Kementrian Lembaga: Mabes Polri

  • Kapolri Waspadai Gangguan Pasca-Hasil Penghitungan Suara Pilkada 2024 – Page 3

    Kapolri Waspadai Gangguan Pasca-Hasil Penghitungan Suara Pilkada 2024 – Page 3

    Kapolri Listyo sebelumnya menegaskan kesiapan jajaran Polri dan seluruh elemen terkait, dalam mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada Rabu, 27 November 2024 mendatang. Dia mengulas sejumlah poin penting mengenai kesiapan teknis, keamanan, serta antisipasi terhadap potensi kerawanan di lapangan.

    Listyo menyampaikan, seluruh distribusi logistik Pilkada dipastikan aman, termasuk di wilayah-wilayah terluar, terpencil, dan terdampak bencana. Dia pun menyoroti beberapa wilayah yang memiliki potensi kerawanan tinggi, seperti Papua dan daerah-daerah dengan kandidat tunggal atau pasangan calon yang berjumlah dua.

    “Kami telah melakukan koordinasi intensif untuk memastikan bahwa wilayah-wilayah dengan potensi kerawanan tinggi dapat terpantau dan terjaga keamanannya. Semua pihak harus memastikan Pilkada berjalan damai dan lancar,” tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2024).

    Dia menyebut, Polri bekerja sama dengan TNI dalam rangka mengoptimalkan pengamanan, khususnya mengantisipasi potensi gangguan keamanan seperti konflik sosial dan bencana alam.

    Patroli pengawasan untuk pencegahan politik uang dilakukan di seluruh daerah demi menangkal praktik yang dapat mencederai integritas Pilkada, seperti money politic dan pengarahan massa.

    “Patroli ini penting untuk memastikan tidak ada tindakan-tindakan yang melanggar hukum atau etika dalam Pilkada. Kami ingin menciptakan pemilu yang bersih, berintegritas, dan demokratis,” jelas dia.

    Reporter: Rahmat Baihaqi

    Sumber: Merdeka.com

  • Natalius Pigai Sebut Komnas HAM Akan Bantu Selidiki Tewasnya Siswa Semarang di Tangan Polisi – Page 3

    Natalius Pigai Sebut Komnas HAM Akan Bantu Selidiki Tewasnya Siswa Semarang di Tangan Polisi – Page 3

    Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) serta Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri langsung diterjunkan pasca insiden penembakan yang mengakibatkan seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang meninggal dunia.

    Korban berinisial GRO, dilaporkan meninggal dunia akibat luka tembak senjata api, di mana diduga dilakukan aparat kepolisian, yang dalilnya GRO merupakan pelaku tawuran antargangster yang terjadi di sekitar wilayah Simongan Semarang. 

    “Terkait dengan kejadian di wilayah hukum Polrestabes Semarang, sudah dilakukan asistensi oleh Polda Jawa Tengah, kemudian juga asistensi dari Mabes Polri juga telah dilakukan dimana tim dari Itwasum Polri dan juga dari divisi Propam Polri telah turun,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di gedung TNCC Mabes Polri, Selasa 26 November 2024.

    Dia menuturkan, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai peristiwa ini, karena tim dari Itwasum dan Propam Polri masih terus bekerja mengungkapkan insiden penembakan terhadap siswa tersebut.

    “Tentunya hasil daripada proses asistensi ini kita berharap untuk menunggu dan kami yakinkan 2 asistensi ini tentu memberikan suatu kontribusi yang tentunya hasilnya akan menjadi lebih baik ataupun objektif,” kata Trunoyudo.

     

    Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com

  • Kadiv Propam Sebut Polisi Penembak Siswa di Semarang Sudah Dipatsus – Page 3

    Kadiv Propam Sebut Polisi Penembak Siswa di Semarang Sudah Dipatsus – Page 3

    Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) serta Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri langsung diterjunkan pasca insiden penembakan yang mengakibatkan seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang meninggal dunia.

    Korban berinisial GRO, dilaporkan meninggal dunia akibat luka tembak senjata api, di mana diduga dilakukan aparat kepolisian, yang dalilnya GRO merupakan pelaku tawuran antargangster yang terjadi di sekitar wilayah Simongan Semarang. 

    “Terkait dengan kejadian di wilayah hukum Polrestabes Semarang, sudah dilakukan asistensi oleh Polda Jawa Tengah, kemudian juga asistensi dari Mabes Polri juga telah dilakukan dimana tim dari Itwasum Polri dan juga dari divisi Propam Polri telah turun,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di gedung TNCC Mabes Polri, Selasa 26 November 2024.

     

  • Lemkapi sebut pemecatan AKP Dadang bentuk ketegasan Polri

    Lemkapi sebut pemecatan AKP Dadang bentuk ketegasan Polri

    Selain memproses pidana dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, Polri juga menggelar sidang pelanggaran etika dan kode etik profesi di Mabes Polri

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyebut pemecatan Kepala Bagian (Kabag) Operasi Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar sebagai anggota Polri merupakan bentuk ketegasan Polri atas anggotanya yang melanggar hukum.

    “Pemecatan atau pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) merupakan ketegasan pimpinan Polri yang tidak pernah ragu memberikan sanksi tegas bagi setiap anggota Polri yang melanggar hukum, kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Baca juga: Polri evaluasi penggunaan senpi buntut kasus polisi tembak polisi

    Edi menjelaskan pemecatan tersebut juga merupakan upaya yang dilakukan Polri untuk menjaga muruah dan kehormatan institusi Polri di tengah masyarakat.

    “Kita harapkan dengan sanksi berat ini tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi dalam internal Polri,” kata mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini.

    Sebelumnya, AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasatreskrim Polres Solok Selatan, Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar pada Jumat (22/11) dini hari di halaman Mapolres karena Satreskrim menangkap pelaku tambang galian C ilegal.

    Dadang juga menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti yang berjarak puluhan meter dari lokasi kejadian, namun Arief selamat meski dia berada di dalam rumah. Oknum polisi ini lalu menyerahkan diri ke Polda Sumbar.

    Selain memproses pidana dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, Polri juga menggelar sidang pelanggaran etika dan kode etik profesi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

    “Sanksi administratif berupa pemberhentian tidak dengan hormat,” kata di Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho di Mabes Polri, Jakarta, Selasa malam.

    Sandi juga mengatakan atas putusan tersebut, AKP Dadang tidak mengajukan banding.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • 1.885 personel amankan pemungutan suara Pilkada Kabupaten Bekasi

    1.885 personel amankan pemungutan suara Pilkada Kabupaten Bekasi

    Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Twedi Aditya Bennyahdi memimpin apel pergeseran pasukan Operasi Mantap Praja Jaya 2024 di depan Mapolres Metro Bekasi, Senin. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

    1.885 personel amankan pemungutan suara Pilkada Kabupaten Bekasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 27 November 2024 – 08:03 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 1.885 personel gabungan ditugaskan untuk mengamankan tahapan pemungutan suara pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    “Mereka akan mengawal pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS),” kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Twedi Aditya Bennyahdi saat memimpin Apel Pergeseran Pasukan Ops Mantap Praja Jaya 2024 di Mapolres Metro Bekasi, Selasa.

    Ia mengatakan petugas gabungan itu terdiri atas personel TNI/Polri dan perangkat daerah terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Bekasi.

    Selain petugas gabungan tersebut, jajaran personel berstatus bantuan keamanan operasi (BKO) juga diterjunkan dari satuan Brimob, Polda Metro Jaya, Mabes Polri serta prajurit TNI dari Korem 051/Wijayakarta dan Kodam Jaya.

    Mereka bertugas mengamankan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dengan misi utama mengantisipasi kemungkinan terjadi potensi bencana, terutama banjir mengingat musim hujan mulai datang.

    “Kami siapkan antisipasi apabila pada hari H besok hujan turun ada TPS-TPS yang tergenang, terutama pendistribusian dari TPS kembali ke kecamatan, sudah kami siapkan perahu-perahu dan plastik-plastik untuk mengamankan logistik,” ucapnya.

    Kapolres juga sudah menjalin koordinasi dengan Bawaslu, KPU, serta perangkat daerah Kabupaten Bekasi menyangkut pemetaan kerawanan berikut solusi penanganan yang dilakukan.

    Dirinya berharap seluruh pihak turut bersama-sama menjaga agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bekasi dapat berjalan dengan lancar, jujur, aman serta kondusif.

    “Kalau ditemukan ada yang tidak sesuai, laporkan kepada panitia pelaksana atau Bawaslu, sudah ada wadah, jadi jangan bertindak sendiri-sendiri,” katanya.

    Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam mengatakan pemerintah daerah mendukung penuh kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024 salah satunya dengan membentuk satuan tugas pilkada untuk menjalankan fungsi pengawasan pemungutan suara.

    “Kami menugaskan seluruh perangkat daerah melakukan pengawasan TPS-TPS di 23 kecamatan,” katanya.

    Pemkab Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melakukan mitigasi TPS rawan bencana untuk mengantisipasi sekaligus melakukan penanganan demi kesuksesan penyelenggaraan pilkada.

    “Untuk daerah yang berpotensi banjir sudah dimitigasi oleh BPBD, ada beberapa TPS yang memang dipantau dengan menempatkan personel di sana. Kalau terjadi bencana maka TPS bisa dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” katanya.

    BPBD Kabupaten Bekasi juga telah menyiapkan posko aju penanggulangan bencana dengan menyiagakan personel dan peralatan kebencanaan apabila sewaktu-waktu diperlukan.

    Sumber : Antara

  • Polri Lakukan Asistensi untuk Kasus Penembakan Siswa Paskibra di Semarang

    Polri Lakukan Asistensi untuk Kasus Penembakan Siswa Paskibra di Semarang

    Bisnis.com, JAKARTA — Mabes Polri dan Polda Jawa Tengah memberikan asistensi terhadap kasus penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang oleh terduga oknum polisi. 

    Dari Mabes, Karopenmas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa asistensi terhadap kejadian di wilayah hukum Polrestabes Semarang itu dilakukan oleh tim dari Irwasum dan Divisi Propam Polri. 

    “Asistensi ini tentu memberikan suatu kontribusi yang tentunya hasilnya akan menjadi lebih baik ataupun objektif. Jadi rekan-rekan saya minta untuk menunggu, sejauh ini kita asistensi sudah turun,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/11/2024). 

    Trunoyudo pun masih enggan mengungkap identitas terduga pelaku penembakan. Hal itu lantaran asistensi masih berjalan. 

    “Kita tunggu nanti hasil dari asistensi ya,” ujar Jenderal Polisi bintang satu itu.

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, korban berinisial GOR itu diketahui merupakan anggota dari Paskibraka.

    Di media sosial, masyarakat sipil menuntut polisi transparan, termasuk menghadirkan bukti rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Polrestabes Semarang juga menggelar prakrekonstruksi, Selasa (26/11/2024) siang.

    Aksi keprihatinan pun digelar di depan gerbang SMKN 4 Semarang, Selasa (26/11/2024). Sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Anak dan Perempuan Kota Semarang memasang karangan bunga berisi keprihatinan atas siswa kelas XI tersebut.

    Koordinator aksi Aliansi Masyarakat Peduli Anak dan Perempuan Kota Semarang, Ani Kusrini, menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa yang melibatkan oknum polisi tersebut.

    “Kalau memang itu tawuran, seharusnya tidak menembak membabi buta seperti itu,” katanya.

    Ia juga meminta kepolisian mengusut tuntas peristiwa tersebut. Sementara salah seorang teman korban, Fajar Septian menyebut GRO sebagai anak yang baik. Ia juga meyakini teman seangkatannya itu tidak terlibat dalam gangster.

    Penyataan serupa juga disampaikan Kepala SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini.

    Menurut dia, GRO yang tergabung dalam Paskibra SMKN 4 tersebut anak baik dan tidak mungkin terlibat dalam kelompok-kelompok yang melakukan tawuran. 

    “Sebagai anggota Paskibra tentunya merupakan anak-anak pilihan,” katanya.

  • Propam Mabes Polri Dikirim ke Semarang Pasca Insiden Pelajar SMA Ditembak Anggota Polisi – Page 3

    Propam Mabes Polri Dikirim ke Semarang Pasca Insiden Pelajar SMA Ditembak Anggota Polisi – Page 3

    Politikus PKS ini, menuturkan senjata api itu biasa digunakan oleh aparat jika memang dalam kondisi terdesak.

    “Jadi ini kan senjata ini, senjata api yang digunakan itu kan untuk hal-hal tertentu. Jadi senjata api itu kan biasanya digunakan ketika aparat itu dalam kondisi terdesak dan nyawanya terancam,” ungkap Nasir.

    “Tapi kalau dia tidak terdesak dan nyawanya tidak terancam tidak ada alasan dia untuk menembak seseorang. Bahkan penjahat pun, jadi penjahat pun kalau memang aparat polisi tidak terdesak dan tidak terancam tidak boleh ditembak. Karena itu hak asasi manusia, itu tetap memeguh prinsip hak asasi manusia,” sambungnya.

    Dia pun menyinggung soal kasus polisi tembak polisi, di mana Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang menembak Kasat Reskrim Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.

    “Jadi menurut saya itu yang pertama harus ditertibkan. Kasus di Solok Selatan, kasus-kasus sebelumnya juga begitu. Jadi ini penggunaan senjata yang harus ditertibkan,” jelas Nasir.

  • Ketua DPR minta seluruh pihak pastikan Pilkada 2024 berjalan lancar

    Ketua DPR minta seluruh pihak pastikan Pilkada 2024 berjalan lancar

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ketua DPR minta seluruh pihak pastikan Pilkada 2024 berjalan lancar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 26 November 2024 – 17:23 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta seluruh pihak memastikan Pilkada 2024 yang berlangsung besok (27/11) berjalan dengan aman dan lancar.

    “Pastikan semua proses pilkada yang akan dilangsungkan serentak di 545 wilayah berjalan dengan lancar dan aman. Pihak keamanan juga harus dapat menjamin stabilitas di setiap daerah yang menjalankan pilkada,” kata dia dalam siaran pers, Selasa (26/11). 

    Menurut Puan, saat ini masyarakat sangat berharap Pilkada 2024 ini berjalan dengan jujur dan adil. Melalui pilkada serentak ini, masyarakat memiliki hak untuk menentukan siapa kepala daerahnya.

    Karenanya, Puan berharap seluruh elemen pemerintah dan penyelenggara pemilu dapat memastikan pilkada berjalan sesuai harapan masyarakat.

    Puan pun menekankan secara khusus kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di seluruh badan, lembaga, kementerian, TNI dan Polri untuk menjaga netralitasnya dalam pilkada.

    Tidak hanya kepada ASN, Puan juga berharap seluruh elit politik yang terlibat dalam pilkada dapat menerapkan etika politik yang baik demi menjaga wibawa dalam berdemokrasi.

    “Pasangan calon dan partai politik pengusung harus bisa menjaga kewibawaannya dengan menjalankan politik yang beretika,” ucap Puan.

    Untuk diketahui, KPU akan menggelar pilkada serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten atau kota pada Rabu (27/11), besok. Ini akan menjadi kali pertama pemerintah menggelar pilkada secara serentak.

    Untuk menjaga pesta demokrasi tersebut berjalan lancar, Polri telah menyiapkan pasukan pengamanan agar pilkada, terkhusus wilayah rawan konflik, bisa berjalan dengan kondusif.

    “Kami tentunya mempersiapkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan apabila ada potensi-potensi konflik atau potensi-potensi masalah yang terjadi di lapangan yang tidak dikehendaki,” ucap dia di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/11).

    Sigit mengatakan pihaknya telah memetakan wilayah-wilayah yang rawan, salah satunya adalah di Provinsi Papua dan wilayah-wilayah yang hanya memiliki satu atau dua paslon.

    “Di samping itu, juga wilayah-wilayah terjauh, terluar, yang secara geografis tentunya akan mengalami sedikit kesulitan dengan distribusi logistik dan juga tentunya pengawasan dari pengawas pemilu,” kata dia menambahkan.

    Adapun untuk personel, lanjut dia, Polri telah membentuk tim pengamanan pilkada yang diberi nama Operasi Mantap Praja. Sementara itu, untuk mengatasi konflik, baik itu konflik sosial, bencana, maupun teror selama penyelenggaraan pilkada, Polri telah mempersiapkan personel dalam Operasi Aman Nusa.

    “Jadi, ada Aman Nusa 1, 2, dan 3. Semuanya tentunya telah memiliki tugas dan standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilakukan masing-masing anggota dan masing-masing sudah memahami apa yang harus dilaksanakan,” ucapnya.

    Listyo Sigit menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut disiapkan demi memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan dengan baik.

    Sumber : Antara

  • Dipimpin Irwasum, Polri Evaluasi Penggunaan Senpi Bagi Anggotanya

    Dipimpin Irwasum, Polri Evaluasi Penggunaan Senpi Bagi Anggotanya

    Jakarta

    Polri bakal mengevaluasi penggunaan senjata api bagi personelnya. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya lagi insiden penembakan kepada sesama anggota.

    Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjawab pertanyaan wartawan soal apakah Polri akan evaluasi penggunaan senjata pada anggotanya buntut penembakan yang dilakukan eks Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang terhadap Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil. Sandi menyatakan evaluasi nantinya akan dipimpin langsung oleh Irwasum Polri Irjen Dedi Prasetyo.

    “Kita kumpulkan semua keterangan, itu menjadi bahan evaluasi secara lengkap, nanti Irwasum akan memimpin evaluasinya sendiri sehingga nanti hasil evaluasi seperti apa, nanti akan disampaikan,” kata Sandi Nugroho, di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/11/2023).

    Selain soal senjata api, Sandi juga menyebut pemakaian bodycam oleh anggota pun akan turut dievaluasi. Dia menyatakan Korps Bhayangkara terbuka masukan dari masyarakat agar dapat lebih baik lagi ke depannya.

    “Insyaallah mohon doanya sehingga ke depan tidak akan lagi terjadi kejadian semacam ini, mudah-mudahan polisi bisa lebih baik ke depan,” ucapnya.

    Belakangan, terdapat dua kasus penembakan oleh anggota Polisi yang tengah menjadi sorotan masyarakat. Pertama yakni kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.

    AKP Dadang Iskandar telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penembakan tersebut. Dia juga dijerat dengan pasal berlapis, yakni pasal pembunuhan berencana hingga pembunuhan.

    Kemudian, peristiwa seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang yang meninggal dunia diduga akibat luka tembak di tubuhnya. Tembakan itu disinyalir berasal dari senjata api anggota kepolisian.

    (ond/taa)

  • Mabes Polri Turun Tangan Usut Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang

    Mabes Polri Turun Tangan Usut Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang

    Jakarta, Beritasatu.com – Mabes Polri turun tangan mengusut kasus oknum polisi yang menembak mati seorang siswa SMK N 4 Semarang. Penembakan disebut terjadi saat polisi membubarkan tawuran.

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisno Andiko mengatakan sudah ada dua asistensi yang dikerahkan. Asistensi itu datang dari Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri.

    “Sudah dilakukan asistensi oleh Polda Jawa Tengah. Asistensi Mabes Polri juga telah dilakukan, Tim Irwasum Polri dan Divisi Propam Polri telah turun,” katanya kepada wartawan di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2024).

    Kejadian mengenaskan di wilayah hukum Polrestabes Semarang itu diharapkan dapat mempermudah pendalaman. Polisi meyakini dengan adanya kontribusi dari dua asistensi tersebut akan memberikan hasil yang lebih baik dan objektif.

    Namun, untuk identifikasi terduga pelaku penembakan belum dapat diungkap hingga saat ini, sebab asistensi sedang berlangsung. Nantinya polisi akan memperbarui informasi terkait kasus polisi tembak siswa SMKN 4 Semarang.

    “Tentu pelaksanaan asistensi membutuhkan waktu dalam prosesnya,” tutup Trunoyudo.

    Sementara itu, siswa berinisial GR yang masih berusia 17 tahun harus kehilangan nyawanya seusai mendapati luka tembak pada bagian pinggul. GR dilaporkan tertembak oleh oknum polisi di kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, pada Minggu (24/11/2024).

    Dugaan sementara yang diklaim oleh Polrestabes Semarang, GR ditembak akibat terlibat dalam aksi tawuran. Sementara itu Wakil Kepala Sekolah SMK N 4 Semarang mengaku jika korban kasus polisi tembak siswa, GR dikenal sebagai pribadi yang baik dan merupakan anggota paskibraka.