Kementrian Lembaga: MA

  • Ketua DPRD NTB Tutup Mulut soal Kerusakan Gerbang oleh Mahasiswa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 November 2024

    Ketua DPRD NTB Tutup Mulut soal Kerusakan Gerbang oleh Mahasiswa Regional 23 November 2024

    Ketua DPRD NTB Tutup Mulut soal Kerusakan Gerbang oleh Mahasiswa
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
    Nusa Tenggara Barat
    (NTB),
    Baiq Isvie Rupaeda
    , enggan memberikan komentar saat ditanya mengenai
    perusakan gerbang
    yang dilakukan oleh
    mahasiswa
    .
    Peristiwa tersebut terjadi setelah apel kesiapan pengamanan untuk pemungutan suara
    Pilkada 2024
    .
    Ketika ditanya mengenai insiden tersebut, Baiq Isvie terlihat berusaha meninggalkan lokasi acara.
    Ia memilih untuk tidak berkomentar dan justru mengalihkan pertanyaan kepada Kapolda NTB.
    “Tanya Pak Kapolda, saya tidak bicara,” ujarnya pada Jumat (22/11/2024).
    Baiq Isvie juga menolak untuk membahas kemungkinan damai dengan mahasiswa yang menjadi tersangka.
    Sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Mataram, ia tetap enggan memberikan penjelasan lebih lanjut dan melanjutkan langkahnya menuju mobil.
    “Belum kita bicarakan,” pungkasnya.
    Sebelumnya, Dir Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, menyatakan bahwa perkara perusakan gerbang tersebut berpotensi diselesaikan melalui langkah restorative justice (RJ), asalkan syarat formal dan materil terpenuhi oleh kedua belah pihak, yaitu DPRD NTB sebagai pelapor dan mahasiswa sebagai terlapor.
    Menurut Syarif, secara normatif, perkara ini bukan merupakan delik aduan, melainkan pidana murni.
    “Solusi perkara hanya melalui perdamaian dan pencabutan laporan. Tapi kami tak bisa mengarahkan begitu. Kalau kami mengarahkan seperti itu, nanti kami dipikir berpihak sama pelapor, terlapor,” jelasnya pada Jumat (18/10/2024).
    Diketahui, dugaan perusakan gerbang Gedung DPRD NTB terjadi ketika mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan aksi untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas syarat pencalonan kepala daerah pada Jumat, 23 Agustus 2024.
    Akibat kejadian tersebut, polisi telah menetapkan sejumlah tersangka, di antaranya HF, MA, MAG, DI, KS, dan RR.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil 3 Calon Gubernur Jawa Timur dan Wakilnya, Srikandi Menuju Jalan Pahlawan

    Profil 3 Calon Gubernur Jawa Timur dan Wakilnya, Srikandi Menuju Jalan Pahlawan

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) menetapkan 3 pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jatim yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

    Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024 diwarnai persaingan para Srikandi menuju kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Surabaya.

    KPU Jatim telah menetapkan nomor urut pasangan calon (paslon) cagub-cawagub Jatim di Pilkada 2024.

    Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans nomor urut 3.

    Berikut profil lengkap calon gubernur Jawa Timur dan wakilnya:

    1. Profil Luluk Nur Hamidah

    Luluk Nur Hamidah adalah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diusung menjadi Cagub Jatim.

    Perempuan kelahiran Jombang, 25 Juni 1971 ini baru kali pertama mengikuti kontestasi Pilkada.

    Meski demikian, di bidang politik Luluk sempat menjadi anggota Komisi VI DPR RI 2019-2024 dan berkecimpung di Badan Legislatif (Baleg) DPR RI.

    Luluk juga aktif berorganisasi, dia dipercaya menjadi Wakil Ketua Sekretaris Jenderal PP RMI-PBNU 2005-2010 dan Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PP LKK NU) dan KNPI, serta menjadi konsultan Sekolah Citra Alam hingga Direktur Yayasan Masyarakat AHIMSA 2001-2010.

    Perempuan 53 tahun itu menyelesaikan studi S1 di IAIN Sunan Ampel, Malang, sebelum melanjutkan pendudukan S2 Ilmu Sosiologi di Universitas Indonesia dan S2 Publik Administrasi di Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP).

    Biodata Luluk Nur Hamidah:

    Nama Lengkap: Luluk Nur Hamidah M.Si., M.P.A

    Tempat, Tanggal Lahir: Jombang, 25 Juni 1971

    Jenis Kelamin: Perempuan

    Agama: Islam

    Riwayat Pendidikan:

    MI Darul MA’arif (1984)
    MTSN Darul Ulum (1987)
    MAN Darul Ulum (1990)
    S1 Pendidikan Agama IAIN Sunan Ampel Malang (1991)
    S2 Ilmu Sosiologi FISIP Universitas Indonesia (2005)
    S2 Publik Administrasi Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura (LKYSPP) (2006-2007)

    Riwayat Pekerjaan

    Fraksi PKB/MPR RI, Sebagai: Staff Ahli Fraksi. Tahun: 2009 – 2019
    Yayasan masyarakat AHIMSA, Sebagai: Direktur. Tahun: 2001 – 2010
    Sekolah Citra Alam, Sebagai: Konsultan. Tahun: –
    Universitas Nasional 1946, Sebagai: Dosen. Tahun: –
    Universitas Nahdlatul Ulama, Sebagai: Dosen. Tahun: –

    2. Profil Lukmanul Khakim

    Lukmanul Khakim lahir di Lamongan, Jawa Timur, pada 8 Januari 1983. Sebagai politisi muda, karier Lukmanul cukup mentereng.

    Dia duduk sebagai anggota Komisi VI DPR RI 2014-2019. Lukmanul juga menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB.

    Saat ini Lukmanul dipercaya menjalani tugas sebagai Ketua Bidang Perdagangan dan Perindustrian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB mulai dari tahun (2019-2024). Lukmanul juga aktif di Nahdlatul Ulama (NU) dengan menjadi Sekretaris Umum Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) 2015-2020.

    Di pemerintahan, Lukman sempat mengisi posisi staf khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

    Soal jenjang pendidikan, Lukmanul menyelesaikan studi S2 Ilmu Administrasi di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta.

    Biodata Lukmanul Khakim:

    Nama Lengkap: H Lukmanul Khakim M.Si

    Tempat, Tanggal Lahir: Lamongan, 8 Januari 1983

    Jenis Kelamin: Laki-laki

    Agama: Islam

    Riwayat Pendidikan:

    Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri (MAKN) Denanyar Jombang
    S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
    S2 Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi Universitas Krisnadwipayana Jakarta

    Riwayat Pekerjaan:

    Anggota Komisi VI DPR RI 2018-2019
    Staf Khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal 2009-2014

  • Ketua MA Terbitkan Imbauan Junjung Etika Profesi, Minta Audionya Diputar 2 Kali Seminggu
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 November 2024

    Ketua MA Terbitkan Imbauan Junjung Etika Profesi, Minta Audionya Diputar 2 Kali Seminggu Nasional 23 November 2024

    Ketua MA Terbitkan Imbauan Junjung Etika Profesi, Minta Audionya Diputar 2 Kali Seminggu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Mahkamah Agung (MA)
    Sunarto
    telah menerbitkan imbauan kepada seluruh insan pengadilan untuk menjunjung tinggi
    etika profesi
    dan menghindari praktik pelayanan yang bersifat transaksional.
    Imbauan ini tertuang dalam surat dengan nomor 275/BUA.6/HM1.1/XI/2024 yang ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum dan Humas MA Sobandi.
    Dalam surat tersebut, Sunarto meminta agar imbauan yang terdiri dari lima poin tersebut diputar di setiap pengadilan sekurang-kurangnya dua kali dalam seminggu.
    “Memutar audio imbauan tersebut pada setiap satuan kerja (satker) masing-masing sekurang-kurangnya 2 kali dalam seminggu,” bunyi surat resmi yang diterima
    Kompas.com
    pada Sabtu (23/11/2024).
    Lima poin imbauan tersebut mencakup ajakan kepada pegawai di lingkungan lembaga peradilan untuk bekerja dengan niat tidak hanya memenuhi kewajiban, tetapi juga sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan.
    Selain itu, imbauan tersebut menekankan pentingnya menjunjung tinggi etika profesi sesuai dengan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Pegawai MA, serta melayani masyarakat dengan kerja keras, cerdas, dan ikhlas.
    “Menghindari pelayanan yang bersifat transaksional,” tambah Sunarto.
    Mantan Kepala Badan Pengawas Mahkamah Agung itu juga mengingatkan agar insan peradilan menghindari perbuatan tercela dan memperkuat jiwa korsa untuk menciptakan rasa memiliki terhadap organisasi, sehingga lembaga peradilan yang agung dapat terwujud.
    Ketua/Kepala Pengadilan Tingkat Banding dan Para Ketua/Kepala Pengadilan Tingkat Pertama dari empat lingkungan peradilan diharapkan untuk mengunduh dan memutar audio imbauan tersebut di kantor masing-masing.
    “Sebelum audio imbauan diputar, agar diawali dengan kata pengantar ‘Mohon perhatian untuk sebuah imbauan dari Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H, dimohon Bapak/Ibu sekalian untuk memperhatikannya,’” bunyi surat tersebut.
    Imbauan ini muncul di tengah sorotan terhadap MA setelah tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya ditangkap karena diduga menerima suap terkait putusan bebas pelaku pembunuhan Gregorius Ronald Tannur.
    Penyidik Kejaksaan Agung menemukan sejumlah uang yang ditujukan untuk mengurus putusan kasasi di MA saat menggeledah pengacara Ronald.
    Proses pengurusan kasasi itu dilakukan melalui mantan pejabat MA, Zarof Ricar, yang kini juga berstatus tersangka.
    Meskipun demikian, MA telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga hakim kasasi yang menyidangkan perkara Ronald Tannur dan menyatakan tidak ditemukan pelanggaran.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung kemajuan pendidikan, BSI berikan bantuan langsung ke pelajar

    Dukung kemajuan pendidikan, BSI berikan bantuan langsung ke pelajar

    BSI terus mendukung kemajuan pendidikan anak bangsa melalui serangkaian program keberlanjutan yang dilakukan dari jenjang sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi,Jakarta (ANTARA) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berikan bantuan langsung kepada pelajar guna dukung kemajuan pendidikan Indonesia.

    Direktur Risk Management BSI Grandhis Helmi Harumansyah mengatakan, BSI menyerahkan bantuan perlengkapan pendidikan kepada siswa kategori tertentu sebagai wujud implementasi komitmen fungsi sosial bank syariah selain fungsi finansial dan spiritual.

    “BSI terus mendukung kemajuan pendidikan anak bangsa melalui serangkaian program keberlanjutan yang dilakukan dari jenjang sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi,” kata Grandhis dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    BSI Bersama BSI Maslahat sepanjang 2024 juga memberikan beasiswa kepada sekitar 4.800 pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia dalam rangka meningkatkan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat.

    Grandhis menyerahkan secara simbolis bantuan seragam dan perlengkapan sekolah kepada Plt. Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Semarang Luluk Wibowo untuk 360 siswa.

    Kegiatan itu disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Menteri BUMN Aminudin Ma’ruf di hadapan guru dan siswa SMK Negeri 7 Semarang.

    “Hal ini dilakukan sebagai komitmen perseroan dalam mencerdaskan penerus bangsa melalui pendidikan,” jelasnya.

    Melalui pengajaran yang tepat, dukungan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang mumpuni serta program BSI Scholarship yang saat ini jumlah penerima manfaatnya sebanyak 4.800 pelajar.

    Hingga Oktober 2024, berbagai program pendidikan yang telah dilakukan BSI untuk masyarakat diantaranya 2.359 beasiswa pelajar, 2.450 beasiswa mahasiswa, yang mana sebagian besar berfokus pada program keberlanjutan pendidikan.

    “Kegiatan ini merupakan komitmen BSI sebagai bank syariah yang tidak saja memberikan akses transaksi finansial namun juga sosial dan spiritual. Ini adalah bukti komitmen kami dalam aspek sosial yakni kontribusi dalam bidang pendidikan,” ucapnya.

    Sebagai bank syariah, BSI tidak hanya dituntut menjalankan bisnis sesuai syariah dan memberikan kontribusi optimal dari sisi bisnis, namun juga memberikan kemanfaatan seluas-luasnya kepada masyarakat melalui penyaluran zakat kepada masyarakat.

    Saat ini rata-rata tingkat pendidikan anak-anak Indonesia di antara SMA-Universitas.

    Hal ini menggugah manajemen BSI untuk terus membantu memberikan akses kepada anak bangsa yang memiliki potensi mengembangkan pendidikannya agar memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia.

    “Hari ini kami juga mendukung penyediaan seragam bagi lebih dari 360 siswa SMK Negeri 7 Semarang untuk menunjang kegiatan belajar mengajar,” tutup Grandhis.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo : Saya Percaya Andra Soni Akan Bekerja Keras Perbaiki Kehidupan Rakyat Banten – Page 3

    Prabowo : Saya Percaya Andra Soni Akan Bekerja Keras Perbaiki Kehidupan Rakyat Banten – Page 3

    Sebagai informasi, pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah memiliki program andalan untuk pendidikan di Banten. Program andalan Andra Soni-Dimyati di bidang pendidikan adalah sekolah gratis untuk SMA/SMK dan MA, baik negeri maupun swasta. Selain itu ada beasiswa untuk sarjana.

    Selain itu, Andra memiliki program membangun jalan desa sejahtera atau yang disingkat bang andra dan program desa tangguh. Andra-Dimyati akan berfokus membenahi jalan-jalan desa di Provinsi Banten agar masyarakat desa mampu memiliki akses jalan yang layak sehingga perkonomian masyarakat dapat meningkat.

    Kemudian, ada program Desa Tangguh. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan dana senilai Rp 300 juta per desa setiap tahunnya.

  • 7
                    
                        Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Sempat Curhat ke Ibunya Ingin Mundur dari Kepolisian karena Tekanan Berat
                        Makassar

    7 Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Sempat Curhat ke Ibunya Ingin Mundur dari Kepolisian karena Tekanan Berat Makassar

    Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Sempat Curhat ke Ibunya Ingin Mundur dari Kepolisian karena Tekanan Berat
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – kasat Reskrim Polres Solok Selatan
    AKP Ulil Riyanto Anshari
    pernah curhat kepada ibunya, Cristina Yun Abu Bakar, mengenai pekerjaannya.
    Hal tersebut diungkapkan ibu Ulil, Cristina Yun Abu Bakar, kepada wartawan, saat ditemui di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota
    Makassar
    , Jumat (22/11/2024) malam.
    Cristina mengatakan, anaknya sempat bertanya kepada dirinya soal keinginannya keluar dari polisi.
    “Kalau tidak salah tiga bulan yang lalu, kata Ulil mau keluar dari polisi. Apa mama mengizinkan,” cerita Cristina.
    Mendengar perkataan tersebut, Cristina meminta kepada Ulil untuk tidak keluar dari kepolisian.
    “Jangan keluar dari polisi, karena itu masa depan mu. Itu kebaikan Tuhan buat kamu. Syukuri apa yang Tuhan berikan,” kata dia.
    Cristina mengaku anaknya tidak memberitahukan alasan ingin keluar dari kepolisian, apakah mengalami tekanan di tempat tugas atau tidak.
    “Tidak. Dia cuma bilang, ‘iya, Ma. Terima kasih banyak. Nanti saya cerita. Nanti saya cerita lagi,” ungkap Cristina.
    Setelah percakapan itu, Cristina mengaku dirinya selalu memikirkan perkataan Ulil.
    “Jadi, memang setelah itu saya selalu galau. Anakku di sana pasti dalam tekanan mungkin,” ujar dia.
    Paman Ulil, Danial Fery Mangin menambahkan, ponakannya pernah mengungkapkan ingin keluar dari kepolisian karena merasa tugasnya sangat berat dan penuh tekanan.
    “Kalau tidak salah, Ulil ingin keluar dari Polri karena tugasnya sangat berat dan banyak tekanan,” kata Danial.
    Danial menuturkan, Cristina memberi penguatan kepada putranya tersebut. 
    “Tapi, ibunya bilang, lawan nak. Tahulah kalau Ulil orang lahir dan besar di Makassar, berani dan lurus atau jujur,” ujar Danial.
    Danial melanjutkan, Ulil yang masih lajang, tengah merencanakan pernikahan sebelum kejadian nahas tersebut.
    Calon istri almarhum adalah seorang polisi wanita (Polwan) yang bertugas di jajaran Polda Sulsel.
    “Iya, anggota Polwan juga (calonnya),” ujar dia.
    Kepergian Ulil meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan Ulil.
    Sosok Ulil, menurut Danial, dikenal sebagai orang yang baik, penyayang kepada keluarga, taat beribadah, serta loyal dalam tugas.
    Sebelumnya diberitakan, AKP Ulil Riyanto Anshari tewas setelah ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan,
    AKP Dadang Iskandar
    .
    Penembakan itu diduga berkaitan dengan penegakan hukum kasus tambang galian C yang diusut oleh korban.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wapres Gibran Rakabuming apresiasi kinerja BAZNAS RI

    Wapres Gibran Rakabuming apresiasi kinerja BAZNAS RI

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Wapres Gibran Rakabuming apresiasi kinerja BAZNAS RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 22 November 2024 – 14:37 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang telah meningkatkan kesejahteraan umat dan membantu peran pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

    Hal itu disampaikan wapres dalam pertemuan di Istana Wakil Presiden RI, di Jakarta, Kamis (21/11/2024), yang dihadiri Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, LC. MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS. M.Ec, Ph.D, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM, Deputi I BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta, Deputi 2 BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, MSi, dan Sekretaris Utama BAZNAS RI, Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., M.A.

    Sejumlah program BAZNAS RI yang menyasar para mustahik dari perkotaan hingga pelosok daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) mendapat perhatian positif dari Wapres Gibran.

    Ke depan, Wapres Gibran turut meminta BAZNAS agar terus membantu pemerintah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, stunting, dan makan siang bergizi. Menurutnya, seluruh elemen harus berkolaborasi demi menyukseskan program pemerintah.

    Pada pertemuan itu, Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, turut memaparkan kinerja BAZNAS yang dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia rata-rata naik 30 persen per tahun.

    “Alhamdulillah Wapres RI sangat mengapresiasi pencapaian yang kita raih. BAZNAS RI juga memaparkan 10 Program Prioritas BAZNAS Tahun 2025 yaitu, Rumah Sehat BAZNAS (RSB), BAZNAS Microfinance, Kampung Zakat, Santripreneur, Beasiswa BAZNAS, Z-Chicken, Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana (BTB). Alhamdulillah Mas Wapres sangat mengapresiasi,” ujar Noor.

    Saat menjabat sebagai wali kota Surakarta, menurut Noor, Wapres Gibran sangat membantu BAZNAS Surakarta dalam menjalankan fungsi dan peran meningkatkan kesejahteraan umat. Hal itu terbukti dari peningkatan pengumpulan dari Rp4 miliar ke Rp12 miliar. Kepedulian Wapres Gibran itu, diharapkan Noor dapat diaplikasikan ke tingkat nasional, sehingga makin banyak masyarakat yang akan terbantu serta BAZNAS RI dapat maksimal menyokong sejumlah program Pemerintahan Prabowo Subianto. 

    “Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, kami optimistis, target pengentasan kemiskinan dapat tercapai. BAZNAS yakin zakat sebagai solusi efektif dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Wamen Aminuddin mendapat mandat kembangkan ESG di BUMN

    Wamen Aminuddin mendapat mandat kembangkan ESG di BUMN

    Aminuddin akan membantu dalam hal pengembangan kebijakan dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait ESG….

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma’ruf mendapat mandat untuk membantu Menteri Erick Thohir dalam perumusan dan/atau pelaksanaan aspek Environmental, Social and Governance (ESG).

    Hal itu tertuang dalam salinan Instruksi Menteri BUMN RI No. INS-1/MBU/11/2024 tentang pelaksanaan tugas wakil menteri dalam rangka pembinaan badan usaha milik negara dan telah ditandatangani oleh Erick Thohir, yang mulai berlaku pada 1 November 2024.

    “Kepada Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Sdr Aminuddin Ma’ruf untuk melakukan tugas membantu Menteri dalam perumusan dan/atau pelaksanaan aspek Environmental, Social and Governance (ESG),” tulis isi salinan tersebut dikutip pada Jumat.

    Dalam tugas ini, Aminuddin akan membantu dalam hal pengembangan kebijakan dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait ESG, dan perumusan kebijakan dan koordinasi terkait pemetaan isu sosial dan lingkungan dalam setiap penugasan dan proses bisnis.

    Selain itu, Aminuddin juga turut serta dalam perumusan kebijakan dan koordinasi, terkait perhitungan atau tolok ukur yang jelas pada indikator penerapan ESG, untuk kesuksesan dalam setiap penugasan dan proses bisnis, pada BUMN dan perseroan terbatas.

    Aminuddin Ma’ruf merupakan mantan staf khusus Joko Widodo (Jokowi), sekaligus eks Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

    Ia merupakan mantan staf khusus Presiden Jokowi dari kalangan milenial, yang menjabat dari tahun 2019 hingga 2024. Tugasnya mencakup menjalin hubungan dengan berbagai kelompok strategis, termasuk pesantren, mahasiswa, dan komunitas desa.

    Aminuddin aktif dalam organisasi mahasiswa dan pernah menjabat sebagai ketua umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari tahun 2014-2017.

    Dia berpartisipasi dalam gerakan politik kerelawanan dengan mendirikan Solidaritas Ulama Muda Indonesia (Samawi), sebuah organisasi yang membangun komunikasi yang erat dengan ulama, kiai, dan santri di pondok pesantren.

    Pada 2019, Aminuddin diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai staf khusus. Selama masa jabatannya, ia melaksanakan berbagai program, termasuk digitalisasi karya ulama, proyek pengembangan pesantren, dan program Kecamatan Berdaya.

    Sebagai bagian dari upayanya untuk memberdayakan generasi muda dan masyarakat, Aminuddin aktif dalam berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan sosial dan ekonomi, serta memperkuat peran pesantren dalam masyarakat.

    Melalui beberapa program, ia berupaya menjadikan pesantren sebagai pusat pembelajaran dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman.

    Ia berhasil menyelenggarakan acara besar Nusantara Bersatu yang mempertemukan berbagai elemen relawan dengan Presiden Jokowi.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sejak Tahun 2005 hingga 2024, Ada 11 Kasus Polisi Tembak Polisi, Teranyar Kasus Ferdy Sambo

    Sejak Tahun 2005 hingga 2024, Ada 11 Kasus Polisi Tembak Polisi, Teranyar Kasus Ferdy Sambo

    TRIBUNJAKARTA.COM – Aksi polisi tembak polisi yang terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.15 WIB menambah panjang deretan kasus serupa yang terjadi di Indonesia.

    Diketahui, pada dini hari tadi, Kabag Ops AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

    Peristiwa mencekam itu terjadi Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.

    Ulil diduga ditembak dari jarak dekat dan meninggal dunia. Kemudian jasadnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar di Kota Padang untuk diproses.

    Berikut ini kasus polisi tembak polisi yang dirangkum Tribun Jakarta sejak tahun 2005:

    1. Pembunuhan AKP Ibrahim Gani di Jombang tahun 2005

    Pada Rabu (27/4/2005) silam sekitar pukul 06.30 WIB, AKP Ibrahim Gani yang merupakan Kepala Samapta Polres Jombang, Jawa Timur ditembak rekannya sendiri, Iptu Sugeng Triyono.

    Pelaku saat itu berstatus sebagai perwira di bagian administrasi, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Unit Lalu Lintas Polres Jombang.

    Saat kejadian, korban tengah membaca koran di ruangan, kemudian pelaku tiba-tiba masuk dan meraih pistol milik korban yang tergeletak di atas meja.

    Ibrahim ditembak dua kali oleh pelaku dan satu peluru mengenai dada kiri dan tembus ke ketiak.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea Memberikan Informasi Bahwa Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono meninggal dunia

    Usai menembak Ibrahim, pelaku mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri.

    Sementara korban yang masih bernapas kemudian dibawa ke RSUD Swadana Jombang sebelum akhirnya dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani perawatan.

    2. Pembunuhan Wakapolrestabes Semarang AKBP Lilik Purwanto oleh anak buahnya

    Pada Rabu (14/3/2007) sekitar pukul 08.00 WIB, Wakapolrestabes Semarang AKBP Lilik Purwanto tewas ditembak anak buahnya sendiri, Brigadir Satu Hance atas dugaan kecewa dimutasi ke Polres Kendal.

    Kejadian ini terjadi di ruangan kerja Lilik usai apel pagi di halaman Markas Polwiltabes.

    Padahal sebelum penembakan terjadi Hance masuk ke ruangan Lilik dengan dikawal polwan Aiptu Titik. Namun tak lama kemudian terdengar suara tembakan beruntun.

    Lilik ditemukan tewas dengan 4 luka tembak di tubuhnya. Sementara Hance sempat menyendara Aiptu Titik, hingga terjadi baku tembak antara Hance dengan anggota gegana.

    Hance yang menjadi anggota Provost tewas dengan luka tembak. Sementara Aiptu Titik mengalami luka karena ditembak Hance.

    3. Pembunuhan Kombes dr Purwadi di Makassar

    Pada Sabtu (6/6/2013), Kombes dr Purwadi (50) yang menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Tingkat II Ujung Pandang Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Sulsel ditembak Briptu Ishak Trianda (35), yang menjabat sebagai Bintara Pengamanan di Satuan Pengamanan (PAM) Operasi Votal (Obvit) Polrestabes Makssar.

    Insiden ini terjadi di ruang Komite Medik Rumah Sakit Bhayangkara Polri.

    Dikutip dari Tribunnews.com, Ishak Trianda nekat menembak Purwadi karena tersinggung dengan ucapan dokter perwira tinggi tiga bunga itu.

    Ada tiga peluru yang bersarang yakni di dada kiri, selakangan kiri, dan paha kiri bawah Purwadi.

    Ishak diduga kecewa kepada Purwadi lantaran dianggap mengabaikan tata kelola proyek perluasan rumah sakit.

    Pembangunan rumah sakit dianggap Ishak tak memperhatikan keselamatan ratusan penghuni asrama polisi yang hanya dipisahkan oleh tembak dengan rumah sakit Polri Kelas B.

    Peluasan setengah meter membuat akses jalannya bertambah sempit. Hal ini yang menjadi pemicu anak Ishak sering jatuh ke lubang.

    Sehari sebelum penembakan, Briptu Ishak sempat mendatangi Purwadi dan berkata, “Bagimana ini Komandan, galian di depan rumah saya. Nanti anak saya main-main lalu jatuh lagi. Lubangnya dalam.”

    Lalu disahuti Kombes Purwadi, “Kalau anakmu jatuh kamu kubur saja di galian. Terus kalau kamu jatuh juga kamu kubur dirimu bersama anakmu di situ… sekalian”

    Hal itu memicu kemarahan Ishak hingga melepaskan tembakan ke Purwadi.

    4. Pembunuhan Bripka Lasmidi di Tangerang 

    Pada Sabtu (15/2/2014) petang, Bripka Lasmidi, anggota Tim Buser Satreskrim Polreskro Jatiuwung baku tembak dengan Aipda NBB, anggota Reskrim Polsektro Tigaraksa 

    Insiden ini terjadi di Jalan Gatot Subroto KM 2, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Tangerang, hingga menyebabkan Lasmidi tertembak di dada sebelah kiri.

    Mulanya kasus ini berawal saat NBB sedang menyelidiki kasus pencurian kendaraan bermotor dan narkotika.

    Ia dan anggota polisi lain serta 2 informan naik angkot untuk menelusuri adanya transaksi curanmor serta narkotika. Saat di angkot, ponsel milik informan diambil oleh anggota Polres Tangerang Kota.

    Anggota YON 203 AK yang melihat kejadian tersebut mengira ada perampokan dan kemudian melaporkan kejadian kepada temannya yang bertugas di Polsek Jatiuwung dan diteruskan ke Lasmidi. 

    Lasmidi langsung melakukan pengejaran dan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali.

    NBB yang berada di angkot juga melepas tembakan hingga terjadi baku tembak.

    Polda Metro Jaya menyebut polisi yang terlibat dalam baku tembak itu memiliki tugas pengungkapan masing-masing dan sama sekali tidak tahu jika saling terkait.

    5. Aiptu Purwanto Tembak Aipda Nabud di Donggala

    Kasus penembakan di Donggala Sulawesi Tengah ini bermula dari adu mulut antara Kanit Sabhara Polsek Sirenja, Aiptu Purwanto dengan rekannya sendiri, KSPKT 1 Polsek Sirenja, Aipda Nabud Salama di Polsek Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada hari Jumat (8/11/2019) silam pada pukul 09.30 WIB.

    Saat itu, Aiptu P yang tengah membersihkan senjata di Polsek Sirenja sempat adu mulut dengan Aipda NS.

    “Tiba-tiba P menembakan senjata apinya ke arah NS hingga mengenai rahang. Karena panik P kemudian menembak dirinya sendiri,” kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto.

    Usai kejadian tersebut, dua anggota polisi dari Polsek Sirenja segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah.

    6. Kasus Pembunuhan Bripka Rachmat Effendi di Depok

    pada Kamis (25/7/2019), Brigadir Rangga Tianto menembak rekan seprofesinya Bripka Rachmat Effendi di ruang SPK Polsek Cimanggis, Depok.

    Dengan demikian, kejadian ini hanya berselang empat bulan dari kasus penembakan di Donggala.

    Berdasarkan keterangan saksi, Brigadir Rangga diduga emosi karena permintaannya tidak dipenuhi oleh Rachmat.

    Keduanya lantas berselisih, sebelum akhirnya Rangga menarik pelatuk pistolnya dan penembakan tersebut berawal dari penangkapan pelaku tawuran, Fachrul oleh Bripka Rachmat.

    Tidak lama setelah Fachrul diperiksa, orangtua Fachrul dan Brigadir Rangga datang dan meminta Fachrul dibina oleh orangtuanya.

    Namun, saat itu Rachmat menolak permintaan Rangga dengan nada tinggi.

    Akibatnya, Rangga yang emosi langsung mengeluarkan senjata api dan menembak Rachmat tujuh kali dan mengenai dada, leher, paha, serta perut.

    Rangga dianggap telah melakukan pembunuhan berencana dengan pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

    Dilansir dari Kompas.com, Brigadir Rangga Tianto pada 26 divonis kurungan 13 tahun penjara.

    Vonis ini selaras dengan dakwaan subsidair jaksa penuntut umum, yang meminta Rangga dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan tuntutan 13 tahun kurungan. 

    “Menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dalam dakwaan subsidair jaksa penuntut umum,” ujar Hakim Ketua, Yuanne Marietta membacakan amar putusannya di Pengadilan Negeri Depok, Rabu (26/2/2020) sore.

    “Menjatuhkan putusan terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 13 tahun. Menyatakan terdakwa agar tetap ditahan,” tambah Hakim.

    7. Kasus Penembakan Briptu HT di Lombok Timur

    Pada Senin (25/10/2021), Briptu HT yang bertugas di bagian Seksi Humas Polres Lombok Timur, NTB tewas ditembak rekannya sesama anggota polisi, Bripka MN (36).

    Bripka MN yang sedang piket menembak rekannya dengan menggunakan senjata laras panjang jenis V2. 

    Adapun kronoloinya yakni secara diam-diam MN mengambil laras panjang V2 dan pergi mendatangi rumah HT di BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur.

    Sesampainya di rumah HT, ia langsung menembak korban dan HT ditemukan tergeletak berlumurah darah dengan berbalut handuk.

    Tak berselang lama, MN ditangkap dan dipecat dari Kepolisian dan divonis 17 tahun penjara oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri Lombok Timur.

    Putusan majelis hakim itu lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yakni 18 Tahun penjara.

    8. Penembakan Aipda Ahmad Karnain di Lampung

    Pada Minggu (4/9/2022), penembakan Bhabinkamtibmas di Lampung Tengah, Aipda Ahmad Karnain oleh Pejabat Sementara (Ps) Kepala Unit (Kanit) Provos Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, Aipda Rudi Suryanto. 

    Korban ditembak mati pelaku di rumahnya Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar saat malam hari. 

    Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, korban dengan pelaku merupakan rekan kerja di Polsek Way Pengubuan.

    “Jabatan sebelumnya kanit SPKT (sentra pelayanan kepolisian terpadu), tapi karena jabatan kanit provos kosong, yang bersangkutan mengisi sebagai pejabat sementara,” kata Pandra saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

    Dari hasil penyelidikan setelah peristiwa penembakan, korban memiliki riwayat perselisihan dengan Aipda Rudi.

    “Kami lakukan pendalaman di lingkungan kerja dan keluarga korban, didapati korban punya hubungan yang tidak baik dengan pelaku,” kata Pandra.

    Anggota Satreskrim Polres Lampung Tengah lalu menuju lokasi rumah pelaku di Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar.

    Setelah upaya paksa dan ditunjukkan fakta-fakta yang ada, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku ditangkap tiga jam setelah penembakan itu.

    Belakangan diketahui, kemarahan pelaku memuncak setelah Aipda Ahmad Karnain menyebarkan informasi di grup WhatsApp bahwa istri Aipda Rudi belum juga membayar uang arisan online.

    Pada Minggu malam, Rudi yang yang masih berdinas, diminta pulang oleh istri yang sedang sakit.

    Saat di perjalanan, Rudi tiba-tiba membelokkan motornya ke rumah Karnain yang memang tidak terlalu jauh dari rumah pelaku.

    Saat itu Karnain sedang berada di teras rumah dan menyuruh Rudi untuk masuk. Tiba-tiba, Rudi mengeluarkan pistol dan menembak Karnain tepat di dada.

    Karnain yang terluka berusaha lari ke kamar diduga untuk mengambil pistol miliknya.

    Namun, Karnain roboh karena mengeluarkan banyak darah. Sementara Rudi bergegas meninggalkan lokasi.

    Pelaku sudah ditangkap dan dipecat sebagai anggota Polri. Rudy divonis 12 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Gunung Sugih, Lampung Tengah pada Kamis (5/1/2023).

    9. Kasus Pembunuhan Brigadir J

    Pada Jumat (8/7/2022) lalu, Brigadir J tewas di rumah dinas atasannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

    Saat awal kabar ini beredar, nyawa Brigadir J disebut-sebut melayang setelah ditembak oleh ajudan Ferdy Sambo lainnya, Bharada E.

    Dimana Brigadir J dikabarkan melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga tersebut.

    Peristiwa itu nyaris ketahuan oleh Bharada E yang kebetulan juga berada di rumah dinas itu.

    Kemudian, Brigadir J menembakkan pistolnya ke arah Bharada E dan Bharada E seketika membalas tembakan Brigadir J. 

    Aksi saling tembak antara dua ajudan Ferdy Sambo tersebut tak terelakkan dan berujung pada tewasnya Brigadir J.

    Namun, cerita itu hanya karangan Sambo. Faktanya, tak ada peristiwa saling tembak, melainkan Brigadir J yang tewas karena sengaja ditembak.

    Selama satu bulan lamanya skenario palsu kasus kematian Brigadir J beredar di publik dan Ferdy Sambo baru ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada 9 Agustus 2022.

    Berbarengan dengan hal ini, akhirnya terkuak juga jika Sambo merupakan sosok yang mengarang cerita tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E yang berujung pada tewasnya Brigadir J.

    “Timsus (tim khusus) sudah menetapkan saudara FS sebagai tersangka,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).

    Skenario palsu Sambo dibongkar oleh Bharada E yang saat itu lebih dulu menjadi tersangka pembunuhan berencana.

    Bharada E menyebut, tak ada pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

    Peristiwa sebenarnya, ia diperintahkan oleh Sambo untuk menembak Brigadir J di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, pada Jumat (8/7/2022) sore.

    Merasa tak punya pilihan, Bharada E menembak Brigadir J dalam jarak dekat sebanyak empat sampai lima kali. Seketika Brigadir J tersungkur ke lantai bersimbah darah, namun masih bergerak dan mengerang kesakitan.

    Saat itulah, Sambo mengambil pistol dan turut melepaskan tembakan ke arah Brigadir J hingga membuat brigadir polisi itu kehilangan nyawa.

    Setelahnya, Sambo menembakkan pistol ke dinding-dinding rumah, untuk menciptakan narasi tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J.

    Ferdy Sambo divonis hukuman mati dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

    Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menilai, Ferdy Sambo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum (JPU).

    Namun pada Agustus 2023 lalu, Ferdy Sambo batal divonis mati dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

    Mahkamah Agung (MA) menganulir hukuman mantan jenderal bintang dua Polri itu menjadi penjara seumur hidup. Dalam putusannya, Majelis Hakim MA mempertimbangkan bahwa Sambo telah mengakui kesalahannya. 

    “Terdakwa juga tegas mengakui kesalahannya dan siap bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan,” demikian pertimbangan hakim dalam salinan putusan yang diterima Kompas.com, Senin (28/8/2023).

    Menurut hakim, Sambo memang terbukti bersalah karena memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.

    Namun, hal itu dipicu oleh peristiwa di Magelang, Jawa Tengah. 

    Peristiwa di Magelang tersebut dikabarkan mengguncang jiwa Sambo karena menyangkut harkat dan martabat serta harga diri keluarga, sehingga ia marah besar kepada Brigadir J.

    Meski tak dapat dibuktikan peristiwa apa yang sesungguhnya terjadi di Magelang, menurut hakim, hal itu tak dapat menghilangkan perbuatan pidana Sambo.

    “Hal tersebut tetap dipertimbangkan dalam menjatuhkan pidana yang adil bagi trdakwa dilihat dari segi alasan mengapa terdakwa melakukan tindak pidana karena telah menjadi fakta hukum di persidangan,” bunyi pertimbangan hakim.

    Tak hanya itu, hakim juga mempertimbangkan karier Sambo di kepolisian selama 30 tahun.

    “Karena bagaimanapun terdakwa saat menjabat sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Kadiv Propam pernah berjasa kepada negara dengan berkontribusi ikut menjaga ketertiban dan keamanan serta menegakkan hukum di Tanah Air,” demikian pertimbangan hakim.

    “Bahwa dengan pertimbangan tersebut, dihubungkan dengan keseluruhan fakta hukum perkara a quo, maka demi asas kepastian hukum yang berkeadilan serta proporsionalitas dalam pemidanaan, terhadap pidana mati yang telah dijatuhkan judex facti kepada terdakwa perlu diperbaiki menjadi pidana penjara seumur hidup,” lanjut hakim.

    Sementara itu, Bharada E atau Bharada Richard Elizer Pudihang Lumiu sudah bebas  dari penjara dan sudah naik pangkat.

    Selain itu, Bharada E sudah menikahi kekasihnya di Manado pada April 2024 lalu.

    10. Pembunuhan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage di Bogor

    Di tahun 2023, Kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage terjadi di rumah susun (Rusun) Polri Cikeas Gunung Putri Bogor, Jawa Barat.

    Pada Minggu (23/7/2023), Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage ditembak rekannya anggota Densus 88, yakni Bripda Ifan Muhamad Saefullah Pelupessy.

    Korban ditembak menggunakan pistol jenis colt milik Bripka Iqbal Gilang Dewangga.

    Penyidikan pun berlangsung cepat dan hanya dalam waktu dua bulan, berkas perkara kasus pembunuhan itu segera disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong.

    Mejelis Hakim PN Cibinong menyatakan kedua terdakwa bersalah.

    Dua terdakwa yang merupakan sesama anggota polisi ini dihukum 10 tahun dan 8 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Cibinong pada Senin (6/5/2024).

    Pelaku utama penembakan, Bripda Ifan Muhamad Saefullah Pelupessy, mendapat hukuman penjara selama 10 tahun.

    Sementara Bripka Iqbal Gilang Dewangga yang memiliki senjata api jenis Colt divonis hukuman penjara 8 tahun kurungan penjara.

    11. Kabag Ops AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

    Terbaru, di penghujung tahun 2024, AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak mati oleh AKP Dadang Iskandar.

    Peristiwa mencekam itu terjadi Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir pada Jumat (22/11/2024) dini hari.

    Ulil dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar di Kota Padang untuk diproses.

    Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono, membenarkan peristiwa tersebut.

    “Diduga melakukan tembakan dari jarak dekat terhadap korban, yang akhirnya korban meninggal dunia,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Ia menjelaskan, peristiwa penembakan ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

    “Kejadiannya pada malam dini hari tadi, Jumat tanggal 22 November 2024 pukul 00.15 WIB,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Dikutip dari TribunPadang.com, insiden bermula ketika AKP Ryanto Ulil Anshar menerima panggilan telepon dari AKP Dadang Iskandar terkait penangkapan pelaku tambang galian C ilegal. 

    Saat pelaku tiba di Mapolres, tim penyidik langsung melakukan pemeriksaan di ruang Reskrim.

    Di tengah proses pemeriksaan, terdengar suara tembakan dari luar ruangan. 

    Ketika dicek, AKP Ulil ditemukan tergeletak dengan luka tembak di kepala, tepatnya di bagian pelipis dan pipi kanan.

    Sementara itu, AKP Dadang terlihat meninggalkan Mapolres menggunakan mobil dinas Polri.

    Barang bukti berupa senjata api pendek jenis pistol yang diduga digunakan dalam insiden tersebut telah diamankan bersama beberapa selongsong peluru.

    Sedangkan Irjen Pol Suharyono menyebutkan, terduga oknum perwira melakukan tembakan dengan jarak dekat sebanyak dua kali.

    AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan pada Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar telah menyerahkan diri ke Polda Sumbar.

    Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan pelaku penembakan tunggal.

    “Kurang lebih pukul 03.30, saya mendapatkan informasi, pelaku menyerahkan diri,” kata Suharyono.

    Pihaknya mengamankan mobil  dan senjata api yang diduga digunakan pelaku untuk menembak AKP Ulil Ryanto Anshari

    “Barang bukti yang kita amankan ada mobil yang digunakan untuk perjalanan Solok Selatan ke Padang,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Irjen. Pol. Suharyono mengatakan senjata api dinas pelaku magazine berisi 15 peluru.

    Sudah digunakan sembilan peluru, dua peluru diduga digunakan kepada korban.

    “Tujuh lagi sedang kami dalami dimana digunakan,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Momen Wapres Gibran Rakabuming Raka Borong Dagangan UMKM

    Momen Wapres Gibran Rakabuming Raka Borong Dagangan UMKM

    Semarang, Beritasatu.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bertemu 3.000 lebih ibu-ibu pelaku UMKM yang merupakan nasabah Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM).  

    Gibran bersama Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, dan Dirut PNM Arief Mulyadi berkeliling berdialog dengan para pelaku UMKM.  

    Dagangan yang dihadirkan mulai dari  getuk, jus, bakso, bahkan tas anyaman, sepatu, hingga keset. Gibran satu per satu berdialog dengan para ibu itu mulai dari pengalaman hingga tantangan yang dihadapi.  

    “Ini saya borong semua ya,” ucap Wapres Gibran di depan penjual Getuk Koentjoro, Jumat (22/11/2024).

    Ia bahkan memborong semua dagangan dari UMKM yang ada di sana. Gibran sempat berpesan sebelum meninggalkan lokasi, dia meminta para ibu nasabah PNM tetap semangat.  

    “Mpun ibu-ibu semua pokoknya semangat terus. Habis ini masih ada pelatihan lho ya. Insyallah plafon nambah,” ujarnya.

    Penjual Gethuk, Oktarina mengaku senang  dagangannya diborong Wapres Gibran. Dia mendapat pesan untuk meningkatkan kualitas dan juga kemasan produknya. Selama ini, ia sangat terbantu dari segi permodalan melalui PNM Mekar.

    Ia berharap usahanya semakin besar, karena selama ini dia memperkerjakan remaja perempuan difable untuk membuat produk getuk dengan  bentuk yang unik yang menjadi data tarik.  

    “Senang banget, ini tadi disuruh tingkatkan kualitas dan kemasannya. Saya jadi tambah semangat ini,” ujarnya.  

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, total penyaluran pembiayaan PNM Mekaar sejak 2016 sebesar Rp294.98 triliun,  dengan jumlah penerima manfaat PNM Mekaar sebanyak 21.446.841 nasabah.  Hingga kini, nasabahnya tersebar di 6.165 kecamatan di 35 provinsi.

    Program PNM Mekaar bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat dalam berwirausaha, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan menopang ekonomi keluarga.  

    “Selain menopang pendapatan ekonomi keluarga, mereka (nasabah) juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya. Bahkan, beberapa nasabah sudah mampu mengekspor produknya,” jelasnya.

    Sementara itu,  Kepala Dinas Koperasi UKM Jateng Eddy S Bramiyanto mengatakan, PNM Mekaar di Jateng telah melayani sebanyak 2,1 juta nasabah dengan jumlah kumulatif kredit mendekati Rp36 triliun.  Untuk prosentase kredit macet pada program tersebut di bawah 1 persen. Menurut dia, pendampingan yang dilakukan oleh PNM Mekar telah membuahkan hasil dengan baik.