polri naik pangkat, sepuluh orang di antaranya naik pangkat menjadi Jenderal Bintang 2. Foto/Dok Polri

    JAKARTA – Sebanyak 38 Perwira Tinggi (Pati) Polri naik pangkat . Sepuluh orang di antaranya naik pangkat menjadi Jenderal Bintang 2 atau Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol).

    Upacara Korps Rapor Kenaikan Pangkat Pat) Polri tersebut digelar di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Minggu, 30 Maret 2025. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung upacara tersebut.

    Kenaikan pangkat itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/8/8/III/KEP/2025 tertanggal 27 Maret 2025. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menjelaskan, kenaikan pangkat ini bukan sekadar penyegaran struktural, tetapi bentuk apresiasi institusi terhadap dedikasi dan kinerja para Pati Polri.

    “Kenaikan pangkat bukan hanya soal jabatan atau struktur, tetapi tentang kepercayaan dan tanggung jawab yang semakin besar. Kami berharap seluruh Pati yang hari ini menerima kenaikan pangkat dapat terus menginspirasi dan memperkuat semangat pengabdian kepada bangsa dan negara,” kata Sandi.

    Upacara ini juga menjadi bagian dari pembinaan personel Polri dalam rangka menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks, serta untuk mendukung terwujudnya Polri yang presisi, profesional, dan humanis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    10 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 2:

    1. Irjen Pol Edfrie R. Maith, S.I.K.

    Dia menjabat Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kementerian Dalam Negeri. Pria kelahiran Desa Papakelan, Kecamatan Tondano Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 1973 ini merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1995.

  • 2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992

    2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992

    loading…

    Sebanyak 38 Perwira Tinggi (Pati) Polri naik pangkat, dua orang di antaranya naik pangkat menjadi Jenderal Bintang 3. Foto Mabes Polri/Dok SindoNews

    JAKARTA – Sebanyak 38 Perwira Tinggi (Pati) Polri naik pangkat. Dua orang di antaranya naik pangkat menjadi Jenderal Bintang 3 atau Komisaris Jenderal (Komjen) Pol.

    Kenaikan pangkat itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/8/8/III/KEP/2025 tertanggal 27 Maret 2025.

    “Dengan ini diberitahukan kepada alamat tersebut bahwa para pati di bawah ini telah dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi dari pangkat semula,” isi surat telegram tersebut, dikutip Jumat (28/3/2025).

    Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat bakal digelar di Rupatama Mabes Polri pada Minggu (30/3/2025).

    2 Pati Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3:

    1. Komjen Pol Makhruzi Rafiman

    Foto/Instagram BNPP

    Pria kelahiran Mempawah, Kalimantan Barat, 4 November 1968 ini menjabat sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri. Dia merupakan lulusan Sekolah Bintara Militer Sukarela (Seba Milsuk) 1988 dan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 yang berpengalaman dalam bidang Polair.

    Sejumlah jabatan pernah diemban, antara lain Pama Polda Aceh, Pamapta Polres Aceh Besar, Ps KApolsek Seulimun Polres Aceh Besar, Kapolsek Tripa Polres Pidie, Kapolsek Muara Dua Polres Aceh Utara, Kasat Lantas Polres Aceh Barat, Kasubbaggakkum Bag Tatib Lantas.

    Kemudian, Wakasat Pjr Polda Aceh, Pama PTIK, Pama Polda Kalbar, Parik Itwasda Ops Polda Kalbar, Kasubdit Fasharkan Polda Kalbar, Kasubdit Binops Ditpolair Polda Kalbar, Pamen SSDM Polri, Direktur Polair Polda Gorontalo.

    Lalu, Kapolres Bone Bolango Polda Gorontalo, Kapolres Limboto Polda Gorontalo, Dirpolair Polda Sumbar, Wadir Polair Polda Metro Jaya, Dirpolair Polda Sulut, Dirpolair Polda Metro Jaya, Analis Kebijakan Madya Bidang Polair Baharkam Polri.

  • Brutalitas Aparat di Aksi Tolak Revisi UU TNI Tuai Kecaman

    Brutalitas Aparat di Aksi Tolak Revisi UU TNI Tuai Kecaman

    PIKIRAN RAKYAT – Tindakan kekerasan berlebihan yang dilakukan oleh aparat keamanan dalam menangani demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) TNI di berbagai kota menuai kritik dari berbagai pihak. Laporan menyebutkan bahwa sejumlah peserta aksi dan relawan medis mengalami luka-luka akibat tindakan represif aparat.

    Unjuk Rasa ‘Suara Ibu Indonesia’ di Jakarta

    Di Jakarta, Jumat 28 Maret 2025, sekelompok perempuan yang tergabung dalam ‘Suara Ibu Indonesia’ (SII) menggelar aksi damai menolak tindakan represif aparat terhadap mahasiswa dan warga yang menolak UU TNI.

    Kelompok ini terdiri dari akademisi, penulis, dan buruh yang mengenakan pakaian putih serta membawa poster sambil berorasi secara bergantian.

    “Stop kekerasan terhadap mahasiswa! Batalkan revisi Undang-Undang (UU) TNI,” seru mereka dalam tuntutannya.

    Salah satu orator, Ririn Sefsani, menyoroti bagaimana aparat tidak hanya menggunakan seragam resmi, tetapi juga melibatkan organisasi massa dalam menghadang demonstran.

    “Mereka tidak hanya pakai seragam, mereka yang atas nama ormas pun digunakan untuk mengadang aksi mahasiswa,” ujarnya.

    Ririn juga menekankan bahwa aparat harus memahami tugas dan tanggung jawab mereka.

    “Mereka (aparat) sangat pongah. Mereka dapat gaji dari kami-kami yang bayar pajak, dari kalian yang bayar pajak. Mereka dipercaya pegang senjata, janganlah melakukan tindakan represif terhadap anak bangsa,” tuturnya.

    Kekerasan Aparat di Kota Malang

    Kasus kekerasan oleh aparat tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di Kota Malang. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pos Malang mengungkapkan adanya pola kekerasan sistematis terhadap demonstran anti-UU TNI.

    “Polanya masih sama, menggunakan pendekatan yang sifatnya eksesif. Kemudian melakukan intimidasi kepada massa aksi,” tutur Daniel Alexander Siagian dari LBH Pos Malang.

    Dalam aksi di Malang pada Minggu 23 Maret 2025, sejumlah peserta demo mengalami cedera, termasuk petugas medis dan jurnalis. Bahkan, LBH Pos Malang melaporkan bahwa anggota TNI terlibat dalam kekerasan, termasuk melakukan “intimidasi, pelecehan seksual verbal, dan ancaman pembunuhan” terhadap petugas medis.

    Seorang mahasiswa dilaporkan mengalami luka serius akibat tindakan aparat. Sementara itu, enam orang sempat ditahan tetapi sudah dibebaskan.

    “Setidaknya satu orang mengalami luka berat, tulang rahang patah dan gigi rontok,” kata LBH Pos Malang.

    LBH Surabaya juga melaporkan bahwa pada 25 Maret 2025, 25 orang yang sempat ditangkap telah dibebaskan.

    Pola Kekerasan Aparat

    Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mencatat beberapa pola kekerasan yang dilakukan aparat dalam menangani aksi protes anti-UU TNI, antara lain:

    “Tidak pakai seragam dan mengenakan pakaian sipil, bebas. Dan mereka yang nangkepin dan mukulin anak-anak ini,” kata Muhammad Isnur dari YLBHI.

    Kekerasan terhadap Petugas Medis

    Isnur menyoroti tindakan aparat terhadap petugas medis, yang disebutnya melanggar prosedur pengamanan aksi. “Mereka melanggar SOP (Standar Operasional Prosedur). SOP itu mereka pakai seragam,” ucapnya

    “Brimob sejak awal terlibat bahkan dia melakukan tindakan represif ya, (peserta aksi) dikejar-kejar pakai motor,” ujar Isnur.

    Penghalangan Pendampingan Hukum

    Menurut Isnur, beberapa wilayah menghalangi pengacara untuk bertemu dengan korban. “Lawyer itu di beberapa wilayah dihalangi untuk masuk ketemu (korban),” tuturnya.

    Kesaksian Korban Kekerasan Aparat

    Azuri (24), mahasiswa di Malang, menjadi salah satu korban kekerasan aparat. Dia mengaku kepalanya dipukul hingga harus dijahit tiga jahitan.

    “Kemarin (kepala) dijahit sekitar tiga jahitan,” katanya.

    Azuri menceritakan bahwa saat aksi protes memanas, ia berusaha melarikan diri, tetapi malah dikepung oleh sekelompok orang berpakaian preman di parkiran hotel.

    “Ada yang (pukul) pakai tangan, ada yang pakai tongkat pentungan,” ucapnya.

    Setelah kejadian itu, Azuri dibawa ke pos Satpol PP dalam keadaan tangan diborgol. Dia mengaku mengalami intimidasi oleh aparat dan bahkan KTP serta SIM miliknya disita.
    Saat hendak dibawa ke rumah sakit, aparat menolak.

    “Dari pihak kepala kepolisian itu ngomong ‘Ini enggak usah dibawa ke rumah sakit ini langsung dibawa ke Polres saja’,” tuturnya menirukan ucapan aparat.

    Azuri kemudian dibawa ke Polres Malang, diperiksa, dan dituduh melakukan tindakan kekerasan. Dia membantah tuduhan tersebut dan akhirnya dibebaskan setelah didampingi LBH Pos Malang.

    “Kalau sudah benar-benar pulih mungkin ya bisa kembali (unjuk rasa),” tuturnya.

    Tanggapan TNI dan Kepolisian

    Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menyatakan permohonan maaf apabila ada prajurit TNI yang melakukan kekerasan terhadap mahasiswa.

    “Kalau memang ada prajurit TNI yang bertindak di luar ketentuan yang seharusnya, atau misalnya melakukan kekerasan, yang pertama, kami mohon maaf atas perlakuan prajurit tersebut,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

    Kristomei juga mempersilakan pihak yang memiliki bukti untuk melaporkan pelaku kekerasan ke polisi militer agar bisa diproses hukum.

    Sementara itu, hingga Jumat 28 Maret 2025 malam, pihak kepolisian belum memberikan tanggapan kepada BBC atas dugaan kekerasan ini. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Sandi Nugroho, serta Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, tidak merespons permintaan wawancara.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tersangka Mafia Tambang Ditangkap, Roy Marten Apresiasi Polda Jambi dan Mabes Polri

    Tersangka Mafia Tambang Ditangkap, Roy Marten Apresiasi Polda Jambi dan Mabes Polri

    GELORA.CO – Aktor senior Roy Marten mulai bisa bernapas lega. Sebab, sosok yang diduga menjadi mafia tambang telah berhasil ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian.

    Roy Marten sempat terseret dalam kasus tambang ilegal karena namanya dikaitkan dengan PT BBI, perusahaan tambang di Jambi yang awalnya milik sahabatnya, Herman Trisna.

    Roy dan aktor senior lainnya, Dwi Yan, berniat membeli saham perusahaan tersebut pada 2021. Namun keduanya terkejut setelah mengetahui bahwa BBI sudah berpindah kepemilikan ke DC, yang belakangan ditangkap Polisi, tanpa sepengetahuan Herman Trisna.

    “Saya dan Dwi Yan sempat ingin membeli saham di BBI karena kami tahu perusahaan itu milik Herman Trisna. Tapi saat mulai mencari tahu lebih dalam, kami kaget karena ternyata perusahaan itu sudah bukan milik beliau lagi. BBI dikuasai oleh DC,” ungkap Roy Marten saat menggelar jumpa pers di kediamannya di Kalimalang, Jakarta Timur, pada Jumat, 28 Maret 2025.

    Roy meyakini ada indikasi kuat pemalsuan akta otentik perusahaan yang dilakukan oleh DC dengan bantuan seorang notaris berinisial TK.

    Tak sampai di situ, Herman Trisna menemukan bukti bahwa perusahaan miliknya telah beralih kepemilikan melalui dokumen yang diduga dipalsukan oleh DC.

    Bukti ini makin kuat ketika seorang notaris mengakui kesalahannya dalam proses tersebut.

    Herman Trisna pun melaporkan DC ke Polda Jambi dan Mabes Polri atas dugaan pemalsuan dokumen serta pengelolaan tambang ilegal.

    “Di Mabes Polri ada laporan pemalsuan akta, sementara kasus penambangan liar, penjualan liar, serta pelabuhan ilegal dilaporkan ke Polda Jambi,” jelas Roy Marten.

    Setelah melalui proses hukum yang panjang, Roy akhirnya mendengar kabar dari penyidik yang menetapkan DC sebagai tersangka pada Agustus 2024.

    Namun, DC beberapa kali menghindari pemanggilan polisi, hingga akhirnya ditangkap di Bandara Sultan Thaha, Jambi pada Selasa, 25 Maret 2025.

    “Kami berharap proses hukum dapat berjalan dengan adil. Banyak pihak yang dirugikan oleh kasus ini, termasuk saya dan Dwi Yan. Semoga keadilan bisa ditegakkan,” harap Roy Marten.

    Menurut informasi yang didapat Roy, saat ini DC telah ditahan di Mapolda Jambi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

  • Ada peningkatan kendaraan arah timur, Polisi berlakukan “contraflow”

    Ada peningkatan kendaraan arah timur, Polisi berlakukan “contraflow”

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan pemberlakuan sistem lawan arah (contraflow) untuk mencairkan kepadatan kendaraan yang menuju ke arah timur.

    Hal tersebut disampaikan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Latif Usman usai melakukan pantauan udara pada Jumat.

    “Tadi dari pantauan ada sedikit kepadatan sampai dengan kilometer 15 karena Tol MBZ tadi sempat ditutup sekitar setengah jam sehingga ada antrean sampai kilometer 15 untuk menghindari crossing yang ada dalam pelaksanaan ‘contraflow’ di kilometer 47,” katanya.

    Namun Latif menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Korlantas Mabes Polri dan Tol MBZ sudah dimaksimalkan untuk jalur Tol Cikampek.

    “Mudah-mudahan setengah jam ke depan Insya Allah karena dari kilometer 47 sampai kilometer 70 sudah dibuka ‘contraflow’ dua lajur,” katanya.

    Selain itu, Latif juga menyebutkan terjadi peningkatan kendaraan arus mudik di jalan tol dalam kota, yaitu Pondok Indah dan Tanjung Priok.

    Ia juga mengimbau kepada para pemudik yang mengarah ke timur agar lebih bersabar sedikit karena harus saling bergantian arus.

    “Saya mengharapkan betul untuk kesiapan dari pengemudinya, dari kendaraannya itu sendiri dan saya mohon betul untuk mentaati peraturan yang ada dan mengikuti imbauan dari petugas di lapangan,” katanya.

    Latif juga mengimbau kepada para pemudik untuk memanfaatkan tempat istirahat (rest area) sebaik-baiknya dan juga bergantian dengan pemudik lainnya.

    “‘Rest area’ yang ada ini betul-betul harus kita bisa bergantian sehingga tidak terjadi penumpukan dan saling memahami,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kapolri Dapat Penghargaan dari Presiden Timor Leste

    Kapolri Dapat Penghargaan dari Presiden Timor Leste

    Kapolri Dapat Penghargaan dari Presiden Timor Leste
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (
    Kapolri
    ) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendapat penghargaan Tingkat Insignia dalam Ordo
    Timor Leste
    dari Presiden Republik Demokratik Timor Leste, José Manuel Ramos-Horta.
    Penghargaan itu diumumkan dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Kepolisian Nasional Timor Leste (PNTL) di Halaman Istana Perdana Menteri Timor Leste, Dili, Timor Leste, Kamis (27/3/2025).
    Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Y.M. Maun Bot Kayrala Xanana Gusmao. Sementara itu, Kapolri diwakili oleh Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti.
    Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas upaya nyata Kapolri dalam mempererat kerja sama strategis antara Polri dan PNTL.
    “Ini adalah bentuk kehormatan yang luar biasa. Penghargaan ini mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan Timor Leste, khususnya dalam konteks kerja sama keamanan regional,” kata Trunoyudo dalam keterangannya, Jumat (28/3/2025)
    “Kapolri dinilai berhasil membangun fondasi kerja sama yang kuat, mulai dari penanggulangan kejahatan lintas batas, peningkatan kapasitas personel PNTL, hingga dukungan keamanan pada kunjungan Paus Fransiskus tahun lalu,” ujarnya lagi.
    Selain itu, Trunoyodo mengatakan, penghargaan ini juga menegaskan sinergi antar penegak hukum di kawasan Asia Tenggara sangat penting dalam menjaga stabilitas dan ketertiban.
    Dia pun berharap kerja sama ini terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi kedua negara.
    “Ini bukan hanya apresiasi untuk Kapolri secara pribadi, tapi juga pengakuan atas peran institusi Polri dalam menjaga stabilitas kawasan bersama PNTL,” kata Trunoyodo.
    Sebagai informasi, Ordo Timor Leste sendiri merupakan tanda kehormatan tertinggi yang diberikan kepada individu yang dianggap berjasa besar bagi rakyat dan negara Timor Leste, baik dari dalam maupun luar negeri.
    Pemerintah Timor Leste memberikan penghargaan Ordo Timor Leste kepada Kapolri sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam memperkuat hubungan bilateral kepolisian antarnegara kedua negara.
    Nantinya, medali dan dokumen penghargaan akan diserahkan oleh Kepolisian Nasional Timor Leste secara langsung di Mabes Polri, Jakarta, dalam waktu dekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selain Dikirimi Paket Kepala Babi, Akun Instagram Tempo Diteror hingga WA Cica Diretas, Pelakunya Ternyata…

    Selain Dikirimi Paket Kepala Babi, Akun Instagram Tempo Diteror hingga WA Cica Diretas, Pelakunya Ternyata…

    loading…

    Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat mengungkapkan hal-hal yang terjadi usai kantornya diteror paket kepala babi. Di antaranya akun IG Tempo diteror. Foto/iNews TV

    JAKARTA – Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat mengungkapkan hal-hal yang terjadi usai kantornya diteror dengan paket kepala babi. Ia mengungkapkan, akun instagram (IG) resmi Tempo sempat menerima teror pada 21 Maret 2025.

    Hal itu ia beberkan dalam program Interupsi bertajuk Teror ke Media, Demokrasi Terancam? di iNews pada Kamis (27/3/2025) malam.

    “21 (Maret) pagi-pagi dapatkan pesan langsung melalui akun official Instagram Tempo seseorang yang mengirim pesan dengan bertanya ‘cukup kah kepala babinya?’. Dia bilang ‘kalian tidak mau mendengar si, bebal, kalau kami bakar kantor Tempo itu akan anarkis, kami akan meneruskan teror sampai kantor kalian mampus’,” kata Bagja menirukan isi pesan teror yang diterima akun Instagram Tempo.

    Bagja menjelaskan, masih di hari yang sama, kemudian pihaknya melapor ke Mabes Polri terkait adanya pengiriman kepala babi tanpa kuping.

    Peristiwa tidak biasa kembali terjadi pada 21 Maret 2025. Kali ini menyasar ibu dari Fransisca Christy Rosana alias Cica yang berada di Jawa Tengah. Di mana, Whatsapp-nya diretas oleh seseorang pria.

    Jenis kelamin peretas itu diketahui lantaran dia menelepon salah satu famili Cica.

    “Saya di telepon Pramono, atasannya Cica di kantor itu, bahwa WA hp ibunya Cica di Jateng itu diambil alih oleh seseorang laki-laki,” ujarnya.

    “Lalu ditanya ini siapa, dijawab sama si pengambil alih itu ‘kalau kamu ingin tahu saya, keluar dari rumah’,” ungkap Bagja.

    Sehari berselang, kantor Tempo kembali mendapat kiriman teror berupa bangkai hewan. Kali ini, berupa enam bangkai tikus tanpa kepala. Kiriman itu dibungkus dengan kertas kado bergambar mawar merah.

    “Apa si arti enam tikus, itu adalah jumlah penyiar podcast bocor Alus politik di YouTube. Jadi Cica-Fransisca itu salah satu host bocor Alus, dan dia satu-satunya perempuan,lima lainnya laki-laki,” ujarnya.

    (shf)

  • Polda Jateng Terapkan One Way Lokal Jelang Tengah Malam, Ini Alasannya

    Polda Jateng Terapkan One Way Lokal Jelang Tengah Malam, Ini Alasannya

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Polda Jawa Tengah mulai menerapkan one way lokal pada Kamis (27/3/2025) pukul 23.00 WIB.

    Penerapan one way ini menyusul adanya peningkatan arus pemudik dari arah Jakarta.

    “Catatan kami selama 3 sampai 4 jam berturut-turut angka kendaraan mencapai 4 ribu perjam sehingga kami sepakat dengan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) untuk melakukan skema one way lokal,” jelas Direktur Lalu Lintas Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang.

    Selain indikator tersebut, Sonny menyebut ada pertimbangan yakni kondisi arus di Pejagan Brebes dan kepadatan arus di wilayah Pantura Jawa Tengah.

    “One way lokal ini diberlakukan dari Brebes persisnya di KM 261 sampai Kalikangkung KM 414,” jelas Sonny.

    Dampak dari pemberlakuan one way lokal, Sonny memperhatikan kondisi arus di jalur arteri pantai utara dan dalam kota.

    Dia mengantisipasinya dengan menempatkan petugas di titik pengalihan arus mudik.

    “Kami antisipasi kepadatan arus di jalur arteri imbas buangan arus kendaraan dari dalam tol,” paparnya.

    Berkaitan dengan potensi memperpanjang one way lokal sampai Bawen, Sonny mengungkapkan masih mempertimbangkan jumlah kendaraan yang masuk di gerbang tol Cikampek Utama (Cikatama).

    Pertimbangan lainnya dengan melihat arus kendaraan yang masuk ke gerbang tol Kalikangkung.

    One way lokal bisa sampai Bawen ketika jumlah kendaraan menyentuh di angka 4 ribu kendaraan perjam atau 3 ribu kendaraan perjam selama tiga jam berturut-turut.

    “Ya one way lokal apakah sampai ke Tol Semarang ABC atau tol dalam kota nanti lihat traffic accounting yang terjadi,” ungkapnya.

    Sonny menekankan, pemberlakukan one way lokal ini bukan bagian dari one way nasional.

    Kebijakan skema arus tersebut masih menunggu instruksi dari Korlantas Mabes Polri.

    “Rencana one way nasional diberlakukan besok ( Jumat 28 Maret 2025) pukul 08.00,” katanya. 

    Menurutnya, pemberlakuan one Way lokal bakal berlangsung fleksibel atau melihat perkembangan arus yang terjadi.

    “Nanti dini hari semisal arus landai maka kita normalisasi atau one way tidak diberlakukan,” terangnya.

    Sementara Kepala Operator Jasa Marga , Tri Wahyu mengatakan, mengantisipasi pemberlakukan one way lokal telah menambah 10 mobile rider dan 18 gardu. “Iya kami ada tambahan gardu reversible dengan mobile rider,” katanya. 

    Pantauan di lapangan, petugas sudah mulai melakukan sterilisasi sejak pukul 22.30 WIB. Adus dari arah timur atau Surabaya dialihkan ke exit tol terdekat. (Iwn)

  • Presiden Timor Leste Jose Manuel Ramos Horta Beri Penghargaan untuk Kapolri

    Presiden Timor Leste Jose Manuel Ramos Horta Beri Penghargaan untuk Kapolri

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima penghargaan Tingkat Insignia dalam Ordo Timor Leste dari Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Jose Manuel Ramos-Horta.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa penghargaan itu merupakan bentuk pengakuan atas upaya nyata Kapolri, dalam mempererat kerja sama strategis antara Polri dan Kepolisian Nasional Timor Leste (PNTL).

    “Penghargaan itu mencerminkan hubungan yang erat antara Indonesia dan Timor Leste, khususnya dalam konteks kerja sama keamanan regional, karena Kapolri dinilai berhasil membangun pondasi kerja sama yang kuat, mulai dari penanggulangan kejahatan lintas batas, peningkatan kapasitas personel PNTL, hingga dukungan keamanan pada kunjungan Paus Fransiskus tahun lalu,” kata Trunoyudo dilansir dari Antara, Jumat (28/3/2025).

    Trunoyudo menjelaskan penghargaan tersebut diumumkan dalam momen upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 PNTL, yang dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Y.M Maun Bot Kayrala Xanana Gusmao.

    Acara yang digelar di halaman Istana Perdana Menteri Timor Leste, di Dili itu dilakukan dengan penuh penghormatan dan nuansa persahabatan antarbangsa.

    Kapolri yang diwakili oleh Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti, ikut dalam dua kegiatan resmi, termasuk pada peringatan ulang tahun PNTL.

    Trunoyudo menambahkan medali dan dokumen penghargaan akan diserahkan secara langsung di Mabes Polri, Jakarta, oleh Kepala Kepolisian Nasional Timor Leste, yang dijadwalkan melakukan kunjungan resmi dalam waktu dekat.

    “Ini bukan hanya apresiasi untuk Kapolri secara pribadi, tapi juga pengakuan atas peran institusi Polri dalam menjaga stabilitas kawasan bersama PNTL dan kami berharap kerja sama ini terus tumbuh, serta memberikan manfaat bagi kedua negara,” ujar dia.

    Dia juga menekankan, penghargaan itu juga menegaskan bahwa sinergi antar penegak hukum di kawasan Asia Tenggara sangat penting dalam menjaga stabilitas dan ketertiban, terutama di wilayah perbatasan yang memiliki potensi rawan terhadap kejahatan lintas negara.

    Ordo Timor Leste merupakan tanda kehormatan tertinggi yang diberikan kepada individu yang dianggap berjasa besar bagi rakyat dan negara tersebut, baik dari dalam maupun luar negeri.