Kementrian Lembaga: KPK

  • Golkar Doakan Ridwan Kamil Tetap Tabah Terkait Isu Selingkuh

    Golkar Doakan Ridwan Kamil Tetap Tabah Terkait Isu Selingkuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Partai Golkar memberikan dukungan kepada wakil ketua umum mereka, Ridwan Kamil, yang tengah diterpa isu perselingkuhan dengan selebgram dan model majalah dewasa, Lisa Mariana.

    Golkar berharap mantan gubernur Jawa Barat itu tetap kuat menghadapi situasi ini. “Kami prihatin dan semoga Pak Ridwan Kamil selalu diberikan ketabahan serta kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian,” ujar Waketum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (31/3/2025).

    Ace juga menyayangkan penyebaran isu pribadi ini ke ruang publik. Menurutnya, masalah pribadi seharusnya tidak menjadi konsumsi publik.

    “Tentu sebaiknya ini tidak diangkat ke ranah publik. Masyarakat juga perlu berhati-hati dan melakukan cek fakta sebelum memercayai informasi yang beredar,” tambahnya.

    Isu ini sudah tersebar luas, Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Ridwan Kamil untuk menentukan langkah terbaik, termasuk menempuh jalur hukum jika diperlukan.

    Ridwan Kamil Bantah Tuduhan Perselingkuhan

    Isu ini mencuat setelah Lisa Mariana mengunggah tangkapan layar percakapan, cuplikan video call, serta video yang diduga sebagai bukti adanya hubungan dengan Ridwan Kamil.

    Lisa mengeklaim telah menerima nafkah untuk anaknya, tetapi tidak lagi mendapat dukungan setelah Ridwan Kamil terseret dalam kasus di KPK.

    Menanggapi tuduhan ini, Ridwan Kamil dengan tegas membantahnya dan menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah bermotif ekonomi.

    “Kabar yang beredar tidak benar dan merupakan fitnah keji yang didaur ulang,” tulis Ridwan Kamil di akun Instagram resminya @ridwankamil, Kamis (27/3/2025).

    Menurut Ridwan Kamil, ia hanya pernah bertemu Lisa sekali dalam konteks permohonan bantuan kuliah dan saat itu Lisa sudah dalam kondisi hamil.

    “Saya hanya bertemu satu kali dan permasalahan ini sudah selesai dengan bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan. Yang bersangkutan juga sudah meminta maaf di hadapan keluarganya,” jelasnya.

    Ridwan Kamil menegaskan akan mengambil langkah hukum untuk menanggapi tuduhan ini. “Saya akan menggunakan tim hukum agar kebenaran bisa diperlihatkan kembali di waktu yang tepat,” tutupnya.

  • Menolak Lupa Skandal Buku Merah Seret Tito Karnavian: KPK Terguncang!

    Menolak Lupa Skandal Buku Merah Seret Tito Karnavian: KPK Terguncang!

    GELORA.CO – Buku merah yang pernah menyeret nama mantan Kapolri Tito Karnavian yang saat ini menjadi Mentero Dalam Negeri (Mendagri) kembali jadi perbincangan hangat baik di media sosial (medsos) maulun di publik secara langsing.

    Bahwa mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan saat itu pernah membuat pengakuan soal adanya skandal buku merah yang menyeret nama Tito Karnavian itu.

    Dia sempat meminta waktu untuk dapat bertemu Tito Karnavian dengan maksud ingin memberikan klarifikasi dari beredarnya isu negatif tentang dirinya dan beberapa orang di KPK.

    Isu adalah Novel dan koleganya di KPK tengah secara khusus menargetkan Tito Karnavian.

    Akhirnya Novel Baswedan dan Tito Karnavian menyempatkan diri untuk bertemu satu sama lain di rumah dinas Tito Karnavian yang berlokasi di Jalan Pattimura, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 April 2017.

    Tidak sendirian, Novel Baswedan datang ke rumah Tito Karnavian dengan ditemabi oleh seorang teman kerjanya.

    Juga ada beberapa perwira polisi yang mendampingi Tito Karnavian dalam pertemuan itu.

    Diketahui salah satu perwira yang mendapinginya adalah Idham Azis (mantan Kapolri juga).

    Kemudian Novel ingin meyakini Tito Karnavian bahwasannya KPK tidak ada target ke orang tertentu demi kepentingan tertentu pula.

    KPK dinilai Novel Baswedan akan bekerja secara obyektif tanpa menyudutkan pihak mana pun yang memang terbukti tidak bersalah.

    “Ada orang tertentu di oknum Polri yang mengembuskan isu bahwa seolah-olah saya sedang memimpin suatu satgas untuk menarget Pak Tito,” kata Novel Baswedan kala itu.

    Akan tetapi Novel Baswedan sangat menyayangkan pada akhirnya isu Tito ditargetkan KPK sudah menyebar luas ke permukaan publik.

    “Saya meyakini dia, Pak Tito mengira (kalau isu penargetan tersangka) itu benar,” tutur Novel.

    Tito Karnavian membenarkan bahwa memang ada pertemuan dengan Novel Baswedan, hanya saja dia tidak menjelaskan secara rinci apa isi dari percakapan antara keduanya.

    Misterinya adalah tepat malam hari setelah pertemuan itu ada peristiwa lain yang menimpa penyidik perempuan di KPK Surya Tarmiani yang dirampok saat hendak pulang ke kostnya di Setiabudi Timur, Jakarta Selatan. Posisinya Surya baru saja pulang dari Yogyakarta.

    Dari Bandara Soekarno-Hatta Surya berangkat ke kosnya menumpangi taksi. Di perjalanan itu Surya membawa tas yang isinya adalah sejumlah bukti perkara suap Basuki Hariman, ia menaruhnya di bagasi taksi.

    Kasus perampokan itu bermula saat taksi harus berhenti di dekat rumah kos Surya lantaran gang yang menjadi akses menuju ke tempat tinggal Surya tertutup portal.

    Tak ingin memaksakan masuk, Surya akhirnya berjalan kaki ke kosannya. Dari situ ada seorang pria dengan pakaian serba gelap menyambar tas ranselnya.

    Perampok itu lalu kabur dengan cepat dengan menaiki sepeda motor.

    Satu minggu setelah peristiwa itu, tepatnya pada tanggal 11 April 2017, Novel mendapat serangan yang sangat vital.

    Novel Baswedan saat itu posisinya baru saja pulang dari salat subuh di masjid dekat rumahnya, ia mendapat siraman oleh orang tak dikenal dengan menggunakan air keras.

    Akibat dari serangan itu wajah dan mata kanan luka, bahkan mata kiri Novel juga nyaris buta.

    Apa kata Mabes Polri kala itu?

    Pada 2018 silam Markas Besar Polri menyatakan akan mempelajari soal isu nama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang tercatat dalam buku merah itu. 

    Tito diduga menerima aliran dana. “Ya kalau dipelajari tentu kita akan pelajari, tapi kalau memang itu hoaks ya nanti kita buang, gitu kan. Kita enggak akan membuang-buang waktu yang tidak perlu, sekarang kita fokus ke masalah yang kasus menghebohkan ini, Ratna Sarumpaet,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, (9/10/2018).

    Setyo menuturkan, bahwa kasus yang dimunculkan itu merupakan kasus lama tahun 2017, dan kala itu penyidik kepolisian sudah melakukan penyelidikan.

    Bahkan, Direktur Reserse Kriminal Khusus, Komisaris Besar Polisi Adi Deriyan Jaya Marta sendiri telah memeriksa tersangka pengusaha importir daging Basuki Hariman.

    “Nah di situ Pak Basuki Hariman tidak mengakui apa yang tertulis, karena dia mengatakan dia menulis itu untuk mengambil uangnya. Jadi dia tulis atas nama si A si B si C, karena istrinya ikut mengontrol keuangan perusahaan. Jadi kalau dia menggunakan nama-nama itu,” jelasnya.

    Kemudian, Polri juga membantah kalau dua anggota polisi yang bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan aksi vandalisme terhadap catatan buku warna merah itu.

    “Dua orang itu sudah diperiksa juga oleh Paminal, untuk dicek sampai sejauh mana kasusnya. Dan tidak terbukti dia melakukan itu, dan pemeriksaan dari sana juga tidak ada masalah,” jelas Setyo.

  • Tidak Datang Barengan ke Salat Id, Ridwan Kamil Bersama Istrinya Atalia Praratya Munculkan Kode “Berpisah”?

    Tidak Datang Barengan ke Salat Id, Ridwan Kamil Bersama Istrinya Atalia Praratya Munculkan Kode “Berpisah”?

    GELORA.CO – Ridwan Kamil bersama istrinya, Atalia Praratya akhirnya muncul ke publik, semenjak dirinya disoroti banyak pihak karena kasus dugaan korupsi dana iklan Bank BJB dan kasus tuduhan perselingkuhan.

    Kemunculan Ridwan Kamil dan Atalia ke publik saat momen Salat Id.

    Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama istrinya, Atalia Praratya terpantau melakukan Salat Id di lingkungan rumahnya di kawasan Ciumbuleuit, Kota Bandung.

    Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bersama istrinya Atalia Praratya terpantau melaksanakan Salat Id di lapangan dekat rumahnya di Jalan Gunung Kencana RW 06 Ciumbuleuit, Kota Bandung.

    Namun, keduanya datang di waktu yang tidak bersamaan dan secara terpisah.

    Terpantau, Atalia Praratya datang lebih dulu ditemani oleh kakak dan ibunya.

    Sementara itu, Ridwan Kamil datang secara terpisah dan tidak melewati jalan utama menuju lapangan.

    Usai melaksanakan Salat Id, keduanya juga pulang secara terpisah.

    Ridwan Kamil terlihat berjalan pulang mendahului istrinya Atalia.

    Hal ini menjadi tanda tanya besar apakah keduanya masih bersama atau berspisah.

    Terlebih keduanya sebelum diterpa dugaan kasus BJB dan dugaan perselingkuhan dikenal selalu bersama-sama dan memiliki hubungan yang romantis di hadapan publik.  

    Diketahui, Ridwan kamil tengah menjadi sorotan banyak pihak.

    Pasalnya, Ridwan Kamil tengah menghadapi beberapa kasus yang menyeret namanya, diantaranya adalah pemanggilan dirinya oleh KPK setelah lebaran, terkait kasus korupsi dana iklan Bank BJB serta kasus tuduhan perselingkuhan antara Ridwan Kamil dengan seorang selebgram sekaligus model majalah dewasa cantik bernama Lisa Mariana.

    Saat ditanya terkait dua kasus tersebut, Ridwan Kamil enggan memberikan komentar.

    Sembari jalan menunduk tanpa ditemani siapapun, ia menanggapi singkat dan menjawab bahwa semua itu ditanyakan ke kuasa hukum saja.

    “Dihukumkan saja. Ke kuasa hukum saja ya, punteun (maaf) ya,” ungkap Ridwan Kamil saat ditemui usai Salat Id, Senin (31/3/2025).

    Hal serupa juga dilakukan oleh istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya. Ia juga enggan berkomentar terkait beberapa kasus yang menimpa suaminya tersebut.

    Atalia terlihat berjalan pulang setelah Ridwan Kamil. Ia juga sempat terlihat bersalam-salaman dan foto bersama dengan beberapa warga.

    Saat ditanya terkait beberapa kasus yang menimpa suaminya, ia hanya tersenyum seakan memberikan kode bahwa dirinya enggan berkomentar.

    Antusiasme warga terhadap Ridwan Kamil saat momen Salat Id ini juga tidak terlihat. Ridwan Kamil juga tidak terlihat bersalam – salaman dengan warga lainnya. Setelah Salat Id, ia langsung berjalan pulang begitu saja.

    Warga justru terlihat lebih antusias untuk bercengkrama dan bersalam salaman dengan Atalia, khususnya para perempuan, anak-anak dan ibu-ibu.  Ia juga terlihat sempat berfoto bersama dengan para warga.

    Belum diketahui apa penyebab keduanya tidak datang dan pulang secara bersamaan. Bahkan tidak terlihat interaksi yang cukup intens antara keduanya.

    Sumber: tvone

  • Kunjungi Hasto di Rutan KPK, Istri Bawa Ketupat, Lontong dan Krecek – Page 3

    Kunjungi Hasto di Rutan KPK, Istri Bawa Ketupat, Lontong dan Krecek – Page 3

    Guntur membacakan secarik kertas berisi tulisan tangan Hasto yang menyatakan pencabutan permohonan pindah tersebut.

    “Mas Hasto sudah menyatu dengan teman-teman warga Merah Putih. Beliau juga membangun tradisi seperti olahraga pagi, menyanyikan lagu-lagu wajib, serta berdiskusi tentang tokoh bangsa dan isu politik di dalam tahanan,” kata Guntur.

    Dengan demikian, permohonan pindah yang sebelumnya diajukan resmi dicabut. Sementara, Guntur juga mengungkapkan, bahwa eksepsi Hasto Kristiyanto yang ditulis tangannya pekan lalu mendapat apresiasi luas.

    Dokumen tersebut dinilai tidak hanya membahas aspek hukum, tetapi juga mengupas tuntas persoalan politik di balik kasus ini.

    “Banyak yang memberikan apresiasi terhadap eksepsi yang ditulis Pak Sekjen. Tulisan ini memberikan insight mendalam tentang kejanggalan hukum, konteks politik, dan ketidakadilan dalam kasus ini,” ujar Guntur.

    Hasto juga menyatakan bahwa sejumlah pakar hukum ternama telah bersedia menjadi saksi ahli untuk membelanya di persidangan.

    Padahal, setiap orang yang berusaha membela Hasto terus mengalami tekanan dan upaya kriminalisasi dalam proses pembelaan. Salah satu buktinya adalah pemanggilan dadakan oleh KPK terhadap Febri Diansyah, salah seorang anggota kuasa hukum Hasto.

    “Kami yakin ini bukan persoalan hukum murni, melainkan permainan politik. Terlihat dari bagaimana para pembela Hasto diintimidasi,” tegas Guntur.

     

    Reporter: Nur Habibie

    Sumber: Merdeka.com

  • Istri Kunjungi Hasto di Rutan KPK, Bawa Ketupat hingga Krecek

    Istri Kunjungi Hasto di Rutan KPK, Bawa Ketupat hingga Krecek

    Istri Kunjungi Hasto di Rutan KPK, Bawa Ketupat hingga Krecek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Maria Stefani Ekowati
    , istri dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto, mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (31/3/2025).
    Hal itu menyusul KPK yang membuka layanan pengiriman makanan bagi tahanan pada 31 Maret 2025 mulai pukul 08.30 WIB sampai dengan 10.00 WIB dan layanan kunjungan keluarga mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.
    Maria Stefani Ekowati mengaku dirinya membawa beberapa makanan untuk suaminya itu.
    “Tadi bawa banyak ketupat, lontong sama krecek,” ujar Maria, usai melakukan kunjungan, Senin.
    Maria menyebut Hasto saat ini dalam keadaan yang sehat. Dia mengaku, berbincang cukup lama dengan Hasto di dalam Rutan.
    Namun, Maria enggan membuka obrolan apa saja yang dibahas dengan suaminya di dalam
    rutan KPK
    .
    “Bapak sehat, semangat, mohon doanya. Pesan Bapak, kita harus kuat dan sehat,” pungkas dia.
    Untuk diketahui, Maria Stefani sudah berada di kawasan rutan KPK sejak pukul kurang 09.00 WIB.
    Dirinya mulai melakukan pendaftaran kunjungan sekitar pukul 09.05 WIB dan langsung mengantre untuk masuk ke rutan.
    Bukan hanya keluarga Hasto, namun puluhan keluarga para tahanan dan terdakwa kasus korupsi lainnya juga sudah memenuhi halaman rutan KPK untuk mengunjungi dan menitipkan makanan sejak pukul 08.00 WIB.
    Makanan yang dititipkan beraneka ragam mulai dari rendang, opor ayam, buah-buahan hingga makanan kering.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Golkar Siap Bantu Ridwan Kamil Hadapi Kasus Hukum dan Isu Selingkuh

    Golkar Siap Bantu Ridwan Kamil Hadapi Kasus Hukum dan Isu Selingkuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, menyatakan partainya siap memberikan bantuan hukum kepada Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil (RK), terkait dugaan kasus hukum dan isu perselingkuhan yang menimpanya. Bantuan tersebut akan diberikan jika RK memintanya.

    “Jika Pak RK menghendaki Partai Golkar ikut melakukan pendampingan, kami tentu terbuka,” ujar Ace di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (31/3/2025).

    Ace menegaskan hingga saat ini Ridwan Kamil belum memiliki status hukum dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB dan belum dipanggil sebagai saksi. Sementara itu, terkait isu perselingkuhan dengan selebgram dan model majalah dewasa, Lisa Mariana, hal tersebut masih dalam tahap klaim sepihak di media sosial.

    “Kita tidak boleh mendahului proses hukum. Saat ini, Pak RK belum memiliki status apa pun dalam kasus ini,” tambahnya.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memeriksa Ridwan Kamil setelah Lebaran dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB). Pemeriksaan dilakukan setelah KPK mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi lain.

    Selain kasus hukum, Ridwan Kamil juga diterpa isu perselingkuhan dengan Lisa Mariana. Lisa mengklaim memiliki anak dari RK dan mengunggah bukti berupa tangkapan layar percakapan serta cuplikan video call yang diduga melibatkan RK. Ia juga menampilkan video dirinya menerima uang yang diklaim sebagai sogokan untuk menggugurkan kandungannya pada 2021.

    Lisa mengeklaim selama ini ia menerima nafkah untuk anaknya, tetapi setelah RK terseret kasus KPK, ia tidak lagi mendapat dukungan finansial. Hal itu disebut sebagai alasan dirinya mengungkap dugaan perselingkuhan ke publik.

    Menanggapi tuduhan tersebut, RK membantah dengan tegas melalui akun Instagram resminya @ridwankamil pada Kamis (27/3/2025).

    “Kabar yang beredar tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” tulisnya.

    RK mengaku hanya sekali bertemu Lisa dalam konteks permohonan bantuan kuliah. Menurutnya, saat itu Lisa sudah dalam keadaan hamil. Ia juga menegaskan masalah tersebut telah diselesaikan empat tahun lalu dengan bukti akurat, bahkan Lisa telah meminta maaf di hadapan keluarganya.

    “Saya tidak mengerti kenapa ini dimunculkan lagi. Semoga yang bersangkutan mendapat hidayah,” tambah RK.

    RK menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk menghadapi tuduhan tersebut.

    “Saya akan menggunakan tim hukum untuk membuktikan kebohongan dan fitnah ini,” pungkas Ridwan Kamil.

  • Lebaran 2025, Rutan KPK Mulai Ramai Pengunjung

    Lebaran 2025, Rutan KPK Mulai Ramai Pengunjung

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan kesempatan bagi pihak keluarga untuk mengunjungi anggotanya di rumah tahanan negara (rutan) pada momentum Lebaran 2025 kali ini. Mereka diberi waktu untuk bertemu langsung anggota keluarganya yang mesti menjalani proses hukum di rutan KPK tersebut.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, rutan KPK di gedung Merah Putih sudah ramai pengunjung sejak pukul 08.53 WIB. Mereka terdiri dari orang dewasa hingga anak kecil.

    Box container pun disediakan untuk menampung pemberian makanan dari pihak keluarga untuk para tahanan. Personel yang bertugas terlihat mengecek terlebih dahulu kiriman dari pihak keluarga. Personel kepolisian pun nampak berjaga-jaga memantau situasi di rutan KPK.

    Diketahui, Para tahanan KPK turut berkesempatan untuk menjalani ibadah salat Idulfitri.

    “KPK menggelar salat Idulfitri 1 Syawal 1446 H untuk para tahanan di Masjid KPK Gedung Merah Putih,” kata anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, dikutip Senin (31/3/2025).

    Budi menyebutkan, dari total 49 tahanan KPK, 38 orang di antaranya akan merayakan momentum Idulfitri kali ini. Mereka terdiri atas 22 tahanan dari rumah tahanan negara (rutan) cabang KPK gedung Merah Putih dan 16 tahanan dari rutan cabang KPK gedung C1.

    “Penyelenggaraan salat Idulfitri ini sebagai wujud pemenuhan hak-hak dasar bagi para tahanan, termasuk dalam beribadah sesuai agama dan keyakinannya,” ujar Budi.

    Selain itu, KPK membuka layanan pengiriman makanan dan kunjungan keluarga pada momentum Idulfitri kali ini. Lembaga antikorupsi itu pun telah mengatur jadwal bagi pihak keluarga untuk berkunjung ke tahanan.

    “KPK juga membuka layanan pengiriman makanan bagi tahanan pada Senin (31/3/2025) hingga Selasa (1/4/2025) mulai pukul 08.30 WIB sampai dengan 10.00 WIB. Kemudian untuk layanan kunjungan keluarga dijadwalkan pada 31 Maret dan 1 April 2025 mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB,” ungkap Budi.

    Budi memastikan, rangkaian layanan pada momentum Idulfitri tersebut sudah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Lembaga itu tetap memperhatikan ketentuan, khususnya dalam hal pengelolaan rutan KPK, sehingga kondisinya tetap terjaga.

  • Tahanan KPK Dapat Kiriman Makanan di Hari Raya Idul Fitri 2025, Ada Rendang, Buah, hingga Kue Kering
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Maret 2025

    Tahanan KPK Dapat Kiriman Makanan di Hari Raya Idul Fitri 2025, Ada Rendang, Buah, hingga Kue Kering Nasional 31 Maret 2025

    Tahanan KPK Dapat Kiriman Makanan di Hari Raya Idul Fitri 2025, Ada Rendang, Buah, hingga Kue Kering
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberatasan Korupsi (
    KPK
    ) memfasilitasi para tahanan dan terdakwa kasus korupsi untuk mendapatkan kiriman makanan dari keluarga pada Hari Raya Lebaran 2025.
    Makanan yang dititipkan beraneka ragam mulai dari rendang, opor ayam, buah-buahan, hingga makanan kering.
    Salah satu anggota keluarga tahahan KPK yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya mengirimkan makanan untuk ayahnya rendang daging sapi yang merupakan makanan favorit ayahnya.
    “Ayah suka rendang sapi jadi bawa itu. Bawa buah-buahan juga,” ujar dia saat ditemui
    Kompas.com
    di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Senin (31/3/2025).
    Sementara itu, berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    tak sedikit para anggota keluarga yang membawa kontainer makanan yang berisikan kue kering dan makanan kaleng.
    Ada juga yang membawa pakaian ganti hingga Al Quran.
    Keluarga tahanan yang menitipkan makanan sudah mengantre sejak pukul 08.00 WIB.
    KPK membuka layanan pengiriman makanan bagi tahanan pada 31 Maret dan 1 April 2025 mulai pukul 08.30 WIB sampai dengan 10.00 WIB.
    Kemudian, untuk layanan kunjungan keluarga dijadwalkan pada 31 Maret dan 1 April 2025 mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.
    Selain itu, KPK juga memfasilitasi para tahanan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid KPK Gedung Merah Putih, Senin (31/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK Tegaskan Larangan Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran

    KPK Tegaskan Larangan Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau kepala daerah dan satuan pengawas agar aktif mencegah penyalahgunaan kendaraan dinas untuk mudik Lebaran 2025. KPK menegaskan pentingnya pengawasan ketat untuk menghindari potensi pelanggaran.

    “Kepala daerah dan satuan pengawas atau inspektorat seharusnya aktif dalam pemantauan dan pengawasan agar penyalahgunaan kendaraan dinas dapat dicegah secara efektif,” ujar anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Senin (31/3/2025).

    KPK mendapatkan informasi bahwa beberapa kepala daerah justru memberikan izin kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk menggunakan kendaraan dinas untuk mudik Lebaran. Oleh karena itu, KPK mendesak kepala daerah memberikan sanksi administratif kepada pihak yang melanggar aturan.

    “Kepala daerah atau inspektorat harus berani memberikan sanksi administratif terhadap pelanggar aturan ini,” tegas Budi.

    KPK mengingatkan bahwa kendaraan dinas adalah aset negara atau daerah yang harus dimanfaatkan sesuai ketentuan demi menghindari potensi kerugian negara. Oleh karena itu, penggunaannya harus terbatas pada kepentingan kedinasan, bukan untuk keperluan pribadi.

    “Kendaraan dinas seharusnya digunakan untuk kegiatan resmi, bukan untuk kepentingan pribadi seperti mudik,” tambahnya.

    Selain itu, KPK menekankan pentingnya kepala daerah sebagai teladan dalam pencegahan korupsi, termasuk dalam penggunaan aset daerah selama Lebaran. Mereka diharapkan mengeluarkan imbauan yang melarang penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi.

    “Pengelolaan aset daerah menjadi salah satu fokus dalam monitoring centre for prevention (MCP) KPK, yang dilakukan melalui koordinasi dan supervisi kepada pemerintah daerah,” tutup Budi terkait larangan kendaraan dinas untuk mudik Lebaran.

  • Libur Lebaran, Batas Akhir Pelaporan LHKPN Diundur hingga 11 April 2025

    Libur Lebaran, Batas Akhir Pelaporan LHKPN Diundur hingga 11 April 2025

    loading…

    Batas akhir pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2024 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diundur. Foto/Ilustrasi/SindoNews

    JAKARTA – Batas akhir pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ) periode 2024 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diundur. Batas akhir yang semula dijadwalkan pada 31 Maret 2025, telah diundur menjadi 11 April 2025.

    Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyampaikan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor yang berkaitan dengan efisiensi pelaporan, termasuk mempertimbangkan periode libur dan cuti bersama dalam rangka perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Periode libur ini dapat mempengaruhi kelancaran proses pelaporan harta kekayaan bagi penyelenggara negara,” ujarnya, Minggu (30/3/2025).

    Dengan pengunduran batas akhir ini, kata dia, diharapkan dapat memberikan kesempatan dan waktu yang cukup kepada seluruh penyelenggara negara untuk menyelesaikan proses pelaporan harta kekayaan periode 2024 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    KPK berharap perpanjangan waktu pelaporan LHKPN ini juga mendorong para penyelenggara negara dalam melaporkannya secara patuh, baik patuh terkait ketepatan waktu pelaporan maupun patuh dalam kelengkapan dan kebenaran isiannya.

    KPK juga mengimbau setiap pimpinan maupun satuan pengawas internal pada masing-masing institusi, baik di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, maupun BUMN/BUMD, agar ikut melakukan pengawasan dan memantau kepatuhan para penyelenggara negara di instansinya dalam pelaporan LHKPN ini.

    “LHKPN menjadi bagian penting sebagai bentuk transparansi atas pelaporan harta kekayaan seorang penyelengara negara, yang merupakan salah satu instrumen pencegahan korupsi yang efektif,” pungkasnya.

    (rca)