Kementrian Lembaga: KPU

  • Masa Tenang Pilkada, Pj Wali Kota Bogor Titipkan Pesan Ini

    Masa Tenang Pilkada, Pj Wali Kota Bogor Titipkan Pesan Ini

    JABAR EKSPRES – Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 pada 27 November mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama unsur Forkopimda, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga Kota Bogor menggelar zikir dan doa bersama.

    Doa bersama yang berlangsung di Masjid Agung Al-Isra, Minggu (24/11) ini merupakan ikhtiar untuk mewujudkan Pilkada Kota Bogor 2024 yang damai, tertib, dan aman.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya zikir dan doa bersama dalam rangka Pilkada 2024.

    BACA JUGA: Yana D Putra Meninggal Dunia, KPU Jabar Lakukan Proses Pergantian untuk Calon Wakil Bupati Ciamis

    “Bagi kami, ini adalah ikhtiar kita bersama untuk memohon ridho kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, agar Pilkada di Kota Bogor berlangsung dengan aman, lancar, damai, dan kondusif, tanpa ada perpecahan di antara kita apa pun pilihannya,” ujar Hery dikutip Senin, 25 November 2024.

    Memasuki masa tenang, Hery mengajak semua pihak untuk kembali memakai ‘baju’ sebagai warga Kota Bogor, berpikir jernih, dan berharap agar pemimpin Kota Bogor terpilih kelak mampu membawa kemaslahatan, kebaikan, kesejahteraan, kemajuan, serta istiqomah dalam memajukan Kota Bogor ke arah yang lebih baik.

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan sejumlah pesan untuk mendukung kelancaran proses Pilkada Kota Bogor 2024.

    BACA JUGA: Innalillahi, Ini Sosok Yana D Putra Calon Wakil Bupati Ciamis yang Meninggal Dunia di Usia Muda Akibat Serangan Jantung

    Pesan tersebut di antaranya, mengajak warga Kota Bogor menjadi pemilih yang cerdas dalam berdemokrasi.

    Kemudian menjaga keutuhan dan kedamaian Kota Bogor, serta menentukan pilihan sesuai hati nurani tanpa menjelek-jelekkan pihak lain atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

    “Partisipasi dari semua yang memiliki hak pilih sangat diharapkan agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan Kota Bogor. Gunakan hak pilih sesuai hati nurani, jaga persatuan dan kesatuan,” dorongnya.

    BACA JUGA: Terkena Serangan Jantung, Sekda Ciamis Ceritakan Almarhum Yana D Putra Sebelum Dilarikan ke RS Borromeus Bandung

    Hery menekankan, bahwa perbedaan yang ada jangan sampai merusak sendi-sendi kehidupan, persaudaraan, silaturahmi.

  • Disaksikan 36 Negara, Mata Dunia Tertuju ke Pilkada 2024 di Jatim

    Disaksikan 36 Negara, Mata Dunia Tertuju ke Pilkada 2024 di Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Provinsi Jawa Timur menjadi pusat perhatian dunia saat ini. Ada 36 negara dari Eropa dan Asia mengunjungi provinsi ini untuk menyaksikan langsung Pilkada Serentak 2024.

    KPU RI memilih Jawa Timur sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP), karena Pilkada di sini memiliki karakteristik unik dan menarik yang tak ditemukan di daerah lain.

    Salah satu daya tarik utama Pilkada Jawa Timur adalah kontestasi Gubernur yang melibatkan tiga perempuan sebagai calon. Fenomena ini jarang terjadi di Indonesia, sehingga menjadi sorotan dunia.

    Selain itu, Pilkada Jawa Timur juga menyajikan fenomena unik lainnya, yaitu satu calon kepala daerah melawan kotak kosong. Hal ini menarik minat para peneliti dan pengamat dari berbagai negara untuk mempelajari dan memantau proses demokrasi di Jawa Timur.

    Para peserta EVP akan mengikuti seluruh rangkaian Pilkada serentak, mulai dari proses pencoblosan, penghitungan suara, hingga proses rekapitulasi hasil pemungutan suara. Mereka akan mengamati langsung bagaimana proses demokrasi dijalankan di Jawa Timur, dan diharapkan dapat mempelajari best practices dari penyelenggaraan Pilkada di Indonesia.

    Komisioner KPU Jatim, Nur Salam menegaskan, bahwa pemilihan Jawa Timur sebagai tuan rumah EVP merupakan bukti kepercayaan internasional terhadap proses demokrasi di Indonesia. Ia berharap program ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang penyelenggaraan Pilkada, serta meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

    “Kita di KPU melakukan pendampingan. Nah, KPU provinsi ini melakukan koordinasi dengan KPU kabupaten/kota. Segala hal kaitannya dengan logistik juga. Selain itu, kami memastikan bahwa komisioner KPU Jatim tidak abai dengan kondisi penyelanggara Pemilu di lapangan,” papar Nur Salam.

    EVP di Jawa Timur diharapkan dapat menjadi ajang pembelajaran bagi negara-negara peserta, terutama dalam hal penyelenggaraan Pilkada yang transparan, jujur, dan adil. Program ini juga dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama internasional dalam bidang demokrasi dan pemilu. [tok/beq]

  • Jangan golput, pastikan Pilkada berjalan aman dan lancar

    Jangan golput, pastikan Pilkada berjalan aman dan lancar

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan golput, pastikan Pilkada berjalan aman dan lancar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 25 November 2024 – 14:05 WIB

    Elshinta.com – Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya, Alfons Kambu, mengimbau seluruh masyarakat di wilayahnya untuk menggunakan hak pilih mereka pada kontestasi Pilkada Serentak yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024. Dalam pernyataannya, Alfons Kambu menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pesta demokrasi tersebut.

    “Jangan Golput, karena suara anda akan menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan,” ujar Alfons Kambu. 

    Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga keamanan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab. “Keamanan harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan, hingga wilayah pemerintahan masing-masing,” tambahnya.

    Selain itu, ia meminta masyarakat untuk berperan aktif mengawal proses demokrasi, mulai dari pemungutan suara di TPS hingga penghitungan suara di tingkat PPD dan KPU. “Mari kita bersama-sama menjaga surat suara kita agar prosesnya berjalan transparan dan jujur,” tegasnya.

    Kepada pemerintah daerah, Alfons meminta agar sosialisasi mengenai keamanan diperkuat, sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi atau merasa curiga terhadap pihak lain. Alfons juga mengimbau Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk menjaga netralitas dan independensi dalam menyelenggarakan pemilu.

    “Netralitas dan independensi KPU adalah harapan utama masyarakat Papua Barat Daya. Semua keputusan dan tindakan KPU harus berdasarkan peraturan yang berlaku untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” jelasnya.

    Ia juga menyinggung keputusan MRP Papua Barat Daya pada 6 September 2024, dengan Nomor Putusan 10 Tahun 2024, yang dianggapnya sebagai hal wajar untuk ditindaklanjuti melalui proses hukum.

    Untuk menjamin kelancaran pemilu, Alfons meminta pemerintah pusat untuk memperketat keamanan di seluruh wilayah pada hari pemungutan suara. “Personel keamanan yang sudah dikirim ke daerah-daerah sudah cukup, tetapi pengawasan dan pengetatan pengamanan sangat penting, terutama menjelang hari pencoblosan,” ujarnya.

    Ia juga mengingatkan masyarakat dan pihak terkait untuk menghindari aktivitas yang dapat memicu konflik, seperti peredaran minuman keras, mobilisasi massa, atau kelalaian dalam menjaga kotak suara.

    “Kami di MRP tidak berpolitik, tetapi kami memahami dinamika politik. Oleh karena itu, saya mengimbau semua pihak untuk patuh pada aturan demi keberhasilan pemilu yang damai dan demokratis,” tutup Alfons Kambu.

    Imbauan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi masyarakat Papua Barat Daya dalam menyongsong pemilu serentak dengan penuh semangat demokrasi, rasa aman, dan persatuan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Meninggalnya Yana D Putra Tak Ganggu Jalannya Pilkada Ciamis, Ini Kata KPU Jabar

    Meninggalnya Yana D Putra Tak Ganggu Jalannya Pilkada Ciamis, Ini Kata KPU Jabar

    JABAR EKSPRES – Kabar duka datang dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (Jabar). Berdasarkan informasi yang didapat, diketahui, Calon Wakil Bupati Ciamis, yakni Yana D Putra hari ini, Senin (25/11) dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung.

    Menanggapi kabar ini, Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni menyampaikan, kabar ini tidak akan menggangu jalannya proses pemilihan yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024 nanti atau 2 hari lagi.

    “Meninggalnya Calon Wakil bupati Ciamis itu insyaallah tidak akan menanggu tahapan (pemilihan). Dan KPU Kabupaten Ciamis sendiri, itu akan segera membuat pengumuman resmi dan nanti akan disampaikan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Ciamis,” imbuhnya.

    BACA JUGA: Terkena Serangan Jantung, Sekda Ciamis Ceritakan Almarhum Yana D Putra Sebelum Dilarikan ke RS Borromeus Bandung

    Dikonfirmasi terpisah, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat  KPU Jabar Hedi Ardia menjelaskan bahwa pasangan Calon tetap dapat proses pemungutan suara meskipun salah satu calonnya meninggal dunia.

    “Asalkan calon tersebut sudah ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU. Dan jika pasangan calon tersebut memenangkan pemilihan, maka hanya calon bupati yang dilantik sebagai kepala daerah (terpilih),” ungkapnya.

    Sementara untuk proses pergantian atau proses pengisian kekosongan jabatan, Hedi menuturkan bahwa hal itu akan dilakukan oleh proses pengusulan partai politik.

    BACA JUGA: Breaking News! Calon Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra Meninggal Dunia

    “Proses pengisian kekosongan jabatan wakil bupati akan dilakukan sesuai mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang-undangan, yakni melalui pengusulan nama pengganti oleh partai politik atau gabungan partai politik pengusung,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, kabar meninggalnya Calon Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra, dengan cepat menyebar di berbagai grup pesan singkat.

    Informasi di lapangan menyebut, Yana D Putra saat ini berada di Rumah Sakit Boromeus di Bandung. Kabar ini sangat mengejutkan, mengingat usia Yana yang masih terbilang muda, yaitu 47 tahun.(San)

  • Takdir Sejarah Metro TV

    Takdir Sejarah Metro TV

    LEBIH dari dua dekade lalu, saat Surya Paloh mendirikan Metro TV, banyak yang menyebut televisi berita pertama di Indonesia itu tak bakal berumur panjang. Bak ahli nujum, mereka meramal usia Metro TV paling lama lima tahun. Malah, ada yang memperkirakan cuma bisa ‘bernapas’ satu tahun.

    Umumnya para ‘peramal’ dadakan itu menujum Metro TV bakal berumur singkat karena dua musabab. Pertama, masyarakat Indonesia lebih ‘ramah’ dengan televisi hiburan, tidak tahan menonton berita terus-menerus. Alhasil, Metro TV yang notabene menyiarkan berita dan dialog dalam porsi lebih dari 80% tak akan dilirik pemirsa.

    Kedua, karena sebab pertama tadi, para pemasang iklan pun diramal enggan menempatkan produk mereka di acara-acara berita Metro TV. Dampaknya, televisi yang pertama kali mengudara pada 25 November 2000 tersebut akan merasakan situasi ‘besar pasak daripada tiang’ alias terus merugi dan akhirnya mati.

    Faktanya, semua ramalan pesimistis itu kandas. Bahkan, tak cuma hidup lima tahun atau sepuluh tahun, Metro TV tetap hidup, sehat, kukuh, segar hingga usianya yang ke-24 tahun, atau lebih dari dua dasawarsa, hari ini. Seperti sajak klasik Chairil Anwar, Metro TV tidak cuma ‘sekali berarti sesudah itu mati’, tetapi mungkin akan ‘hidup seribu tahun lagi’.

    Ada pertanyaan serius mengapa Metro TV layak terus hidup di Tanah Air? Jawabannya juga sangat sangat serius; karena televisi yang mengusung tekad knowledge to elevate itu telah menjadi penanda penting perjalanan bangsa ini.

    Ia menjadi penyaksi pasang surut demokrasi. Ia ikut menjaga warisan mahal kebangsaan. Ia hadir dalam banyak kegelisahan, kegetiran, keriaan, dan kecemerlangan kemanusiaan. Pokoknya, ia hadir dengan paket penting; kredibilitas, intelektualitas, inspirasi kreativitas, juga inklusivitas.
     

    Peran Metro TV dalam demokrasi, misalnya, sudah seperti dua sisi mata uang, tak bisa dipisahkan. Ia termasuk televisi pertama yang memperkenalkan hitung cepat hasil pemilihan presiden secara langsung untuk pertama kali di 2004 oleh lembaga survei. Saat itu, quick count adalah barang aneh.

    Dalam buku Surya Paloh yang ditulis ’empat serangkai’ wartawan dan mantan wartawan Media Group dikisahkan bagaimana hitung cepat pertama kali itu membuat geger jagat politik Tanah Air. Penghitungan cepat oleh lembaga survei yang hasilnya disiarkan langsung oleh Metro TV itu dilakukan pada putaran kedua Pilpres 2004. Yang membawa gagasan quick count itu ke Metro TV ialah Rizal Mallarangeng, doktor ilmu politik dari Ohio State University, AS, yang baru kembali ke Tanah Air.

    Hitung cepat Pilpres 2004 menghasilkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla unggul telak atas Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi. Rizal Mallarangeng yang memandu dan membahas acara itu di Metro TV langsung memberikan selamat kepada SBY. Apa yang terjadi? Hitung cepat itu dikecam Prof Dr Bambang Sudibyo (kubu Amien Rais) dan Kwik Kian Gie (kubu Megawati). Mereka tak percaya pada validitas dan reliabilitas hitung cepat.

    Hingga kemudian, KPU resmi mengumumkan SBY-JK menang dengan mendapatkan 60,62% suara, mengungguli Megawati-Hasyim Muzadi yang meraih 39,38% suara. Hasil resmi itu menguatkan kepercayaan publik kepada KPU karena hasilnya tak beda dengan quick count. Sebaliknya hasil KPU itu juga memperkuat kepercayaan pada hasil quick count yang berbasiskan metodologi ilmiah. Metro TV pun terbukti menjadi trend setter di negeri ini. Sejak Pilpres 2004 itu pula hitung cepat menjadi perkara biasa, bukan hanya dalam pilpres, tapi juga pemilihan kepala daerah.

    Dalam dua dasawarsa usianya, Metro TV juga terus menjadi bagian penting bagi kanalisasi ruang publik. Berbagai debat politik, diskursus intelektual, pembiakan politik gagasan bisa leluasa menemukan ‘rumahnya’. Semua dilakukan dalam pagar akal sehat dan demi keutuhan serta kemajuan bangsa.

    Di tengah gempuran media sosial yang kerap dikritik sebagai biang pendangkalan berpikir, tantangan besar Metro TV hari ini ialah bagaimana menggeser kembali pendulum intelektualisme ke arus utama. Metro TV punya takdir sejarah untuk terus terlibat merawat akal sehat publik, pula mengawasi jalannya demokrasi agar tidak terseret ke arah mobokrasi.

    Dirgahayu Metro TV.

    LEBIH dari dua dekade lalu, saat Surya Paloh mendirikan Metro TV, banyak yang menyebut televisi berita pertama di Indonesia itu tak bakal berumur panjang. Bak ahli nujum, mereka meramal usia Metro TV paling lama lima tahun. Malah, ada yang memperkirakan cuma bisa ‘bernapas’ satu tahun.
     
    Umumnya para ‘peramal’ dadakan itu menujum Metro TV bakal berumur singkat karena dua musabab. Pertama, masyarakat Indonesia lebih ‘ramah’ dengan televisi hiburan, tidak tahan menonton berita terus-menerus. Alhasil, Metro TV yang notabene menyiarkan berita dan dialog dalam porsi lebih dari 80% tak akan dilirik pemirsa.
     
    Kedua, karena sebab pertama tadi, para pemasang iklan pun diramal enggan menempatkan produk mereka di acara-acara berita Metro TV. Dampaknya, televisi yang pertama kali mengudara pada 25 November 2000 tersebut akan merasakan situasi ‘besar pasak daripada tiang’ alias terus merugi dan akhirnya mati.
    Faktanya, semua ramalan pesimistis itu kandas. Bahkan, tak cuma hidup lima tahun atau sepuluh tahun, Metro TV tetap hidup, sehat, kukuh, segar hingga usianya yang ke-24 tahun, atau lebih dari dua dasawarsa, hari ini. Seperti sajak klasik Chairil Anwar, Metro TV tidak cuma ‘sekali berarti sesudah itu mati’, tetapi mungkin akan ‘hidup seribu tahun lagi’.
     
    Ada pertanyaan serius mengapa Metro TV layak terus hidup di Tanah Air? Jawabannya juga sangat sangat serius; karena televisi yang mengusung tekad knowledge to elevate itu telah menjadi penanda penting perjalanan bangsa ini.
     
    Ia menjadi penyaksi pasang surut demokrasi. Ia ikut menjaga warisan mahal kebangsaan. Ia hadir dalam banyak kegelisahan, kegetiran, keriaan, dan kecemerlangan kemanusiaan. Pokoknya, ia hadir dengan paket penting; kredibilitas, intelektualitas, inspirasi kreativitas, juga inklusivitas.
     

    Peran Metro TV dalam demokrasi, misalnya, sudah seperti dua sisi mata uang, tak bisa dipisahkan. Ia termasuk televisi pertama yang memperkenalkan hitung cepat hasil pemilihan presiden secara langsung untuk pertama kali di 2004 oleh lembaga survei. Saat itu, quick count adalah barang aneh.
     
    Dalam buku Surya Paloh yang ditulis ’empat serangkai’ wartawan dan mantan wartawan Media Group dikisahkan bagaimana hitung cepat pertama kali itu membuat geger jagat politik Tanah Air. Penghitungan cepat oleh lembaga survei yang hasilnya disiarkan langsung oleh Metro TV itu dilakukan pada putaran kedua Pilpres 2004. Yang membawa gagasan quick count itu ke Metro TV ialah Rizal Mallarangeng, doktor ilmu politik dari Ohio State University, AS, yang baru kembali ke Tanah Air.
     
    Hitung cepat Pilpres 2004 menghasilkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla unggul telak atas Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi. Rizal Mallarangeng yang memandu dan membahas acara itu di Metro TV langsung memberikan selamat kepada SBY. Apa yang terjadi? Hitung cepat itu dikecam Prof Dr Bambang Sudibyo (kubu Amien Rais) dan Kwik Kian Gie (kubu Megawati). Mereka tak percaya pada validitas dan reliabilitas hitung cepat.
     
    Hingga kemudian, KPU resmi mengumumkan SBY-JK menang dengan mendapatkan 60,62% suara, mengungguli Megawati-Hasyim Muzadi yang meraih 39,38% suara. Hasil resmi itu menguatkan kepercayaan publik kepada KPU karena hasilnya tak beda dengan quick count. Sebaliknya hasil KPU itu juga memperkuat kepercayaan pada hasil quick count yang berbasiskan metodologi ilmiah. Metro TV pun terbukti menjadi trend setter di negeri ini. Sejak Pilpres 2004 itu pula hitung cepat menjadi perkara biasa, bukan hanya dalam pilpres, tapi juga pemilihan kepala daerah.
     
    Dalam dua dasawarsa usianya, Metro TV juga terus menjadi bagian penting bagi kanalisasi ruang publik. Berbagai debat politik, diskursus intelektual, pembiakan politik gagasan bisa leluasa menemukan ‘rumahnya’. Semua dilakukan dalam pagar akal sehat dan demi keutuhan serta kemajuan bangsa.
     
    Di tengah gempuran media sosial yang kerap dikritik sebagai biang pendangkalan berpikir, tantangan besar Metro TV hari ini ialah bagaimana menggeser kembali pendulum intelektualisme ke arus utama. Metro TV punya takdir sejarah untuk terus terlibat merawat akal sehat publik, pula mengawasi jalannya demokrasi agar tidak terseret ke arah mobokrasi.
     
    Dirgahayu Metro TV.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • OTT Gubernur Bengkulu, Golkar Pastikan Kadernya Tetap Ikut Pilkada Sesuai Aturan KPU – Page 3

    OTT Gubernur Bengkulu, Golkar Pastikan Kadernya Tetap Ikut Pilkada Sesuai Aturan KPU – Page 3

    Sebelumnya, KPK menangkap Rohidin Mersyah dan tujuh pejabat Pemprov Bengkulu lainnya di sejumlah lokasi pada Sabtu 23 November 2024.

    KPK menyebut, Rohidin meminta sejumlah anak buahnya menyediakan uang yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu untuk mendanai pencalonannya kembali.

    Dalam penangkapan itu, KPK juga menyita uang sekitar Rp7 miliar dalam berbagai mata uang.

    Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka kemudian ditahan oleh KPK. Mereka adalah Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri; dan Ajudan Gubernur Bengkulu, Evriansyah alias Anca. Sementara lima orang lainnya dipulangkan. 

    Sebagai informasi, Rohidin Mersyah tengah berkontestasi di Pilkada 2024. Dia berpasangan dengan Meriani. Pasangan calon itu maju Pilgub Bengkulu dengan dukungan Partai Golkar, Hanura, PPP, dan PKS.  

  • PPS Bandaran Dipecat, KPU Pamekasan Langsung Gelar PAW

    PPS Bandaran Dipecat, KPU Pamekasan Langsung Gelar PAW

    Pamekasan (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan melakukan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Bandaran, Tlanakan, Pamekasan.

    PAW tersebut dilakukan KPU Pamekasan, karena ketua PPS Desa Bandaran, M Yusuf dinilai melanggar kode etik akibat mendukung salah satu pasangan calon (paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) Pamekasan.

    Pelanggaran yang dilakukan oleh Ketua PPS Desa Bandaran, Tlanakan, diketahui setelah adanya laporan dari Tim Pemenangan Pasangan KH Kholilurrahman dan Sukriyanto (KHARISMA) di Kantor KPU Pamekasan, Jl Brawijaya 34 Pamekasan, Sabtu (23/11/2024).

    Setelah dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan dinyatakan terbukti bersalah dan langsung diganti oleh calon anggota PPS lainnya, Suhaimi dan langsung dikukuhkan di Kantor KPU Pamekasan, Minggu (24/11/2024) kemarin.

    “Untuk personil PPS yang terbukti melakukan pelanggaran, sudah diganti dengan status PAW, serta personil baru dikukuhkan langsung oleh KPU Pamekasan,” kata Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tlanakan, M Rokib, Senin (25/11/2024).

    Lebih lanjut dijelaskan sosok pengganti tersebut merupakan personil yang tercatat dalam daftar tunggu sebagai calon anggota PPS Desa Bandaran, Tlanakan. “Proses PAW ini dilakukan cepat, tapi sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya. [pin]

  • Jelang Pilgub Jakarta, 14 Ribu Kotak Suara Sudah Didistribusikan

    Jelang Pilgub Jakarta, 14 Ribu Kotak Suara Sudah Didistribusikan

    Jakarta

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bersiap mendistribusikan logistik Pilkada 2024 menjelang pemungutan suara. Sebanyak 14.794 kotak suara yang sudah didistribusikan ke 42 kecamatan di DKI Jakarta.

    “Seluruh logistik pemilihan gubernur, dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta tahun 2024 telah siap didistribusikan. Sebanyak 14.794 kotak suara untuk 5 kota sudah terdistribusi ke 42 kecamatan yang ada di masing-masing kota,” ujar Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta Nelvia Gustina di Kantor KPU DKI Jakarta, pada Senin (25/11/2024).

    Sementara itu, masih ada 41 kotak suara untuk Kepulauan Seribu yang akan didistribusikan siang ini. Sebanyak 41 kotak suara tersebut akan didistribusikan menggunakan empat kapal.

    “Pelaksanaan distribusi logistik untuk Pulau Seribu dilakukan pada tanggal 25 November 2024, mulai pada pukul 13.00 WIB siang, dikirim dari gudang Kabupaten Kepulauan Seribu yang ada di Pulau Pramuka untuk 41 TPS sebanyak 41 kotak,” ucap Nelvi.

    Form C Mulai Didistribusikan

    Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Astri Megatari, menyebut KPPS juga telah mendistribusikan Form C Pemberitahuan. Form C Pemberitahuan tersebut wajib dibawa pemilih saat ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya nanti.

    “KPPS juga sudah mulai mendistribusikan Form C Pemberitahuan kepada para pemilih yang mencantumkan nama, tempat TPS, dan juga saran waktu kedatangan,” kata Astri.

    Lebih lanjut, Astri mengatakan agar pemilih segera menghubungi petugas KPPS apabila belum mendapatkan Form C Pemberitahuan itu. Astri menjelaskan saat melaksanakan pemungutan suara, Form C Pemberitahuan dibawa bersama KTP Elektronik atau identitas digital.

    “Jadi dimohon kepada warga Jakarta ini bagi yang belum menerima sampai hari ini segera menghubungi petugas KPPS di tempatnya masing-masing,” pungkas Astri.

    (zap/dhn)

  • Pemilih tetap bisa datang ke TPS tanpa Formulir C Pemberitahuan 

    Pemilih tetap bisa datang ke TPS tanpa Formulir C Pemberitahuan 

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI menyatakan para pemilih tetap bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024 pada 27 November 2024, walau tanpa Formulir C Pemberitahuan.

    “Jika tidak mendapatkan C Pemberitahuan sampai hari H tetap bisa datang ke TPS dengan membawa KTP Elektronik,” kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari di Jakarta, Senin.

    Pemilih dapat memeriksa lokasi TPS dan tempat terdaftar sebagai pemilih secara daring di laman cekdptonline.kpu.go.id.

    Adapun Formulir C Pemberitahuan memuat lokasi TPS para pemilih terdaftar, waktu pemungutan suara dan pilihan waktu kedatangan pemilih.

    “(Formulir) C Pemberitahuan itu waktu distribusinya dari 23 sampai 26 November. Diimbau pada masyarakat yang belum menerima C Pemberitahuan bisa menanyakan pada petugas KPPS setempat atau RT/RW setempat,” kata Astri.

    KPU DKI menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024 sebanyak 8.214.007 pemilih. Pemungutan suara di Jakarta dilakukan di 14.835 TPS yang telah ditetapkan KPU DKI.

    Dari jumlah pemilih tersebut, DPT terbanyak terdapat di Jakarta Timur dengan total 2.374.828, diikuti Jakarta Barat sebanyak 1.909.774. Lalu Jakarta Selatan (1.748.961), Jakarta Utara (1.345.815), Jakarta Pusat (813.721) dan Kepulauan Seribu (20.908).

    Pilkada DKI Jakarta 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • 4
                    
                        Calon Wabup Ciamis Yana D Putra Meninggal Dunia
                        Bandung

    4 Calon Wabup Ciamis Yana D Putra Meninggal Dunia Bandung

    Calon Wabup Ciamis Yana D Putra Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    CIAMIS, KOMPAS.com
    – Calon Wakil Bupati
    Ciamis
    nomor urut 2,
    Yana D Putra
    , yang juga menjabat Ketua DPD PAN Ciamis,
    meninggal dunia
    di Rumah Sakit Boromeus, Bandung, Senin (25/11/2024).
    Jenazah almarhum kini dalam perjalanan menuju rumah duka di Jalan Tentara Pelajar No 24, Kelurahan/Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
    Sekretaris DPD PAN Ciamis, Ogi Sugianto, menduga almarhum mengalami
    serangan jantung
    . Saat kejadian, Yana sedang beraktivitas di Bandung.
    “Kronologi seperti apa, saya belum tahu. Hanya saja saya mendapatkan kabar dari sopirnya bahwa ia terkena serangan jantung,” jelas Ogi saat ditemui di rumah duka.
    Ogi menambahkan, selama ini almarhum tidak pernah mengeluhkan sakit, termasuk selama masa kampanye pilkada.
    “Enggak ada keluhan,” tegasnya.
    Menurut Ogi, pada Minggu sore, Yana masih beraktivitas seperti biasa.
    Bahkan pada Minggu malam, ia masih mengurus pemberkasan untuk mandat saksi ke KPU.
    “Untuk mandat saksi kan harus beres jam 23.59, almarhum masih mengurus pemberkasan,” tutur Ogi.
    Ogi menggambarkan almarhum sebagai sosok yang pekerja keras dan tidak mengenal waktu dalam bekerja.
    “Memang berdedikasi sekali untuk masyarakat, pemerintah, dan partai,” jelasnya.
    Informasi yang beredar menyebutkan, Yana akan dimakamkan di pemakaman keluarga Ragapulu, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.