Kementrian Lembaga: MA

  • Fatwa MUI Kukuhkan Landasan Syariah Penyaluran Dana ZIS Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan – Page 3

    Fatwa MUI Kukuhkan Landasan Syariah Penyaluran Dana ZIS Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Upaya memperkuat perlindungan bagi pekerja Indonesia kembali mencapai tonggak penting. Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi menetapkan fatwa bahwa Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang dijalankan oleh BPJS Ketenagakerjaan telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

    Melalui fatwa tersebut, MUI menegaskan bahwa iuran bagi pekerja rentan dapat dibayarkan dengan menggunakan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dikelola oleh BAZNAS maupun lembaga amil zakat (LAZ), selama pengelolaannya dilakukan sesuai kaidah syariah.

    Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA, menyebut sinergi antara MUI dan BPJS Ketenagakerjaan merupakan bentuk nyata kolaborasi antara ulama dan umara dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

    “BPJS Ketenagakerjaan adalah bukti nyata kehadiran negara dalam melindungi pekerja, sementara MUI memastikan langkah tersebut sejalan dengan nilai-nilai agama dan kemaslahatan umat,” ujarnya.Sementara itu, Sekretaris Komisi Fatwa MUI, K.H. Miftahul Huda, menjelaskan bahwa skema pemanfaatan dana ZIS untuk membayar iuran pekerja rentan merupakan bentuk nyata semangat gotong royong dalam Islam.

    “Ketika pekerja tidak mampu membayar iuran, maka dana infak, sedekah, atau bahkan zakat bisa menjadi solusi. Prinsipnya adalah saling menanggung dalam kebaikan,” jelasnya.

  • Tangis Korban Penyekapan Disiksa di Pondok Aren: Saya Kayak Bukan Manusia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    Tangis Korban Penyekapan Disiksa di Pondok Aren: Saya Kayak Bukan Manusia Megapolitan 17 Oktober 2025

    Tangis Korban Penyekapan Disiksa di Pondok Aren: Saya Kayak Bukan Manusia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Nurul alias Ibenk, salah satu korban penyekapan modus jual beli mobil, menangis saat menceritakan penyiksaan di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
    “Kayak bukan manusia. Saya kayak bukan manusia yang enggak dihargai, kayak hewan, saya ditendang,” kata Nurul kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).
    Sementara, Indra menyebut para pelaku menyerangnya dan dua rekannya Indra dan Ajit Abdul Majid.
    “Kaki, paha juga, semua, bibir, kepala pada benjol. Kayak membabi buta,” ucap Indra.
    “Karena dipukul, karena dicambuki,” ujar Ajit menimpali.
    Menurut Indra, para pelaku menyiksa mereka secara bergantian dengan berbagai macam alat.
    “Ada yang pakai selang, ada yang pakai kabel, terus gantungan baju, hanger,” jelas Indra.
    “Pakai hanger yang kawat itu, dipukuli, dicambuk-cambuk semuanya badan yang belakang, pakai rokok gitu kan (disundut),” tambah dia.
    Ketiganya tidak mengetahui secara pasti berapa lama mereka disiksa.
    Mereka hanya mengingat mulai mengalami penderitaan pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.
    “Sampai ke rumah penyekapan, disiksa sampai Subuh, istirahat satu jam dua jam, disiksa lagi. Pokoknya sebentar-sebentar disiksa. Sangat kejam sekali,” tutur Ajit.
    Dalam kasus ini, korban penyekapan berjumlah empat orang.
    Mereka diculik oleh para pelaku dari sebuah angkringan kawasan Jagakarsa, Jakarta, lalu dibawa menuju Pondok Aren pada Sabtu (11/10/2025) malam.
    Kendati demikian, istri Indra bernama Dessi Juwita berhasil melarikan diri dan melaporkan tindak pidana ke Polda Metro Jaya pada Senin (13/10/2025).
    Berdasarkan laporan itu, sebanyak sembilan pelaku yang terdiri dari delapan laki-laki dan satu perempuan ditangkap oleh Unit III Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada hari yang sama.
    Mereka adalah MAM (41), NN (52), VS (33), HJE (25), S (35), APN (25), Z (34), I, dan MA (39).
    Sejauh ini, polisi masih memeriksa para tersangka secara intensif untuk mengetahui hubungan para pelaku, motif penyekapan hingga penyiksaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Jual Mobil Berujung Penyekapan di Tangsel: Korban Diam-Diam Kabur Saat Pelaku Tidur – Page 3

    Kronologi Jual Mobil Berujung Penyekapan di Tangsel: Korban Diam-Diam Kabur Saat Pelaku Tidur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Empat orang menjadi korban penyekapan dan penyiksaan di sebuah tempat di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kejadian ini bermula saat para korban melakukan transaksi penjualan mobil.

    Mulanya, para korban bertemu dengan salah satu pelaku perempuan berinisial N (52) di sebuah angkringan di kawasan Jagakarsa pada Sabtu, 11 Oktober 2025, pukul 22.30 WIB. Pertemuan itu dalam rangka transaksi mobil tahun 2021. Korban sempat mentransfer uang muka sebesar Rp 49 juta ke rekening N.

    Namun, situasi berubah saat korban dan tiga rekannya sedang memesan makanan. Sekelompok orang tiba-tiba datang dan langsung merampas tas serta ponsel, seolah-olah mereka tengah melakukan razia.

    “Ada empat orang korban tadi. Dirampas sambil mereka berteriak, tersangka N dan beberapa tersangka lainnya berteriak ‘kooperatif, kooperatif’, sambil langsung memasukkan keempat korban ke dalam mobil,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).

    Mata mereka ditutup kain hitam lalu dibawa ke rumah tersangka MA di daerah Tangerang. Di sana, mereka dikurung di lantai dua rumah tersebut.

    “Setibanya di sana, dibuka tutup matanya oleh para pelaku kemudian dimasukan ke kamar di lantai 2,” ucap dia.

  • 3
                    
                        Korban Penyekapan Pondok Aren: Jika Tidak Ditemukan, Tak Tahu Nasib Kami Seperti Apa
                        Megapolitan

    3 Korban Penyekapan Pondok Aren: Jika Tidak Ditemukan, Tak Tahu Nasib Kami Seperti Apa Megapolitan

    Korban Penyekapan Pondok Aren: Jika Tidak Ditemukan, Tak Tahu Nasib Kami Seperti Apa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Indra alias Riky, salah satu dari empat korban penyekapan modus jual beli mobil di Pondok Aren, Tangerang Selatan, mengaku tidak tahu bagaimana nasibnya jika polisi tidak datang menyelamatkannya.
    Penyelamatan terhadap Indra dan dua rekannya, Nurul alias Ibenk dan Ajit Abdul Majid, berkat sang istri Dessi Juwita yang berhasil melarikan diri dari lokasi penyekapan di Pondok Aren.
    Usai berhasil kabur, Dessi lalu melapor ke Polda Metro Jaya pada Senin (13/10/2025).
    “Terima kasih Resmob Polda Metro Jaya yang menemukan keberadaan kami, meskipun kami sudah dipindahkan tempat, langsung mereka tidak lama, cepat menemukan kami,” kata Indra kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).
    “Kalau tidak ditemukan Resmob Polda Metro Jaya, tidak tahu nasib kami seperti apa,” lanjut dia.
    Keempat korban disekap pada Sabtu (11/10/2025). Selama disekap, mereka mengalami siksaan tanpa henti dari para pelaku, termasuk cambukan yang menyebabkan luka gores dan memar di punggung korban.
    “Kaki, paha juga, semua, bibir, kepala pada benjol. Kayak membabi buta,” ucap Indra.
    “Karena dipukul, karena dicambuki,” ujar Ajit menimpali.
    Menurut Indra, para pelaku menyiksa mereka secara bergantian dengan berbagai macam alat.
    “Ada yang pakai selang, ada yang pakai kabel, terus gantungan baju,
    hanger
    ,” kata Indra.
    “Paki
    hanger
    yang kawat itu, dipukuli, dicambuk-cambuk semuanya badan yang belakang, pakai rokok gitu kan (disundut),” tambah dia.
    Dalam kesempatan ini, Nurul mengatakan, pelaku tidak mempunyai rasa kemanusiaan kepada para korban.
    “Kayak bukan manusia, Bang. Saya kayak bukan manusia yang enggak dihargai, kayak hewan, saya ditendang,” ujar Nurul sambil menangis.
    Adapun polisi telah menangkap sembilan pelaku yang terdiri delapan laki-laki dan satu perempuan pada Senin (13/10/2025).
    Mereka adalah MAM (41), NN (52), VS (33), HJE (25), S (35), APN (25), Z (34), I, dan MA (39).
    Dari penangkapan ini juga, Indra, Nurul alias Ibenk dan Ajit Abdul Majid diselamatkan polisi dari lokasi penyekapan setelah Dessi berhasil melarikan diri.
    Empat korban penyekapan dengan modus
    cash on delivery
    (COD) jual beli mobil ini diculik dari angkringan wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, ke Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (11/10/2025) malam.
    Sejauh ini, polisi masih memeriksa para tersangka secara intensif untuk mengetahui hubungan para pelaku hingga motif tindak pidana ini.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa bermula saat empat korban hendak bertemu Nunung di sebuah angkringan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/10/2025) pukul 22.30 WIB.
    “Apa maksud tujuan pertemuan mereka adalah jual beli mobil, sebuah mobil ya, tahun 2021. Kemudian korban itu membayar DP (
    down payment
    ) Rp 49 juta dengan cara transfer ke rekening tersangka N,” kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/10/2025).
    Saat memesan makanan, Nunung datang bersama pelaku lainnya. Mereka tiba-tiba merampas ponsel dan tas milik para korban.
    “Tersangka N dan beberapa tersangka lainnya berteriak, ‘Kooperatif! kooperatif!”, sambil langsung memasukkan keempat korban ke dalam mobil,” ujar dia.
    Dalam hal ini, Ade Ary tidak menjelaskan apakah transfer tersebut dilakukan saat pertemuan atau sebelumnya. Ia juga tidak mengungkapkan alasan para pelaku tiba-tiba menculik korban.
    Saat berada di dalam mobil menuju rumah di Pondok Aren, mata para korban ditutup dengan kain hitam.
    “Setibanya di sana, dibuka tutup matanya oleh para pelaku, kemudian dimasukkan ke kamar di lantai dua,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tangis Korban Penyekapan Disiksa di Pondok Aren: Saya Kayak Bukan Manusia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    10 Cerita Korban yang Berhasil Kabur dari Penyekapan di Pondok Aren Megapolitan

    Cerita Korban yang Berhasil Kabur dari Penyekapan di Pondok Aren
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dessi Juwita masih ingat betul dengan momen pelariannya dari sebuah rumah di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (13/10/2025) dini hari.
    Wanita ini merupakan salah satu korban penyekapan modus jual beli mobil di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
    Selain Dessi, suaminya Indra alias Riky, dan dua rekannya, Nurul alias Ibenk serta Ajit Abdul Majid, ikut menjadi korban penyekapan di Pondok Aren sejak Sabtu (11/10/2025) malam.
    Dessi bercerita, sebelum kabur suasana di rumah penyekapan yang biasanya mencekam mendadak sunyi. Empat orang yang menjaga Dessi terlelap dalam tidur. Melihat kesempatan, Dessi memberanikan diri untuk kabur.
    “Waktu subuh sekitar jam 04.50 WIB mendapati yang penjaga saya sudah tidur. Empat orang, satu cewek, laki-laki ada tiga, sudah terlelap. Saya mengendap-endap untuk keluar pintu rumah,” kata dia kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).
    Beruntung, pintu kamar tempat Dessi disekap tidak terkunci. Dengan hati-hati, Dessi membuka pintu secara perlahan dan melangkah keluar.
    Namun, saat tiba di gerbang, langkahnya sempat terhenti. Pintu pagar bangunan dua lantai itu tak bisa dibuka.
    “Lalu saya pindah ke samping rumahnya yang (ada) pagar besi, saya naik dari situ, nekat, lompat sampai celana saya robek,” ucap dia.
    Begitu kakinya menjejak tanah di luar pagar, Dessi langsung berlari sekencang-kencangnya tanpa menoleh ke belakang.
    Napasnya terengah, kakinya gemetar, tapi tekad untuk menyelamatkan diri jauh lebih kuat dari rasa takutnya.
    Di ujung jalan, Dessi bertemu seorang pria tua yang kemudian menolongnya menggunakan sepeda motor.
    “Saya tanya, ‘Ini daerah apa, Pak?’ Katanya Taman Mangu, Pondok Aren. Dari situ saya dibantu sampai ke jalan raya,” ujar Dessi.
    Dewi Fortuna tengah berada di pihaknya. Seorang sopir taksi turut membantu Dessi bertolak dari Pondok Aren menuju wilayah Cibubur, ke rumah ibu mertuanya.
    Dari situlah pelarian Dessi menjadi pintu bagi upaya penyelamatan suaminya dan dua rekannya yang masih berada di lokasi penyekapan di Pondok Aren.
    “Saya langsung telepon adik saya lewat telepon mamah mertua saya. Terus, (juga) telepon kakak saya yang di Bandung,” ucap Dessi.
    Atas saran keluarganya, Dessi hari itu juga mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya.
    Laporan polisi (LP) itu juga langsung dilimpahkan ke Unit III Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
    “Itu langsung saya diantar ke TKP. Alhamdulillah, semua lancar, berjalan sangat cepat,” kata dia.
    Sejauh ini, polisi telah menangkap sembilan pelaku yang terdiri delapan laki-laki dan satu perempuan pada Senin (13/10/2025). Mereka adalah MAM (41), NN (52), VS (33), HJE (25), S (35), APN (25), Z (34), I, dan MA (39).
    Dari penangkapan ini juga, Indra, Nurul alias Ibenk, dan Ajit Abdul Majid berhasil diselamatkan polisi dari lokasi penyekapan.
    Berdasarkan video yang diterima
    Kompas.com
    berdurasi tujuh menit dua detik, rekaman mulanya memperlihatkan penangkapan terhadap Nunung dan pelaku pria lainnya.
    Keduanya disergap polisi saat berada di dalam mobil di salah satu apartemen kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Polisi pun meminta mereka keluar.
    Dalam interogasi singkat, polisi meminta pelaku pria memberitahu siapa saja yang menunggu di lokasi penyekapan.
    Dua orang itu langsung diikat menggunakan kabel ties berwarna merah lalu di bawa ke tempat kejadian perkara (TKP) penyekapan di Pondok Aren.
    Rekaman video berlanjut di lokasi penyekapan di Pondok Aren. Beberapa polisi langsung memasuki sebuah kamar di lantai satu.
    Di dalam kamar tersebut, Nurul alias Ibenk ditemukan sedang tidur di atas kasur dengan selimut berwarna biru. Saat itu, korban bersama dua pria lain.
    Polisi langsung menanyakan nama mereka. Petugas juga menanyakan keberadaan Indra dan Ajit Abdul Majid yang masih disekap.
    Setelah mendapat jawaban, mereka segera berlari ke lantai atas untuk menyelamatkan korban. Polisi kemudian mengetuk pintu berwarna cokelat yang terkunci rapat. Dari balik jendela, seseorang tampak membuka tirai.
    “Ini ya, dikunci dari luar,” kata seorang petugas sebelum akhirnya mendapatkan kunci kamar tersebut.
    Usai terbuka, terdapat Indra dan Ajit Abdul Majid yang tengah ketakutan. Polisi bertanya nama mereka untuk memastikan informasi yang diterima dari Desi.
    Polisi kemudian meminta keduanya membalikkan badan di atas tempat tidur dan melepaskan baju mereka.
    Sejumlah luka dan memar bekas cambukan pun terlihat pada punggung dua korban.
    “Hei, kau diapakan?” tanya polisi.
    “Disiksa, dicambukin, pakai selang, pakai gantungan (hanger),” jawab Ajit.
    Polisi meminta kedua korban mengenakan pakaian, kemudian membawa mereka ke lantai bawah untuk selanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya guna pemeriksaan lebih lanjut.
    Keduanya juga diminta agar tidak meninggalkan barang-barang pribadi, seperti dompet, ponsel, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
    “Iya, (hanya) kami berdua (di kamar lantai dua), teman saya di bawah,” ujar Ajit.
    Usai menurunkan tangga, terlihat polisi telah menangkap beberapa pelaku lainnya lalu turut membawa mereka ke Polda Metro Jaya.
    Di akhir video, tiga korban mengungkapkan apa yang mereka alami selama dua hari terakhir sejak disekap pada Sabtu (11/10/2025) malam.
    “Saya dipukul, pakai cambuk,” kata Nurul alias Ibenk.
    “Saya dipukul kepala, belakang habis (dicambuk) pakai kabel, pakai selang, dijejek, dipukul sampai patah gigi juga,” ucap Indra sambil menunjukkan gigi.
    “Saya juga sama, dipukulin, ditendang, terus pakai cambuk, pakai hanger saya. Pakai rokok disundutin. Ah pokoknya sakit,” tutur Ajit.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa bermula saat empat korban hendak bertemu Nunung di sebuah angkringan di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Sabtu (11/10/2025) pukul 22.30 WIB.
    “Apa maksud tujuan pertemuan mereka? adalah jual beli Mobil, sebuah mobil ya tahun 2021. Kemudian korban Itu membayar DP (Down Payment) Rp 49 juta dengan cara transfer ke rekening tersangka N,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (16/10/2025).
    Saat memesan makanan, Nunung datang bersama pelaku lainnya. Mereka tiba-tiba merampas ponsel dan tas milik para korban.
    “Tersangka N dan beberapa tersangka lainnya berteriak, ‘kooperatif! kooperatif!”, sambil langsung memasukkan keempat korban ke dalam mobil,” ujar dia.
    Dalam hal ini, Ade Ary tidak menjelaskan apakah transfer tersebut dilakukan saat pertemuan atau sebelumnya. Ia juga tidak mengungkapkan alasan para pelaku tiba-tiba menculik korban.
    Saat berada di dalam mobil menuju rumah di Pondok Aren, mata para korban ditutup dengan kain hitam.
    “Setibanya di sana, dibuka tutup matanya oleh para pelaku, kemudian dimasukan ke kamar di lantai dua,” ucap dia.
    Namun, Dessi justru diperintahkan keluar. Dari luar kamar, ia mendengar rintihan suaminya yang seperti sedang dicambuk oleh para pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Jual Mobil Berujung Penyekapan di Tangsel: Korban Diam-Diam Kabur Saat Pelaku Tidur – Page 3

    Kasus Jual Mobil Berujung Penyekapan dan Penyiksaan di Tangsel: 9 Orang jadi Tersangka, Ini Perannya – Page 3

    Sembilan tersangka punya peran berbeda-beda. Ade Ary membeberkan, MAM (41), bertindak sebagai koordinator lapangan sekaligus eksekutor. Ia yang merencanakan, menyediakan mobil, hingga turut menyiksa korban. Lalu, ada seorang perempuan berinsial NN (52) yang bertugas sebagai koordiator lapangan sekaligus memancing korban dengan dalih transaksi jual beli mobil.

    “Kemudian memeras korban,” ucap dia.

    Kemudian tersangka VS (33) menyuruh rekannya merekam video penyiksaan yang sempat viral, ikut menjaga korban agar tidak kabur, dan menyediakan rumah penyekapan.

    Sementara HJE (25), S (35), Z (34), I, dan MA (39) berperan sebagai eksekutor, ikut menyiksa korban, serta menyediakan tempat dan kendaraan. Terakhir, tersangka APN (25) bertugas merekam video penyiksaan.

    “Dan dia berada dalam proses ikut juga dalam rangkaian proses membawa korban dari awal,” ucap dia.

  • Apa Itu Sekolah Garuda?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Oktober 2025

    Apa Itu Sekolah Garuda? Nasional 16 Oktober 2025

    Apa Itu Sekolah Garuda?
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekolah Garuda menjadi salah satu program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di sektor pendidikan.
    Lantas, apa itu Sekolah Garuda?
    Sekolah Garuda atau pertama kali dikenalkan dengan nama Sekolah Unggul Garuda merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang sains dan teknologi.
    Dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR pada Jumat (15/8/2025), Prabowo mengatakan bahwa Sekolah Garuda merupakan sekolah yang dirancang untuk fokus pada pengembangan sains, teknologi, dan inovasi.
    Kurikulum Sekolah Garuda akan berbasis kompetensi untuk menghasilkan generasi muda Indonesia yang siap bersaing di tingkat global.
    “Kita telah membangun dan akan membangun menyelesaikan sekolah unggulan untuk mengejar ketertinggalan kita di bidang sains dan teknologi,” ujar Prabowo dalam pidato kenegaraannya.
    Rencana awal, pemerintah akan membangun sebanyak 20 Sekolah Garuda Baru. Kemudian akan ada 80 sekolah yang sudah ada dan akan bertransformasi menjadi Sekolah Garuda.
    “Akan ada 80 sekolah unggul Garuda transformasi. Sekolah-sekolah yang sudah ada ikut dalam program ini,” ujar Prabowo.
    Sebelum pidato kenegaraannya itu, Prabowo menggelar rapat terbatas di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).
    Dalam rapat tersebut, turut dibahas tentang Sekolah Garuda yang menjadi program yang dirancang menyiapkan generasi muda terbaik dari seluruh pelosok negeri supaya mampu melanjutkan studi di kampus unggulan dunia.
    Sekolah Garuda yang disebut program strategis nasional merupakan sekolah tingkat menengah atas dengan sistem asrama dan kurikulum standar internasional.
    Kehadiran Sekolah Garuda diharapkan dapat menghadirkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu bersaing di bidang industri, pertahanan, energi, dan teknologi.
    KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS Suasana pengenalan Sekolah Garuda Transformasi SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah, Rabu (8/10/2025).
    Program Sekolah Garuda terdiri dari dua skema, yaitu Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru.
    Sekolah Garuda Transformasi akan mentransformasikan sekolah-sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) yang sudah ada di berbagai wilayah Indonesia.
    Sementara Sekolah Garuda Baru adalah sekolah yang dibangun dari nol di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta daerah-daerah yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan unggul.
    Sekolah ini dirancang sebagai ekosistem pembelajaran inklusif dengan kurikulum berbasis data, fasilitas yang efisien, dan program pengabdian masyarakat sebagai bagian dari proses belajar.
    Dalam peta jalan pengembangan program Sekolah Garuda Transformasi 2025–2029, diharapkan akan terbentuk 80 Sekolah Garuda Transformasi hingga 2029.
    “Sekolah Garuda merupakan program strategis nasional yang bertujuan menjaring generasi muda terbaik dari seluruh penjuru negeri untuk dipersiapkan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi unggulan dunia, dan kelak menjadi motor penggerak kemajuan bangsa,” jelas Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya yang juga mengikuti ratas tersebut.
    Ia menjelaskan, sistem seleksi masuk Sekolah Garuda dirancang kompetitif, berbasis rekam prestasi akademik, serta uji kompetensi yang ketat.
    Seluruh siswa yang lolos seleksi akan menerima beasiswa penuh, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi.
    “Sekolah Garuda mengadopsi model SMA berasrama dengan kurikulum nasional yang diperkaya standar global. Seleksi berbasis prestasi dan kompetensi, dan seluruh siswa akan menerima beasiswa penuh,” ujar Teddy.
    Dok. Setpres Presiden RI Prabowo Subianto ratas mengenai Sekolah Garuda di Hambalang, Bogor, Senin (23/6/2025).
    Akhirnya, Sekolah Garuda resmi diperkenalkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Rabu (8/10/2025).
    Acara pengenalan Sekolah Garuda ini dilaksanakan serentak di 16 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu titik adalah Sekolah Garuda Transformasi M.H. Thamrin yang dulunya bernama SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin, Jakarta.
    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam kesempatan tersebut menjelaskan, Sekolah Garuda merupakan program yang lahir dari visi Prabowo.
    Sekolah Garuda, kata Brian, merupakan investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi yang cerdas dan berdaya saing global.
    Dengan sistem asrama, kurikulum internasional, dan pemerataan akses, Sekolah Garuda bertujuan menumbuhkan generasi yang siap berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045.
    “Sekolah Garuda ini memang kita siapkan untuk melahirkan para petarung, Garuda-Garuda muda, yang lawannya bukan lagi sesama anak bangsa, tetapi negara lain. Singapura, China, Jepang, Amerika bisa bikin apa, kita juga harus bisa. Itulah yang nanti dilahirkan oleh Sekolah Garuda, petarung-petarung dengan level yang siap bersaing, meyakinkan diri bahwa kita mampu berkompetisi dengan siswa-siswa dari negara lain, dan kita pasti bisa,” ujar Brian.
    Pengenalan Sekolah Garuda itu sendiri dilaksanakan di 16 titik di seluruh Indonesia. Terdiri dari 12 titik Sekolah Garuda Transformasi dan empat titik lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru.
    KOMPAS.com/Febryan Kevin Para siswa SMAN Unggulan M.H.Thamrin yang berbaris usai peluncuran sekolah Garuda, Rabu (8/10/2025). Pemerintah perkenalkan 16 lokasi Sekolah Garuda, Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk cetak generasi unggul siap saing secara global.
    Berikut rincian 12 titik Sekolah Garuda Transformasi:
    Sedangkan empat lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru terletak di Belitung Timur dan Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara Timur); Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara) dan Bulungan (Kalimantan Utara).
    Targetnya, pemerintah menargetkan 80 Sekolah Garuda Transformasi dan membangun 20 Sekolah Garuda Baru hingga 2029.
    “Dengan ekosistem yang terwujud dalam dua skema ini, Sekolah Garuda bukan sekadar pembangunan sekolah, tetapi sebuah investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi Indonesia yang cerdas, berdaya saing global, dan tetap berpijak pada nilai-nilai lokal,” ujar Brian.
    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Kurniasih Mufidayati melihat bahwa Sekolah Garuda merupakan program yang harus didukung untuk memproyeksikan Indonesia Emas 2045.
    Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia menjadi hal yang mutlak dalam memanfaatkan bonus demografi yang akan terjadi.
    “Maka ucapan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya dengan lahirnya program Sekolah Garuda harus kita maknai positif,” ujar Kurniasih kepada Kompas.com.
    Sekolah Garuda yang pembiayaannya ditanggung pemerintah akan membuka kesempatan luas bagi para murid untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Tak terkecuali bagi para siswa dari latar ekonomi yang kurang.
    Jika dijalankan dengan baik, Kurniasih memandang bahwa Sekolah Garuda juga dapat membantu mengurangi ketimpangan akses pendidikan berkualitas antarwilayah.
    Mengingat Sekolah Garuda Baru menyasar wilayah Indonesia yang tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
    “Secara kurikulum, jika menggunakan pendekatan International Baccalaureate (IB) dan fokus pada science, technology, engineering, dan mathematics atau STEM, maka lulusannya diharapkan nanti akan bisa kompatibel dengan dunia global untuk bersaing di universitas terkemuka di dunia,” ujar Kurniasih.
    KOMPAS.com/Febryan Kevin Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia
    Ia juga mengapresiasi konsep Sekolah Garuda Transformasi yang mengubah sekolah-sekolah yang sudah ada.
    “Konsep Sekolah Garuda Transformasi juga bisa menjadi salah satu efisiensi dan efektivitas dengan menggunakan sekolah unggulan yang sudah ada,” ujar Kurniasih.
    Kendati demikian, ia memberikan catatan terhadap Sekolah Garuda yang implementasinya harus tepat sasaran.
    Tegasnya, harus ada parameter yang jelas terkait mekanisme penerimaan siswa baru. Tujuannya untuk mencegah praktik titip-menitip siswa.
    Selanjutnya, kapasitas guru dan pengajar juga harus diperhatikan agar sesuai dengan standar kurikulum yang menjadi tujuan utama Sekolah Garuda.
    Selain itu, Kurniasih juga mengingatkan pemerintah tetap memperhatikan sekolah reguler yang ada di seluruh Indonesia.
    Jangan sampai kehadiran Sekolah Garuda justru menimbulkan kesenjangan pendidikan dengan sekolah-sekolah reguler yang sudah ada.
    “Agar tidak terjadi kesenjangan antara Sekolah Garuda dan sekolah reguler, maka sekolah reguler juga wajib diperhatikan, supaya tidak muncul situasi di mana hanya sekolah Garuda yang disupport, sementara sekolah lain makin jatuh,” ujar Kurniasih.
    Ia mengatakan, modal utama Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah menjadikan bonus demografi sebagai kekuatan kapital baru dengan SDM yang berdaya saing global.
    Hal tersebut dapat dimulai dari pendidikan berkualitas yang bisa diakses semua kalangan. Tegasnya, tidak boleh ada anak anak Indonesia yang tidak bersekolah.
    “Sinergi antara Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan semua program pendidikan untuk anak-anak kita jika kita serius, maka akan menjadi modal besar dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Kurniasih.
    “Sekolah Garuda hadir sebagai terobosan harapan. Ia menjadi simbol bahwa negara tidak hanya membangun gedung sekolah, tetapi membangun masa depan anak-anak bangsa. Terobosan ini bukan hanya soal infrastruktur pendidikan, melainkan perubahan paradigma: dari pemerataan fisik menuju pemerataan kesempatan,” sambungnya berharap.
    Dokumen Kementerian Agama Logo Sekolah Garuda buatan Diyan Rizqianto alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri
    Dihubungi terpisah, Darmaningtyas selaku pengamat pendidikan melihat bahwa Prabowo menaruh perhatian khusus terhadap sektor pendidikan.
    Hal tersebut tercermin dari kehadiran Sekolah Garuda maupun Sekolah Rakyat yang bertujuan meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
    Adapun terkait Sekolah Garuda, ia menilai bahwa konsep transformasi merupakan sesuatu yang realistis ketimbang membangun sekolah baru.
    Tinggal bagaimana sekolah-sekolah baru tersebut meningkatkan kurikulumnya, sesuai standar yang lebih tinggi.
    “Perkuat kultur pembelajaran saja, tidak perlu membangun kultur (pembelajaran) baru,” ujar Darmaningtyas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Luhut Usulkan Family Office RI Adopsi Hukum Hong Kong dan Singapura

    Luhut Usulkan Family Office RI Adopsi Hukum Hong Kong dan Singapura

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedang mendorong agar Indonesia menerapkan sistem hukum common law agar bisa membuat pusat keuangan di dalam negeri alias family office. 

    Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia menganut sistem hukum civil law. Negara-negara yang banyak menerapkan family office seperti Singapura dan Hong Kong banyak menerapkan common law.

    Luhut mengeklaim wacana pembuatan family office di Indonesia sudah direspons positif oleh sejumlah konglomerat dunia. Namun, syarat agar mereka masuk ke family office dan menanamkan uangnya di Indonesia apabila Indonesia menerapkan common law. 

    “Karena orang-orang kaya, ya, saya enggak bisa sebut nama-namanya, ya, itu semua bilang once kalian jadi [family office] kami masuk, tetapi kamu harus pastikan common law. Makanya saya katakan tadi kita koordinasi dengan Mahkamah Agung, dan Ketua Mahkamah Agung mengatakan itu dimungkinkan sekali, dan itu bisa enggak melanggar aturan,” jelas Luhut usai memberikan keynote speech pada acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Kamis (16/10/2025).

    Dalam pemaparannya, Luhut mengaku usulannya untuk membentuk family office dilatarbelakangi oleh perlunya menarik lebih banyak investasi asing ke dalam negeri. 

    Mantan Menko Kemaritiman dan Investasi tersebut menegaskan bahwa family office yang diusulkan olehnya itu tidak akan menggunakan APBN. Dia menyebut konsep menjadikan Indonesia pusat keuangan dunia diharapkan bisa mendorong para orang kaya di dalam maupun luar negeri menaruh uangnya di Indonesia dengan iming-iming surga pajak. 

    “Family office itu enggak ada urusan dengan APBN. Urusannya bagaimana supaya orang-orang kita atau asing taruh uangnya di Indonesia, nanti dengan zero tax, kemudian setelah di dalam dia baru kena tax karena dia investasi di banyak project di Indonesia,” terang Luhut. 

    Luhut menyampaikan bahwa penerapan common law di Indonesia merupakan syarat kepastian hukum yang diminta oleh pihak yang telah menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia. Untuk itu, politisi senior Partai Golkar itu pun menyebut tengah menyusun studi apabila Indonesia bisa menerapkan sistem hukum seperti di Singapura maupun Hong Kong. 

    “Kami buat joint study bicara dengan Menteri Investasi, Mahkamah Agung, common law bisa enggak diterapkan. Karena apa? Orang asing bikin family office banyak sekali di Singapura, banyak sekali di Hong Kong, banyak sekali di Abu Dhabi. Tetapi mereka juga ingin, di Singapura proyeknya kurang. Di Indonesia proyeknya banyak. Kenapa enggak kita tarik kemari?,” ungkapnya.

    Dia menjabat 10 tahun di kabinet Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu menyebut telah melaporkan hal tersebut ke Presiden Prabowo Subianto saat pertemuan dengan investor global, Ray Dalio.

  • PLTS IKN beroperasi hasilkan swasembada energi di Kalimantan

    PLTS IKN beroperasi hasilkan swasembada energi di Kalimantan

    ANTARA – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur telah beroperasi penuh dengan kapasitas 50 Mega Watt. PLTS IKN memenuhi pasokan listrik untuk wilayah IKN dan sekitarnya sekaligus menghasilkan cadangan listrik untuk swasembada energi di Kalimantan. (Hanifan Ma’ruf/Rizky Bagus Dhermawan/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Garuda Indonesia sediakan 300 ribu kursi pada GATF 2025

    Garuda Indonesia sediakan 300 ribu kursi pada GATF 2025

    Setidaknya ada 300 ribu kursi yang kita sediakan dengan harga khusus. Ini disediakan di seluruh rangkaian Garuda Travel Fair

    Tangerang (ANTARA) – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia menyediakan 300 ribu kursi penerbangan rute domestik dan internasional pada Program Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2025.

    Corporate & Channel Group Head Garuda Indonesia Purwa Adi Gurnita di Tangerang, Banten, Kamis menyampaikan bahwa untuk mendapatkan kesempatan penawaran dengan harga khusus tersebut, calon penumpang dapat mengunjungi langsung pagelaran GATF di tujuh kota besar yakni di Jakarta di Hall 8, NICE PIK 2, Palembang, Denpasar, Makassar, Medan, Surabaya dan Jayapura.

    “Setidaknya ada 300 ribu kursi yang kita sediakan dengan harga khusus. Ini disediakan di seluruh rangkaian Garuda Travel Fair,” jelasnya.

    Ia mengatakan GATF tahun ini kembali hadir untuk memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat dengan menawarkan harga tiket penerbangan yang kompetitif.

    Di mana, katanya, harga dengan diskon yang disediakan sampai dengan 60 persen, bahkan terdapat juga produk yang disediakan Garuda Indonesia yaitu perjalanan rute ke Korea.

    “Kami jual dengan harga Rp19 juta untuk terbang berempat ke Korea. Kemudian ada satu lagi, jadi kita ada pembelian 4 tiket, bisa berkesempatan mendapatkan satu tiket gratis,” katanya.

    Ia mengatakan sebagai wujud dari komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia untuk terus mendukung program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya melalui sektor pariwisata.

    Dalam hal ini, terdapat manfaat tambahan ekstra bagi nasabah Bank Mandiri pada saat transaksi, termasuk cashback hingga Rp7,27 juta, ekstra cashback hingga Rp1,27 juta, serta cicilan 0 persen hingga 12 bulan.

    Ada pula jam-jam khusus untuk mendapatkan kesempatan Flash Sale untuk rute domestik dengan penawaran harga khusus di antaranya; Jakarta – Bali pulang pergi (pp) mulai dari Rp2,4 jutaan, Jakarta – Medan pp mulai dari Rp2,4 jutaan, Jakarta – Makassar pp mulai dari Rp2,2 jutaan, Jakarta – Jayapura pp mulai dari Rp4,6 jutaan, Jakarta – Bengkulu pp mulai dari Rp1,4 jutaan, Jakarta – Labuan Bajo pp mulai dari Rp2 jutaan.

    Sementara itu, untuk rute internasional, penawaran harga spesial ditawarkan pada sejumlah rute, antara lain; Jakarta – Singapura pp mulai dari Rp2,8 jutaan, Jakarta – Haneda pp mulai dari Rp4,9 jutaan, Jakarta – Seoul pp mulai dari Rp4,7 jutaan, Jakarta – Bangkok pp mulai dari Rp4 jutaan, Jakarta – Hongkong pp mulai dari Rp3,8 jutaan, Jakarta – Amsterdam pp mulai dari Rp9,3 jutaan.

    Para pengguna jasa juga dapat mengakses berbagai destinasi yang dilayani oleh airline partner Garuda Indonesia dengan harga menarik seperti; Jakarta – Paris pp (via Amsterdam) mulai dari Rp9,9 jutaan, Jakarta – Barcelona pp (via Doha) mulai dari Rp12 jutaan, Jakarta – Sapporo pp (via Haneda) mulai dari Rp5,8 jutaan, Jakarta – Osaka pp (via Haneda) mulai dari Rp6,7 jutaan, Jakarta – Ho Chi Minh City pp mulai dari Rp4,7 jutaan, Jakarta – Fuzhou pp (via Guangzhou) mulai dari Rp9,9 jutaan.

    Sementara itu, Miles & Ancillary Group Head Garuda Indonesia Rahmaniar menambahkan beragam produk Garuda Miles juga turut meramaikan gelaran GATF dengan penawaran spesial, seperti Bonus hingga 3x Miles dan bonus 2.025 Miles untuk pengguna baru.

    Terdapat pula diskon 50 persen berbagai layanan tambahan seperti GarudaPriority Service (Signature), layanan pilih seat lebih awal, akses lounge, hingga pembelian prepaid baggage.

    “Untuk pembelian tiket ya dapat up to 3x miles. Kemudian untuk bagi para pengguna baru member Garuda Miles dapat 2025 welcome bonus miles,” tuturnya.

    Ia mengungkapkan untuk menambah semarak penyelenggaraan GATF 2025, para pengunjung dengan nilai akumulasi transaksi pembelian tiket terbesar (top spender) selama periode GATF berkesempatan untuk mendapatkan hadiah satu unit mobil Mitsubishi Destinator ber-design Sky Explorer, IP kolaborasi Garuda Indonesia dan Tahilalats.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.