Kementrian Lembaga: KPU

  • Quick Count Pilkada Gresik, Yani-Alif Menang Lawan Kotak Kosong

    Quick Count Pilkada Gresik, Yani-Alif Menang Lawan Kotak Kosong

    Gresik (beritajatim.com) – Berdasarkan hasil quick count internal, tim pasangan calon (paslon) Yani-Alif menang dalam Pilkada Gresik 2024 melawan kotak kosong. Dengan data yang masuk sebesar 60,12% dari total 18 kecamatan, hasil ini didasarkan pada sampel dari 400 tempat pemungutan suara (TPS).

    Ketua Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif, Akhmad Roni, mengungkapkan bahwa pasangan nomor urut satu ini meraih keunggulan signifikan di wilayah selatan Gresik, seperti Kecamatan Cerme, Balongpanggang, Driyorejo, Wringinanom, Kedamean, Menganti, dan Duduksampeyan. Selain itu, mereka juga unggul di Pulau Bawean, khususnya di Kecamatan Sangkapura dan Tambak.

    “Di Gresik Utara, seperti Kecamatan Dukun, Panceng, dan Ujungpangkah, kami menang tipis. Namun, kami kalah di Kecamatan Bungah, Sidayu, Manyar, dan Kota Gresik. Untuk Kebomas, kami berhasil unggul,” kata Akhmad Roni, Rabu (27/11/2024).

    Hingga pukul 18.45 WIB, Paslon Yani-Alif memperoleh 50.776 suara (60,12%). Sementara kotak kosong mendapatkan 29.507 suara (34,04%). Suara tidak sah tercatat sebanyak 4.723, dengan total suara yang masuk mencapai 85.006 suara.

    Roni menambahkan bahwa kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Gresik yang telah memilih secara demokratis.

    “Pilkada serentak ini mencerminkan demokrasi yang luar biasa, mirip dengan pemilu tahun 1999. Masyarakat benar-benar memilih berdasarkan hati nurani mereka,” kata Roni.

    Dengan hasil quick count ini, pasangan Yani-Alif optimis menantikan hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan kemenangan mereka. [dny/but]

  • Khofifah-Emil Menang Tebal Versi QC, Ini Harapan Senator Jatim

    Khofifah-Emil Menang Tebal Versi QC, Ini Harapan Senator Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024 yang dilakukan sejumlah lembaga survei, pasangan calon (Paslon) petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak unggul tebal. Paslon bernomor urut 2 itu meraih suara di kisaran 58-60 persen. Namun, kepastiannya tentu menunggu perhitungan manual oleh KPU.

    Hasil quick count Poltracking Indonesia, misalnya. Dari sekitar 94,2 persen suara yang masuk, Paslon Khofifah-Emil unggul meraih 59,6 persen suara. Adapun Paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) memperoleh 31,44 persen suara, dan Paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim mendapat 8,96 persen suara.

    Versi Litbang Kompas, dari sebanyak 94,5 persen suara yang masuk, Paslon Khofifah-Emil memperoleh suara 58,69 persen, Tri Rismaharini-Gus Hans 32,84 persen, dan Luluk-Lukman 8,47 persen. Kemudian, hasil hitung cepat Charta Politika menyebutkan, dari 89,33 persen suara yang masuk, Khofifah-Emil unggul dengan 57,59 persen, Tri Rismaharini-Gus Hans 34,15 persen suara, dan Luluk-Lukman 8,26 persen.

    Sementara itu, versi lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga mengungkapkan kemenangan Khofifah-Emil. Dari sebanyak 97,33 persen suara yang sudah masuk, Khofifah-Emil memperoleh suara 58,04 persen, Tri
    Rismaharini-Gus Hans 33,56 persen, dan Luluk-Lukman 8,40 persen.

    Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jatim Ahmad Nawardi mengatakan, pihaknya turut bersyukur suasana Pilkada serentak 2024 di Jatim berjalan kondusif. Dalam beberapa hari terakhir, dirinya juga turun ke bawah melakukan pemantauan langsung ke beberapa daerah di Jatim. Tujuannya, turut serta mengajak warga menggunakan hak suaranya dengan tetap menjaga kondusifitas wilayah masing-masing.

    ‘’Alhamdulillah, kami bersyukur, secara umum pelaksanaan pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur berlangsung aman dan damai,’’ kata Senator yang juga menjabat ketua Komite IV DPD RI itu.

    Nawardi pun mengajak semua elemen masyarakat untuk terus menjaga suasana Jatim tetap berjalan tenang dan sejuk. ‘’Perbedaan itu biasa. Termasuk dalam Pilkada ini. Suasana harmoni, kekeluargaan ini mesti terus kita pupuk dan jaga bersama-sama. Saya melihat, masyarakat di Jawa Timur ini sudah semakin cerdas dan informatif,’’ ungkap alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya itu.

    Menanggapi hasil hitung cepat Pilgub Jatim, Nawardi pun turut mengucapkan selamat kepada pasangan calon Khofifah-Emil yang kembali mendapat amanat untuk memimpin Provinsi Jatim selama 5 tahun ke depan. Diakui atau tidak, lanjut dia, di masa kepimpinan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak, banyak capaian-capaian membanggakan untuk Jatim.

    ‘’Nah, secara pribadi saya mengharapkan semoga Jawa Timur di periode kedua Bu Khofifah ke depan, semakin maju dan berprestasi lagi. Mulai pembangunan ekonomi, SDM, kesejahteraan masyarakat, ketahanan pangan, hingga infrastruktur. Namun, tentunya kita mesti menunggu keputusan resmi dari KPU nanti,’’ pungkasnya. (tok/ian)

  • Ketua KPU: Pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik

    Ketua KPU: Pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Mochammad Afifuddin menyampaikan bahwa secara umum pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berjalan dengan baik.

    “Yang paling penting ingin kami sampaikan adalah secara umum, pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik,” ucap Afif dalam Konferensi Pers Perkembangan Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024 di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu.

    Afif mengatakan pada pelaksanaan Pilkada 2024, tidak banyak peristiwa yang mengganggu kelancaran tahapan pemungutan suara, selain gangguan keamanan dan bencana yang terjadi di beberapa kabupaten.

    “Misalnya di Mamberamo Tengah karena ada keributan, kemudian ada di Distrik Kelila (sebuah distrik di Mamberamo Tengah) dan seterusnya. Perkembangan di beberapa tempat lain juga ada peristiwa banjir, misalnya di beberapa daerah Sumatera Utara,” kata Afif.

    Terkait dengan kendala-kendala tersebut, Afif mengatakan pihak-pihak terkait akan memberi informasi terbaru. Meskipun dengan kendala-kendala tersebut, Afif mengatakan bahwa penyelenggaraan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung dengan baik.

    “Kami ingin menyampaikan bahwa penghitungan hasil pemungutan suara mungkin sudah dilakukan di TPS-TPS,” ucapnya.

    Hasil dari penghitungan tersebut akan disampaikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Kamis (28/11) hingga Sabtu (30/11). Lebih lanjut, rekapitulasi di tingkat kecamatan akan berlangsung Kamis (28/11) hingga Selasa (3/12).

    Lebih lanjut, hasil di tingkat kecamatan akan disampaikan ke kabupaten untuk direkapitulasi pada Jumat (29/11)—Jumat (6/12). Tahapan tersebut mencakup penetapan hasil pemilihan untuk tingkat kabupaten dan kota.

    “Nanti akan ada rekapitulasi yang akan diumumkan di 29 November hingga 12 Desember untuk tingkat kabupaten dan kota,” ucap dia.

    Kemudian, untuk rekapitulasi suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur di tingkat provinsi dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (30/11)– Minggu (9/12).

    Pengumuman hasil rekapitulasi suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (30/11)—Minggu (15/12).

    “Kami akan meng-update beberapa perkembangan pada saatnya nanti di sini, seiring dengan tahapan-tahapan yang berjalan di daerah,” ucap Afif.

    Afif juga sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran KPU di tingkat provinsi dan kabupaten untuk menyampaikan perkembangan terkini terkait dengan hasil pemungutan suara.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ribuan penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ikuti pencoblosan

    Ribuan penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ikuti pencoblosan

    Semoga pemimpin baru lebih perhatian kepada para pengungsi karena ekonomi kami macet total, kalau yang relokasi dapat rumah, tapi kami yang tidak relokasi mesti perbaiki rumah yang rusak karena material vulkanik

    Flores Timur (ANTARA) – Ribuan penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terlihat antusias mengikuti pencoblosan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di tempat pemungutan suara (TPS) relokasi di beberapa posko pengungsian.

    “Sejak pagi, kami sudah siap karena ingin menggunakan hak politik kami,” kata penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki asal Desa Boru, Vicky Irak (31), di TPS 002 Boru di TPS relokasi, Rabu.

    Vicky juga mengapresiasi penyelenggara pilkada karena telah berupaya mengakomodasi para penyintas untuk bisa menggunakan hak pilih dalam masa tanggap darurat bencana alam.

    Melalui pilkada, lanjut dia, para penyintas berharap agar pemimpin yang terpilih yakni pasangan bupati-wakil bupati dan gubernur wakil-gubernur dapat lebih memperhatikan nasib para penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Semoga pemimpin baru lebih perhatian kepada para pengungsi karena ekonomi kami macet total, kalau yang relokasi dapat rumah, tapi kami yang tidak relokasi mesti perbaiki rumah yang rusak karena material vulkanik,” katanya.

    Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur Petrus Pedo Maran mengatakan jalannya pilkada di daerah itu berjalan dengan aman dan lancar.

    Sebanyak dua unit bus dari Pemkab Flotim dan satu kendaraan dari Basarnas dikerahkan untuk memobilisasi pengungsi pemilih yang telah diminta berkumpul di Kantor Camat Alok Timur dan Kangae di Kabupaten Sikka.

    “Tim juga menyisir wilayah perbatasan dengan kendaraan, tantangannya posisi pengungsi yang tidak terpusat tapi tersebar,” katanya.

    Ia menjelaskan para pengungsi yang dimobilisasi diarahkan ke 22 TPS relokasi yang telah disediakan KPU Flores Timur bagi penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Sebanyak 22 TPS relokasi tersebar di berbagai posko terpusat seperti Posko Konga sebanyak empat TPS, Posko Lewolaga empat, dua TPS di Posko Bokang, tiga TPS di Posko Kobasoma, empat TPS di Posko Lewoingu (Eputobi), dua TPS di Posko Ile Gerong, dan satu TPS di Desa Watotika Ile.

    Total jumlah pemilih untuk 22 TPS relokasi yang telah didata oleh KPU Flores Timur berasal dari dua kecamatan yakni Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura dengan jumlah 4.145 orang pemilih.

    Pewarta: Gecio Viana
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • 6
                    
                        Hasil Hitung Cepat Internal, Heri-Sholihin Raih 48,68 Persen Suara Pilkada Bekasi
                        Megapolitan

    6 Hasil Hitung Cepat Internal, Heri-Sholihin Raih 48,68 Persen Suara Pilkada Bekasi Megapolitan

    Hasil Hitung Cepat Internal, Heri-Sholihin Raih 48,68 Persen Suara Pilkada Bekasi
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi nomor urut 1,
    Heri Koswara-Sholihin
    , mengeklaim kemenangan dengan perolehan 48,68 persen suara berdasarkan
    hitung cepat
    internal tim pemenangan mereka.
    “Kami melakukan penghitungan
    real count
    , dan alhamdulillah angka-angka kemenangan yang muncul, pasangan Heri-Sholihin 48,68 persen,” kata Ketua Tim Pemenangan Heri-Sholihin, Affanda Kristaldy, di Posko Pemenangan di Kalimalang, Kota Bekasi, Rabu (27/11/2024).
    Klaim ini didasarkan pada hasil real count internal yang merujuk pada data formulir C1 dari 3.371 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bekasi.
    Berdasarkan hasil tersebut, pasangan calon nomor urut 3, Tri Adhianto-Abdul Haris Bobihoe, meraih 46,74 persen suara. Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Uu Saiful Mikdar-Nurul Sumarheni, memperoleh 4,58 persen suara.
    “Angka-angka itu adalah angka-angka real count yang masuk kepada kami dengan C1 yang lengkap,” ujar Affanda. Ia menambahkan bahwa penghitungan ini sudah mencakup 100 persen data formulir C1.
    “Kami bisa mengklaim 100 persen karena itu kerja kader PKS yang sudah menghimpun, memperjuangkan formulir C1 tersebut,” jelasnya.
    Hormati proses resmi KPU
    Meski telah mengeklaim kemenangan, tim pemenangan Heri-Sholihin menyatakan tetap menghormati proses rekapitulasi suara resmi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara berjenjang.
    “Kami akan mengawal sampai rekapitulasi selesai,” imbuh Affanda.
    Hasil resmi Pilkada Kota Bekasi 2024 akan diumumkan oleh KPU setelah seluruh proses rekapitulasi suara rampung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cagub Al Haris imbau tim pemenangan kawal hingga pleno KPU

    Cagub Al Haris imbau tim pemenangan kawal hingga pleno KPU

    Rabu, 27 November 2024 20:37 WIB

    Cagub Jambi nomor urut 2 Al Haris saat menyalurkan hak suaranya di TPS 14 Rawasari, Kota Jambi, Rabu(27/11/2024) (ANTARA/Nanang Mairiadi)

    Pewarta: Nanang Mairiadi
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Efektivitas quick count dan polling dalam Pilkada

    Efektivitas quick count dan polling dalam Pilkada

    masyarakat juga perlu memahami bahwa quick count bukan hasil akhir dan polling bukan prediksi mutlak

    Jakarta (ANTARA) – Dalam setiap penyelenggaraan Pilkada, quick count dan polling selalu menjadi sorotan utama. Dua metode ini memainkan peran strategis dalam memberikan gambaran cepat tentang persaingan kandidat pemilu.

    Namun, efektivitas keduanya dalam konteks Pilkada 2024 membutuhkan analisis yang mendalam untuk memastikan bahwa dua hal ini benar-benar berfungsi sebagai alat demokrasi yang mendukung proses transparansi dan akuntabilitas.

    Quick count, atau hitung cepat, dilakukan dengan metode statistik melalui penghitungan sebagian kecil hasil suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipilih secara acak. Metode ini dirancang untuk merepresentasikan hasil akhir secara keseluruhan.

    Selain quick count, ada juga istilah real count yakni metode perhitungan resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan penghitungan suara secara manual dari setiap TPS di seluruh Indonesia (bukan sampel).

    Ada pula exit poll yakni survei yang dilakukan terhadap pemilih setelah mereka keluar dari TPS, dengan menanyakan pilihan mereka secara langsung.

    Ketiga metode ini saling melengkapi untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif terkait hasil pemilu.

    Di sisi lain, ada polling yang lebih bersifat prediktif untuk menggambarkan preferensi masyarakat sebelum pemilu berlangsung.

    Baik hitung cepat maupun polling secara umum memiliki landasan ilmiah yang kuat, namun kualitas hasilnya juga tergantung pada jumlah sampel dan tehnik pengambilan sampel di lapangan.

    Dalam praktiknya Statistisi Ahli Madya BPS DKI Theresia Parwati meminta masyarakat agar tetap cerdas untuk bersikap dan mengawasi proses hitung cepat agar sehingga terjebak pada hasil yang ternyata menyesatkan.

    Theresia berpendapat bahwa metodologi memainkan peran penting dalam hitung cepat karena di dalamnya memuat cara pengambilan sampel unit dan teknik terkait pengumpulan data.

    Selain metodologi, Theresia juga menyarankan masyarakat untuk senantiasa melihat rekam jejak lembaga survei yang mengeluarkan hasil hitung cepatnya saat pilkada.

    Dalam konteks Pilkada 2024, ada tantangan unik bagi metode quick count dan polling karena lanskap politik yang semakin kompleks.

    Kompetisi yang ketat di antara kandidat, pengaruh politik identitas, serta tingginya tingkat polarisasi masyarakat menciptakan dinamika yang tidak mudah diprediksi.

    Dalam situasi ini, keakuratan quick count dan polling sangat ditentukan oleh integritas metodologi, representasi data, serta keterbukaan lembaga yang melakukannya.

    Salah satu kekuatan quick count adalah kemampuannya memberikan gambaran awal yang cepat mengenai hasil pemilu.

    Namun, efektivitasnya sering kali diragukan ketika terjadi ketidakselarasan antara hasil quick count dan perhitungan resmi KPU. Bahkan jika terjadi perbedaan yang jauh dari satu lembaga survei dengan lembaga survei lain maka memunculkan kecurigaan di masyarakat.

    Meski selisih margin of error biasanya masih dalam batas wajar, perbedaan ini sering dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk membangun narasi delegitimasi hasil pemilu.

    Pada Pilkada sebelumnya, beberapa pihak bahkan menuding lembaga survei telah berafiliasi dengan kandidat tertentu, sehingga hasil quick count dianggap bias.

    Situasi ini tidak hanya menimbulkan ketidakpercayaan publik, tetapi juga menciptakan kerawanan politik yang berpotensi memperkeruh stabilitas sosial.

    Polling, di sisi lain, memiliki tantangan yang berbeda. Meski dilakukan jauh sebelum hari pemungutan suara, polling sering dikritik karena dianggap tidak mampu menangkap perubahan preferensi masyarakat yang sangat dinamis.

    Responden polling sering kali hanya merepresentasikan kelompok tertentu, terutama di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses komunikasi dan informasi.

    Selain itu, tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga survei menjadi isu penting. Ketika masyarakat merasa bahwa polling digunakan untuk menggiring opini, hasilnya menjadi kurang relevan sebagai cerminan demokrasi.

    Namun demikian, quick count dan polling tetap memiliki peran penting dalam Pilkada. Mereka membantu meningkatkan partisipasi publik, memberikan transparansi, serta menjadi alat untuk mengawasi kemungkinan kecurangan.

    Pembelajaran Politik

    Dalam konteks demokrasi Indonesia yang terus berkembang, kedua metode ini juga berfungsi sebagai mekanisme pembelajaran politik bagi masyarakat.

    Tantangannya adalah bagaimana memastikan bahwa quick count dan polling digunakan secara etis, profesional, dan sesuai dengan standar ilmiah yang berlaku.

    Untuk itu, ada beberapa langkah kebijakan yang dapat diambil. Pemerintah perlu memperkuat regulasi terhadap lembaga survei dan penyelenggara quick count.

    Pengawasan yang ketat harus dilakukan, termasuk kewajiban bagi lembaga survei untuk mempublikasikan metodologi yang digunakan secara rinci. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil quick count dan polling dapat diverifikasi secara ilmiah dan transparan.

    Di sisi lain, KPU bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus meningkatkan edukasi publik mengenai perbedaan quick count, polling, dan perhitungan resmi.

    Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo pun telah mengingatkan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2024 yang mempunyai kewajiban melakukan pendidikan politik pada masyarakat saat berkampanye.

    Kampanye disebutnya sebagai pendidikan politik yang bertanggung jawab kepada masyarakat sehingga para calon ini juga punya kewajiban melakukan pendidikan politik termasuk terkait perhitungan hasil pemungutan suara.

    Pada akhirnya masyarakat juga perlu memahami bahwa quick count bukan hasil akhir dan polling bukan prediksi mutlak. Dengan demikian, publik tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha memanipulasi informasi.

    Selanjutnya, perlu ada standar nasional yang jelas terkait margin of error dan tingkat kepercayaan dalam quick count maupun polling.

    Standar ini akan menjadi acuan bagi lembaga survei untuk menjaga kualitas dan kredibilitas hasil yang mereka sajikan. Lembaga survei juga perlu memastikan bahwa mereka bebas dari konflik kepentingan politik yang dapat merusak integritas mereka.

    Peran media

    Kemudian sebagai pilar keempat demokrasi, media massa harus memainkan peran sebagai pengawas independen dalam menyampaikan hasil quick count dan polling kepada publik.

    Media perlu mengedepankan prinsip jurnalistik yang objektif, dengan memberikan ruang untuk membedah metodologi yang digunakan oleh lembaga survei.

    Selain itu, media harus berhati-hati dalam mengelola ekspektasi publik agar tidak menciptakan kegaduhan pascapemilu.

    Akhirnya, efektivitas quick count dan polling dalam Pilkada tidak hanya bergantung pada lembaga survei, tetapi juga pada literasi politik masyarakat.

    Edukasi politik yang berkelanjutan harus menjadi prioritas untuk memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya data dan angka dalam proses demokrasi.

    Sebab, di balik semua angka yang disajikan, ada tanggung jawab besar untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses pemilu.

    Pilkada 2024 merupakan momen penting untuk mengevaluasi sejauh mana quick count dan polling benar-benar mampu mendukung demokrasi yang sehat.

    Dengan pendekatan yang tepat dan regulasi yang kuat, keduanya dapat menjadi pilar penting dalam mewujudkan pemilu yang jujur, transparan, dan berintegritas.

    Di tengah tantangan politik yang semakin kompleks, sinergi antara lembaga survei, pemerintah, media, dan masyarakat adalah kunci untuk memastikan bahwa quick count dan polling tidak hanya menjadi sekadar angka, tetapi juga simbol kepercayaan terhadap demokrasi.

    Copyright © ANTARA 2024

  • Hasil Final Quick Count Pilkada Jateng 2024 versi LSI: Luthfi-Taj Yasin Unggul 59,38%

    Hasil Final Quick Count Pilkada Jateng 2024 versi LSI: Luthfi-Taj Yasin Unggul 59,38%

    Bisnis.com, JAKARTA —  Lembaga Survei Indonesia (LSI) melaporkan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin unggul dalam hasil final quick count atau hitung cepat di Pilkada Jawa Tengah 2024.

    Berdasarkan data quick count yang dilakukan LSI hingga Rabu (27/11/2024) pukul 20.00 WIB, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 2 itu meraih suara sebesar 59,38%.

    Perolehan suara itu jauh mengungguli pesaingnya Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 1 itu meraih 40,62%.

    Pada saat itu, LSI melaporkan jumlah suara yang telah masuk dalam hasil quick count Pilkada Jateng 2024 sudah mencapai 100%.

    Tingkat partisipasi publik dalam Pilkada Jateng 2024 menurut hasil quick count versi LSI mencapai 79,79%. Margin of error dari hasil quick count ini tercatat sebesar 1,17%. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, LSI melakukan hitung cepat pilkada Provinsi Jawa Tengah dengan sampel di 400 tempat pemungutan suara (TPS). Lembaga survei ini menggunakan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling untuk memilih TPS yang menjadi sampel.

    Sebagai catatan, quick count hanya merupakan salah satu metode penghitungan suara yang dapat menjadi panduan publik dalam memantau hasil Pilkada 2024.

    Berdasarkan sejumlah sumber, metode quick count dilakukan dengan menggunakan ilmu statistik, yakni mengambil dan menghitung sebagian kecil sampel suara untuk memprediksi hasil akhir. 

    Data dihimpun berdasarkan berita acara hasil perhitungan (C1) di TPS.  Adapun pemilihan sampel ini tidak dilakukan secara acak, melainkan memiliki beberapa pertimbangan ataupun kriteria tertentu, sehingga sampel tersebut valid untuk menjadi perwakilan dari keseluruhan masyarakat.

    Karena mengambil sampel dari beberapa TPS, metode ini memiliki margin of error yang lebih rendah dibandingkan exit poll. 

    Kendati begitu, hasil quick count bukanlah hasil akhir pemilu (real count) dari Komisi Pemilihan Umum, sehingga tidak dapat dijamin 100% keakuratannya.

  • Koster-Giri Deklarasi Kemenangan di Pilkada Bali, Klaim Raih 1,2 Juta Suara

    Koster-Giri Deklarasi Kemenangan di Pilkada Bali, Klaim Raih 1,2 Juta Suara

    Bisnis.com, DENPASAR – Pasangan Calon Gubernur Wayan Koster – Giri Prasta (Koster – Giri) mendeklarasikan kemenangannya dalam Pemilihan Gubernur Bali alias Pilgub Bali 2024. 

    Deklarasi tersebut diumumkan pada Rabu (27/11/2024) di Kantor DPD PDI Perjuangan Bali, sekitar pukul 20.30 Wita. Cagub Wayan Koster langsung mengumumkan kemenangan didampingi oleh tim pemenangan dan ketua – ketua partai pengusung. Sedangkan wakilnya Giri Prasta tampak tidak hadir dalam pengumuman kemenangan tersebut. 

    Koster menjelaskan pengumuman kemenangannya didasarkan pada perhitungan internal, dengan data C1 yang masuk di sistem mereka mencapai lebih dari 89%. Pasangan Koster – Giri mengklaim kemenangan dengan suara 1,26 juta, cukup jauh meninggalkan pasangan Mulia – PAS.

    “PDI Perjuangan melakukan real count bukan quick count, Data yang terbaca berdasarkan C1, ada 6.795 TPS, yang sudah terinput 6.092 TPS atau 89,6%. Jadi data yang masuk basisnya C1, pasangan Koster – Giri memperoleh suara 1.267.001 suara atau sekitar 61,66% sedangkan pasangan Mulia – PAS 795.018 atau 38,56%,” jelas Koster kepada media, Rabu (27/11/2024). 

    Koster juga menjelaskan data yang sudah masuk 100% yakni Tabanan, Denpasar, dan Jembrana. Sedangkan yang lainnya masih dalam proses penginputan. Koster optimis jika sudah masuk 100%, jumlah suaranya akan bertambah.

    Dari semua Kabupaten tersebut, kemenangan terbesar diperoleh di Kabupaten Klungkung dengan persentase 71%. Sedangkan persaingan paling ketat dengan Mulia – PAS terjadi di Kota Denpasar, Koster – Giri hanya menang tipis. 

    Calon petahana ini juga mengimbau seluruh pendukungnya untuk merayakan kemenangan dengan wajar sambil menunggu proses perhitungan resmi dari KPU. Koster melarang pendukungnya untuk melakukan perayaan yang berlebihan yang bisa menimbulkan gesekan. 

    Koster juga merespon ucapan selamat tersebut dengan mengatakan terima kasih kepada De Gadjah. “Tentu kami ucapkan terima kasih atas ucapannya, bagaimanapun kami bersahabat sejak awal, mari kita jaga bali ini bersama – sama,” jelas Koster.

  • Pasangan Pram-Doel unggul di TPS tempat Megawati `nyoblos`

    Pasangan Pram-Doel unggul di TPS tempat Megawati `nyoblos`

    Ketua RT 010/RW 04 Murni saat membacakan hasil pemungutan suara di TPS 024 di Jalan Kebagusan IV Dalam, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (27/11/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

    Pasangan Pram-Doel unggul di TPS tempat Megawati `nyoblos`
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 27 November 2024 – 16:33 WIB

    Elshinta.com – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) unggul dalam perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 024, Jalan Kebagusan IV Dalam, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jakarta.

    Berdasarkan hasil penghitungan suara di TPS 024, Rabu, Ridwan Kamil-Suswono meraih 77 suara, sedangkan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 8 suara dan pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 216 suara.

    Tercatat ada 321 suara dianggap sah dan 20 suara tidak sah. Total ada 321 orang pemilih menggunakan hak pilihnya di TPS 024.

    TPS 024 merupakan tempat Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bersama anak dan cucunya menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara 27 November 2024.

    Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 024 tercatat sebanyak 545 orang, sedangkan Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb) terdata 0 orang.

    Penghitungan suara tersebut dimulai pukul 13.43 WIB dan merupakan penghitungan yang pertama dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 024.

    “Nomor satu. Nomor satu, sah,” kata petugas KPPS yang memeriksa sah tidaknya surat suara dan Ketua KPPS Resa Friansyah saling bersahutan di TPS 024.

    Saat nama Dharma-Kun dan Pramono-Rano disebut, masyarakat yang menyaksikan saling menyahut secara antusias.

    “Menyala Jakarta,” teriak masyarakat yang hadir.

    “Duanya dibakar,” tambah masyarakat lainnya.

    Sementara itu, surat suara terakhir menjadi milik pasangan Ridwan-Suswono. “Terakhir, nomor satu sah. Habis? Habis,” kata petugas KPPS dengan Ketua KPPS Resa.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 akan menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

    Adapun rangkaian kampanye Pilkada Jakarta telah dilaksanakan sejak 25 September hingga 23 November 2024.

    Sumber : Antara