Surabaya (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim menggelar Konferensi Pers untuk menyampaikan perkembangan terkini seputar pilkada serentak tahun 2024.
Konferensi pers digelar di lantai 23 Hotel Doubletree by Hilton Surabaya, Kamis (28/11/2024) malam. Lokasi ini adalah tempat dimana Data Center Pilkada Serentak milik KPU Jatim berada.
Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam mengungkapkan, untuk perkembangan rekapitulasi suara melalui Sirekap, 99 persen TPS telah berhasil mengunggah form C Hasil. Meski demikian, masih terdapat beberapa data yang belum terpublikasi atau sedang dalam proses perbaikan.
“Adapun rekapitulasi di tingkat PPK (kecamatan), diperkirakan akan selesai lebih cepat. Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan diperkirakan rampung 1 Desember, meskipun jadwal akhir yang ditetapkan adalah 3 Desember 2024,” kata Umam kepada wartawan.
“Perlu kami sampaikan update perkembangan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan yang sudah dilakukan di 38 kabupaten/kota. Alhamdulillah, sudah selesai dilaksanakan seluruhnya. Kemudian, hari ini beberapa kabupaten dan kota, sekitar ada 8 kabupaten dan kota yang beberapa PPK-nya sudah melaksanakan proses rekapitulasi,” imbuhnya.
Dari catatan yang dihimpun dan berdasarkan laporan kawan-kawan di kabupaten dan kota, lanjut Umam, mulai tanggal 28 November sampai dengan tanggal 1 Desember 2024, data yang disampaikan pada KPU Jatim bahwa mereka akan melaksanakan rekapitulasi.
“Itu artinya sekarang tanggal 28, 29, 30 November, tanggal 1 akan selesai, meskipun sebenarnya tahapannya itu sampai tanggal 3 Desember di tingkat kecamatan. Tapi di google form yang kita sebarkan mereka mencatat sampai terakhir tanggal 1 Desember,” ujarnya.
Umam melanjutkan, sementara untuk rekapitulasi suara berjenjang di tingkat kabupaten dan kota, akan dilaksanakan mulai Jumat, 29 November 2023. “Jadi, sudah ada yang menyampaikan tanggal 29 besok dan ada yang satu kabupaten penuh itu, ada beberapa kabupaten penuh itu tanggal 29 dan nanti akan melaksanakan terakhir tanggal 6 Desember,” jelasnya.
“Jadi, pelaksanaan rekapitulasi tingkat kabupaten dan kota itu mulai tanggal 29 November sampai tanggal 6 Desember,” tambahnya.
Sementara itu, KPU Jatim mengusulkan melalui rapat pleno malam ini bahwa pada tanggal 7 Desember 2024 akan melakukan proses rekapitulasi.
“Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Kemudian seperti yang kawan-kawan lihat di data center proses unggah C hasil itu sudah mencapai 99 persen. Yang tadi ini sudah mulai bergerak lagi, sudah 60.404 TPS yang sudah masuk. Tadi sore juga masih belum sekian ya, itu artinya proses itu terus dilakukan oleh teman-teman,” tukasnya.
“Jadi, itu ada yang belum terpublikasi, kemudian ada yang batal publikasi. Ada proses yang terus berjalan diunggah form C hasil ini seiring dengan proses berjalannya rekapitulasi. Karena ketika kemarin pada saat penghitungan di TPS mereka tidak bisa unggah, maka akan diunggah di proses berikutnya, di proses rekapitulasi,” tukasnya.
Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi menambahkan, H+1 coblosan mulai pukul 18.30 malam ini, dalam unggahan C Hasil di rekapitulasi sudah mencapai 99 persen. Atau setara dengan 60.404 TPS yang berhasil mengunggah.
“Sementara satu persennya itu lainnya, atau 293 TPS belum terpublikasi. Belum terpublikasi itu bisa jadi karena memang di daerah tersebut tidak ada sinyal atau tidak pernah mengunggah sama sekali. Itu ada sekitar 293 TPS belum terpublikasi dan 54 TPS batal publikasi. Batal publikasi artinya petugas KPPS sudah mengunggah, namun fotonya kualitasnya tidak sesuai dengan apa yang diperlukan di aplikasi atau aritmatika di dalam foto itu ada yang salah. Karena kesesuaian antara penjumlahan, kesesuaian antara jumlah suara sah dan tidak sah dengan kehadiran pemilih itu harus sama,” paparnya.
“Jadi, batal publikasi itu bisa jadi disebabkan di antaranya itu. Contohnya, 8 ditambah 8 hasilnya 17, itu nggak akan masuk. Seharusnya hasilnya 16. Sehingga, jadi istilahnya batal publikasi. Karena kualitas foto tidak presisi atau aritmatika yang salah. Dan, saat ini tim Data Center KPU Jatim berupaya menyelesaikan permasalahan itu dengan mengkonfirmasi jajaran kami yang ada di desa atau kelurahan,” pungkasnya. [tok/aje]


/data/photo/2024/10/23/6718417fa80d6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)






