Kementrian Lembaga: KPU

  • Bawaslu Surabaya Temukan Surat Suara Tercoblos Sebelum Pemungutan

    Bawaslu Surabaya Temukan Surat Suara Tercoblos Sebelum Pemungutan

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses pemungutan suara dalam Pilkada serentak 2024 di Kota Surabaya diwarnai insiden mengejutkan. Bawaslu Surabaya mengungkap adanya surat suara yang sudah tercoblos sebelum digunakan. Temuan ini terjadi di TPS 3 Kelurahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, saat seorang pasangan suami istri hendak menyalurkan hak pilih pada 27 November 2024.

    Dodik Wahyono, Panwascam Mulyorejo, menjelaskan bahwa surat suara pertama yang diterima pasangan tersebut terdapat lubang yang menyerupai bekas coblosan paku. Setelah dikembalikan dan ditukar, surat suara kedua juga memiliki bekas lubang serupa. Baru pada surat suara ketiga, tidak ditemukan masalah.

    “Surat suara ini jelas-jelas berlubang, mirip bekas coblosan. Ini bukan cacat cetak, tetapi lebih seperti bekas tusukan paku,” tegas Dodik, Senin (2/12/2024).

    Selain temuan surat suara tercoblos, Bawaslu Surabaya mencatat permasalahan serius terkait distribusi logistik. Beberapa TPS dilaporkan kekurangan surat suara, sementara TPS lain justru kelebihan.

    “Terdapat TPS di Wonocolo yang kekurangan hingga 300 surat suara. Di sisi lain, ada TPS yang kelebihan hingga 100 hingga 300 surat suara,” ungkap Teguh Suasono Widodo, Koordinator Divisi SDM Bawaslu Surabaya.

    Menurut Teguh, masalah ini disebabkan oleh kesalahan teknis dari vendor yang bertugas melakukan sortir dan lipat surat suara.

    “Keterlibatan PPK dan Panwascam sangat minim dalam proses distribusi logistik, sehingga pengawasan terhadap vendor tidak maksimal,” tambahnya.

    Ketua KPU Surabaya, Soeprayitno, menegaskan bahwa kekurangan surat suara di beberapa TPS tidak menghambat jalannya pemungutan suara. Sesuai mekanisme, TPS dengan kelebihan logistik membantu TPS yang kekurangan.

    “Semua sudah diatur regulasi KPU RI. Pemungutan suara tetap berlangsung sesuai jadwal, meskipun terjadi kekurangan logistik,” katanya.

    Dugaan surat suara tercoblos ini akan menjadi bahan penyelidikan lebih lanjut oleh Bawaslu Surabaya. Selain itu, distribusi logistik yang bermasalah juga menjadi perhatian utama untuk dievaluasi agar tidak terjadi kembali pada pemilu mendatang.

    “Kami akan mendalami temuan ini, terutama untuk memastikan integritas proses pemilu tetap terjaga,” pungkas Teguh. [asg/beq]

  • KPU Bondowoso Gelar PSU di TPS 3 Kasemek, Bawaslu Awasi Langsung

    KPU Bondowoso Gelar PSU di TPS 3 Kasemek, Bawaslu Awasi Langsung

    Bondowoso (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bondowoso menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 3 Desa Kasemek, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Senin (2/12/2024).

    PSU dilaksanakan atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bondowoso atas temuan dugaan pelanggaran Pikada pada 27 November 2024 lalu.

    Pantauan di lapangan, PSU di TPS 3 Desa Kasemek berjalan dengan lancar. Beberapa personel kepolisian dan TNI turut berada di sekitar TPS.

    Proses PSU juga diawasi oleh pengawas pemilu. Komisioner Bawaslu Bondowoso, Sholikhul Huda turun lapang.

    Ia menjelaskan beberapa hal mengapa PSU wajib digelar di TPS 3 Desa Kasemek.

    “Pada 27 November 2024 itu telah dilaksanakan pemungutan suara. Pada saat pemungutan suara itu ada kejadian khusus di TPS 3 Desa Kasemek Kecamatan Tenggarang,” kata Huda kepada BeritaJatim.com.

    Kejadian khusus itu kemudian ditelaah oleh Bawaslu Bondowoso dan disimpulkan telah terjadi pelanggaran atas PKPU nomor 17 pasal 50.

    “Disebutkan di pasal itu bahwa KPU diharuskan melakukan pemungutan suara ulang. Di ayat 3 poin E di situ ‘lebih dari seorang pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih mendapatkan kesempatan memberikan suara pada TPS’,” ulasnya.

    Peristiwa itu menjadi kajian Bawaslu Bondowoso. Seperti adanya seorang pemilih meninggal dunia yang bisa menuangkan hak suaranya atas nama Nur Hayati.

    “Maka ini menjadi dasar kami merekomendasikan KPU melakukan pemungutan suara ulang,” tuturnya.

    Dalam pelaksanaannya, KPU menyiapkan logistik untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur dan Pemilihan Bupati Bondowoso.

    “Alhamdulillah pada 2 Desember 2024 hari ini telah dilaksanakan pemungutan suara ulang. Sampai siang ini berjalan lancar,” nilainya.

    Sebelumnya, Ketua Bawaslu Kabupaten Bondowoso, Nani Agustina menyebut, TPS 3 Desa Kasemek memiliki 491 Daftar Pemilih Tetap (DPT).

    “Dimana pemilih berdasarkan DPT yang hadir sebanyak 413 ditambah 6 pemilih dari DPK (Daftar Pemilih Khusus),” ungkapnya kepada BeritaJatim.com, Jumat (29/11/2024) lalu.

    Dari jumlah itu, pasangan calon (Paslon) KH Abdul Hamid Wahid – KH As’ad Yahya Syafi’i (RAHMAD) memeroleh 186 suara.

    Sementara Paslon Bambang Soekwanto – Mohammad Baqir mendapatkan 223 suara. Sedangkan suara tidak sah berjumlah 10.

    “Dari data itu, diduga ada 9 suara bermasalah. Terdiri dari 1 hak pilih yang terkonfirmasi ternyata pemiliknya telah meninggal dunia atas nama Nur Hayati,” bebernya.

    Kemudian 8 hak pilih lain terinformasi bahwa pemiliknya merantau ke luar kota seperti di Malaysia dan di Bali.

    Jadi saat pemungutan suara, pemilik hak pilih tersebut tidak ada di TPS. Namun seolah mencoblos dan mengisi daftar hadir. [awi/beq]

  • Ketua KPU Karimun-Kepri: Hasil rekapitulasi suara rampung 10 Desember

    Ketua KPU Karimun-Kepri: Hasil rekapitulasi suara rampung 10 Desember

    Batam (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), memperkirakan rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan selesai pada 10 Desember.

    “Semua panitia pemilihan kecamatan (PPK) di 14 kecamatan sudah selesai pleno rekapitulasi. Prosesnya lancar, baik secara manual maupun melalui Sirekap,” kata Ketua KPU Kabupaten Karimun Mardanus saat dihubungi di Batam, Senin.

    Proses ini dimulai pada 29 November dan berlangsung hingga 30 November, terutama di kecamatan dengan jumlah pemilih tinggi, seperti Meral, Kundur, dan Karimun.

    Sementara itu, aplikasi Sirekap juga berhasil mendukung proses rekapitulasi elektronik dan sudah selesai pada 29 November pukul 12 malam.

    Selanjutnya, pleno rekapitulasi di tingkat kabupaten dijadwalkan berlangsung pada 4 Desember 2024.

    “Hari ini kami sedang ada persiapan untuk pleno pada 4 Desember. Setelah itu, hasilnya akan dilanjutkan ke tingkat provinsi untuk pleno pemilihan gubernur sekitar 8 atau 9 Desember,” katanya.

    Mardanus optimistis seluruh rangkaian tahapan rekapitulasi suara akan rampung sesuai target, sehingga pada 10 Desember seluruh hasil sudah terselesaikan.

    “Kami pastikan pada 10 Desember, rekapitulasi selesai dan siap untuk langkah berikutnya,” tambahnya.

    Proses rekapitulasi suara yang lancar di Kabupaten Karimun diharapkan menjadi contoh pelaksanaan Pilkada 2024 yang transparan, jujur, dan adil di Kepri.

    Pewarta: Amandine Nadja
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Lancar dan Kondusif, Komisi II DPR RI Apresiasi Pilkada Serentak di Jatim

    Lancar dan Kondusif, Komisi II DPR RI Apresiasi Pilkada Serentak di Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Jatim berlangsung lancar, aman dan kondusif. Hal ini karena sejumlah persiapan matang dilakukan oleh Forkopimda, KPU dan Bawaslu Jatim.

    Atas lancarnya Pilkada serentak 2024 di Jatim ini, secara khusus Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda memberikan apresiasi kepada Jawa Timur. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan dan pertemuan dengan Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono di Surabaya, Minggu (1/12/2024).

    “Kunjungan Komisi II DPR RI ke Provinsi Jatim untuk mengapresiasi kerja dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Forkopimda serta penyelenggara yang dinilai sukses menyelenggarakan Pilkada 2024 dengan aman dan terkendali. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih atas apresiasi ini sungguh suatu kehormatan bagi kami di Jawa Timur,” ujar Adhy.

    Disampaikan Adhy, sebelum Pilkada serentak berlangsung, pihaknya bersama Forkopimda Jatim meninjau langsung beberapa wilayah di Jatim. Hal ini untuk memastikan sekaligus menjamin Pilkada di Jawa Timur berlangsung aman dan terkendali.

    Hasilnya, lanjut Adhy, Pilkada terlaksana dengan kondisi aman dan terkendali. Semua ini karena sinergi dan koordinasi antara Pj. Gubernur dengan Forkopimda serta seluruh stakeholder tingkat kabupaten maupun kota yang sangat baik.

    “Kunci Pilkada serentak berjalan dengan aman dan terkendali karena sinergitas yang terjaga dengan baik antara Pemprov Jatim dengan Forkopimda, KPU dan Bawaslu,” ungkapnya.

    “Termasuk partai politik dan tim sukses saya ucapkan terima kasih karena ikut membantu dan mendukung suksesnya Pilkada 2024,” katanya menambahkan.

    Saat ini, lanjut Adhy, Pilkada Jatim memasuki tahapan rekapitulasi di tingkat kecamatan, kemudian dilanjut di KPU Kabupaten/Kota dan KPU Provinsi. Sehingga calon pemimpin yang menang tetap menunggu hasil rekapitulasi KPU.

    “Yang terpilih adalah pemimpin yang menerima tanggung jawab dan kepercayaan dari masyarakat untuk melanjutkan pembangunan bagi masyarakat di masing-masing wilayah,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda menilai situasi keamanan yang terjaga menjadi bukti kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi.

    “Tidak ada gangguan yang berarti dan ini adalah prestasi bagi kita sebagai bangsa yang mampu melaksanakan pilkada serentak secara tertib,” ucapnya.

    Lebih lanjut Rifqi mengatakan tahapan selanjutnya adalah proses rekapitulasi suara. Setelah pemungutan suara selesai, Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan menyampaikan hasil penghitungan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mulai Kamis (28/11/2024) hingga Sabtu (30/11/2024).

    Rekapitulasi tingkat kecamatan akan berlangsung hingga Selasa (3/12/2024), kemudian dilanjutkan ke tingkat kabupaten mulai Jumat (29/11/2024) hingga Jumat (6/12/2024).

    “Kami berharap seluruh tahapan selanjutnya dapat berjalan lancar dan tetap menjaga integritas serta transparansi,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Ketua Komisi II DPR apresiasi pelaksanaan Pilkada 2024 di Jatim

    Ketua Komisi II DPR apresiasi pelaksanaan Pilkada 2024 di Jatim

    Surabaya (ANTARA) – Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pilkada 2024 di Jawa Timur yang berlangsung lancar, aman dan damai.

    Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda dalam keterangan di Surabaya, Senin menilai situasi keamanan yang terjaga menjadi bukti kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi.

    “Tidak ada gangguan yang berarti dan ini adalah prestasi bagi kita sebagai bangsa yang mampu melaksanakan pilkada serentak secara tertib,” ucapnya.

    Lebih lanjut Rifqi mengatakan tahapan selanjutnya adalah proses rekapitulasi suara. Setelah pemungutan suara selesai, Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan menyampaikan hasil penghitungan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mulai Kamis (28/11) hingga Sabtu (30/11).

    Rekapitulasi tingkat kecamatan akan berlangsung hingga Selasa (3/12), kemudian dilanjutkan ke tingkat kabupaten mulai Jumat (29/11) hingga Jumat (6/12).

    “Kami berharap seluruh tahapan selanjutnya dapat berjalan lancar dan tetap menjaga integritas serta transparansi,” katanya.

    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan DPR dan menilai hal itu sebagai suatu kehormatan bagi Jatim.

    Disampaikan Adhy, sebelum pilkada berlangsung, pihaknya bersama Forkopimda Jatim meninjau langsung beberapa wilayah untuk memastikan sekaligus menjamin pesta demokrasi berlangsung aman dan terkendali.

    Hasilnya, lanjut Adhy, pilkada terlaksana dengan kondisi aman dan terkendali. Semua ini karena sinergi dan koordinasi antara Pj Gubernur dengan Forkopimda serta seluruh stakeholder tingkat kabupaten maupun kota yang sangat baik.

    “Kunci pilkada serentak berjalan dengan aman dan terkendali karena sinergisitas yang terjaga dengan baik antara Pemprov Jatim dengan Forkopimda, KPU dan Bawaslu,” ungkapnya.

    Dia juga mengucapkan terima kasih kepada partai politik dan tim sukses karena ikut membantu dan mendukung suksesnya Pilkada 2024.

    Saat ini, lanjut Adhy, Pilkada Jatim memasuki tahapan rekapitulasi di tingkat kecamatan, kemudian dilanjutkan di KPU Kabupaten/Kota dan KPU Provinsi sehingga calon pemimpin yang menang tetap menunggu hasil rekapitulasi KPU.

    “Yang terpilih adalah pemimpin yang menerima tanggung jawab dan kepercayaan dari masyarakat untuk melanjutkan pembangunan bagi masyarakat di masing-masing wilayah,” tuturnya.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sosialisasi Habiskan Ratusan Juta, KPU Blitar Gagal Tingkatkan Partisipasi

    Sosialisasi Habiskan Ratusan Juta, KPU Blitar Gagal Tingkatkan Partisipasi

    Blitar (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar tidak bisa memenuhi target partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 ini. Sebelumnya KPU Kabupaten Blitar menargetkan angka partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 ini mencapai 75 persen.

    Namun nyatanya pada kontestasi Pilkada 2024 ini, angka partisipasi masyarakat Kabupaten Blitar hanya berada di angka 69,44 persen saja. Kondisi itu tentu cukup mengecewakan pasalnya berdasarkan informasi yang beredar KPU Kabupaten Blitar telah menggelontorkan anggaran ratusan juta rupiah untuk sosialisasi Pilkada ke masyarakat.

    “Angka partisipasi masyarakat 69,44 persen dari target awal 75 persen,” ungkap Chepto Rusiyanto, Senin (2/12/2024).

    Padahal beberapa bulan sebelumnya, pada Pemilu 2024 angka partisipasi Kabupaten Blitar mencapai 81 persen. Namun hanya berselang beberapa bulan saja, angka partisipasi masyarakat Kabupaten Blitar anjlok ke angka 69,44 persen.

    Tentu ada berbagai faktor yang membuat angka partisipasi masyarakat Kabupaten Blitar ini turun. Mulai dari faktor cuaca hingga kurangnya tepatnya sosialisasi ke masyarakat.

    “Jika dibandingkan dengan Pemilu Februari lalu tentu berbeda saat Pemilu tingkat partisipasinya mencapai 81 persen banyaknya calon di Pemilihan Legislatif magnet tersendiri,” ucap Sugino, Ketua KPU Kabupaten Blitar.

    Rendahnya partisipasi masyarakat tersebut menjadi sorotan sejumlah pihak. IJTI Blitar Raya salah satunya, organisasi jurnalis televisi ini menyoroti soal sosialisasi Pemilihan Bupati Blitar yang dianggap serampangan.

    KPU Kabupaten Blitar dianggap gagal oleh IJTI Blitar Raya dalam hal sosialisasi. IJTI Blitar pun mempertanyakan golontoran anggaran untuk sosialisasi yang dinilai tidak efektif.

    “Seharusnya KPU Kabupaten Blitar dapat memaksimalkan sosialisasi, apalagi jarak antara Pemilu dan Pilkada tidak jauh, sehingga lebih mudah untuk menggaet masyarakat mensukseskan Pilkada dengan datang ke TPS,” ungkap Ketua IJTI Korda Blitar Raya Robby Ridwan.

    IJTI Korda Blitar Raya juga sempat untuk ditawari sejumlah uang untuk khas dari pihak pengelola iklan (agency). Robby menduga uang ini hasil keuntungan dari pihak ketiga yang ditunjuk KPU Kabupaten Blitar untuk mengelola iklan sosialisasi Pilkada.

    Tidak hanya IJTI Korda Blitar Raya yang ditawari uang, namun Robby selaku Ketua IJTI juga hendak diberi uang secara pribadi. Iapun menolak pemberian uang dari utusan pihak agnecy tersebut.

    Robby mengatakan, IJTI Korda Blitar hendak diberi uang kas sebesar Rp1 juta. Sementara untuk Robby secara pribadi sebesar Rp 750 ribu.

    “IJTI Korda Blitar Raya juga sempat ditawari oleh pihak agency yang mengelola iklan dari lembaga lain yang nominalnya lebih besar, IJTI jelas menolak. Ini uang yang diperoleh dari ranah abu-abu, sehingga khawatir menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari,” tegas Robby. [owi/beq]

  • Rekapitulasi Suara Pilkada Rohul Dijaga Ketat, Pendukung Calon Bupati Jangan Euforia Berlebihan

    Rekapitulasi Suara Pilkada Rohul Dijaga Ketat, Pendukung Calon Bupati Jangan Euforia Berlebihan

    Liputan6.com, Pekanbaru – Komisi Pemilihan Umum Rokan Hulu (Rohul) bersama pihak terkait matangkan persiapan rekapitulasi suara tingkat kabupaten. Perhitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau serta calon bupati dan wakil Rohul bakal digelar 3 sampai 4 Desember nanti.

    Rapat koordinasi persiapan pada Minggu siang, 1 Desember 2024 ini, diikuti Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK. Ada beberapa poin yang disampaikannya agar rekapitulasi suara Pilkada Rohul berjalan aman dan tepat waktu.

    Budi menjelaskan, kepolisian bersama TNI dan pemerintah daerah bakal mengerahkan 216 personel pengamanan. Jumlah itu akan disiagakan di 17 titik untuk membatasi orang masuk ke ruangan rekapitulasi.

    “Rencananya dilaksanakan di Hotel Sapadia, mulai tanggal 3 Desember dan ditargetkan selesai pada 4 Desember,” kata Budi.

    Menurut Budi, kepolisian bersama KPU serta pihak penyelenggara serta pengawas Pilkada 2024 hanya memperbolehkan 139 orang masuk ke ruangan rekapitulasi. Jumlah itu termasuk tim pemenangan pasangan calon bupati serta wartawan.

    “Yang diperbolehkan masuk hanya yang membawa kartu identitas yang dikeluarkan KPU, sementara untuk keterbukaan informasi, maka rekapitulasi suara akan disiarkan ke YouTube KPU Rohul,” kata Budi.

    Selama rekapitulasi suara berlangsung, Budi mengimbau masa pendukung pasangan calon bupati menjaga kondusivitas di luar hotel. Mereka diminta tidak bereuforia secara berlebihan.

    “Jangan berlebihan merayakan jika pasangan yang didukung memperoleh suara terbanyak, ini penting agar tidak terjadi konflik,” kata Budi.

    Budi menegaskan, rekapitulasi suara merupakan hal penting dalam tahapan Pilkada serentak. Hasil rekapitulasi ini akan diplenokan oleh KPU untuk penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih.

    Rekapitulasi dilakukan secara transparan karena masing-masing tim sukses diundang, begitu juga pasangan calon. Rekapitulasi juga diikuti sejumlah saksi untuk menghindari adanya pelanggaran.

    “Dengan persiapan matang rekapitulasi tingkat kabupaten diharap berjalan aman, efisien, mencerminkan asas demokrasi yang jujur dan adil,” kata Budi.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Jejak inklusi Pilkada 2024 di Jakarta Barat

    Jejak inklusi Pilkada 2024 di Jakarta Barat

    Dody Dermawan (44), pria disabilitas fisik yang menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di RT/RW 07/08 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat sedang bekerja mempersiapkan TPS 90, Selasa (26/11/2024) malam. ANTARA/Risky Syukur

    Jejak inklusi Pilkada 2024 di Jakarta Barat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 02 Desember 2024 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah kotak putih berdimensi 40x40x60 sentimeter itu mulai tersusun rapi di atas meja-meja yang diletakkan dalam sebuah tenda yang didirikan di pinggir sebuah kolam. Tenda itu terlihat unik dibalut kain berwarna merah dan putih pada bagian dindingnya serta menjuntai pada bagian depan atap tenda.

    Diterangi lampu yang dipasang di bawah atap tenda, sejumlah petugas tampak sibuk bekerja hingga larut malam. Beberapa kali meja-meja dalam tenda itu digeser oleh para pria itu untuk menemukan tata letak yang paling cocok. Sementara itu, para perempuan sibuk mengurus sejumlah dokumen serta hiasan-hiasan tambahan seolah tenda itu akan dijadikan tempat hajatan.

    Malam itu, sehari sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pos RW 08 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, tepatnya di Jalan Kampung Pulo disulap menjadi tenda Tempat Pemungutan Suara (TPS) 90. Seorang pria dengan kaus merah putih, celana pendek hitam, kacamata hitam, topi hitam, tas kecil hitam, serta alas kaki berwarna hitam pula terlihat sibuk membentuk bilik suara dari sembilan karton putih bertuliskan ‘KPU Pemilihan Tahun 2024’.

    Sekilas, kaki serta tangan pria itu tampak sedikit sulit digerakkan. Selain itu, mata kirinya juga semacam diliputi oleh selaput berwarna putih, namun semua itu tidak menghalanginya untuk tetap telaten membentuk bilik suara itu. Jika semuanya belum beres malam itu, Selasa (26/11), maka Pilkada Jakarta keesokan harinya bisa timpang dengan absennya 200 lebih warga yang tercatat di daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah setempat.

    Dody Darmawan, pria berusia 44 tahun, merupakan salah seorang dari 24.164 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di wilayah Jakarta Barat.  Dody merupakan salah satu dari dua petugas KPPS yang teridentifikasi sebagai difabel. 

    Keterbatasan bukan penghalang

    Di sela-sela kesibukannya, Dody melipir sekitar 6 meter ke samping tenda. Diangkatnya bangku panjang yang terletak di pinggir aspal, lalu ia duduk di bangku tersebut.​​​​​​​ Dody kemudian melintangkan tangannya pada bahu bangku lalu sejenak menarik napas. Tarikan napas itu pun menariknya kembali ke masa lalu, tepatnya pada tahun 2010.

    Saat itu, cerita Dody, dirinya baru saja pulang bekerja dari sebuah hotel di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat bersama seorang temannya. Tiba di turunan Jembatan Layang (Flyover) Tanah Abang, sebuah mobil yang melaju kencang dari arah belakang langsung menyalip sepeda motor yang dikendarai Dody dan memotong arah yang diambil Dody.

    Kaget dengan mobil yang memotong jalurnya, Dody pun spontan membelokkan setang motornya sehingga motor itu terbanting. Dody kemudian terpental ke pinggir dan kepalanya, tepatnya pada bagian ubun-ubun, menghantam pagar flyover. Akibat kecelakaan tersebut, menurut pengakuan Dody, kelumpuhan fisik pada sejumlah tubuhnya dimulai.

    Sempat lumpuh selama beberapa tahun, Dody serta keluarganya yang tak menyerah dengan keadaan mengikuti rangkaian terapi fisiologis  sehingga akhirnya kini Dody kembali menjalani hidupnya. Setelah insiden itu, ia tak lagi bekerja di hotel sebagai office boy, Dody kini menjadi staf RT di lingkungan tempat tinggalnya.

    Hal itu pun diakui oleh warga setempat bahwa Dody bertugas menerima surat atau undangan yang masuk ke pihak RT serta secara berkala mengumpulkan iuran RT dari warga setempat. Tak hanya itu, Dody yang mengalami masalah berjalan, tangan kanan yang sulit digerakkan, serta mata kiri yang rabun, tak menghalanginya aktif berolahraga.

    Dirinya ternyata aktif bersepeda, bahkan tergabung dalam sejumlah forum pesepeda di Cengkareng, maupun di Forum Pesepeda Jakarta Barat. Pada titik tersebut, Dody setidaknya membuktikan dirinya tetap bisa beraktivitas fisik seperti orang pada umumnya. Keterbatasan bukan menjadi penghalang.

    Pada saat sama, Dody juga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kaum difabel lainnya bahwa batas yang sebenarnya adalah kemauan dan niat. Sepanjang niat itu tak ada batasnya, maka batas itu pun tak ada, meskipun dengan keterbatasan fisik. Keaktifan Dody di lingkungan serta komunitas pesepedanya membuatnya mendapatkan rekomendasi RT setempat untuk menjadi petugas KPPS sejak Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

    Dengan demikian, Dody sudah menjadi petugas KPPS sebanyak tiga kali. Komitmen itulah yang menjadikannya dipercaya untuk mengemban tugas penting sebagai petugas KPPS. Apalagi, ketika itu sejumlah petugas KPPS di Jakarta Barat mengundurkan diri setelah mengikuti bimbingan teknis (bimtek), tapi Dodi tetap memilih bertahan dan menyelesaikan apa yang telah ia mulai.

    Ia merasa tak pantas memberi nasihat kepada orang-orang, kecuali berujar, “Selagi Tuhan masih mengizinkan kita hidup, kerjakan aja apa yang kita bisa.” Setelah mengatakan hal itu, Dody kemudian berdiri dan beranjak menuju ke tenda TPS. Sejumlah mahasiswi yang ikut bekerja di TPS tersebut menanyakan sebuah hal yang telah rampung dikerjakan Dody terkait perlengkapan TPS, lantaran hal itu ternyata dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak.

    Dody pun meminta mahasiswi itu menyerahkan pekerjaan itu kepadanya. Dirinya lalu memasuki tenda TPS dan melanjutkan membentuk dan merapikan bilik serta kotak suara dan peralatan TPS lainnya.

    Nol kecelakaan kerja

    Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Reza Fajrin menyebut bahwa tidak kriteria kesempurnaan fisik untuk menjadi petugas KPPS. Inti dari persyaratan itu harus warga negara Indonesia (WNI), berusia 17–55 tahun, memiliki ijazah SMA atau sederajat atau sudah mengikuti paket C, dan juga yang terpenting bisa mengerjakan tugas pokok dan fungsi KPPS.

    Jadi, sejauh kondisi difabel seorang tidak menghalangi mengerjakan tupoksi KPPS dan orang itu memenuhi syarat administratif,  dia bisa menjadi KPPS.​​​​​​​ Selain Dody, terdapat penyandang difabel dan disabilitas lain yang menjadi petugas KPPS, yakni Eko Budiyanto di TPS 009 Kemanggisan, Palmerah. Eko menyandang disabilitas fisik berupa masalah berjalan, namun Eko tidak menggunakan tongkat.

    Dalam proses seleksi, 24.164 petugas KPPS di Jakarta Barat dipilih berdasarkan kriteria standar tersebut. Dody dan Eko pun terpilih setelah memenuhi kriteria itu. Namun demikian, KPU Jakbar juga memastikan kesehatan petugas KPPS dengan melakukan pemeriksaan gula darah, tekanan darah, serta kolesterol untuk menghindari kecelakaan kerja petugas KPPS. Semua indikator kesehatan itu, hasilnya harus memenuhi syarat medis.

    Hal itu kemudian terbukti dengan tercapainya target nol kecelakaan kerja petugas KPPS di Jakarta Barat dalam Pilkada 2024.​​​​​​​ Jejak inklusi Pilkada di Jakarta Barat juga tampak dari demografi DPT setempat. Ketua KPU Jakbar Endang Istianti menyebut terdapat 12.722 pemilih difabel/disabilitas dari 1.909.774 total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah ini.

    Dari 12.722 pemilih disabilitas tersebut, ada 3.718 pemilih disabilitas fisik, 747 disabilitas intelektual, 2.095 disabilitas mental, 4.863 disabilitas sensorik wicara, 570 disabilitas sensorik rungu ada, serta 729 disabilitas sensorik netra. Semua 3.452 TPS di Jakarta Barat menyediakan surat suara khusus disabilitas sensorik netra atau alat bantu tunanetra.

     

    Pihak Endang memastikan agar semua pemilih difabel/disabilitas memiliki akses untuk menggunakan hak pilih. Adapun 1.909.774 pemilih di Jakarta Barat merupakan hasil pleno rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran dan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat kota.

    Dari jumlah pemilih tersebut, terdapat 946.565 pemilih pria dan 963.209 pemilih wanita. Jumlah pemilih tersebut merupakan hasil akhir pleno setelah adanya 5.535 pemilih baru, 11.686 pemilih yang tidak memenuhi syarat, dan 15.756 yang melakukan perbaikan data pemilih.

    Pilkada 2024 sudah usai dan secara umum berlangsung lancar dan aman. Di balik capaian tersebut, ada peran warga difabel/disabilitas, baik sebagai bagian dari penyelenggara maupun sebagai pemilih.

    Sumber : Antara

  • Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur telah selesai. Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan menyampaikan, rasa syukur atas capaian luar biasa PKS Jawa Timur dengan kemenangan 27 pasangan calon (paslon) yang diusung.

    Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara Pendidikan Anggota Pratama dan Pelantikan Anggota Madya PKS di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (1/12/2024).

    “Alhamdulillah, masyarakat Jawa Timur telah memilih paslon terbaik, paslon yang diusung oleh PKS. Insya Allah akan membawa kebaikan bagi Jawa Timur dan kabupaten/kota di dalamnya,” ujar Irwan Setiawan yang akrab disapa Kang Irwan ini.

    Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 26 paslon kepala daerah yang diusung PKS berhasil memenangkan kompetisi pilkada ditambah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil.

    “Kami punya harapan dan optimisme sebelumnya bahwa paslon yang diusung PKS dapat menang di lebih dari 26 daerah. Alhamdulillah, dari laporan DPD PKS se-Jawa Timur, hasil hitung cepat sesuai harapan,” ungkap Kang Irwan.

    Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras pengurus PKS di semua tingkatan, para kader, serta dukungan masyarakat Jawa Timur.

    “Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memenangkan paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih kepada pemilih PKS yang sudah memilih paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah ikut memilih Paslon yang diusung oleh PKS. Kini, saatnya kita membangun Jawa Timur bersama,” tambahnya.

    Capaian ini, menurut Kang Irwan, menjadi bukti keberhasilan strategi kolaborasi yang diterapkan PKS.

    “Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, bukan hanya PKS, tetapi juga masyarakat. Semangat kolaborasi ini harus terus dijaga untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.

    Dengan hasil pilkada ini, PKS Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam melayani dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur di semua sektor kehidupan.

    “Alhamdulillah, dengan capaian 27 paslon yang diusung menang dalam pilkada tersebut, PKS Jawa Timur akan semakin all out untuk berkolaborasi dalam membangun dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur. Selain itu, menjadi momentum untuk semakin menarik simpati masyarakat pada Pemilu 2029,” ujar Kang Irwan.

    Meski demikian, Kang Irwan menekankan pentingnya turut menjaga dan mengamankan proses rekapitulasi KPU hingga tuntas. Pihaknya akan menjaga kemenangan yang sudah ada berdasar hitung cepat. Serta, ada tambahan kemenangan di daerah lainnya.

    “Beberapa paslon yang diusung menang oleh PKS di antaranya Banyuwangi Ipuk Festiandani-Mujiono, Kabupaten Kediri Dhito-Dewi, Jember Gus Fawait-Djoko, Kabupaten Lumajang Indah-Yudha, Kota Malang Wahyu-Ali, Ponorogo Sugiri-Lisdyarita, dan Sampang Haji Idi-Mahfud,” lanjut Kang Irwan, pria yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.

    Selanjutnya, dalam acara tersebut, Kang Irwan juga berpesan kepada peserta pendidikan anggota Pratama untuk terus aktif dalam struktur partai hingga tingkat desa. Ia menegaskan pentingnya peran PKS dalam melayani rakyat dan memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat.

    “Melalui struktur-struktur PKS inilah cara kita berjuang untuk Indonesia, melayani rakyat, dan memperkuat NKRI,” tegasnya.

    Kang Irwan juga mendorong para kader untuk menjadi pelopor kegiatan sosial dan berkontribusi di berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

    Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Suasana penuh semangat ini menjadi bagian dari langkah-langkah strategis PKS dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    Pendidikan anggota merupakan bagian dari proses kaderisasi PKS yang berjenjang dan berkelanjutan.

    “Sebagaimana termaktub dalam UU partai politik juga dalam AD/ART PKS bahwa ada proses kaderisasi yang berjenjang dan berkelanjutan. Proses kaderisasi ini melahirkan kader kader yang siap berbakti untuk bangsa dan negara di berbagai sektor termasuk di legislatif. Alhamdulillah dalam pileg 2024, ada 5 kader dari Jatim terpilih sebagai anggota DPR RI, 5 kader di DPRD provinsi Jatim, dan 104 kader di DPR kab/kota. Mengalami kenaikan dibandingkan pileg 2019,” pungkas Kang Irwan. [tok/aje]

    Rekap Daftar Menang Cakada Jawa Timur yang diusung PKS berdasarkan Hitung Count

    1. Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak)
    2. Kabupaten Bangkalan (Lukman Hakim dan Fauzan Akbar).
    3. Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Festiandani dan Mujiono).
    4. Kabupaten Bojonegoro (Setyo Wahono dan Nurul Azizah).
    5. Kabupaten Gresik (Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif).
    6. Kabupaten Jember (Muhammad Fawait dan Djoko Susanto).
    7. Kabupaten Jombang (Warsubi dan Salmanudin Yazid Al Hafidz).
    8. Kabupaten Kediri (Hanindhito H.P dan Dewi Mariya Ulfa).
    9. Kabupaten Lamongan (Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar).
    10. Kabupaten Lumajang (Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma).
    11. Kabupaten Madiun (Hari Wuryanto dan Purnomo).
    12. Kabupaten Nganjuk (Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro)
    13. Kabupaten Ngawi (Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko).
    14. Kabupaten Pasuruan (Mochamad Rusdi Sutejo dan Shobih Asrori).
    15. Kabupaten Ponorogo (Sugiri Sancoko dan Lisdyarita).
    16. Kabupaten Probolinggo (dr Muhammad Haris dan Fahmi AHZ).
    17. Kabupaten Sampang (Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz).
    18. Kabupaten Sumenep (Ahmad Fauzi dan Imam Hasyim).
    19. Kabupaten Trenggalek (Muhammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara).
    20. Kabupaten Tuban (Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono).
    21. Kabupaten Tulungagung (Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin).
    22. Kota Kediri (Vinanda Prameswati dan Qowimuddin).
    23. Kota Madiun (Meidi dan F Bagus Panuntun)
    24. Kota Malang (Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin).
    25. Kota Mojokerto (Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi).
    26. Kota Pasuruan (Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi).
    27. Kota Surabaya (Eri Cahyadi dan Armuji).

  • Hadir di Acara Muhammadiyah Jombang, Warsubi Imbau Masyarakat Tunggu Hasil Pleno KPU

    Hadir di Acara Muhammadiyah Jombang, Warsubi Imbau Masyarakat Tunggu Hasil Pleno KPU

    Jombang (beritajatim.com) – Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Jombang menggelar acara ngopi bareng dan silaturahim dengan menghadirkan Calon Bupati (Cabup) nomor urut 2, H Warsubi, Minggu (1/12/2024).

    Acara dikemas santai dengan lesehan di halaman Jombang Muhammadiyah Center (JMC). “Kami ingin mewujudkan silaturahim antara pimpinan Jombang yang baru dengan semua elemen masyarakat, khususnya masyarakat Muhammadiyah,” ujar Abdul Malik, Ketua PDM.

    Ia menambahkan, pihaknya ingin kedepan akan terwujud sinergitas program antara pemerintah daerah dengan ormas Muhammadiyah sehingga dapat segera terwujud percepatan masyarakat Jombang yang lebih maju dan sejahtera.

    Sementara itu, Cabup Warsubi yang hadir dengan mengenakan celana bahan hitam, baju batik dan peci menyambut baik ajakan ketua PDM untuk bersinergi dalam pemerintahan ke depan. Namun, ia menekankan untuk tetap menunggu hasil KPUD sebelum menetapkan pemenang dari Pilkada Jombang 2024.

    “Terima kasih atas dukungan dan doanya pada saya dan Gus Salman. Hasil quick count memang kami unggul sebesar 75 persen. Tapi belum bisa ditentukan pemenangnya. Karena kita masih menunggu hasil penghitungan KPU. Insyaallah di Pleno KPU akan ditentukan bahwa kami pemenangnya. ,” ungkapnya

    Warsubi mengaku bersama Gus Salman ia ingin membangun Jombang secara inklusif dengan melibatkan semua pihak. “Kita bangun Jombang dengan kebersamaan. Memang akan butuh waktu dan perencanaan kita yang kuat dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

    Ia berharap, jika sudah ditetapkan sebagai Bupati Jombang terpilih, angkatan muda Muhammadiyah bisa memberikan masukan yang baik.

    “Semoga seluruh masyarakat Jombang bisa mengawal kami agar kami bisa diselamatkan dari jabatan ini. Karena pejabat itu kaki kiri di neraka, kaki kanan di surga. Ini adalah niat baik kami dalam membangun Jombang. Kita bisa berjalan lurus sesuai dengan aturan,” tambahnya.

    Dari 302 desa dan 4 kelurahan yang didatangi, kata Warsubi, hampir semua keluhannya mencakup pembenahan infrastruktur jalan, distribusi pupuk, hingga lapangan pekerjaan. transportasi lancar ekonomi lancar, lapangan pekerjaan, distribusi pupuk.

    “Insyaallah akan kami kerjakan dalam jangka waktu 5 tahun kepemimpinan kami. Kami ingin mengabdi untuk masyarakat Jombang. Usia saya juga sudah 56 tahun. Kami ingin beribadah dengan tenang, mati juga khusnul khotimah,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, acara tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan Muhammadiyah dari semua level. Dari pimpinan daerah sampai desa. PDM, Ortom, PCM dan ortom cabang, ketua majelis dan lembaga, kepala sekolah dan direktur RSM juga turut hadir.

    Acara juga dilengkapi dengan santap sate dan gulai bersama. Tak lupa, PDM Muhammadiyah juga mengenalkan melon hasil kebun Green House yang ditanam dan dikelola serta dipanen oleh PDM sendiri. [suf]