Kementrian Lembaga: KPI

  • Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus jadikan media massa rekan strategis

    Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus jadikan media massa rekan strategis

    Surabaya (ANTARA) – Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menjadikan media massa sebagai rekan strategis melalui dibangunnya jalinan kolaborasi yang baik sehingga dapat mengkomunikasikan berbagai hal positif bagi masyarakat.

    “Kami selalu membina hubungan baik dan berupaya mengomunikasikan hal-hal positif bagi masyarakat dalam setiap proses bisnis yang kami lakukan,” kata Area Manager Comm, Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi di Surabaya, Kamis.

    Upaya Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus ini pun mendapatkan penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur karena membuktikan eksistensinya dalam mendukung dunia penyiaran dan media massa di wilayah Jawa Timur.

    Ahad menuturkan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung penyebaran informasi yang akurat dan bermanfaat sebagai bagian dari komitmennya dalam membangun masyarakat Jawa Timur yang lebih berdaya melalui media yang sehat dan informatif.

    “Terima kasih KPID Jawa Timur atas anugerah ini sebagai BUMN yang peduli kepada lembaga penyiaran di Jawa Timur pada tahun 2024,” ujarnya.

    Ketua KPID Jawa Timur Immanuel Yosua menjelaskan penghargaan BUMN Peduli Penyiaran ini murni diraih Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui survei kepada rekan-rekan media.

    Menurutnya, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus peduli terhadap kawan-kawan media dan lembaga penyiaran terutama di tengah situasi yang penuh tantangan seperti sekarang.

    “Kami berharap Pertamina Patra Niaga terus mendampingi media dan lembaga penyiaran, bersinergi untuk bersama-sama membangun bangsa,” kata Yosua.

    Baca juga: Kemkomdigi siapkan rencana strategis untuk dukung industri penyiaran
    Baca juga: Media massa perlu fokus pada inovasi untuk hadapi tantangan zaman
    Baca juga: Keberlanjutan global, Pertamina Patra Niaga perkuat ekosistem LNG
     

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kilang Plaju raih dua penghargaan BIXPO 2024 di Korea Selatan

    Kilang Plaju raih dua penghargaan BIXPO 2024 di Korea Selatan

    Baru-baru ini, tim CUCUBA 2.0 yang terdiri dari delapan pekerja terbaik Kilang Plaju, mengharumkan nama Indonesia dengan menyabet dua penghargaan di ajang BIXPO 2024,” kata Area Manager Communication,Palembang (ANTARA) – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan meraih dua penghargaan di ajang Bitgaram International Exposition of Electric Power Technology (BIXPO) 2024 yang diselenggarakan di Gwangju, Korea Selatan pada 6-8 November 2024.

    “Baru-baru ini, tim CUCUBA 2.0 yang terdiri dari delapan pekerja terbaik Kilang Plaju, mengharumkan nama Indonesia dengan menyabet dua penghargaan di ajang BIXPO 2024,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Plaju Siti Rachmi, di Palembang, Rabu.

    BIXPO 2024 diselenggarakan oleh Korea Electric Power Corporation (KEPCO), merupakan ajang global bagi perusahaan, inovator, dan ahli dari berbagai negara untuk berdiskusi tentang masa depan teknologi energi, menghadirkan lebih dari 110 invention dari berbagai perusahaan internasional (international company) di dunia, dengan jumlah pengunjung hingga 17 ribu orang.

    Dia menjelaskan, penghargaan yang diserahkan dalam konferensi internasional ‘energy leader summit” yang dihadiri oleh pemimpin dan pakar industri energi dari berbagai belahan dunia, diraih atas inovasi produk Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur atau bahan bakar kapal rendah sulfur, yang diproduksi di Kilang Pertamina Plaju.

    Dengan judul inovasi “Production of Low Sulphur Marine Fuel Oil (MFO LS) using CUCUBA method (Current Cutting Set Upgrade for Better Advancement) by Modifying Normal Crude Distillation Operation Mode into Low Severity Mode at Pertamina Plaju Refinery”, tim CUCUBA 2.0 berhasil meraih Silver Awards dan Special Awards dari Pemerintah Provinsi Gwangju.

    Kemudian ditunjuk sebagai perwakilan peserta internasional, untuk diwawancarai KEPCO (Korea Electric Power Corporation) dalam liputan channel nasional TV KBS Korea, katanya.

    Menurut dia, delapan anggota tim CUCUBA 2.0 itu merupakan gugus dalam Continuous Improvement Program (CIP), program yang mendorong inovasi pekerja secara berkelanjutan yang rutin digelar Pertamina setiap tahunnya.

    Tim CUCUBA 2.0 menjadi salah satu delegasi Pertamina, karena telah lolos Annual Pertamina Quality (APQ) Awards di tingkat pusat.

    Tim ini dipimpin oleh Endah Purbarani, beranggotakan Imam Nurhadi, Murtina Dwi Lastuti, Kgs. Irza Afrianto, Agnes Wahyuana Ayudyawati, Daniswara Krisna, Nanang Sulistyo dan Fakhrurrozie, yang semuanya merupakan pekerja yang membawa Kilang Pertamina Plaju sebagai pionir dalam ekspor produk MFO LS.

    Penghargaan yang diraih oleh TIM CUCUBA 2.0 ini menunjukkan pengakuan yang terus mengalir terhadap inovasi dan kualitas kerja tim itu di tingkat internasional, setelah sebelumnya meraih penghargaan Platinum pada ajang Annual Pertamina Quality (APQ) di tahun 2023 di Jakarta.

    Inovasi tersebut menghasilkan value creation senilai 10,8 juta dolar Amerika Serikat, kata Rachmi.

    Sementara General Manager RU III Plaju, Hermawan Budiantoro menambahkan, inovasi tersebut merupakan bentuk keseriusan PT Kilang Pertamina Internasional Unit Plaju dalam mendukung Sustainable Development Goals melalui produksi bahan bakar kapal yang ‘eco-friendly’ dengan proses yang lebih efisien dan kualitas kandungan sulfur best in class.

    MFO LS adalah jenis bahan bakar yang digunakan dalam industri perkapalan, khususnya setelah diberlakukannya peraturan internasional yang ketat terkait emisi sulfur (belerang) dari kapal laut, yang dikeluarkan International Maritime Organization (IMO) pada 2020.

    Produk tersebut menjadi salah satu alternatif ramah lingkungan untuk bahan bakar kapal karena menghasilkan emisi sulfur (belerang) yang lebih rendah.

    Selain itu, penggunaan MFO LS juga dapat membantu mengurangi pembentukan hujan asam dan pencemaran udara lainnya.

    Produk MFO LS diolah di Kilang Pertamina Plaju dengan komposisi bahan baku yang telah diformulasikan setelah melewati serangkaian tahapan Research & Development (R&D) yang ketat melalui kolaborasi perwira Kilang Pertamina Plaju dari berbagai fungsi

    Selain itu, produksi MFO LS juga dilatarbelakangi permintaan (demand) yang terbuka lebar di market domestik dan internasional, karena keterbatasan bahan bakar kapal yang memenuhi regulasi IMO sehingga industri kapal harus memasang scrubber di exhaust kapal untuk menurunkan emisi.

    Lokasi yang strategis dekat dengan sumber bahan baku (sumur minyak) dan memiliki karakteristik spesifikasi minyak mentah untuk memenuhi produk sesuai dengan target spesifikasi.

    Terdapat peluang (opportunity) pengembangan untuk terus meningkatkan produksi produk ramah lingkungan.

    Mengingat RU III Plaju yang memiliki fasilitas kilang, tanki dan dermaga (jetty) yang beroperasi dengan aman dan andal, ditambah kondisi geografisnya yang dekat dengan Sungai Musi sebagai sarana transportasi produk ke market domestik dan internasional, maka produksi MFO LS pun mendapat ekosistem yang suportif, jelas Hermawan.

    Pewarta: Yudi Abdullah
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kilang Plaju optimistis capai target produksi polytam 49.000 ton

    Kilang Plaju optimistis capai target produksi polytam 49.000 ton

    Palembang (ANTARA) – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan optimistis mencapai target produksi polytam (biji plastik) 49.000 ton pada akhir 2024 ini melihat kondisi operasional kilang yang cukup andal.

    “Hingga Oktober 2024, produksi polytam telah mencapai 41.000 ton, dengan kondisi kilang dan sumber daya manusia yang semakin baik, serta rata-rata produksi 4.000 ton per bulan, target produksi itu akan tercapai,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Plaju Siti Rachmi Indahsari di Palembang, Selasa.

    Dia menjelaskan, Kilang Plaju yang dibangun sejak 1904 hingga kini mampu memproduksi polytam (biji plastik) selain bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG.

    “Kilang tua Pertamina Plaju merupakan satu-satunya kilang Refinery Unit (RU) jajaran PT KPI yang memproduksi petrokimia khususnya polytam yang menjadi bahan baku kantong plastik,” ujarnya.

    Menurut dia, polytam merupakan bahan baku untuk pembuatan kantong plastik yang umumnya digunakan dalam industri kemasan makanan dan minuman.

    “Plastik menjadi salah satu produk industri petrokimia, pasca pemeliharaan kilang pada Desember 2023. Kami optimistis pada 2024 ini dapat meningkatkan kapasitas produksi polytam,” ujarnya.

    Selain polytam, Kilang Pertamina Plaju juga berupaya meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) dari yang telah dicapai pada tahun lalu.

    Selama tahun 2023, Kilang Pertamina Plaju telah menghasilkan BBM jenis bensin 636,85 juta liter, solar 1.396,016 juta liter, sedangkan elpiji 92.000 metrik ton.

    “Setelah selesai melakukan pemeliharaan kilang (turn around) pada akhir 2023, diharapkan kinerja produksi kilang akan meningkat menjadi 667,96 juta liter bensin dan 1.564,719 juta liter solar pada tahun ini,” ujarnya.

    Berdasarkan data hingga Oktober 2024, Kilang Plaju telah memenuhi permintaan (demand) BBM jenis gasoline untuk mesin bensin sebanyak 3,9 juta barel atau mencapai 84,2 persen dari target 4,6 juta barel.

    Sementara produk gasoil atau BBM untuk mesin diesel berhasil memenuhi permintaan sebanyak 11,8 juta barel atau setara 85,4 persen dari target 13,9 juta barel.

    Mengenai bahan baku yang diolah di kedua Kilang RU III yakni Kilang Plaju dan Kilang Sungai Gerong, sebagian besar berasal dari pipa domestik di wilayah Sumsel dan perbatasan Jambi, sementara sisanya diambil dari kapal besar di Selat Muntok, Pulau Bangka.

    Minyak mentah yang diangkut oleh kapal besar tersebut sebagian besar berasal dari Pulau Jawa, jelas Siti Rachmi.

    Pewarta: Yudi Abdullah
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPI Optimisitis Lembaga Penyiaran Dukung Asta Cita untuk Indonesia Emas

    KPI Optimisitis Lembaga Penyiaran Dukung Asta Cita untuk Indonesia Emas

    Jakarta: Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah optimis lembaga penyiaran televisi dan radio bawa kemajuan untuk Indonesia. Menurutnya, hal ini sejalan dengan program Asta Cita Probowo-Gibran untuk Indonesia yang digdaya.

    “Kami optimis ke depan, dengan program siaran yang berkualitas serta kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak, akan membawa dampak positif bagi pembangunan bangsa kita,” katanya dalam Anugerah KPI 2024 di Jakarta, Jumat, 8 November 2024.

    “Akan menjadi jembatan imajinasi  bangsa kita menuju Indonesia Emas yang sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran,” lanjutnya. 

    Atas hal tersebut, ia mengajak kepada setiap mitra lembaga dan kementerian hingga pemerintah daerah untuk berkolaborasi menjaga eksistensi televisi dan radio untuk selalu berperan menghibur dan mengedukasi publik. 

    “Betapapun saat ini kita menghadapi tantangan yang tidak mudah, disrupsi bisnis dan informasi, kami berharap bahwa televisi dan radio bersama kita sekalian tetap eksis dan memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Ubaid tersebut.

    “Kunci daripada semua itu adalah kolaborasi, kerja sama antar berbagai elemen, saling berpegang teguh dan saling menguatkan untuk menempatkan dan menjadikan televisi dan radio berjalan sesuai dengan mandat tujuan penyiaran,” pungkasnya.

    Jakarta: Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah optimis lembaga penyiaran televisi dan radio bawa kemajuan untuk Indonesia. Menurutnya, hal ini sejalan dengan program Asta Cita Probowo-Gibran untuk Indonesia yang digdaya.
     
    “Kami optimis ke depan, dengan program siaran yang berkualitas serta kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak, akan membawa dampak positif bagi pembangunan bangsa kita,” katanya dalam Anugerah KPI 2024 di Jakarta, Jumat, 8 November 2024.
     
    “Akan menjadi jembatan imajinasi  bangsa kita menuju Indonesia Emas yang sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran,” lanjutnya. 
    Atas hal tersebut, ia mengajak kepada setiap mitra lembaga dan kementerian hingga pemerintah daerah untuk berkolaborasi menjaga eksistensi televisi dan radio untuk selalu berperan menghibur dan mengedukasi publik. 
     
    “Betapapun saat ini kita menghadapi tantangan yang tidak mudah, disrupsi bisnis dan informasi, kami berharap bahwa televisi dan radio bersama kita sekalian tetap eksis dan memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Ubaid tersebut.
     
    “Kunci daripada semua itu adalah kolaborasi, kerja sama antar berbagai elemen, saling berpegang teguh dan saling menguatkan untuk menempatkan dan menjadikan televisi dan radio berjalan sesuai dengan mandat tujuan penyiaran,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • HSBC Indonesia dan Saint-Gobain Indonesia Tandatangani Perjanjian Pembiayaan Rantai Pasokan Berkelanjutan

    HSBC Indonesia dan Saint-Gobain Indonesia Tandatangani Perjanjian Pembiayaan Rantai Pasokan Berkelanjutan

    Jakarta, Beritasatu.com – HSBC Indonesia memberikan program Pembiayaan Rantai Pasokan Berkelanjutan (Sustainability Supply Chain Finance) pertamanya di Asia Selatan dan Tenggara kepada salah satu produsen mortar premix terbesar di Indonesia, PT Cipta Mortar Utama (PT CMU) guna membantu perusahaan dan pemasokya mengurangi emisi karbon mereka. Hal ini sejalan dengan kebijakan responsible purchasing dari grup Saint-Gobain untuk mengurangi emisi karbon dalam lingkup 1, 2, dan 3 untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050. PT CMU adalah bagian dari grup Saint-Gobain, pemimpin dalam konstruksi ringan dan berkelanjutan, manufaktur dan distribusi bahan dan solusi untuk pasar konstruksi, mobilitas, dan industri.

    Sebagai bagian dari kebijakan responsible purchasing grup Saint-Gobain’, pemasok dengan nilai pembelian tahunan di atas ambang batas tertentu dan di dalam pemetaan Risiko CSR diharuskan untuk berpartisipasi pada penilaian (assessment) keberlanjutan yang dilakukan oleh EcoVadis, salah satu penyedia intelijen dan peringkat keberlanjutan bisnis terbesar di dunia.

    “Untuk mendukung tujuan Saint-Gobain untuk menjadikan dunia rumah yang lebih baik, kami bangga memberikan program Sustainability Supply Chain Finance (SSCF) bagi para mitra bisnis kami yang dirancang untuk mendorong mereka dalam menciptakan dampak lingkungan
    yang positif. Dengan SSCF, kami menjawab tantangan modal kerja saat ini dan juga sebagai komitmen keberlanjutan kami,” kata CEO Saint-Gobain Indonesia Ivana ljaya.

    Mekanisme pembiayaan inovatif ini membantu klien menerapkan sumber yang berkelanjutan dan mengurangi jejak karbon dalam rantai pasokan mereka seperti emisi Lingkup 3, sambil menjaga kesinambungan di seluruh rantai pasokan. SSCF menggunakan Indikator Kinerja Utama (KPI) untuk member insentif kepada pemasok untuk terus meningkatkan kinerja keberlanjutan mereka. Mekanisme pembiayaan ini memberi pemasok akses ke pembiayaan atau persyaratan pendanaan yang lebih kompetitif ketika mereka memenuhi langkah-langkah keberlanjutan yang telah ditentukan sebelumnya.

    ”Kami bangga meluncurkan program Sustainability Supply Chain Finance pertama kami untuk membantu PT CMU mengurangi emisi gas rumah kaca dari rantai pasokan mereka, sekaligus mendukung para pemasok perusahaan mereka di Indonesia untuk mengadopsi praktik berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan ambisi kami untuk mendukung klien kami mengurangi emisi tidak hanya dalam lingkup 1, tetapi juga 2 dan 3, serta berkontribusi pada target Indonesia untuk mengurangi emisi,” kata Managing Director, Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya.

    Sektor industri Indonesia, yang meliputi industri emisi berat seperti produksi baja dan semen hingga manufaktur makanan dan tekstil, menyumbang hampir 75% dari total emisi gas rumah kaca (GRK) negara. Riko menambahkan, mengurangi emisi GRK dari sektor ini, yang juga meliputi pemasok dalam rantai pasokan mereka, dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi emisi GRK di Indonesia. Selain itu, dengan memberikan pembiayaan yang kompetitif dan wajar kepada pemasok, hal ini pada gilirannya member mereka fleksibilitas finansial untuk mematuhi standar keberlanjutan internasional.

  • Gibran Buka Pos Pengaduan, Akbar Faizal: Gaya Wali Kota yang Tak Percaya Kinerja Anak Buahnya

    Gibran Buka Pos Pengaduan, Akbar Faizal: Gaya Wali Kota yang Tak Percaya Kinerja Anak Buahnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka membuka pos pengaduan bagi masyarakat di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat.

    Lagi-lagi, langkah orang nomor dua Indonesia itu menuai kontroversi. 

    Mantan Anggota DPR RI, Akbar Faizal menyebut kebijakan Gibran itu seperti gaya Bupati atau Walikota Kota.

    Hal itu kata dia membuktikan bahwa Gibran tak percaya kinerja anak buahnya. 

    “Saudara @gibran_tweet, membuka pos pengaduan di kantor Wapres itu gaya wali kota atau bupati yang tak percaya kinerja anak buahnya,” kata Akbar Faizal dalam akun X, Selasa, (12/11/2024). 

    Mantan Politisi NasDem ini meminta Putra Presiden RI ke-7 itu untuk berpikir lebih besar dan lebih taktis.

    “Karena Anda sudah dilantik sebagai Wakil Presiden, maka berpikirlah lebih besar dan bertindaklah lebih taktis,” tuturnya.

    Dia menyarankan Gibran untuk membuat kebijakan lain seperti membuat KPI pada setiap kementerian.

    “Mis, buat KPI yang jelas dan terukur pada setiap kementerian lalu hukum sesuai kewenangan Anda kalau tak tercapai,” ungkapnya.

    “Nggak lucu khan klu setengah rakyat Indonesia datang mengadu? Saya gak tahu apakah Anda sadari rakyat penuh dengan masalah saat ini dan butuh pertolongan negara. Terutama soal keadilan hukum dan ekonomi. @prabowo @DPR_RI,” tandasnya. 

    Sebelumnya, Gibran menyampaikan pengumuman itu melalui akun media sosial resminya. 

    Dia mengunggah poster berlatar biru dengan ilustrasi wajahnya.

    Dalam poster itu, tercantum informasi aduan warga dibuka pada Senin-Jumat, pukul 08.00-14.00 WIB. Aduan dibuka di Istana Wapres berlokasi di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

  • Pertamina & Kementerian Lingkungan Hidup Bersih-bersih Sungai Ciliwung

    Pertamina & Kementerian Lingkungan Hidup Bersih-bersih Sungai Ciliwung

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui Subholding PT Kilang Pertamina Internasional, bersama Kementerian Lingkungan Hidup, mendukung Program Kali Bersih Sungai Ciliwung. Program ini diselenggarakan di Saung Alkesa, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 9 November 2024.

    Kegiatan dilaksanakan sejak Sabtu pagi, mulai dari prosesi simbolik penyerahan perahu kepada komunitas oleh Wakil Menteri KLH, dilanjutkan Live Tele Conferrence di beberapa titik dengan Komunitas Sungai Ciliwung, menanam bibit pohon, hingga melakukan bersih-bersih Sungai Ciliwung.

    Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono mengungkapkan, Program Kali Bersih (Prokasih) ini merupakan program rutin yang diadakan oleh KLH sejak tahun 1989. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah mendukung program ini.

    Menurutnya, sungai adalah sumber kehidupan bagi manusia, oleh karena itu seluruh lapisan masyarakat harus bekerjasama untuk mendukung kebersihan kali atau Sungai ini.

    “Program bersama Pertamina dan KPI sebagai hostnya terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya sehingga kita bisa menggerakkan komunitas-komunitas ini untuk membersihkan kali. Tadi saya merasakan membersihkan kali dan bisa merasakan betapa beratnya beban komunitas. Oleh karena itu, kita terus bekerjasama untuk support membersihkan kali ini karena air adalah sumber kehidupan manusia mulai dari peradaban jaman dulu hingga sekarang,” ujar dia dalam keterangan resminya, Sabtu (9/11/2024).

    Diaz mengatakan, aksi bersih sungai ini memang tidak sepenuhnya mengatasi masalah namun hal ini menjadi langkah nyata Kementerian dan Pertamina terus mengedukasi kepada masyarakat untuk terus peduli dan berpartisipasi membersihkan lingkungan.

    “Tentunya kami berharap masyarakat ikut berpartisipasi dan tidak membuang sampah yang bisa mencemari sungai kita,” imbuhnya.

    Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan, Pertamina merupakan BUMN yang bergerak di sektor energi, namun akan terus mendukung program pemerintah di bidang lingkungan melalui program tanggung jawab sosial Pertamina.

    “Tentunya kami tidak akan berhenti sampai di sini, karena kami juga merasakan sendiri betapa peran komunitas yang mengedukasi ke masyarakat juga sangat penting. Untuk itu kami akan terus hadir dan terus membantu mendukung program dari pemerintah dalam wujud tanggung jawab sosial yang kami lakukan. Kami memiliki beberapa kegiatan seperti pemberdayaan komunitas, mendorong sektor UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) agar ekonomi dapat bertumbuh dan wilayah dapat berkembang,” jelas Simon.

    Sebagai informasi, program ini juga dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Faisal Malik Hendropriyono, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, serta Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Adityawarman.

    (dpu/dpu)

  • Perempuan dinilai jadi sasaran empuk politik uang di pilkada

    Perempuan dinilai jadi sasaran empuk politik uang di pilkada

    Temu media organisasi perempuan terkait posisi perempuan dalam kebijakan berbasis gender. ANTARA/Nur Suhra Wardyah.

    Perempuan dinilai jadi sasaran empuk politik uang di pilkada
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Rabu, 06 November 2024 – 07:58 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah organisasi perempuan di Sulawesi Selatan menilai bahwa perempuan merupakan sasaran empuk dari politik uang yang seolah menjadi lazim terjadi pada setiap kontestasi politik atau pemilihan kepala daerah (pilkada).

    Organisasi perempuan tersebut terdiri dari YPMP (Yayasan Pemerhati Masalah Perempuan) Sulsel, Yayasan Swadaya Mitra Bangsa (Yasmib) Sulawesi, komunitas Solidaritas Perempuan (SP) Anging Mammiri, LBH APIK (Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan) Sulsel, KPI (Koalisi Perempuan Indonesia) Sulsel, dan YLK Sulsel.

    Ketua Yayasan Swadaya Mitra Bangsa (Yasmib) Sulawesi Rosniaty Azis di Makassar, Selasa menyebut hal ini kerap terjadi karena perempuan memiliki peran ganda yang juga selalu mementingkan pangan keluarga, apalagi di tengah melonjaknya seluruh harga komoditas pangan.

    “Mereka tahu bahwa rakyat, apalagi perempuan, dihadapkan dengan biaya hidup, biaya keluarga yang semakin tinggi. Itu yang dilihat oleh calon,” kata Rosniaty.

    Kondisi ini membuat banyak perempuan merasa mau tidak mau memilih berdasarkan imbalan finansial daripada berdasarkan program dan visi calon.

    Rosniaty menilai calon kepala daerah kerap kali mengeksploitasi isu kemiskinan. Mereka tahu betul apa kebutuhan rakyat sehingga memanfaatkannya untuk meraup suara.

    Maka dari itu, sejumlah organisasi perempuan di Sulsel menyerukan pilkada bebas korupsi dan bebas dari praktek politik uang. Meskipun mereka menilai fenomena ini sebagai tantangan. Terlebih, politik uang sudah sangat merajalela di Indonesia.

    Dia juga menyerukan agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lebih aktif dalam menangani praktik politik uang yang menargetkan perempuan. Seharusnya, kata dia, Bawaslu semakin ketat dalam mengawasi.

    “Ketika ada transaksi itu, ketika Anda (Bawaslu) mendengar ada dugaan (politik uang), harus segera turun,” kata Rosniaty.

    Rosniaty menekankan pentingnya bahwa mencegah politik uang harus dimulai dari sendiri. Menurutnya, sudah saatnya pemilih mulai berpikir cerdas.

    Sumber : Antara

  • Bermodal Pipa Bekas dan Meteran Badan, Warga Bukit Batu Kini Bebas dari Karhutla

    Bermodal Pipa Bekas dan Meteran Badan, Warga Bukit Batu Kini Bebas dari Karhutla

    Bisnis.com, PEKANBARU– Asap hitam pekat itu membubung tinggi di langit. Matanya perih saat berusaha memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang cukup besar terjadi pada 2019 silam di Desa Batang Duku, Kecamatan Bukit Batu Bengkalis. 

    Tumin ingat betul kala itu musim kemarau sudah berlangsung cukup lama sehingga lahan menjadi kering dan sangat mudah tersulut api. Hal itu menimbulkan karhutla cukup besar.

    Pria paruh baya ini tidak memiliki pekerjaan yang tetap. Dia terkadang berprofesi sebagai tukang bangunan, dan hanya menjalankan aktivitas itu di saat ada permintaan. Untuk mengisi waktu luang di kala tidak ada pekerjaan, Tumin bersama sejumlah warga lain menjadi petani sayuran dan mengolah lahan tidur.

    Memang ada kebiasaan warga sekitar membuka lahan pertanian dengan cara membakar lahan atau istilahnya merun. Pada praktiknya, rumput lahan yang mengering ditumpuk kemudian dibakar, sehingga hasilnya lahan itu bersih dan siap ditanami berbagai jenis sayuran.

    Namun, praktik ini memang ada risikonya, yakni kalau angin kencang bisa memicu api yang timbul dari aktivitas merun akan membesar, dan bisa menyebar ke lahan lain yang berdekatan dengan lokasi pertanian sayurnya.

    “Jadi terakhir kali kebakaran besar itu sekitar 2019, dan sampai sekarang sudah tidak ada kebakaran besar lagi karena kami sudah mengolah lahan dengan baik tanpa membakar,” ungkap Tumin kepada Bisnis, Rabu (30/10/2024).

    Tumin dan warga Desa Batang Duku mulai dikenalkan dengan praktek pengolahan lahan, terutama gambut yang berada di tempat tinggalnya, dengan cara yang baik dan benar serta tentu saja tidak lagi membakar.

    Hal ini dipahaminya berkat adanya informasi dan edukasi dari Forum Masyarakat Peduli Api (MPA) Gerbang Lesmana yang dipimpin Sadikin.

    Menurut Sadikin, menjaga lahan gambut dari risiko karhutla yakni memastikan gambut tetap basah, dan ketinggian air di gambut terjaga dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan rutin ketinggian air di lahan gambut dengan mengukur permukaan air di kanal atau parit gambut.

    Pipa Bekas dan Meteran Badan

    Untuk melakukan itu, petugas atau masyarakat peduli api harus patroli di lahan berisiko terbakar, dan membawa alat ukur ke kanal. Memang hal ini sudah menjadi standar dan harus dilakukan guna mengantisipasi lahan gambut kering akibat kekurangan air.

    “Dengan kondisi pemantauan yang berjarak antar lokasi kanal, akhirnya kami bersama dengan perwakilan Kilang Pertamina Sei Pakning, membuat inovasi berupa alat ukur air tanah (AKURRAT) dari bahan sederhana yaitu pipa bekas dan meteran badan, yang kemudian di tanam ke lahan gambut sedalam 3 meter untuk memantau ketinggian air gambut,” ungkapnya.

    Alat ukur air tanah (AKURAT). JIBIPerbesar

    Dengan metode AKURRAT ini, kegiatan mengukur atau monitoring ketinggian air lahan gambut menjadi lebih mudah. Dia menjelaskan idealnya level ketinggian air gambut berada di rentang angka 20-40 cm dari permukaan gambut.

    Namun, dia mengatakan jika ketinggian air terus berkurang hingga sampai ke level 50-60 cm dari permukaan gambut, itu masuk ke dalam kategori waspada. Bahkan, bila menyentuh angka 80 cm, artinya sudah bahaya dan gambut di sekitar sangat rentan terbakar oleh api.

    Apabila ketinggian air sudah di level waspada, warga atau petani yang ada di sekitar lahan gambut harus melakukan pembasahan atau penyiraman lahan 1 kali sampai 2 kali sehari, guna menjaga kelembaban lahan gambut, lalu apabila sudah di atas 60 cm sampai 80 cm untuk penyiraman harus dilakukan minimal 4 kali sehari.

    Tidak hanya dengan memasang sistem AKURRAT, pihaknya juga melatih petani dan warga sekitar untuk bagaimana menangani lahan berisiko karhutla, yakni misalnya dengan membuat sumur bor atau sumur hidran yang bisa dijadikan sumber air memadamkan api karhutla.

    “Biasanya kalau sudah terjadi kebakaran hutan, itu sangat susah memadamkannya, misalnya ada karhutla seluas 1 hektare itu memadamkannya bisa habis waktu minimal seminggu, dan itu asapnya sangat luar biasa mencemari udara di kampung ini,” ujarnya.

    Setelah kampung itu bebas dari karhutla besar seperti yang terjadi pada 2019 silam, Tumin yang juga Ketua Kelompok Tani Maju Jaya Bersama, kembali melanjutkan aktivitasnya sebagai petani dan mendapatkan beragam pelatihan serta pendampingan pertanian hortikultura di lahan gambut dari Kilang Pertamina Sei Pakning.

    Ada beragam bantuan yang diterima Poktan itu, diantaranya peralatan mesin pertanian, bibit tanaman sayuran, sistem irigasi lahan gambut, dan bisa dibilang semua pendukung usaha pertanian di tempatnya dibantu oleh Kilang Pertamina.

    “Dengan dukungan ini sistem bekerja kami sebagai petani sayuran di Desa Batang Duku ini jelas lebih baik, dan akhirnya kami fokus menjadi petani sayur sehingga tidak lagi menjadikannya pekerjaan sambilan,” ujar Tumin.

    Sejumlah tanaman sayuran yang dikembangkan di lahan itu diantarnya adalah kangkung, bayam, ubi kayu, kacang panjang, dengan lahan sistem menyewa.

    Dalam sehari ada sekitar 800 ikat sayuran yang diproduksi dengan berbagai jenis sayur dan dijual ke pasaran di sekitar Sei Pakning. Hasil yang diterima pihaknya bisa mencapai Rp1 jutaan perharinya.

    Saat ini ada sekitar 10 orang anggota Poktan yang aktif, dan tiap petani bisa meraup penghasilan di angka Rp3 juta sampai Rp4 jutaan tiap bulannya.

    Tentu saja dengan hasil sebesar itu membuat Tumin dan rekan-rekannya menjadi lebih semangat dalam bekerja, bila dibandingkan kerja serabutan yang tidak pasti penghasilannya setiap hari.

    Memang dirinya berharap kampung Batang Duku, Bengkalis ini tidak lagi terjadi kebakaran atau karhutla, sehingga dirinya dan warga petani lain tetap bisa bekerja menanam sayur dan menerima hasil dengan baik, tanpa harus disulitkan akibat kebakaran dan asap pekat seperti 2019 silam dan tahun-tahun sebelumnya.

    Pak Tumin (kanan) petani di Desa Batang Duku Bengkalis saat menanam kangkung di lahan gambut dengan menerapkan pertanian berkelanjutan dan tanpa bakar. JIBIPerbesar

    Program Pendampingan Pertamina

    Di kesempatan terpisah, Community Development Officer PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Sei Pakning Leonardo Manullang menyebutkan memamg program pendampingan yang diberikan pihaknya kepada petani di Desa Batang Duku Bengkalis ini karena melihat wilayah itu sebagai daerah yang rawan terjadi karhutla seperti beberapa tahun lalu.

    “Dulunya memang wilayah Batang Duku ini rawan karhutla dan masyarakat membuka lahan istilahnya merun atau dengan membakar lahan, sekarang Pertamina Sei Pakning memberikan pemahaman bahwa mengelola lahan dengan merun itu berisiko menimbulkan karhutla,” ujarnya.

    Karena itu, pihaknya menjelaskan bagaimana cara mengelola lahan hortikultura dengan baik tanpa dibakar, dan untuk ke depan dilakukan antisipasi sehingga lahan gambut di kampung itu tidak lagi terbakar seperti sebelumnya.

    Selain mendorong petani menanam sayuran hortikultura dengan ramah lingkungan tanpa bakar, Pertamina menggandeng Forum MPA untuk membuat sistem AKURRAT sehingga bisa membantu upaya mitigasi bencana karhutla dengan baik.

    Kemudia, untuk meningkatkan produktivitas pertanian, diberikan juga dukungan alat pertanian seperti sprinkle atau alat siram otomatis, irigasi tetes, kemudian alat pemupukan otomatis, rumah pembibitan sayuran seperti bibit cabai, bibit terong, pembangunan gudang, dan juga saung untuk tempat petani berkumpul dan berdiskusi.

    “Kami juga terus mendorong petani mengembangkan komoditas tanamannya agar terus bertambah, misalnya menanam kopi jenis Liberika yang memang tumbuh di lahan gambut, serta tanaman karet,” ujarnya.

    Area Manager Communication Relations dan CSR KPI Unit Dumai Agustiawan mengatakan memang pihaknya melalui Kilang Unit Sei Pakning berupaya membantu mitigasi karhutla di Desa Batang Duku dengan mendorong pertanian berkelanjutan tanpa bakar. 

    “Kami mendampingi petani agar bisa mengubah cara mengelola lahan gambut dengan merun atau membakar lahan karena berisiko memicu karhutla. Kami arahkan menjadi ramah lingkungan serta menjadi petani siaga karhutla serta ramah gambut,” ujarnya.

    Di sisi infrastruktur pertanian,  pihaknya mengenalkan irigasi teknis sprinkel sehingga lebih hemat bahan bakar dibandingkan sistem irigasi konvensional. Untuk sistem pertaniannya, pihaknya mengembangkan paludikultur dan pengaturan tanam poligowo. Hasilnya, sayuran yang diproduksi selain dijual ke pasaran juga mulai diolah menjadi produk turunan seperti stik kangkung.

    Dari upaya ini, Kilang Sei Pakning mencatat warga yang merasakan manfaat program tersebut mencapai 4.613 orang, serta ekonomi poktan binaan bisa meningkat sebesar 127%. Dimana terlihat dari meningkatnya akumulasi penghasilan sepanjang 2022 ke 2023 dari angka Rp224,57 jutaan menjadi Rp226,15 jutaan.

    “Harapan kami tentunya usaha pertanian warga Batang Duku ini dapat terus berjalan tanpa harus terganggu karhutla lagi kedepannya, sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar dapat meningkat dan manfaatnya dapat terus berkelanjutan,” pungkasnya.

  • Empat lembaga bentuk gugus tugas pengawasan iklan kampanye

    Empat lembaga bentuk gugus tugas pengawasan iklan kampanye

    “Gugus tugas ini bagian dari upaya kami untuk menyehatkan kampanye kita, menyehatkan kampanye di pemberitaan, media sosial, media penyiaran, media cetak, dan seterusnya. Tentu peran Bawaslu, Dewan Pers, KPI, sangat penting dalam hal ini,”Jakarta (ANTARA) – Empat lembaga yang terdiri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Dewan Pers, dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menandatangani surat keputusan bersama (SKB) pembentukan gugus tugas untuk Pilkada 2024.

    Gugus tugas itu secara lengkap bernama Gugus Tugas Pengawasan dan Pemantauan Pemberitaan, Penyiaran, dan Iklan Kampanye dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

    “Gugus tugas ini bagian dari upaya kami untuk menyehatkan kampanye kita, menyehatkan kampanye di pemberitaan, media sosial, media penyiaran, media cetak, dan seterusnya. Tentu peran Bawaslu, Dewan Pers, KPI, sangat penting dalam hal ini,” kata Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Selasa.

    Sementara itu, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa gugus tugas tersebut dapat melakukan tugas pengawasan terhadap seluruh konten dalam media, baik cetak maupun elektronik.

    “Pengawasannya akan ada di KPI untuk media elektronik, TV dan radio, dan juga media cetak ada Dewan Pers,” kata Bagja.

    Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu turut mengusulkan pembentukan kantor kerja bersama, baik fisik maupun virtual, agar kinerja antar lembaga tersebut dapat terkonsolidasi dengan baik.

    Adapun Ketua KPI Pusat Ubaidillah menyatakan dukungan terhadap pembentukan gugus tugas tersebut.

    “SKB merupakan hal yang dinantikan seluruh jajaran KPI di daerah karena KPI membutuhkan satu penyelarasan regulasi dari pemegang kepentingan yang nantinya ikut serta menjaga kondusifitas penyelenggaraan pilkada,” kata Ubaidillah.

    Sebelumnya, KPI Pusat menerbitkan Surat Edaran (SE) KPI Nomor 6 Tahun 2024 tentang pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota tahun 2024.

    Dalam SE KPI Nomor 6 Tahun 2024 itu, siaran kampanye dan iklan di lembaga penyiaran dilakukan mulai 10 – 23 November 2024. Kemudian, pelaksanaan masa tenang pada 24 – 26 November 2024. Adapun masa kampanye telah dilaksanakan sejak 25 September 2024.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024