Kementrian Lembaga: KPU

  • KPU Tetapkan Kader PDIP Koster-Giri Pemenang Pilgub Bali

    KPU Tetapkan Kader PDIP Koster-Giri Pemenang Pilgub Bali

    Denpasar, CNN Indonesia

    Hasil rekapitulasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali yang diumuymkan KPU Provinsi Bali menetapkan pasangan calon (paslon) nomor urut 02, I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) meraih suara terbanyak dalam Pilgub Bali.

    Pasangan calon Koster-Giri yang diusung PDIP dan partai nonparlemen meraih suara sebanyak 1.413.604 suara. Pasangan calon nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) yang diusung Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan sejumlah partai lain mendapatkan suara 886.251 suara.

    “Menetapkan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali tahun 2024 dengan perolehan suara sebagai berikut,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan saat memimpin Rapat Pleno Rekapitulasi, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (8/12).

    “Pasangan calon nomor urut 1 atas nama Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana dengan perolehan suara sah sebanyak 886.251. Pasangan calon nomor urut 2, I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta sebanyak 1.413.604,” imbuhnya.

    Suara pasangan Koster-Giri unggul di seluruh kabupaten dan kota se-Bali dari pasangan Mulia-Pas. Sementara selisih keunggulan Koster-Giri mencapai 527.353 suara dan sedangkan suara tidak sah di seluruh kabupaten dan kota di Bali mencapai 64.620 suara.

    Kemudian, dari hasil Pilgub Bali 2024, tercatat ada 2.364.475 orang menggunakan hak pilihnya pada pemilihan 27 November 2024 lalu. Untuk pengguna hak pilih ini yaitu 2.358.984 pemilih dari total 3.283.893 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 1.788 Daftar Pemilihan Tambahan (DPTb), dan 3.703 Daftar Pemilih Khusus (DPK).

    Tercatat, sebanyak 2,3 juta lebih pengguna hak pilih yang menghasilkan 2.299.855 suara sah dan tercatat 64.620 suara dinyatakan tidak sah.

    “Hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali tahun 2024 sebagaimana dimaksud dalam diktum ke-1 dan diktum kedua ditetapkan dan sekaligus sebagai pengumuman pada hari Minggu tanggal 8 Bulan Desember tahun 2004. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” ujarnya.

    (kdf/wis)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kalah Telak Pilkada Banten 2024, Airin-Ade Cuma Unggul di Cilegon dan Tangsel

    Kalah Telak Pilkada Banten 2024, Airin-Ade Cuma Unggul di Cilegon dan Tangsel

    Bisnis.com, JAKARTA — Paslon nomor urut 1 Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi hanya unggul di dua wilayah dalam Pilkada serentak Banten 2024.

    Berdasarkan rekapitulasi akhir yang diunggah KPU Banten, Airin-Ade unggul di Kota Cilegon dengan meraup 122.852 suara. 

    Sementara, paslon nomor urut dua Andra Soni-Dimyati Natakusumah berhasil memperoleh 107.495 suara.

    Selain di Cilegon, Airin-Ade juga menang telak di Kota Tangerang Selatan dengan mencatatkan 382.250 suara.

    Jumlah itu unggul dua kali lipat dibandingkan dengan Andra Soni-Dimyati yang hanya mendapatkan 190.312 suara di Tangerang Selatan.

    Namun demikian, jumlah itu tidak cukup untuk membuat paslon yang diusung oleh Golkar hingga PDIP menang di Pilkada Banten 2024. 

    Sebab, secara total Andra-Dimyati berhasil memenangkan kontestasi Pilkada 2024 dengan unggul di enam wilayah kabupaten dan kota Banten.

    Total dukungan yang berhasil diraih oleh Andra-Dimyati ini mencapai 3.102.501 suara. Di lain sisi, Airin hanya mampu mengumpulkan 2.449.183 suara.

    “Pasangan Calon nomor urut 2 atas nama Andra Soni dan Achmad Dimyati Natakusumah dengan perolehan suara sah sebanyak 3.102.501 suara,” dalam pengumuman KPU Banten No.855/PL.02.6-Pu/36/2024 tertanggal Sabtu (7/12/2024).

  • Hasil Penetapan Pilkada Jakarta 2024 Bisa Digugat ke MK Mulai Senin Besok

    Hasil Penetapan Pilkada Jakarta 2024 Bisa Digugat ke MK Mulai Senin Besok

    loading…

    KPU Jakarta bakal menetapkan perolehan suara Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu (8/12/2024). Sedangkan gugatan ke MK bisa diajukan mulai Senin (9/12/2024) besok. Foto/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta bakal menetapkan perolehan suara Pilkada Jakarta 2024 pada siang ini, Minggu (8/12/2024) usai rapat pleno.

    Surat penetapan hasil itu, nantinya bisa digunakan peserta pilkada sebagai bahan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) mulai Senin (9/12/2024) besok.

    “Betul Senin sudah bisa mulai memproses di Mahkamah Konstitusi ya, tiga hari kerja,” kata anggota KPUD DKI Jakarta, Dody Wijaya kepada wartawan, dikutip Minggu (8/12/2024).

    Dia menjelaskan, hasil penetapan itu jika digugat peserta pilkada, maka MK bakal mengeluarkan buku registrasi perkara konstitusi (BRPK).

    Namun jika hasil penetapan ini tak digugat selama tiga hari kerja, maka pihaknya akan mengumumkan apakah Pilkada Jakarta berlangsung satu atau dua putaran.

    “Kalau dalam hal tidak ada sengketa di DKI Jakarta, kami akan menetapkan gubernur dan wakil terpilih atau gubernur dan wakil gubernur yang masuk ke putaran kedua dalam hal terjadi pilkada dua putaran,” tuturnya.

    Adapun bedasarkan hasil rekapitulasi berjenjang tingkat Kabupaten/kota, pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul di semua wilayah Jakarta.

    Berikut rincian rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024:

    1. Kepulauan Seribu

    – Ridwan Kamil-Suswono: 6.578 Suara / 44,78 persen
    – Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 653 Suara / 4,45 persen
    – Pramono-Rano Karno: 7.456 Suara / 50,78 persen
    – Jumlah suara sah: 14.687

    2. Jakarta Barat

    – Ridwan Kamil-Suswono: 386.880 Suara / 38,80 persen
    – Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 109.457 Suara /10,98 persen
    – Pramono-Rano Karno: 500.738 Suara / 50,22 persen
    3. Jumlah suara sah: 997.075

    3. Jakarta Selatan

    – Ridwan Kamil-Suswono: 375.391 Suara / 39,23 persen
    – Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 90.294 Suara / 9,43 persen
    – Pramono Anung-Rano Karno Karno: 491.017 Suara / 51,32 persen
    – Jumlah suara sah: 956.702

    4. Jakarta Utara

    – Ridwan Kamil-Suswono: 261.463 Suara / 39,20 persen
    – Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 77.026 Suara / 11,54 persen
    – Pramono-Rano Karno: 328.486 Suara / 49,25 persen
    – Jumlah suara sah: 666.975

    5. Jakarta Timur

    – Ridwan Kamil-Suswono: 535.613 Suara / 40,95 persen
    – Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 136.935 Suara / 10,47 persen
    – Pramono-Rano Karno: 635.170 Suara / 48,57 persen
    – Jumlah suara sah: 1.307.718

    6. Jakarta Pusat

    – Ridwan Kamil-Suswono: 152.235 Suara / 36,46 persen
    – Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 44.865 Suara / 10,74 persen
    – Pramono-Rano Karno: 220.372 Suara / 52,78 persen
    – Jumlah suara sah: 417.472

    Total Suara Pilkada Jakarta

    – Ridwan Kamil-Suswono: 1.718.160 suara / 39,40 persen
    – Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 459.230 suara / 10,53 persen
    – Pramono-Rano Karno: 2.183.239 suara / 50,06 persen

    Jumlah suara sah: 4.360.629

    (shf)

  • Tak Ada PSU di Pinang Ranti, TIM RIDO Bakal Laporkan Bawaslu Jaktim ke DKPP

    Tak Ada PSU di Pinang Ranti, TIM RIDO Bakal Laporkan Bawaslu Jaktim ke DKPP

    Jakarta

    Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta, Adhinusa, menyebut pihaknya akan melaporkan Bawaslu Jakarta Timur ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Hal ini menindaklanjuti KPU DKI yang menegaskan pihaknya tak menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 28 Pinang Ranti, Jakarta Timur.

    “Belum memenuhi unsur karena Bawaslu Jaktim belum mengeluarkan rekomendasi padahal sebagian anggotanya sudah tanda tangan. Kita akan laporkan ke DKPP dan menindak lanjutinya di MK,” kata Adhinusa kepada wartawan, Minggu (8/12/2024).

    Wakil Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta ini menyebut Bawaslu Jaktim tak tegas mengeluarkan rekomendasi adanya pelanggaran di TPS itu. Ia menyebut sudah ada anggota KPPS yang tertangkap basah melakukan kecurangan.

    “Karena mereka tidak melaksanakan tugasnya untuk memastikan Pemilu berjalan dengan jurdil,” ujar Adhinusa.

    “Khusus di TPS 28 Pinang Ranti bagaimana kita bisa yakin dengan jumlah perolehan suara masing-masing paslon padahal petugas KPPS tertangkap basah melakukan kecurangan, dan kasusnya sudah naik ke ranah pidana,” tambahnya.

    Anggota Tim Hukum Pemenangan RIDO Muslim Jaya Butar-Butar mengatakan Bawaslu Jaktim terlalu lama mengeluarkan rekomendasi. Padahal, sebutnya, susah ada bukti pendukung terkait pelanggaran di TPS 28 Pinang Ranti.

    “Maksudnya Bawaslu terlalu lama mengeluarkan rekomendasi PSU padahal ketentuan PSU itu 10 hari setelah hari pemungutan sesuai ketentuan,” sambungnya.

    Kasus di Pinang Ranti Tak Penuhi PSU

    Diketahui, KPU DKI Jakarta menegaskan pihaknya tidak menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 028 Pinang Ranti, Jakarta Timur. KPU menilai peristiwa di Pinang Ranti belum memenuhi unsur untuk digelar PSU.

    Dody mengatakan pihaknya telah menunggu rekomendasi dari Bawaslu terkait kejadian di Pinang Ranti. Namun, kata dia, sejauh ini Bawaslu tidak memberikan rekomendasi untuk digelarnya PSU.

    “Terkait dengan tindak pidananya kami serahkan kepada sentra Gakkumdu untuk melakukan proses penanganan pelanggaran pidana pemilu,” ujarnya.

    “Tapi pada prinsipnya itu sudah ditangani oleh teman-teman Bawaslu dan sejauh ini dinyatakan belum memenuhi unsur terjadinya pemungutan suara ulang,” sambungnya.

    (dwr/aik)

  • DPR Beberkan 3 Penyebab Tingkat Partisipasi Pemilih Turun di Pilkada 2024

    DPR Beberkan 3 Penyebab Tingkat Partisipasi Pemilih Turun di Pilkada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengemukakan ada tiga faktor penyebab yang berpengaruh terhadap penurunan tingkat  tingkat partisipasi pemilih di Pilkada serentak 2024.

    Pertama, ada kejenuhan yang dirasakan masyarakat karena pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) berlangsung pada tahun yang sama.

    “Kejenuhan akan pemilihan dalam tahun yang sama itu yang paling nyata,” katanya dalam keterangan resmi, yang dikutip pada Minggu (8/12/2024).

    Dede melanjutkan, faktor kedua terkait dengan biaya Pilkada yang cukup tinggi. Menurutnya, hal ini mengakibatkan calon-calon yang dihadirkan bukanlah yang diharapkan masyarakat.

    Sementara itu, kata dia, ada kemungkinan calon yang diharapkan masyarakat tidak mampu maju karena biaya Pilkada tinggi, apalagi tahun ini dilangsungkan serentak dengan Pilkada di daerah lainnya.

    Adapun faktor yang terakhir, Dede menilai sosialiasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih kurang untuk merangkul pemilih pemula yang merupakan generasi muda.

    “Menggapai para pemilih pemilih pemula yang notabenenya sekarang kan banyak yang generasi-generasi muda, Gen Z itu juga kurang mampu merangkul, ya baik pesertanya maupun juga dari sosialisasi KPU,” jelasnya.

    Dengan demikian, Politikus Demokrat ini menuturkan nantinya Komisi II DPR RI akan mengevaluasi efektivitas penyelenggaraan Pilkada serentak yang tahun ini dilaksanakan di tahun yang sama dengan Pemilu.

    “Itu sebabnya kami berpikir kami perlu evaluasi ke depan. Apakah perlu kita bedakan tahunnya sehingga euforia untuk memilihnya itu menjadi sangat besar. Karena kalau masyarakatnya terus ogah-ogahan males atau calonnya yang kurang menarik bagi mereka yang mereka tidak akan datang gitu,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Ketua KPU Mochammad Afifuddin menyampaikan partisipasi pemilih dalam Pilkada se-Indonesia rata-rata hanya sekitar 68%. 

    Padahal, menurut data KPU, partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 mencapai 81,78 persen.

  • Rekonsiliasi Jadi Tantangan Usai Pilkada Serentak 2024

    Rekonsiliasi Jadi Tantangan Usai Pilkada Serentak 2024

    loading…

    Pilkada Serentak telah dilaksanakan pada 27 November 2024 lalu. Kini rekonsiliasi jadi tantangan untuk mencegah perpecahan. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak telah dilaksanakan pada 27 November 2024 lalu. Proses rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berlangsung untuk menetapkan perolehan suara secara resmi.

    Di sisi lain, saling klaim kemenangan tidak hanya menimbulkan sengketa pemilu, tetapi juga menimbulkan ketegangan sosial.

    Dosen Politik Universitas Indonesia, Cecep Hidayat menilai meskipun Pilkada 2024 terlaksana dengan baik, ketidakpuasan terhadap hasilnya sering kali memicu ketegangan yang bisa mengancam stabilitas sosial dan politik.

    Kondisi ini tentu berbahaya karena bisa berdampak buruk di masyarakat, yang dapat menyebabkan perpecahan antar anak bangsa.

    “Tantangannya bisa jadi sengketa Pemilu, itu sering memicu konflik,” ucap Cecep Hidayat di kutip Minggu (8/12/2024).

    Ia menilai, fenomena ini juga menciptakan narasi negatif terhadap sistem demokrasi. Hal ini ditujukan dengan muncul adanya beberapa kelompok yang mengglorifikasi konflik pemilu sebagai preseden buruk.

    Bahkan ada yang menganggap demokrasi sebagai sesuatu yang kufur atau haram. Narasi semacam ini tidak hanya merusak citra demokrasi, tetapi juga bisa memecah belah masyarakat yang sudah terbiasa hidup berdampingan dalam keragaman.

  • Perolehan Suara Pramono-Rano Tak Berubah di Kab/Kota dan Provinsi

    Perolehan Suara Pramono-Rano Tak Berubah di Kab/Kota dan Provinsi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perolehan suara calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono AnungRano Karno ‘Si Doel’ pada hasil rekapitulasi suara di tingkat kabupaten/kota dengan di tingkat provinsi tak berubah.

    KPU DKI Jakarta belum menetapkan secara resmi hasil Pilkada Jakarta 2024. CNNIndonesia.com menghitung secara manual dari data selama proses penghitungan suara di tingkat kab/kota dan provinsi.

    CNNIndonesia.com menghimpun data dari borang D Hasil yang ditampilkan situspilkada2024.kpu.go.id. Berdasarkan perhitungan itu, perolehan suara Pramono-Rano 2.183.239 suara atau setara 50,07 persen suara sah.

    Hasil serupa juga nampak pada hasil penghitungan suara pada rapat pleno rekapitulasi tingkat provinsi yang digelar di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12).

    Di Kepulauan Seribu, Pramono-Rano meraup 7.456 suara. Sementara RIDO di angka 6.578 suara, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 653 suara.

    Lalu, di Jakarta Barat paslon nomor urut 3 itu unggul dengan perolehan 500.738 suara. Disusul RIDO dengan 386.880 suara, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana di angka 109.457 suara.

    Kemudian di Jakarta Selatan, Pramono-Rano memimpin dengan 491.017 suara mengungguli RIDO dengan 375.391 suara, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 90.294 suara.

    Keunggulan Pramono-Rano juga tercatat di Jakarta Timur. Mereka meraup 635.170 suara, disusul RIDO 535.613 suara, dan di posisi terakhir Dharma Pongrekun-Kun Wardana 136.935 suara.

    Di Jakarta Utara, mereka memimpin dengan 328.486 suara, RIDO di posisi kedua dengan 261.463 suara, dan di posisi terakhir Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan raihan 77.026 suara.

    Terakhir di Jakarta Pusat, Pramono-Rano memimpin dengan 220.372 suara. Disusul Ridwan Kamil-Suswono dengan perolehan 152.235 suara, dan di posisi terakhir Dharma Pongrekun-Kun Wardana di angka 44.865 suara.

    (mnf/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • KPUD Tetapkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menangkan Pilgub Jawa Tengah 2024

    KPUD Tetapkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menangkan Pilgub Jawa Tengah 2024

    ERA.id – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Tengah menetapkan pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebagai pemenang Pilgub Jawa Tengah 2024.

    Hal ini berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi tingkat provinsi yang digelar pada Sabtu (7/12/2024).

    “Total suara sah yang diperoleh kedua pasangan calon sebanyak 19.260.275 suara. Jumlah suara tidak sah sebanyak 1.528.502 suara,” ujar Ketua KPUD Jawa Tengah Handi Tri Ujiono dilansir dari Antara, Minggu (8/12).

    Ahmad Luthfi-Taj Yasin memperoleh 11.390.191 suara. Sementara pasangan Nomor Urut 2, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, meraih 7.870.084 suara.

    Adapun jumlah penduduk Jawa Tengah yang menggunakan hak pilih dalam pemungutan suara 27 November 2024 lalu mencapai 20.788.777 orang.

    Hasil rekapitulasi suara tersebut, lanjut dia, dituangkan dalam surat keputusan KPU Jawa Tengah yang selanjutnya diserahkan kepada kedua saksi pasangan calon dan Bawaslu Jawa Tengah.

    Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jawa Tengah, menurut dia, setelah dipastikan tidak ada sengketa hasil pilkada.

    “Penetapan akan dilakukan setelah diterima surat dari Mahkamah Konstitusi yang disampaikan melalui KPU RI,” katanya.

    Ia menambahkan proses rekapitulasi hasil Pilgub Jawa Tengah 2024 ini bisa selesai lebih cepat dari waktu yang direncanakan karena koordinasi dan komunikasi yang dilakukan mulai dari bawah.

    Sementara Ketua Bawaslu Jawa Tengah M. Amin mengatakan proses rekapitulasi pilkada mulai tingkat kabupaten/ kota hingga provinsi berjalan dengan baik.

    “Secara administrasi, proses rekapitulasi dapat diselesaikan secara berjenjang,” tambahnya.

    Pilgub Jawa Tengah 2024 sendiri diikuti oleh dua pasangan calon, yakni pasangan Nomor Urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan Nomor Urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

  • Polda Sumbar jaga ketat rapat pleno rekapitulas Pilkada Gubernur 2024

    Polda Sumbar jaga ketat rapat pleno rekapitulas Pilkada Gubernur 2024

    Polisi menjaga dengan ketat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam Pemilihan Gubernur dan wakil gubernur Sumbar yang dilaksanakan di Padang pada Sabtu (7/12/2024). ANTARA/HO-Polda Sumbar

    Polda Sumbar jaga ketat rapat pleno rekapitulas Pilkada Gubernur 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 08 Desember 2024 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) menjaga dengan ketat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar yang dilaksanakan di Padang pada Sabtu (7/12). Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulytiawan di Padang mengatakan ada 250 personel yang dikerahkan ke lokasi untuk menjaga jalannya rapat pleno.

    “Pengamanan dilakukan agar rapat pleno bisa terlaksana dengan aman dan lancar tanpa adanya gangguan atau potensi ancaman, agenda hari pertama ini meliputi pembacaan hasil rekapitulasi dari beberapa kabupaten dan kota,” kata Dwi.

    Ia memaparkan pengamanan yang dilakukan Kepolisian mencakup pengawalan dokumen hasil rekapitulasi, penjagaan lokasi pleno, hingga pengaturan arus lalu lintas di sekitar hotel tempat rapat pleno berlangsung.

    “Polda Sumbar juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti KPU dan Bawaslu, untuk menjamin transparansi dan akurasi dalam proses rekapitulasi suara,” katanya.

    Rapat pleno hari pertama untuk pemilihan gubernur dan wakilnya itu dihadiri oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen, Kapolda Sumbar yang diwakili Kabag Bin Ops Biro Ops Polda Sumbar AKBP Faisal Anwar, Forkopimda Provinsi Sumbar. Kemudian Ketua Bawaslu Sumbar Alni, perwakilan KPU dari kabupaten atau kota seluruh Sumbar, LO dari masing-masing paslon, dan pengawas pemilu serta pihak terkait lainnya.

    Dwi menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pengamanan serta pengawalan secara maksimal dari awal sampai akhir, untuk memastikan kelancaran proses rekapitulasi. Menurutnya, 250 personel yang melakukan pengamanan terdiri dari berbagai satuan kerja, mulai dari Sabhara, Brimob, Intelkam, hingga Bidang Humas Polda Sumbar.

    Aparat keamanan terus bersiaga penuh di lokasi untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan yang dapat menghambat jalannya rapat pleno. Rapat pleno untuk rekapitulasi suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan di lokasi yang sama.

    “Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mempercayakan proses ini kepada pihak yang berwenang, hindari hal-hal negatif yang dapat merugikan,” imbau Dwi.

    Polisi berharap pengamanan ketat yang dilaksanakan dapat menyukseskan helat demokrasi yang lancar, aman, dan damai sesuai dengan harapan seluruh masyarakat Sumbar.*

    Sumber : Antara

  • 9
                    
                        Soal Pilkada Jakarta Mungkin Saja "Disabotase" Jadi Dua Putaran, Pramono: Semua Mengawasi
                        Megapolitan

    9 Soal Pilkada Jakarta Mungkin Saja "Disabotase" Jadi Dua Putaran, Pramono: Semua Mengawasi Megapolitan

    Soal Pilkada Jakarta Mungkin Saja “Disabotase” Jadi Dua Putaran, Pramono: Semua Mengawasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3,
    Pramono Anung
    , mengungkapkan bahwa dirinya tetap berpikiran positif menjelang pengumuman hasil
    Pilkada Jakarta
    yang akan disampaikan siang ini, Minggu (8/12/2024).
    Pernyataan tersebut disampaikan Pramono ketika menjawab pertanyaan awak media mengenai kemungkinan hasil Pilkada “disabotase” untuk memaksakan pemilihan putaran kedua.
    “Ya saya selalu berpandangan berprasangka positif, karena mekanisme terbuka tentunya tidak gampang orang bisa memaksakan,” ujar Pramono Anung saat ditemui di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2024).
    Menurut Pramono, saat ini tidak ada kemudahan bagi pihak manapun yang berusaha melakukan sabotase. Ia meyakini bahwa seluruh proses Pilkada diawasi dengan ketat oleh banyak pihak.
    “Ini negara demokrasi, semua orang sekarang mengawasi itu. Dan, saya meyakini lah enggak akan ada orang akan memaksakan untuk itu,” tambahnya.
    Mantan Sekretaris Kabinet ini juga yakin bahwa apapun hasil Pilkada yang diumumkan oleh KPU Provinsi Jakarta, semua pihak akan menghormatinya.
    “(Semua) pasti akan menghormati apapun hasil yang ada di KPUD yang secara transparan. Tetapi kalau memang mau menggunakan langkah politik atau langkah hukum, ini negara demokrasi,” lanjut Pramono.
    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta dijadwalkan untuk menetapkan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024 pada hari ini, Minggu (8/12/2024).
    Proses rekapitulasi suara telah selesai dilakukan pada Sabtu (7/12/2024), mencakup seluruh wilayah di enam kabupaten/kota.
    “Akan dilanjutkan dengan penetapan hasil rekapitulasi sekaligus pembacaan keputusan KPU Jakarta tentang penetapan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur sekaligus berlaku sebagai pengumuman,” kata Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi Jakarta, Dody Wijaya, usai rapat rekapitulasi di Jakarta Pusat, Sabtu.
    Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub-Cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, unggul dalam rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024.
    Berikut hasil rekapitulasi suara di lima kota dan satu kabupaten di Jakarta:
    Ridwan Kamil-Suswono: 1.718.160 suara atau 39,4 persen
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 459.229 suara atau 10,53 persen
    Pramono Anung-Rano Karno: 2.183.239 suara atau 50,07 persen.
    Hasil ini didasari pada rekapitulasi suara tingkat kota oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah selesai di seluruh wilayah Jakarta.
    Dengan perolehan suara ini,
    Pramono-Rano
    memimpin di hampir semua wilayah dan menunjukkan dominasi kuat dari dua paslon lainya.
    Berikut rincian perolehan suara per wilayah:
    Kepulauan Seribu
    1. Ridwan Kamil-Suswono: 6.578 suara
    2. Dharma-Kun: 653 suara
    3. Pramono-Rano: 7.456 suara Jakarta Barat
    Jakarta Barat
    1. Ridwan Kamil-Suswono: 386.880 suara
    2. Dharma-Kun: 109.457 suara
    3. Pramono-Rano: 500.738 suara
    Jakarta Pusat
    1. Ridwan Kamil-Suswono: 152.235 suara
    2. Dharma-Kun: 44.865 suara
    3. Pramono-Rano: 220.372 suara
    Jakarta Selatan
    1. Ridwan Kamil-Suswono: 375.391 suara
    2. Dharma-Kun: 90.294 suara
    3. Pramono-Rano: 491.017 suara
    Jakarta Timur
    1. Ridwan Kamil-Suswono: 535.613 suara
    2. Dharma-Kun: 136.935 suara
    3. Pramono-Rano: 635.170 suara Jakarta Utara
    Jakarta Utara
    1. Ridwan Kamil-Suswono: 261.463 suara
    2. Dharma-Kun: 77.026 suara
    3. Pramono-Rano: 328.486 suara
    Total suara yang diperoleh Pramono-Rano di Pilkada Jakarta adalah 2.183.239, Ridwan Kamil-Suswono meraih 1.718.160 suara. Sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 459.230 suara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.