Kementrian Lembaga: KPU

  • Ratusan Personel Amankan Rekapitulasi Pilkada 2024 di KPU Magetan

    Ratusan Personel Amankan Rekapitulasi Pilkada 2024 di KPU Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Rekapitulasi Pilkada Jawa Timur 2024 di Magetan berlangsung di bawah pengamanan ketat pada Selasa (3/11/2024). Ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, dan Dinas Perhubungan dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan, yang berlokasi di Jalan Karya Dharma, Desa Ringinagung.

    Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan akibat isu pengerahan massa dari kubu pasangan calon (paslon) selama proses rekapitulasi.

    Ketatnya pengamanan ini terkait dengan persaingan ketat antara Paslon nomor urut 01 dan 03. Selisih suara yang tipis memicu tensi tinggi, sehingga diperlukan langkah antisipasi ekstra untuk memastikan proses berjalan lancar.

    Kabag Ops Polres Magetan, Kompol Sini, mengungkapkan bahwa sebanyak 228 personel gabungan disiagakan di sekitar Kantor KPU. “Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan,” ujar Kompol Sini.

    Selain di Kantor KPU, pengamanan juga diperketat di titik-titik strategis di sekitar Magetan. Polres Magetan mengintensifkan patroli dan penyekatan di seluruh wilayah hukum Polsek setempat untuk memastikan situasi tetap kondusif. Hingga siang hari, situasi dilaporkan aman dan terkendali.

    “Hingga saat ini, situasi terpantau aman dan terkendali,” tambah Kompol Sini.

    Proses rekapitulasi yang melibatkan 18 kecamatan di Magetan dijadwalkan selesai dalam satu hari. Dimulai pada pukul 09.00 WIB, rekapitulasi diperkirakan berjalan tanpa kendala besar, selama tidak ada gangguan signifikan yang menghambat proses.

    Pengerahan aparat dalam jumlah besar ini diharapkan mampu mencegah potensi konflik dan memastikan kelancaran tahapan Pilkada. Tim pengamanan gabungan terus memantau situasi di sekitar Kantor KPU selama proses berlangsung.

    Seluruh pihak berharap proses rekapitulasi dapat diselesaikan secara damai, transparan, dan adil. Langkah ini penting untuk menjaga integritas demokrasi serta stabilitas keamanan di wilayah Magetan. Dengan pengamanan yang optimal, tahapan Pilkada diharapkan dapat berjalan lancar hingga selesai. [fiq/beq]

  • TPP Bidang Hukum Khofifah-Emil: Temuan Money Politics Massif

    TPP Bidang Hukum Khofifah-Emil: Temuan Money Politics Massif

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses pemungutan suara Pilkada serentak 2024 di Kota Surabaya diwarnai sejumlah temuan yang memerlukan perhatian serius. Berbagai dugaan pelanggaran telah ditemukan oleh Bawaslu Surabaya maupun KIPP, termasuk surat suara tercoblos sebelum pemilihan dan politik uang.

    Salah satu insiden paling mencolok terjadi di TPS 3, Kelurahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo. Saat pasangan suami istri hendak memberikan suara, mereka menemukan surat suara yang berlubang, menyerupai bekas coblosan paku. Hal ini terjadi pada dua surat suara pertama yang diterima mereka, sebelum akhirnya mendapatkan surat suara ketiga yang tidak bermasalah.

    “Surat suara ini jelas-jelas berlubang, mirip bekas coblosan. Ini bukan cacat cetak, tetapi lebih seperti bekas tusukan paku,” ujar Dodik Wahyono, Panwascam Mulyorejo.

    Bawaslu Surabaya memastikan temuan ini menjadi prioritas investigasi untuk menjaga integritas proses pemilu.

    Selain itu, Bawaslu Surabaya juga mencatat masalah distribusi logistik di beberapa TPS. Misalnya, TPS di Wonocolo dilaporkan kekurangan hingga 300 surat suara, sementara TPS lain justru memiliki kelebihan 100 hingga 300 surat suara.

    “Tantangan distribusi logistik ini harus dievaluasi agar tidak terulang pada pemilu berikutnya,” tegas Teguh Suasono Widodo, Koordinator Divisi SDM Bawaslu Surabaya.

    KIPP Jawa Timur menambahkan, bahwa Surabaya menjadi salah satu kota dengan temuan kasus politik uang tertinggi, bersama Gresik dan Jember. Ketua KIPP Jatim, Herdian, menyebutkan bahwa dari 25 temuan politik uang, sebagian besar masih menunggu pemenuhan syarat formil dan materiil untuk dilaporkan ke Bawaslu.
    “Kendala utama adalah keberanian masyarakat melapor. Misalnya, di Surabaya ada ibu-ibu yang diberi uang untuk mencoblos kotak kosong, tetapi keberatan menjadi saksi,” kata Herdian.

    Menanggapi temuan ini, Edward Dewaruci, Koordinator Hukum dan Advokasi TPP Khofifah-Emil, menyatakan, “Kami mengapresiasi sebesar-besarnya kepada Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) yang sudah dengan berani membuka dugaan kasus pelanggaran pilkada yang terjadi di Jatim, termasuk yang ada di di Surabaya. Ini merupakan bukti bahwa masyarakat turut andil dalam mengawasi pelaksanaan pesta demokrasi secara Luber Jurdil demi menegakkan nilai-nilai demokrasi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Edward menekankan pentingnya perhatian dari penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum.

    “Kami meminta kepada penyelenggara pemilu untuk memberikan atensi terhadap dugaan pelanggaran pilkada dan menindaklanjutinya atas nama nilai-nilai demokrasi. Kami juga mendesak aparat penegak hukum untuk menjamin keamanan masyarakat yang mengawal pelaksanaan pemilu, termasuk dari intimidasi maupun pembungkaman pelaporan kepada Bawaslu. Atas temuan KIPP di Surabaya yang dapat kita lihat terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif, maka bukan tidak mungkin pola kecurangan tersebut dilakukan juga di daerah lain. Hal ini kami buktikan dengan laporan yang telah masuk ke hotline TPP bidang Hukum & Advokasi; per hari ini tidak hanya dari Kota Surabaya, tapi juga beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur juga melaporkan dugaan pelanggaran pemilu yang tentunya akan kami tindaklanjuti sebagai bentuk pertanggungjawaban kami untuk melaksanakan pemilu yang Luber Jurdil,” kata Edward.

    Berdasarkan data resmi KPU, hingga saat ini, 97,98 persen Form C telah diunggah dari total 3.964 TPS di Surabaya. Hasil sementara menunjukkan:

    Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta: 857.501 suara
    Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak: 299.689 suara
    Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim: 33.158 suara

    Bawaslu Surabaya dan KIPP Jawa Timur untuk terus mendalami semua temuan ini. Langkah-langkah evaluasi dan investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan setiap dugaan pelanggaran ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku.

    “Kami tidak akan membiarkan integritas proses pemilu ini ternodai. Temuan-temuan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan,” pungkas Teguh Suasono Widodo. [tok/beq]

  • 6
                    
                        Real Count Pilkada Jakarta: Pramono-Rano Kuasai Jakarta Barat
                        Megapolitan

    6 Real Count Pilkada Jakarta: Pramono-Rano Kuasai Jakarta Barat Megapolitan

    Real Count Pilkada Jakarta: Pramono-Rano Kuasai Jakarta Barat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul dalam hasil rekapitulasi suara di seluruh kecamatan di wilayah administrasi
    Jakarta Barat
    .
    Menurut hasil 
    real count
     dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di pilkada2024.kpu.go.id, pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu mengalahkan dua pesaingnya, paslon Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun, di Jakarta Barat.
    Berikut hasil
    rekapitulasi Pilkada Jakarta
    di wilayah Jakarta Barat mengutip dari pilkada2024.kpu.go.id, Selasa (3/12/2024):
    Kecamatan Cengkareng
    Kecamatan Grogol
    Kecamatan Kalideres
    Kecamatan Kebon Jeruk
    Kecamatan Kembangan
    Kecamatan Palmerah
    Kecamatan Taman Sari
    Kecamatan Tambora
    Sebagai informasi, hasil resmi Pilkada Jakarta akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang.
    Rekapitulasi akan dilakukan dari tingkat kecamatan, lalu dilanjutkan ke tingkat kota. Perhitungan dimulai sejak Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Masyarakat dapat memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub Jakarta melalui laman pilkada2024.kpu.go.id, kemudian pilih provinsi DKI Jakarta.
    Laman tersebut juga menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah Indonesia.
    Adapun, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,46 persen berdasarkan hitung cepat (quick count) Litbang Kompas dengan perolehan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024).
    Data akhir
    quick count
    Litbang Kompas itu dirilis pada pukul 18.18 WIB.
    Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 40,06 persen suara. Kemudian, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,48 persen suara.
    Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk dari total 400 TPS sampel di Jakarta.

    Quick count
    Litbang Kompas dalam Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik random sampling dan memiliki sampling error sebesar persen ± 1 persen.

    Quick count
    ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Hasil
    quick count
    ini bukanlah hasil resmi.
    Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari tingkat kecamatan dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekaman suara mirip Jokowi terkait Ahmad Luthfi dipastikan hoaks

    Rekaman suara mirip Jokowi terkait Ahmad Luthfi dipastikan hoaks

    Jokowi melayani swafoto dengan warga pada hari pemungutan suara di Solo, Jawa Tengah, Rabu (27/11/2024). (ANTARA/Aris Wasita)

    Rekaman suara mirip Jokowi terkait Ahmad Luthfi dipastikan hoaks
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Ajudan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Syarif Muhammad Fitriansyah memastikan bahwa rekaman suara yang diklaim mirip Jokowi dan beredar di media sosial (medsos) adalah hoaks. Ia menegaskan bahwa suara dalam rekaman tersebut bukan milik Jokowi.

    “Saya pastikan itu bukan suara Bapak,” ujar Syarif dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Adapun, rekaman suara tersebut beredar dengan latar belakang foto pertemuan Jokowi bersama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. Dalam rekaman itu, suara yang diklaim mirip Jokowi menyebut bahwa jika Ahmad Luthfi memenangkan Pilkada Jawa Tengah 2024, ia akan ditarik masuk ke dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Sementara itu, posisi gubernur Jawa Tengah akan diserahkan kepada putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selektif dan berhati-hati menerima informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

    “Kita harus waspada terhadap penyebaran hoaks yang berpotensi menyesatkan dan memicu kesalahpahaman publik,” ujarnya.

    Untuk diketahui, berdasarkan hasil sementara penghitungan suara atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul sementara dari pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jawa Tengah.

    Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei juga konsisten menunjukkan perolehan suara Luthfi-Taj Yasin unggul di posisi teratas.

    Sumber : Antara

  • Saksi RIDO enggan tanda tangan rekapitulasi di tiga kecamatan Jaktim

    Saksi RIDO enggan tanda tangan rekapitulasi di tiga kecamatan Jaktim

    kita tetap jalan dan mereka juga sebenarnya di tingkat kecamatan mengapresiasi hasil perhitungan di tingkat kecamatan yang berjalan dengan baik

    Jakarta (ANTARA) – Saksi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menolak menandatangani hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta di tiga kecamatan di Jakarta Timur, yakni Cakung, Duren Sawit, dan Kramat Jati.

    Menurut dia, kemungkinan saksi 01 itu melihat akumulasi dari awal pencoblosan sampai rekapitulasi di tingkat kecamatan, banyak yang salah tulis dan lain sebagainya.

    Kendati demikian, pihaknya tetap memberikan hasilnya (rekapitulasi), meskipun mereka enggan menandatangani hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan.

    “Karena memang hak dari para saksi adalah menerima hasil dari setiap rekapitulasi di tingkat kecamatan. Rekapitulasi tetap berjalan, tidak ada persoalan. Mereka tetap mengikuti, cuma persoalan tidak tanda tangan saja,” jelas Tedi.

    Hingga saat ini, KPU Jakarta Timur telah membacakan hasil rekapitulasi suara di enam kecamatan, yakni Kecamatan Pulogadung, Cakung, Matraman, Jatinegara, Duren Sawit dan Kramat Jati.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9). Pencoblosan Pilkada Jakarta juga telah berlangsung pada Rabu (27/11).

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Lemkapi: Pemanggilan Connie Bakrie bukan kriminalisasi

    Lemkapi: Pemanggilan Connie Bakrie bukan kriminalisasi

    Kalau ada informasi, tentu harus didasarkan kepada bukti-bukti dan tidak menyebarkan informasi yang menyesatkan

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyebut pemanggilan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie oleh Polda Metro jaya bukan merupakan upaya kriminalisasi karena memang ada peristiwa hukum yang terjadi sebelumnya.

    “Ini murni masalah hukum adanya dugaan penyebaran berita bohong. Pelapornya jelas. Fakta hukumnya ada. Peristiwa hukumnya juga ada,” kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangannya, Selasa.

    Pengajar Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta ini mengatakan pemanggilan Connie oleh Polda Metro Jaya itu juga tidak seharusnya dipolitisasi.

    “Jangan terlalu mudah menyebut ada kriminalisasi ketika ada pemanggilan polisi terhadap tokoh vokal. Pemanggilan itu ada peristiwa hukumnya,” katanya.

    Menurut dia, polisi berkewajiban melakukan proses penyelidikan secara hukum ketika ada laporan masyarakat terhadap Connie.

    “Kalau ada informasi, tentu harus didasarkan kepada bukti-bukti dan tidak menyebarkan informasi yang menyesatkan. Kita berharap Connie bisa menjelaskan segala sesuatu yang terkait dengan informasi yang berujung pada laporan ke polisi itu,” katanya.

    Untuk menghindari tudingan ada kriminalisasi, Edi Hasibuan meminta kepada Polda Metro Jaya menangani kasus ini secara profesional.

    Sebelumnya, Connie mengaku tidak mengetahui terkait pemanggilan Polda Metro Jaya atas dirinya pada hari ini.

    Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin, Connie menjelaskan bahwa pada 29 November 2024 sudah kembali ke Rusia untuk menjalankan tugas sebagai Guru Besar di Universitas St. Petersburg, Rusia.

    Dia mengaku baru mengetahui ada panggilan Polda Metro Jaya pada Minggu (1/12) melalui tangkapan layar Whatsapp saat mendarat di Rusia.

    Connie mengatakan dia tidak mungkin kembali ke Indonesia untuk memenuhi panggilan pada Senin (2/12) karena dari Rusia ke Jakarta membutuhkan penerbangan belasan jam.

    Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan laporan berita hoaks di akun media sosial Connie dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK) dan Jaringan Pemuda Untuk Demokrasi (JPUD).

    Keduanya melaporkan akun media sosial Connie yang di dalam terdapat narasi bahwa polres memiliki akses ke aplikasi Sirekap milik Komisi Pemilihan Umum dan bisa mengisi Formulir C1 (formulir penghitungan suara).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPU Kota Blitar Tegaskan Tidak Ada PSU di Pikada 2024

    KPU Kota Blitar Tegaskan Tidak Ada PSU di Pikada 2024

    Blitar (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menegaskan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Blitar tidak akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU), meskipun sebelumnya ada rekomendasi PSU dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Blitar.

    Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, pada Selasa (3/12/2024) siang dalam sebuah konferensi pers yang dihadiri oleh puluhan awak media.

    Keputusan ini diambil setelah KPU Kota Blitar melakukan kajian mendalam dan berkoordinasi dengan KPU Provinsi Jawa Timur. Proses kajian tersebut dilakukan setelah Bawaslu Kota Blitar mengeluarkan rekomendasi PSU untuk 13 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Blitar.

    “Setelah melakukan kajian terhadap rekomendasi PSU dari Bawaslu dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, kami memutuskan untuk tidak melaksanakan PSU di Kota Blitar. Kami sudah melakukan koordinasi dengan PPK, PPS, serta Ketua KPPS di lokasi yang terindikasi untuk PSU,” ungkap Rangga, Selasa (3/12/2024).

    Rekomendasi PSU dari Bawaslu Kota Blitar sebelumnya mencakup 13 TPS yang disarankan untuk dilakukan pemungutan suara ulang. Berbagai faktor, termasuk pemilih yang menggunakan hak suara di luar TPS yang seharusnya, menjadi alasan keluarnya rekomendasi tersebut. Namun, setelah kajian, KPU Kota Blitar memutuskan bahwa PSU tidak perlu dilaksanakan di 13 TPS tersebut.

    Dengan keputusan ini, KPU Kota Blitar melanjutkan proses rekapitulasi suara untuk Pemilihan Wali Kota Blitar dan Pemilihan Gubernur Jawa Timur. “Tadi malam pukul 11 kami memutuskan untuk tidak melaksanakan PSU dan melanjutkan rapat pleno rekapitulasi suara pada tanggal 4 Desember 2024,” tegas Rangga.

    Salah satu contoh kasus yang ditangani adalah di TPS 13 Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, di mana ditemukan pemilih yang menggunakan hak suaranya di luar TPS. Meskipun demikian, masalah ini telah diselesaikan dengan mengikuti regulasi yang ada, sesuai dengan Pasal 50 ayat 3 Poin A, dan tidak diperlukan PSU. [owi/beq]

  • KPU DKI jadwalkan hitung suara tingkat provinsi pada 7 Desember

    KPU DKI jadwalkan hitung suara tingkat provinsi pada 7 Desember

    rekapitulasi untuk tiga kota lainnya yakni Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat akan dimulai esokJakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menjadwalkan rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024 tingkat provinsi pada 7 Desember.

    “Rekapitulasi suara tingkat kecamatan sudah rampung 100 persen dan sekarang ini tahap rekapitulasi di tingkat kota,” kata Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah, saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Baca juga: KPU Jakut mulai rekapitulasi hasil perolehan suara Pilkada Jakarta

    Menurut dia, saat ini tengah berlangsung rekapitulasi suara di tingkat kota Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

    Sementara rekapitulasi untuk tiga kota lainnya yakni Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat akan dimulai esok (4/12).

    Sebelumnya, KPU DKI Jakarta menyatakan telah mulai melakukan rekapitulasi suara tingkat kecamatan pada 28 November 2024 atau satu hari setelah pemungutan suara.

    Adapun jadwal rekapitulasi dan penetapan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pilkada 2024 yakni untuk tingkat kecamatan 28 November – 3 Desember 2024, lalu tingkat kabupaten/kota pada 29 November 2024 – 6 Desember 2024, dan untuk provinsi pada 30 November 2024 – 9 Desember 2024.

    Baca juga: KPU DKI minta rapat pleno rekapitulasi di Jaktim dilakukan transparan

    Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yakni Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Pada Pilkada Jakarta 2024, KPU DKI Jakarta menetapkan sebanyak 8,2 juta pemilih sebagai daftar pemilih tetap (DPT) yang menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tingkat Partisipasi Pilkada Kota Pasuruan 67 Persen, Jauh dari Target

    Tingkat Partisipasi Pilkada Kota Pasuruan 67 Persen, Jauh dari Target

    Pasuruan (beritajatim.com) – Selama Pilkada 2024, KPU Kota Pasuruan akui tingkat partisipasi masyarakat menurun. Ketua KPU Kota Pasuruan, Nanang Abidin mengatakan bahwa prosentase partisipasi ini jauh dari target yang sudah ditentukan.

    Diketahui target partisipasi KPU Kota Pasuruan ini mencapai 87 persen, namun saat pelaksanaan tingkat partisipasi turun di angka 67,7 persen. Menurutnya penurunan partisipasi ini salah satunya yakni hanya ada satu calon yang mendaftar.

    “Salah satu penurunan tingkat partisipasinya ya karena hanya ada satu calon yang mendaftar. Sehingga kami yang terus gencar melakukan sosialisasi,” jelasnya disela rapat Pleno Rekapitulasi suara, Selasa (3/11/2024).

    Tak hanya itu, kendala lainnya yakni terkait undangan saat melakukan pencoblosan. Dikatakan Nanang bahwa undangan tersebut tak tersampaikan kepada yang bersangkutan.

    Beberapa undangan ada yang dititipkan kepada tetangganya dan juga beberapa masyarakat yang sudah melakukan pindah pilih atau meninggal dunia. Sehingga dengan beberapa faktor tersebut, menurunkan tingkat partisipasi dalam pilkada 2024.

    “Kami sudah melakukan sosialisasi secara masif hingga tingkat bawah yakni tingakatan RT/RW. Tak hanya itu, kami juga menyasar dan melakukan sosialisasi di beberapa warung-warung kopi,” jelasnya.

    Meski begitu, Nanang mengatakan bahwa hal ini sudah menjadi keputusan warga yang harus diterima. Dan yang paling penting yakni pilkada berjalan aman dan damai. (ada/but)

  • Ketua KPU Jombang Buka Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pilkada Serentak 2024

    Ketua KPU Jombang Buka Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pilkada Serentak 2024

    Jombang (beritajatim.com)– Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Jombang Ahmad Udi Masjkur membuka rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam Pilkada Serentak 2024 di Ballroom Hotel Yusro, Selasa (4/11/2024).

    Udi menjelaskan, rapat pleno yang bertujuan untuk merangkum perolehan suara Pilgub Jawa Timur dan Pilbup Jombang. “Rapat pleno ini merupakan tahapan akhir dalam proses Pilkada Serentak sebelum penetapan hasil oleh KPU,” jelasnya.

    Rekapitulasi hasil penghitungan suara dilaksanakan secara berjenjang, dimulai dari tingkat TPS, dilanjutkan ke tingkat desa, kecamatan, dan akhirnya pada tingkat kabupaten.

    “Dalam rekapitulasi ini, setiap tahapan penghitungan suara, terutama pada tahap pemungutan di TPS, akan dirangkum di tingkat desa, kecamatan, dan hari ini kita melaksanakan rekapitulasi di tingkat kabupaten,” ujar mantan Ketua Bawaslu Jombang ini.

    Dalam rapat pleno tersebut, setiap setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) membacakan hasil rekapitulasi suara dari kecamatan masing-masing. Setip PPK rata-rata membutuhkan Waktu satu jam.

    Praktis, pleno rekapitulasi tersebut dimulai pagi hingga malam hari. Apalagi, ada tiga PPK yang mendapatkan protes dari saksi. Sehingga harus membuka kotak guna melakukan penghitungan ulang.

    Turut hadir pula jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jombang serta saksi-saksi dari seluruh pasangan calon Gubernur Jawa Timur dan Bupati Jombang, serta Panwascam dan Panitia Pemilihan Kecamatan se-Kabupaten Jombang. [suf]