Kementrian Lembaga: KPU

  • Puji Gagasan Infrastruktur Risma-Gus Hans, Hasto Kristiyanto Sebut Dekat dengan Kebutuhan Nyata Masyarakat

    Puji Gagasan Infrastruktur Risma-Gus Hans, Hasto Kristiyanto Sebut Dekat dengan Kebutuhan Nyata Masyarakat

    FAJAR.CO.ID, SURABAYA — Program yang ditawarkan pasangan cagub dan cawagub Jawa Timur (Jatim), Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dinilai cukup realistis untuk menjawa kebutuhan masyarakat.

    Diketahui, KPU Jawa Timur menggelar debat derakhir Pilgub Jatim pada Senin (18/11) malam. Dari debat itu, tergambar program yang akan dijalankan pasangan calon jika terpilih sebagai gubernur mendatang.

    Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memuji Paslon nomor urut 3, Risma-Gus Hans usai debat tersebut.

    Hasto menilai Risma-Gus Hans mampu menghadirkan gagasan infrastruktur yang membumi, terintegrasi, dan ramah lingkungan. Hal itu menunjukkan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan masyarakat Jatim.

    Menurutnya, Risma memaparkan rencana besar untuk membangun akses transportasi yang tidak hanya mendukung perekonomian, tetapi mengatasi ketimpangan antarwilayah.

    Salah satu gagasan unggulannya, yaitu pembangunan jalan sepanjang pantai untuk mengatasi abrasi yang terintegrasi dengan transportasi darat, seperti kereta api dan angkutan laut multifungsi digunakan untuk barang, penumpang, dan layanan kesehatan.

    “Gagasan Bu Risma dan Gus Hans konkret dan membumi. Mereka mampu menghadirkan konsep infrastruktur yang terintegrasi dengan kebutuhan setiap kabupaten/kota,” ujar Hasto.

    Apa yang disampaikan keduanya, kata Hasto, menunjukkan kedekatan mereka dengan kebutuhan nyata masyarakat.

    Hasto melihat Risma-Gus Hans tak hanya menawarkan ide, tetapi solusi konkret yang siap diwujudkan. Contohnya, selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Risma berhasil menciptakan berbagai terobosan yang kini dirancang untuk diterapkan di skala provinsi.

  • Meredam ancaman polarisasi pada Pilkada Karawang 2024

    Meredam ancaman polarisasi pada Pilkada Karawang 2024

    Karawang (ANTARA) – Pemungutan suara pada pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 tinggal menghitung hari. Saat ini sudah memasuki pengujung masa kampanye.

    Kampanye merupakan proses komunikasi yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan menciptakan efek tertentu kepada khalayak atau publik.

    Di dunia perpolitikan, kampanye pilkada merupakan kegiatan untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program-program yang digulirkan.

    Kampanye berlangsung sejak 25 September hingga 23 November 2024, dilaksanakan sebagai wujud dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab, yang pada akhirnya dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

    Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

    Pada pilkada tahun ini, pemilih mendapat dua jenis surat suara, yakni untuk pemilihan bupati atau wali kota dan wakil bupati atau wakil wali kota serta surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

    Untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, masyarakat Karawang dihadapkan dengan dua pilihan, yakni pasangan Acep Jamhuri-Gina Fadlia Swara serta duet Aep Syaepuloh-Maslani.

    Adapun pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, masyarakat Karawang harus memilih satu di antara empat pasangan calon.

    Keempat pasangan calon itu adalah Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, serta duet Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

    Pada pilkada tahun ini, sesuai dengan data Komisi Pemilihan Umum Karawang, pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya mencapai 1.801.870 orang, tersebar di 309 desa dan kelurahan di Karawang.

    Ketua KPU Karawang Mari Fitriana menyebut ada1,8 juta pemilih, terdiri atas Generasi Milenial (usia 25–39 tahun) berjumlah 605.568 orang, Generasi X (40 hingga 55 tahun) sebanyak 580.564 orang.

    Selanjutnya pemilih dari Generasi Z, rentang usia 17 sampai 24 tahun, sebanyak 290.928 orang. Lalu Baby Boomers berusia 56–76 tahun mencapai 283.793 orang. Untuk kelompok lansia usia lebih dari 76 tahun sejumlah 41.015 orang.

    Sementara jika dilihat dari sisi gender, pada pilkada yang akan digelar 27 November 2024, jumlah pemilih laki-laki mencapai 904.006 orang dan pemilih perempuan sebanyak 897.864 orang.

    Para pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap nantinya akan menggunakan hak pilihnya di 3.793 tempat pemungutan suara pada 27 November 2024.

    Aneka ragam kampanye

    Aneka ragam pola kampanye selama beberapa pekan terakhir ini telah disajikan oleh masing-masing tim pasangan calon peserta pilkada.

    Dari sajian kampanye di media sosial yang disampaikan oleh masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang, bukan hanya konten visi dan misi yang mendominasi di beranda media sosial.

    Beragam konten yang bernada saling serang juga bermunculan di berbagai kanal media sosial. Ada tim pasangan calon yang mengunggah dan menyebar konten terkait dengan kandidat beristri dua dan konten kandidat yang diduga terlibat korupsi.

    Selain itu, ada juga konten bergambar kandidat yang memegang minuman beralkohol.

    Tak hanya itu, pada masa kampanye Pilkada Karawang juga terjadi hoaks yang mencatut nama lembaga survei dan lembaga penyelenggara pemilu.

    Kondisi tersebut memicu aksi saling lapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karawang mengenai dugaan pelanggaran kampanye.

    Hingga pekan terakhir masa kampanye, sudah ada lebih dari 20 laporan dugaan pelanggaran kampanye yang sampai ke Bawaslu Karawang, di antaranya berkaitan dengan kampanye di tempat ibadah, netralitas aparatur sipil negara, netralitas kepala desa, dan politik uang. Bahkan, ada juga laporan dugaan pelanggaran kode etik salah seorang pimpinan KPU Karawang.

    Ketua Bawaslu Karawang Engkus Kusnadi menyampaikan bahwa setiap laporan, jika syarat administrasi pelaporannya lengkap, tentu ditindaklanjuti. Terbukti, pihaknya sudah merekomendasi laporan dugaan netralitas aparatur sipil negara ke Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia.

    Selain itu, Bawaslu Karawang juga telah mengeluarkan rekomendasi ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dengan laporan dugaan pelanggaran kode etik salah satu pimpinan Komisi Pemilihan Umum Karawang.

    Meredam polarisasi

    Pilkada Karawang pada tahun ini diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya polarisasi masyarakat cukup tinggi akibat dipicu revalitas tinggi kedua pasangan itu.

    Ketua Bawaslu Karawang Engkus Kusnadi menyampaikan, saat polarisasi masyarakat muncul akibat perbedaan dukungan, sangat mungkin terjadi gesekan.

    Benih-benih terjadinya polarisasi di kalangan masyarakat sudah mulai tampak terlihat dari sejumlah konten dan komentar di grup-grup whatsApp, unggahan-unggahan media sosial, dan lain-lain.

    Sementara itu, guna meredam ancaman polarisasi, di antaranya Bawaslu Karawang menggiatkan komunikasi dengan partai koalisi dan tim masing-masing pasangan calon. Pesan yang disampaikan ialah agar masing-masing pasangan calon melaksanakan kampanye dengan santun dan sesuai ketentuan perundang-undangan.

    Ada beberapa hal yang menjadi perhatian Bawaslu Karawang selama masa kampanye, antara lain, persoalan politik uang, SARA, dan hoaks. Hal tersebut menjadi perhatian karena sering kali menimbulkan polarisasi masyarakat yang berpotensi menimbulkan kekisruhan.

    Atas hal itulah, ia menekankan pengawas pemilu, mulai dari pengawas tingkat desa, kecamatan, hingga pengawas tingkat kabupaten menaruh perhatian terhadap persoalan politik uang, SARA, dan hoaks selama masa kampanye.

    Menjaga pilkada agar berjalan lancar juga perlu peran serta masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan, melaporkan jika terjadi kecurangan, atau pelanggaran pemilu.

    Kusnadi juga mengaku kalau pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah pegiat media sosial untuk ikut mengampanyekan kampanye pilkada damai. Itu dilakukan untuk mendeteksi dini bila ada konten-konten yang memicu terjadinya polarisasi. Selain itu juga dilakukan patroli siber bersama dengan jajaran pihak kepolisian dari Polres Karawang.

    Beberapa hari lalu, Bawaslu Karawang juga telah melakukan deklarasi pilkada damai dan berintegritas, melibatkan pasangan calon dan jajaran pemerintah daerah. Sedangkan sebelumnya, KPU Karawang juga telah melakukan deklarasi pilkada damai.

    Deklarasi itu diluncurkan agar semua pihak yang terlibat pada pilkada benar-benar menjunjung tinggi kondusivitas daerah selama tahapan pilkada.

    Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin menyampaikan jika dikaitkan dengan head to head, Pilkada Karawang tahun ini tentu kategorinya rawan gangguan kamtibmas.

    Namun jika dibandingkan dengan daerah lain yang sentimen kesukuannya tinggi, seperti di luar Jawa, potensi gangguan kamtibmas pada Pilkada Karawang tidak terlalu tinggi. Walakin, tetap diperlukan kewaspadaan gangguan kamtibmas pada Pilkada Karawang.

    Langkah-langkah mitigasi tentu saja dilakukan untuk menghindari gangguan kamtibmas pada pilkada di Karawang. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menjaga dan memastikan pelaksanaan pilkada berjalan aman, damai dan kondusif.

    Masyarakat yang terlibat dalam prosesi pilkada diajak tidak mengedepankan ego dan tetap menjaga kondusiflvitas Karawang.

    Jangan sampai hanya gara-gara pilkada, keamanan dan kenyamanan masyarakat Karawang terganggu.

    Suasana aman dan nyaman perlu diwujudkan bersama, agar masyarakat bisa benar-benar bebas menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nuraninya pada hari pemungutan suara, 27 November nanti.

    Berbeda dukungan dan pilihan merupakan hal wajar. Yang tidak wajar adalah berseteru gara-gara perbedaan dukungan di pilkada.

    Editor: Achmad Zaenal M

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sukses Gelar Simulasi, KPUD Garut Siap Gelar Pencoblosan Pilkada Garut 2024

    Sukses Gelar Simulasi, KPUD Garut Siap Gelar Pencoblosan Pilkada Garut 2024

    Liputan6.com, Garut – KPUD Garut, Jawa Barat sukses menggelar simulasi pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara Pilkada Serentak 2024 di TPS 9, Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler. Tercatat tingkat partisipasi pemilih mencapai 90 persen lebih. “Hari ini yang disimulasikan KPPS-nya real pak, DPTnya juga real yang ada di TPS 9 ini ,” ujar Ketua KPUD Garut, Dian Hasanudin, Ahad (17/11/2024).

    Menurutnya, simulasi pemungutan suara secara real ini bertujuan mengidentifikasi kendala teknis dalam proses pemungutan, penghitungan, maupun rekapitulasi suara sesuai petunjuk teknis (Juknis) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2023. “Yang berbeda hanya di surat suara, yang dipergunakan, sebagai alat simulasi saja,” ujar dia.

    Meskipun surat suara yang digunakan untuk simulasi, namun pengaturan tetap disesuaikan dengan kondisi sebenarnya sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam simulasi pemungutan pilkada serentak 2024 yang dilakukan, surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut menampilkan gambar makanan dan minuman, sementara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat menggunakan gambar bunga. “Secara umum kegiatan simulasi mengundang animo besar warga dalam menggunakan hak pilihnya, meski dalam bentuk simulasi,” kata dia.

    Selama proses simulasi berlangsung, tingkat partisipasi warga yang datang dan mencoblos cukup tinggi. Tercatat dari DPT sekitar 495 pemilih, para pemilih yang datang mencapai 446 orang atau 90,1 persen. “Alhamdulilah, saya pantau juga di live itu mayoritas yang menyaksikan adalah teman-teman KPPS yang nanti akan bertugas,” ujar dia.

    Kepala Bakesbangpol Garut, Nurrodhin menilai proses simulasi Pilkada serentak 2024 berjalan lancar. Kegiatan itu ujar dia, sebagai antisipasi terhadap ancaman kendala teknis saat proses pencoblosan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang. “Alhamdulillah, hari ini kita lihat antrean masyarakat cukup banyak cukup panjang, artinya menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk mengikuti penyelenggaraan Pilkada ini sudah sangat luar biasa,” kata dia.

    Ia pun meminta KPUD melalui PPK, PPS, dan KPPS terus melakukan evaluasi terhadap setiap peluang hadirnya kendala teknis saat pencoblosan, sehingga mampu menyelenggarakan pencoblosan dengan baik. “Saat memasukkan surat suara ke kotak suara juga harus diperhatikan, jangan sampai ada tertukar, merah ke kota merah, biru ke kotak biru, insya Allah yang lainnya sudah bisa lancar,” ujar dia.

  • PVMBG sarankan KPU buat TPS alternatif di luar gunung api

    PVMBG sarankan KPU buat TPS alternatif di luar gunung api

    Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. (ANTARA/Karel A Polakitan)

    PVMBG sarankan KPU buat TPS alternatif di luar gunung api
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 19 November 2024 – 08:35 WIB

    Elshinta.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat opsi tempat pemungutan suara alternatif di luar kawasan rawan bencana (KRB) letusan gunung api di Sulawesi Utara.

    “Saat ini ada empat gunung api yang telah dinaikkan statusnya dari waspada level II ke siaga level III atau total 7 gunung api level III,” kata Kepala PVMBG, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hadi Wijaya melalui sambungan telepon di Manado, Senin.

    Dia mengatakan, Dari tujuh gunung api yang sudah berstatus siaga tersebut diantaranya adalah Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang memang sudah lebih dulu dinaikkan aktivitas vulkaniknya.

    Sementara dua gunung api yang dinaikkan statusnya pada pekan lalu adalah Gunung Lokon di Kota Tomohon, dan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

    Manakala dinaikkan statusnya menjadi siaga, kata dia, bisa saja ada potensi terjadinya erupsi yang bisa menghambat penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 di Sulawesi Utara.

    Kondisi itu, menurut Hadi Wijaya perlu dipikirkan matang oleh penyelenggara sehingga pelaksanaan pilkada dapat berjalan. 

    “Kami berharap ada opsi tempat pemungutan suara alternatif di luar KRB II, di dalam KRB III. Jadi lokasinya jauh dari jangkauan apabila terjadi letusan,” kata Hadi Wijaya menambahkan.

    Dia pun berharap, warga tetap mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan PVMBG, Badan Geologi untuk meminimalisasi dampak bila terjadinya letusan.

    Gunung Lokon dan Gunung Karangetang pada pada pekan lalu dinaikkan statusnya menjadi siaga setelah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan yang signifikan.

    Sumber : Antara

  • KPUD Kota Bekasi tekankan transparansi dana kampanye Pilkada 2024

    KPUD Kota Bekasi tekankan transparansi dana kampanye Pilkada 2024

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    KPUD Kota Bekasi tekankan transparansi dana kampanye Pilkada 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 18 November 2024 – 19:22 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum  (KPU) Kota Bekasi, Jawa Barat menggelar rapat persiapan penyampaian laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi 2024.

    Rapat ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada para calon kepala daerah (Cakada) terkait kewajiban pelaporan dana kampanye.

    Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Eli Ratnasari, mengatakan seluruh Cakada wajib melaporkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye melalui Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka).

    “Pelaporan ini merupakan bagian penting dari proses demokrasi yang transparan dan akuntabel,” kata Eli seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Senin (18/11).

    Setelah batas waktu pelaporan, yaitu tanggal 24 November 2024,  KPU Kota Bekasi akan melakukan audit melalui kantor akuntan publik yang telah ditunjuk.  Para Liaison Officer (LO) Cakada diberikan waktu perbaikan hingga tanggal 25 November 2024.

    Meskipun tidak terdapat sanksi administratif bagi Cakada yang gagal melaporkan, Eli menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan ini.  “Transparansi keuangan merupakan kunci kepercayaan publik. Hasil audit akan diumumkan di website Kantor Akuntan Publik (KAP) Kota Bekasi, sehingga masyarakat dapat menilai komitmen para calon terhadap transparansi,” ungkapnya. 

    Hal ini diharapkan dapat menjamin Pilkada Kota Bekasi 27 November 2024 berlangsung dengan bersih dan demokratis.

    Sumber : Radio Elshinta

  • PJ Wali Kota Bekasi ajak KPU dan Bawaslu awasi masa tenang

    PJ Wali Kota Bekasi ajak KPU dan Bawaslu awasi masa tenang

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    PJ Wali Kota Bekasi ajak KPU dan Bawaslu awasi masa tenang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 18 November 2024 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Penjabat (PJ) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, menyatakan optimisme atas jalannya Pilkada di Kota Bekasi.

    Ia meminta KPU dan Bawaslu memastikan masa tenang benar-benar dimaksimalkan sebagai periode kondusif.

    “Alhamdulillah, sejauh ini kami dari pemerintah daerah bersama Forkopimda sangat mendukung terciptanya kondisi yang kondusif,” kata Raden Gani, Senin (18/11).

    Lebih lanjut, Raden Gani juga mengakui adanya potensi upaya dari masing-masing calon untuk mempengaruhi pemilih selama masa tenang.

    “Meskipun di masa tenang ini banyak hal yang selalu kita prediksi dari masing-masing calon untuk bagaimana bisa mempengaruhi para pemilihnya, tapi kita berharap KPU dan Bawaslu ini bisa melakukan pengawasan dan monitoring dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

    Raden Gani menekankan pentingnya peran KPU dan Bawaslu dalam memastikan Pilkada berjalan sesuai aturan dan terbebas dari kecurangan.

    Ia berharap kedua lembaga tersebut dapat menjalankan tugasnya secara optimal sehingga penyelenggaraan Pilkada Kota Bekasi dapat berjalan dengan baik.

    “Supaya di dalam penyelenggaraan Pilkada ini kita bisa jalankan dengan baik,” tutupnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Senin (18/11). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • 172 warga binaan Rutan Salatiga akan memilih di Pilkada 2024

    172 warga binaan Rutan Salatiga akan memilih di Pilkada 2024

    Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

    172 warga binaan Rutan Salatiga akan memilih di Pilkada 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 18 November 2024 – 18:22 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 172 warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Salatiga, Jawa Tengah terdaftar di DPT Pilkada 2024 dan akan memilih di TPS khusus Rutan  Salatiga. Hal itu terungkap pada sosialisasi Pilkada 2024 yang digelar KPU Kota Salatiga di Rutan Salatiga, Minggu (17/11/2024). 

    Anggota KPU Kota Salatiga, Jalal Pambudi mengatakan,  dengan sosialisasi ini diharapkan para warga binaan dapat mengetahui tata cara dalam pemilu nanti. 

    “Sosialisasi ini kami terangkan terkait dengan tata cara pemungutan dan pencoblosan dengan tujuan bahwa warga binaan yang sudah memenuhi persyaratan, dapat menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan baik untuk menghasilkan pemimpin daerah lima tahun kedepan,” jelasnya.

    Sementara itu Kepala Rutan Salatiga Redy Agian melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Ruwiyanto mengatakan, pada Pilkada 2024 Rutan Salatiga  menyediakan satu TPS khusus yang akan digunakan oleh warga binaan, sehingga mereka dapat menyalurkannya hak pilihnya sesuai dengan pilihan masing-masing. 

    “Ada kurang lebih 172 warga binaan di Rutan Salatiga yang terdaftar di DPT Pilkada 2024. Kami harapkan semuanya mau menggunakan hak pilihnya baik untuk Pilgub Jawa Tengah 2024 maupun Pilwakot Salatiga 2024,” ujarnya. 

    Sementara itu Ali salah satu warga binaan mengaku senang dengan sosialisasi KPU Kota Salatiga itu.

    “Jadi lebih tahu pasangan calon yang akan dipilih nantinya. Sosialisasi ini juga membantu lebih tahu akan visi misi pasangan calon,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Senin (18/11). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kekurangan surat suara Pilgub Jabar di Kota Bekasi teratasi

    Kekurangan surat suara Pilgub Jabar di Kota Bekasi teratasi

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Kekurangan surat suara Pilgub Jabar di Kota Bekasi teratasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 18 November 2024 – 19:35 WIB

    Elshinta.com – Kekurangan surat suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat di Kota Bekasi yang sempat ditemukan telah teratasi.

    Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi, Basan Saiful Nurdin mengatakan Bawaslu Kota Bekasi menemukan kekurangan surat suara Pilgub Jabar sebanyak 17.171 lembar.

    “Temuan kekurangan surat suara Pilgub ini kami dapatkan ketika petugas melakukan sortir dan lipat,” kata Basan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Senin (18/11/2024).

    Ia menjelaskan, penemuan tersebut merupakan hasil pengawasan intensif yang dilakukan oleh Panwascam dan Bawaslu Kota Bekasi selama proses sortir dan lipat.

    Kekurangan tersebut diakibatkan oleh surat suara yang rusak dan kekurangan murni.

    “Informasi mengenai kekurangan surat suara tersebut kami ketahui melalui pengawasan intensif yang kami lakukan,” paparnya.

    Meskipun terdapat kekurangan surat suara Pilgub, Basan memastikan surat suara Pilwalkot Kota Bekasi aman dan tidak mengalami kekurangan.

    Ia juga mengapresiasi kinerja KPU Kota Bekasi yang telah sigap mengatasi permasalahan tersebut.

    “KPU Kota Bekasi telah menjemput kekurangan surat suara tersebut pasca proses sortir dan lipat, sehingga kekurangan tersebut telah terselesaikan,” ujar Basan.

    Ia menekankan pentingnya memperhatikan aspek distribusi logistik, khususnya terkait penggunaan kendaraan, untuk mencegah kejadian serupa terulang.

    “Kami berharap pada hari H pencoblosan tidak ada lagi kekurangan surat suara dan distribusi dapat berjalan aman sesuai aturan,” paparnya.

    Ia berharap proses pencoblosan dapat berjalan lancar dan tertib.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pj Gubernur minta KPU siapkan TPS aman dari banjir

    Pj Gubernur minta KPU siapkan TPS aman dari banjir

    Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Demak pada Pemilu 2024 cukup menjadi pengalaman berharga

    Semarang (ANTARA) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meminta KPU setempat untuk menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) di lokasi yang aman dari potensi banjir.

    “Kami wanti-wanti dari awal kepada KPU untuk menyiapkan TPS-TPS yang tidak rawan banjir, cari tempat yang permanen,” kata Nana Sudjana di Semarang, Senin.

    Hal tersebut disampaikannya di sela Apel Kesiapsiagaan Bencana Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Musim Hujan Tahun 2024—2025 di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang.

    Menurut dia, banjir menjadi bencana alam yang patut diwaspadai seiring dengan masuknya musim hujan bersamaan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).

    Nana Sudjana mengatakan bahwa hari pemungutan dan penghitungan suara pada hari Rabu, 27 November 2024, merupakan hari libur nasional.

    Oleh karena itu, kata dia, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) bisa memanfaatkan gedung seperti sekolah, balai desa, atau tempat lain yang representatif bagi masyarakat sebagai TPS.

    Nana menyatakan bahwa bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Demak pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 cukup menjadi pengalaman berharga karena setidaknya terdapat 114 TPS yang terdampak banjir sehingga pihak KPU melaksanakan pemilu susulan.

    “Kami terus koordinasi dengan BBWS ataupun Kementerian PUPR agar kasus tanggul jebol ini tidak terjadi, dan penguatan-penguatan sudah dilakukan selama 1 tahun terakhir,” katanya.

    Dalam satu bulan terakhir ini, kata dia, sudah ada beberapa kejadian bencana hidrometeorologi yang cukup menonjol akibat hujan dengan intensitas tinggi, antara lain, bencana longsor di Kabupaten Kebumen dan Pekalongan serta angin puting beliung di Kabupaten Sukoharjo.

    Untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana hidrometeorologi, Pemprov Jateng sudah melakukan berbagai upaya, mulai rapat koordinasi antarinstansi, pengecekan sarana dan prasarana di masing-masing pemangku kepentingan, serta apel siaga personel dan peralatan.

    “Jadi, apel ini sengaja kami laksanakan dalam rangka untuk mengingatkan dan juga kesiapsiagaan menghadapi musim hujan pada tahun 2024/2025,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Bergas Catursasi mengatakan bahwa apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi untuk melakukan pengecekan kesiapsiagaan personel dan peralatan serta mengonsolidasikan sumber daya penanggulangan bencana.

    Apel kesiapsiagaan bencana diikuti 250 personel yang mewakili 25 instansi, yakni TNI/ Polri, organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, Baznas, Forum Zakat, PMI Jateng, Pramuka, unit pelayanan disabilitas, RS dr. Kariadi, organisasi sukarelawan di Jateng, serta sarana dan prasarana yang telah dilengkapi.

    Bergas mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk mengingatkan masyarakat melalui jejaring yang dimiliki agar selalu waspada terhadap bencana longsor atau rawan banjir.

    “Minimal mengingatkan supaya mereka bisa antisipasi apa-apa yang bisa merugikan, apalagi sampai membahayakan,” katanya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Debat Pilkada Solo, Tim Teguh-Bambang Kecewa KPU Tak Respons Keberatan Panelis
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 November 2024

    Debat Pilkada Solo, Tim Teguh-Bambang Kecewa KPU Tak Respons Keberatan Panelis Regional 18 November 2024

    Debat Pilkada Solo, Tim Teguh-Bambang Kecewa KPU Tak Respons Keberatan Panelis
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 01,
    Teguh Prakosa
    dan
    Bambang Nugroho
    , mengajukan protes keras kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo.
    Protes ini terkait dugaan ketidaknetralan panelis dalam penyelenggaraan debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
    Wakil Ketua DPC PDIP Bidang Hukum, Advokasi, dan Perundang-undangan, Suharsono, mengungkapkan protes ini menjelang debat kedua yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (18/11/2024) malam.
    Ia menjelaskan bahwa
    KPU Solo
    tidak merespons surat dari Tim Pemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa-Bambang Nugroho, dengan nomor 79/UM/TP-PILKADA/XI/2024.
    Surat tersebut mengangkat isu mengenai potensi ketidaknetralan anggota panelis, Prof. Dr. Winarti, yang memiliki suami, Dr. Budiman Widodo.
    Saat ini, Budiman Widodo menjabat sebagai dosen aktif di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Surakarta, di mana calon wakil wali kota nomor urut 2, Astrid Widayani, menjabat sebagai rektor.
    “Kami minta, pertama, semua pertanyaan yang dibuat oleh panelis Prof. Winarti diganti. Kedua, jika tidak memungkinkan, Prof. Winarti sebaiknya dikeluarkan dari ruang debat. Namun, hingga sekarang, kami belum mendapatkan jawaban dari KPU,” kata Suharsono sebelum debat berlangsung.
    Pantauan Kompas.com, terlihat Winarti tetap berada di ruang debat dan mengikuti proses tersebut.
    Ketika ditanya apakah paslon Teguh-Bambang akan memboikot debat kedua KPU, Suharsono menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mengikuti debat.
    “Tidak ada boikot, kami legawa. Kami lebih memilih untuk menyampaikan visi misi dan menanggapi pertanyaan melalui debat,” jelasnya.
    Suharsono juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terkait potensi ketidaknetralan panelis debat.
    “Kami memiliki catatan dan protes keras ini akan kami teruskan ke Bawaslu dan DKPPU,” ujarnya.
    Meskipun demikian, proses hukum terkait laporan ini akan tetap dikawal oleh Tim Pemenangan Paslon 01.
    “Sementara itu, proses hukum mengenai ketidakadilan dan ketidaknetralan akan kami kerjakan setelah debat nanti,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.