Kementrian Lembaga: Lemhannas

  • Ace Hasan, Gubernur Lemhannas berlatar belakang santri

    Ace Hasan, Gubernur Lemhannas berlatar belakang santri

    Jakarta (ANTARA) – “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” demikian yang diucap oleh Tubagus Ace Hasan Syadzily ketika dilantik menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Tubagus Ace Hasan Syadzily, yang lebih dikenal sebagai Ace Hasan, merupakan politikus di panggung perpolitikan nasional yang berlatar belakang santri. Sebagaimana yang tertuang dalam laman resmi Ace Hasan, ia menggambarkan diri sebagai sosok yang lekat dengan tradisi pesantren.

    Ayahnya, KH Tb A. Rafei Ali, adalah Pengasuh Pondok Pesantren Annizhomiyyah di Pandeglang dan seorang aktivis Golkar pada era Orde Baru.

    Sosok ayah yang aktif dalam perpolitikan diwariskan oleh Ace Hasan sedari belia. Bermula dari berbagai keterlibatan Ace Hasan di berbagai organisasi sejak masa sekolah menengahnya di pesantren, yang kemudian berlanjut selama Ace Hasan menempuh perkuliahan.

    Politikus kelahiran Pandeglang, Banten, itu juga aktif dalam kelompok studi Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat, tempat ia memperdalam minatnya dalam filsafat dan ilmu sosial politik.

    Selama masa kuliah, Ace mengaku terinspirasi oleh pemikiran almarhum Nurcholish Madjid atau Cak Nur, tokoh pembaruan pemikiran Islam di Indonesia. Cak Nur membuka wawasan Ace mengenai konsep Islam, kebangsaan, pluralisme, serta hubungan antara Islam dan demokrasi.

    Ace juga terlibat dalam gerakan mahasiswa tahun 1998, bergabung dengan rekan-rekan aktivis lainnya dalam memperjuangkan reformasi.

    Perjalanan politik

    Ace menjejaki langkah sang ayah menuju panggung perpolitikan nasional. Pilihannya jatuh pada Partai Golkar. Ia memulai kariernya sebagai anggota Pokja Hubungan Luar Negeri, lantas menjabat di berbagai posisi di DPP Partai Golkar.

    Sepak terjangnya membawa nama Ace Hasan tak lagi asing di dunia pemerintahan. Ia memiliki rekam jejak yang panjang di lembaga legislatif, seperti menjabat sebagai anggota DPR RI pada 2013 sebagai pengganti antarwaktu (PAW) dan ditempatkan di Komisi VIII.

    Selain itu, ia juga sempat ditempatkan di Komisi II pada 2016, dan pada periode lalu, Ace merupakan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI.

    Ace juga menjadi staf khusus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah Ginandjar Kartasasmita selama masa pemerintahan Presiden SBY-Boediono.

    Dalam perannya tersebut, ia mendapatkan pengalaman penting dalam hal pemerintahan dan politik, serta menjadi asisten dalam kegiatan mengajar di berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Pasundan, dan Universitas Waseda di Jepang.

    Salah satu sorotan menarik pada perjalanan politik Ace Hasan berlangsung pada Pemilihan Presiden 2014.

    Kala itu, Ace bersama beberapa politikus Partai Golkar lainnya, seperti Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid, dan Andi Sinulingga, memilih mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, berbeda dengan keputusan Partai Golkar yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta.

    Hal ini menimbulkan dualisme kepemimpinan dalam Partai Golkar. Ace bergabung dengan kubu DPP Partai Golkar pimpinan HR Agung Laksono yang diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM. Dalam kepengurusan tersebut, Ace tercatat sebagai Ketua DPP Partai Golkar.

    Ia berperan aktif dalam upaya rekonsiliasi partai melalui Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) yang dibentuk oleh sejumlah politikus muda Partai Golkar. Upaya tersebut menghasilkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali pada 2016 dan membawa Setya Novanto sebagai Ketua Umum.

    Di Munaslub tersebut, Ace diangkat menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Media dan Penggalangan Opini. Ia mendorong gerakan reformasi internal dengan jargon ‘Golkar bersih’ dan mendukung Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar, yang kemudian mempercayainya sebagai Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini.

    Kiprahnya di Partai Golkar lantas mengantar Ace Hasan menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar periode 2024–2029, mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

    Dilantik menjadi Gubernur Lemhannas

    Presiden RI Prabowo Subianto melantik Tubagus Ace Hasan Syadzily menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Istana Negara Jakarta, sehari setelah Prabowo melantik para menteri dan wakil menterinya.

    Pelantikan Tubagus Ace Hasan Syadzily berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 146/P Tahun 2024 tentang pengangkatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional.

    Selaku Gubernur Lemhannas, Ace bertanggung jawab untuk memastikan keandalan Lemhannas dalam menjalankan tugas dan fungsinya, seperti mempersiapkan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional, hingga penelitian dan pengukuran ketahanan nasional seluruh wilayah Indonesia.

    Dikutip dari laman resmi Lemhannas RI, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong transformasi Lemhannas agar mampu menjawab berbagai tantangan geopolitik yang akan dihadapi menuju Indonesia 2045.

    Transformasi tersebut lantas berimplikasi pada berbagai penyesuaian terhadap Lemhannas RI, seperti peningkatan kualitas kajian strategis yang dibutuhkan presiden dalam menentukan kebijakan strategis dalam lingkup nasional, regional, hingga global.

    Berdasarkan arahan Presiden Ke-7 RI, terdapat lima topik yang menjadi fokus kajian Lemhannas, yaitu konsolidasi demokrasi, transformasi digital, ekonomi hijau, ekonomi biru, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara.

    Sebagai pemerintahan yang mengusung keberlanjutan, transformasi Lemhannas RI kini menjadi tanggung jawab Ace Hasan.

    Selain itu, mengutip pernyataan Plt. Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono dalam Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVII, salah satu misi Lemhannas saat ini adalah meningkatkan budaya politik di Indonesia.

    Peningkatan tersebut dibutuhkan agar masyarakat tidak hanya sadar akan hak dan kewajiban politik mereka, tetapi aktif terlibat dalam proses politik.

    Berbekal berbagai pengalamannya, baik dalam berorganisasi, berpolitik, hingga bekerja sebagai peneliti lapangan di beberapa lembaga seperti LP3ES dan Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF), Ace Hasan mengantongi berbagai perspektif untuk memperkuat ketahanan nasional.

    Editor: Achmad Zaenal M

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ziarah ke Makam Bung Karno Blitar, Gubernur Lemhannas: Reaktualisasi Tannas

    Ziarah ke Makam Bung Karno Blitar, Gubernur Lemhannas: Reaktualisasi Tannas

    Blitar (beritajatim.com) – Komandan Kodim 0808 Blitar, Letkol Inf Hendra Sukmana bersama Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setyo Pambudi menyambut Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI Eko Margiyono di Makam Bung Karno Kota Blitar, Kamis (16/05/24). Kedatangan Gubernur Lemhannas RI ini dalam rangka ziarah di Makam Sang Proklamator Bangsa, Ir. Soekarno.

    Letjen TNI Eko Margiyono, terlihat khusyuk berdoa di samping pusara makam pendiri Lemhannas yakni Bung Karno. Sebagai Gubernur Lemhannas, dirinya ingin menghormati dan menghargai jasa-jasa pendiri bangsa yakni Bung Karno.

    Kegiatan ziarah ini merupakan rangkaian peringatan hari jadi ke 59 Lemhannas. Dengan mengangkat tema reaktualisasi ketahanan nasional, Lemhannas berharap ada kesamaan cara pandang terhadap ketahanan nasional.

    “Kita menyadari bahwa saat ini dinamika perkembangan baik di tingkat global regional maupun tingkat nasional ini sangat dinamis. Kami dari Lemhannas mengharap ada semacam kesamaan cara pandang bangsa kita terhadap Ketahanan nasional Ketahanan nasional, di bidang beberapa aspek,” kata Letjen TNI Eko Margiyono.

    Gubernur Lemhannas meminta agar semua masyarakat memiliki cara pandang yang sama tentang cara pandang terhadap ketahanan nasional. Tentunya dengan merujuk nilai-nilai yang sudah ditanamkan oleh Bung Karno.

    “Pemantapan nilai kebangsaan Ini menjadi karena kita semua ini jangan sampai ada generasi penerus kehilangan arah dalam menyikapi bangsa dan negara Indonesia,” imbuhnya.

    Lebih lanjut Gubernur Lemhannas menyebut pihaknya terus bekerjasama dengan beberapa pihak untuk melakukan pemantapan nilai nilai kebangsaan di tingkat pasukan lingkar bendera, provinsi, hingga nasional.

    “Di bulan Juni di kota ada bulan Bung Karno minta kami kegiatan pemantapan nilai kebangsaan Termasuk juga di tingkat nasional anggota DPR terpilih kita melakukan pemantapan nilai kebangsaan Intinya kesamaan visi didalam memandang bangsa ini,” tutupnya. [owi/beq]

  • Polres Blitar Kota Gelar Pengamanan Ziarah Gubernur Lemhannas ke Makam Bung Karno

    Polres Blitar Kota Gelar Pengamanan Ziarah Gubernur Lemhannas ke Makam Bung Karno

    Blitar (beritajatim.com) – Ratusan personel Polres Blitar Kota disiapkan untuk mengamankan kedatangan rombongan Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional) RI di Makam Bung Karno, Blitar. Mulai dari pengawalan saat kedatangan, hingga pengamanan di setiap kegiatan rombongan Lemhannas.

    “Betul hari ini ada kegiatan pengamanan kunjungan rombongan dari Lemhannas RI dalam rangka ziarah ke Makam Bung Karno, yang merupakan pendiri Lemhanas,” kata Kapolres Blitar AKBP Danang Setiyo, Kamis (16/5/2024).

    Danang menyebutkan, ada ratusan personel diterjunkan ke sejumlah titik lokasi pengamanan. Diantaranya, pengamanan di jalur yang dilalui rombongan dan pengamanan di lokasi kegiatan kunjungan yaitu Makam Bung Karno.

    “Sebanyak 159 personil diterjunkan untuk melakukan pengawalan dan pengamanan selama kegiatan Lemhannas di wilayah hukum Polres Blitar Kota,” terangnya.

    Menurut Danang, pengamanan dimulai dari kedatangan rombongan Lemhannas RI di Bandara Udara Dhoho Kediri, sampai dengan rumah dinas Wali Kota Blitar. Selanjutnya, kegiatan upacara peringatan HUT Lemhannas RI sekaligus ziarah ke Makam Bung Karno juga dilakukan pengamanan.

    “Kemudian sampai dengan kegiatan ramah tamah Lemhannas RI dengan pejabat forkompimda di Joglo Jatimalang, juga masih akan dilakukan pengamanan. Yang jelas kami pastikan tetap akan kami lakukan pengawalan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Danang turut mengucapkan selamat ulang tahun kepada Lemhannas RI ke-59. Pihaknya berharap Lemhannas RI dapat semakin sukses dan mampu melahirkan pemimpin yang dapat membangun Indonesia maju.

    “Kami ucapkan selamat harlah kepada Lemhanas, semoga semakin sukses dan melahirkan pemimpin bangsa yang dapat membangun bangsa Indonesia semakin maju,” pungkasnya.

    Sementara itu Gubernur Lemhanas RI, Letjen TNI Eko Margiyono menyatakan bahwa kegiatan nyekar ini merupakan rangkaian ulang tahun Lemhanas yang ke-59.

    “Kami informasikan bahwa Lemhanas akan ulang tahun 20 Mei yg ke-59, banyak kegiatan yang akan kita lakukan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun. Salah satunya pada hari ini kami melakukan ziarah ke Makam Bung Karno,” kata Letjen TNI Eko Margiyono.

    Dalam peringatan HUT ke-59 ini, Lemhannas mengangkat tema reaktualisasi ketahanan nasional. Gubernur Lemhannas RI, berharap ada kesamaan cara pandang bangsa terhadap ketahanan nasional.

    “Kemudian kaitan dengan pertanyaan memang kami di dalam hari ulang tahun mengangkat tema reaktualisasi ketahanan nasional. Kita menyadari bahwa saat ini dinamika perkembangan baik di tingkat global regional maupun tingkat nasional ini sangat dinamis,” tegasnya. [owi/beq]