Kementrian Lembaga: KPU

  • Kabid Humas: Situasi Puncak Jaya relatif kondusif

    Kabid Humas: Situasi Puncak Jaya relatif kondusif

    Memang benar situasi di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, sudah relatif kondusif

    Jayapura (ANTARA) – Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan saat ini situasi keamanan di Kabupaten Puncak Jaya relatif kondusif.

    Walaupun demikian anggota masih terus bersiaga guna mengantisipasi kembalinya saling serang antar-kedua massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati.

    “Memang benar situasi di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, sudah relatif kondusif,” kata Kabid Humas Polda Papua kepada ANTARA di Jayapura, Jumat.

    Menurutnya, dari laporan yang diterima terungkap Forkopimda bersama KPU dan Bawaslu Puncak Jaya sudah berupaya memediasi massa kedua paslon serta melakukan pertemuan dengan kedua pasangan calon.

    “Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan tersebut diharapkan kedua paslon dapat mencegah massanya saling menyerang,” harap Kombes Benny seraya menambahkan, akibat aksi saling menyerang menyebabkan 94 orang terluka dan 40 rumah dibakar.

    Untuk membantu mengamankan wilayah itu, saat ini satu pleton Brimob dari Timika sudah berada ke Mulia, ucapnya.

    Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yaitu pasangan Yuni Wonda–Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya–Mendi Wonorengga.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Respon KPU Lumajang Lihat Tingkat Partisipasi Pemilih pada Pilkada Lebih Rendah dari Pilpres

    Respon KPU Lumajang Lihat Tingkat Partisipasi Pemilih pada Pilkada Lebih Rendah dari Pilpres

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

    TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG – KPU Kabupaten Lumajang melihat tren partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 kali ini menurun jika dibandingkan dengan Pilpres beberapa waktu lalu.

    Ketua KPU Kabupaten Lumajang, Henariza Febriadmaja menilai fenomena tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Lumajang.

    Dirinya menjelaskan sejumlah faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih bisa menurun.

    “Hampir semua kabupaten/kota mengalami ini. Sebelumnya kita sudah menyarankan jangan terlalu kaku ketika ada warga datang untuk memilih. Jika tidak membawa ktp ini tetap dilayani. Nah yang terjadinl ada yang tidak membawa disuruh pulang dahulu untuk melengkapi, warga yang sudah pulang enggan kembali ke TPS,” ujar Henariza ketika dikonfirmasi, Jumat (29/11/2024).

    Menurut Febri sapaan akrab Henariza menambahkan, tingkat partisipasi pemilih saat ini sulit mendekati tingkat partisipasi Pilpres sebanyak 82 persen.

    “Saat ini ada di kisaran 74 persen untuk tingkat partisipasinya, hingga 78 persen. Kalau di pilpres sama sementara 82 persen pilpres. DPT Lumajang saat ini sebanyak 838.595 pemilih,” jelasnya.

     

  • Mundjidah Wahab Beri Selamat ke Warsubi-Gus Salman Sebagai Bupati dan Wabup Jombang Terpilih

    Mundjidah Wahab Beri Selamat ke Warsubi-Gus Salman Sebagai Bupati dan Wabup Jombang Terpilih

    Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Mundjidah Wahab ucapkan selamat kepala Warsubi dan KH Salmanudin Yazid atau Gus Salman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang terpilih periode 2025-2030. 

    Selain mengucapkan selamat kepada Paslon nomor urut 2 itu, putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Chasbullah itu juga mengucapkan terimakasih kepala seluruh masyarakat Jombang karena telah berpartisipasi di Pilkada Jombang 2024. 

    Ucapan selamat itu diberikan lewat potongan video yang di upload di Instagram resmi milik Mundjidah Wahab.
    “Kepada seluruh masyarakat Jombang, saya mengucapkan terimakasih atas patisipasinya telah mengikuti proses demokrasi Pilkada Jombang 2024,” ucapnya dalam keterangan yang dikutip dari Instagram Mundjidah Wahab pada Jumat (29/11/2024). 

    Cabup nomor urut 1 ini juga tak lima memberikan selamat kepala Warsubi dan Gus Salman karena telah memenangkan Pilkada Jombang 2024. 

    “Saya juga mengucapkan selamat kepala Bapak Warsubi dan KH Salmanuddin Yazid atau Gus Salman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2025-2030,” ujarnya. 

    Tak lupa, wanita yang pernah menjabat sebagai Bupati Jombang periode 2018-2023 ini juga memberikan semangat kepada para pendukung dan relawan Mundjidah-Sumrambah yang telah berjuang. 

    Dua paslon Pilkada Jombang 2024: Mundjidah Wahab dan Sumrambah serta Warsubi dan KH Salmanudin Yazid saat Konferensi Pers di KPU Jombang usai Mendaftar ke KPU (tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo)

    “Saya juga berterima kasih kepala seluruh  relawan Mundjidah-Sumrambah atas segala jerih payahnya, dukungan dan semangat yang luar biasa,” ungkapnya. 

    Sehari sebelumnya, Calon Wakil Bupati (Cawabup) nomor urut 1 Sumrambah juga lebih dulu memberikan ucapan selamat kepala Warsubi dan Gus Salman.

    Ucapan selamat dari Sumrambah itu diungkapkannya dalam sebuah potongan video berdurasi 00.59 detik yang diterima SURYA pada Kamis (28/11/2024). Dalam video tersebut, pria yang akrab disapa Mas Rambah ini mengenakan kaos hitam polos lengkap dengan peci hitam dan duduk di sebuah kursi. 

    Dalam video tersebut, Mas Rambah mengucapkan selamat kepala Warsubi dan Gus Salman karena telah menjadi Bupati dan Wakil Bupati terpilih. 

    “Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Bapak Warsubi dan Gus Salman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang 2025-2030,” ucapnya. 

    Selain mengucapkan selamat kepala Warsubi dan Sumrambah, Sumrambah juga mengucapkan rasa terimakasih kepala seluruh relawan dan pendukung Paslon nomor urut 1 karena telah berjuang sampai titik akhir. 

    “Saya juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh relawan dan pendukung Ibu Nyai Mundjidah Wahab  dan saya Sumrambah di dalam kontestasi Pilkada yang dilaksanakan tanggal 27 November 2024 kemarin,” ungkapnya. 

    Sumrambah yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Jombang periode 2018-2023 ini juga tak lupa memberikan semangat kepada Warsubi dan Gus Salman khususnya masyarakat Jombang. 

    “Tetap semangat untuk semuanya dan sekali lagi selamat buat Pak Warsubi dan Gus Salman. Sekali lagi selamat,” pungkasnya mengakhiri video tersebut.

    Seperti diketahui, Pasangan Calon (Paslon) Warsubi- KH Salmanudin Yazin atau Gus Salman mendominasi perolehan suara, jauh meninggalkan pasangan petahana Mundjidah Wahab-Sumrambah. 

    Hasil quick count yang dilakukan oleh SIGI LSI Denny JA menunjukan, Pasok nomor urut 2 Warsubi-Gus Salman menang telak dan mendominasi di semua Daerah Pilihan (Dapil). 

    Hal tersebut disampaikan oleh Imam Fauzi Surahmat Koordinator wilayah LSI Denny JA pada saat konferensi pers di Hotel Fatma Jombang, Rabu (27/11/2024) malam.

    Hasil quick count menunjukkan yang dilakukan LSI Denny JA menunjukan, perolehan suara Paslon Mundjidah-Sumrambah hanya menyentuh 25,51 persen. Sementara Warsubi-Gus Salman yang notabene pendatang baru di Pilkada Jombang meraup 74,51 persen suara.

  • Anies Balas Tim RK Klaim 2 Putaran: Ini Bukan Ramalan Cuaca

    Anies Balas Tim RK Klaim 2 Putaran: Ini Bukan Ramalan Cuaca

    Jakarta

    Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi klaim tim pasangan calon Pilkada Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), bahwa pilkada dua putaran. Anies mengatakan hasil pilkada bukan seperti ramalan cuaca.

    “Ini bukan ramalan cuaca, jadi lihat data, lihat faktanya saja,” ujar Anies saat menghadiri acara Rakernas Ikatan Advokasi Indonesia (Ikadin) di Jimbaran, Badung, seperti dilansir detikBali, Jumat (29/11/2024).

    Anies optimistis kemenangan ada di tangan pasangan cagub dan cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno. Optimisme itu berdasarkan data saat ini yang menunjukkan Pramono-Rano meraih suara 50,07%.

    “Ya Anda lihat saja datanya, lihat data KPU saja,” tandas mantan Gubernur Jakarta itu.

    Tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono sebelumnya meyakini Pilkada Jakarta akan berlangsung dua putaran. Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria, mengatakan keyakinan itu didapat setelah melihat data dari tim internal mereka.

    “Kami menyampaikan hasil masukan data yang kami terima menyatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 di DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran,” ucap Ariza, sapaan Ahmad Riza Patria, dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (28/11).

    (rfs/gbr)

  • KPU: 287 TPS yang kembali gelar pemungutan suara

    KPU: 287 TPS yang kembali gelar pemungutan suara

    Berdasarkan hari Jumat, 29 November 2024. Data daerah dan TPS yang melaksanakan suara susulan, PSL dan PSU yang karena terdampak bencana berdasarkan data per jam 10.00 WIB tadi. Jumlah TPS yang PSS 231 TPS, PSL 10 TPS dan PSU 46 TPS

    Jakarta (ANTARA) – Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengungkapkan ada sekitar 287 tempat pemungutan suara (TPS) yang akan kembali melakukan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.

    Berdasarkan data KPU pada hari Jumat (29/11) pukul 10.00 WIB, ada sebanyak 46 TPS akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU), 231 TPS pemungutan suara susulan (PSS) dan 10 TPS melakukan pemungutan suara lanjutan (PSL).

    “Berdasarkan hari Jumat, 29 November 2024. Data daerah dan TPS yang melaksanakan suara susulan, PSL dan PSU yang karena terdampak bencana berdasarkan data per jam 10.00 WIB tadi. Jumlah TPS yang PSS 231 TPS, PSL 10 TPS dan PSU 46 TPS,” papar Afifuddin dalam Konferensi Pers Perkembangan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.

    Dia mengatakan data tersebut masih akan terus bertambah seiring rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan kejadian yang terjadi di daerah.

    Afifuddin juga menjelaskan ada beberapa alasan dilaksanakan PSU, PSS dan PSL. Pertama, bencana alam di 119 TPS.

    Kedua, gangguan keamanan. Ketiga, kesalahan administrasi atau prosedur oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

    Keempat, pemilih yang tidak mendaftar atau tidak menggunakan hak pilih. Kelima, adanya rekomendasi dari Bawaslu.

    Berikut jumlah TPS Pilkada 2024 yang terdampak:

    A. PSU
    1. Aceh: Kota Banda Aceh (1)
    2. Banten: Kota Tangerang Selatan (1)
    3. Jambi: Kota Sungai Penuh (5)
    4. Jawa Barat: Kabupaten Sukabumi (1) dan Kota Bandung (1)
    5. Jawa Tengah: Karanganyar (1) dan Pemalang (1)
    6. Jawa Timur: Bangkalan (2), Bondowoso (1) dan Sumenep (1)
    7. Kalimantan Barat: Landak (2) dan Melawi (1)
    8. Kalimantan Tengah: Barito Selatan (2), Kapuas (1), Katingan (1) dan Kota Palangka Raya (2)
    9. Kalimantan Timur: Balikpapan (1) dan Samarinda (1)
    10. Kalimantan Utara: Malinau (1)
    11. Kepulauan Riau: Kota Tanjungpinang (1)
    12. Maluku: Maluku Barat Daya (1)
    13. Maluku Utara: Kota Ternate (1)
    14. Papua: Kepulauan Yapen (1)
    15. Papua Barat Daya: Maybrat (2)
    16. Sulawesi Barat: Mamasa (1) dan Pasangkayu (1)
    17. Sulawesi Selatan: Kabupaten Tanatoraja (1)
    18. Sumatera Barat: Dharmasraya (1) dan Tanah Datar (1)
    19. Sumatera Selatan: Kabupaten Ogan Komering Illir (2), Kota Pagar Alam (1) dan Kota Palembang (3)
    20. Sumatera Utara: Nias Selatan (2)

    B. PSS
    1. Papua: Sarmi (5)
    2. Papua Pegunungan: Yahukimo (35)
    3. Papua Tengah: Nabire (1) dan Puncak (82)
    4. Sumatera Utara: Asahan (2), Deli Serdang (30), Kota Binjai (20), Medan (54), Nias (2)

    C. PSL
    1. Jawa Barat: Kabupaten Karawang (1)
    2. Maluku: Maluku Tengah (1)
    3. Sumatera Utara: Deli Serdang (1) dan Medan (7).

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Bekasi: Suara Tri-Bobihoe dan Heri-Sholihin Selisih Tipis

    Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Bekasi: Suara Tri-Bobihoe dan Heri-Sholihin Selisih Tipis

    Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Bekasi: Suara Tri-Bobihoe dan Heri-Sholihin Selisih Tipis
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Hasil
    quick count
    atau hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi Tri Adhianto-Abdul Haris Bobihoe memperoleh 46,84 persen suara.
    Keduanya unggul sangat tipis dari pasangan nomor urut 1 Heri Koswara-Sholihin yang memperoleh 46,45 persen. Sementara pasangan nomor urut 2, Uu Saiful Mikdar-Nurul Sumarheni meraup 6,71 persen suara.
    “Hitung cepat ini menggunakan sampel TPS sebanyak 220 dari 3.673 TPS yang diacak secara proporsional di seluruh populasi TPS yang ada di wilayah Kota Bekasi,” kata peneliti senior LSI Denny JA, M Khotib dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024).
    Hasil hitung cepat ini didasarkan pada data suara 100 persen. Namun, karena 
    margin of error
    lebih kurang 0,39 persen, Tri-Bobihoe pun belum bisa dikatakan sebagai pemenang.
    Untuk memastikan siapa pemenangnya, harus menunggu hasil resmi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi.
    “Masalahnya, dalam konteks Kota Bekasi, kita belum berani mengumumkan siapa pemenangnya, karena belum keluar dari
    margin of error.
    Untuk itu, ada baiknya semua pihak bersabar menunggu hasil resmi KPUD sebagai panduan final,” ujar Khotib.
    Posisi perolehan suara yang tipis tersebut berpotensi berujung pada gugatan hasil pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).
    Pekerjaan rumah (PR) besar kedua pasangan calon tersebut untuk mengumpulkan bukti-bukti yang bisa menguatkan kemenangan itu di MK.
    Termasuk mengumpulkan bukti-bukti yang diduga adanya pelanggaran dari masing-masing pasangan calon, meskipun hal itu tidak mudah karena biasanya harus memenuhi syarat terstruktur, sistematis dan masif.
    “Hasil hitung cepat di Pilkada Kota Bekasi ini memang tergolong langka. Karena selisihnya benar-benar super tipis. Bayangkan, 0,39 persen. Dalam kontek inilah, kunci utamanya nanti, selain di MK, jika ada gugatan, tentu di pihak penyelenggara, KPUD. Kita percaya saja mereka bisa jurdil,” tambah dia.
    Sebelumnya, pasangan Heri-Sholihin mengeklaim kemenangan dengan perolehan 48,68 persen suara berdasarkan hasil
    real count
    dan
    quick count
    internal mereka.
    Berdasarkan data mereka, pasangan nomor urut 3 Tri Adhianto-Abdul Haris Bobihoe meraup 46,74 persen dan pasangan Uu Saiful Mikdar-Nurul Sumarheni 4,58 persen.
    Klaim kemenangan juga dilakukan oleh kompetitornya, Tri Adhianto-Sholihin dengan perolehan suara 48 persen merujuk data
    real count
    internal tim pemenangan.
    Dari data mereka, Heri-Sholihin meruap 46 persen dan Uu-Sumarheni meraih 6 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengamat Kritisi Pramono-Rano Sudah Klaim Kemenangan: Hormati Marwah KPU – Page 3

    Pengamat Kritisi Pramono-Rano Sudah Klaim Kemenangan: Hormati Marwah KPU – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, kasus surat suara tercoblos untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung-Rano Karno terjadi di TPS 28 Pinang Ranti, Jakarta Timur.

    Berdasarkan penelusuran KPU, Ketua KPPS di TPS tersebut diduga memerintahkan pengawas keterteiban TPS untuk melakukan aksi curang tersebut.

    Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Kota Jakarta Timur Rio Verieza membenarkan pemecatan Ketua KPPS di Jaktim buntut pencoblosan surat suara paslon nomor 3.

    “Benar sudah kita berhentikan kemarin, Kamis 28 November 2024,” kata Rio kepada awak media di Jakarta, Jumat (29/11).

    Rio menjelaskan, 7 orang KPPS dan 2 orang pengawas ketertiban di tempat pemungutan suara (TPS) yang diminta keterangan, 2 orang diduga berperan sebagai dalang. Pertama Ketua KPPS berinisial RH dan pengawas ketertiban berinisial KN.

    “Maka tanggal 28 November, itu kita langsung berhentikan tetap keduanya,” tegas Rio.

    Hasil investigasi terhadap kedua pelaku, ada pengakuan dari RH bahwa aksi itu dilakukan secara spontan tanpa adanya arahan dari pihak lain.

    “Dia spontan untuk melakukannya di saat jam-jam memang sedang agak sepi. Jadi sekitar jam 12 sampai jam 1 siang. Nah itu disitu orang sedang makan dan salat ya,” beber Rio.

    “RH kemudian spontan menyuruh KN “kita coblos yuk!” Nah akhirnya itu ditangkap sinyalnya sama KN,” imbuh dia.

     

  • TNI bantu Polri atasi bentrokan antarpendukung paslon di Puncak Jaya

    TNI bantu Polri atasi bentrokan antarpendukung paslon di Puncak Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Tugas (Satgas) TNI yang bertugas di Kota Mulia, Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, membantu Polri mengatasi bentrokan antarpendukung pasangan calon bupati-wakil bupati di Puncak Jaya.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menjelaskan bentrokan antarpendukung itu pecah pada Rabu (27/11), tetapi situasi di Kota Mulia pada Kamis (28/11) malam kembali aman dan terkendali.

    “Aparat gabungan TNI-Polri terus bersinergi melaksanakan tugas pengamanan pilkada, juga melaksanakan mediasi ke masyarakat (yang bertikai, red.),” kata Mayjen Hariyanto.

    Kapolda Papua Irjen Pol. Petrus Patrige Rudolf Renwarin pada Rabu (27/11) menyebutkan tidak ada korban jiwa akibat bentrokan tersebut, tetapi sekitar 40 rumah dibakar dan 94 orang luka-luka. Dari jumlah korban luka-luka itu, 10 di antaranya dievakuasi ke Jayapura untuk mendapatkan pengobatan lebih baik.

    Bentrokan itu diyakini bermula dari aksi salah satu pendukung pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Puncak Jaya membawa kabur kotak suara, yang berlanjut dengan aksi saling serang antarkelompok pendukung. Kotak-kotak suara yang dibawa kabur itu diduga dari beberapa kampung, antara lain Birak Ambut, Wuyukwi, Pepera, Towogi, dan Wuyuneri, kemudian ada juga dari dua kelurahan, yaitu Pagaleme dan Wuyukwi.

    Puncak Jaya merupakan satu dari enam kabupaten di Papua Tengah yang menggunakan sistem noken dalam pemilihan bupati-wakil bupati pada Pilkada 2024.

    Massa yang rusuh kemudian membakar rumah-rumah di perumahan tenaga kesehatan yang lokasinya berdekatan dengan RSUD Mulia.

    Demi mencegah adanya korban jiwa, prajurit TNI dari Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Kewilayahan Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 753/Arga Vira Tama pada Rabu mengevakuasi sejumlah warga dan tenaga kesehatan itu ke tempat aman. Beberapa dari mereka diungsikan ke Markas Kodim 1714/Puncak Jaya di Kota Mulia.

    “Terdapat beberapa orang pegawai Dinas Kesehatan dan saat ini masih dalam pendataan, setelah didata mereka akan kembali ke tempat masing-masing apabila situasi telah kondusif,” kata Kapuspen TNI.

    Dia melanjutkan tenaga kesehatan di Kota Mulia saat ini tetap bekerja seperti biasa di RSUD Mulia mengobati warga yang luka-luka akibat kerusuhan dan memberikan layanan kesehatan untuk warga lainnya.

    Dalam siaran resmi Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Rabu, Perwira Seksi Administrasi dan Logistik (Pasiminlog) Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif RK 753/AVT Lettu Hermawan berharap masyarakat dapat kembali berdamai, serta penyebab kericuhan segera teratasi.

    “Kami berharap kericuhan ini segera berakhir dan aktivitas masyarakat kembali normal,“ kata Lettu Hermawan pada sela-sela kegiatannya membantu evakasi warga yang rumahnya dibakar massa, Rabu, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Puspen TNI.

    Di Puncak Jaya, dua paslon yang bertarung, yaitu Yuni Wonda-Mus Kogoya dan Miren Kogoya-Mendi Wonorengga. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), KPU di Puncak Jaya dan Bawaslu Puncak Jaya pada Kamis telah mempertemukan dua pasangan calon itu dan memediasi perseteruan antarkeduanya.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Perjalanan panjang logistik Pilkada mengantar harapan demokrasi

    Perjalanan panjang logistik Pilkada mengantar harapan demokrasi

    Personel Polri bantu membawa logistik Pilkada ke TPS di wilayah pegunungan Dusun Silumena, Desa Manusela, Seram Utara, Maluku Tengah. (ANTARA/HO-Polda Maluku)

    Perjalanan panjang logistik Pilkada mengantar harapan demokrasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 28 November 2024 – 22:44 WIB

    Elshinta.com – Di sudut-sudut nusantara yang jauh dari gemerlap kota, demokrasi bertumbuh dengan cara yang tak selalu terlihat.

    Pemilihan kepala daerah (Pilkada) bukan hanya tentang hari pencoblosan, bukan sekadar pesta demokrasi di kotak suara, tetapi juga perjuangan panjang yang tak jarang menguji fisik dan mental.

    Salah satu kisah yang menarik untuk diketahui adalah perjalanan logistik Pilkada, mengantar harapan dalam bentuk kotak suara dan perlengkapan Pilkada ke pelosok-pelosok negeri. Setiap perjalanan membawa beban lebih dari sekadar logistik.

    Di dalamnya tersimpan janji bahwa suara rakyat, sekecil apa pun, akan didengar, dihitung dan memberi makna bagi demokrasi.

    Sebanyak 3.301 tempat pemungutan suara (TPS) dari jumlah 1.234 kelurahan dan desa di Maluku bukan sekadar angka, tetapi ribuan tempat yang menyimpan harapan rakyat.

    Setiap TPS adalah bukti bahwa demokrasi hadir di pelosok negeri, sejauh apa pun lokasinya. Perjalanan mengantar surat suara ini menjadi simbol nyata bahwa suara rakyat, sekecil apa pun, memiliki tempat yang sama pentingnya.

    Medan berliku, tantangan tak berhenti

    Di daerah pegunungan, perjalanan logistik Pilkada sering kali dimulai saat fajar menyingsing. Sebuah truk tua atau sepeda motor dipenuhi kotak suara, formulir, dan tinta pemilu, siap menempuh medan yang jauh dari kata mudah.

    Jalan berbatu, berlumpur, atau bahkan hanya setapak kecil menjadi rute yang harus dilalui. Di pedalaman Kepuluan Maluku, misalnya, perjalanan bisa berlangsung berhari-hari.

    Petugas harus menyeberangi sungai deras dengan perahu kayu sederhana, atau bahkan menyeberang sekuat tenaga dengan berjalan kaki. Tubuh harus bertahan sekuat mungkin melawan arus air sungai yang tingginya sepaha orang dewasa sembari harus memanggul kotak suara di punggung.

    Seperti halnya pengawalan dan pengamanan distribusi logistik Pilkada yang dialami personel pengamanan TPS di wilayah pegunungan Dusun Silumena, Desa Manusela, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah.

    Hal ini diakibatkan belum memadainya sarana prasarana jalan di sejumlah daerah, ditambah kondisi alam yang sewaktu-waktu berubah ekstrim.

    Tim yang terdiri dari personel pengamanan TPS, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) berhasil tiba di Desa Kanikeh, Kecamatan Seram Utara.

    Tim tiba dengan selamat setelah berhasil menerabas hujan lebat dan banjir yang terjadi di sejumlah aliran sungai.

    Untuk tiba di desa Kanikeh, tim harus melaluinya dengan perjuangan ekstra. Selain mengamankan diri sendiri, mereka juga harus menyelamatkan logistik Pilkada.

    “Hujan yang sangat deras membuat jalan sangat licin, dan susah untuk dilalui. Hujan lebat juga mengakibatkan banjir. Dan tim saat itu harus melanjutkan perjalanan ke dusun Silumena pada pukul 07.00 WIT keesokan harinya,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombed Pol Areis Aminnulla.

    Hujan deras yang mengguyur menambah kesulitan, membuat jalan menjadi licin dan berbahaya. Namun, tekad mereka tak pernah surut. Setiap langkah adalah wujud kesungguhan mengawal suara rakyat.

    Tak sampai di situ, di wilayah Maluku Barat Daya (MBD) personel Polres juga melakukan jalan kaki selama tiga jam untuk mengawal distribusi logistik Pilkada ke tempat pemungutan suara (TPS) desa Pota Besar, Kecamatan Pulau Wetang, Kabupaten MBD.

    “Karena sarana prasarana jalan yang belum memadai, pendistribusian logistik Pilkada di sejumlah daerah di kabupaten MBD harus memerlukan perjuangan ekstra,” kata Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono.

    Untuk sampai ke desa Pota Besar, personel pengamanan TPS, dan Panwascam serta anggota PPK harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 3 jam perjalanan. Logistik Pilkada yang didistribusikan ke desa Pota Besar antara lain 2 kotak suara, 4 bilik suara, dan perlengkapan lainnya.

    Tugas ini menjadi salah satu bentuk dedikasi Polres MBD dalam menjaga stabilitas dan kelancaran proses demokrasi, khususnya di wilayah-wilayah terpencil.

    Ia menegaskan bahwa pengorbanan yang dilakukan anggotanya sejalan dengan komitmen institusi kepolisian untuk melayani dan melindungi masyarakat.

    “Kami ingin memastikan bahwa suara dari masyarakat di pelosok negeri ini tetap terhitung. Itu adalah bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga demokrasi di Indonesia,” katanya.

    Dengan semangat dan kerja keras para personel Polres MBD, Pilkada di wilayah tersebut dapat berlangsung aman, damai, dan sukses. Masyarakat desa terpencil dapat menyalurkan suara mereka tanpa hambatan, menjadi bagian dari proses demokrasi yang adil dan merata.

    Kecelakaan akibat medan yang sulit

    Bahkan di Buru, Maluku, satu unit mobil pengangkut logistik Pilkada mengalami kecelakaan hingga mobil terbalik di jalan Nipa, Desa Persiapan Waegarahi, Desa Waereman, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru.

    Kecelakaan terjadi diduga akibat kondisi jalan yang kurang baik. Jalan licin dan berbatu karena belum beraspal, ditambah turunnya hujan lebat. kejadian tersebut mengakibatkan empat polisi mengalami luka-luka

    Mobil tersebut terbalik saat mengantar logistik dari Kecamatan Fena Leisela menuju Desa Waemite Danau Rana, sekira pukul 14.00 WIT, Senin (25/11/2024).

    Empat anggota polisi yang terluka yakni, Bripka Jefix Hatu, Briptu Deni Lumba, Bripda Krisna Lating, dan Bripda Hendri Priatno. Mereka langsung dibawa dan dirawat di Puskesmas Wamlana, Buru, dua di antaranya dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara Ambon.

    Sementara empat personel lainnya selamat yakni Aipda Hakim Tuharea, Aipda Riyadi Mulaicin, Bripka Michael Tampaty, dan Bripka La Ode Dedi.

    Mobil pengangkut logistik dan personel pengamanan bergerak dari Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hendak menuju Desa Waemite.

    Selain 14 personel di dalam mobil dengan nomor polisi DE 1036 XX ini, juga terdapat logistik Pilkada yakni untuk 4 TPS desa Wemite, 8 kotak suara, 16 bilik suara, dan 4 bungkus kantong plastik.

    Kepala Polda Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Eddy S Tambunan mengatakan insiden kecelakaan serta perjuangan yang dilakukan menjadi pengingat bahwa tugas bhayangkara dalam menjaga keamanan dan keutuhan demokrasi sering kali dihadapkan pada tantangan besar.

    “Kami berharap seluruh personel tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan saat menjalankan tugas di lapangan,” ucapnya.

    Eddy S. Tambunan menegaskan kepedulian kepolisian berada di garis depan, sekaligus menginspirasi semangat pengabdian demi menjaga keutuhan NKRI.

    Lebih dari sekadar logistik 

    Perjalanan panjang ini adalah bukti bahwa demokrasi di Indonesia dibangun di atas kerja keras yang tak selalu terlihat.

    Di balik setiap kotak suara, ada cerita tentang perjuangan melawan alam, keterbatasan infrastruktur, dan cuaca yang tak bersahabat. Tetapi, di tengah semua itu, ada keyakinan bahwa suara rakyat harus dihargai dan dijaga.

    Bagi sebagian besar dari kita, Pilkada mungkin hanya berarti datang ke TPS, mencoblos, lalu pulang. Namun, di balik momen singkat itu, ada kerja keras tak kenal lelah yang dimulai jauh sebelum hari pencoblosan.

    Mereka yang mengantarkan logistik Pilkada adalah pejuang tanpa pangkat, yang bekerja dalam senyap demi memastikan setiap suara didengar.

    Ketua KPU Maluku M. Shaddek Fuad menyampaikan apresiasi kepada tim di lapangan yang sigap menangani situasi ini dan memastikan logistik tetap terjaga demi kelancaran proses Pilkada.

    Shaddeq meminta masyarakat tetap tenang dan percaya bahwa KPU berkomitmen penuh untuk menyelenggarakan Pilkada dengan transparansi dan integritas, meski menghadapi berbagai tantangan di lapangan.

    Ketika kotak suara tiba di TPS, harapan rakyat turut hadir bersama mereka. Dari pegunungan tinggi hingga pulau kecil di tengah lautan, suara rakyat Indonesia disatukan dalam semangat demokrasi.

    Perjalanan panjang logistik Pilkada bukan sekadar tugas mengantar barang, tetapi sebuah misi besar mengawal harapan rakyat.

    Maka, saat kita mencoblos di TPS yang nyaman, ingatlah perjuangan mereka. bahwa di balik kotak suara itu, ada kerja keras tanpa pamrih, ada peluh dan air mata yang jatuh di medan berat. Perjalanan panjang ini mengajarkan kita bahwa demokrasi adalah milik semua, dan bahwa setiap suara, sejauh apa pun, tetap layak didengar.

    Perjalanan panjang ini adalah kisah tentang kesetiaan pada janji demokrasi, dan tentang mereka yang tak kenal lelah mengantar harapan ke ujung-ujung negeri.

    Sumber : Antara

  • Respons KPK Kala Maruarar Buat Sayembara Rp8 Miliar untuk Temukan Harun Masiku

    Respons KPK Kala Maruarar Buat Sayembara Rp8 Miliar untuk Temukan Harun Masiku

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara usai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengumumkan sayembara pencarian buron Harun Masiku senilai Rp8 miliar. 

    Seperti diketahui, Harun adalah buron KPK yang merupakan tersangka kasus suap penetapan anggota DPR Pergantian Antarwaktu (PAW) 2019-2024. Dia sudah buron sejak 2020. 

    Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mempersilahkan sayembara tersebut. Dis menilai lembaganya mengapresiasi peran seluruh elemen masyarakat dalam pemberantasan korupsi. 

    Alex, sapaannya, menilai sayembara pencarian tidak akan terkesan mendahului kerja penyidik KPK dalam memburu Harun selama empat tahun ini. 

    “Apanya yang mendahului? KPK kan tetap mencari HM [Harun] hanya sampai dengan saat ini kan belum dapat. Kalau masyarakat yang mau membantu kan baik,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat, dikutip Jumat (29/11/2024).

    Dari sisi penyidikan, KPK menilai sayembara yang disampaikan oleh Maruarar menjadi dorongan moral bagi para penyidik untuk segera menemukan dan menangkap mantan caleg PDI Perjuangan (PDIP) itu.

    “Mudah-mudahan dalam waktu dekat banyak yang tertarik dengan sayembara ini dan banyak yang lebih aware terhadap lingkungannya dan mungkin yang selama ini tidak begitu tertarik dengan saudara HM, sekarang menjadi lebih tertarik. Artinya bisa memberikan informasi kepada kita,” ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur pada konferensi pers, dikutip Jumat (29/11/2024). 

    SAYEMBARA MARUARAR

    Sebelumnya, Maruarar menjelaskan saymebara terkait dengan pencarian Harun yang sudah berjalan sejak 2020. Menurut pria yang juga mantan politisi PDIP itu, sayembara itu merupakan bentuk dari partisipasi publik.

    “Kita kan berharap negara ini tidak ada kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?,” ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu. 

    Maruarar lalu menyebut kasus suap anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan yang melibatkan Harun adalah kasus besar. Dia mengindikasikan bahwa sumber uang sayembara itu nantinya berasal dari kantongnya sendiri. 

    “Apa salahnya saya memberikan itu? Kan partisipasi publik, orang uang pribadi kok,” kata putra politisi senior PDIP Sabam Sirait itu. 

    Pria yang akrab disapa Ara itu juga menuturkan bahwa kasus Harun yang tak kunjung mengalami perkembangan mendorongnya untuk berinisiatif dalam menggelar sayembara. 

    “Orang itu kok hebat sekali sih? Berapa tahun nggak ketemu, nggak ada jejaknya. Nah dengan sekarang kan isu ini terbuka lagi, hangat lagi. Tentu wartawan juga bisa cari bantuan, bisa dapat Rp8 miliar loh, kalau bisa nangkap,” paparnya.