Kementrian Lembaga: Mabes Polri

  • Tegas, Kapolri Pastikan Akan Tindak Massa Jika Nekat Terobos Mako Brimob

    Tegas, Kapolri Pastikan Akan Tindak Massa Jika Nekat Terobos Mako Brimob

    JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas massa yang mencoba menerobos Markas Komando (Mako) Brimob Mabes Polri, sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.

    Pernyataan Listyo tersebut menanggapi soal tayangan video di media sosial saat dirinya memberikan arahan kepada jajarannya.

    “Sudah jelas kan perintahnya. Yang jelas kan SOP-nya sudah ada, aturan hukumnya sudah ada, tentunya semuanya dalam koridor aturannya,” kata Listyo saat ditemui awak media usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu.

    Meski tidak ingin merinci, Kapolri menegaskan bahwa perintahnya kepada jajaran sudah jelas dan mengikuti SOP yang ada sesuai hukum yang berlaku.

    Dalam kesempatan sebelumnya, Listyo menegaskan bahwa aksi unjuk rasa merupakan hak konstitusional warga negara, namun pelaksanaannya harus sesuai dengan ketentuan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

    Kapolri mengingatkan bahwa aparat keamanan memiliki kewajiban melindungi setiap aksi yang berlangsung damai dan tertib. Namun, jika demonstrasi melenceng dari aturan, maka aparat berwenang mengambil langkah tegas.

    “Sepanjang dilaksanakan dengan damai, aparat wajib mengamankan. Tapi kalau sudah terjadi perusakan atau tindak pidana, tentu ada konsekuensinya,” ujarnya.

    Ia mencontohkan sejumlah aksi dua hari terakhir yang berubah menjadi kericuhan dengan pembakaran gedung, fasilitas umum, hingga penyerangan markas, yang jelas bukan lagi bagian dari penyampaian aspirasi.

    Kapolri juga menekankan bahwa tujuan pengaturan aksi unjuk rasa bukan membatasi hak masyarakat, melainkan menjaga keseimbangan antara kebebasan individu dan kepentingan umum.

  • Video: Mabes Polri Pastikan Situasi Jakarta Sudah Kondusif Pascademo

    Video: Mabes Polri Pastikan Situasi Jakarta Sudah Kondusif Pascademo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan kondisi Jakarta sudah kondusif pascademo besar-besaran sejak 25 Agustus 2025.

    Trunoyudo menyebut Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya telah melakukan patroli skala besar, hal ini untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Jakarta.

    Hal ini disampaikan Brigjen Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta, pada Senin (01/09) siang.

  • Ada Imbauan WFH, Lalin di Tol dan Jalan Arteri Jakarta Lancar Pagi Ini

    Ada Imbauan WFH, Lalin di Tol dan Jalan Arteri Jakarta Lancar Pagi Ini

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah ke Jakarta dan di sejumlah jalan arteri di Jakarta dilaporkan lancar pagi ini. Sejumlah titik yang dilaporkan lancar misalnya kawasan Kwitang, Monas, hingga Jl HR Rasuna Said.

    Berdasarkan laporan Jasa Marga melalui akun X resminya, Senin (1/9/2025) lalu lintas di sejumlah ruas tol seperti Jagorawi, Japek dan Janger arah Jakarta lancar. Diketahui biasanya terdapat beberapa titik kepadatan lalin di jam padat pada hari kerja.

    “Ciawi-Bogor-Cibubur-TMII-Cawang lancar,” kata Jasa Marga.

    Sementara itu lalu lintas di Tol Japek arah Jakarta tepatnya dari arah Cikampek, Cikarang, Cikunir hingga Cawang dilaporkan lancar. Lebih lanjut lalu lintas di Tol Janger (Jakarta Tangerang) juga dilaporkan lancar.

    “Tomang – Karang Tengah – Tangerang – Bitung lancar. Bitung – Tangerang – Karang Tengah – Tomang lancar,” tulis Jasa Marga.

    Adapun lalin di Tol Dalam Kota juga dilaporkan lancar pagi ini. Pengendara dapat melintas dengan lancar dari arah Cawang menuju Tomang.

    “Cawang – Tomang – Pluit – Cengkareng lancar. ; Cengkareng – Pluit – Tomang – Cawang lancar,” katanya.

    Jasa Marga juga menyampaikan adanya penutupan sementara akses masuk GT Kuningan 1 dan GT Slipi 1 arah Pluit. Pengendara diminta menggunakan jalur alternatif.

    “Akses masuk GT Slipi 2, GT Pejompongan dan GT Semanggi 2 arah Cawang ditutup sementara, harap gunakan jalur alternatif dan berhati-hati dalam berkendara,” katanya.

    Sementara itu, Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah ruas jalan arteri Jakarta juga dilaporkan lancar, salah satunya di kawasan Monas arah Kebon Sirih maupun sebaliknya.

    “Situasi arus lalu lintas di traffic light Bundaran Patung Kuda Monas Jakarta Pusat mengarah Kebon Sirih dan sebaliknya terpantau lancar,” kata TMC Polda Metro Jaya.

    Selain itu pengendara juga dapat melintas dengan lancar di kawasan Tugu Tani arah Gambir dan sebaliknya arah Kwitang Jakarta Pusat. Kemudian di kawasan Jakarta Selatan lalin juga dilaporkan lancar di sekitar Mabes Polri Jl Trunojoyo, Senayan, dan di sekitar Jl HR Rasuna Said.

    “Situasi arus lalu-lintas terkini di Jl. Gerbang Pemuda tepatnya depan Pintu 10 GBK mengarah Traffic Light Lapangan Tembak dan sebaliknya mengarah Layang Landogi terpantau lancar,” katanya.

    Imbauan WFH dan Belajar dari Rumah

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mengimbau pelaksanaan bekerja dari rumah (WFH) dan belajar dari rumah (BDR) pada Senin, 1 September 2025. Imbauan tersebut tertuang dalam dua surat edaran (SE) yang diterbitkan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnaker) serta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.

    Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi dampak aksi unjuk rasa di sejumlah titik ibu kota yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat.

    Melalui Surat Edaran Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Nomor e-0014/SE/2025, Pemprov DKI mengimbau perusahaan di wilayah terdampak aksi unjuk rasa untuk melaksanakan WFH pada 1 September 2025.

    Dalam SE tersebut dijelaskan, perusahaan yang pekerjaannya bersifat esensial atau memerlukan pelayanan langsung 24 jam dapat mengombinasikan WFH dan bekerja dari kantor (WFO). Selain itu, perusahaan diminta melaporkan pelaksanaan WFH melalui tautan resmi yang telah disediakan oleh Disnaker DKI.

    Sementara itu, melalui Surat Edaran Nomor 8660/PK.00.00, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengimbau sekolah di wilayah terdampak aksi unjuk rasa untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah.

    Dalam SE tersebut disebutkan, sekolah yang lokasinya tidak terdampak tetap dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dengan mempertimbangkan komunikasi bersama orang tua dan komite sekolah. Kepala satuan pendidikan juga diimbau melakukan pemantauan serta pendampingan terhadap pelaksanaan BDR, serta berkoordinasi dengan Suku Dinas Pendidikan apabila terdapat kendala di lapangan.

    Imbauan ini berlaku mulai 1 September 2025 hingga ada pemberitahuan resmi selanjutnya dari Pemprov DKI Jakarta.

    Halaman 2 dari 2

    (yld/zap)

  • Cak Imin Minta Kasus Kematian Affan Kurniawan Diproses Hukum dengan Transparan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 September 2025

    Cak Imin Minta Kasus Kematian Affan Kurniawan Diproses Hukum dengan Transparan Nasional 1 September 2025

    Cak Imin Minta Kasus Kematian Affan Kurniawan Diproses Hukum dengan Transparan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mendorong agar kasus kematian Affan Kurniawan dapat diproses secara hukum dengan transparan.
    “Saya mendukung agar kasus ini diproses hukum secara transparan dan seadil-adilnya,” kata Cak Imin mengutip laman Instagram resmi, Senin (1/9/2025).
    Affan merupakan seorang pengemudi ojol yang tewas dilindas kendaraan rantis Brimob di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).
    Peristiwa terlindasnya Affan oleh mobil Brimob disaksikan langsung oleh banyak peserta aksi dan turut terekam dalam sebuah video.
    Rekaman tersebut kemudian menyebar luas di media sosial hingga memicu kemarahan para pengemudi ojek online dan warga.
    Massa pun berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Kwitang untuk menuntut keadilan bagi ojol yang dilindas rantis Brimob.
    Sejauh ini, tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat peristiwa itu sudah ditahan.
    “Untuk keluarga Affan, untuk Indonesia lebih baik,” lanjut Cak Imin.
    Di sisi lain, Cak Imin juga mendorong agar masyarakat tidak terpecah belah dan menjunjung tinggi persatuan demi Indonesia yang lebih baik.
    “Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, namun jangan sampai menjadi alasan bangsa mudah terpecah. Masyarakat harus memperkuat persatuan, bergandengan tangan, dan menjaga semangat gotong royong demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” tegas Muhaimin.
    Usai kasus tersebut viral, polisi memproses tujuh anggotanya yang diduga melindas pengemudi ojek online tersebut.
    Tujuh anggota tersebut ditahan di Penempatan Khusus (Patsus) dan diproses oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
    “Kami pastikan bahwa tujuh orang terduga sudah diamankan di Div Propam Mabes Polri,” kata Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Polisi Abdul Karim, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolda cek kesiapan operasional Mako Polrestro Jakut usai penyerangan

    Kapolda cek kesiapan operasional Mako Polrestro Jakut usai penyerangan

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Asep Edi Suheri meninjau kesiapan personel dan Mako Polres Metro Jakarta Utara usai adanya penyerangan oleh massa pada Minggu dinihari.

    “Kekuatan utama Polri ada pada soliditas dan semangat pengabdian anggota di lapangan,” kata dia di Jakarta, Minggu sore.

    Ia meminta personel untuk terus menjaga kesiapan, profesionalisme dan kepercayaan masyarakat.

    Kapolda Metro Jaya menekankan pentingnya kesiapsiagaan anggota dalam memberikan pelayanan, menjaga keamanan serta memperkuat sinergi dengan masyarakat.

    Ia juga memberikan motivasi langsung kepada personel Polres Metro Jakarta Utara dan Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Metro Jaya yang hadir.

    Setelah melakukan pengecekan, Kapolda Metro Jaya meninggalkan Polres sekitar pukul 15.30 WIB.

    Markas Komando (Mako) Polres Metro Jakarta Utara dinyatakan kondusif di Minggu pagi usai terjadinya aksi penyerangan yang dilakukan massa pada Minggu dinihari.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada petugas yang redam situasi yang sempat memanas,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz di Jakarta, Minggu pagi.

    Ia mengatakan, situasi yang sempat memanas dan terjadi aksi penggerudukan bisa diredam petugas baik dari personel Polres Metro Jakarta Utara, Satuan Samapta Polda Metro Jaya dan Brimob Mabes Polri.

    “Atas nama Polres Jakarta Utara saya menyampaikan terima kasih atas semuanya,” katanya.

    Sebelumnya, sejumlah warga menggeruduk Polres Metro Jakarta Utara pada Sabtu (30/8) malam hingga Minggu dinihari.

    Massa juga merusak sejumlah fasilitas umum yang ada di Jalan Yos Sudarso mulai dari “traffic light”, CCTV hingga pos polisi di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok.

    Massa mencoba merangsek dan merusak Mako Polres Metro Jakarta Utara. Namun personel sudah berjaga dan mencoba memukul mundur dengan menembakkan gas air mata.

    “Akhirnya massa berhasil diredam dan situasi kembali kondusif pada Minggu pagi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara Ipda Jonggi.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Jaya Bakal Tindak Tegas Massa Demo yang Anarkis Sesuai SOP
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Polda Metro Jaya Bakal Tindak Tegas Massa Demo yang Anarkis Sesuai SOP Megapolitan 31 Agustus 2025

    Polda Metro Jaya Bakal Tindak Tegas Massa Demo yang Anarkis Sesuai SOP
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polda Metro Jaya melakukan patroli skala besar di sejumlah titik lokasi di Jakarta dengan menurunkan 324 personel, Minggu (31/8/2025) sore.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan patroli yang dilakukan anggota polisi harus sesuai standar operasional prosedur (SOP).
    “Kami akan tetap berpedoman pada SOP yang berlaku,” kata Ade Ary saat diwawancarai awak media di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025).
    Ade Ary mengatakan, ada beberapa tahap yang dilakukan para anggotanya di lapangan ketika menertibkan massa, mulai dari imbauan, edukasi, persuasif, hingga tindakan tegas bagi para pelaku demo yang anarkis.
    “Apabila ditemukan tindakan-tindakan atau perilaku anarkis dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu akan dilakukan tindakan tegas secara terukur sesuai SOP. Ini hal yang paling akhir dan tidak kami harapkan terjadi,” ucap Ade Ary.
    Ade Ary menjelaskan, Polda Metro Jaya sebenarnya sudah rutin melakukan patroli dengan melakukan tiga tindakan.
    “Dari mulai kegiatan menyampaikan imbauan, edukasi. Preventif hingga yang paling akhir adalah upaya penegakan hukum apabila terjadi gangguan keamanan,” ucap Ade Ary.
    Dari patroli yang diamankan sore hari ini, Ade Ary memastikan bahwa kondisi Jakarta aman dan kondusif.
    Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya baru saja menggelar patroli skala besar untuk memastikan kondisi Jakarta kondusif dengan menyisir beberapa wilayah di Ibu Kota.
     
    Pantauan
    Kompas.com
    , patroli ini dilaksanakan dari cawan selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.35 WIB.
    Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol Ketut Gede Wijatmika.
    Patroli ini dilakukan secara beriringan, mulai dari dua mobil PJR di depan, dua mobil rantis, para brimob yang saling berbonceng motor, dan diikuti oleh mobil Dit Pam Obvit Subdit Waster.
    Dari Monas, anggota Polda Metro Jaya menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, kemudian berbelok kiri ke arah Jalan Imam Bonjol.
    Setibanya di Jalan Imam Bonjol, patroli dilanjutkan menuju ke Jalan Hos Cokroaminoto hingga menuju ke Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
    Tak hanya sampai situ, rombongan Polda Metro Jaya juga menyisir kawasan Mampang Prapatan hingga ke Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
     
    Mereka juga melintasi Mabes Polri untuk memastikan kondisi terkini aman. Lalu, rombongan menuju ke Bundaran Senayan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pastikan Situasi Kondusif, Polda Metro Jaya Sisir Beberapa Titik Jakarta Sore Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Pastikan Situasi Kondusif, Polda Metro Jaya Sisir Beberapa Titik Jakarta Sore Ini Megapolitan 31 Agustus 2025

    Pastikan Situasi Kondusif, Polda Metro Jaya Sisir Beberapa Titik Jakarta Sore Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polda Metro Jaya baru saja menggelar patroli skala besar untuk memastikan kondisi Jakarta kondusif dengan menyisir beberapa wilayah di Ibu Kota.
    Pantauan
    Kompas.com
    , patroli ini dilaksanakan dari cawan selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.35 WIB.
    Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol Ketut Gede Wijatmika.
    Patroli ini dilakukan secara beriringan, mulai dari dua mobil PJR di depan, dua mobil rantis, para brimob yang saling berbonceng motor, dan diikuti oleh mobil Dit Pam Obvit Subdit Waster.
    Dari Monas, anggota Polda Metro Jaya menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, kemudian berbelok kiri ke arah Jalan Imam Bonjol.
    Setibanya di Jalan Imam Bonjol, patroli dilanjutkan menuju ke Jalan Hos Cokroaminoto hingga menuju ke Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
    Tak hanya sampai situ, rombongan Polda Metro Jaya juga menyisir kawasan Mampang Prapatan hingga ke Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
    Mereka juga melintasi Mabes Polri untuk memastikan kondisi terkini aman. Lalu, rombongan menuju ke Bundaran Senayan.
    Di sini lah, laju kendaraan rombongan diperlambat untuk memastikan kondisi di beberapa fasilitas umum yang terbakar sudah aman, di antaranya Halte Transjakarta Bundaran Senayan, Halte Senayan Bank DKI, dan Halte Polda Metro Jaya.
    Setelah itu, para aparat kepolisian melewati Simpang Susun Semanggi dan kembali menuju ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 16.21 WIB.
    Dari hasil patroli tersebut, Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan bahwa kondisi Jakarta sudah aman.
    “Sebelumnya kami laporkan bahwa situasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya sampai dengan sore hari ini aman terkendali, rekan-rekan,” kata Ade di Monas, Minggu sore.
    Ade Ary memastikan, patroli dilakukan di seluruh wilayah Jakarta dan Depok.
    “Tindakan-tindakan atau perilaku anarkis dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu akan dilakukan tindakan tegas secara terukur sesuai SOP,” tegas Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buntut Demo Jakarta, Polisi Terjunkan 324 Personel untuk Patroli Sore Ini

    Buntut Demo Jakarta, Polisi Terjunkan 324 Personel untuk Patroli Sore Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya (PMJ) menerjunkan 324 personel untuk melakukan patroli pemeliharaan Kamtibmas terkait demonstrasi di sejumlah titik di Jakarta.

    Kabid Humas PMJ Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, personel yang diterjunkan merupakan gabungan Mabes Polri-PMJ dan belum termasuk Polres jajaran.

    “Untuk pelaksanaan patroli skala besar sore ini setidaknya Polda Metro Jaya untuk PMJ saja melaksanakan kegiatan melibatkan 324 personel,” ujarnya di Monas, Jakarta, Minggu (31/8/2025).

    Dia menambahkan, patroli itu dibagi menjadi tiga kelompok, mulai dari kelompok pertama bergerak ke arah Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat. 

    Kemudian, kelompok yang kedua ke wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan. Selanjutnya, kelompok yang ketiga melakukan kegiatan patroli ke wilayah Jakarta Selatan dan Depok.

    “Jadi kegiatan patroli sekali lagi dilaksanakan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, untuk memberikan rasa aman,” imbuhnya.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, kepolisian menerjunkan kendaraan taktis (rantis), motor trail, mobil patroli hingga sejumlah bus. Nampak, anggota juga membawa senjata pelontar gas air mata lengkap dengan pelurunya.

    Dalam hal ini, Ade menegaskan bahwa pihaknya memiliki sejumlah tahapan untuk memelihara Kamtibmas mulai dari tahapan persuasif hingga tindakan tegas terukur.

    “Dan komitmen tegas dalam hal ditemukan tindakan-tindakan atau perilaku anarkis dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu akan dilakukan tindakan tegas secara terukur sesuai SOP. Ini hal yang paling akhir dan tidak kami harapkan terjadi,” pungkasnya.

  • Mako Polrestro Jakarta Utara kondusif usai diserang Minggu dini hari

    Mako Polrestro Jakarta Utara kondusif usai diserang Minggu dini hari

    Jakarta (ANTARA) – Markas Komando Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara kondusif pada Minggu pagi, usai diserang massa tak dikenal pada Minggu dini hari.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada petugas yang berhasil meredam situasi yang sempat memanas ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, Minggu pagi.

    Ia mengatakan situasi yang sempat memanas dan terjadi aksi pendudukan oleh massa dan bisa diredam petugas dari personel Polres Metro Jakarta Utara, Sat Samapta Polda Metro Jaya dan Brimob Mabes Polri.

    “Atas nama Polres Jakarta Utara saya menyampaikan terima kasih atas semuanya,” katanya.

    Sementara Plt Kasie Humas Polres Metro Jakut Ipda Jonggi mengatakan sejauh ini tidak ada kerusakan di Mako Polres Jakarta Utara setelah kejadian itu.

    “Tidak ada anggota yang terluka,” kata dia.

    Ia mengatakan petugas berhasil memukul mundur peserta aksi sekitar pukul 04.30 WIB dan situasi mulai kembali kondusif.

    Sebelumnya, sejumlah warga menggeruduk Polres Metro Jakarta Utara pada Sabtu (30/8) malam hingga Minggu dini hari.

    Mereka juga merusak sejumlah fasilitas umum di Jalan Yos Sudarso mulai dari lampu lalu lintas, CCTV hingga Pos Polisi di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok.

    Massa mencoba merangsek dan merusak Mako Polres Metro Jakarta Utara. Namun, personel sudah berjaga dan mencoba memukul mundur dengan menembakkan gas air mata.

    “Akhirnya massa berhasil diredam dan situasi kembali kondusif pada Minggu pagi,” kata Ipda Jonggi.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tujuh Polisi yang Melindas Affan Bakal Diperiksa Secara Cepat dan Maraton

    Tujuh Polisi yang Melindas Affan Bakal Diperiksa Secara Cepat dan Maraton

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri)  menyampaikan bahwa dalam waktu satu minggu ke depan akan melaksanakan sidang etik terhadap tindakan 7 anggota yang melindas pengemudi ojek online atau ojol Affan Kurniawan pada Kamis (28/8/2025).

    Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan para anggota kepolisian yang terlibat dalam peristiwa tersebut telah ditangani oleh divisi Profesi dan Pengamanan penanganan Polri (PROPAM) secara cepat dan maraton.

    “Kadiv Propam sudah menyampaikan bahwa dalam waktu satu minggu harus siap untuk melaksanakan sidang etik,” ujarnya, Sabtu (30/8/2025)

    Hal ini, lanjutnya, juga tidak menutup kemungkinan untuk memprosesnya secara pidana apabila ditemukan unsur tersebut.

    Tak hanya itu, pihaknya juga sudah membuka ruang bagi Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas dan Komnas HAM agar dapat mengakses dan mengikuti proses tersebut.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Kadivpropam Polri, Irjen Abdul Karim menyatakan bahwa ketujuh polisi ini terbukti melanggar kode etik profesi Polri. Adapun, mereka telah ditempatkan selama 20 hari di Penempatan Khusus (Patsus).

    Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Abdul Karim menerangkan, tujuh anggota yang telah ditetapkan Propam melanggar kode etik kepolisian, berada di dalam kendaraan taktis (Rantis) saat itu. 

    Tepat berada di sebelah kursi sopir adalah Kompol C. Sementara pengemudi yang mengemudikan kendaraan tersebut yaitu Bripka R, sedangkan yang duduk di sebelah pengemudi yaitu Kompol C.

    Sementara itu, lima orang lainnya, duduk di bagian belakang mobil. Mereka adalah Aipda R, Briptu D, Briptu M, Bharaka J, dan Bharaka Y. Dengan begitu, Kompol C merupakan anggota kepolisian dengan pangkat tertinggi saat itu.