Kementrian Lembaga: KPU

  • Saksi RIDO tak tandatangan rekapitulasi tingkat Kota Jakarta Pusat

    Saksi RIDO tak tandatangan rekapitulasi tingkat Kota Jakarta Pusat

    Jakarta (ANTARA) – Saksi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memutuskan untuk tidak menandatangani hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kota Jakarta Pusat.

    “Kami mohon izin kami tidak menandatangani berita acara di tingkat kota alasannya juga sama,” kata saksi dari tim pemenangan paslon 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Andi Ari Wibowo saat menjawab pertanyaan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat (Jakpus) Efniadiansyah dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pilkada 2024 tingkat kota di hotel kawasan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis.

    Menurut Efni, tidak bersedianya saksi tim RIDO untuk menandatangani Hasim rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kota Jakarta Pusat akan dicatat dalam kejadian khusus beserta dengan alasannya.

    “Kami akan catat terkait kejadian khusus dalam rapat rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kota Jakarta Pusat,” ujar Efni.

    Selain itu, Efni mengungkapkan saksi dari paslon RIDO juga enggan menandatangani rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.

    Sebanyak delapan kecamatan itu antara lain Kemayoran, Menteng, Senen, Sawah Besar, Johar Baru, Cempaka Putih, Gambir dan Tanah Abang.

    “Iya delapan kecamatan. Rata-rata itu dituangkan di dalam kejadian khusus pada pleno kecamatan dan ini tidak apa-apa juga karena ini bagian dari hak mereka juga untuk tandatangan ataupun tidak. Artinya tidak mempengaruhi proses yang sedang terjadi,” jelas Efni.

    Alasan saksi RIDO

    Saksi dari tim pemenangan paslon 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Andi Ari Wibowo menjelaskan, ada beberapa alasan terkait pihaknya tidak menandatangani rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan hingga Kota Jakarta Pusat.

    Pertama, pihaknya melihat tingkat partisipasi pemilih di Jakarta Pusat sangat rendah dan hanya mencapai sekitar 57 persen kurang dibandingkan saat Pilpres 2024 di angka 70 persen lebih.

    Kedua, tim RIDO melihat formulir C6 Pemberitahuan tidak tersebar ke masyarakat Jakarta meskipun hal ini tidak mempengaruhi masyarakat menggunakan hak pilihnya.

    “Yang jelas kami lihat di sana ada kejanggalan. Karena itu, kita patut melihat ada apa dengan kondisi ini,” ucap Andi.

    Andi mencontohkan pihaknya mendapatkan laporan dari Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) di Kelurahan Gelora, Tanah Abang ditemukan sekitar 714 orang meninggal dunia.

    “Sekitar 714 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Ini aneh dalam konteks penyerahan dokumen C itu. Mungkin itu salah satu alasan kami tidak menandatangani berita acara di hasil tingkat kota,” ucap Andi.

    Selanjutnya, Andi juga mempermasalahkan terkait angka suara tidak sah yang cukup tinggi di Pilkada Jakarta 2024.

    Pihaknya melihat angka tersebut hampir mencapai angka 10 persen dan berbeda dibandingkan saat Pilpres kemarin hanya 1-2 persen saja.

    “Kita menduga ada mobilisasi ke arah sana. Sebagai contoh, Petojo Selatan TPS 23 kehadiran masyarakatnya hanya sekitar 93 orang dari jumlah pemilih 578 orang. Ini aneh sangat jauh sekali meskipun penjelasannya dinyatakan jelas, komplek perumahan sangat sulit diakses, tapi kan harusnya ini diantisipasi dari awal jika memang kondisi seperti itu,” jelas Andi.

    Di sisi lain, Andi mengapresiasi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan KPU serta Bawaslu Jakarta Pusat yang telah menyelesaikan rangkaian Pilkada Jakarta 2024 secara terbuka.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Pusat menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta 2024 sebanyak 813.721 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 1.542. Rinciannya, 410.376 pemilih perempuan dan 403.345 pemilih laki-laki.

    Adapun KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pramono-Rano menang dalam rekapitulasi suara tingkat kota/kabupaten

    Pramono-Rano menang dalam rekapitulasi suara tingkat kota/kabupaten

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pramono-Rano menang dalam rekapitulasi suara tingkat kota/kabupaten
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 05 Desember 2024 – 14:59 WIB

    Elshinta.com – Calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno dinyatakan menang dalam rekapitulasi perhitungan suara berjenjang tingkat kota/kabupaten di DKI Jakarta.

    Info yang dihimpun di Jakarta, Kamis (5/12), menyebutkan KPU Jakarta melakukan rekapitulasi di tingkat kota dan kabupaten secara berjenjang usai melakukan rekapitulasi di 44 kecamatan.

    Hingga Rabu (4/12) malam, seluruh KPU kota dan kabupaten di Jakarta sudah mengesahkan rapat pleno mereka dan akan dilanjutkan di tingkat provinsi.

    Dari seluruh hasil rekapitulasi yang dilakukan di tingkat kota dan kabupaten, pasangan nomor urut 3 Pramono-Rano meraih kemenangan.

    Hasil pleno yang dilakukan oleh KPU Jakarta Pusat di Hotel Merlyn Jakarta, memperlihatkan pasangan Pramono-Rano unggul dengan 220.372 suara. Sementara pasangan RK-Suswono atau RIDO mendapat 152.235 suara dan pasangan Dharma-Kun 44.865 suara.

    Keunggulan pasangan dengan jargon “Jakarta Menyala” itu juga diperlihatkan di Hotel Grandhika Kebayoran yang dilaksanakan oleh KPU Jakarta Selatan dengan angka 491.017 suara. Sedangkan RIDO di posisi kedua dengan 375.391 suara dan Dharma-Kun dengan 90.294 suara.

    Sementara, dari KPU Jakarta Timur yang merekap hasil di Best Western juga dimenangkan oleh Pramono-Rano dengan 635.170 suara dari 1.425.835 pemilih. Sementara pasangan RIDO memperoleh suara 535.613 dan pasangan Dharma-Kun 136.935 suara.

    Suara 50 persen lebih juga terlihat dari KPU Kepulauan Seribu yang mencatatkan 7.456 suara untuk pasangan nomor 3 dari 15.161 pemilih. Pasangan yang diusung oleh KIM Plus memperoleh suara 6.578 suara, sedang pasangan independen memperoleh 653 suara.

    Angka perolehan ratusan ribu untuk Mas Pram dan Bang Doel, juga ditunjukkan dari hasil pleno KPU Jakarta Barat dengan mendapat 500.738 suara, pasangan RIDO mendapat 386.880 suara dan pasangan Dharma-Kun memperoleh 109.457 suara.

    Di Jakarta Utara, Pram-Doel mencatatkan selisih besar dengan pasangan lainnya, dengan 328.486 suara, sedangkan pasangan nomor 1 memperoleh 261.463 suara dan nomor urut 2, sebanyak 77.026 suara.

    Angka-angka tersebut, jika ditotal secara keseluruhan mencapai 2.183.239 suara untuk pasangan Pramono-Rano.

    Dalam artian, angka itu sama dengan jumlah yang belakangan disebut oleh Cak Lontong sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano.

    Sementara itu, Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata menargetkan hasil rekapitulasi tingkat provinsi akan selesai pada 9 Desember 2024.

    “Jadi kalau ini selesai, kita akan melanjutkan rekap di tingkat provinsi. Paling lambat dilaksanakan pada tanggal 9. Jadi, mudah-mudahan masyarakat sudah bisa melihat hasilnya pada tanggal 9 Desember 2024,” kata Wahyu.

    Sumber : Antara

  • Bawaslu Blitar Temukan Selisih Data Surat Suara di 19 Kecamatan

    Bawaslu Blitar Temukan Selisih Data Surat Suara di 19 Kecamatan

    Blitar (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blitar menemukan selisih data surat suara dalam rekapitulasi tingkat kota/kabupaten. Bahkan selisih surat suara ini terjadi di 19 dari total 22 kecamatan di Kabupaten Blitar.

    Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Nur Ida Fitria mengatakan, rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara digelar selama 2 hari. Pada hari pertama dibacakan rekapitulasi dari 14 kecamatan. Selanjutnya, di hari kedua dibacakan rekap dari 8 kecamatan.

    Dari penyandingan data dengan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Blitar, ditemukan adanya selisih data surat suara di 19 kecamatan dari 22 kecamatan se-Kabupaten Blitar.

    Ida mengatakan, selisih pada data surat suara ini dipastikan tidak berpengaruh terhadap jumlah suara yang diperoleh pasangan calon, baik itu Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati-Wakil Bupati Blitar.

    “Hanya tiga kecamatan, Panggungrejo, Udanawu dan Wonotirto yang klir dari jumlah data surat suara, baik pada Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) maupun Pemilihan Bupati-Wakil Bupati (Pilbup),” kata Ida, Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Kamis (5/12/2024).

    Ida menjelaskan, selisih data surat suara ini terjadi karena human error pada saat setting packing surat suara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Blitar. Menurut Ida, KPU Kabupaten Blitar telah mengeluarkan surat keputusan jumlah surat suara yang diterima oleh setiap penyelenggara pemilihan kecamatan (PPK) berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah 2,5 persen.

    “Secara kumulatif, data selisih surat suara untuk Pilgub kurang 121 surat suara, dan untuk Pilbup kekurangan 71 surat suara,” beber Ida.

    Ida mengungkapkan, selain menyoroti faktor human error atau kesalahan petugas pada saat setting packing surat suara, Bawaslu Kabupaten Blitar juga menyayangkan ketidaktelitian Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam menuangkan kejadian khusus mengenai adanya selisih data surat suara yang terjadi pada saat pemungutan dan penghitungan suara di TPS.

    Atas temuan tersebut, dalam rapat pleno Ida meminta kepada KPU Kabupaten Blitar agar menuangkan data selisih surat suara yang diterima KPPS dalam D.Kejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksi-KWK tingkat Kabupaten sebagai bentuk pertanggungjawaban dan koreksi atas selisih dalam berita acara D-Hasil.KWK tingkat Kecamatan. [owi/beq]

  • KPU Mimika: Penjemputan kotak suara pilkada terkendala keamanan

    KPU Mimika: Penjemputan kotak suara pilkada terkendala keamanan

    Timika (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mengatakan bahwa proses penjemputan kotak suara Pilkada 2024 dari Distrik Hoya sedang terkendala masalah keamanan.

    Ketua KPU Kabupaten Mimika Dete Abugau di Timika, Kamis, mengatakan bahwa hingga saat ini kotak suara dari Distrik Hoya masih tertahan dan belum bisa diangkut ke Kota Timika.

    “Jadi pasca-penembakan di Distrik Hoya beberapa hari yang lalu berdampak pada proses penjemputan kotak suara, karena pihak ketiga tidak berani ke sana lagi,” katanya.

    Menurut Dete, mengingat kondisi keamanan yang kurang memungkinkan maka proses penjemputan kotak suara akan dilakukan melalui Kampung Dalama Ogom di Distrik Hoya.

    “Kami sudah bersurat ke provinsi dan berkoordinasi bersama Pj Bupati Mimika juga Dandim Timika terkait situasi ini, dan akan segera dilakukan penjemputan kotak suara, ” ujarnya.

    Dia menjelaskan proses penjemputan kotak suara di Distrik Hoya akan dilakukan pada Jumat 6 Desember 2024, oleh aparat keamanan yakni TNI dan Polri.

    “Besok kotak suara di Distrik Hoya akan dijemput karena proses pleno rekapitulasi tingkat kabupaten sudah berlangsung dua hari, dan besok adalah hari terakhir, ” katanya lagi.

    Dia menambahkan bahwa pihaknya menargetkan untuk merampungkan pleno rekapitulasi Pilkada 2024 pada Jumat, 6 Desember sehingga kotak suara tersebut harus segera dijemput.

    “Kita sama-sama doakan agar proses penjemputan kotak suara besok dapat berjalan aman, lancar dan tanpa kendala yang begitu berdampak, ” ujarnya lagi.

    Pewarta: Agustina Estevani Janggo
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tim pemenangan Andra-Dimyati hormati gugatan Airin-Ade ke MK

    Tim pemenangan Andra-Dimyati hormati gugatan Airin-Ade ke MK

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Tim pemenangan Andra-Dimyati hormati gugatan Airin-Ade ke MK
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 05 Desember 2024 – 14:45 WIB

    Elshinta.com – Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah menghormati keputusan pasangan Airin Rahcmi Diany-Ade Sumardi yang akan mengajukan sengketa hasil Pilkada Banten ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Ketua tim pemenangan Andra Soni-Dimyati, Yudi Budi Wibowo di Serang, Kamis, mengatakan pengajuan sengketa hasil pilkada merupakan hal yang lumrah melalui mekanisme yang ada pada institusi MK.

    “Tentunya kami menghormati ketika ada pengajuan tentang sengketa pilkada, terutamanya di Banten. Tetapi kan proses (penghitungan suara) lagi berjalan, keputusan belum final,” ujar Yudi.

    Ia mengatakan cara tersebut merupakan hal yang normatif ketika perlu penyelesaian sengketa pemilihan daerah, yang bisa dilakukan oleh siapapun dan di daerah manapun.

    Yudi mengatakan pihaknya menunggu penghitungan suara berjenjang, berdasarkan mekanisme oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten.

    “Tentunya kan yang digugat pasti keputusan KPU. Nah itu yang kemudian akan kita, ya kita bersama lah, hadapi bersama,” ujar Yudi melanjutkan.

    Selain itu, pihaknya menyatakan penghitungan suara melalui survei internal tim pemenangan sudah selesai dan 100 persen. Hasilnya pun tidak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat (quick count).

    Namun kini tim pemenangan Andra Soni-Dimyati berkonsentrasi untuk pengamanan suara-suara di tingkat kota dan kabupaten, setelah dari tingkat kecamatan.

    Sebelumnya, kubu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi berencana melayangkan gugatan hasil Pilkada 2023 ke Mahkamah Konstitusi.

    Sekretaris Tim Pemenangan Airin-Ade, Asep Rahmatullah mengatakan gugatan tersebut bertujuan untuk menghadirkan pemilihan yang adil dan demokratis.

    Dari hasil hitung cepat Charta Politika, pasangan Andra Soni-Dimyat unggul dengan suara 57,52 persen dibandingkan pasangan Airin-Ade yang meraih 42,48 persen. 

    Sumber : Antara

  • KPU Bone Bolango umumkan Ismet-Risman menangi Pilkada 2024

    KPU Bone Bolango umumkan Ismet-Risman menangi Pilkada 2024

    Kabupaten Bone Bolango (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone Bolango, secara resmi mengumumkan pasangan calon(paslon) bupati dan wakil bupati nomor urut 3 Ismet Mile-Risman Tolingguhu memenangkan pemilihan kepala daerah(Pilkada) 2024 kabupaten di Provinsi Gorontalo tersebut.

    Ketua KPU Kabupaten Bone Bolango Sutenty Lamuhu di Gorontalo, Kamis mengatakan dari hasil rapat pleno terbuka tingkat kabupaten yang berlangsung selama dua hari, paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 3 Ismet Mile-Risman Tolingguhu, meraih suara terbanyak yakni 36.991 suara.

    “Disusul urutan kedua yakni pasangan nomor urut 1 Merlan Uloli Syamsu Botutihe, dengan jumlah perolehan suara sebanyak 33.605 suara,” ucap Sutenty.

    Kemudian pada urutan ketiga, kata dia, diisi oleh pasangan nomor urut 2 Amran Mustafa-Irwan Mamesa, dengan perolehan 29.965 suara.

    Sementara urutan keempat atau terakhir, kata dia, diduduki oleh pasangan nomor urut 4, yakni Ishak Ntoma-Usman Hasan Hulopi, dengan perolehan 5.967 suara.

    Dengan demikian, berdasarkan angka yang telah melewati proses rekapitulasi mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten dan telah diputuskan dalam rapat pleno rekapitulasi, maka peraih suara terbanyak adalah pasangan nomor urut 3 Ismet Mile-Risman Tolingguhu.

    Ia menjelaskan, tentunya untuk sampai pada tahapan ini tidaklah mudah, melainkan telah menguras banyak energi, pikiran dan semangat dari seluruh penyelenggara maupun pihak terkait lainnya.

    Atas hal tersebut, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, serta masyarakat Bone Bolango, yang turut mendukung dan membantu menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024.

    “Setelah ini, logistik Pilkada akan kami antar ke KPU Provinsi Gorontalo,” kata dia.

    Bagi pihak yang ingin mengajukan gugatan, kata dia, akan diberikan waktu selama 3×24 jam, untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), sebelum dilaksanakan pengumuman penetapan calon bupati dan wakil bupati terpilih.

    Pewarta: Adiwinata Solihin
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pilkada dua putaran, warga DKI diminta tunggu hasil rekapitulasi

    Pilkada dua putaran, warga DKI diminta tunggu hasil rekapitulasi

    sudah bisa lihat hasilnya di pilkada2024.kpu.go.id

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI meminta masyarakat menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara selesai terkait kepastian apakah Pilkada Jakarta akan digelar dua atau satu putaran.

    “Kalau kita tak mau berandai-andai, kita tunggu saja hasil rekapitulasi tanggal 7-9 Desember,” kata Kepala Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU DKI Jakarta Dodi Wijaya di Jakarta Selatan, Kamis.

    Dodi mengatakan pihaknya siap mengawal penyelenggaraan Pilkada Jakarta baik itu satu atau dua putaran.

    Ditegaskan, sudah ada tahapan yakni dua putaran digelar apabila tidak ada paslon yang meraih suara di atas 50 persen sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2016.

    Terlepas dari hal tersebut, menurut dia, hasil nyata untuk menetapkan satu atau dua putaran tentunya hasil rekapitulasi di tingkat provinsi.

    Ada dua tahapan pada akhir rekapitulasi penghitungan suara yakni rekapitulasi tingkat provinsi serta penetapan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI.

    “Di penetapan hasil inilah, kita akan tetapkan apakah gubernur dan wakil gubernur terpilih atau tetapkan gubernur dan wakil gubernur yang mengikuti putaran kedua,” ujarnya.

    Sementara, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari menambahkan proses rekapitulasi dilakukan secara berjenjang.

    Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno telah mendeklarasikan kemenangan satu putaran dalam Pilkada DKI Jakarta dengan perolehan suara sebanyak 50,07 persen.

    Sedangkan, tim Pemenangan Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengungkapkan bahwa Pilkada Jakarta 2024 optimis akan digelar dalam dua putaran.

    Berdasarkan Keputusan KPU Jakarta Nomor 29 Tahun 2024, jika ada putaran kedua Pilkada Jakarta, maka akan digelar pada Rabu, 26 Februari 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Laporkan KPU DKI Jakarta ke DKPP, Ini Harapan Tim Hukum RIDO

    Laporkan KPU DKI Jakarta ke DKPP, Ini Harapan Tim Hukum RIDO

    loading…

    Tim Hukum Penyelenggara Kampanye RIDO, Muslim Jaya Butar-Butar memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor DKPP, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024). FOTO/RIYAN RIZKI ROSHALI

    JAKARTA – Tim hukum Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melaporkan KPU DKI Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu ( DKPP ). Pelaporan itu dilakukan karena diduga ada pelanggaran profesionalitas dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.

    Tim Hukum Penyelenggara Kampanye RIDO, Muslim Jaya Butar-Butar mengungkapkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya hukuman untuk para teradu kepada DKPP. Sebab, kata dia, pihaknya sudah menyerahkan data pendukung kepada DKPP.

    “Kita serahkan ya kepada DKPP, kami serahkan sepenuhnya kepada DKPP apa yang pantas yang dihukum terhadap mereka,” kata Muslim kepada wartawan di Kantor DKPP, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024).

    “Karena itu semuanya tergantung data-data yang kita berikan,” katanya.

    Menurutnya, jika dalam perkara ini terbukti adanya pelanggaran kode etik, ada aturan yang berlaku. “Aturannya ada dari mulai peringatan ringan, sampai dengan pemberhentian sebagai penyelenggara pemilu,” katanya.

    Sebelumnya, Tim hukum Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melaporkan KPU DKI Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) diduga ada pelanggaran profesionalitas dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.

    “Kami melaporkan terhadap proses penyelenggaraan pemilu. Yang kami laporkan ke DKPp adalah seluruhnya penyelenggara pemilu di Jakarta, terutama Ketua dan anggota KPU DKI Jakarta,” kata Muslim Jaya Butar-Butar.

    “Kemudian berikutnya dari KPUD Jakarta Timur, baik ketua dan anggotanya kami laporkan atas dugaan melanggar azas profesionalitas dalam penyelenggaraan pemilu,” katanya.

  • Pengamat: Pendekatan kepada pemilih diperlukan tingkatkan partisipasi

    Pengamat: Pendekatan kepada pemilih diperlukan tingkatkan partisipasi

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Ardli Johan Kusuma mengatakan, sosialisasi dan pendekatan kepada para pemilih untuk menumbuhkan kesadaran politik perlu dilakukan supaya tetap mau meluangkan waktu untuk ke tps.

    “Rencana diselenggarakannya (pemilihan suara ulang) atau psu di beberapa daerah sangat berpotensi menimbulkan kejenuhan para pemilih yang akan berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat,” kata Ardli saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, dengan adanya kejenuhan para pemilih ini tentu akan menimbulkan tingkat partisipasi pemilih akan berkurang dan turun.

    Untuk itu kata dia, kpu sebagai penyelenggara pada Pilkada serentak 2024 harus mensosialisasikan dan melakukan pendekatan kepada para pemilih supaya mereka mau meluangkan waktu ke tps.

    “Harus ada upaya-upaya yang nyata misalnya memberikan sosialisasi dan pendekatan kepada para pemilih,” ujarnya.

    Ia menambahkan, penyelenggara juga harus bisa meyakinkan kepada pemilih bahwa partisipasi politik merupakan kebutuhan warga negara untuk kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

    Terutama kata Ardli bagi negara yang berpegang kepada demokrasi sehingga hak warga untuk menentukan pemimpinnya perlu terus dijaga.

    “Ini harus menjadi nilai yang diyakini bersama oleh masyarakat sehingga mereka akan berpartisipasi saat diselenggarakannya psu nanti dan menggunakan hak suara mereka,” tuturnya.

    Sebelumnya, Anggota KPU RI Iffa Rosita mengungkapkan ada sekitar 456 tempat pemungutan suara (tps) yang akan kembali melakukan pemungutan suara Pilkada serentak 2024.

    Berdasarkan data KPU RI pada hari Senin (2/12), pukul 21.15 WIB, ada sebanyak 146 tps akan melakukan pemungutan suara ulang (psu), 242 tps pemungutan suara susulan (pss) dan 68 tps melakukan pemungutan suara lanjutan (psl).

    “Ini data terbaru (total 456 tps),” kata Iffa.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hasil Rekapitulasi KPU Jakarta Pusat: Pramono-Rano Karno Unggul

    Hasil Rekapitulasi KPU Jakarta Pusat: Pramono-Rano Karno Unggul

    Jakarta

    KPU Jakarta Pusat (Jakpus) telah merampungkan rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilkada Jakarta 2024, hari ini. Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul.

    Penetapan rekapitulasi itu diumumkan dalam rapat pleno terbuka yang dipimpin Ketua KPU Jakpus, Efniadiansyah di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024). Efniadiansyah menjelaskan jumlah seluruh pengguna hak pilih di Jakpus sebanyak 455.549.

    Berikut rincian perolehan suara masing-masing paslon di Jakpus:

    Ridwan Kamil-Suswono: 152.235 suara
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 44.865 suara
    Pramono Anung-Rano Karno: 220.372 suara.

    Rincian total suara di Jakpus:

    Jumlah suara sah: 417.472
    Jumlah suara tidak sah: 38.077
    Jumlah suara sah dan tidak sah: 455.549

    Pasangan Pramono-Rano menang di 8 kecamatan. Adapun 8 kecamatan di Jakpus yaitu Gambir, Cempaka Putih, Sawah Besar, Tanah Abang, Kemayoran, Johar Baru, Menteng, dan Senen.

    Proses rekapitulasi disaksikan oleh masing-masing saksi dari pasangan Cagub-Cawagub Jakarta. Hadir pihak dari Bawaslu di antaranya Ketua Bawaslu Jakpus Christian Nelson Pangkey.

    1. Kecamatan Gambir

    DPT: 70.999
    Pengguna hak pilih: 37.345
    Suara sah: 34.638
    Suara tidak sah: 2.707

    Ridwan Kamil-Suswono: 11.241 suara
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 3.951 suara
    Pramono Anung-Rano Karno: 19.446 suara

    2. Kecamatan Cempaka Putih

    DPT: 76.984
    Pengguna hak pilih: 45.923
    Suara sah: 42.015
    Suara tidak sah: 3.908

    Ridwan Kamil-Suswono: 15.627 suara
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 4.523 suara
    Pramono Anung-Rano Karno: 21.865 suara

    3. Kecamatan Sawah Besar

    DPT: 95.756
    Pengguna hak pilih: 50.721
    Suara sah: 47.949
    Suara tidak sah: 2.772

    Ridwan Kamil-Suswono: 14.944 suara
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 5.977 suara
    Pramono Anung-Rano Karno: 27.028 suara

    4. Kecamatan Tanah Abang

    DPT: 125.137
    Pengguna hak pilih: 66.293
    Suara sah: 60.160
    Suara tidak sah: 6.133

    Ridwan Kamil-Suswono: 22.703 suara
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 5.697 suara
    Pramono Anung-Rano Karno: 31.760 suara

    5. Kecamatan Kemayoran

    DPT: 186.935
    Pengguna hak pilih: 107.200
    Suara sah: 98.568
    Suara tidak sah: 8.632

    Ridwan Kamil-Suswono: 36.885 suara
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 10.486 suara
    Pramono Anung-Rano Karno: 51.197 suara

    6. Kecamatan Johar Baru

    DPT: 101.504
    Pengguna hak pilih: 60.913
    Suara sah: 55.393
    Suara tidak sah: 5.520

    Ridwan Kamil-Suswono: 22.316 suara
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 6.045 suara
    Pramono Anung-Rano Karno: 27.032 suara

    7. Kecamatan Menteng

    DPT: 65.534
    Pengguna hak pilih: 37.826
    Suara sah: 33.841
    Suara tidak sah: 3.985

    Ridwan Kamil-Suswono: 12.726 suara
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 3.213 suara
    Pramono Anung-Rano Karno: 17.902 suara

    8. Kecamatan Senen

    DPT: 90.872
    Pengguna hak pilih: 49.328
    Suara sah: 44.908
    Suara tidak sah: 4.420

    Ridwan Kamil-Suswono: 15.793 suara
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 4.973 suara
    Pramono Anung-Rano Karno: 24.142 suara

    (whn/whn)