Kementrian Lembaga: Mabes Polri

  • RS Polri Ungkap Kendala Periksa Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

    RS Polri Ungkap Kendala Periksa Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Jakarta

    RS Polri Kramat Jati menerima delapan kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi, mengatakan ada kendala untuk mengidentifikasi korban.

    “Ya sejauh ini yang kita temukan saat ini memang sidik jari sudah tidak bisa,” kata Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (19/1/2025).

    Dia mengatakan timnya terus berupaya melakukan identifikasi. Dia mengatakan pemeriksaan lewat sidik jari bisa dilakukan tergantung pada kondisi jenazah.

    “Ya mungkin, saya nggak tahu mungkin ada, karena proses pencarian korban kan masih berlangsung ya. Bisa saja ada bagian tubuh yang bisa diidentitifikasi lewat sidik jari. Ya kita upayakan itu,” ucapnya.

    Dia mengatakan identifikasi dilakukan lewat tes DNA. Dia berharap sampel DNA dari korban dan keluarga yang telah diterima bisa mempermudah identifikasi korban.

    “Jadi saat ini kita lakukan proses pendalaman data antemortem, terutama memang kita kejar adalah DNA. Karena DNA itu satu metode yang sangat kita andalkan. Jadi ketika metode lain sudah tidak, mudah-mudahan dengan DNA kita bisa lengkap identitas korban,” ucapnya.

    “Kemudian dari giginya, mungkin ada beberapa yang kita temukan barang bukti gigi. Nah dari situ kita bisa analisa, dari gigi kan bisa tahu nanti usianya berapa, dan lain sebagainya. Kemudian juga rekam giginya, apakah pernah ke dokter gigi. Dokter giginya siapa, nanti kita hubungi. Kemudian dari properti sedapat mungkin kalau masih ada tersisa, ya kita upayakan kita analisa juga propertinya, pakaiannya dan lain sebagainya,” jelasnya.

    Ahmad menyebut kondisi jenazah sulit dibedakan secara visual. Dia mengatakan jenazah ataupun sisa kebakaran Glodok Plaza sama-sama hangus.

    Kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam. Api membakar sejumlah lantai di Glodok Plaza dan baru dapat dipadamkan Kamis (16/1).

    Hingga Minggu (19/1), ada delapan jenazah yang telah ditemukan. Sementara itu, orang yang dilaporkan hilang akibat kebakaran berjumlah 14 orang. Petugas Damkar masih berupaya mencari korban.

    (haf/haf)

  • Sampel DNA 13 Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Diambil, Identifikasi Butuh Waktu hingga 2 Pekan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Januari 2025

    Sampel DNA 13 Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Diambil, Identifikasi Butuh Waktu hingga 2 Pekan Megapolitan 19 Januari 2025

    Sampel DNA 13 Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Diambil, Identifikasi Butuh Waktu hingga 2 Pekan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Rumah Sakit Polri
    Kramat Jati Jakarta Timur sudah melakukan pengambilan sampel kepada 13 keluarga korban kebakaran
    Glodok Plaza
    .
    “Data antemortem yang kita terima (laporan) sebanyak 13 sampai hari ini. Sedangkan
    sampel DNA
    yang sudah kita ambil itu berjumlah 12 dari keluarga. Sedangkan hari ini adalah sampel DNA yang ke-13,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi, di RS, Minggu (19/1/2025).
    Ahmad menerangkan, untuk pemeriksaan DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang dilakukan RS Polri Kramat Jati akan dilakukan satu hingga dua minggu.
    “Namun tentu saja tergantung dari sampel DNA yang kita ambil. Karena kesulitan-kesulitan bisa kita dapatkan karena kondisi sampel DNA yang tersedia,” ucap Ahmad.
    Hingga saat ini delapan kantong jenazah sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim forensik RS Polri Jakarta Timur.
    “Dari giginya mungkin ada beberapa yang kita temukan barang bukti gigi. Nah, dari situ kita bisa analisis dari gigi, kan bisa tahu nanti usianya berapa dan lain sebagainya. Kemudian terakhir sampel DNA-nya,” kata Ahmad.
    RS Polri Kramat Jati juga menggunakan sampel dari properti yang digunakan korban sebelum peristiwa
    kebakaran Glodok Plaza
    .
    “Kemudian dari properti, sedapat mungkin kalau masih ada tersisa, kita upayakan untuk menganalisis juga propertinya, pakaiannya, dan lain sebagainya,” pungkas dia.
    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah menerima 13 laporan korban hilang saat peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
    Pihak keluarga yang melaporkan kehilangan sudah diminta untuk menyerahkan data antemortem, serta sampel DNA (Deoxyribonucleic Acid) untuk keperluan identifikasi.
    “Dari 13 itu, kita ambil semua data, memang ada data-data yang perlu dilengkapi. Seperti tadi ada data DNA yang kita butuhkan dari keluarga kandungnya,” ujar Ahmad.
    Ahmad menyebut, nantinya data antemortem yang dibawa oleh keluarga korban akan dicocokkan dengan data postmortem.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masa Cegah Firli Bahuri Habis, Imigrasi Sebut Masih Ada Langkah DPO – Page 3

    Masa Cegah Firli Bahuri Habis, Imigrasi Sebut Masih Ada Langkah DPO – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Masa cegah mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) habis pada 25 Desember 2024 lalu. Mekanisme perpanjangan masa cegah pun tidak dapat dilakukan lantaran hanya berlaku dua kali per enam bulan.

    Plt Direktur Jenderal Imigrasi Saffar M Godam menyampaikan, sebenarnya masih ada langkah lain apabila masa cegah telah melewati dua kali enam bulan, yakni dengan penetapan Daftar Pencarian Orang (DPO).

    “Aturan keimigrasian dapat diperpanjang 1 kali 6 bulan, artinya berlaku 2 kali 6 bulan, namun ada mekanisme yang dimungkinkan untuk dapat dikenakan pencegahan selanjutnya yaitu mekanisme DPO,” tutur Saffar di Plaza Parkir Timur GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2025).

    Namun begitu, langkah DPO tentu menjadi pertimbangan instansi terkait, khususnya aparat penegak hukum yang menangani kasus tersebut.

    “Selanjutnya tergantung daripada instansi pemerintah,” jelas dia.

    Saffar mengaku belum mengetahui lebih jauh langkah yang diambil Polda Metro Jaya terkait koordinasi bersama Ditjen Imigrasi perihal upaya pencegahan Firli Bahuri ke depan.

    “Saya belum tahu,” Saffar menandaskan.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh mantan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka, menjadi salah satu pekerjaan rumah atau PR yang mesti segera dituntaskan. Diketahui, perkara tersebut masih dalam penanganan Polda Metro Jaya.

    “Terkait dengan PR-PR yang harus dituntaskan ya tentunya kita minta untuk betul-betul bisa dituntaskan, seperti tadi yang ditanyakan (kasus Firli Bahuri),” tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 8 Januari 2025.

    Meski menyatakan kasus Firli Bahuri menjadi salah satu perkara yang mesti dapat segera diselesaikan, Listyo tidak mengulas perihal tenggat waktu atau pun target untuk penuntasannya.

  • 5 Berita Terpopuler: Sherina Munaf Hilangkan Jejak Suami di Medsos hingga Penyebab Kebakaran Glodok Plaza

    5 Berita Terpopuler: Sherina Munaf Hilangkan Jejak Suami di Medsos hingga Penyebab Kebakaran Glodok Plaza

    Jakarta, Beritasatu.com – Tak hanya menghapus foto kebersamaan di akun Instagram pribadinya, Sherina Munaf juga menghapus jejak sang suami Baskara Mahendra Putra di media social (medsos). Semua video di channel YouTube @SherinaandBaskara juga dihapus.

    Selain itu, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri dikerahkan untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran Glodok Plaza. Dua berita di atas merupakan lima berita terpopuler di Beritasatu.com, Minggu (19/1/2025).

    1. Sherina Munaf Hilangkan Jejak Suami di Medsos: Foto Instagram dan Video YouTube Dihapus
    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com pada Sabtu (18/1/2025), semua video yang sebelumnya menunjukkan momen kebersamaan pasangan ini telah dihapus. Di channel tersebut kini hanya tertulis, “Tidak ada playlist (video) dalam channel ini.”

    Channel YouTube yang dibuat pada 6 Juni 2021 itu sebelumnya memiliki 74.500 subscriber. Namun, penghapusan video ini menuai kekecewaan dari sejumlah netizen yang mengungkapkan pendapat mereka di kolom komunitas channel tersebut.

    “Kak, video-videonya boleh enggak usah dihapus? Buat kenangan,” tulis salah satu netizen.

    Sebelumnya, Sherina Munaf resmi menggugat cerai Baskara Mahendra di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 16 Januari 2025.

    2. Kasus Penipuan Skema Ponzi Modus Arisan, Polda Metro: Pelaku Ibu Muda
    Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan investasi dengan skema ponzi yang dilakukan melalui modus arisan. Pelaku, seorang ibu rumah tangga berinisial SFM (21), menjalankan aksinya sejak September 2024.

    “Tersangka SFM menggunakan grup WhatsApp bernama ‘GU ARISAN BYBIYU’ untuk mempromosikan investasi dengan janji keuntungan besar,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (18/1/2025), seperti dilansir Antara.

    Dalam grup yang beranggotakan 425 orang tersebut, tersangka menawarkan investasi dengan istilah Dana Pinjaman (Dapin). Setiap slot investasi senilai Rp 1 juta dijanjikan keuntungan hingga Rp 1,4 juta dalam 10 hari.

    “Awalnya beberapa korban mendapatkan keuntungan, tetapi selanjutnya mereka mengalami kerugian karena uang mereka digunakan untuk keperluan pribadi tersangka dan menutup keuntungan investor sebelumnya,” jelas Ade Ary.

    3.  Gus Miftah Bimbing Warga Korea Selatan Mualaf dan Bantu Ucapkan 2 Kalimat Syahadat secara Virtual
    Viral video yang memperlihatkan Gus Miftah membantu seorang pria asal Korea Selatan untuk mualaf dan mengucapkan dua kalimat syahadat. Proses mualaf warga Korea Selatan yang ingin menikah itu dilakukan secara virtual.

    Dalam video yang diunggah akun Instagram @dunia_hiburan2018, Gus Miftah menyapa pria Korea Selatan yang bernama Cha Jae Yoon tersebut.

    “Halo assalamualaikum, siapa nama kamu?” tanya Gus Miftah, seperti dikutip Beritasatu.com, Sabtu (19/1/2025).

    “Nama saya Cha Jae Yoon,” timpal pria Korea Selatan itu.

    Gus Miftah juga memastikan bahwa Cha Jae Yoon itu benar ingin menjadi Muslim dan tanpa ada paksaan.

    4. Sungai Bahilang Meluap, Ratusan Rumah di Tebingtinggi Terendam Banjir
    Ratusan rumah warga yang tinggal di bantaran Sungai Bahilang di Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi Sumatera Utara, terendam banjir, Sabtu (18/1/2025). Banjir disebabkan luapan Sungai Bahilang saat terjadi hujan deras yang mengguyur Kota Tebingtinggi sejak Jumat kemarin hingga kini.

    Ketinggian banjir di daerah titik terendah bantaran Sungai Bahilang ini sekitar satu meter atau sepinggang orang dewasa. Adapun air yang masuk ke dalam rumah warga mengapai 30 cm sampai dengan 50 cm atau selutut orang dewasa. Banjir membuat aktivitas warga lumpuh karena kendaraan warga tidak bisa melintas akibat banjir tersebut.

    Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga merendam akses jalan dan sejumlah sekolah yang ada di Kecamatan Tebingtinggi Kota.

    5. Puslabfor Polri Selidiki Penyebab Kebakaran Glodok Plaza
    Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri dikerahkan untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan Tim Puslapfor Polri segera mengolah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza.

    “Tim Puslabfor Mabes Polri akan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran Glodok Plaza,” kata Ade Ary di Jakarta, Sabtu (18/1/2025).

    Pemadaman kebakaran Glodok Plaza sudah selesai dilakukan dan sekarang masih dalam proses pendinginan.
     

  • RS Polri Minta Waktu 2 Pekan Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    RS Polri Minta Waktu 2 Pekan Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengaku kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran hebat di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Rabu malam, 15 Januari 2025.

    Hal itu disampaikan Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    “Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” ujar Ahmad kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    Ahmad bilang, pihaknya membutuham waktu yang tidak singkT dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.

    Menurutnya, proses ini akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

    Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali demi bisa mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

    “Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelasnya.

    Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

    “Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya.”

    “Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkapnya.

    Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko membenarkan baru saja ada satu kantong jenazah yang dikirimkan dari TKP di Glodok Plaza.

    “Iya benar,” ucap Hery kepada wartawan.

    Petugas evakuasi gabungan menggotong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza untuk dimasukkan ke mobil jenazah dan dibawa ke RS Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis, 17 Januari 2025. (dok. Kompas /Febryan Kevin))

    Hery enggan berbicara lebih lanjut mengenai bagaimana kondisi di dalam kantong jenazah tersebut.

    Per hari ini Sabtu (18/1/2025), RS Polri telah menerima delapan jenazah dari 14 korban yang dilaporkan hilang dalam insiden kebakaran di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Ke-14 orang tersebut adalah Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25).

    Kemudian, Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

  • Humanis dan Menginspirasi, Polri Jalankan Aksi Berbagi hingga Donor Darah – Page 3

    Humanis dan Menginspirasi, Polri Jalankan Aksi Berbagi hingga Donor Darah – Page 3

    Diketahui, polisi berpangkat AKBP kini tengah mengemban tanggung jawab sebagai Kanit Upal Unit Subdit IV Dittipideksus Bareskrim Polri. Posisi itu dia emban sejak 22 November 2022.

    Sebelumnya, pria kelahiran Ogan Komering Ulu 2 Desember 1981 ini pernah megemban tanggungjawab sebagai Kanit II Subdi Indah Tipideksus Bareskrim Polri pada 30 September 2020. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2005 ini memiliki pengalaman di bidang reserse.

    Diketahui, Levi sendiri sudah berkeluarga dengan menikahi seorang pengacara bernama Diah Fadzilah Tantri pada tahun 2016 dan sudah dikarunai dua orang anak.

    AKBP Levi Defriansyah bertugas selama 8 tahun di Tindak Pidana Khusus Bareskrim Mabes Polri dan telah menyelesaikan pendidikan Sespimmen Polri Dikreg ke-62 Tahun Anggaran 2022.

  • Eks Anggota DPRD Indramayu Disekap dan Disiksa di Myanmar

    Eks Anggota DPRD Indramayu Disekap dan Disiksa di Myanmar

    Indramayu, Beritasatu.com – Mantan anggota DPRD Indramayu 2014-2019 Robiin diduga disekap dan disiksa di Myanmar untuk dijadikan penipu online atau scammer. Robiin bersama tiga WNI mengunggah video di media sosial, meminta tolong kepada pemerintah agar membebaskan mereka.

    “Kepada Bapak Prabowo, presiden baru kami, tolong kami pak di Myanmar. Kami disekap, kami disiksa, tolong pak, tolong pak,” kata seorang WNI dalam video bersama Robiin yang sempat viral.

    Bupati Indramayu Nina Agustina telah berkoordinasi dengan institusi terkait untuk memulangkan Robiin bersama para WNI lainnya yang diduga jadi korban penyiksaan oleh komplotan scammer di Myanmar.

    “Kita terus pantau dan menjalin komunikasi dengan Mabes Polri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, BP2MI, Polda Jawa Barat dan semua institusi yang bertujuan agar Robiin dapat segera pulang ke Tanah Air,” katanya kepada Beritasatu.com, Sabtu (18/1/2025).

    Nina mengatakan Pemkab Indramayu terus berusaha memulangkan Robiin dan para WNI lainnya.

    “Kita terus bertekad agar Robiin segera dipulangkan, berbagai upaya akan kita lakukan,” katanya terkait mantan anggota DPRD Indramayu yang disiksa di Myanmar.

  • Kompolnas Desak Anggota Polri Pelaku Pemerasan Penonton DWP juga Disanksi Pidana Sesuai Perannya – Halaman all

    Kompolnas Desak Anggota Polri Pelaku Pemerasan Penonton DWP juga Disanksi Pidana Sesuai Perannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puluhan anggota Polri sudah mendapatkan sanksi berupa pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dan demosi terkait kasus pemerasan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) melalui sidang kode etik.

    Namun, hingga saat ini masih belum bisa dipastikan apakah anggota yang melakukan pemerasan tersebut akan diseret ke ranah pidana atau tidak.

    Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI mendesak agar para pelanggar ini tak hanya disanksi etik saja melainkan dijerat pidana sesuai dengan perannya.

    “Peristiwa tersebut dekat sekali dengan peristiwa pidana. Oleh karenanya memang ya tidak cukup hanya dengan etik, tapi juga harus pidana,” kata Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam saat dihubungi, Sabtu (18/1/2025).

    Anam menyebut dalam sidang etik yang juga diawasi pihaknya, struktur peristiwa pemerasan sudah tergambarkan dengan jelas.

    Sehingga, proses pidana juga sejatinya harus diterapkan terhadap para pelanggar tersebut.

    “Nah banyak hal yang terurai, siapa pelakunya, karakter peristiwanya, kurang lebih bagaimana logic pembuktiannya ya, cukup detil, dan kami apresiasi terhadap proses ini,” tuturnya.

    “Uraian-uraian yang sudah terjadi, khususnya ketika itu diuji dalam sidang etik terus peristiwa itu dianggap tercela ya, bahkan ada yang putusan PTDH dan demosi yang cukup panjang,” ucapnya.

    Untuk informasi, sejauh ini sudah ada 28 anggota Polri yang menjalani sidang kode etik terkait perkara tersebut.

    Tiga anggota di antaranya mendapat sanksi pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), salah satunya mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak. 

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Kombes Donald melakukan pembiaran anggotanya memeras.

    “Hasil sidang terlihat dan perlu kami sampaikan adanya suatu wujud perbuatan terhadap terduga pelanggar telah melakukan pembiaran dan atau tidak melarang anggotanya saat mengamankan penonton konser DWP 2024 yang terdiri dari warga negara asing maupun warga negara Indonesia yang diduga melakukan penyalahgunaan narkoba,” kata Trunoyudo dalam konferensi pers di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/11/2024).

    “Namun pada saat pemeriksaan terhadap orang yang diamankan tersebut telah melakukan dengan permintaan uang sebagai imbalan dalam pembebasan atau pelepasan,” sambungnya.

    Duduk Perkara Kasus Pemerasan

    Adapun kasus ini bermula dari beredar informasi ada lebih 400 penonton DWP yang menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi dengan nilai mencapai 9 juta ringgit atau sekitar Rp 32 miliar.

    Penyelenggara DWP Ismaya Live membuat pernyataan terkait kabar kejadian pemalakan dan pemerasan yang terjadi.

    “Kepada keluarga besar DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustrasi yang Anda alami,” tulis pernyataan resmi DWP di Instagram, Kamis (19/12/2024).

    DWP komitmen akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan pemerintah guna menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

    “Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang dan badan pemerintah untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan untuk memastikan langkah-langkah konkret diterapkan untuk mencegah insiden semacam itu terjadi lagi di masa depan,” lanjutnya.

    Namun Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim meralat uang hasil pemerasan WN Malaysia oleh oknum Polisi di konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

    Menurutnya dari hasil penyelidikan uang pemerasan yang dilakukan anggota Polri hanya sebesar Rp 2,5 miliar.

    “Perlu saya luruskan juga bahwa barang bukti yang telah kita amankan jumlahnya Rp 2,5 miliar. Jadi jangan sampai nanti seperti pemberitaan sebelumnya yang angkanya cukup besar,” ucap Abdul Karim di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).

    Menurutnya, angka yang selama ini beredar tidak sesuai dengan fakta dari hasil yang didapatkan. 

    “Kita melakukan investigasi ini ya selalu berkoordinasi dengan Kompolnas pihak eksternal. Jadi kita terbuka,” kata Kadiv Propam.

    Demikian pula dengan jumlah korban dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan.

    Abdul Karim menyebut korban Warga Negara Malaysia dari penyelidikan dan identifikasi yang ditemukan sebanyak 45 orang. 

    “Jadi jangan sampai ada yang jumlahnya cukup spektakuler. Jadi kita luruskan bahwa korban yang sudah kita datakan secara scientific dan hasil penyelidikan,” jelasnya.

    Kadiv Propam menegaskan pimpinan Polri ini serius dalam penanganan apapun bentuknya terhadap terduga pelanggar yang dilakukan oleh anggota. 

    Sejauh ini sudah ada dua korban yang melakukan pelaporan atau pendumasan ke Mabes Polri.

    “Ya itu sudah kita terima di Divpropam Mabes Polri ini. Jadi ada dua orang pendumasnya. Tentunya pendumas ini kita jaga ya inisialnya,” ujarnya.

  • Pengunjung Selamat Keluar Ruang Karaoke dengan Jalan Jongkok, Berguling Turuni Tangga – Halaman all

    Pengunjung Selamat Keluar Ruang Karaoke dengan Jalan Jongkok, Berguling Turuni Tangga – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya para pengunjung karaoke yang terjebak kobaran api dan asap pekat saat si jago merah membakar Glodok Plaza Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (14/1/2025) malam, berlangsung dramatis.

    Dengan menerapkan ilmu penyelamatan diri saat terjadi kebakaran dengan prosedur tepat membuat nyawa Osima Yukari, seorang wanita pengunjung ruang karaoke di Glodok Plaza selamat.

    Osima Yukari sehari-hari berprofesi sebagai pramugari sebuah maskapai penerbangan.

    Melalui Instagram pribadinya, Osima terakhir kali memposting foto pada 22 Desember 2024 dengan mengenakan seragam salah satu maskapai penerbangan.

    Salah satu rekan saksi yang berhasil selamat tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan, saat terjadi kebakaran, temannya yang berinisial A ada di salah satu ruang karaoke lantai 9 Glodok Plaza.

    A lalu memesan buah potongdi tempat karaoke tersebut. Beberapa lama ditunggu tak kunjung datang dan A memutuskan untuk keluar dari ruang karaoke.

    Ia keluar ruangan bermaksud mencari waiters karaoke guna menanyakan pesanannya yang tidak kunjung datang.

    Masih kata rekan si A, saat itu ada beberapa pramugari yang berada di dalam ruang karaoke salah satunya Osima.

    “Pas dia buka pintu cari waters, itu sudah ada asap tebal dan gelap, terus teman saya ini matikan musik, bilang ke teman-temannya kalau tempat karaoke itu kebakaran,” tegasnya, Jumat (17/1/2025).

    Dalam keadaan panik, kata nasum yang tidak mau sebutkan namanya itu, para wanita yang ada di dalam ruang karaoke memilih bersembunyi di dalam kamar mandi.

    Padahal, A sudah menyarankan tidak bisa berdiam diri di dalam ruangan tersebut karena takut terjebak dan tewas terpanggang.

    Tim evakuasi gabungan mengangkut jenazah tewas dalam kebakaran dahsyat di Glodok plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis petang, 17 Januari 2025. (Kompas/Intan Afrika Rafni)

    A yang tahu cara menghadapi situasi kebakaran di dalam gedung, memilih untuk keluar ruang karaoke dengan jalan jongkok.

    Kondisi tempat hiburan yanag sudah gelap dan berasap, A terus berjalan jongkok sembari merambat tembok guna mencari pintu darurat.

    Ketika mendapatkan pintu darurat, lamjut Teman A, rekannya langsung menuruni anak tangga.

    Lagi-lagi ia teringat ketika menghadapi situasi kebakaran menuruni anak tangga yaitu berguling.

    “Dia guling sampai lantai 7 terus tidak sadarkan diri. Ketika kebakaran enggak ada bunyi alarm kalau kata teman saya. Pokoknya tahu-tahu berasap pas dia keluar,” tandasnya.

    Rekan si A menambahkan, beberapa jam kemudian ia siuman setelah pingsan dan sudab ada di RS kawasan Tamansari.

    Ternyata, A ditolong oleh sopir taksi yang ada di lokasi dan dilarikan ke rumah sakit.

    “Teman saya selamat, dia kerja di salah satu perusahaan yang punya safety ketika ada kebakaran,” imbuhnya. 

    Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi dua jenazah yang menjadi korban tewas kebakaran di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis sore, 16 Januari 2025. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

    Sebelumnya, Polsek Metro Tamansari mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan lokasi kebakaran di Plaza Glodok, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).

    Dari pantauan di lokasi, seluruh gedung lokasi kebakaran sudah diberi garis polisi agar tidak ada yang melintas.

    Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim DVI Polda Metro Jaya sejak Kamis (16/1/2025).

    Selain itu, tim Puslabfor Mabes Polri juga sudah bersiaga di lokasi kejadian sejak kemarin.

    “Tapi mereka tidak bisa masuk karena masih banyak asap,” kata Riyanto saat ditemui di lokasi, Jumat. 

    Tim DVI dan Puslabfor Belum Bisa Masuk ke Glodok Plaza

    Polsek Metro Tamansari mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan lokasi kebakaran di Plaza Glodok, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).

    Dari pantauan di lokasi, seluruh gedung lokasi kebakaran sudah diberi garis polisi agar tidak ada yang melintas.

    Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim DVI Polda Metro Jaya sejak Kamis (16/1/2025).

    Selain itu, tim Puslabfor Mabes Polri juga sudah bersiaga di lokasi kejadian sejak kemarin.

    “Tapi mereka tidak bisa masuk karena masih banyak asap,” kata Riyanto saat ditemui di lokasi, Jumat.

    Riyanto melanjutkan, petugas DVI dan Puslabfor tidak bisa memaksa untuk masuk ke dalam karena takut sesak napas.

    Mengingat, di lokasi kejadian masih dalam proses pendinginan dan asap pascakebakaran masih terlihat.

    “Kami tadi sudah koordinasi (dengan Damkar) kalau hari ini bisa masuk, mungkin tim Labfor bisa lakukan pemeriksaan,” ungkapnya.

    Namun, ia belum bisa memastikan kapan tim Labfor dan DVI bisa masuk ke dalam gedung Plaza Glodok untuk mencari korban kabakaran.

    Sebab, saat ini tim masih meminta denah gedung agar memudahkan petugas saat masuk mencari para korban.

    “Kalau dari hasil pemeriksaan itu titik api awalnya ada di lantai 9,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat telah evakuasi lima jenazah korban kebakaran di Plaza Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakbar, Jumat (17/1/2025).

    Dari pantauan di lokasi, mobil pemadam kebakaran masih berada di Plaza Glodok untuk lakukan pendinginan.

    Beberapa personel nampak kelelahan bekerja memadamkan api di lokasi. Sebab, sampai siang ini, mereka masih melakukan pendinginan.

    Kasudin Damkar Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan, total warga yang hilang saat kebakaran sebanyak 14 jiwa.

    Namun, yang baru bisa ditemukan dan sudah dibawa ke RS Polri Jakarta Timur untuk dilakukan pendalaman indentitas.

    Laporan Reporter Miftahul Munir | Sumber: Warta Kota

  • Bukan Cuma Aguan, LBH Muhammadiyah Juga Kaitkan Jokowi di Kasus Pagar Laut Tangerang

    Bukan Cuma Aguan, LBH Muhammadiyah Juga Kaitkan Jokowi di Kasus Pagar Laut Tangerang

    GELORA.CO – Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBHAP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendesak pihak kepolisian untuk turut memanggil dan memeriksa Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terkait dugaan keterlibatannya dalam proyek pemagaran tersebut.

    Menurut Gufroni, Ketua Riset dan Advokasi Publik LBH Muhammadiyah, keterlibatan Jokowi dalam proyek tersebut tak bisa diabaikan. Sebab, pemagaran laut ini berhubungan erat dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas pada era pemerintahannya.

    “Oh iya, nanti kita coba pertimbangkan ya, karena soal penetapan PSN ini kan memang di era Jokowi. Tentu, karena memang PSN dianggap merugikan masyarakat dan lebih memprioritaskan kepentingan swasta, Jokowi harus diminta pertanggungjawabannya. Kami tentu mendorong agar Jokowi diperiksa oleh Polri,” kata Gufroni kepada Inilah.com di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

    Sebelumnya, Gufroni telah menyerahkan sekitar sembilan nama ke pihak berwajib terkait dugaan keterlibatan dalam pemagaran laut di lepas pantai Kabupaten Tangerang. Dari sembilan nama tersebut, salah satu pihak yang diduga terlibat langsung dalam aktifitas ilegal tersebut ialah Agung Sedayu Group milik Sugianto Kusuma alias Aguan.

    Gufroni bilang keterlibatan Agung Sedayu Group dalam kasus pagar laut ilegal terungkap melalui sebuah video viral yang beredar di media sosial. Video yang turut dilampirkan sebagai salah satu bukti dalam aduan ke Bareskrim Polri, menunjukkan seorang pekerja pekerja bambu yang mengakui, tindakan yang ia lakukan atas perintah dari Agung Sedayu Group.

    “Itu terjadi di daerah Kronjo jadi ada orang yang menanyakan ini dari mana, untuk apa? Dan dia tanya ini dari Agung Sedayu? Dia menjawab ‘iya’. Jadi terkonfirmasi bahwa pagar bambu ini tidak misterius, tapi jelas ada. Ada pekerjanya, ada yang membiayai. Jadi PT Agung Sedayu sebagai badan hukum saya kira perlu dimintai keterangan oleh Bareskrim Polri,” kata dia.

    Kekisruhan pagar laut ini sudah berlangsung sejak Selasa (7/1/2025) lalu. Diduga dalang pemagaran ini adalah Agung Sedayu, pengembang PSN PIK 2. Dugaan ini sempat dibantah oleh pihak kuasa hukum, Muannas Alaidid. Dia mengklaim perusahaan milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan tak pernah melakukan tindakan yang menghalangi akses masyarakat, termasuk nelayan, ke sumber daya laut.

    “Tidak ada keterlibatan Agung Sedayu Group dalam pemasangan pagar laut. Kami menegaskan hingga saat ini tidak ada bukti maupun fakta hukum yang mengaitkan Agung Sedayu Group dengan tindakan tersebut,” ujar dia dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    Klaim Muannas bertolak belakang dengan kesaksian warga sekaligus nelayan Desa Kronjo, Tangerang, Heru Mapunca. Saat ditemui awak media, Kamis (9/1/2025), pria berusia 47 tahun ini mengaku pernah bertemu dengan pelaku pemasangan pagar laut.

    Dia menuturkan, pemasangan dilakukan pada malam hari. Kala itu, dia melihat lima unit mobil truk sedang konvoi membawa muatan bambu menuju Pulau Cangkir. Karena penasaran Heru mengecek ke lokasi pada keesokan harinya, dia kaget ada sejumlah tukang yang sedang sibuk memilah bambu.

    Dia menambahkan, para tukang misterius itu berjumlah 10 orang. Dalam melancarakan aksi pemasangan pagar laut, menggunakan 3 perahu. “Oh banyak, 10 orang (tukang). 3 perahu kalau enggak salah. Hebat pemborongnya laut saja diuruk, dipager-pager gitu,” ujarnya sambil terkekeh.

    Heru pun bertanya kepada salah satu tukang dan akhirnya dia mengetahui bahwa pagar laut tersebut merupakan proyek garapan Agung Sedayu. Dia menambahkan, para tukang misterius itu berjumlah 10 orang. Aksi pemasangan pagar laut, menggunakan 3 perahu. “Mang ini bambu buat apa?” tanya Heru kepada tukang tersebut yang dijawab, “Mau buat pagar di laut.”

    “Ini proyek siapa?” tanya Heru lagi, kemudian dijawab si tukang, “Agung Sedayu.”