Kementrian Lembaga: Lemhannas

  • Lemhannas: Presiden buka Jakarta Geopolitical Forum 2025

    Lemhannas: Presiden buka Jakarta Geopolitical Forum 2025

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto membuka acara tahunan Jakarta Geopolitical Forum IX/2025 pada Selasa (24/6).

    “Direncanakan, Bapak Presiden memberikan arahan dan keynote speech (pidato kunci) dalam kegiatan Jakarta Geopolitical Forum, sekaligus membuka acara ini secara resmi,” kata Ace saat jumpa pers di Jakarta, Senin.

    Ace mengatakan Jakarta Geopolitical Forum tahun ini mengambil tema fragmentasi ekonomi dan ketahanan energi. Tema itu dinilai penting oleh Lemhannas karena menyangkut salah satu poin Astacita Presiden Prabowo, yakni ketahanan energi.

    Tema tersebut juga dinilai relevan dengan situasi geopolitik global yang sedang mengalami gejolak dan ketidakpastian. Ketahanan energi dinilai menjadi salah satu isu yang perlu dicarikan jalan keluarnya di tengah situasi demikian.

    Forum akademik ini, kata Ace, diharapkan dapat menghasilkan berbagai rekomendasi strategis maupun masukan intelektual bagi Pemerintah guna memperkuat ketahanan energi Indonesia.

    Menurut dia, Jakarta Geopolitical Forum akan mempertemukan para pengambil kebijakan, akademisi, pengusaha, hingga lembaga think tank (organisasi penelitian/analisis). Forum itu digelar selama dua hari, yakni pada 24–25 Juni 2025, yang dibagi ke dalam empat sesi.

    Topik-topik yang bakal dibahas di antaranya tentang hilirisasi, industrialisasi, dan ketahanan energi dalam merespons perubahan geopolitik kontemporer dunia serta tentang strategi adaptif mengimplementasikan energi terbarukan dalam menjaga ketahanan ekonomi dan energi di level daerah.

    Peserta Jakarta Geopolitical Forum 2025 ditargetkan mencapai 1.000 orang, baik dari dalam maupun luar negeri. Ace menyebut peserta luar negeri yang telah dikonfirmasi bakal hadir berasal dari Australia, Kamboja, Chile, Tiongkok, Ekuador, Mesir, Jepang, Malaysia, Filipina, Polandia, Rusia, Sri Lanka, Tunisia, Inggris, dan Vietnam.

    “Acara ini di bawah Kedeputian Pengkajian [Lemhannas RI]. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya karena acara ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Pemerintah DKI Jakarta,” ucap Ace.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur Lemhannas beri materi geopolitik pada hari kedua retret

    Gubernur Lemhannas beri materi geopolitik pada hari kedua retret

    Sumedang (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily menyampaikan materi tentang dinamika geopolitik global dan dampaknya terhadap ketahanan nasional kepada para peserta retret kepala daerah gelombang kedua di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

    “Ini penting disampaikan kepada para kepala daerah yang melakukan retret gelombang kedua karena kita tahu bahwa tidak ada kebijakan, termasuk kebijakan daerah, yang tidak terdampak dari situasi geopolitik global saat ini,” kata Ace di Sumedang, Senin.

    Ace menekankan pentingnya kepala daerah memahami konteks geopolitik global karena kebijakan di tingkat lokal saat ini tidak luput dari pengaruh dinamika global.

    Ia mencontohkan beberapa isu global yang perlu diantisipasi pemerintah daerah, seperti dampak dari tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump yang masih menjadi bahan negosiasi hingga kini.

    Isu tersebut berpengaruh terhadap sektor industri nasional, terutama garmen, tekstil, dan kayu.

    “Tentu ini perlu diantisipasi dengan cara bagaimana setiap daerah memiliki upaya yang serius melakukan diversifikasi produk terutama mendorong UMKM agar mereka bisa berdaya saing di tengah situasi global saat ini,” katanya.

    Gubernur Lemhannas juga menyoroti perkembangan konflik Iran dan Israel yang berpotensi memicu ketegangan kawasan dan memengaruhi stabilitas global.

    “Hal ini tentu perlu kami sampaikan kepada para kepala daerah agar memiliki kewaspadaan nasional untuk membuat berbagai kebijakan-kebijakan,” katanya.

    Ia menegaskan bahwa ketahanan ekonomi dalam negeri menjadi kunci menghadapi tekanan global.

    Oleh karena itu, ia meminta kepala daerah untuk memperkuat daya tahan daerah masing-masing melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat dan penguatan sektor strategis.

    “Saya sampaikan kepada seluruh kepala daerah, termasuk harus menjaga kekompakan, menjaga persatuan dan memastikan agar semua ada dalam satu kekompakan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” katanya.

    Pewarta: Rubby Jovan Primananda
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Beathor Suryadi Bongkar Dugaan Ijazah Palsu, Dokter Tifa Tantang Loyalis Jokowi

    Beathor Suryadi Bongkar Dugaan Ijazah Palsu, Dokter Tifa Tantang Loyalis Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa dr. Tifa menanggapi pernyataan Beathor Suryadi, kader senior PDIP, yang menyebut ijazah Jokowi bukan diterbitkan oleh UGM, melainkan oleh Pasar Pramuka.

    “Beathor Suryadi dan para Petinggi PDIP sudah bersuara tentang ijazah Jokowi yang diterbitkan oleh UPP (Universitas Pasar Pramuka) dan bukan diterbitkan oleh UGM,” ujar Tifa di X @DokterTifa (23/6/2025).

    Ia kemudian menanggapi pernyataan tersebut dengan nada satiris. Menyinggung alasan Jokowi membuat laporan di Polda Metro Jaya.

    “Apakah pernyataan Beathor Suryadi ini menghina-hina dan merendah-rendahkan?” katanya.

    Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada ini bahkan menantang balik pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan pernyataan tersebut.

    “Kalau iya, ayo laporkan juga mereka ke Polda, agar semakin semangat kita membongkar kasus Ijazah Pasar Pramuka ini sama-sama,” tambahnya.

    Tak hanya itu, Tifa menyindir kemungkinan semakin banyak tokoh dan partai politik yang akan ikut bersuara.

    “Tinggal tunggu pernyataan Partai-Partai lain,” ucapnya.

    Lebih lanjut, ia melemparkan sindiran tajam soal kecenderungan melaporkan kritik ke aparat penegak hukum.

    “Jadi makin banyak lagi yang dilaporkan Jokowi karena menghina-hina dan merendah-rendahkan. Tambah banyak yang dituduh menghina dan merendahkan, tambah banyak yang dilaporkan, tambah gatel-gatel, lho,” kuncinya.

    Sebelumnya, Beathor Suryadi mengatakan bahwa Andi Widjajanto, mantan Gubernur Lemhannas dan tokoh PDIP pernah melihat langsung dokumen ijazah milik Jokowi yang diyakini tidak otentik.

  • Agenda Lengkap Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor, Diawali Senam Pagi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Juni 2025

    Agenda Lengkap Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor, Diawali Senam Pagi Bandung 23 Juni 2025

    Agenda Lengkap Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor, Diawali Senam Pagi
    Tim Redaksi
    SUMEDANG, KOMPAS.com –
    Sebanyak 86
    kepala daerah
    mengikuti
    senam pagi
    dalam rangka
    retret gelombang kedua
    di Kampus
    IPDN Jatinangor
    , Kabupaten
    Sumedang
    ,
    Jawa Barat
    , Senin (23/6/2025).
    Kegiatan ini dilaksanakan sebelum pembekalan yang akan dibuka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily.
    Pantauan Kompas.com, para kepala daerah telah berbaris rapi di lapangan Parade IPDN Jatinangor sekitar pukul 05.35 WIB.
    Mereka mengenakan seragam senam atasan putih dan celana hitam.
    Senam pagi
    ini merupakan bagian dari kegiatan retret gelombang kedua yang berlangsung dari 22 hingga 26 Juni 2025, dengan tujuan menjaga kebugaran tubuh dan menciptakan suasana yang lebih segar bagi para peserta.
    Peserta senam mengikuti gerakan dengan semangat yang dipimpin oleh instruktur.
    Mereka terlihat ceria dan antusias saat mengikuti setiap gerakan, dari kanan ke kiri, serta ke depan dan belakang.
    Selain kepala daerah, kegiatan ini juga diikuti oleh praja IPDN yang mengenakan seragam senam berwarna biru.
    Setelah senam pagi, para kepala daerah akan melanjutkan dengan apel pagi di lokasi yang sama.
    Agenda Retret  
    Kegiatan retret gelombang kedua ini direncanakan dibuka langsung oleh Mendagri Tito Karnavian pada pukul 08.15 WIB.
    Selanjutnya, mereka akan mengikuti berbagai sesi diskusi dan seminar yang telah disiapkan panitia.
    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan bahwa sejumlah menteri diagendakan memberikan materi kepada peserta retret di lantai 3 Gedung Baru.
    Materi yang akan disampaikan sebagian besar sama dengan retret gelombang pertama di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
    “Nggak ada bedanya. Bedanya hanya lebih sedikit dan lokasi di sini. Materinya hampir semua sama. Malah di sini agak ditambahkan masukan-masukan dari kepala daerah terkait program prioritas,” kata Bima pada Minggu (22/6/2025).
    Materi yang akan disampaikan meliputi wawasan kebangsaan dan komunikasi publik yang akan dibawakan oleh Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Asbi.
    Selain itu, terdapat materi tambahan mengenai batas wilayah oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Syafrizal Zakaria, dan lainnya.
    “Ya kalau besok itu Mendagri, Gubernur Lemhanas, dan Jajaran Widyaiswara Lemhanas. Jadi sampai malam itu Lemhanas,” pungkas Bima.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wujudkan Kota yang Adil dan Berbudaya

    Wujudkan Kota yang Adil dan Berbudaya

    Jakarta

    Kota Jakarta merayakan hari jadinya yang ke-498 dengan semangat pembaharuan dan transformasi menuju kota global yang berdaya saing tinggi, dan berbudaya.

    Dengan mengusung tema “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”, peringatan HUT tahun ini menjadi momentum refleksi sekaligus optimisme menghadapi tantangan dan peluang masa depan.

    Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menyampaikan ucapan selamat HUT DKI Jakarta yang ke-498. Ia juga berdoa semoga Jakarta dengan bertambahnya usia bisa semakin sejahtera, rapih, tertata dan membuat warganya semakin bahagia.

    “Selamat Ulang Tahun Jakarta yang ke-498. Mari kita jadikan hari bersejarah ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita membangun kota yang lebih adil, nyaman, dan manusiawi bagi semua. Sesuai dengan tema tahun ini, Jakarta Kota Global dan Berbudaya,” ujar Kenneth dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).

    Menurut pria yang akrab disapa Bang Kent ini, Jakarta bukan hanya pusat pemerintahan dan ekonomi, tetapi juga rumah bagi jutaan warga dari berbagai latar belakang. Oleh karena itu, pembangunan Jakarta harus berorientasi pada keadilan sosial, lingkungan hidup yang sehat, serta pemerataan fasilitas publik.

    Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat gotong royong, dan toleransi yang telah menjadi identitas warga Jakarta.

    Dengan tidak lagi menjadi ibu kota negara secara administratif, kata Kent, Jakarta dihadapkan pada tantangan baru: menjaga daya tarik sebagai pusat ekonomi, bisnis, dan budaya, sembari menata ulang arah pembangunannya agar lebih berkelanjutan.

    “Perubahan status ibu kota bukan akhir dari peran Jakarta. Saya berharap Jakarta tetap menjadi pusat inovasi, kebudayaan, dan ekonomi nasional, kota global yang tetap berpihak pada manusianya,” tutur Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.

    “Jakarta harus memprioritaskan pelayanan transportasi publik, penghijauan kota, serta penataan permukiman padat. Kota ini harus hidup dan nyaman untuk semua kalangan,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDIP DKI Jakarta itu.

    Sebagai anggota dewan, Kent berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat, terutama dalam hal transportasi publik, pendidikan, perbaikan infrastruktur, kesehatan, dan penataan ruang kota.

    “Dengan usia yang hampir mencapai lima abad, Jakarta tak sekadar berdiri sebagai pusat kekuasaan, melainkan cermin bagi keberagaman, perjuangan, dan harapan rakyat Indonesia. Jakarta yang lebih bersih, lebih hijau, lebih adil, dan tetap menjadi rumah yang layak bagi semua orang. Untuk Gubernur DKI Jakarta, Mas Pramono Anung, teruslah bekerja untuk rakyat. Jadilah pemimpin yang mendengarkan, melayani, dan membangun Jakarta sebagai kota harapan untuk semua,” pungkasnya.

    (mpr/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Marching Band IPDN sambut 86 kepala daerah saat tiba di Jatinangor

    Marching Band IPDN sambut 86 kepala daerah saat tiba di Jatinangor

    Marching Band Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyambut sebanyak 86 kepala daerah saat tiba di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025). (ANTARA/Rubby Jovan)

    Marching Band IPDN sambut 86 kepala daerah saat tiba di Jatinangor
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 22 Juni 2025 – 18:11 WIB

    Elshinta.com – Marching Band Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyambut sebanyak 86 kepala daerah saat tiba di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, untuk mulai mengikuti retret gelombang kedua pada 23 hingga 26 Juni 2025.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan bahwa para peserta akan diterima oleh dirinya sebagai kepala sekolah, didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Rektor IPDN Jatinangor.

    “Saya pastikan 99 persen sudah siap semua untuk melaksanakan retret kepala daerah gelombang kedua,” kata Bima di Sumedang, Minggu.

    Bima menjelaskan pada awalnya terdapat 93 peserta yang akan mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua yang dilaksanakan 22-26 Juni 2025 tersebut.

    Namun, lanjut dia, sebanyak tujuh orang kepala daerah berhalangan hadir karena enam orang mengalami sakit, yakni Wali Kota Serang, Bupati Mamberamo Tengah, Wakil Bupati Bengkulu Utara, Wakil Bupati Buton Tengah, Wakil Bupati Melawi, dan Wakil Wali Kota Banjarbaru.

    Selain itu, satu orang lainnya, yakni Gubernur Papua Pegunungan juga disebutkan tidak dapat mengikuti retret gelombang kedua lantaran ibundanya wafat.

    Wamendagri menyampaikan pada retret gelombang kedua, para kepala daerah akan menerima materi dengan tiga pokok substansi, yakni tentang tugas pokok kepala daerah, pemberian teori seperti misi Astacita, serta pemberantasan korupsi dan wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

    “Jadi substansi materinya 100 persen sama dengan retret gelombang pertama,” tutur Bima.

    Adapun peserta retret kali ini terdiri dari tiga kelompok. Pertama, kepala daerah yang sudah dilantik namun belum sempat mengikuti gelombang pertama.

    Kedua, kepala daerah yang sebelumnya menghadapi sengketa hasil Pilkada tetapi akhirnya tuntas. Ketiga, kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang proses pelantikannya baru selesai.

    Sumber : Antara

  • Kepala daerah pakai loreng cokelat saat memulai retret gelombang II

    Kepala daerah pakai loreng cokelat saat memulai retret gelombang II

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 86 orang kepala daerah dan wakil kepala daerah menggunakan seragam loreng cokelat saat memulai kegiatan retret gelombang II dengan menghadiri apel di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Minggu pagi.

    Seragam yang dikenakan tersebut berbeda dengan seragam para kepala daerah yang digunakan untuk retret gelombang pertama di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    Pada seragam itu juga terpasang emblem Kementerian Dalam Negeri dan Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).

    “Ini karena dia di IPDN, bajunya lorengnya IPDN,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir usai memimpin apel.

    Para kepala daerah itu menggunakan seragam secara lengkap, mulai dari baret berwarna cokelat, seragam kemeja dan celana loreng cokelat, hingga sepatu bot berwarna cokelat.

    Selain nama dan jabatan pada emblem yang terpasang di dada, para kepala daerah juga menggunakan kalung tanda pengenal.

    Walaupun begitu, Tomsi mengatakan bahwa seragam loreng cokelat itu hanya digunakan pada saat memulai kegiatan retret. Nantinya, para kepala daerah tersebut akan menggunakan seragam loreng hijau Komponen Cadangan (Komcad), seperti yang digunakan oleh para kepala daerah saat retret gelombang pertama.

    “Sampai sana, sehari-hari pakai seragamnya Komcad yang hijau kaya kemarin sama, nggak ada bedanya,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyampaikan pada retret gelombang kedua, para kepala daerah akan menerima materi dengan tiga pokok substansi, yakni tentang tugas pokok kepala daerah, pemberian teori seperti misi Astacita, serta pemberantasan korupsi dan wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

    Peserta retret kali ini terdiri dari tiga kelompok. Pertama, kepala daerah yang sudah dilantik namun belum sempat mengikuti gelombang pertama.

    Kedua, kepala daerah yang sebelumnya menghadapi sengketa hasil Pilkada tetapi akhirnya tuntas. Ketiga, kepala daerah hasil pemungutan suara ulang yang proses pelantikannya baru selesai.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 86 kepala daerah berangkat ke IPDN ikuti retret gelombang II

    86 kepala daerah berangkat ke IPDN ikuti retret gelombang II

    “Kegiatan orientasi ini bukan sebagai suatu kegiatan yang semata-mata fisik, tapi bertujuan yang pertama bahwa Bapak Ibu sekalian sebagai kepala daerah dapat mendisiplinkan diri,”

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 86 orang yang terdiri dari kepala daerah dan wakil kepala daerah berangkat dari Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu pagi, menuju ke Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), Sumedang, Jawa Barat, untuk mulai mengikuti retret gelombang II.

    Mereka berangkat setelah menghadiri apel di Kantor Kemendagri dan mendengar pembekalan dari Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir. Perjalanan mereka berlanjut menggunakan kereta cepat Whoosh.

    “Kegiatan orientasi ini bukan sebagai suatu kegiatan yang semata-mata fisik, tapi bertujuan yang pertama bahwa Bapak Ibu sekalian sebagai kepala daerah dapat mendisiplinkan diri,” kata Tomsi saat menyampaikan pembekalan.

    Selama perjalanan hingga kegiatan retret, dia ingin agar para kepala daerah tersebut saling mengenal satu sama lain. Karena, kata dia, para kepala daerah itu bisa bertukar informasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik.

    “Setiap kabupaten itu tidak bisa berdiri sendiri, pasti ada hubungan dengan sebelahnya, begitu juga dengan provinsi,” katanya.

    Selain itu, dia menjelaskan bahwa retret itu bertujuan untuk mengedepankan nasionalisme dibandingkan mementingkan kepentingan daerahnya masing-masing. Sehingga keberadaan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap utuh dan Indonesia bisa maju secara bersama-sama.

    “Kita berharap Bapak Ibu semua dapat berhasil. Dengan demikian keberhasilan ini merupakan suatu kebersamaan kita dan dapat menjadi suatu keberhasilan nasional,” katanya.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyampaikan pada retret gelombang kedua, para kepala daerah akan menerima materi dengan tiga pokok substansi, yakni tentang tugas pokok kepala daerah, pemberian teori seperti misi Astacita, serta pemberantasan korupsi dan wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

    Adapun peserta retret kali ini terdiri dari tiga kelompok. Pertama, kepala daerah yang sudah dilantik namun belum sempat mengikuti gelombang pertama.

    Kedua, kepala daerah yang sebelumnya menghadapi sengketa hasil Pilkada tetapi akhirnya tuntas. Ketiga, kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang proses pelantikannya baru selesai.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Minggit Tribowo, sang “kakap” yang jadi ujung tombak kekuatan TNI AU

    Minggit Tribowo, sang “kakap” yang jadi ujung tombak kekuatan TNI AU

    Jakarta (ANTARA) – Marsekal Muda (Marsda) TNI Minggit Tribowo secara resmi dilantik menjadi Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) dalam upacara yang berlangsung di Lapangan Pangkoopsudnas, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.

    Pelantikan itu dilakukan setelah sebelumnya Minggit mendapat jabatan baru berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang ditandatangani pada 27 Mei 2025.

    Dia menjabat sebagai Pangkoopsudnas menggantikan Marsdya TNI Tedi Rizalihadi yang didapuk menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara, menggantikan Marsdya TNI Andyawan Martono Putra.

    Sang Snapper (kakap)

    Minggit merupakan penerbang tempur dengan call sign atau panggilan “Snapper”.

    Snapper jika diartikan dari bahasa Inggris ke Indonesia adalah kakap. Sosok kakap dirasa pas dalam menggambarkan seorang Minggit. Pasalnya, Minggit merupakan salah satu perwira TNI AU dengan jalan karir begitu cemerlang serta penuh kualitas.

    Minggit Tribowo saat jadi penerbang tempur pesawat Hawk 100/200 (ANTARA/Ho-pen Koopsudnas)

    Sama seperti kakap yang dianggap sebagai salah satu ikan paling berkualitas diantara kalangan ikan lainnya.

    Minggit merupakan penerbang ulung pesawat Hawk 200/100. Pesawat tempur buatan Inggris ini kerap dipakai TNI AU untuk misi penyerangan dari udara ke darat.

    Pesawat tempur kategori ringan ini bisa melakukan sejumlah manuver di udara karena dapat mencapai kecepatan Mach 0,88.

    Saat menukik pun pesawat tempur kursi tunggal ini mampu mencapai Mach 1,15.

    Karena kemampuannya itu, pesawat tersebut juga kerap dipakai sebagai pesawat latih bagi para pilot sebelum menjalani penerbangan supersonik.

    Pesawat tempur ini ditempatkan di beberapa lanud di seluruh Indonesia, salah satunya di Lanud Supadio Kalimantan Barat, tempat Minggit aktif menjadi pilot Hawk 200/100.

    Minggit tidak begitu saja menjadi penerbang tempur. Karirnya di TNI AU bermula ketika dia lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1991.

    Dia lalu mengenyam bangku pendidikan di Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI AU dan lulus pada 1994. Dari sini lah Minggit memulai perjalanannya sebagai penerbang tempur TNI AU.

    Minggit sempat ditugaskan sebagai PnB Skuadron Udara 1 Lanud Abdulrachman Saleh pada 1994. Lalu karir penerbang tempurnya berlanjut ketika ditugaskan menjadi Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Skuadron Udara 1 Lanud Supadio, Kalimantan Barat tahun 2000.

    Di Lanud Supadio, Minggit berhasil meraih 1.000 jam terbang sebagai pilot pesawat tempur Hawk 200/100.

    Sejak saat itu, karirnya begitu melejit hingga akhirnya menempati jabatan strategis saat berstatus perwira tinggi (pati) TNI AU.

    Beberapa jabatan strategis yang diemban Minggit diantaranya Danlanud Supadio, Staf Khusus KSAU, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II dan Panglima Komando Operasi Udara II.

    Pria kelahiran 9 Maret 1969 ini juga pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) pada 2022.

    Setelah menjabat sebagai Seskoau, Minggit ditarik kembali untuk menjadi Asisten Operasi KSAU hingga akhirnya kini menjadi pemegang kendali utama pertahanan udara NKRI yakni Pangkoopsudnas.

    Setelah dilantik menjadi Pangkoopsudnas, Minggit direncanakan akan menerima kenaikan pangkat yakni menjadi Marsekal Madya (bintang tiga).

    Hal ini dilakukan guna agar pangkat yang dia miliki sesuai dengan jabatan yang dia emban.

    Latar belakang pendidikan

    Latar belakang pendidikan Minggit pun cukup mentereng. Tidak heran sang “Snapper” layak duduk di beberapa jabatan strategis TNI AU hingga akhirnya jadi Pangkoopsudnas.

    Dimulai dari lulus dari AAU pada 1991 dan Sekbang tahun 1994, Minggit melanjutkan pendidikannya di Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) dan lulus pada 2000.

    Di Sekkau, Minggit ditempa untuk memiliki pengetahuan yang lebih dalam tentang profesionalisme, wawasan dan cakrawala pandang dalam mengemban tugas pokok TNI Angkatan Udara.

    Tidak cukup sampai di sini, Minggit lanjut mengenyam bangku pendidikan di Sekolah Instruktur Penerbang dan lulus pada 2002. Di sekolah itu, Minggit dilatih untuk memiliki kemampuan penerbang di atas rata rata agar nantinya layak menjadi pelatih penerbang muda.

    Minggit lalu melanjutkan pendidikannya di Sekolah Staf dan Komando (Seskoau) dan selesai pada 2005. Kemudian dia kembali mengambil kesempatan belajar tingkat pendidikan tertinggi TNI yakni Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI) dan selesai pada 2014.

    Di sana, Minggit kembali diasah secara kemampuan dan keterampilan agar layak menjadi perwira tinggi yang bisa menempati jabatan strategis di TNI AU.

    Tidak cukup sampai di situ, Minggit akhirnya menutup rangkaian perjalanan pendidikannya dengan mengikuti sekolah di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang berhasil diselesaikan pada 2019.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkomdigi Tegaskan Ruang Siber jadi Medan Baru Pertahanan Nasional

    Menkomdigi Tegaskan Ruang Siber jadi Medan Baru Pertahanan Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menilai ruang siber yang menjadi medan tempur baru. Dia pun menyebut, kini ancaman terhadap kedaulatan bangsa tidak hanya datang dari darat, laut, dan udara saja.

    Oleh karena itu, Dalam kuliah umum di Lemhannas RI, Menkomdigi menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ketahanan nasional di era digital.

    “Ruang siber adalah jantung pertahanan baru bangsa. Menjaganya berarti menjaga masa depan Indonesia,” tegas Meutya di hadapan peserta Program Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan XXV dan Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) Angkatan LXVIII di Jakarta dikutip dari keterangan resmi, Jumat (20/6/2025).

    Dia menjelaskan, salah satu tantangan utama dalam ruang digital adalah penyebaran hoaks dalam tiga bentuk, yakni misinformation (informasi salah tanpa niat jahat), disinformation (informasi palsu yang sengaja disebarkan), dan malformasi (informasi benar yang digunakan untuk menyudutkan atau mencelakai pihak lain).

    “Hoaks bukan sekadar gangguan informasi, tapi bisa merusak ideologi, memperkeruh politik, dan menghancurkan kohesi sosial,” imbuh Meutya.

    Dia pun menyoroti ancaman serius dari serangan siber seperti ransomware dan kebocoran data. Salah satu contoh konkret adalah peretasan terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI) oleh kelompok Lock Bit 3.0 yang menuntut tebusan senilai US$20 juta dan mengganggu layanan 15 juta nasabah.

    Meutya juga menekankan bahwa infrastruktur strategis negara, termasuk militer dan lembaga pemerintahan, menjadi sasaran empuk serangan siber. Oleh karena itu, penguatan sistem keamanan digital adalah keharusan.

    Untuk menghadapi tantangan tersebut, pihaknya telah menerbitkan sejumlah regulasi strategis, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak (PP TUNAS), Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang revisi UU ITE, serta Perpres Nomor 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional.

    Kendati, dia mengatakan bahwa regulasi saja tidak cukup. Meutya mengajak para peserta P3N dan P4N untuk menjadi penggerak edukasi literasi digital di berbagai sektor pemerintahan. 

    “Masyarakat perlu dipahami bahwa internet bisa jadi manfaat, bisa juga mudarat. Di sinilah pentingnya penyuluhan yang konsisten,” ujarnya.

    Menutup sambutannya, Meutya mengajak semua pihak menjaga kedaulatan digital Indonesia dengan semangat kolaboratif. 

    “Mari kita jaga Indonesia, tidak hanya dari darat, laut, dan udara, tetapi juga dari ruang maya,” katanya.