Kementrian Lembaga: KPU

  • 9 Suara Bermasalah, Bawaslu Bondowoso Rekomendasikan PSU di TPS 3 Kasemek

    9 Suara Bermasalah, Bawaslu Bondowoso Rekomendasikan PSU di TPS 3 Kasemek

    Bondowoso (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bondowoso merekomendasikan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 3 Desa Kasemek, Kecamatan Tenggarang, setelah ditemukan sembilan suara bermasalah dalam Pilkada 2024. Temuan tersebut mencakup dugaan penyalahgunaan hak suara oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

    Ketua Bawaslu Bondowoso, Nani Agustina, menjelaskan bahwa TPS 3 Desa Kasemek memiliki 491 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan jumlah pemilih hadir sebanyak 413 orang, ditambah 6 pemilih dari Daftar Pemilih Khusus (DPK).

    Dari hasil perolehan suara, pasangan calon (Paslon) KH Abdul Hamid Wahid – KH As’ad Yahya Syafi’i (RAHMAD) memperoleh 186 suara, sementara Paslon Bambang Soekwanto – Mohammad Baqir meraih 223 suara, dengan 10 suara dinyatakan tidak sah.

    Nani memaparkan bahwa dari hasil investigasi, sembilan suara bermasalah tersebut melibatkan satu hak pilih milik pemilih yang telah meninggal dunia, atas nama Nur Hayati. Sedangkan delapan hak pilih milik pemilih yang sedang merantau ke luar kota, seperti di Malaysia dan Bali.

    “Dugaan kuat, hak pilih ini telah disalahgunakan oleh oknum tertentu. Nama mereka tercatat sebagai pemilih yang hadir, meski faktanya mereka tidak berada di lokasi saat pemungutan suara,” jelasnya.

    Atas temuan ini, Bawaslu telah mengirimkan surat rekomendasi PSU kepada KPU Bondowoso. Pelaksanaan PSU harus dilakukan maksimal 10 hari setelah hari pemungutan suara, sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 17 Tahun 2024.

    “PSU bertujuan memastikan keabsahan suara dan menjamin pemilu berjalan jujur dan adil,” tambah Nani.

    Komisioner Bawaslu Bondowoso, Sholikhul Huda, menyebutkan bahwa tindakan penyalahgunaan hak suara dapat dikenakan pidana berdasarkan Pasal 178 UU Pemilu.

    “Orang yang menggunakan hak pilih lebih dari satu kali atau menyalahgunakan hak suara orang lain dapat dipidana maksimal tiga tahun,” ungkapnya.

    Bawaslu Bondowoso masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan (Pulbaket) untuk menelusuri pelaku yang bertanggung jawab. Mereka juga telah berkoordinasi dengan kejaksaan dan kepolisian untuk langkah hukum lebih lanjut. [awi/beq]

  • Tim klaim menang dan sebut Pram-Rano segera kerja usai dilantik

    Tim klaim menang dan sebut Pram-Rano segera kerja usai dilantik

    Jakarta (ANTARA) – Tim pemenangan mengeklaim kemenangan Pramono Anung-Rano Karno dalam hasil real count internal pada Pilkada 2024 di Jakarta dan menyebut pasangan gubernur/wakil gubernur tersebut akan segera bekerja menyelesaikan permasalahan-permasalahan di provinsi tersebut usai pelantikan.

    Berdasarkan 100 persen hitungan real count atau data C1 timnya, kata Bendahara Tim Pemenangan Pramono-Rano, Charles Honoris, pasangan itu telah memenangi pilkada dengan satu putaran sehingga akan langsung tancap gas menyelesaikan permasalahan di Jakarta setelah pelantikan pada tanggal 7 Februari 2025.

    “Selama masa kampanye, Pramono-Rano sudah mengidentifikasi berbagai masalah warga Jakarta, terlebih pasangan ini juga sudah puluhan tahun tinggal dan menetap di Jakarta,” kata Charles dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, pasangan itu tidak akan bekerja biasa-biasa saja, tetapi akan langsung tancap gas membangun dan membuat Jakarta lebih baik lagi.

    Hal itu, kata Charles, sudah lebih dari 2 tahun Jakarta tidak dipimpin oleh gubernur definitif sehingga banyak program pembangunan Jakarta yang tertunda.

    “Sesuai dengan janji kampanye, keduanya akan melanjutkan program-program kerja dari gubernur-gubernur terdahulu dengan melihat kebermanfaatannya bagi rakyat. Yang jelas-jelas bermanfaat besar bagi rakyat Jakarta, pasti akan dilanjutkan,” ujar dia.

    Terkait dengan kemungkinan Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran seperti yang digaungkan kubu pasangan calon lain, Bendahara Tim Pemenangan itu menyatakan bahwa tidak akan ada dua putaran.

    Sesuai dengan data C1 yang seluruhnya atau 100 persen sudah timnya tabulasi, pasangan Pramono-Rano meraih 50,07 persen suara.

    Artinya, lanjut Charles, pasangan itu telah menang satu putaran meskipun masih menunggu pengumuman oleh KPU Provinsi DKI Jakarta.

    Sesuai dengan pernyataan KPU Provinsi DKI Jakarta, kata dia, data C1 sudah diunggah 100 persen di Sirekap sehingga publik bisa mengunduh dan menghitung sendiri jumlah suara paslon dalam Pilkada Jakarta kali ini.

    “Data C1 yang kami tabulasikan sama dengan yang diunggah di Sirekap maka hasilnya pasti akan sama bahwa Pram-Doel meraih suara tertinggi dengan 50,07 persen dan menang satu putaran,” klaimnya.

    Pewarta: Donny Aditra
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Partisipasi Pemilih di Buleleng Hanya 64 Persen, KPU Akui Kesulitan Bujuk Gen Z ke TPS
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        29 November 2024

    Partisipasi Pemilih di Buleleng Hanya 64 Persen, KPU Akui Kesulitan Bujuk Gen Z ke TPS Denpasar 29 November 2024

    Partisipasi Pemilih di Buleleng Hanya 64 Persen, KPU Akui Kesulitan Bujuk Gen Z ke TPS
    Tim Redaksi
    BULELENG, KOMPAS.com
    – Angka partisipasi pemilih di Kabupaten
    Buleleng
    , Provinsi
    Bali
    , pada Pilkada Serentak 2024 sebanyak 64,7 persen dari total 594.619 daftar pemilih tetap (DPT).
    Jumlah tersebut lebih rendah dari target partisipasi pemilih sebesar 75 persen yang dicanangkan oleh KPU Kabupaten Buleleng.
    Ketua KPU Kabupaten Buleleng, Komang Dudhi Udayana mengungkapkan, angka tersebut masih bisa berubah karena prosesnya rekapitulasi suara masih berlangsung.
    “Partisipasi pemilih sementara ini dari yang kami hitung 64,7 persen,” ujarnya di Kantor KPU Buleleng, Kamis (28/11/2024) malam.
    Ia membeberkan, tingkat partisipasi pemilih paling rendah di Kecamatan Kubutambahan dengan partisipasi 56,3 persen. Sedangkan partisipasi tertinggi di Kecamatan Gerokgak sebanyak 67 persen.
    Dudhi mengakui telah melakukan sejumlah sosialisasi untuk mengupayakan partisipasi pemilih mencapai target minimal. Termasuk kampanye “Mulih Milih ke Buleleng” atau pulang untuk memilih ke Buleleng.
    Kampanye itu digalakkan mengingat banyak warga Buleleng yang merantau. Selama pemungutan suara 27 November 2024 lalu, masih banyak warga Buleleng yang tidak bisa pulang untuk menggunakan hak pilihnya.
    Di sisi lain, Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan mengakui, pihaknya kesulitan membujuk pemilih Generasi Z (Gen Z) datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
    Menurut Lidartawan, Gen Z menjadi kelompok yang paling sulit dijangkau sosialisasi dibandingkan generasi lainnya. Sebab, jika dianggap tidak menarik, maka sosialisasi akan diabaikan.
    Sehingga ia berupaya melibatkan Gen Z sebagai penyelenggara pemilihan.
    “Dengan mereka terlibat, paling tidak sebagai petugas KPPS, akan mengajak teman-temannya datang ke TPS untuk memilih,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bawaslu PBD sebut TPS Kampung Mega Tambrauw berpotensi PSU

    Bawaslu PBD sebut TPS Kampung Mega Tambrauw berpotensi PSU

    Sorong (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) mengatakan bahwa Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kampung Mega, Distrik Moraid Kabupaten Tambrauw berpotensi melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) pada pemilihan gubernur, bupati dan wali kota di daerah itu.

    Komisioner Bawaslu Papua Barat Daya, Zatriawati, di Sorong, Jumat, menjelaskan, berdasarkan hasil komunikasi dengan jajaran Bawaslu Kabupaten Tambrauw, terdapat dua orang dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS 01 mencoblos menggunakan nama orang lain pada 27 November 2024.

    “Ini nanti kami akan pastikan ketika keluar rekomendasi dari jajaran Bawaslu Tambrauw apakah langsung menyasar dua orang tersebut untuk tidak lagi menjadi penyelenggara, tapi kami menyarankan untuk melakukan proses etik dan proses pidana pemilihannya jika itu kemudian terbukti,” katanya.

    Jika kedua anggota KPPS itu terbukti melakukan pencoblosan menggunakan hak pilih orang lain, tentunya ini menjadi atensi Bawaslu untuk mempelajari secara detail untuk mengetahui sumber masalah sebelum mengeluarkan rekomendasi.

    “Karena ketika menggunakan hak orang lain maka itu berpotensi pidana, kemudian mencoblos lebih dari satu pemilih menggunakan nama orang lain maka berpotensi PSU,” ujarnya.

    Menurut dia, kendati berpotensi terjadi pemungutan suara ulang di Kabupaten Tambrauw, tetapi secara umum situasi di dalam proses pencoblosan hingga penghitungan suara di seluruh wilayah di enam kabupaten dan kota di Papua Barat Daya berjalan lancar.

    Karena itu, dia menyampaikan terima kasih seluruh kepada jajaran Bawaslu hingga pengawas TPS karena telah bekerja dengan baik.

    “Saya berharap bahwa penghitungan suara di TPS dikawal terus hingga rekapitulasi di tingkat provinsi,” kata dia.

    Jumlah TPS yang tersebar di enam kabupaten kota di Papua Barat Daya sebanyak 1.554, terdiri atas Kota Sorong 380 TPS, Raja Ampat 154 TPS, Kabupaten Sorong, 388 TPS,, Sorong Selatan 152 TPS, Maybrat 260 TPS dan Tambrauw 220 TPS.

    KPU Papua Barat Daya pun menetapkan DPT pada Pilkada 2024 sebanyak 435.812 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 223.824 orang dan wanita 211.988 orang untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2024.

    Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Nasib Pilkada Jakarta Menggantung, Potensi Dua Putaran Dinilai Tipis

    Nasib Pilkada Jakarta Menggantung, Potensi Dua Putaran Dinilai Tipis

    Nasib Pilkada Jakarta Menggantung, Potensi Dua Putaran Dinilai Tipis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, peluang terjadinya Pilkada Jakarta 2024 dua putaran sangatlah tipis.
    Pasalnya, menurut hasil hitung cepat atau 
    quick count 
    sejumlah lembaga, perolehan suara pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, melebihi 50 persen. 
    “Kalau dilihat, sebagian dari lembaga survei memang tipis. Jadi, potensi dua putaran tipis,” ujar Agung saat diwawancarai
    Kompas.com,
    Kamis (28/11/2024).
    Menurut
    quick count 
    Lembaga Survei Indonesia (LSI) misalnya, Pramono-Rano mendapat 50,10 persen suara. Sementara, paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono mendapat 39,29 persen, dan paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 10,61 persen.
    Lalu, menurut 
    quick count 
    Charta Politika, Pramono-Rano meraih 50,15 persen, Ridwan-Suswono 39,25 persen, sedangkan Dharma-Kun 10,60 persen. 
    Namun, menurut
    quick count 
    Litbang Kompas, Pramono-Rano memperoleh suara 49,49 persen, Ridwan-Suswono 40,02 persen, dan Dharma-Kun 10,49 persen.
    Tak berbeda jauh, 
    quick count 
    Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, perolehan suara Pramono-Rano sebesar 49,87 persen, Ridwan-Suswono 39,53 persen, dan Dharma-Kun 10,61 persen.
    Agung bilang, untuk dinyatakan menang dalam satu putaran, paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta harus mendapat suara 50 persen plus satu.
    “Di Pilkada Jakarta ada aturan kan, jika tidak ada yang mencapai 50 persen plus satu, maka yang terjadi akan dua putaran,” terang Agung.
    Namun, dengan beragamnya hasil
    quick count
    , belum bisa dipastikan apakah Pilkada Jakarta akan digelar satu atau dua putaran.
    “Saya tidak bisa menyimpulkan satu atau dua putaran karena masih di rentang
    margin of error.
    Tendensinya ada arah satu putaran, ada arah dua putaran, jadi tidak bisa disimplifikasikan salah satunya,” terang Agung.
    Oleh sebab itu, Agung menyarankan publik bersabar menunggu hasil resmi pilkada dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Paslon Abdi Kalah Telak di Pilkada Blora 2024 Versi Quick Count, Abu Nafi: Kalah Menang Itu Biasa

    Paslon Abdi Kalah Telak di Pilkada Blora 2024 Versi Quick Count, Abu Nafi: Kalah Menang Itu Biasa

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora, nomor urut 2, Abu Nafi dan Andika Adikrishna Gunarjo (Abdi) kalah telak atas paslon nomor urut 1, Arief Rohman dan Sri Setyorini (Asri).

    Itu berdasarkan hasil Quick Count tim internal pemenangan paslon Asri. Di mana Paslon Asri perolehan suara mencapai 84 persen.

    Calon Bupati Blora, Abu Nafi menilai bahwa kalah menang dalam kontestasi politik merupakan hal biasa.

    “Kalau saya sih, ini sudah kehendak rakyat. Jadi tolong semuanya bisa menerima. Di dunia demokrasi, itu kalah menang itu hal biasa, jadi kalau saya menghormati, keputusan rakyat,” katanya, kepada Tribunjateng, Jumat (29/11/2024).

    Lebih lanjut, Abu Nafi berharap kepada seluruh masyarakat Blora untuk kembali bersatu untuk masa depan Blora yang lebih baik.

    “Saya berharap masyarakat yang kemungkinan bergabung mendukung saya, semoga bisa menerima kenyataan ini. Tidak perlu kita berpikir yang berat-berat. Mari kembali memikirkan Blora ke depan, agar Blora menjadi lebih baik,” terangnya.

    Sebelumnya diberitakan, Perolehan suara Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora, nomor urut 1, Arief Rohman dan Sri Setyorini (Asri) sementara unggul atas Paslon nomor urut 2, Abu Nafi dan Andika Adikrishna Gunarjo (Abdi)

    Hal itu berdasarkan data hitung cepat dari Tim Pemenangan Paslon Asri. 

    Berdasarkan data yang diterima Tribunjateng, sekitar pukul 19.00 WIB, perolehan suara sementara Paslon Asri  mencapai 134.713 suara atau 84 persen.

    Sementara, untuk Paslon Abdi, hanya memperoleh 26.501 suara atau 16 persen.

    Calon Bupati Blora,

    Calon Bupati Blora Arief Rohman saat mencoblos di TPS 05, yang berlokasi di Desa Sendangwungu, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Rabu (27/11/2024). (Iqbal/Tribunjateng)

    Arief Rohman menyambut hasil sementara hitung cepat dari tim pemenangan tersebut.

    “Alhamdulillah dari berbagai laporan yang kita terima, perolehan suara sementara kita berada di 84 persen ya, tentunya kami terima kasih kepada seluruh masyarakat Blora atas kepercayaan yang diberikan,” kata Arief saat konferensi pers di Kantor DPC PKB Blora, Rabu (27/11/2024).

    Lebih lanjut, Arief Rohman merasa tidak menyangka memperoleh capaian tinggi seperti itu. 

    Pasalnya Arief Rohman memprediksi perolehan Paslon Asri berada di atas 70 persen.

    “Kita tidak menyangka bisa di atas 80 persen. Sebelumnya kan saya memprediksi hanya di atas 70 persen. Nah ini menandakan bahwa keinginan kuat dari masyarakat Blora untuk kami lima tahun, ke depan agar melanjutkan apa yang sudah kita lakukan 3,5 tahun ini,” terangnya.

    Menurut Arief, berdasarkan data yang diterima tim pemenangan, Paslon Asri menang di seluruh 16 kecamatan yang ada di Blora.

    “Ya unggul di 16 kecamatan, untuk sementara seperti itu. Tetapi kita tetap menunggu hasil resmi dari KPU, ini hanya perhitungan sementara saja,” terangnya.

    Arief mengimbau kepada seluruh pendukung Paslon Asri, untuk tidak menyombongkan diri atas capaian sementara tersebut.

    “Saya mengimbau kepada seluruh pendukung, para pemilih kami untuk tidak sombong, jumawa, kita tetap harus bersatu, tidak ada lawan, semuanya adalah masyarakat Blora. Jadi kita harus bahu membahu untuk membangun Blora ke depan,” tuturnya.

    Atas capaian sementara itu, Arief mengucapkan terimakasih kepada seluruh partai pengusung, dan berbagai pihak yang mendukung Paslon Asri.

    “Tentunya saya berterima kasih untuk seluruh partai pendukung, seluruh masyarakat, tokoh agama, simpatisan, dan relawan, yang sudah bahu membahu memenangkan Paslon Asri,” paparnya.(Iqs)

  • Menebak Karir Politik Ridwan Kamil Jika Kalah di Jakarta

    Menebak Karir Politik Ridwan Kamil Jika Kalah di Jakarta

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho bicara tentang kekalahan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Ridwan Kamil – Suswono di Pilkada DKI Jakarta 2024.

    Jika hasil quick count dari beberapa Lembaga survey sama dengan pengumuman resmi KPU bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono kalah dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno, makka bukan tidak mungkin pemerintahan Prabowo-Gibran memikirkan bagaimana prospek Ridwan Kamil sebagai seorang teknokrat yang sesungguhnya memiliki potensi untuk bisa memberikan karya terbaiknya bagi Indonesia ke depan.

    “Di luar sebagai gubernur, tentunya dia (Ridwan Kamil) masih cukup layak kok berada di pemerintahan,” kata Dimas Oky Nugroho dalam keterangannya, dilansir pada Jumat (29/11/2024).

    Lebih jauh, jika hasil itu benar adanya, Dimas Oky Nugroho menyarankan ada sebuah kebijaksanaan dari seluruh kekuatan-kekuatan politik yang ada untuk legowo dan berbesar hati bahwa memang Pramono Anung dan Rano Karno menjadi pemenang dalam Pilkada Jakarta.

    “Kita harapkan Ridwan Kamil dan Suswono dan para pendukungnya itu bisa berbesar hati untuk menerima kenyataan politik, dan lalu kemudian katakanlah, sosok seperti Ridwan Kamil ini kan tentunya memiliki potensi besar juga yang bisa berkontribusi untuk negara,” jelasnya.

    Menurutnya, sebaiknya ada kesadaran bersama untuk bisa move on, bisa bergerak, dan kemudian bisa mengunci Pilkada Jakarta ini satu putaran.

    “Saya pikir ini sebuah kebesaran dan kenegaraan yang luar biasa bagi semua pihak. Tinggal memang memikirkan bagaimana langkah-langkah ke depan,” katany.

  • Sudah 99%, Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Usungan PDIP Menang di Tapanuli Tengah

    Sudah 99%, Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Usungan PDIP Menang di Tapanuli Tengah

    Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi usungan PDIP untuk sementara unggul di Tapanuli Tengah.

    Dilansir dari situs resmi KPU yang diperbarui 28 November 2024 lalu, pasangan Masinton-Efendi unggul dengan 86.663 suara.

    Angka ini lebih tinggi dari rival mereka, Khairul-Darwin yang mendapatkan 73.805 suara.

    Itu artinya, pasangan Masinton-Efendi untuk sementara unggul 54.01% dari lawannya tersebut yang hanya 45.99%. Sementara suara yang sudah masuk mencapai 99.52%.

    Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kemudian mengulas kemenangan kader PDIP Masinton Pasaribu di Tapanuli Tengah.

    Hasto menilai Masinton menjadi simbol perlawanan sangat kritis terhadap pemerintahan sebelumnya dan rakyat memberikan dukungan.

    Hasto yakin jika PDIP masih dipercaya. Hasto mencontohkan bagaimana di Kota Depok yang secara kultural menjadi basis PKS, kini dimenangkan partai berlambang banteng moncong putih itu.

    Kemudian, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Gunung Kidul yang di dalam sejarah selalu dimenangkan Partai Golkar.

    “Tetapi kali ini justru oleh calon dari saudari Indah Subekti, yang ketika pilpres dia yang melakukan perlawanan secara terbuka terhadap intervensi dari penguasa. Ternyata rakyat Gunung Kidul memberikan dukungan kepada siapa yang berani melawan berbagai intimidasi dengan memenangkan saudari Indah Subekti,” katanya.

  • Berakhirnya Dominasi PKS di Jakarta dan Depok…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Berakhirnya Dominasi PKS di Jakarta dan Depok… Megapolitan 29 November 2024

    Berakhirnya Dominasi PKS di Jakarta dan Depok…
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai kekuatan dominan di sejumlah wilayah, menghadapi kenyataan pahit dalam Pilkada 2024.
    Di Depok dan Jakarta, dua kota penting yang menjadi barometer kekuatan politik PKS, partai ini gagal mempertahankan posisi mereka.
    Kekalahan pada hasil sementara berdasarkan hitung cepat atau
    quick count
    menandakan berakhirnya era kejayaan PKS di kedua wilayah tersebut, yang sebelumnya menjadi lumbung suara.
    “Hasil Pilkada kali ini memang menjadi awan kelabu bagi PKS. Kedigdayaan politik PKS tidak terlihat, bahkan sebaliknya, rontok di banyak tempat,” ujar pengamat politik dari Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (29/11/2024).
    Di Jakarta, PKS mendukung pasangan
    Ridwan Kamil
    dan
    Suswono
    dalam Pilkada 2024, bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
    Meskipun memiliki sosok Ridwan Kamil yang populer, mereka hanya mampu meraih 40,02 persen suara, jauh tertinggal dari pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang memperoleh 49,49 persen suara berdasarkan hasil
    quick count
    Litbang Kompas.
    “Di Jakarta juga demikian, kesaktian PKS tidak terlihat. Tampaknya banyak konstituen PKS yang kecewa dengan batalnya PKS mendukung Anies Baswedan. Bagi banyak pemilih Muslim Jakarta, Anies sudah dianggap sebagai maskot,” kata Zaki.
    Hasil ini berbeda dengan Pilkada 2017, ketika PKS bersama Partai Gerindra mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
    Anies-Sandi bersaing melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
    Ahok-Djarot diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. Sementara Agus-Sylvi diusung oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan.
    Pasangan Anies-Sandi, yang merupakan calon nomor urut tiga, memenangkan Pilkada dengan perolehan suara 57,96 persen. Sementara itu, pasangan Ahok-Djarot meraih 42,04 persen suara.
    Zaki menilai, ada beberapa faktor yang membuat hasil Pilkada Jakarta 2017 dan 2024 berbeda, salah satunya sosok yang menjadi calon orang nomor satu di Jakarta.
    “Sosok Ridwan Kamil, dengan PKS selama ini, juga tidak cukup dekat. Nama Suswono sendiri juga kurang populer di internal PKS dan sulit menjadi magnet politik yang mampu menggerakkan pemilih Muslim,” kata Zaki.
    Meskipun hasil Pilkada Jakarta 2024 belum final, karena masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), angka ini jelas menunjukkan dukungan PKS di Jakarta tidak sekuat yang diharapkan.
    Sementara itu, di Depok, PKS harus menerima kenyataan pahit lainnya. Calon wali kota dan wakil wali kota Depok yang diusung oleh PKS,
    Imam Budi Hartono
    dan Ririn Farabi A Rafiq, kalah telak dari pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmanysah yang diusung oleh Koalisi Depok Perubahan Maju.
    Berdasarkan hasil
    quick count
    VoxPol Center,
    Imam-Ririn
    hanya memperoleh 46,81 persen suara, sedangkan Supian-Chandra meraih 53,19 persen. Kekalahan ini mengakhiri 18 tahun dominasi PKS di Kota Depok, yang sebelumnya menjadi basis kuat partai tersebut.
    “PKS dikenal sebagai partai petahana yang kuat di Depok, namun ternyata tidak mampu mempertahankan kekuasaannya,” kata Zaki.
    Kekalahan ini, lanjut Zaki, menjadi bukti bahwa dominasi PKS tidak lagi sekuat dulu, bahkan di wilayah yang secara historis dikuasai oleh mereka.
    Zaki Mubarak juga menyebutkan bahwa kekalahan PKS ini seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi partai tersebut.
    “Kekalahan di banyak tempat dalam pilkada harus menjadi pelajaran penting bagi survival PKS ke depan,” ungkapnya.
    PKS perlu melakukan peremajaan kepemimpinan dan menghadirkan sosok pemimpin muda yang lebih moderat, modern, dan inklusif agar bisa menjangkau pemilih Muslim lintas golongan dan ceruk pemilih yang lebih luas.
    Bagi PKS, kekalahan ini jelas menjadi tantangan besar. Tidak hanya di Depok dan Jakarta, namun juga di beberapa daerah lainnya.
    Kekalahan ini mengisyaratkan bahwa PKS harus merespons perubahan zaman dengan lebih adaptif agar tetap menjadi pemain penting dalam kancah politik nasional.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono-Rano Unggul di Jakarta, Mardani Sebut Manuver Anies Tak Terprediksi

    Pramono-Rano Unggul di Jakarta, Mardani Sebut Manuver Anies Tak Terprediksi

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, tampak mengakui jika keunggulan Pramono-Rano di DKI Jakarta ada kontribusi Anies Baswedan.

    Dilansir dari video yang memperlihatkan wawancara Mardani dengan TV Swasta, Ketua DPP PKS tersebut pertama memberikan selamat kepada Pramono-Rano yang unggul di quick count.

    “Pertama saya ucapkan selamat kepada Mas Pram dan Rano karena hasil quick count menyatakan suara mereka di atas Rido. Apakah akan satu putaran? kita tunggu menurut KPU,” katanya.

    Namun yang menurutnya tak kalah mengagetkan, Pramono-Rano mendapatkan dukungan dari Anies Baswedan.

    Anies bahkan tampak gencar mengkampanyekan paslon usungan PDIP ini selama sepekan terakhir sebelum pencoblosan.

    Hal inilah yang menurut Mardani tak terprediksi dari kubu KIM Plus yang mengusung Ridwa Kamil dan Suswono (Rido).

    “Kami bahagia, kader dan simpatisan sangat bekerja keras memenangkan Rido, namun faktor mas Anies yang sangat aktif kampanye unpredictable. Tadinya kami berharap dia netral, tapi agak ngebut kampanye buat Mas Pram. Itu yang kami tidak kira,” ia menambahkan.

    Terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Sitorus berterima kasih kepada warga DKI Jakarta dan Anies Baswedan yang telah memenangkan pasangan calon gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilkada Serentak 2024.

    “Ya kami di Pilkada DKI ini harus mengucapkan terima kasih kepada dua orang, selain kepada rakyat DKI ya tentu pada Pak Anies Baswedan yang kemudian bisa memastikan kemenangan kami,” kata Deddy dilansir dari Antaranews.