Kementrian Lembaga: Mabes Polri

  • Kapolri Ungkap Alasan Buruh Sritex Belum Masuk Program Desk Tenaga Kerja

    Kapolri Ungkap Alasan Buruh Sritex Belum Masuk Program Desk Tenaga Kerja

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan alasan buruh Sritex (SRIL) belum masuk dalam skema penyelamatan Desk Ketanagakerjaan.

    Dia mengungkap, terkait dengan buruh Sritex yang terdampak PHK bakal dilanjutkan melanjutkan pekerjaannya di tempat yang sama. Pasalnya, perusahaan yang dinyatakan pailit itu disebut akan memiliki pengelola yang baru.

    “Untuk Sritex berbeda lagi, karena memang Sritex kedepannya akan terus dilanjutkan, diperkerjakan di perusahaan tersebut, walaupun mungkin nanti dengan nama baru, karena memang pengelolaannya juga diambil alih,” ujar Sigit di Mabes Polri, Kamis (12/6/2025).

    Namun demikian, Sigit enggan menjelaskan lebih detail terkait nasib eks buruh Sritex tersebut. Sebab, nantinya bakal ada pengumuman resmi dari pihak-pihak terkait “Akan ada pengumuman resmi kalau itu,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Desk Ketenagakerjaan hasil kolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan itu telah memberangkatkan 700 buruh ke dua perusahaan di Cirebon dan Brebes.

    Adapun, dua perusahaan Cirebon dan Brebes yakni PT Indonesia Dremers Sports dan PT Tah Sung Hung nantinya bisa menyerap tenaga kerja secara total sebesar 35.000 buruh.

    Secara bertahap, kata Sigit, buruh yang terdampak PHK sebelumnya akan kembali disalurkan oleh desk ketenagakerjaan secara bertahap. “Dan kami minta untuk Desk Ketenagakerjaan yang beberapa waktu lalu sudah kita latih bersama, saat ini ada 2.600 yang kita siapkan untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan industrial,” pungkas Sigit.

  • Maraknya Tambang Ilegal di Pohuwato, Kapolda Gorontalo Jadi Sorotan

    Maraknya Tambang Ilegal di Pohuwato, Kapolda Gorontalo Jadi Sorotan

    Liputan6.com, Gorontalo – Pengusaha tambang ilegal di Gorontalo, Marten Basaur, mendesak Kapolda Gorontalo, Irjen Pol R. Eko Prasetyo, untuk segera menindak tegas aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang masih berlangsung di wilayah tersebut. Marten menilai keterlibatan aparat dalam praktik ilegal harus diusut tuntas demi penegakan hukum dan keamanan pertambangan di Gorontalo.

    Marten Basaur secara tegas meminta Kapolda Gorontalo tidak tinggal diam melihat aktivitas PETI yang terus berlanjut. Ia bahkan mengingatkan agar penertiban dilakukan tanpa pilih kasih. “Kapolda Gorontalo tentu mengetahui kegiatan tambang ilegal ini, termasuk melalui jajaran di tingkat bawah. Oleh karena itu, Kapolda harus bertanggung jawab dan memastikan anak buahnya tidak melakukan intimidasi atau mengambil keuntungan dari pelaku tambang ilegal,” kata Marten usai melaporkan Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, ke Propam Polda pada Selasa, 3 Juni 2025.

    Marten menduga, jika Kapolda tidak mengambil langkah tegas, ada kemungkinan oknum aparat menerima pungutan liar dari aktivitas PETI tersebut. “Jika Kapolda hanya diam, saya yakin dia juga menerima pungli dari bawahannya,” klaimnya.

    Selain itu, Marten menyoroti penertiban yang dilakukan sejumlah oknum Ditreskrimsus Polda Gorontalo, Polres, dan Polsek yang kerap turun ke lokasi tambang ilegal tanpa surat perintah yang sah. “Beberapa oknum sering melakukan penertiban tanpa prosedur yang jelas, tanpa surat tugas atau perintah resmi. Ini membuat kami merasa penegakan hukum tidak berjalan adil,” jelasnya.

    Marten juga mengungkapkan adanya kelompok pengusaha yang mengatasnamakan Kapolda dalam menjalankan aktivitas tambang ilegal. Ia mengancam akan membawa bukti ke Propam Mabes Polri jika tidak ada tindakan dari Kapolda. “Tolong tertibkan semua, jangan tebang pilih. Bila Kapolda tidak bertanggung jawab, saya akan laporkan ke Propam Mabes Polri dengan bukti yang saya miliki,” tegasnya.

    Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas jika ada oknum yang terbukti melanggar aturan. “Propam sudah melakukan pendalaman terkait dugaan keterlibatan oknum dan akan memprosesnya sesuai prosedur,” kata Desmont.

    Penyelidikan kasus tambang ilegal di Gorontalo terus berjalan, dan sejumlah kasus lain juga sedang dalam proses penyidikan. Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Gorontalo menjadi perhatian serius karena berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan dan konflik sosial. Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya menertibkan aktivitas ilegal ini agar mendukung pembangunan berkelanjutan di Provinsi Gorontalo.

    Beredar sebuah video yang menampilkan Kapolres Boalemo, Gorontalo AKBP Sigit Rahayudi yang mengamuk ke penambang emas ilegal.

  • Maraknya Tambang Ilegal di Pohuwato, Kapolda Gorontalo Jadi Sorotan

    Maraknya Tambang Ilegal di Pohuwato, Kapolda Gorontalo Jadi Sorotan

    Liputan6.com, Gorontalo – Pengusaha tambang ilegal di Gorontalo, Marten Basaur, mendesak Kapolda Gorontalo, Irjen Pol R. Eko Prasetyo, untuk segera menindak tegas aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang masih berlangsung di wilayah tersebut. Marten menilai keterlibatan aparat dalam praktik ilegal harus diusut tuntas demi penegakan hukum dan keamanan pertambangan di Gorontalo.

    Marten Basaur secara tegas meminta Kapolda Gorontalo tidak tinggal diam melihat aktivitas PETI yang terus berlanjut. Ia bahkan mengingatkan agar penertiban dilakukan tanpa pilih kasih. “Kapolda Gorontalo tentu mengetahui kegiatan tambang ilegal ini, termasuk melalui jajaran di tingkat bawah. Oleh karena itu, Kapolda harus bertanggung jawab dan memastikan anak buahnya tidak melakukan intimidasi atau mengambil keuntungan dari pelaku tambang ilegal,” kata Marten usai melaporkan Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, ke Propam Polda pada Selasa, 3 Juni 2025.

    Marten menduga, jika Kapolda tidak mengambil langkah tegas, ada kemungkinan oknum aparat menerima pungutan liar dari aktivitas PETI tersebut. “Jika Kapolda hanya diam, saya yakin dia juga menerima pungli dari bawahannya,” klaimnya.

    Selain itu, Marten menyoroti penertiban yang dilakukan sejumlah oknum Ditreskrimsus Polda Gorontalo, Polres, dan Polsek yang kerap turun ke lokasi tambang ilegal tanpa surat perintah yang sah. “Beberapa oknum sering melakukan penertiban tanpa prosedur yang jelas, tanpa surat tugas atau perintah resmi. Ini membuat kami merasa penegakan hukum tidak berjalan adil,” jelasnya.

    Marten juga mengungkapkan adanya kelompok pengusaha yang mengatasnamakan Kapolda dalam menjalankan aktivitas tambang ilegal. Ia mengancam akan membawa bukti ke Propam Mabes Polri jika tidak ada tindakan dari Kapolda. “Tolong tertibkan semua, jangan tebang pilih. Bila Kapolda tidak bertanggung jawab, saya akan laporkan ke Propam Mabes Polri dengan bukti yang saya miliki,” tegasnya.

    Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas jika ada oknum yang terbukti melanggar aturan. “Propam sudah melakukan pendalaman terkait dugaan keterlibatan oknum dan akan memprosesnya sesuai prosedur,” kata Desmont.

    Penyelidikan kasus tambang ilegal di Gorontalo terus berjalan, dan sejumlah kasus lain juga sedang dalam proses penyidikan. Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Gorontalo menjadi perhatian serius karena berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan dan konflik sosial. Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya menertibkan aktivitas ilegal ini agar mendukung pembangunan berkelanjutan di Provinsi Gorontalo.

    Beredar sebuah video yang menampilkan Kapolres Boalemo, Gorontalo AKBP Sigit Rahayudi yang mengamuk ke penambang emas ilegal.

  • 302 Peselancar WSL Krui Pro Berlaga di Lampung Dongkrak Pariwisata

    302 Peselancar WSL Krui Pro Berlaga di Lampung Dongkrak Pariwisata

    Lampung: Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyiapkan Operasi Tuhuk Krakatau 2025 guna menjamin keamanan dan keselamatan ajang internasional World Surf League (WSL) Krui Pro yang akan berlangsung di Kabupaten Pesisir Barat. Operasi kewilayahan ini digelar pada 9 hingga 17 Juni 2025.

    Kepala Biro Operasi Polda Lampung, Kombes Ardiansyah Daulay, menyampaikan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipatif untuk menyukseskan pengamanan ajang bergengsi tersebut. Terlebih WSL Krui Pro 2025 melibatkan 302 peselancar mancanegara dari 17 negara.
     

    “Ops Tuhuk Krakatau akan dilaksanakan mulai 9 sampai 17 Juni. Pelaksanaan operasi ini telah didahului dengan risk assessment dari Mabes Polri,” kata Ardiansyah di Lampung, Minggu, 8 Juni 2025.

    Dikawal Ratusan Polisi

    Ardiansyah menjelaskan untuk mendukung kelancaran acara, 325 personel gabungan diterjunkan ke lokasi melibatkan jajaran Polda Lampung, Polres Lampung Selatan, Polres Pesisir Barat, serta personel BKO dari Mabes Polri.

    “Ratusan personel ini akan fokus pada pengamanan venue perlombaan, jalur lalu lintas, dan tempat penginapan atlet maupun panitia penyelenggara,” jelasnya.

    Tak hanya pengamanan, kepolisian juga memberikan perhatian serius terhadap keselamatan atlet, panitia, dan pengunjung. Risk assessment dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya pada aspek keamanan fisik, tetapi juga keselamatan dari potensi bencana hingga ancaman non-konvensional.

    Diketahui kejuaraan selancar internasional World Surf League (WSL) Krui Pro Qualifying Series (QS) 6000 yang akan digelar pada 10 hingga 17 Juni 2025 membawa angin segar bagi sektor pariwisata di Pesisir Barat, Lampung. Jauh sebelum acara dimulai, dampaknya sudah dirasakan langsung oleh para pelaku usaha pariwisata, terutama hotel dan resort di kawasan Krui. 

    Legowo, salah satu pengusaha hotel dan resort di kawasan Krui, mengungkapkan tingkat okupansi libur Iduladha tahun ini mengalami lonjakan signifikan.

    “Terasa sekali kunjungannya, tingkat okupansinya bagus banget. H-1 liburan sudah terisi dan ini sampai H+1 itu full. Libur Iduladha ini untuk pariwisata sangat berpengaruh dan sangat menggeliat,” ungkap Legowo.

    Ia mengatakan kekhawatiran akan lesunya ekonomi akibat berbagai faktor global dan nasional tidak begitu dirasakan di sektor pariwisata Krui. 

    “Alhamdulillah bagus. Libur Iduladha ini masih didominasi oleh wisatawan lokal,” tambahnya.

    Menjelang pelaksanaan WSL Krui Pro 2025, reservasi dari tamu internasional juga menunjukkan peningkatan tajam. Banyak tamu mancanegara yang sudah mulai berdatangan, termasuk para pendukung dan official tim dari berbagai negara.

    “Pemesanan tamu mancanegara sudah mulai banyak. Mereka ini menginap minimal 7 hari. WSL Krui 2025 ini memang sangat menunjang pariwisata,” ungkapnya. 

    Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara, ia berharap nama Indonesia, khususnya Krui di Provinsi Lampung, semakin dikenal luas di mata dunia sebagai destinasi surfing kelas dunia.

    WSL Krui Pro 2025 sendiri menjadi ajang bergengsi yang masuk dalam kalender World Surf League, dengan status Qualifying Series 6000, yang artinya para peselancar profesional dari seluruh dunia akan datang memperebutkan poin penting menuju kejuaraan dunia.

    Lampung: Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyiapkan Operasi Tuhuk Krakatau 2025 guna menjamin keamanan dan keselamatan ajang internasional World Surf League (WSL) Krui Pro yang akan berlangsung di Kabupaten Pesisir Barat. Operasi kewilayahan ini digelar pada 9 hingga 17 Juni 2025.
     
    Kepala Biro Operasi Polda Lampung, Kombes Ardiansyah Daulay, menyampaikan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipatif untuk menyukseskan pengamanan ajang bergengsi tersebut. Terlebih WSL Krui Pro 2025 melibatkan 302 peselancar mancanegara dari 17 negara.
     

    “Ops Tuhuk Krakatau akan dilaksanakan mulai 9 sampai 17 Juni. Pelaksanaan operasi ini telah didahului dengan risk assessment dari Mabes Polri,” kata Ardiansyah di Lampung, Minggu, 8 Juni 2025.
     
    Dikawal Ratusan Polisi

    Ardiansyah menjelaskan untuk mendukung kelancaran acara, 325 personel gabungan diterjunkan ke lokasi melibatkan jajaran Polda Lampung, Polres Lampung Selatan, Polres Pesisir Barat, serta personel BKO dari Mabes Polri.
     
    “Ratusan personel ini akan fokus pada pengamanan venue perlombaan, jalur lalu lintas, dan tempat penginapan atlet maupun panitia penyelenggara,” jelasnya.
     
    Tak hanya pengamanan, kepolisian juga memberikan perhatian serius terhadap keselamatan atlet, panitia, dan pengunjung. Risk assessment dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya pada aspek keamanan fisik, tetapi juga keselamatan dari potensi bencana hingga ancaman non-konvensional.
     
    Diketahui kejuaraan selancar internasional World Surf League (WSL) Krui Pro Qualifying Series (QS) 6000 yang akan digelar pada 10 hingga 17 Juni 2025 membawa angin segar bagi sektor pariwisata di Pesisir Barat, Lampung. Jauh sebelum acara dimulai, dampaknya sudah dirasakan langsung oleh para pelaku usaha pariwisata, terutama hotel dan resort di kawasan Krui. 
     
    Legowo, salah satu pengusaha hotel dan resort di kawasan Krui, mengungkapkan tingkat okupansi libur Iduladha tahun ini mengalami lonjakan signifikan.
     
    “Terasa sekali kunjungannya, tingkat okupansinya bagus banget. H-1 liburan sudah terisi dan ini sampai H+1 itu full. Libur Iduladha ini untuk pariwisata sangat berpengaruh dan sangat menggeliat,” ungkap Legowo.
     
    Ia mengatakan kekhawatiran akan lesunya ekonomi akibat berbagai faktor global dan nasional tidak begitu dirasakan di sektor pariwisata Krui. 
     
    “Alhamdulillah bagus. Libur Iduladha ini masih didominasi oleh wisatawan lokal,” tambahnya.
     
    Menjelang pelaksanaan WSL Krui Pro 2025, reservasi dari tamu internasional juga menunjukkan peningkatan tajam. Banyak tamu mancanegara yang sudah mulai berdatangan, termasuk para pendukung dan official tim dari berbagai negara.
     
    “Pemesanan tamu mancanegara sudah mulai banyak. Mereka ini menginap minimal 7 hari. WSL Krui 2025 ini memang sangat menunjang pariwisata,” ungkapnya. 
     
    Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara, ia berharap nama Indonesia, khususnya Krui di Provinsi Lampung, semakin dikenal luas di mata dunia sebagai destinasi surfing kelas dunia.
     
    WSL Krui Pro 2025 sendiri menjadi ajang bergengsi yang masuk dalam kalender World Surf League, dengan status Qualifying Series 6000, yang artinya para peselancar profesional dari seluruh dunia akan datang memperebutkan poin penting menuju kejuaraan dunia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • 3 Versi Saksi Soal Dugaan Awal Mula Kebakaran Besar di Penjaringan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Juni 2025

    3 Versi Saksi Soal Dugaan Awal Mula Kebakaran Besar di Penjaringan Megapolitan 8 Juni 2025

    3 Versi Saksi Soal Dugaan Awal Mula Kebakaran Besar di Penjaringan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Polres Metro Jakarta Utara masih menyelidiki penyebab kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (6/6/2025).
    Hingga saat ini, polisi mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang menyebutkan versi berbeda terkait awal mula munculnya api.
    Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady, mengatakan ada tiga versi utama yang disampaikan para saksi.
    Dugaan Penyebab Kebakaran
    Pertama, ada saksi yang melihat api sudah menyala di lantai dua salah satu rumah. Versi lain, menduga sumber api berasal dari korsleting listrik.
    Sementara saksi lainnya menyebut kebakaran dipicu oleh kompor yang ditinggal menyala.
    “Ada yang mengatakan api sudah berada di lantai 2, ada yang menduga penyebabnya adalah konsleting listrik, sementara yang lainnya menyebutkan kebakaran berasal dari kompor yang ditinggal menyala,” ujar Fuady saat ditemui di lokasi, Sabtu (7/6/2025).
    Untuk memastikan penyebab pasti, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan diterjunkan ke lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
    “Kami akan mendatangkan Puslabfor Mabes Polri, yang rencananya akan datang besok atau lusa untuk melakukan olah TKP di lokasi,” imbuh Fuady.
    Kerugian Capai Rp 8 Miliar
    Kebakaran yang terjadi pada Jumat siang (6/6) itu menghanguskan sekitar 450 rumah semi permanen di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kapuk Muara.
    Menurut Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, bangunan yang mudah terbakar membuat api cepat menjalar ke area lain.
    “Objek yang terbakar merupakan rumah panggung semi permanen dengan material yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat menjalar,” kata Gatot.
    Total kerugian materiil akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 8 miliar. Ratusan keluarga kini mengungsi ke tenda-tenda darurat di lapangan merah, tidak jauh dari lokasi kebakaran.
    Polisi Tinjau Langsung Lokasi Pengungsian
    Sabtu malam, Kapolres Fuady mengunjungi langsung lokasi pengungsian untuk melihat kondisi para korban.
    Ia tiba sekitar pukul 19.22 WIB dan menyampaikan dukungan serta memastikan penanganan berlangsung dengan baik.
    Polisi akan terus mendalami informasi dari warga dan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan penyebab kebakaran yang hingga kini masih menjadi misteri.
    (Reporter: Muhammad Daffa Aldiansyah | Editor: Larissa Huda Tim)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nelangsa Korban Kebakaran Penjaringan: Tidur di Puing, Krisis Air Bersih, hingga Sulit Buang Air
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Juni 2025

    Nelangsa Korban Kebakaran Penjaringan: Tidur di Puing, Krisis Air Bersih, hingga Sulit Buang Air Megapolitan 8 Juni 2025

    Nelangsa Korban Kebakaran Penjaringan: Tidur di Puing, Krisis Air Bersih, hingga Sulit Buang Air
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kebakaran hebat yang melanda permukiman padat di Kampung Sawah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6/2025), menyisakan duka mendalam bagi ribuan warga.
    Sedikitnya 450 bangunan hangus terbakar dan menyebabkan sekitar 3.200 jiwa dari 800 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
    Kini, ribuan korban tinggal di tenda-tenda pengungsian yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
    Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. Kebanyakan warga mengaku tidak mengetahui sumber api, yang tiba-tiba membesar dan menghanguskan permukiman.
    Api baru berhasil dipadamkan setelah 12 jam upaya pemadaman oleh petugas bersama warga.
    Kurangnya Bantuan Makanan, Air Bersih, dan Pakaian
    Di tengah keterbatasan di posko pengungsian, para korban mengeluhkan kurangnya bantuan makanan, air bersih, serta pakaian.
    “Kami butuh bantuan makan, sembako-sembako, air, karena kan untuk mandi tidak ada,” ucap Siswoyo (62), salah satu korban, saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Sabtu (7/6/2025).
    Keluhan serupa juga disampaikan oleh Dodi (68), yang menyatakan sangat membutuhkan bantuan pakaian.
    “Pakaian hanya ini yang saya pakai, jadi bantuan baju dan celana,” kata Dodi.
    Krisis Toilet dan Fasilitas Dasar
    Tak hanya kebutuhan pokok, keterbatasan toilet umum juga menjadi persoalan utama di lokasi pengungsian.
    “Saya butuh banget toilet, buat buang air kecil dan buang air besar, dari kemarin saya menumpang,” keluh Sri, seorang korban kebakaran lainnya.
    Warga lain, Lastri (40), berharap pemerintah segera menyediakan fasilitas mandi dan toilet di dekat posko.
    “Harus ada toilet, karena kan kita juga butuh mandi,” ujar Lastri.
    Tidur di Atas Puing Rumah
    Akibat keterbatasan tempat dan jarak posko pengungsian, beberapa warga memilih tidur di atas reruntuhan puing rumah mereka, hanya beralaskan kain.
    “Alas tidur dan selimut kita butuh, karena kan tidur di atas bangunan-bangunan ini,” ujar Siswoyo.
    Ia menyatakan enggan meninggalkan lokasi rumahnya karena khawatir barang-barang sisa terbakar akan diambil oleh pemulung.
    “Kalau ditinggal, tahu sendiri, di sini mah daerah pemulung,” kata Siswoyo.
    Bantuan Polisi dan Dapur Umum
    Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Fuady, telah meninjau langsung kondisi pengungsi.
    Dalam kunjungannya, ia menyatakan bahwa Polda Metro Jaya telah menurunkan mobil dapur umum ke posko pengungsian.
    “Ini juga akan membantu menyiapkan makanan bagi para pengungsi. Jika ada kekurangan, dapur lapangan akan siap memenuhi kebutuhan makanan,” ungkapnya, Sabtu (7/6/2025).
    Fuady menegaskan pihak kepolisian juga siap membantu pemenuhan kebutuhan lain bagi para korban kebakaran.
    Penyebab Kebakaran Masih Didalami
    Terkait penyebab kebakaran, Fuady menyatakan bahwa hingga kini pihaknya masih mendalami sejumlah keterangan saksi, yang memberikan informasi berbeda-beda.
    “Ada yang mengatakan api sudah berada di lantai 2, ada yang menduga karena korsleting listrik, ada juga yang menyebutkan dari kompor yang ditinggal menyala,” jelasnya.
    Untuk mengungkap penyebab pasti, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan diturunkan ke lokasi dalam waktu dekat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
    “Kami akan mendatangkan Puslabfor Mabes Polri, yang rencananya akan datang besok atau lusa,” tutup Fuady.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penyelundupan Sabu 40 Kg dari Aceh Digagalkan di Tangerang, 1 Pelaku Ditangkap

    Penyelundupan Sabu 40 Kg dari Aceh Digagalkan di Tangerang, 1 Pelaku Ditangkap

    BANDA ACEH – Tim gabungan Bea Cukai bersama kepolisian menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu seberat 40 kilogram di wilayah Tangerang, Banten.

    Satu orang pelaku berinisial S berhasil diamankan saat kendaraan yang digunakan untuk membawa barang haram itu terparkir di sebuah hotel.

    Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Lhokseumawe, Vicky Fadian, mengatakan pengungkapan ini merupakan hasil koordinasi dan analisis bersama lintas instansi.

    “Penindakan ini bermula dari kegiatan sharing information dan joint analysis antara Bea Cukai dan Polri,” kata Vicky dalam keterangan di Banda Aceh, Antara, Jumat, 6 Juni.

    Operasi ini melibatkan sejumlah unsur, antara lain Kanwil Bea Cukai Aceh, Kanwil DJBC Sumatera Bagian Barat, Kanwil DJBC Banten, Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, serta Direktorat Interdiksi Narkotika Kantor Pusat Bea Cukai.

    Berdasarkan informasi awal, sabu-sabu diselundupkan melalui jalur darat dari Kabupaten Aceh Utara menggunakan mobil Toyota Rush. Setelah dilakukan pemantauan selama dua hari, mobil tersebut ditemukan di parkiran sebuah hotel di Tangerang, Banten.

    “Tim langsung melakukan penggeledahan dengan bantuan Unit K9 Bea Cukai. Ditemukan 40 bungkus sabu-sabu yang disembunyikan di dalam pintu kendaraan,” jelas Vicky.

    Dalam penggeledahan itu, pelaku berinisial S berhasil ditangkap dan langsung diamankan ke Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri untuk proses penyidikan lebih lanjut.

    Vicky menyatakan pengungkapan ini menjadi bukti bahwa sindikat narkoba semakin terorganisir dan menggunakan modus-modus baru yang kompleks. Oleh karena itu, kerja sama antarlembaga dan penguatan pengawasan akan terus ditingkatkan, terutama di daerah rawan.

    “Bea Cukai Lhokseumawe akan terus memperkuat sinergi dan mengajak masyarakat turut berpartisipasi dengan melaporkan aktivitas mencurigakan demi menyelamatkan generasi dari bahaya narkoba,” ujarnya.

  • Agar Bisa Impor, Data Stok Beras Dimanipulasi padahal Melimpah

    Agar Bisa Impor, Data Stok Beras Dimanipulasi padahal Melimpah

    Makassar, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap adanya upaya manipulasi data stok beras oleh oknum tertentu yang kini tengah ditindak oleh Satgas Pangan. Pihak yang terlibat dalam manipulasi data tersebut telah mengakui kesalahannya. Namun, proses hukum akan tetap berjalan demi menegakkan keadilan bagi petani.

    “Kami minta jangan mempermainkan nasib petani dan konsumen. Sekarang beras kita banyak, tetapi ada yang mencoba-coba memainkan data sehingga kelihatannya beras kita kurang pasokannya. Ternyata setelah diperiksa, itu benar (ada yang memainkan data),” kata Amran di Makassar, Jumat (6/6/2025).

    Mentan menegaskan, pemeriksaan harus tetap dilanjutkan, meskipun pihak yang terlibat dalam manipulasi data stok beras telah mengakui kesalahannya.

    “Ini tidak boleh dibiarkan. Seandainya stok kita kurang, pasti jawabannya impor. Padahal stok kita cukup, tidak kurang. Akhirnya kalau kita impor, yang terpukul adalah petani. Mereka bisa tidak semangat berproduksi. Saya tidak akan biarkan pihak-pihak yang melemahkan petani,” tegasnya.

    Sebelumnya, sejumlah pihak menyebut terjadi kelangkaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Namun, Satgas Pangan Mabes Polri yang turun langsung ke lapangan justru menemukan fakta berbeda dari narasi yang berkembang di publik. Pasokan beras di PIBC dalam kondisi normal dan mencukupi. Klaim yang disampaikan Ketua Koperasi Pedagang Beras Cipinang Zulkifli Rasyid mengenai kelangkaan beras medium di Cipinang tidak sesuai dengan fakta lapangan.

    Selain itu, Satgas Pangan melakukan pengecekan langsung ke tiga toko besar di PIBC, yakni Idolaku, Sumber Raya, dan Sinar Jaya. Fakta di lapangan menemukan pasokan beras stabil dan kenaikan harga masih wajar. Idolaku memiliki stok sekitar 500 ton, Sumber Raya menyimpan 300–400 ton, dan Sinar Jaya memiliki stok hingga 200 ton. 

    “Data dimainkan. Ini bukan kelalaian teknis, ini bisa dikategorikan sebagai sabotase terhadap distribusi dan pencapaian ketahanan pangan negara,” tegas Satgas Pangan.

    Selain manipulasi data, Satgas juga mengendus adanya praktik percaloan dan monopoli yang berpotensi menekan pasar dan memengaruhi psikologis masyarakat. Investigasi terhadap struktur data dan alur distribusi di bawah pengelolaan PT Food Station Tjipinang Jaya masih terus berlangsung.

    Stok Beras 4 Juta Ton

    Berdasarkan data Kementan, hingga akhir Mei 2025, stok cadangan beras pemerintah (CBP) telah menembus 4 juta ton, pencapaian tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969.

    Mentan menyampaikan, ketika banyak negara mengalami tekanan pangan, Indonesia justru mencatatkan peningkatan produksi dan stok secara signifikan.

    “Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tetapi sudah bicara kedaulatan. Dengan angka serapan seperti ini, Indonesia secara tidak langsung siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” ujar Mentan Amran.

    Dalam beberapa waktu terakhir, menteri-menteri yang membidangi pertanian dari berbagai negara berkunjung langsung ke Indonesia, mulai dari Malaysia, Jepang, hingga Chile. Negara-negara tersebut mengapresiasi capaian serta langkah strategis yang dilakukan Indonesia dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

    Capaian ini menurut Mentan Amran tidak terlepas dari sejumlah kebijakan strategis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto yang meliputi peningkatan kuota pupuk bersubsidi hingga dua kali lipat, reformasi sistem distribusi pupuk agar lebih tepat sasaran, serta penetapan harga gabah petani sebesar Rp 6.500 per kilogram yang memberikan kepastian dan insentif bagi petani untuk terus meningkatkan produksi.

    Kebijakan tersebut terbukti efektif terlihat dari lonjakan signifikan serapan beras lokal oleh Bulog. Hingga 31 Mei 2025, serapan mencapai 2,429 juta ton, pencapaian tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Angka ini melonjak lebih dari 400%dibandingkan dengan periode yang sama dalam lima tahun terakhir. 

    “(Pencapaian) Ini bukan kerja satu orang, tetapi kerja kita semua sebagai anak bangsa. Hari ini stok kita tembus 4 juta ton. Kami jelaskan bahwa dalam lima bulan ini pengadaan kita 2,4 juta ton dalam negeri, dari sebelumnya 1,2 juta selama dua belas bulan. Artinya, ini adalah kemajuan signifikan,” ucap mentan.

    Potensi ekspor beras juga terbuka lebar mengingat capaian saat ini. Pemerintah turut mempertimbangkan negara-negara yang meminta pasokan beras ke Indonesia. Potensi terbesar datang dari negara tetangga Malaysia dengan catatan mempertimbangkan sudah terpenuhinya pasokan dalam negeri.

    Sementara itu,  produksi beras nasional pada periode Januari hingga Mei 2025 mengalami peningkatan signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras mencapai 16,55 juta ton, naik 11,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

  • 6
                    
                        Penghargaan Tinggi Prabowo untuk Listyo Sigit di Tengah Isu Pergantian Kapolri
                        Nasional

    6 Penghargaan Tinggi Prabowo untuk Listyo Sigit di Tengah Isu Pergantian Kapolri Nasional

    Penghargaan Tinggi Prabowo untuk Listyo Sigit di Tengah Isu Pergantian Kapolri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    memberikan pujian tinggi kepada Kapolri Jenderal
    Listyo Sigit Prabowo
    saat menghadiri
    panen raya jagung
    di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).
    Dalam sambutannya, Prabowo menilai, Kapolri memahami dan mendukung agenda strategis pemerintah, terutama di sektor pertanian.
    “Saya senang, apa yang saya sampaikan ditangkap Kapolri dan jajarannya,” kata Prabowo, di acara tersebut, Kamis.
    Kepala Negara juga menyampaikan penghargaan kepada Kapolri karena dianggap berhasil mewujudkan panen jagung.
    “Saudara-saudara sekalian, saya ingin menyampaikan perhargaan saya yang setinggi-tingginya kepada Kapolri, seluruh jajaran kepolisian. Tentunya juga pejabat-pejabat lain. Tapi, hari ini bisa dikatakan tuan rumahnya adalah Kapolri dengan jajarannya,” ujar Prabowo.
    Dia berterima kasih kepada Listyo Sigit yang telah membawa Polri ikut dalam program kedaulatan pangan.
    Ini adalah panen raya dari usaha pertanian yang digulirkan Polri.
    Pujian itu disampaikan usai Listyo Sigit melaporkan hasil panen raya jagung kuartal II tahun ini yang mencapai 2,54 juta ton.
    Angka tersebut dinilai sebagai hasil sinergi antara aparat kepolisian dengan berbagai pihak, termasuk petani dan pemerintah daerah.
    Prabowo menilai, kerja keras tersebut adalah bukti bahwa Polri dapat berkontribusi aktif dalam mendukung
    ketahanan pangan
    nasional.
    Pernyataan Prabowo tersebut menjadi sorotan karena disampaikan di tengah beredarnya
    isu pergantian Kapolri
    .
     
    Di tengah spekulasi yang berkembang di media sosial soal pencopotan Kapolri, Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar.
    Ia memastikan bahwa Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih aktif menjalankan tugasnya dan secara rutin melapor kepada Presiden.
    “Kemarin baru saja (Kapolri) menghadap Pak Presiden, memberikan laporan bulanan seperti biasanya,” ujar Teddy, pada Rabu (4/6/2025), dikutip dari Antara.
    Isu pergantian Kapolri
    mulai ramai dibicarakan di media sosial sejak awal Juni 2025.
    Sejumlah akun menyebarkan kabar bahwa akan ada penyegaran di tubuh Polri, termasuk wacana penggantian Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
    Namun, hingga kini, tidak ada pernyataan resmi dari Istana atau Mabes Polri yang membenarkan hal tersebut.
    Sebagai informasi, Listyo Sigit Prabowo dilantik sebagai Kapolri pada Januari 2021, menggantikan Jenderal Idham Azis.
    Sejak menjabat, Listyo membawa visi “Transformasi Menuju Polri yang Presisi” dengan fokus pada transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Klaim 11.000 Ton Beras Keluar dari Cipinang Tidak Valid

    Klaim 11.000 Ton Beras Keluar dari Cipinang Tidak Valid

    Jakarta, Beritasatu.com – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri mengonfirmasi bahwa informasi mengenai keluarnya 11.410 ton beras dari Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) pada 28 Mei 2025 tidak valid alias keliru.

    Temuan ini merespons pernyataan Ketua Koperasi Pasar Induk Cipinang (KKPIBC) Zulkifli Rasyid, yang sebelumnya menarasikan adanya kelangkaan beras medium di pasar tersebut.

    Klaim tersebut juga dikaitkan dengan temuan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang mencurigai adanya lonjakan pengeluaran beras pada tanggal tersebut jauh di atas rata-rata harian.

    Selama lima tahun terakhir, pengeluaran beras di PIBC berkisar antara 2.000-4.000 ton per hari, tetapi tiba-tiba tercatat mencapai 11.410 ton hanya dalam satu hari.

    Namun setelah dilakukan investigasi lapangan oleh Satgas Pangan yang dipimpin Brigjen Pol Djoko Prihadi dan Brigjen Pol Kurniawan Affandi pada Rabu (4/6/2025), ditemukan bahwa angka 11.410 ton tersebut bukan berdasarkan pencatatan riil.

    “Angka itu berasal dari penghitungan selisih stok akhir tanggal 27 Mei (55.853 ton) ditambah pemasukan (2.108 ton), kemudian dikurangi hasil stok opname tanggal 28 Mei (46.551 ton). Itu bukan data riil pengeluaran,” jelas Brigjen Kurniawan.

    Lebih lanjut, pengeluaran beras yang terverifikasi secara aktual pada tanggal 28 Mei hanya sebesar 2.368 ton.

    “Jadi bukan 11.410 ton seperti yang ditampilkan di panel informasi. Itu tidak benar,” tegas Brigjen Djoko.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga menyampaikan dugaan manipulasi data stok beras di PBIC, yang terjadi menjelang pengumuman data stok nasional oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

    Menurut Amran, data dari PBIC menunjukkan kejanggalan karena terdapat lonjakan satu hari yang tidak pernah terjadi selama lima tahun terakhir, bertepatan dengan momen penting pengumuman data nasional.

    “Biasanya yang keluar 1.000 sampai 3.500 ton. Namun, saat itu tercatat 11.000 ton dalam satu hari. Ini saat BPS mau mengumumkan data nasional,” ungkap Amran dari kediamannya di Kalibata.

    Amran juga menambahkan bahwa anomali data ini terjadi ketika harga gabah dan beras di tingkat petani turun, tetapi harga eceran justru naik, yang mengindikasikan adanya permainan data dan potensi spekulasi pasar.