Kementrian Lembaga: KPU

  • Presiden Prabowo berterima kasih Pilkada berjalan baik dan aman

    Presiden Prabowo berterima kasih Pilkada berjalan baik dan aman

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden Prabowo berterima kasih Pilkada berjalan baik dan aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 02 Desember 2024 – 23:22 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto berterima kasih kepada seluruh penyelenggara pemilu dan aparat keamanan, atas penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah 2024 yang berjalan baik dan aman.

    “Saya terima kasih kepada saudara-saudara, juga TNI-Polri, BIN. Saya sampaikan terima kasih saya ke KPU, KPUD, Bawaslu, semua unsur yang telah berhasil melaksanakan pilkada serentak dengan baik, dengan aman,” ujar Prabowo.

    Demikian disampaikan Prabowo dalam pengantarnya di Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12). 

    Prabowo mengatakan para penyelenggara pemilu berhasil menyelenggarakan sekian ratus pemilihan dalam satu waktu secara aman, tertib dan berhasil.

    Bahwa di sana sini akan ada ketidakpuasan, serta akan ada yang melaksanakan gugatan dan sebagainya, Prabowo menilai hal itu tidak menjadi masalah, sebagai bagian dari demokrasi.

    “Kita harus ingat kita adalah demokrasi kalau tidak salah ketiga terbesar di dunia. Nomor satu India, nomor dua Amerika Serikat, nomor tiga kita. Dan kita berhasil melaksanakan ratusan pilkada dengan tertib,” kata Prabowo.

    Sumber : Antara

  • Hasil Rekapitulasi Pilkada Depok: Supian Suri-Chandra Menang

    Hasil Rekapitulasi Pilkada Depok: Supian Suri-Chandra Menang

    Depok

    KPU Depok mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilkada Depok. Hasilnya, pasangan nomor urut 2, Supian Suri-Chandra Rahmansyah dinyatakan menang.

    Berdasarkan rekapitulasi perhitungan suara yang ditayangkan YouTube KPU Kota Depok, seperti dilihat Selasa (3/12/2024), pasangan Supian Suri-Chandr mendapatkan 451.785 suara. Sementara, pasangan nomor urut 1, Imam Budi Harton-Ririn Farabi memperoleh 396.863 suara.

    Dalam Pilkada Depok 2024, ada 848.648 jumlah suara sah dan 32.364 suara tidak sah. Jika ditotal ada 881.012 suara sah dan tidak sah.

    Berikut hasil rekapitulasi Pilkada Depok 2024:

    -Imam Budi Hartono-Ririn Farabi 396.863 suara
    -Supian Suri-Chandra 451.785 suara
    -Jumlah suara sah: 848.648
    -Jumlah suara tidak sah: 32.364
    -Jumlah suara sah dan tidak sah: 881.012

    (isa/isa)

  • Rekapitulasi di Jaktim, pasangan Pram-Doel unggul di tiga kecamatan

    Rekapitulasi di Jaktim, pasangan Pram-Doel unggul di tiga kecamatan

    Dalam rekapitulasi itu, baru tiga kecamatan yang telah dibacakan hasil rekapitulasi suaranya dari 10 kecamatan yang ada di Jakarta Timur, yakni Kecamatan Pulogadung, Matraman dan Cakung

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pilkada Jakarta di Kota Jakarta Timur, pada Senin malam.

    Dalam rekapitulasi itu, baru tiga kecamatan yang telah dibacakan hasil rekapitulasi suaranya dari 10 kecamatan yang ada di Jakarta Timur, yakni Kecamatan Pulogadung, Matraman dan Cakung.

    Dari tiga kecamatan itu, suara pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno memiliki suara tertinggi dibandingkan pasangan calon lainnya, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

    Di Kecamatan Matraman pasangan nomor urut 1, RIDO meraih 28.146 suara, pasangan nomor 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 7.752 suara dan pasangan nomor urut 3, Pram-Doel sebanyak 38.846, dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 139.667, sementara pengguna hak pilih mencapai 82.354 pemilih, dengan suara sah sebanyak 74.744 suara dan suara tidak sah sebanyak 7.808 suara.

    Kecamatan Pulogadung

    Jumlah DPT: 226.541

    Pengguna Hak Pilih : 134.580

    Paslon RIDO: 44.615 suara

    Paslon Dharma-Kun: 13.791 suara

    Paslon Pram-Doel: 65.205 suara

    Suara sah: 123.611

    Suara Tidak sah: 11.292

    Sementara di Kecamatan Cakung

    Jumlah DPT: 421.878 pemilih

    Pengguna Hak Pilih: 246.779

    Paslon RIDO: 96.282 suara

    Paslon Dharma-Kun: 22.039 suara

    Paslon Pram-Doel: 111.213 suara

    Suara sah: 229.534

    Suara tidak sah: 17.245

    “Alhamdulillah tadi sepakati, tiiga kecamatan sudah kita bacakan dan tanpa ada kendala sedikitpun. Jadi, tadi rekapitulasi di kecamatan Matraman, Pulogadung, dan Cakung,” kara Ketua KPU Jakarta Timur Tedi Kurnia usai rekapitulasi suara di kawasan Cawang.

    Sementara untuk Selasa esok pihaknya akan memulai rekapitulasi pada pukul 10.00 WIB.

    “Untuk besok kita mulai tadi sudah kesepakatan antara para saksi serta Bawaslu, dimulai pukul 10.00 WIB,” kata Tedi.

    Menurut dia, ada tujuh kecamatan yang akan dibacakan pada Selasa (3/12), yakni Duren Sawit, Kramat Jati, Cipayung, Jatinegara, Ciracas, Pasar Rebo, dan Makasar.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPU DKI minta rapat pleno rekapitulasi di Jaktim dilakukan transparan

    KPU DKI minta rapat pleno rekapitulasi di Jaktim dilakukan transparan

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta meminta agar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil suara Pilkada Jakarta di tingkat Kota Jakarta Timur dilakukan secara transparan.

    “Rapat pleno ini salah satu tahapan ya, di mana kita memastikan suara rakyat tidak berubah, memastikan prosesnya dilakukan secara transparan baik dari bawah tingkat TPS di tingkat kecamatan sampai tingkat kota dan nanti di akhiri tingkat provinsi,” kata Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata saat membuka Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara pada Pilkada DKI Jakarta tingkat Kota Jaktim, di Cawang, Senin malam.

    Wahyu juga meminta agar proses rekapitulasi tingkat kota ini dikawal serta se-akuntabel mungkin sebagai wujud pertanggungjawaban penyelenggara pilkada kepada masyarakat Jakarta.

    “Saya yakin para pasangan calon apapun hasilnya akan menerima dengan lembut karena prinsipnya DKI Jakarta butuh kondusivitas DKI Jakarta perlu kedamaian. Mudah-mudahan apapun hasil yang kita tetapkan baik hari ini maupun nanti di rekapitulasi provinsi bisa diterima semua pihak,” kata dia.

    KPU Provinsi DKI Jakarta pun mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan kerja sama dengan semua pihak, sehingga pelaksanaan Pilkada Jakarta berjalan dengan aman dan damai.

    Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Jakarta Timur, dan khususnya para pendukung kontestan yang berkompetisi di Pilkada Jakarta yang selalu menjaga keamanan dan ketertiban.

    “Selaku penanggung jawab keamanan Jakarta Timur kami tidak bisa menyampaikan bahwa selain ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, para stakeholder yang sudah berupaya keras bekerja secara bersama-sama dan mau bersama-sama bekerja sama untuk menyukseskan pesta demokrasi di Jakarta Timur,” ucapnya.

    Hingga saat ini, kata Nicolas, tidak ada kendala dalam pelaksanaan mulai dari pemungutan suara sampai dengan penghitungan suara tingkat PPK dan pada saat malam hari ini kita mulai dengan tingkat kota.

    “Harapan kami sebagai penanggung jawab keamanan proses ini selalu berjalan ‘on the track’. Jangan ada dusta diantara kita, jangan ada kepentingan dari pihak-pihak lain selain kepentingan bersama,” tutyr8.

    Oleh karena itu, dia meminta agar diberikan data secara transparan dan akuntabel.

    “Kita harus transparan terbuka, apa yang ada jangan pernah tambah dan jangan pernah kurang karena kalau ada niat kita untuk menambah atau mengurangi itu akan membawa musibah terhadap diri kita sendiri kelompok kita dan seluruh warga,” kata Nicolas.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan paslon Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta yang telah digelar 27 November 2024.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kegagalan distribusi Formulir C6 pengaruhi partisipasi pemilih Pilkada

    Kegagalan distribusi Formulir C6 pengaruhi partisipasi pemilih Pilkada

    Jakarta (ANTARA) – Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengungkapkan bahwa kegagalan distribusi Formulir C6 atau undangan untuk mencoblos mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih yang anjlok secara signifikan.

    Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco dalam jumpa pers di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Senin, mengatakan, temuan itu didapatkan melalui pengecekan langsung oleh tim internal.

    Menurut dia, pembagian Formulir C6 yang seharusnya dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) melalui Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkendala lemahnya koordinasi di lapangan, terutama antara KPPS dan perangkat RT/RW.

    “Ditambah lagi, TPS yang biasanya berisi 300 orang kini diisi 600 orang. Akibatnya, KPPS kewalahan menyebarkan atau menyampaikan Formulir C6 tersebut,” katanya.

    Akibat dari buruknya distribusi ini, lanjut dia, banyak warga gagal menggunakan hak pilih mereka. Basri menilai hal ini menunjukkan penyelenggara Pilkada, khususnya PPS dan KPPS, tidak menjalankan tugas secara profesional.

    “Karena tidak becusnya penyelenggara Pilkada, hak rakyat untuk memilih calon gubernurnya dihilangkan oleh penyelenggara ini,” katanya.

    Basri juga mengungkap temuan lain, yakni banyaknya Formulir C6 yang justru dikirimkan untuk warga yang telah meninggal dunia.

    “Kami temukan beberapa bukti aduan dari masyarakat bahwa bapaknya, omnya, neneknya, bahkan kakeknya yang sudah meninggal satu, dua, hingga tiga tahun lalu masih mendapatkan surat undangan,” katanya.

    Tidak hanya itu, Tim RIDO juga menyoroti dugaan kecurangan di TPS 28 Pinang Ranti, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

    Karena itu, Tim RIDO mendesak KPU untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS-TPS yang bermasalah, terutama di lokasi banyak warga tidak menerima formulir meskipun terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

    “Jika memang C6 ini sengaja ditahan-tahan, tidak diberikan, lalu penyelenggara Pilkada tidak netral, kemudian data orang-orang yang sudah meninggal sengaja dimasukkan, maka Pilkada ini bisa kita nyatakan cacat hukum. Banyak hak-hak masyarakat yang dirugikan,” katanya.

    Tim Hukum RIDO juga berencana melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

    Tim Hukum RIDO, Muslim Jaya Butar-Butar menilai KPU Jakarta telah melanggar Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Penyelenggara Pemilu, khususnya pasal 15 yang mengharuskan KPU bertindak profesional.

    “Dengan tidak datangnya Formulir C6 atau undangan tersebut, berarti masyarakat tidak dilayani secara profesional,” katanya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah mengumpulkan data dan menyusun kajian hukum terkait persoalan ini.

    “Tim hukum akan melaporkan KPU Jakarta dan Jakarta Timur ke DKPP dalam waktu dekat. Karena ini sedang kami kaji, mudah-mudahan dalam 1-2 hari selesai kajian kami,” katanya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • TPP Khofifah-Emil Jawab Tudingan Tim Risma-Gus Hans Soal Kejanggalan di Madura

    TPP Khofifah-Emil Jawab Tudingan Tim Risma-Gus Hans Soal Kejanggalan di Madura

    Surabaya (beritajatim.com) – Paslon nomor 3, Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) tertinggal jauh dari paslon nomor 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menurut sejumlah hitung cepat lembaga survei dan data real count KPU Jatim.

    Tim Pemenangan Risma-Gus Hans sebelumnya mengklaim menang. Tetapi, tim Risma-Gus Hans kini justru menuding ada kejanggalan di Pilgub Jatim 2024. Salah satunya terjadi di wilayah Madura terkait banyak suara Paslon nomor 3 tersebut hanya 0 (nol).

    Koordinator Media TPP Khofifah-Emil, dr Makhyan Jibril menilai tuduhan-tuduhan terhadap Paslon nomor urut 2 tidak beralasan.

    “Kami rasa tuduhan tersebut sangat tidak beralasan, justru ini sama saja dengan mereka menuduh kecurangan pada tim pemenangan mereka sendiri. Ini karena berdasarkan halaman KPU C, di beberapa TPS menunjukkan Paslon nomor 3 mendapatkan suara 100 persen,” kata Jibril, Senin (2/12/2024) malam.

    Pantauan di laman KPU Pilkada 2024, ada sejumlah TPS di mana suara Khofifah-Emil juga 0 (nol) di Madura. Sebaliknya, seluruh suara pemilih di TPS tersebut diberikan semuanya ke Risma-Gus Hans.

    Potret itu salah satunya terjadi di TPS 012, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Dilihat dari upload C Hasil di website KPU, ada total 559 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT).

    Partisipasi di TPS 012 ini mencapai 98%. Di mana ada 546 pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Di TPS ini, Paslon nomor 3, Risma-Gus Hans meraih suara mutlak yakni 546 suara.

    Sementara Paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak tidak meraih suara satu pun alias 0 (nol). Hal serupa juga terjadi di Paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) juga tidak meraih satu suara pun alias nol.

    Kemudian di TPS 009, Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Di TPS ini ada 557 DPT. Seluruh DPT tersebut menggunakan hak pilihnya.

    Hasilnya, 550 suara di TPS tersebut tercatat untuk Risma-Gus Hans. Sedangkan Khofifah-Emil dan Luluk-Lukmanul tidak meraih suara satu pun alias nol (0). Ada 7 suara tidak sah. (tok/ian)

  • Pengamat: Jika Pilkada satu putaran maka pemerintah ingin bersama PDIP

    Pengamat: Jika Pilkada satu putaran maka pemerintah ingin bersama PDIP

    Jakarta (ANTARA) – Analis komunikasi politik dari Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio ​​​​​​​mengemukakan jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilaksanakan satu putaran maka pemerintah ingin bersama PDI Perjuangan untuk membangun Jakarta.

    “Jika Pilkada Jakarta hanya terjadi satu putaran, maka itu masih diinginkan PDI Perjuangan berada di dalam pemerintahan,” kata Hendri Satrio ​​​​​​​yang akrab disapa Hensat di Jakarta, Senin.

    Hensat mengatakan, jika Pramono Anung dan Rano Karno menang maka posisi mereka memang diinginkan pemerintah.

    Karena itu, posisi PDI Perjuangan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto lima tahun ke depan dapat ditentukan dengan hasil Pilkada Jakarta 2024.

    Sebaliknya, Hensat berpendapat jika terjadi putaran kedua di Pilkada Jakarta, maka hal itu juga bisa jadi tanda pemerintahan tidak lagi membutuhkan peran PDI Perjuangan.

    Hal ini, kata dia, akan membuat PDI Perjuangan menjadi satu-satunya parpol oposisi murni serta Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyapu bersih kemenangan di Pulau Jawa.

    “Bila ingin sebaliknya, maka RK-Suswono akan dalam tanda kutip dipaksakan menang, sapu bersih Jawa. Ini tentunya juga membuat PDI Perjuangan benar-benar menjadi parpol oposisi,” kata Hensat.

    Adapun hasil penghitungan cepat dari berbagai lembaga survei memperlihatkan bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDI Perjuangan masih unggul dibandingkan paslon yang diusung oleh KIM, Ridwan Kamil-Suswono.

    Namun demikian, dia mengatakan, kemenangan pasangan calon (paslon) tak hanya ditentukan oleh rakyat, melainkan juga ada peran penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu.

    “Saya tak ingin membuat asumsi macam-macam, tapi yang sudah-sudah KPU dan Bawaslu sangat menuruti pemerintah. Semoga tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” katanya.

    Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno telah mendeklarasikan kemenangan satu putaran dalam Pilkada DKI Jakarta dengan perolehan suara sebanyak 50,07 persen.

    Sedangkan tim Pemenangan Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengungkapkan bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan digelar dalam dua putaran.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Partisipasi pemilih Pilkada di Palu rendah dibandingkan saat Pemilu

    Partisipasi pemilih Pilkada di Palu rendah dibandingkan saat Pemilu

    ANTARA – Partisipasi masyarakat Kota Palu dalam memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah  (Pilkada) 2024 tergolong rendah dibandingkan saat Pemilihan Umum (Pemilihan Umum) Presiden dan Legislatif. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu mencatat total pemilih saat Pilkada hanya mencapai 63 persen, sementara partisipasi publik saat Pemilu sebesar 80 persen dari 200 ribu lebih Daftar Pemilih Tetap (DPT). 

    (Rangga Musabar/Rayyan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Angka Partisipasi Pemilih di Pilkada Tulungagung Tak Capai Target

    Angka Partisipasi Pemilih di Pilkada Tulungagung Tak Capai Target

    Tulungagung (beritajatim.com) – Capaian partisipasi masyarakat dalam Pilkada di Kabupaten Tulungagung tak penuhi target. Pihak KPU sendiri mentargetkan angka partisipasi masyarakat sama dengan Pemilu lalu yakni mencapai 82 persen.

    Namun dari hasil rekapitulasi tingkat kehadiran pemilih di TPS pada Pilkada ini hanya menncapai 71 persen saja. Dibanding dengan Pilkada 2018 lalu capaian ini juga mengalami penurunan.

    Ketua KPU Kabupaten Tulungagung, Moh. Lutfi Burhani mengatakan capaian partisipasi masyarakat ini tidak sesuai dengan espektasi. Pasalnya sebelum pelaksanaan Pilkada 2024, pihaknya sempat memasang target yang cukup tinggi terkait tingkat partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Pilkada. Namun sayangnya, tingkat partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Pilkada 2024 di Tulungagung masih jauh dari target yang ditetapkan oleh KPU sendiri.

    “Total DPT di Tulungagung untuk pelaksanaan Pilkada 2024 ada sebanyak 866.030 pemilih. Kami sempat pasang target 80 persen untuk tingkat partisipasi pemilih, tapi ternyata hanya mampu mencapai sekitar 71 persen saja,” ujarnya, Senin (2/12/2024).

    Tingkat partisipasi ini, ungkap Lutfi, bahkan tidak lebih baik dari pada saat pelaksanaan Pilkada 2018 lalu. Dalam Pilkada 2018 angka partisipasi masyarakat mencapai 73,75 persen.

    Disinggung terkait penyebabnya, Lutfi menyebut jika sebenarnya pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahkan hingga pemilih pemula agar mau memanfaatkan hak pilihnya.

    Namun jika melihat tingkat partisipasi yang minim, pihaknya menilai jika hal itu karena banyak masyarakat yang masih acuh. “Upaya sosialisasi sudah sering kita lakukan, baik secara formal maupun informal,” tuturnya.

    Menurut Lutfi, pihaknya beranggapan jika masyarakat di Tulungagung masih banyak yang berfikiran jika pemilihan kepala daerah ini tidak mempengaruhi dirinya, sehingga mereka memilih golput. Selain itu, diyakini jika hasil debat pasangan calon kemarin juga mempengaruhi sebagian masyarakat untuk tidak memilih.

    “Mereka yang tidak hadir ini mungkin berfikir jika mereka tidak punya kewajiban untuk menentukan pemimpin pilihannya, karena beranggapan jika pemimpin ini tidak berpengaruh bagi mereka. Pun juga hasil debat kemarin, karena mereka kecewa dengan hasil debat yang kurang memuaskan,” pungkasnya. [nm/kun]

  • KPU: Effendi Edo-Siti Farida unggul dalam Pilkada Kota Cirebon 2024

    KPU: Effendi Edo-Siti Farida unggul dalam Pilkada Kota Cirebon 2024

    Cirebon (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota Cirebon, yang menetapkan pasangan nomor urut tiga Effendi Edo-Siti Farida unggul pada Pilkada 2024.

    Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko di Cirebon, Senin, mengatakan dari hasil rapat pleno terbuka itu menunjukkan bahwa pasangan tersebut mendapatkan perolehan sebanyak 77.755 suara.

    Ia menyebutkan untuk pasangan Eti Herawati-Suhendrik meraih 47.462 suara, disusul pasangan Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati dengan perolehan 29.303 suara.

    “KPU Kota Cirebon telah melaksanakan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada 2024 dengan baik,” katanya.

    Menurutnya, data perolehan suara yang disampaikan dari masing-masing panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kota Cirebon sudah sesuai dan tanpa adanya perubahan.

    Ia menjamin dalam proses tersebut data yang dipaparkan, telah mendapat tanggapan dari para saksi serta Bawaslu Kota Cirebon.

    “Hasil dari rapat pleno ini adalah pasangan Effendi Edo-Siti Farida unggul di semua kecamatan di Kota Cirebon,” ujarnya.

    Mardeko merinci untuk perolehan suara di Kecamatan Kesambi, pasangan Effendi Edo-Siti Farida mendapatkan 17.816 suara, Eti Herawati-Suhendrik sebanyak 11.327 suara dan Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati memperoleh 6.136 suara.

    Ia melanjutkan Effendi Edo-Siti Farida meraih 9.729 suara, Eti Herawati-Suhendrik sebanyak 6.774 suara dan Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati mendapatkan 3.822 suara di Kecamatan Kejaksan.

    Di Kecamatan Lemahwungkuk, kata dia, Effendi Edo-Siti Farida mengantongi 12.651 suara, Eti Herawati-Suhendrik sebanyak 8.314 suara dan Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati meraih 6.501 suara.

    Sedangkan di Kecamatan Harjamukti, KPU Kota Cirebon mencatat perolehan untuk Effendi Edo-Siti Farida sebanyak 31.545 suara, Eti Herawati-Suhendrik sebanyak 16.377 suara dan Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati mendapatkan 9.816 suara.

    “Untuk Kecamatan Pekalipan yakni Effendi Edo-Siti Farida mendapatkan 6.014 suara, Eti Herawati-Suhendrik sebanyak 4.670 suara dan Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati sebanyak 3.028 suara,” tuturnya.

    Mardeko menambahkan berdasarkan data keseluruhan, jumlah suara sah mencapai 154.520 pada Pilkada Kota Cirebon, sedangkan suara tidak sah sebanyak 14.756 suara.

    “Jika ditotal, maka suara yang masuk dalam Pilkada Kota Cirebon 2024 mencapai 169.276 suara,” ucap dia.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024