Kementrian Lembaga: KPU

  • Syukuran Bareng Relawan, Pramono Kenang Elektabilitas 0,1 Persen Saat Daftar di KPU – Page 3

    Syukuran Bareng Relawan, Pramono Kenang Elektabilitas 0,1 Persen Saat Daftar di KPU – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkit masa-masa awal ia mencalonkan diri sebagai gubernur. Kala itu, elektabilitas Pramono cuma 0,1 persen pada bulan Agustus 2024.

    Kini Pramono menyampaikan terima kasih kepada para pendukungnya dan relawan hingga berhasil menang satu putaran Pilkada Jakarta dengan perolehan suara 50,07 persen.

    “Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih, terima kasih, terima kasih, atas kerja yang luar biasa dari relawan semua. Semuanya pasti masih ingat, ketika saya dan Bang Doel mendaftarkan diri pada tanggal 28 Agustus, pada waktu itu elektabilitas kita berdua 0,1 persen,” kata Pramono saat menggelar syukuran bersama relawan dan pendukungnya di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (14/12).

    Pramono menuturkan, dengan kerja-kerja politiknya keliling bertemu warga dan dibantu relawan, elektabilitasnya terus naik. Hingga pada hari pencoblosan memperoleh 50,07 persen.

    “Dalam waktu dua minggu, tiba-tiba elektabilitas menjadi 28,4 persen. Dua minggu kemudian, naik hampir 35 persen, 38 persen, 41 persen, dan akhirnya kita mendapatkan 50,07 persen,” kata Pramono.

    “Saudara-saudara sekalian, kalau bukan karena saudara-saudara, enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin,” tegas politikus PDIP ini.

     

  • Hadiri Tasyakuran Kemenangan Pilkada Jakarta, Pramono-Doel Disambut Ratusan Relawan

    Hadiri Tasyakuran Kemenangan Pilkada Jakarta, Pramono-Doel Disambut Ratusan Relawan

    loading…

    Relawan Pramono Anung-Rano Karno meggelar acara tasyakuran kemenangan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Foto/SINDOnews/achmad al fiqri

    JAKARTA – Relawan Pramono Anung -Rano Karno meggelar acara tasyakuran kemenangan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Hadir langsung dalam acara tasyakuran Pramono-Doel di Menteng, Jakarta Pusat.

    Pramono baru kali pertama dapat menghadiri acara tasyakuran atas kemenangan dalam Pilkada Jakarta. Langkah itu diambil menunggu keputusan KPU Jakarta dan keputusan dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang tidak menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Memang selama ini saya belum bersedia hadir. Tapi ketika kemudian KPUD memutuskan walaupun menunggu keputusan dari MK tapi tidak ada gugatan. Dengan demikian apalagi pasangan 01 maupun pasangan 02 sudah memberikan ucapan secara langsung sehingga dengan dengan demikian saya bersedia untuk ini pertama kali hadir acara syukuran,” kata Pramono, Sabtu (14/12/024).

    Kehadiran Pramono dalam sambutannya disambut ratusan relawan yang sejak siang telah menunggu. Pramono dan Doel juga memberikan ucapan terima kasih atas usaha bersama hingga mencapai kemenangan di depan para relawan.

    “Semuanya pasti masih ingat, ketika saya dan Bang Doel mendaftarkan diri pada tanggal 28 Agustus, pada waktu itu elektabilitas kita berdua 0,1%,” kata Pramono.

    Pramono menilai dengan tekad yang kuat, waktu dua minggu elektabilitas menjadi 28,4%. Dalam waktu minggu kemudian elektabilitas naik hampir 35%, kemudian 38%, 41%, dan akhirnya kita mendapatkan 50,07%.

    “Saudara-saudara sekalian, kalau bukan karena saudara-saudara, enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin. Maka, saudara sekalian. Kalau saudara perhatikan, kampanye saya dan Bang Doel yang dipimpin oleh Cak Lontong, kampanyenya, sosialisasinya, adalah riang gembira,” pungkasnya.

    (cip)

  • Pramono Anung Ungkit Elektabilitasnya Pernah 0,1 Persen, tapi Keluar sebagai Pemenang Pilkada
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Desember 2024

    Pramono Anung Ungkit Elektabilitasnya Pernah 0,1 Persen, tapi Keluar sebagai Pemenang Pilkada Megapolitan 14 Desember 2024

    Pramono Anung Ungkit Elektabilitasnya Pernah 0,1 Persen, tapi Keluar sebagai Pemenang Pilkada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Calon gubernur Jakarta terpilih
    Pramono Anung
    bercerita soal elektabilitasnya yang sangat rendah saat mendaftarkan diri sebagai calon gubernur, tetapi akhirnya keluar menjadi pemenang Pilkada Jakarta 2024.
    Hal ini disampaikan Pramono saat menghadiri acara syukuran
    Jakarta Menyala
    di Rumah Bersama Relawan (RBR), Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).
    “Semuanya pasti masih ingat, ketika saya dan Bang Doel mendaftarkan diri pada tanggal 28 Agustus, pada waktu itu elektabilitas kita berdua 0,1 persen,” ujar Pramono, Sabtu sore.
    Menurut Pramono, keberhasilannya memenangkan Pilkada Jakarta merupakan buah dari tekad yang kuat.
    Ia juga menekankan bahwa hal itu tidak mungkin terwujud tanpa dukungan para relawan.
    “Dengan tekad yang sangat kuat, dan saya meyakini, pasti saya akan dibantu, ditolong oleh relawan yang bekerja keras seperti ini, dan keyakinan saya ini menjadi bukti yang nyata,” kata Pramono.
    Adapun acara syukuran Jakarta Menyala sore ini merupakan kali pertama Pramono muncul di muka publik setelah KPU Jakarta mengumumkan pasangan Pramono Anung-
    Rano Karno
    sebagai pemenang Pilakda 2024.
    Koordinator relawan Pramono-Rano, Ammarsjah, menyampaikan bahwa acara syukuran Jakarta Menyala diselenggarakan secara sederhana sesuai keinginan Pramono.
    “Karena pada dasarnya, ini bukan kemenangan timses, bukan kemenangan relawan saja, tapi kemenangan warga Jakarta, semua warga Jakarta,” kata Ammarsjah.
    Untuk diketahui, KPUD Jakarta telah menetapkan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menang satu putaran Pilkada Jakarta dengan perolehan suara 50,07 persen.
    Adapun hasil rekapitulasi suara tersebut ditetapkan KPUD Jakarta pada Minggu, (8/11/2024).
    Dari hasil rekapitulasi, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 459.230 suara, dan Pramono Anung-Rano Karno 2.183.239 suara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Anung: Tak Ada Lagi 01, 02, 03, yang Ada Kemajuan Warga Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Desember 2024

    Pramono Anung: Tak Ada Lagi 01, 02, 03, yang Ada Kemajuan Warga Jakarta Megapolitan 14 Desember 2024

    Pramono Anung: Tak Ada Lagi 01, 02, 03, yang Ada Kemajuan Warga Jakarta
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Calon gubernur Jakarta nomor urut 3,
    Pramono Anung
    , mengatakan, saat ini sudah tak ada lagi kubu 01, 02, dan 03, karena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 sudah selesai.
    “Sudah enggak ada lagi ego 01, 02, 03. Yang ada adalah kemajuan warga Jakarta,” kata Pramono saat mengunjungi RS Harapan Jayakarta, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (14/12/2024), dilansir
    Antara
    .
    Pramono mengaku siap berdiskusi dengan semua pihak dan mencari jalan keluar bersama untuk kemajuan Jakarta.
    Hal itu ia sampaikan menanggapi sejumlah partai politik di DPRD Jakarta yang menyatakan mendukung pemerintahan Pramono-Rano di Jakarta, salah satunya PKB.
    “Saya adalah orang yang membuka ruang seluas-luasnya untuk duduk bersama, bersilaturahmi, memikirkan bersama, berdiskusi bersama, mencari jalan keluar bersama,” jelas Pramono.
    Lebih lanjut, Pramono mengatakan dirinya sudah banyak berkomunikasi dengan sejumlah partai politik yang sebelumnya mendukung pasangan calon lain pada
    Pilkada Jakarta 2024
    , baik di kepengurusan maupun yang bekerja sebagai anggota DPRD.
    “Saya juga sudah berkomunikasi dengan pimpinan-pimpinan parpol, ketua DPRD, wakil ketua, ketua-ketua fraksi, dan lain-lain,” tuturnya.
    Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta telah menetapkan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno sebagai pemenang satu putaran Pilkada Jakarta dengan perolehan suara 50,07 persen.
    Hasil rekapitulasi suara tersebut ditetapkan oleh KPUD Jakarta pada Minggu, (8/11/2024), dengan rincian suara:
    Ridwan Kamil-Suswono
    memperoleh 1.718.160 suara,
    Dharma Pongrekun-Kun Wardana
    459.230 suara, dan Pramono Anung-Rano Karno 2.183.239 suara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anas Urbaningrum Singgung Kuasa Amplop di Pilkada Langsung

    Anas Urbaningrum Singgung Kuasa Amplop di Pilkada Langsung

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum sepakat Pemilihan Kepala Daerah langsung dievaluasi. Bahkan kata dia, wacana evaluasi pilkada langsung sudah berlangsung sejak beberapa waktu silam.

    “Setuju. Memang penting untuk dilakukan. Bahkan evaluasi tentang pilkada langsung sudah berlangsung sejak beberapa waktu silam. KPU pun sebetulnya diberi tugas untuk melakukan evaluasi penyelenggaraan pemilu setiap kali usai seluruh prosesnya,” tulis Anas Urbaningrum dalam keterangannya di X, Sabtu (14/12/2024).

    Faktanya, lanjut mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu, pilkada langsung ada plus dan minusnya. Dalam beberapa hal makin brutal dengan intervensi kuasa amplop. Makin padat modal. Mungkin juga faktor lain. Hampir sama dengan pemilu nasional pada Februari silam.

    “Yang paling pokok adalah terkait produktivitas pemerintahan lokal —Pemda— hasil pilkada. Ini isu terpenting : hasilnya untuk kemajuan daerah dan perbaikan hidup rakyat. Termasuk sinergi dgn Pemerintah,” jelasnya.

    Anas mengatakan, sebaiknya evaluasi dilakukan secara menyeluruh. Dipandu dengan tradisi akademik yang kuat. Hasil kajian akademik yang obyektif dan konprehensif itulah yang kemudian masuk pada proses politik. Proses politik pada aras publik, yakni konsultasi publik. Lalu dilanjutkan pada proses politik di badan perwakilan. Ini urusan partai-partai, Pemerintah dan parlemen.

    “Sebaiknya dihindari model yang sebaliknya. Yakni, disimpulkan dulu, baru kemudian dicarikan justifikasinya. Lebih baik jangan langsung pada kesimpulan dikembalikan ke DPRD. Kesimpulan itu adalah hasil ujungnya, jika memang lewat kajian yg obyektif dan komprehensif, serta konsultasi publik, ada rekomendasi seperti demikian,” papar Anas.

  • Sambut Pemimpin Baru, Ini Petuah Ketua FKUB Sulsel

    Sambut Pemimpin Baru, Ini Petuah Ketua FKUB Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Prof KH Muammar Bakry menyebut, usai Pilkada serentak yang baru saja digelar di Sulsel, masyarakat harus kembali bersatu dan saling merangkul.

    Hal tersebut diungkapkan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) itu usai membuka acara dialog akhir tahun di di Vasaka Hotel, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (14/12/224).

    “Tentu kita berharap Sulsel tetap kondusif. Apalagi kita akan menyambut pemimpin baru,” ujar Prof Muammar.

    Dikatakan Prof Muammar, masyarakat harus menerima secara terbuka siapapun yang terpilih sebagai pemimpin. Meskipun itu bukan pilihan politiknya.

    “Siapapun yang ditetapkan KPU, kita tentu harus terima sebagai warga negara, kita harus terima dengan lapang dada,” terangnya.

    Ia menegaskan bahwa demi kerukunan antar masyarakat dan ummat, setelah penetapan resmi dari KPU mestinya tidak ada lagi pembahasan nomor-nomor pasangan calon (Paslon).

    “Tidak ada lagi nomor setelah ini, karena pemimpin terpilih adalah pemimpin kita semua,” tukasnya.

    Prof Muammar bilang, bukan hanya masyarakat yang mesti menjaga kerukunan, tapi juga pemimpin terpilih harus bisa memberikan pelayanan terbaik.

    “Kami berharap pemimpin yang dipilih rakyat dapat mengayomi seluruh komponen masyarakat Sulsel,” sebutnya.

    Selaras dengan itu, kata Prof Muammar, FKUB Sulsel mengadakan dialog akhir tahun untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah keragaman, serta mempererat persatuan menjelang tahun 2025.

    Sekadar diketahui, dialog tersebut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulsel Muh Tonang, Kaban Kesbangpol Sulsel Ansyar, dan berbagai Majelis Umat dari berbagai lintas agama di Sulsel.

  • Gugatan Hasil Pilkada 2024 Nihil, KPU Jabar masih Tunggu Arahan MK

    Gugatan Hasil Pilkada 2024 Nihil, KPU Jabar masih Tunggu Arahan MK

    JABAR EKSPRES  – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar), mengaku saat ini masih menunggu arahan dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih.

    Meski telah dipastikan tidak adanya gugatan hasil suara Pilkada 2024 yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK), sesuai peraturan KPU Nomor 18/2924 tentang Rekapitulasi Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Hedi Ardia mengatakan, pihaknya masih harus menunggu pemberitahuan permohonan yang terregistrasi dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi atau BRPK.

    “Sesuai dengan jadwal, pengumuman BRPK akan dilakukan paling lambat pada tanggal 19-20 Desember 2024. Jadi kita tunggu saja pemberitahuan dari MK nya karena paling lambat tiga hari, dan setelah itu kami harus (bisa) menetapkan gubernur terpilih,” ujarnya Sabtu (14/12).

    Sementara itu, disinggung soal partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 kemarin yang mengalami penurunan secara drastis, Hedi mengaku hal tersebut tidak hanya terjadi di Jabar.

    Bahkan secara nasional, Hedi menyebut tingkat partisipasi masyarakat terhadap Pilkada 2024 kemarin diperkirakan hanya berkisar 68 persen. “Ini perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai penyebabnya,” ujarnya

    Meski begitu, Hedi menuturkan pihaknya akan terus melakukan upaya agar tingkat partisipasi masyarakat terhadap pemilu maupun pilkada selanjutnya dapat kembali meningkat.

    “Namun yang pasti itu bukan hanya satu variabel karena minimnya sosialisasi (kepada masyarakat). Terlebih memilih itu hak. Jadi kalau masyarakat sudah tahu bahwa (tanggal) 27 November itu ada pemilihan tapi karena hak dan yang bersangkutan tidak mau memilih, itu haknya juga,” pungkasnya

    Sebelumnya, berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi Pilgub Jabar 2024 pada tanggal 19 Desember, Paslon nomor urut 04 yakni Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan meraih suara terbanyak yakni 14.130.192.

    Sementara untuk Paslon nomor urut 03 Ahmad Syaikhu – Ilham Akbar Habibie berada di bawahnya yakni dengan torehan suara sebesar 4,260.072.

    Sedangkan untuk Paslon nomor urut 01 Acep Adang Ruhyat – Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI) meraih hasil suara sebanyak 2.204.452. Dan yang terakhir Paslon nomor urut 04 Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja, meraih hasil suara sebesar 2,116.017.

  • Tahapan Pilkada Ulang di Bangka dan Pangkalpinang Dimulai Januari 2025

    Tahapan Pilkada Ulang di Bangka dan Pangkalpinang Dimulai Januari 2025

    Jakarta

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar pilkada ulang bagi daerah yang dimenangkan oleh kotak kosong. Tahapan pilkada ulang akan dimulai Januari 2025.

    “Tahapannya akan sudah dimulai Januari besok (2025),” kata Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).

    Drajat mengatakan KPU telah menyiapkan rancangan PKPU terkait jadwal dan tahapan pilkada ulang 2025. Saat ini, kata dia, PKPU tersebut tengah dalam proses harmonisasi.

    “KPU telah menyiapkan rancangan PKPU tahapan dan jadwal pemilihan ulang gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, walikota-wakil walikota 2025, artinya KPU sudah menyelesaikan rancangan peraturan KPU tentang khusus pilkada ulang bagi yang tahun 2024 ini paslon tunggal kebetulan dimenangkan kolom kosong,” ujarnya.

    Diketahui, ada dua daerah yang akan menggelar pilkada ulang, di antaranya Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang. Rencananya, pilkada ulang akan digelar 27 Agustus 2025.

    Ketua KPU, Mochammad Afifuddin, mengatakan keputusan jadwal pilkada ulang digelar 27 Agustus 2025 merupakan aspirasi dari berbagai pihak. Afif mengatakan hal itu agar daerah tersebut tidak terlalu lama dipimpin oleh penjabat (Pj).

    “Jadi saran dari banyak pihak untuk kemudian secara tahapan tidak ada yang dilewati, tapi secara bersamaan paling mungkin dikakukan ya dengan segala situasi dan kondisi, di bulan 27 Agustus pelaksanaannya,” imbuhnya.

    (amw/zap)

  • Pengamat politik Ray Rangkuti berharap Prabowo-Gibran menjadikan pemerintahan yang bebas korupsi

    Pengamat politik Ray Rangkuti berharap Prabowo-Gibran menjadikan pemerintahan yang bebas korupsi

    Ray berpesan dan menaruh harapan besar kepada pemerintahan baru Prabowo-Gibran agar menjadikan pemerintahan yang bersih dan membawa Indonesia yang bebas korupsi. (foto: ist)

    Pengamat politik Ray Rangkuti berharap Prabowo-Gibran menjadikan pemerintahan yang bebas korupsi
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 14 Desember 2024 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Jakarta – Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) serentak yang berlangsung pada 27 November 2024 lalu telah selesai. Sejumlah calon kepala daerah dinyatakan menang berdasarkan hasil perhitungan rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), namun tidak sedikit hasil perhitungan berujung gugatan di Mahkamah Konstitusi.

    Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai, buruknya kualitas pemilu 2024 ditandai oleh banyaknya kandidat di daerah yang melawan kotak kosong, ajang debat kandidat yang berujung kericuhan, adanya politik uang yang merajalela, dan ketidaknetralan ASN yang meningkat.

    Diakui Ray, sejak awal sebelum pelaksanaan Pemilukada ia telah mengingatkan Pemerintahan baru Prabowo Subianto agar tidak perlu terlibat langsung dalam Pilkada 2024. Menurutnya, jika paslon yang didukung gagal, maka akan berpotensi menjadi oposisi bagi pemerintahan Prabowo sendiri.

    “Sejak awal sudah saya sampaikan bahwa sebaiknya pak Prabowo tidak terlibat langsung dalam urusan Pilkada karena ketika beliau mendukung paslon tertentu dan tidak menang, berarti yang tidak menang ini berpotensi menjadi oposisi bagi dirinya,” ujar Ray Rangkuti, Jumat (13/12/2024) di Jakarta.

    Ia menambahkan, dengan banyaknya Paslon yang didukung oleh Prabowo tersebut tidak menang, maka banyak daerah yang akan merasa tidak didukung Prabowo sehingga tidak memiliki kewajiban politik untuk harus sejalan dengan keinginan Prabowo.

    Ray berpesan dan menaruh harapan besar kepada pemerintahan baru Prabowo-Gibran agar menjadikan pemerintahan yang bersih dan membawa Indonesia yang bebas korupsi. “Saya minta kepada pemerintahan baru, kalaupun tidak ada pembangunan yang signifikan, ya janganlah korupsi,” pungkasnya. (Dd)

    Sumber : Elshinta.Com

  • 4
                    
                        Pramono Ingin Akomodasi Beberapa Gagasan RK-Suswono dan Dharma-Kun, tapi…
                        Megapolitan

    4 Pramono Ingin Akomodasi Beberapa Gagasan RK-Suswono dan Dharma-Kun, tapi… Megapolitan

    Pramono Ingin Akomodasi Beberapa Gagasan RK-Suswono dan Dharma-Kun, tapi…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur nomor urut 3,
    Pramono Anung
    , menyatakan kesiapannya untuk mengakomodasi beberapa program yang pernah digagas oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, dan paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
    Pramono menjelaskan bahwa meskipun ia akan melanjutkan beberapa program tersebut, secara prinsip, gagasan yang akan ditindaklanjuti tidak jauh berbeda dengan ide-ide yang ia sampaikan selama masa kampanye
    Pilkada Jakarta
    .
    “Ya sebagai salah satu contohnya, program mengenai sarapan pagi gratis, kan saya sama dengan juga 01 maupun 02,
    internet gratis
    dan sebagainya,” ujar Pramono di Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (14/12/2024).
    Ia menekankan bahwa setiap inisiatif yang baik untuk warga Jakarta akan ia tindak lanjuti.
    Namun, saat ditanya mengenai program Ridwan Kamil terkait tempat tinggal di atas stasiun dan transportasi sungai, Pramono tidak memberikan jawaban yang jelas.
    “Saya lebih konsentrasi untuk Transjakarta,” pungkasnya.
    Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta telah menetapkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, sebagai pemenang dalam satu putaran Pilkada Jakarta dengan perolehan suara mencapai 50,07 persen.
    Hasil rekapitulasi suara tersebut diumumkan oleh KPUD Jakarta pada Minggu, (8/11/2024).
    Dalam rekapitulasi suara, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 459.230 suara, sedangkan Pramono Anung-Rano Karno meraih 2.183.239 suara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.