Kementrian Lembaga: KPU

  • Debat publik penting bagi pemilih nilai kualitas pasangan calon

    Debat publik penting bagi pemilih nilai kualitas pasangan calon

    Ketua KPU Gumas Elfrinst G Tumon menyampaikan sambutan saat membuka debat publik kedua di Kuala Kurun. (ANTARA/HO-Diskominfosantik Gumas.)

    KPU: Debat publik penting bagi pemilih nilai kualitas pasangan calon
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Minggu, 10 November 2024 – 08:13 WIB

    Elshinta.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, Elfrinst G Tumon mengatakan pelaksanaan debat publik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, menjadi wadah yang sangat penting bagi masyarakat untuk menilai kualitas pasangan calon.

    “Selain sebagai wadah penyampaian visi dan misi dan kampanye, debat publik juga memberi ruang bagi pemilih untuk menilai kualitas dan kapasitas para calon yang akan memimpin daerah ini,” kata Elfrinst di Kuala Kurun, Sabtu.

    Dia berharap debat berlangsung dengan semangat sportivitas, adu gagasan yang konstruktif, serta saling menghormati antara pasangan calon (paslon), demi tercapainya pilkada yang langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil.

    Debat juga diharap mengedepankan diskusi dengan solusi konkret terhadap berbagai isu yang dihadapi oleh masyarakat Gumas, dengan tujuan membangun daerah menjadi lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera.

    Dia mengatakan Pilkada Serentak 2024 merupakan bagian dari perjalanan demokrasi. Untuk itu ia mengajak seluruh pihak menjaga suasana yang kondusif, saling menghormati dan mengutamakan kepentingan bersama di atas segalanya.

    “Mari kita teguhkan komitmen untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024, sehingga pilkada berjalan aman, damai, serta senantiasa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan masyarakat,” katanya.

    Pernyataan itu diungkapkan dia terkait pelaksanaan debat publik pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gunung Mas yang telah dilaksanakan kedua kali.

    Sebelumnya KPU Gumas telah melaksanakan debat publik pertama di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Damang Batu Kuala Kurun, 26 Oktober 2024. Saat itu debat mengangkat tema pembangunan ekonomi, infrastruktur dan lingkungan hidup.

    Debat publik kedua juga dilaksanakan di GPU Damang Batu. Adapun tema yang diangkat pada debat publik kedua yakni terkait tata kelola layanan publik, budaya dan sumber daya manusia (SDM) unggul.

    Dalam pelaksanaan debat publik, KPU Gumas membatasi masing-masing tim membawa 50 orang pendukung ke dalam GPU Damang Batu. 50 orang itu sudah termasuk paslon bupati dan wakil bupati.

    Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gumas 2024 diikuti dua paslon yaitu nomor urut 1 Jaya S Monong-Efrensia LP Umbing, dan nomor urut 2 Kusnadi B Halijam-Daldin.

    Paslon Jaya-Efrensia diusung oleh tujuh partai politik yakni NasDem, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Perindo. Sedangkan Kusnadi-Daldin diusung oleh PDI Perjuangan.

    Sumber : Antara

  • Ribuan Surat Suara di Cimahi Terkena Hujan, Ini Langkah KPU

    Ribuan Surat Suara di Cimahi Terkena Hujan, Ini Langkah KPU

    JABAR EKSPRES – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, meninjau Gudang Logistik KPU Kota Cimahi di Jalan Mahar Martanegara, setelah ribuan surat suara terkena air hujan. KPU Kota Cimahi telah merekomendasikan penggantian surat suara yang rusak akibat kejadian ini.

    “Ada kertas suara yang terdampak hujan kemarin. KPU sudah menangani sesuai prosedur, sudah dikeringkan juga. Dari 2.000-an surat suara, tinggal 194 yang perlu diganti,” jelas Bey kepada awak media, Minggu (10/11/24).

    Bey menekankan pentingnya penanganan segera, mengingat waktu pelaksanaan pemungutan suara yang semakin dekat pada 27 November.

    “Tadi malam saya sudah kontak KPU dan menerima laporan dari rekan-rekan bahwa kejadian ini adalah force majeure, kejadian tak terduga yang tidak bisa kita antisipasi. Atap gudang terbuka, ada angin kencang, dan air masuk ke dalam,” terangnya.

    BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Pj Bupati KBB Sambangi TMP Batujajar

    Dari total 2.000 surat suara yang terkena air, hanya 194 yang masih perlu disortir kembali dengan rekomendasi dari Bawaslu apakah layak digunakan atau harus diganti. Selain itu, 20 kotak suara juga mengalami kerusakan.

    “Kalau surat suara tersebut tidak layak, kita akan minta penggantian. Saya juga sudah memerintahkan KPU untuk memperhatikan layout gudang ini karena hujan masih sering terjadi. Jangan sampai kejadian ini terulang. Tadi malam saya minta segera memperbaiki atap, dan sekarang sudah diperbaiki,” tambah Bey.

    Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengambil langkah-langkah cepat untuk mengeringkan dan menyortir surat suara yang terkena air hujan pada Sabtu (9/11).

    “Kami sudah melakukan pengeringan dan penyortiran sampai tengah malam. Awalnya ada sekitar 2.000 surat suara yang terkena cipratan air, dan dari jumlah tersebut, hanya tersisa 194 yang masih perlu disortir hari ini. Penyortiran dilakukan bersama Bawaslu untuk memastikan apakah surat suara tersebut masih layak digunakan atau tidak,” terang Anzhar.

    BACA JUGA:Kota Bandung Bakal Segera Miliki BPBD? Cek Faktanya Disini!

    Untuk mencegah kejadian serupa, KPU Kota Cimahi telah merapikan dan memindahkan surat suara yang sudah disampul, menjauhkan dari ventilasi, dan menutupnya dengan terpal agar terlindung dari cipratan air.

  • KKB BRI, Bunga Kompetitif Solusi Miliki Kendaraan Idaman

    KKB BRI, Bunga Kompetitif Solusi Miliki Kendaraan Idaman

    JABAR EKSPRES – Bank BRI menawarkan beberapa opsi kredit mobil melalui produk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai kredit mobil di BRI:

    Jenis Kredit:
    – KKB Mobil Baru: Untuk pembelian mobil baru.
    – KKB Mobil Bekas: Untuk pembelian mobil bekas.
    – KKB Refinancing: Untuk pembiayaan kembali kendaraan yang sudah dimiliki.

    Syarat Pengajuan:
    – Berusia 21 tahun atau sudah menikah, dan maksimal 55 tahun pada saat pelunasan.
    – pendapatan bulanan debitur minimal Rp3.000.000.
    – Lampirkan dokumen seperti KTP, NPWP, slip gaji, dan dokumen pendukung lainnya.

    Proses Pengajuan KKB BRI
    – Kunjungi Kantor BRI terdekat : Datangi kantor cabang BRI terdekat dan isi formulir permohonan kredit.

    BACA JUGA:Tersandung Kasus Penipuan dan Penggelapan, Direktur PT GIE jadi DPO Polresta Bogor

    Persetujuan: Setelah pengajuan, pihak bank akan melakukan verifikasi dan penilaian kredit.
    Simulasi KKB BRI:

    Anda bisa menggunakan fitur simulasi kredit di situs resmi BRI untuk menghitung estimasi cicilan berdasarkan jumlah pinjaman, jangka waktu, dan suku bunga.

    Untuk mengajukan kredit mobil di Bank BRI, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. Berikut adalah persyaratan umum dan dokumen yang diperlukan:

    -Persyaratan Umum:
    Batasan Usia:
    Minimal 21 tahun atau sudah menikah.
    Maksimal 55 tahun pada saat pelunasan.
    Pendapatan bulanan debitur setidaknya Rp3.000.000.

    BACA JUGA:Jelang Pilkada, KPU Ciamis Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Sadananya

    Status Kewarganegaraan:
    WNI dan WNA dapat ajukan permohonan.
    Memiliki rekening BRI:

    Wajib memiliki rekening Britama BRI.
    – Dokumen yang Diperlukan:
    Fotokopi KTP.
    Fotokopi Kartu Keluarga .
    Slip gaji atau surat keterangan gaji.
    Fotokopi NPWP (jika ada).

    – Proses Pengajuan:
    Kunjungi Kantor Cabang BRI: Datangi kantor cabang BRI terdekat dengan membawa semua dokumen yang diperlukan.

    – Isi Formulir: Isi formulir permohonan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

    – Verifikasi dan Penilaian: Pihak bank akan melakukan verifikasi dan penilaian kredit.
    Anda juga bisa melakukan simulasi kredit di situs resmi BRI untuk menghitung estimasi cicilan berdasarkan jumlah pinjaman, jangka waktu, dan suku bunga.

    Untuk melakukan simulasi Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) di Bank BRI, Anda bisa menggunakan fitur simulasi yang tersedia di situs resmi BRI. Berikut langkah-langkahnya:

  • Akademisi Nilai Tidak Ada Intervensi Presiden Prabowo dalam Pilkada 2024

    Akademisi Nilai Tidak Ada Intervensi Presiden Prabowo dalam Pilkada 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Akademisi, pengamat politik, dan pejabat menilai Presiden Prabowo Subianto yang memberikan dukungan pada sejumlah pasangan calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan merupakan bentuk intervensi politik.

    Alasannya, hal tersebut merupakan hak politik Prabowo sebagai ketua umum Partai Gerindra. Sejumlah pihak menilai langkah Prabowo ini berada dalam koridor hukum dan tidak menyalahi aturan yang berlaku.

    Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, menguatkan pandangan bahwa keterlibatan Prabowo dalam Pilkada 2024 bukanlah bentuk intervensi.

    “Video dukungan yang disampaikan Prabowo Subianto bukan merupakan intervensi atau cawe-cawe politik dan tidak bertentangan dengan hukum,” katanya ketika dihubungi Minggu (10/11/2024).

    Ujang menjelaskan, Prabowo sebagai ketua umum Partai Gerindra memang berhak memberikan dukungan politik pada calon-calon yang diusung partainya.

    “Dukungan tersebut disampaikan Prabowo sebagai ketum Partai Gerindra yang mengusung Ahmad Luthfi pada Pilkada Jawa Tengah 2024,” ujarnya.

    Sebelumnya Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan Prabowo menyampaikan dukungan dalam kapasitasnya sebagai pimpinan partai, bukan sebagai presiden.

    “Presiden memiliki hak untuk menyatakan dukungan atau berkampanye selama mengikuti aturan yang berlaku, termasuk mengambil cuti saat berkampanye,” tegasnya.

    Dasco menggarisbawahi ketentuan bagi pejabat negara dalam berkampanye sudah jelas diatur dalam peraturan KPU, yang juga menetapkan batasan dalam pemanfaatan fasilitas jabatan.

    “Ketentuan pejabat negara dalam berkampanye sudah jelas diatur dalam peraturan KPU sehingga pelaksanaannya harus mematuhi syarat dan batasan yang ada,” bebernya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, turut mendukung pernyataan tersebut. Ia menegaskan Presiden Prabowo dalam kapasitas sebagai ketua Umum Gerindra memang berhak memberikan dukungan politik terhadap pasangan calon kepala daerah, sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan.

    “Ajakan Pak Prabowo untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin disampaikan dalam kapasitas sebagai ketua umum Partai Gerindra,” jelas Hasan.

    Menurutnya, hak politik Presiden Prabowo tidak bisa dianggap sebagai intervensi terhadap proses pilkada yang berjalan karena partai-partai politik memang berperan aktif dalam mendukung calon yang diusungnya.

    Hasan Nasbi menekankan pentingnya membedakan peran Prabowo sebagai presiden dan ketua umum Partai Gerindra dalam konteks pilkada. Menurutnya, Presiden Prabowo telah menjaga batasan yang jelas antara jabatan pemerintahan dan keterlibatan politik dalam kapasitasnya sebagai pimpinan partai.

    Para pakar menggarisbawahi bahwa keterlibatan Prabowo dalam Pilkada 2024 tidak serta-merta mengintervensi proses demokrasi, melainkan menunjukkan komitmennya terhadap hak politik yang dijalankan sesuai aturan.

    Pernyataan senada datang dari Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan, yang menekankan Presiden Prabowo memiliki komitmen untuk menerima semua pihak yang ingin bekerja sama demi kepentingan bangsa, terlepas dari afiliasi politik.

    “Presiden Prabowo sebagai pemimpin nasional akan menerima siapa pun yang datang dengan niat untuk berdiskusi dan menjalin kerja sama dalam membangun bangsa,” katanya.

    Budi menegaskan Presiden Prabowo mendukung proses demokrasi yang sehat dan terbuka, tanpa berusaha mengarahkan hasil pilkada tertentu. Dalam hal ini, keterlibatan Presiden Prabowo dinilai sebagai wujud hak politik yang sah dan tidak mengganggu independensi pilkada.

  • Bey Tinjau Kerusakan Pasca Hujan Deras dan Angin Kencang

    Bey Tinjau Kerusakan Pasca Hujan Deras dan Angin Kencang

    JABAR EKSPRES – Setelah hujan deras disertai angin kencang dan hujan es yang berlangsung cukup lama pada Sabtu (9/11/24), beberapa bangunan seperti sekolah, rumah, dan fasilitas umum di Kota Cimahi mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon besar.

    Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin didampingi Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, meninjau sejumlah fasilitas yang mengalami kerusakan.

    “Tadi malam saya terima laporan dari BPBD Provinsi Jawa Barat, ada tiga wilayah yang terdampak hujan intensitas tinggi disertai angin, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cimahi. Memang dari data itu, Cimahi yang paling terdampak, makanya saya datang ke sini,” ujar Bey saat ditemui awak media.

    Bey pertama kali meninjau SDN Baros Mandiri 4, di mana tembok depan sekolah ambruk akibat tertimpa pohon yang tumbang. Beruntung, saat kejadian tidak ada aktivitas di sekolah tersebut.

    BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Pj Bupati KBB Sambangi TMP Batujajar

    “Untuk sekolah, karena pohonnya tercabut dari akar, nanti perbaikannya akan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) Kota Cimahi. Fokus kita sekarang adalah menangani sisa bencana, seperti pohon tumbang,” ujar Bey.

    Selanjutnya, Bey meninjau Gudang Logistik KPU Kota Cimahi di Jalan Mahar Martanegara, di mana ribuan surat suara terkena air hujan. KPU merekomendasikan penggantian surat suara yang rusak.

    “Ada kertas suara yang terdampak hujan kemarin. KPU sudah menangani sesuai prosedur, sudah dikeringkan juga. Dari 2.000-an surat suara, tinggal 194 yang perlu diganti,” jelas Bey.

    Bey juga mengingatkan semua daerah di Jawa Barat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan, karena status Siaga Darurat Bencana sudah diberlakukan sejak Oktober 2024 hingga April 2025.

    BACA JUGA:Kota Bandung Bakal Segera Miliki BPBD? Cek Faktanya Disini!

    “Kami minta semua daerah waspada, termasuk masyarakat. Status Siaga Darurat sudah diterapkan sejak Oktober hingga April,” tegasnya.

    Sementara itu, Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, mengatakan status kebencanaan di Kota Cimahi sama dengan Provinsi Jawa Barat.

    “Status kita sama, siaga darurat. Artinya, tindakan kesiapsiagaan dan pencegahan yang dominan dilakukan,” kata Dicky.

  • Pemerintah Petakan Wilayah Rawan di Pilkada 2024 – Espos.id

    Pemerintah Petakan Wilayah Rawan di Pilkada 2024 – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Ilustrasi pilkada.

    Esposin, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, mengatakan, pemerintah sudah memetakan wilayah rawan pelaksanaan Pilkada 2024 guna mengantisipasi situasi yang tidak kondusif.
     
    Menko Polkam mengungkapkan bahwa Polri sudah membuat indeks kerawanan yang mungkin timbul saat pelaksanaan coblosan pilkada pada 27 November 2024 mendatang.

    Promosi
    Interaksi CS BRI dengan Nasabah Pakai Bahasa Isyarat Tuai Apresiasi

    “Ada beberapa indeks kerawanan yang sudah disampaikan oleh Polri, dan itu bisa menjadi pedoman,” kata Jenderal Pol. Purn. Budi Gunawan di Jakarta, Minggu (10/11/2024). 
     
    Meski begitu, dia enggan menyampaikan wilayah mana saja yang rawan pelaksanaan pilkada dan lebih memilih untuk memantau lebih lanjut perkembangan dan informasi dari Polri.
     
    “Mungkin kalau saya sampaikan, agak sensitif. Akan tetapi, kami sudah siap karena sudah dipetakan,” ujar jenderal purnawirawan Polri tersebut sebagaimana dilansir Antara.
     
    Jenderal Pol. Purn. Budi Gunawan menegaskan bahwa Pemerintah juga sudah membuat semacam satuan kerja (desk) khusus untuk menangani pelaksanaan Pilkada 2024 dan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemangku kepentingan terkait.

    Ia memandang perlu melakukan hal itu guna mengantisipasi situasi yang tidak kondusif, serta membantu menyukseskan pelaksanaan pilkada di setiap wilayah.
     
    “Kami sudah membentuk desk pilkada. Semua sudah siap mengantisipasi daerah atau titik-titik rawan atau yang sangat rawan tentunya, dan itu juga belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya,” kata dia.
     
    Pada 27 November 2024 mendatang, masyarakat di seluruh Indonesia secara serentak melakukan pemungutan suara untuk memilih calon pemimpin di setiap kabupaten, kota, dan provinsi.
     
    Setelah itu, KPU daerah masing-masing akan melaksanakan penghitungan dan rekapitulasi suara hingga pertengahan Desember 2024.
     
    Pascapenetapan pemenang pilkada oleh KPU, proses masih terus berlanjut dengan diberikan waktu penyelesaian sengketa pemilihan, hingga akhirnya pelantikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih pada 7 Februari 2025.

    Sementara itu, pelantikan pasangan calon bupati/wakil bupati terpilih dan pasangan wali kota/wakil wali kota terpilih dijadwalkan pada 10 Februari 2025.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Menko Polkam Ingatkan Pejabat Negara Netral di Pilkada 2024 – Espos.id

    Menko Polkam Ingatkan Pejabat Negara Netral di Pilkada 2024 – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Menko Polkam Budi Gunawan menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Minggu (10/11/2024).

    Esposin, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, mengingatkan pejabat negara/pemerintah agar bersikap netral dalam Pilkada 2024.
     
    Jenderal Pol. Purn. Budi Gunawan mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan kepada semua pejabat seperti menteri di Kabinet Merah Putih dan lainnya untuk menunjukkan sikap netral terkait dengan pelaksanaan pesta demokrasi secara serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
     
    “Isu terkait dengan pilkada, terutama isu netralitas itu selalu kami pesankan untuk terus dilakukan,” kata Jenderal Pol. Purn. Budi Gunawan di Jakarta, Minggu (10/11/2024). 
     
    Menko Polkam menegaskan pelaksanaan pilkada harus jujur dan adil sesuai dengan prinsipnya, sehingga semua pemangku kepentingan harus mendukung terwujudnya hal tersebut.
     
    “Jangan sampai potret pemerintah yang baru ini tercederai oleh hal itu (tidak netral). Jadi, semua harus netral sehingga pelaksanaannya berjalan dengan aman, lancar, jujur dan adil, serta sukses,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. 
     
    Ia menuturkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemangku kepentingan lainnya seperti Polri dan TNI guna bersama-sama mewujudkan pilkada yang aman dan damai.
     
    Hal itu, kata dia, bertujuan agar situasi kondusif di setiap wilayah bisa terjaga dan masyarakat bisa merayakan pesta demokrasi itu dengan sukacita.
     
    Pada 27 November 2024 mendatang, masyarakat di seluruh Indonesia secara serentak melakukan pemungutan suara untuk memilih calon pemimpin di setiap kabupaten, kota, maupun provinsi.
     
    Setelah itu, KPU daerah masing-masing akan melaksanakan penghitungan dan rekapitulasi suara hingga pertengahan Desember 2024.
     
    Pascapenetapan pemenang pilkada oleh KPU, proses masih terus berlanjut dengan diberikan waktu penyelesaian sengketa pemilihan, hingga akhirnya pelantikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih ditetapkan pada tanggal 7 Februari 2025.

    Promosi
    BRI Sabet Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital melalui BRIAPI

    Sementara itu, pelantikan pasangan calon bupati/wakil bupati terpilih dan pasangan calon wali kota/wakil wali kota terpilih dijadwalkan pada tanggal 10 Februari 2025.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Presiden hingga Menteri Boleh Ikut Kampanye Pilkada, Ini Aturannya – Espos.id

    Presiden hingga Menteri Boleh Ikut Kampanye Pilkada, Ini Aturannya – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Pemerintah berencana menetapkan 27 November 2024 tanggal pelaksanaan Pilkada Serentak sebagai hari libur nasional. (PNGtree)

    Esposin, JAKARTA — Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan ketentuan Presiden Prabowo Subianto diperbolehkan mengikuti kegiatan kampanye politik termasuk saat pemilihan kepala daerah (pilkada), dengan catatan tidak menggunakan fasilitas negara saat pelaksanaannya.

    Tidak hanya presiden, para menteri yang bertugas juga diperbolehkan mengikuti kampanye dengan syarat serupa yaitu tidak menggunakan fasilitas yang disediakan oleh negara.

    Promosi
    Mantap! AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan untuk Warga Rejang Bengkulu

    “Presiden dan para pejabat negara boleh ikut dalam kampanye, dengan ketentuan tidak menyalahgunakan fasilitas jabatan untuk berkampanye, atau berkampanye di hari kerja tanpa mengajukan cuti,” kata Hasan Nasbi dalam pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (10/11/2024). 

    Hasan secara khusus mengatakan posisi Presiden Prabowo saat ini masih berhubungan erat dengan kegiatan politik, yaitu sebagai ketua umum partai.

    Tentunya sebagai ketua umum, menurut Hasan posisi Prabowo jelas mendukung calon-calon kepala daerah yang direkomendasikannya untuk maju dalam kontestasi politik.

    “Calon yang direkomendasikan oleh Partai Pak Prabowo (Gerindra) tentu adalah calon yang juga didukung oleh beliau,” jelas Hasan sebagaimana dilansir Antara. 

    Aturan yang sama juga berlaku untuk Menteri yang diperbolehkan melakukan kampanye calon kepala daerah, apabila menteri terkait berasal dari partai tentunya ia akan memberikan dukungan kepada calon kepala daerah yang diusung partainya.

    Terkait dengan netralitas, aturan tersebut menurut Hasan hanya berlaku untuk para aparatur sipil negara (ASN), Polri, serta TNI.

    “Aturan netralitas itu ditujukan bagi TNI/Polri dan para ASN. Menteri-menteri terutama yang berasal dari partai politik juga boleh mengendorse calon, bahkan boleh berkampanye,” kata Hasan.

    Terkait dengan Pilkada, saat ini Indonesia tengah bersiap menuju masa Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung di 27 November 2024.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada akhir September 2024 mengumumkan ada sekitar 1.553 pasangan calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2024 di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Kolam Retensi Tidak Menjawab Masalah Banjir Gedebage?

    Kolam Retensi Tidak Menjawab Masalah Banjir Gedebage?

    JABAR ESKPRES – Masalah banjir di kawasan Pasar Induk Gedebage dan Jalan Bypass Soekarno Hatta memang masih menjadi pekerjaan rumah yang sulit diselesaikan. Lantaran permasalahan banjir tidak kunjung beres, membuat warga sekitar ragu akan efektivitas kolam tersebut.

    Salah seorang warga Gedebage, Angga Permana (29) menilai bahwa kolam retensi tidak begitu ampuh menjawab masalah banjir. Menurutnya pembangunan kolam baru pun dirasa percuma dan akan berakhir sama saja. Banjir di wilayah tersebut tetap ada.

    “Sekarang bikin kolam retensi lagi. Kolam sebelumnya juga enggak berpengaruh. Hanya membuat cepat surut ketika banjir,” ucap Angga kepada Jabar Ekspres, Jumat (8/11).

    Kawasan Gedebage sudah memiliki kolam retensi yang mampu menampung 5.425 meter kubik air dan masuk ke aliran Sungai Cipamulihan. Namun kolam retensi tersebut belum bisa menampung aliran air, sehingga air tetap tumpah ke arah jalan.

    BACA JUGA:Dihantam Hujan Disertai Angin Kencang, Empat Rumah di Batujajar Rusak!

    Dari sejak pembangunan tahun 2018, dalam merancang pembangunan penampungan air hujan itu di Gedebage, Pemerintah (Pemkot) Bandung mengeluarkan anggaran sebesar Rp286,6 juta. Masuk tahap lelang tahun 2020, nilai kontraknya mencapai Rp6,6 miliar.

    “Kalau fungsi kolam retensi cuman bikin banjir cepet surut. Mending enggak perlu bikin lagi. Kan masalahnya itu banjir. Jadi ya kalau dibangun, terus tetap banjir, buat apa?” tegas Angga.

    Guna menjawab masalah banjir, Pemkot Bandung tampak agak ‘ngotot’ membangun kolam retensi baru di kawasan Gedebage. Hal ini diklaim sebagai upaya menangani masalah banjir menahun di wilayah Bandung Timur tersebut.

    Kepala Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi membenarkan, kolam retensi baru tengah dibangun pada area itu. Pengerjaan proyek yang memakan anggaran Rp 16.117.215.912 itu diklaim bakal rampung akhir tahun ini.

    BACA JUGA:Jelang Pilkada, KPU Ciamis Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Sadananya

    “Memang sedang ada pembangunan kolam retensi di bawah sutet (area Pasar Induk Gedebage). Mudah-mudahan akhir Desember bisa beres,” singkat Didi kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.

    Dirinya memastikan, saat ini pengerjaan kolam retensi masih terus berjalan. Diupayakan rampung guna mengantisipasi banjir lebih parah di kawasan Gedebage. “Sehingga ketika masih musim hujan di bulan Desember, masih berfungsi,” imbuhnya.

  • Jelang Pilkada, KPU Ciamis Gelar Simulasi Pemungutan Suara

    Jelang Pilkada, KPU Ciamis Gelar Simulasi Pemungutan Suara

    JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis mengadakan simulasi pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Desa Sadananya, Kecamatan Sadananya, pada hari Minggu, 10 November 2024.

    Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan semua pihak menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang mencakup pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati.

    Ketua KPU Ciamis, Oong Ramdani, menjelaskan bahwa simulasi ini melibatkan masyarakat yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 2 Kecamatan Sadananya. “Seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas juga adalah perangkat resmi di TPS tersebut. Para pemilih yang berpartisipasi merupakan warga yang terdaftar di DPT TPS 2, sehingga simulasi ini benar-benar menyerupai kondisi nyata pada hari pemungutan suara nanti,” ungkap Oong.

    Antusiasme masyarakat dalam mengikuti simulasi ini sangat tinggi. Oong menyatakan, “Antusiasme hari ini cukup luar biasa, ini menunjukkan bahwa demokrasi di Ciamis masih stabil. Kami harap, dari total 510 pemilih yang terdaftar di TPS ini, semuanya bisa hadir pada hari pemungutan suara nanti,” ucapnya.

    BACA JUGA:Dihantam Hujan Disertai Angin Kencang, Empat Rumah di Batujajar Rusak!

    Selain itu, simulasi ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan seluruh pihak terkait, mulai dari petugas hingga pemilih.

    Evaluasi yang dilakukan akan mencakup proses pelaksanaan, kesiapan petugas, hingga ketepatan pemilih dalam mencoblos surat suara. “Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk melihat sejauh mana pemahaman petugas dan pemilih, serta apakah ada kesalahan saat mencoblos atau tidak,” tambahnya.

    Berbeda dengan simulasi sebelumnya yang dilaksanakan di Kecamatan Lakbok, yang merupakan TPS dengan tingkat partisipasi terendah, kali ini KPU memilih TPS yang lebih representatif. TPS 2 Sadananya dipilih karena dinilai lebih nyaman dan memadai, terutama dari segi tempat.

    “Kami memilih lokasi yang lebih representatif agar petugas dan pemilih merasa nyaman, apalagi saat ini sedang musim hujan, sehingga kami memilih tempat di dalam ruangan,” jelas Ketua KPU.

    BACA JUGA:Polisi Gerebek Perjudian Sabung Ayam di Desa Sukawening Ciwidey

    Simulasi ini juga dihadiri oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis. Mereka diundang untuk menyaksikan dan mempelajari proses simulasi secara detail agar siap menghadapi pemungutan suara yang sebenarnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semua pihak dapat memahami dan melaksanakan tugas mereka dengan baik pada hari pemungutan suara nanti.