Kementrian Lembaga: KPU

  • Buntut dugaan kecurangan TPS 28 Pinang Ranti, massa datangi KPU Jaktim

    Buntut dugaan kecurangan TPS 28 Pinang Ranti, massa datangi KPU Jaktim

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    Buntut dugaan kecurangan TPS 28 Pinang Ranti, massa datangi KPU Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 16:06 WIB

    Elshinta.com – Ratusan massa melakukan  aksi unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Administrasi Jakarta Timur, Senin (2/12/2024) sore. 

    Massa tiba di depan kantor KPU Jakarta Timur sekitar pukul 14.20 WIB. Massa datang menggunakan sepeda motor dan satu mobil komando dengan menggunakan pengeras suara. Mereka terdiri dari tokoh masyarakat dan organisasi massa yang menamakan dirinya laskar merah putih. 

    Peserta aksi terlihat membawa spanduk bertuliskan “Jakarta Darurat Demokrasi’ dan “KPU Harus Bertanggung Jawab Atas Pilkada Terburuk di Jakarta dengan Angka Golput Lebih dari 46 persen”.

    Kepada Elshinta, salah satu Kader Laskar Merah Putih, Acep Edy Setiawan mengatakan kedatangannya merupakan buntut dari kejadian di TPS 28 Pinang Ranti, Jakarta Timur, di mana ada surat suara yang sudah tercoblos terlebih dulu untuk pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno pada saat Pilkada DKI Jakarta.

    Menurutnya hal tersebut bukan lagi pelanggaran kode etik yang dilakukan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS,) melainkan pihaknya menduga hal tersebut sudah dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Karenanya mereka menurut KPU Jakarta Timur untuk mengusut tuntas dugaan kecurangan 

    “Secara aspek hukum tidak mungkin seorang ibu rumah tangga berani memerintahkan Pamsung atau pengamanan di TPS untuk mencoblos salah satu calon. Berarti ini ada aktor intelektual yang kita duga ini terencana, struktur dan masif,” ujarnya. 

    Oleh karena itu pihaknya mendukung langkah KPU Jakarta Timur untuk bersih-bersih pada jajarannya. Pasalnya KPPS merupakan bagian dari anggota KPU Jakarta Timur. 

    “Kalau memang nanti proses ini terbukti bukan hanya di Pinang Ranti bisa ada beberapa tempat. Secara terstruktur hapuskan semuanya. Kalau perlu konsep ke depannya untuk Pilkada, Pileg dan Pilpres lanjutan proses seleksinya lebih hati hati dan lebih selektif lagi,” terangnya. 

    Acep juga merasa heran pasca reformasi masih terjadii pelanggaran pidana yang masif saat pencoblosan di dalam TPS yang dianggap suci dan sakral. 

    Sementara anggota KPU Kota Jakarta Timur Divisi Sosialisasi Marhadi  mengatakan pihaknya telah memberhentikan petugas KPPS yang bertugas di TPS 28, Pinang Ranti, Jakarta Timur, karena telah melanggar kode etik. 

    “Kita dari KPU Jakarta Timur telah bersidang, dan kita sudah putuskan itu pelanggaran kode etik maka kita berhentikan yang bersangkutan,” terangnya. 

    Lebih lanjut Marhadi mengatakan untuk proses hukum selanjutnya apakah hal tersebut masuk pelanggaran pidana pemilu atau pelanggaran administrasi, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu Kota Administrasi Jakarta Timur . 

    “Kalau sudah ada rekomendasi itu akan kita pelajari dan akan kita jalankan rekomendasi dari Bawaslu Kota Jakarta Timur. Karena kita juga sangat mengharapkan dan menginginkan masyarakat mendapatkan keadilan,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Heru Lianto, Selasa (3/12). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pramono-Rano unggul di 42 kecamatan se-Jakarta

    Pramono-Rano unggul di 42 kecamatan se-Jakarta

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Cak Lontong: Pramono-Rano unggul di 42 kecamatan se-Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono atau Cak Lontong mengungkapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul di 42 kecamatan se-Jakarta, berdasarkan hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan. 

    “Jadi, kami unggul di 42 kecamatan dari total 44 kecamatan se-DKI Jakarta. Artinya, memperoleh sebaran suara yang merata di seluruh wilayah DKI Jakarta,” kata Cak Lontong di rumah pemenangan Pramono-Rano di Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).

    Hanya ada dua kecamatan yang tidak dimenangkan oleh pasangan calon (paslon) 03, seperti di Pasar Rebo, Jakarta Timur dan Cilincing, Jakarta Utara.

    Cak Lontong memaparkan, Pramono-Rano memperoleh suara sebanyak 2.183.239 suara atau 50,07 persen, sedangkan pasangan 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 459.230 suara (10,53 persen), sementara pasangan 01 Ridwan Kamil-Suswono 1.718.160 suara (39,40 persen).

    Rinciannya, suara Pramono-Rano unggul di 5 dari 6 kecamatan di Jakarta Utara, lalu unggul di seluruh kecamatan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat masing-masing delapan kecamatan, Jakarta Selatan unggul di seluruh kecamatan sebanyak 10 kecamatan, Jakarta Timur unggul di 9 dari 10 kecamatan dan Kepulauan Seribu unggul di seluruh atau dua kecamatan.

    “Dalam proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, kita perlu sampaikan tidak ada keberatan yang diajukan oleh seluruh saksi terkait angka perolehan suara, yang sudah ditetapkan di tingkat kecamatan tersebut,” ujar Cak Lontong.

    Selain itu, Cak Lontong menyebut tim pemenangan Pramono-Rano yakin bahwa proses rekapitulasi selanjutnya yang dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota juga memiliki hasil yang sama dengan rekapitulasi hasil penghitungan di tingkat kecamatan.

    Lebih lanjut, Cak Lontong turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak partai pengusung, partai pendukung, para relawan dan simpatisan dan organisasi masyarakat yang menjaga dan mengawal proses rekapitulasi suara mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) hingga tingkat kecamatan.

    Cak Lontong juga berterima kasih kepada saksi 01 dan 02 yang telah mengawal Pilkada Jakarta 2024 dan menjaga suara, serta pihak penyelenggara, panitia pemungutan suara, panitia kecamatan di bawah naungan KPU dan Bawaslu DKI Jakarta.

    Tak hanya itu, Cak Lontong juga berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas netralitas dan konsistensi dalam menjunjung nilai demokrasi selama Pilgub DKI Jakarta 2024.

    “Karena saksi-saksi inilah yang ikut mengawal dan menjaga suara dan bisa kita sebut mereka dari bagian pahlawan demokrasi,” ucap Cak Lontong.

    Cak Lontong berharap, dalam kontestasi ini masyarakat tetap terus menjaga suasana kondusif, sportivitas dan menghormati hasil pemungutan suara dan perhitungan suara yang sudah dilaksanakan.

    Tim pemenangan Pramono-Rano juga tetap menghormati dan menunggu hasil penetapan dan perolehan suara Pilgub DKI Jakarta yang akan dilakukan oleh KPU DKI Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Partisipasi pemilih pada pilkada di Jakarta Timur hanya 59,25 persen

    Partisipasi pemilih pada pilkada di Jakarta Timur hanya 59,25 persen

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur Tedi Kurnia (tengah) didampingi dua komisioner lainnya, Carlos Kartika Yudha Paath (kiri) dan Rio Verieza (kanan) saat memberikan keterangan pers saat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pilkada Jakarta tingkat Kota Jakarta Timur, Cawang, Senin malam (2/12/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

    Partisipasi pemilih pada pilkada di Jakarta Timur hanya 59,25 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Administrasi Jakarta Timur menurun drastis, yakni hanya 59,25 persen kehadiran dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 2.374.828 pemilih. Padahal, KPU Jakarta Timur menargetkan partisipasi pemilih Pilkada Jakarta di Jakarta Timur mencapai 80 persen.

    “Kami kemarin hitung dari angka yang hadir di TPS, totalnya 59,25 persen kehadiran,” kata Ketua KPU Jakarta Timur Tedi Kurnia di Jakarta, Selasa.

    Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab turunnya partisipasi pemilih di Jakarta Timur pada Pilkada Jakarta kali ini.

    “Kalau penyebab kami masih telaah ya. Ini dari mana kelemahannya karena kami sudah terus-menerus menyosialisasikan ke seluruh masyarakat,” kata dia.
     

    Bahkan, masyarakat dari kalangan milenial dan generasi Z sudah dilakukan sosialisasi terkait penyelenggaraan Pilkada Jakarta melalui berbagai kegiatan, seperti perlombaan bola basket yang mengundang seluruh sekolah SMA, baik negeri maupun swasta.

    “Artinya, kami sudah masif, sudah berupaya sekuat tenaga. Namun, kenapa mereka tidak hadir dan tidak datang ke TPS, kami belum bisa memastikan apa alasannya,” ujar Tedi.

    Berdasarkan hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan, hampir 10 kecamatan partisipasi pemilih turun drastis. Seperti di Kecamatan Matraman tingkat partisipasi pemilih hanya 82.354 orang dari jumlah DPT sebanyak 139.667 orang. Kecamatan Pulogadung tingkat partisipasi pemilih sebanyak 134.580 orang dari jumlah DPT sebanyak 226.541. Begitu pun, di Kecamatan Cakung tingkat partisipasi pemilih sebanyak 246.141 dari jumlah DPT sebanyak 421.878.
     

    Sementara untuk tujuh kecamatan lainnya, rencananya pada Selasa ini KPU Jaktim bersama Bawaslu Jaktim, petugas PPK, dan saksi dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, yakni pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pilkada Jakarta 2024 tingkat kota Jakarta Timur.

    Ke tujuh kecamatan itu, yakni Jatinegara, Duren Sawit, Kramat Jati, Pasar Rebo, Ciracas, Cipayung dan Makasar.

    Sumber : Antara

  • Partisipasi Masyarakat pada Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri Meningkat hingga 72 Persen

    Partisipasi Masyarakat pada Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri Meningkat hingga 72 Persen

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri mengapresiasi adanya trend kenaikan tingkat partisipasi masyarakat dalam memberikan hak suaranya di Pilkada serentak 2024.

    Kenaikan itu terlihat dari hasil rekapitulasi perhitungan suara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri di Convention Hall, SLG, Selasa (3/12/2024).

    Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim menyebut rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara tingkat kabupaten itu dibacakan hasil perolehan dari 26 kecamatan. Hasil rekapitulasi, jumlah suara sebanyak 903.617 dengan rincian suara sah 866.670 dan sebanyak 36.947 suara tidak sah.

    Jumlah partisipasi masyarakat untuk memberikan suaranya dari hasil tersebut, menurut Nanang Qosim, mengalami peningkatan di mana pada Pilkada 2020 partisipasi masyarakat 65 persen, di Pilkada 2024 ini partisipasi masyarakat mencapai 72 persen.

    “Partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 ini 72 persen, naik 7 persen dari tahun 2020,” katanya ditemui usai rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat kabupaten.

    Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim.

    Adapun, hasil perolehan suara untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Kediri dari rekapitulasi perhitungan itu, pasangan nomor urut 01 Deny Widyanarko-Mudawamah mendapatkan 376.770 suara. Kemudian, pasangan nomor urut 02 Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa mendapatkan 489.900 suara.

    Sertifikat hasil perolehan suara dalam rekapitulasi itu nantinya didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk dikeluarkan Buku Register Perkara Konstitusi (BRPK). Untuk penetapan pasangan calon pemenang hasil Pilkada Kabupaten Kediri 2024, Nanang Qosim menyebut pihaknya masih menunggu hasil putusan dari MK.

    Begitu pula untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, hasil rekapitulasi di tingkat Kabupaten Kediri yang dikirim ke KPU Jawa Timur akan dilakukan dilakukan rekapitulasi tingkat provinsi sebelum akhirnya diperoleh hasil suara tertinggi.

    Dalam rapat Pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilkada serentak 2024 yang digelar KPU Kabupaten Kediri itu, pembacaan perolehan suara disaksikan langsung oleh Bawaslu Kabupaten Kediri, Jajaran Forkopimda, termasuk saksi-saksi dari masing-masing pasangan calon.

    “Alhamdulillah, masing-masing saksi memberikan tanggapan positif dan semuanya bisa menerima,” ungkapnya.

    Pemerintah Kabupaten Kediri mengapresiasi adanya trend kenaikan tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada 2024

    Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri Yuli Marwanto ditemui usai mengikuti jalannya rekapitulasi perhitungan suara menyampaikan, pihaknya mengapresiasi KPU Kabupaten Kediri yang telah berhasil mengajak masyarakat untuk berpartisipasi memberikan hak suaranya dan menyukseskan Pilkada 2024.

    Disisi lain pihaknya melihat Pilkada serentak di Kabupaten Kediri relatif lancar dan kondusif. Hal itu terlihat hingga proses perhitungan suara tingkat desa, kecamatan dan Kabupaten di mana semua pihak dapat menerima hasil perhitungan suara yang telah dilakukan.

    “Dan kalau memang dari tim Paslon 01 maupun 02 tidak ada masalah, semoga (juga) di MK-nya nanti, mudah-mudahan (semua) bisa bersinergi membangun Kabupaten Kediri,” ucapnya. [ADV PKP/nm]

  • Ada Informasi Mutasi Jabatan, Jubir WarSa Peringatkan Pemkab Jombang

    Ada Informasi Mutasi Jabatan, Jubir WarSa Peringatkan Pemkab Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Berkembang informasi adanya rencana mutasi di lingkup Pemkab Jombang. Hal tersebut langsung disikapi oleh Jubir (Juru Bicara) WarSa (Warsubi-Salman) Muhammad Subaidi Muchtar.

    Dia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang akan melakukan reposisi jabatan strategis di tengah proses penghitungan suara yang saat ini masih dilakukan oleh KPU. Subaidi menegaskan, harusnya Pemkab tidak melakukan hal tersebut saat sudah ada bupati terpilih.

    “Pemkab harap menangguhkan reposisi dan atau mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Jombang. Sebab sudah ada calon bupati terpilih. Secara peraturan perundangan dan etik ini merupakan wewenang bupati terpilih. Hal ini juga sudah sesuai dengan Surat Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 820/6040/SJ tentang Mutasi Pegawai oleh Penjabat Kepala Daerah,” jelasnya, Selasa (3/12/2024).

    Bupati terpilih, kata dia, memiliki wewenang untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bersama dengan DPRD sesuai dengan visi misi politiknya.

    “Untuk mencapai visi misi tersebut, dibutuhkan team work yang terdiri dari teknokrat atau birokrat di lingkup pemkab yang dinilai memiliki kapasitas dan kapabilitas,” tegasnya. [suf]

  • Real Count Pilkada Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang Telak di Kota Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Desember 2024

    Real Count Pilkada Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang Telak di Kota Bogor Megapolitan 3 Desember 2024

    Real Count Pilkada Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang Telak di Kota Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, mendapat suara terbanyak dalam
    real count

    Pilkada Jawa Barat
    di tingkat Kota Bogor.
    Pasangan ini meraih 278.039 suara, mengalahkan tiga pasangan lainnya.
    “Yang unggul hasil rekapitulasi di tingkat Kota Bogor adalah paslon nomor 4,” ucap Ketua KPU Kota Bogor M Habibi Zainal Arifin kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).
    Nantinya, hasil rekapitulasi ini akan dikirimkan ke tingkat provinsi untuk proses lebih lanjut.
    “Untuk gubernur, nanti ada lanjutan rekapitulasi di tingkat provinsi, hasil dari rekapitulasi hari ini langsung kami kirimkan ke Provinsi Jawa Barat,” kata Habibi.
    Berikut perolehan suara keempat paslon Pilkada Jawa Barat di Kota Bogor menurut hasil
    real count:
    1. Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina: 35.888 suara
    2. Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja: 37.145 suara
    3. Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie: 147.155 suara
    4. Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: 278.039 suara
    Meski demikian, KPU Kota Bogor mencatat tingkat partisipasi pemilih tergolong rendah.
    Dari total 815.5249 daftar pemilih tetap (DPT), partisipasi hanya mencapai 63 persen, jauh di bawah target 85 persen yang ditetapkan KPU Kota Bogor.
    “Partisipasi yang ditargetkan oleh KPU Kota Bogor pada umumnya mungkin jauh banget ya, pada umumnya rata-rata di bawah,” ungkap Habibi.
    Angka golongan putih (golput) di Kota Bogor hampir 290.000 orang.
    Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kendala administratif, seperti surat pemberitahuan (C6) yang tidak terdistribusi akibat perpindahan domisili atau pemilih yang telah meninggal dunia.
    “Angka 290.000 itu tidak mutlak seluruhnya masyarakat itu tidak datang ke TPS, tapi ada data yang C6 yang tidak terdistribusikan karena meninggal karena orangnya sudah pindah domisili tapi masih ada C6 di kita, ada juga yang memang tidak dikenali,” ungkap Habibi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dugaan Surat Suara Tercoblos di TPS Pinang Ranti, Tim Pramono-Rano Dukung Penuh Penegakan Hukum
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Desember 2024

    Dugaan Surat Suara Tercoblos di TPS Pinang Ranti, Tim Pramono-Rano Dukung Penuh Penegakan Hukum Megapolitan 3 Desember 2024

    Dugaan Surat Suara Tercoblos di TPS Pinang Ranti, Tim Pramono-Rano Dukung Penuh Penegakan Hukum
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Bendahara tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Charles Honoris mendorong penegakan hukum dalam tudingan surat suara yang tercoblos sebelum pemilihan Pilkada Jakarta di Pinang Ranti, Jakarta Timur.
    Charles bilang, pihaknya bakal mengikuti proses hukum yang berlaku jika nantinya tudingan ini dilaporkan ke pihak yang berwajib.
    “Tim pemenangan Mas Pram dan Bang Doel mendukung penuh proses penegakkan hukum apabila ada terjadinya pelanggaran hukum disini jadi silahkan saja,” kata Charles saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).
    Pasalnya, Charles menyebut, pihaknya tidak mengetahui adanya pihak dari mereka yang melakukan kecurangan tersebut. Maka dari itu, mereka mendorong para penegak hukum untuk menelusuri hal tersebut.
    Ketua tim pemenangan Pramono-Rano, Cak Lontong bakal mendorong penyelidikan hukum terkait hal tersebut.
    Kata Cak Lontong, pelaku yang melakukan pencoblosan terhadap Pramono Anung-Rano Karno di Pinang Ranti mesti diketahui dengan jelas keberpihakannya untuk membuat terang kejadian.
    “Saya kira, kita sangat
    fair
    ingin melaksanakan hal itu. Kalau ada oknum, itu bisa dari oknum pihak mana pun. Bisa dari paslon-paslon bahkan bisa dari luar itu, itu yang kita jaga bersama. Kita akan selesaikan semuanya secara aturan yang berlaku,” kata Cak Lontong.
    Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido), Ahmad Riza Patria, mengungkap adanya temuan surat suara tercoblos untuk pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, di salah satu TPS di Pinang Ranti, Jakarta Timur.
    “Tadi di Pinang Ranti. Termasuk ini, kalau teman-teman lihat di video. Bayangkan ya, ini video sangat jelas. Suara tidak sah, tapi dicoblos. Nomor urut? Tiga. Berarti ada kecurangan,” ujar Riza dalam konferensi pers di Kantor DPD Golkar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024) dini hari.
    Ia menegaskan, dugaan ini perlu diusut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
    “Kami ingin KPU, Bawaslu, dan aparat mengusut kenapa ada surat suara yang sudah dicoblos sebelum digunakan. Inilah bentuk kecurangan yang sangat nyata,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekap Suara Kecamatan Rampung, KPU Jakarta Lanjut ke Tingkat Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Desember 2024

    Rekap Suara Kecamatan Rampung, KPU Jakarta Lanjut ke Tingkat Kota Megapolitan 3 Desember 2024

    Rekap Suara Kecamatan Rampung, KPU Jakarta Lanjut ke Tingkat Kota
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta memastikan
    rekapitulasi suara
    Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di tingkat kecamatan telah selesai.
    Proses kini berlanjut ke rekapitulasi surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta di tingkat kota, yang sudah berjalan sejak Selasa (3/12/2024).
    “Teman-teman (KPU) di tingkat kabupaten/kota sudah selesai melaksanakan rekapitulasi ini, sehingga bisa segera melanjutkan rekapitulasi di tingkat kota,” ujar Komisioner
    KPU Jakarta
    , Astri Megatari, dikutip dari
    Kompas TV
    , Selasa.
    Beberapa wilayah telah menyelesaikan rekapitulasi lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan.
    Astri menyampaikan bahwa semula rekapitulasi di tingkat kecamatan dijadwalkan pada 4 Desember 2024.
    “Jadwal awalnya dimulai 4 Desember, tetapi di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur sudah selesai lebih awal,” ujar Astri.
    Kecepatan proses rekapitulasi ini diharapkan dapat mempercepat tahapan berikutnya dalam
    Pilkada Jakarta
    2024.
    KPU Jakarta terus mengupayakan ketepatan dan transparansi dalam penghitungan suara, guna memastikan hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
    Dengan rampungnya rekapitulasi di tingkat kecamatan, KPU Jakarta bersiap memasuki tahapan krusial berikutnya, yakni rekapitulasi di tingkat kota, yang akan menentukan hasil akhir.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPU Jakarta Mulai Rekapitulasi Suara Cagub-Cawagub di Tingkat Kota 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Desember 2024

    KPU Jakarta Mulai Rekapitulasi Suara Cagub-Cawagub di Tingkat Kota Megapolitan 3 Desember 2024

    KPU Jakarta Mulai Rekapitulasi Suara Cagub-Cawagub di Tingkat Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta, Fahmi Zikrillah mengatakan, proses rekapitulasi suara calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta sudah memasuki tingkat kabupaten/kota.
    Fahmi menuturkan, proses rekapitulasi suara tiga cagub-cawagub di tingkat kecamatan se-Jakarta, termasuk di Kepulauan Seribu telah selesai.
    “Proses rekapitulasi di semua kecamatan se-Jakarta sudah selesai 100 persen. Yang sudah selesai Kabupaten Kepulauan Seribu. Hari ini sedang berlangsung Kota Jakarta Timur dan Jakarta Utara,” ujar Fahmi saat dikonfirmasi, Selasa (3/12/2024).
    Fahmi menuturkan, proses rekapitulasi suara di tingkat kota akan dilakukan secara bertahap atau berjenjang.
    “Besok baru rencana akan dimulai proses rekapitulasi di tingkat Kota Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan,” ucapnya.
    Sebagai informasi, hasil resmi Pilkada Jakarta akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang.
    Rekapitulasi akan dilakukan dari tingkat kecamatan, lalu dilanjutkan ke tingkat kota. Perhitungan dimulai sejak Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Masyarakat dapat memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub Jakarta melalui laman pilkada2024.kpu.go.id, kemudian pilih provinsi DKI Jakarta.
    Laman tersebut juga menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah Indonesia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tingkat Partisipasi Pilkada Depok 62 Persen, 500.000 Orang Tak Gunakan Hak Pilih
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Desember 2024

    Tingkat Partisipasi Pilkada Depok 62 Persen, 500.000 Orang Tak Gunakan Hak Pilih Megapolitan 3 Desember 2024

    Tingkat Partisipasi Pilkada Depok 62 Persen, 500.000 Orang Tak Gunakan Hak Pilih
    Tim Redaksi

    DEPOK, KOMPAS.com –
    Partisipasi pemilih warga di Pilkada Depok berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara mencapai 62 persen atau sekitar 881.012 suara.
    Sementara jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Depok ada di kisaran 1,4 juta orang.
    “Total pemilih 881.012 dari DPT sekitar 1,4 juta. Jadi 500.000 orang yang tidak menggunakan hak pilih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok Willi Sumarlin kepada Kompas.com, Selasa (3/12/2024).
    Menanggapi hal ini, Willi menjelaskan, keaktifan partisipasi masyarakat dalam Pilkada menunjukkan peningkatan dibanding periode terakhir di tahun 2020.
    “Cuma karena ada penambahan DPT sehingga persentasenya sama, kurang lebih 62 persen (partisipasi pemilih),” terang Willi.
    Adapun pada Pilkada Depok 2020, KPU Kota Depok menetapkan 1.229.362 daftar pemilih tetap (DPT). Jumlah pemilihnya pada waktu itu mencapai 777.737 orang.
    “Kita telah melakukan upaya sosialisasi yang optimal untuk mengajak seluruh masyarakat Kota Depok menggunakan hak pilih,” sambungnya.
    Selanjutnya, KPU juga akan meninjau faktor-faktor yang menjadi penyebab angka golput di Depok untuk menjadi bahan evaluasi di periode berikutnya.
    Adapun partisipasi pemilih tertinggi disebutkan berada di Kecamatan Sukmajaya dan Kecamatan Sawangan.
    Sementara partisipasi pemilih terendah ada di Kecamatan Cinere dan Kecamatan Tapos.
    Sebagai informasi, hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara oleh KPU Depok menetapkan kemenangan atas paslon nomor urut 2 Supian Suri-Chandra Rahmansyah.
    Paslon yang diusung koalisi Perubahan Depok Maju ini memperoleh 451.785 suara dan resmi menumbangkan dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berjaya hampir 20 tahun.
    Sementara paslon nomor urut 1 Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq yang diusung PKS dan Golkar meraup 396.863 suara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.