Kementrian Lembaga: KPU

  • Tahapan Pilkada dipastikan tak terganggu pemberhentian Ketua KPU Jabar

    Tahapan Pilkada dipastikan tak terganggu pemberhentian Ketua KPU Jabar

    Bandung (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat melalui Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) Hedi Ardia, memastikan tahapan Pilkada 2024 tidak terganggu dengan pemberhentian Ketua KPU Jawa Barat(Jabar) Ummi Wahyuni dari jabatannya.

    Hedi mengatakan pihak KPU Jabar akan berupaya untuk memastikan tahapan Pilkada serentak 2024 tetap berjalan, khususnya yang krusial, yakni penghitungan suara untuk tetap berjalan baik meski ada masalah tersebut.

    “Kami memastikan, tahapan Pilkada serentak 2024 tidak terganggu dengan adanya keputusan DKPP soal pemberhentian Ummi Wahyuni,” ujar Hedi saat dihubungi di Bandung, Senin.

    Mengenai Ketua KPU Jabar, Hedi mengatakan jajaran KPU Jabar berduka seiring adanya putusan dari DKPP tersebut dan secepatnya pihak KPU Jabar akan melakukan rapat pleno untuk menindaklanjuti langkah ke depan pasca diberhentikannya Ummi Wahyuni sebagai Ketua KPU Jawa Barat.

    “Yang pasti kita bersedih dengan keputusan tersebut. Kita akan melakukan rapat pleno, untuk menentukan langkah selanjutnya,” ucapnya.

    Sebelumnya, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia memberhentikan Ummi Wahyuni sebagai Ketua KPU Provinsi Jabar.

    Pemberhentian Ummi dilakukan melalui sidang yang digelar di Jakarta secara daring, Senin 2 Desember 2024.

    “Mengabulkan pengaduan pengadu untuk sebagian. Menjatuhkan sanksi peringatan keras dan pemberhentian dari jabatan ketua kepada peradu, Ummi Wahyuni selaku ketua merangkap anggota KPU Provinsi Jawa Barat, terhitung sejak putusan ini dibacakan,” ujar Ketua DKPP Heddy Lugito dalam sidang terbuka.

    Ummi dinilai bersalah dan melanggar kode etik gugatan oleh politisi Partai NasDem, Eep Hidayat dengan perkara nomor 131-PKE-DKPP/VII/2024. Adapun putusan ini diminta segera dilaksanakan selama tujuh hari ke depan.

    “Memerintahkan KPU untuk melaksanakan putusan ini sepanjang terhadap peradu paling lama tujuh hari sejak putusan ini dibacakan. Memerintahkan Bawaslu untuk mengawasi pelaksanaan putusan ini,” ucapnya.

    Dalam laporan aduan yang dibacakan oleh anggota majelis pembaca, DKPP telah memeriksa dan menjatuhkan putusan pelanggaran kode etik yang diajukan oleh Syarif Hidayat atau Eep Hidayat, disebut sebagai pengadu. Laporan aduan ditujukan kepada Ummi Wahyuni sebagai Ketua KPU Jabar, yang disebut sebagai teradu.

    Kronologi dibacakan oleh salah satu anggota DKPP. Fakta dimulai dari sidang pemeriksaan 6-11 Maret 2024. Saat itu, telah dilakukan rapat terbuka penetapan hasil pemilu provinsi Jabar, bahwa Dapil Jabar IX yang meliputi Sumedang, Majalengka, dan Subang telah dilakukan pleno hari pertama, ketiga, dan kelima.

    Pada 6 Maret 2024, adalah pembacaan hasil oleh KPU Sumedang, 8 Maret 2024 adalah pembacaan hasil oleh KPU Majalengka, dan 10 Maret 2025 adalah pembacaan hasil oleh KPU Sumedang. Terungkap fakta bahwa dalam pembacaan hasil pemilu di tiga wilayah tersebut, tidak ada sanggahan.

    “Terungkap fakta pada 18 Maret 2024 pukul 05.30 WIB rapat pleno dipimpin oleh Hedi Ardia selaku Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Jawa Barat. Saat pleno rekapitulasi berlangsung, saksi PKS memprotes hasil perolehan suara dari partai Nasdem di Jabar IX yang tidak sesuai atau diduga terjadi pergeseran suara,” ucap pembaca.

    “Pihak KPU Jabar atas nama Hedi Ardia memerintahkan pihak KPU Jabar, atas nama Respati Gumilar untuk mengecek Sirekap dan segera diperbaiki. Setelah diprint, diserahkan ke para saksi, dan hasil ditemukan tidak ada perubahan,” sambungnya.

    Namun sebelum dilakukan penandatanganan, tidak ada upaya dari Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni untuk melakukan pengecekan kebenaran dan kesesuaian dokumen yang akan ditandatangani. Terungkap fakta bahwa formulir D terhadap perbedaan suara partai NasDem di Jabar IX pada nomor urut 5. Terjadi selisih suara 4.015 yang membuat penambahan suara pada caleg tertentu.

    “Sehingga perubahan suara tersebut mempengaruhi suara di Provinsi Dapil Jabar IX semula 27.531 suara menjadi 31.546 suara. Sehingga caleg nomor urut 5 menjadi peringkat 1 dan pengadu peringkat 2,” kata pembaca.

    Suara calon DPR RI tertentu bertambah, tapi suara Partai NasDem berkurang. Selain itu, video rekapitulasi Dapil Jabar IX hilang dari video live streaming karena di-unlist. Dikatakan dalam bukti percakapan salah satu Komisioner KPU, Chaeruman Setyanugraha dan M Refaldi, ada permintaan dari Ketua KPU untuk take down video, yang kemudian di-hide. Sehingga live streaming tersebut tidak dapat diakses.

    “DKPP menilai tindakan teradu yang tidak melakukan pencermatan Dapil Jabar IX meliputi Sumedang, Majalengka, dan Subang adalah tindakan yang tidak dibenarkan menurut etika penyelenggaraan pemilu. Teradu tidak profesional dan akuntabel dalam melakukan tugas melindungi suara rakyat, sehingga terjadi pergeseran suara yang menyebabkan kerugian pengadu,” ucap pembaca.

    DKPP menilai Ummi Wahyuni sebagai Ketua KPU Provinsi, terbukti pada percakapan whatsapp melakukan takedown video live streaming. Ummi terbukti tidak jujur dan transparan, sehingga jawaban sanggahannya tidak dapat meyakinkan DKPP. Ummi dijatuhi terbukti melanggar kode etik penyelenggaraan pemilu.

    Namun demikian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat belum mengeluarkan pernyataan resmi atas kabar pemberhentian Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni dari jabatannya, hari ini.

    Konfirmasi melalui sambungan WhatsApp kepada Ummi Wahyuni telah dilakukan, namun belum ada respons atas putusan ini.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kejanggalan Perolehan Suara Pilgub Jatim 2024: Tim Risma-Gus Hans Ungkap Fakta Anomali

    Kejanggalan Perolehan Suara Pilgub Jatim 2024: Tim Risma-Gus Hans Ungkap Fakta Anomali

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini dan Gus Hans, membeberkan sejumlah anomali yang terjadi dalam perolehan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.

    Hal ini diungkapkan pada Senin (2/12/2024) oleh Ketua Tim Pemenangan, Kiai Haji Imam Buchori Cholil atau yang akrab disapa Ra Imam.

    Ra Imam menyampaikan bahwa terdapat kejanggalan dalam proses pemungutan suara di beberapa tempat pemungutan suara (TPS), khususnya terkait dengan perolehan suara pasangan calon (paslon) nomor urut 02 yang dinilai tidak masuk akal.

    “Kami menemukan sejumlah anomali di lapangan, seperti perolehan suara 100 persen untuk paslon 02 di beberapa wilayah serta tingkat partisipasi pemilih yang mencapai 100 persen dari daftar pemilih tetap (DPT),” ungkap Ra Imam.

    Temuan Kejanggalan di 2.801 TPS

    Menurut Ra Imam, timnya mencatat ada 2.801 TPS di mana tingkat partisipasi pemilih mencapai lebih dari 90 persen hingga 100 persen. Kejanggalan ini tersebar di berbagai daerah, seperti Madiun, Situbondo, Kota Kediri, dan sembilan desa di Kabupaten Sampang, Pulau Madura.

    “Di Kabupaten Sampang, khususnya di sembilan desa, jumlah kehadiran pemilih mencapai 100 persen. Hal ini cukup aneh mengingat sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut adalah perantau. Selain itu, desa-desa ini berada di wilayah pegunungan yang sulit dijangkau,” papar Ra Imam.

    Lebih mencurigakan lagi, dari seluruh suara yang masuk di TPS tersebut, tidak ada satu pun suara untuk paslon 03 (Risma-Gus Hans) maupun paslon 01 (Luluk Nuh Hamidah-Lukmanul Khakim). “Bagaimana mungkin suara kami nol, padahal kami memiliki saksi dan kader partai di setiap TPS tersebut,” imbuhnya.

    Selisih Jumlah Pemilih Pilgub dan Pilbup/Pilwalkot

    Ra Imam juga menyoroti perbedaan jumlah pemilih antara Pilgub dengan Pilbup atau Pilwalkot di beberapa TPS. Ia menyebut bahwa jumlah pemilih Pilgub lebih banyak hingga selisih sekitar 20 ribu suara.

    “Ada ketidaksesuaian data antara pemilih Pilgub dan pemilih Pilbup atau Pilwalkot. Misalnya, di TPS tertentu, jumlah pemilih yang memilih gubernur lebih banyak dibandingkan pemilih bupati atau wali kota. Selisih ini mencapai 20 ribu suara,” tegasnya.

    Indikasi Pelanggaran dan Tindak Lanjut

    Ra Imam menduga bahwa temuan ini mengindikasikan adanya pelanggaran dalam proses pelaksanaan Pilgub. Ia meminta pihak terkait untuk segera melakukan investigasi mendalam. “Jika suara paslon 03 maupun paslon 01 nol, artinya ada yang tidak beres. Kami mendorong Bawaslu dan KPU untuk mengusut tuntas kejanggalan ini,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Pilgub Jawa Timur 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon: Luluk Nuh Hamidah-Lukmanul Khakim (01) yang diusung oleh PKB, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (02) dari KIM Plus, dan Tri Rismaharini-Gus Hans (03) yang didukung oleh PDIP. (ted)

  • Massa Demo di Depan KPUD Jakarta, Tuntut PSU di TPS Pinang Ranti Tempat Surat Suara Tercoblos
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2024

    Massa Demo di Depan KPUD Jakarta, Tuntut PSU di TPS Pinang Ranti Tempat Surat Suara Tercoblos Megapolitan 2 Desember 2024

    Massa Demo di Depan KPUD Jakarta, Tuntut PSU di TPS Pinang Ranti Tempat Surat Suara Tercoblos
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Massa mengatasnamakan kelompok “Masyarakat Jakarta Menggugat” melakukan unjuk rasa di depan Kantor KPU Provinsi Jakarta (KPUD), Senen, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
    Unjuk rasa dilakukan menuntut dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 028, Pinang Ranti, Jakarta Timur, yang diduga terjadi pelanggaran Pilkada, di mana petugas mencoblos belasan surat suara. 
    Massa tiba di depan kantor KPUD sekitar pukul 14.00 WIB. Massa datang menggunakan tujuh angkot nomor 04 rute Rawa Mangun-Kayu Manis dan satu mobil pengeras suara.
    Mereka menembus hujan badai yang sempat mengguyur Salemba, Jakarta Pusat. Begitu tiba di lokasi, orator bernama Abdul Aziz langsung menyampaikan aspirasinya di atas mobil pengeras suara.
    Sambil bertelanjang dada, Aziz memegang mikrofon, sementara dua temannya menabuh drum. Sesekali mereka menimpali ucapan Abdul.
    Massa juga terlihat membawa sebuah spanduk berukuran 2×1 meter. Spanduk berwarna merah dan hitam ini memuat logo HMI dan tulisan “HMI Garis Keras”
    Kendati demikian, massa tidak terlihat memakai kaus atau seragam HMI maupun membawa bendera HMI.
    Sementara itu, di tengah massa, terlihat dua pria menggunakan topi putih berlogo pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono.
    “Kami mendesak kepada KPU untuk melakukan PSU,” bunyi spanduk yang dibawa massa. 
    “Kami mendesak agar aparatur penegak hukum, polisi, dan lain-lain, untuk membongkar siapa dalang yang melakukan untuk mencoblos paslon nomor urut 3 di TPS 28 Pinang Ranti,” bunyi spanduk lain. 
    Dalam orasinya, Aziz menyebut, satu suara saja sangat penting untuk tegaknya demokrasi di Indonesia, terutama pada perhelatan Pilkada Jakarta.
    Aksi unjuk rasa ini tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 14.40 WIB, massa membubarkan diri dengan menaiki angkot yang tadi membawa mereka.
    Lalu lintas di sekitar KPUD juga terpantau lancar meski sempat agak tersendat ketika massa menempati satu ruas jalan.
    Diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur membenarkan ada pelanggaran saat pelaksanaan pemungutan suara di TPS 028, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.
    Berbagai video di media sosial menampilkan sejumlah orang menunjukkan surat suara dari KPU Jakarta Timur yang sudah tercoblos.
    Di surat suara tersebut sudah tercoblos salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
    Komisioner KPU Jakarta Timur Rio Verieza memastikan dua petugas yang melakukan pelanggaran sudah disanksi.
    ”Jadi, terkait kejadian itu memang benar. Kemarin itu, yang malam itu, sudah kita periksa. Satu ketua KPPS plus petugas ketertiban di TPS 028, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Setelah kami periksa, memang yang bersangkutan mengakui,” kata Rio saat dikonfirmasi, Kamis (28/11/2024).
    Berdasarkan pengakuan dua orang yang merupakan ketua KPPS dan petugas ketertiban TPS itu, mereka mencoblos surat suara secara spontan.
    Hal tersebut dilakukan agar laporan partisipasi pemilih tinggi. Rio juga memastikan tidak ada arahan khusus dari pihak tertentu agar kedua petugas melakukan pencoblosan.
    “Tidak ada unsur politis. Jadi, kalau misalkan Ketua KPPS itu dia beralasan bahwa, kita hanya spontan saja gitu, hanya spontan. Menyuruh petugas ketertiban supaya absensi artinya partisipasi meningkat,” kata Rio.
    Terdapat 19 surat suara yang sudah tercoblos, satu suatu suara sudah masuk ke dalam kotak suara. Sedangkan, 18 surat suara belum dimasukkan kotak suara karena diketahui terlebih dahulu
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Real Count Pilkada Jakarta di Penjaringan: Pramono-Rano Menang dengan 56.773 Suara
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2024

    Real Count Pilkada Jakarta di Penjaringan: Pramono-Rano Menang dengan 56.773 Suara Megapolitan 2 Desember 2024

    Real Count Pilkada Jakarta di Penjaringan: Pramono-Rano Menang dengan 56.773 Suara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta telah mengunggah hasil rekapitulasi suara pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta di wilayah Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
    Paslon cagub-cawagub yang diusung PDI-P, Pramono Anung-Rano Karno, unggul berdasarkan
    real count
    di Penjaringan dengan perolehan 56.773 suara.
    Berikut hasil
    real count
    di Kecamatan Penjaringan dari situs resmi KPU pilkada2024.kpu.go.id:
    1. Ridwan Kamil-Suswono: 41.420 suara
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 13.909 suara
    3. Pramono Anung-Rano Karno: 56.773 suara
    Jumlah suara sah sebanyak 112.102, sementara jumlah suara tidak sah 5.408. Dengan begitu, ada 117.510 suara di Kecamatan Penjaringan.
    Sebelumnya diberitakan, Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Fahmi Zikrillah menyampaikan, hasil rekapitulasi suara cagub-cawagub dari TPS wilayah Jakarta telah masuk 100 persen ke data Sirekap.
    Masyarakat bisa memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub melalui laman pilkada2024.kpu.go.id.
    Laman pilkada2024.kpu.go.id akan menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah di Indonesia.
    Sebagai informasi, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,46 persen dalam hitung cepat (
    quick count
    ) Litbang Kompas dengan perolehan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024).
    Data akhir
    quick count
    Litbang Kompas itu dirilis pada pukul 18.18 WIB.
    Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 40,06 persen suara. Kemudian, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,48 persen suara.
    Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk dari total 400 TPS sampel di Jakarta.
    Quick count
    Litbang Kompas dalam Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik random sampling dan memiliki sampling error sebesar persen ± 1 persen.
    Quick count
    ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Hasil
    quick count
    ini bukanlah hasil resmi.
    Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Real Count Pilkada Jakarta di Kecamatan Koja, Pramono-Rano Menang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2024

    Real Count Pilkada Jakarta di Kecamatan Koja, Pramono-Rano Menang Megapolitan 2 Desember 2024

    Real Count Pilkada Jakarta di Kecamatan Koja, Pramono-Rano Menang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta telah mengunggah
    hasil rekapitulasi suara
    pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta di wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
    Paslon cagub-cawagub Pramono-Rano unggul berdasarkan
    real count
    di Kecamatan Koja dengan perolehan 57.419 suara.
    Berikut hasil
    real count
    di Kecamatan Koja dari situs resmi KPU pilkada2024.kpu.go.id:
    Jumlah suara sah sebanyak 123.636, sementara jumlah suara tidak sah 10.208. Dengan itu, total di Kecamatan Koja terdapat 133.844 suara.
    Sebelumnya diberitakan, Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Fahmi Zikrillah menyampaikan, hasil rekapitulasi suara cagub-cawagub dari TPS wilayah Jakarta telah masuk 100 persen ke data Sirekap.
    Masyarakat bisa memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub melalui laman pilkada2024.kpu.go.id.
    Laman pilkada2024.kpu.go.id akan menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah di Indonesia.
    Sebagai informasi, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,46 persen dalam hitung cepat (
    quick count
    ) Litbang Kompas dengan perolehan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024).
    Data akhir
    quick count
    Litbang Kompas itu dirilis pada pukul 18.18 WIB.
    Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 40,06 persen suara. Kemudian, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,48 persen suara.
    Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk dari total 400 TPS sampel di Jakarta.

    Quick count
    Litbang Kompas dalam Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik
    random sampling
    dan memiliki
    sampling error
    sebesar persen ± 1 persen.

    Quick count
    ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Hasil
    quick count
    ini bukanlah hasil resmi.
    Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Real Count Pilkada Jakarta Kecamatan Kelapa Gading: Suara Pramono-Rano Hampir 2 Kali Lipat RK-Suswono
                        Megapolitan

    7 Real Count Pilkada Jakarta Kecamatan Kelapa Gading: Suara Pramono-Rano Hampir 2 Kali Lipat RK-Suswono Megapolitan

    Real Count Pilkada Jakarta Kecamatan Kelapa Gading: Suara Pramono-Rano Hampir 2 Kali Lipat RK-Suswono
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, 
    Pramono Anung-Rano Karno
    , unggul dalam
    hasil rekapitulasi suara
    Pilkada Jakarta 2024 di Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
    Menurut 
    real count 
    situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), 
    pilkada2024.kpu.go.id
    , pasangan itu mendapat 33.668 suara.
    Perolehan suara Pramono-Rano di wilayah tersebut hampir dua kali lipat dari pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang mendapat 16.853 suara. Sementara, cagub-cawagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 7.302 suara.
    Jumlah suara sah di Kecamatan Kelapa Gading sebanyak 57.823, sementara jumlah suara tidak sah 2.684. Dengan demikian, total suara di Kecamatan Kelapa Gading sebesar 60.507 suara.
    Sebelumnya diberitakan, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jakarta Fahmi Zikrillah menyampaikan, hasil rekapitulasi suara cagub-cawagub dari TPS wilayah Jakarta telah masuk 100 persen ke data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
    Masyarakat bisa memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga cagub-cawagub Jakarta melalui laman pilkada2024.kpu.go.id. Laman tersebut menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah pada Pilkada 2024 di seluruh wilayah di Indonesia.
    Sebagai informasi, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,46 persen dalam hitung cepat (
    quick count
    ) Litbang Kompas dengan perolehan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024) pukul 18.18 WIB.
    Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 40,06 persen suara. Kemudian, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,48 persen suara.
    Perolehan suara tersebut didapat dari penghitungan yang masuk dari total 400 TPS sampel di Jakarta.
    Quick count
    Litbang Kompas dalam Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik
    random sampling
    dan memiliki
    sampling error
    sebesar persen ± 1 persen.
    Quick count
    ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Hasil
    quick count
    ini bukanlah hasil resmi.
    Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LSI Denny JA Bongkar Penyebab Dedi Mulyadi Menang Telak di Jabar

    LSI Denny JA Bongkar Penyebab Dedi Mulyadi Menang Telak di Jabar

    Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga survei LSI Denny JA mengungkap sejumlah faktor yang membuat pasangan calon Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan meraih kemenangan telak di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat atau Pilkada Jabar 2024. 

    Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA Toto Izul Fatah mengatakan sesuai dengan hitung cepat (quick count) LSI Denny JA, pasangan Dedi-Erwan unggul dengan raihan suara sebanyak 61,85%.

    Hasil hitung cepat tersebut disampaikan setelah data masuk 100% dan dengan tingkat partisipasi pemilih (VTO) sebesar 63,2%.

    “Dengan margin of error plus minus 1%, hasil hitung cepat selama ini tak pernah berbeda jauh dengan hasil real count KPU, yang pada saatnya nanti akan diumumkan secara resmi,” ujarnya dilansir Antara, Senin (2/12/2024). 

    Dari hitung cepat yang dilakukan LSI Denny JA, tiga pasangan yang tertinggal jauh dibawah Dedi-Erwan adalah Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung PKS dan Nasdem dengan 18,78%. 

    Kemudian, pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina  yang diusung PKB mencapai 10,40%, dan paling bawah ialah pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja yang diusung PDIP meraih 8,98%.

    Toto menyebutkan ada empat faktor utama yang membuat tiga pasangan calon tersebut tertinggal jauh dari raihan Dedi-Erwan. Pertama, sosok Dedi Mulyadi yang sudah memiliki tingkat pengenalan dan kesukaan yang cukup tinggi, yakni sudah dikenal oleh sekitar 92,1% dan disukai oleh sekitar 88,6%.

    “Itu adalah angka ideal seorang kandidat yang punya potensi kuat untuk menang,” katanya. 

    Toto membandingkan dengan tiga pasangan calon lainnya, yang rata-rata masih terkendala problem pengenalan. Bahkan, ketiga paslon tersebut belum memenuhi standar pengenalan minimal 70%, termasuk Ahmad Syaikhu. Sementara, dua pasangan lainnya, rata-rata baru dikenal oleh sekitar 50%.

    Kedua, kata Toto, adanya ekspresi kesukaan mayoritas publik kepada Dedi Mulyadi yang tergambar dari pemilih militan (strong supporter) yang cukup tinggi, yaitu 55,4%.

    “Itu angka strong supporter yang jarang terjadi. Sedangkan dengan tiga pasangan lain yang pemilih militannya di bawah 10%,” ucapnya. 

    Faktor ketiga, karena dukungan kuat  mayoritas publik kepada pasangan yang diusung Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN itu cukup merata di aneka segmen demografis, mulai dari suku, agama, gender, tingkat penghasilan, pendidikan, profesi, pilihan Ormas dan Parpol. Termasuk, unggul juga di seluruh Dapil dan kabupaten.

    Terakhir, dia menilai Dedi Mulyadi punya kemampuan melakukan kapitalisasi seluruh kegiatan dan pesan kampanyenya dengan massif. Tentunya, lewat aneka platform sosial media, berita online, dan TV dengan news value yang kuat. Hal itu dilakukannya dari jauh hari sebelum masuk  masa kampanye.

    “Dari rangkaian kegiatan dengan kemasan yang news value dan berefek emosional publik itu, sangat  wajar kalau Kang Dedi sudah punya modal pengenalan dan kesukaan yang paling tinggi sebagai salah satu hukum besi untuk menang,” imbuhnya. 

    Ditanya peran sejumlah parpol yang tergabung dalam KIM Plus dalam mendongkrak popularitas dan elektabilitas Dedi Mulyadi, Toto hanya menyampaikan hal itu tak pernah berbanding lurus antara kemenangan dan dukungan banyak partai politik.

    “Dalam konteks Pilgub Jawa Barat, kemenangan Dedi Mulyadi lebih karena faktor personal figur yang memang sudah kokoh, sejak bupati Purwakarta dua periode dan caleg DPR RI dengan perolehan suara terbanyak di Jabar, bukan karena dukungan banyak parpol,” kata dia.

    Toto mencontohkan kasus di sejumlah daerah, banyak kandidat yang kalah di Pilkada meskipun didukung banyak partai. Sebaliknya, calon yang didukung hanya satu dan dua partai saja bisa menang. 

    Calon Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan pidato kemenangan usai keunggulan telak di hasil quick count sejumlah lembaga survei dalam Pilgub Jabar 2024.

    Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih pada seluruh warga Jawa Barat yang sudah menyalurkan hak pilihnya pada Rabu (27/11/2024) ini. Menurutnya Pilkada Serentak di Jabar berlangsung aman, lancar dan tertib dan penuh suasana yang gembira.

    “Ini adalah pencapaian keberadaan demokrasi yang ada di Provinsi Jawa Barat,” katanya dalam keterangan yang disampaikan kepada media.

    Menurutnya meskipun perhitungan suara belum selesai, namun berdasarkan aspek ilmiah yang sudah biasa dipakai dalam perhelatan demokrasi di Indonesia, hasil quick count yang sudah di atas 70% stabil tidak mengalami perubahan.

    “Biasanya hasil real count tidak pernah jauh berbeda. Selisihnya real count di kisaran margin error 2 atau 3 persen atau maksimal 4 persen. Itu pun kalau jaraknya dekat, tetapi secara kebetulan kita bisa melihat bersama saat ini pasangan nomor urut 4 Kang Dedi Mulyadi dan Kang Erwan Setiawan sudah meraih angka 61% lebih,” katanya.

    Menurutnya dengan data masuk 78%, hal tersebut sudah bisa dijadikan fakta bahwa pihaknya akan memenangkan Pilgub Jabar.

    “Kami sudah menganggap pasangan nomor urut 4 sudah menjadi pemenang, semoga ini bisa menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat Jawa Barat,” katanya.

  • Pleno Terbuka Penghitungan Hasil Pilkada Pamekasan Digelar 4 Desember 2024

    Pleno Terbuka Penghitungan Hasil Pilkada Pamekasan Digelar 4 Desember 2024

    Pamekasan (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, mengagendakan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada Rabu (4/12/2024) mendatang.

    Rekapitulasi hasil pesta demokrasi serentak yang digelar 27 November 2024 lalu, dijadwalkan digelar secara terpusat di Gedung Serbaguna PKP RI Pamekasan, Jalan Kemuning 22 Pamekasan.

    “Sejauh ini kami sudah melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah pihak untuk menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pilkada tingkat kabupaten,” kata Komisioner KPU Pamekasan, A Tajul Arifin, Senin (2/12/2024).

    Bahkan dalam Konsolidasi tersebut juga menghasilkan rekomendasi seputar teknis, hingga jadwal pelaksanaan. “Pleno terbuka tingkat kabupaten ini kita agendakan digelar di Gedung PKP RI Pamekasan, yakni pada 4 Desember 2024 mendatang,” ungkapnya.

    “Rekapitulasi ini nantinya kita laksanakan secara bertahap, baik untuk hasil pemilihan gubernur Jatim, maupun hasil pemilihan bupati dan wakil bupati Pamekasan. Dan jadwal ini sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.

    Pria yang menjabat sebagai Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pamekasan, juga memastikan jika beberapa tahapan pelaksanaan pilkada serentak 2024 dipastikan sudah tuntas, khususnya dari tingkat desa hingga kecamatan.

    “Untuk rekapitulasi hasil penghitungan tingkat kecamatan juga sudah selesai pada akhir November 2024 lalu. Bahkan semua logistik pilkada juga sudah dikembalikan ke Gudang Logistik KPU Pamekasan,” pungkasnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga sangat berharap seluruh tahapan pilkada serentak 2024 dapat berlangsung lancar, aman dan kondusif sesuai dengan tagline yang mereka usung, yakni Pilkada Pamekasan Bersahabat.

    “Berbagai tahapan sudah kita laksanakan sejak beberapa bulan terakhir, dan tentunya kami berharap tahapan selanjutnya berjalan lancar dan kondusif, khususnya tahap rekapitulasi hingga penetapan,” harapnya.

    Selain itu pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut serta dan berpartisipasi langsung mensukseskan pelaksanaan pilkada serentak di Pamekasan.

    “Terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta mensukseskan pelaksanaan pilkada, mulai dari jajaran badan adhoc dari semua tingkatan, Bawaslu beserta jajaran, TNI-Polri, para tokoh, serta masyarakat secara umum,” pungkasnya. [pin/beq]

  • Pram-Rano Menang 50,07 persen, Saiful Mujani Sentil Rido: Sudah Hitung C1?

    Pram-Rano Menang 50,07 persen, Saiful Mujani Sentil Rido: Sudah Hitung C1?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik dan Guru Besar Saiful Mujani memastikan pasangan Pramono-Rano memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024 dalam satu putaran.

    Berdasarkan akumulasi seluruh C1 yang dihimpun, kata Saiful, pasangan ini berhasil meraih 50,07 persen suara.

    “Pram-Rano nyatakan menang satu putaran,” ujar Saiful dalam keterangannya di aplikasi X @saifulmujani (2/12/2024).

    Namun, pernyataan ini bertolak belakang dengan klaim dari pihak pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono), yang menilai Pilkada Jakarta harus dilakukan dalam dua putaran.

    “Sementara Rido bilang pilkada jakarta 2 putaran karena belum ada yg menang 50 persen plus,” cetusnya.

    Alasannya, menurut kubu Rido, belum ada pasangan yang memperoleh lebih dari 50 persen suara.

    “Berapa angka kurangnya pak Rido? udah itung C1?,” Saiful menuturkan.

    Ia menegaskan bahwa perhitungan akurat seharusnya mengacu pada data C1 yang telah tersedia di KPU.

    “Harus hitung seluruh TPS. C1 sudah tersedia di KPU. tinggal itung. kecuali niat lain,” imbuhnya.

    Menurutnya, jika perbedaan hasil berada dalam margin of error, maka quick count tidak bisa dijadikan acuan utama.

    “Kalau dalam margin of error bedanya dari 50 persen plus quick count ga nolong,” kuncinya.

    Sebelumnya, Saiful Mujani menganggap endorse Jokowi tidak laku di Jakarta, namun ada yang perlu diwaspadai Pramono-Rano sampai pengumuman dari KPU.

    Melihat selisih suara antara Pramono-Rano terbilang tipis, Saiful memberikan pandangannya.

    Dalam sebuah wawancara, ia menekankan pentingnya kehati-hatian KPU hingga pengumuman resmi.

  • Real Count Pilkada 2024 Kota Batu: Nurochman-Heli Suyanto Unggul

    Real Count Pilkada 2024 Kota Batu: Nurochman-Heli Suyanto Unggul

    Malang (beritajatim.com) – Nurochman-Heli Suyanto unggul dalam Real Count Pilkada Kota Batu 2024, berdasarkan data resmi KPU. Hasil resmi Real Count Pilkada Kota Batu 2024 kini dapat diakses melalui laman Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di [pilkada2024.kpu.go.id](https://pilkada2024.kpu.go.id).

    Hingga Senin (2/12/2024), penghitungan suara telah selesai 100 persen dari total 302 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Batu.

    Berdasarkan data terbaru, berikut adalah perolehan suara para pasangan calon:

    Nurochman-Heli Suyanto: 30.541 suara (50,16%)

    Firhando Gumelar-H. Rudi: 16.428 suara (29,53%)

    Kris Dayanti-Kresna Dewanata: 10.868 suara (18,17%)

    Pasangan nomor urut 1, Nurochman-Heli Suyanto, yang diusung oleh PKB, Partai Gerindra, dan PSI, memimpin dengan selisih signifikan. Sementara itu, pasangan Kris Dayanti-Kresna Dewanata berada di posisi terbawah, baik dalam hitung cepat (quick count) maupun real count resmi.

    Rekapitulasi Dokumen C Hasil TPS per Wilayah

    Wilayah Total TPS

    Batu 137 dari 137

    Bumiaji 92 dari 92

    Junrejo 73 dari 73

    Panduan Cek Real Count di Situs Resmi KPU

    Masyarakat dapat memantau hasil Real Count Pilkada Kota Batu dan daerah lainnya melalui situs resmi KPU RI. Berikut langkah-langkahnya:

    1.Akses situs resmi KPU RI di [pilkada2024.kpu.go.id](https://pilkada2024.kpu.go.id).

    2. Pilih menu hasil hitung cepat, baik untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun Pemilihan Bupati (Pilbup).

    3. Pilih provinsi atau kabupaten/kota yang ingin dilihat hasilnya.

    4. Telusuri rekapitulasi suara mulai dari tingkat provinsi hingga TPS.

    Selain Pilbup Kota Batu, laman ini juga menyediakan hasil Pilkada serentak 2024 di 37 provinsi lainnya, termasuk pemilihan gubernur dan bupati di berbagai daerah. Untuk informasi terbaru, pantau terus situs resmi KPU RI dan media terpercaya lainnya. Dengan data resmi ini, masyarakat dapat memastikan transparansi dan akurasi hasil Pilkada serentak 2024. [aff/but