Kementrian Lembaga: KPI

  • Produk Kilang Pertamina Makin Besar di Internasional, Ini Buktinya

    Produk Kilang Pertamina Makin Besar di Internasional, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero), melalui anak usaha terus berupaya memperluas jangkauan produk kilang berkualitas dan ramah lingkungan. Khususnya hingga ke pasar internasional.

    Hal tersebut menyusul kerja sama yang dilakukan antara PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan Pertamina International Marketing & Distribution Pte. Ltd. pada akhir 2024. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan “Master Sales & Purchase Agreement” (MPSA) yang akan mendasari keberlanjutan hubungan sinergis hingga tahun 2027.

    Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman menyampaikan bahwa pihak KPI memiliki kesiapan untuk terus memproduksi produk hidrokarbon berkualitas tinggi ke pasar internasional yang akan memberikan nilai tambah perusahaan serta bagi negeri.

    “Kerja sama ini menunjukkan komitmen kami untuk terus berinovasi dan memperluas pasar global. Kami mengapresiasi PIMD atas dedikasinya dalam memasarkan produk kilang ke pasar internasional,” ujar Taufik dalam keterangan tertulis, Senin (13/1/2025).

    Dalam kerja sama ini, KPI berperan menyediakan komponen utama yang dibutuhkan oleh PIMD dalam menjalankan bisnis bunkering. Perjanjian ini merupakan perpanjangan dari kesepakatan yang telah ada sebelumnya, dengan penambahan beberapa skema baru, termasuk Profit Sharing, Swap, dan Project Blending.

    Kerja sama kedua perusahaan telah terjalin selama 3 tahun dari 2021 hingga 2024. PIMD berperan melakukan pemasaran produk kilang di pasar Internasional.

    Pada periode tersebut, tak kurang 16 juta barel produk kilang telah dipasarkan ke luar negeri. Produk-produk tersebut mencakup “Marine Fuel Oil Low Sulphur” (bahan bakar kapal ramah lingkungan), decant oil, benzene, propylene, green coke, vacuum residue hingga paraxylene.

    Seremoni MPSA juga turut dihadiri oleh Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga serta Aditya Budi Prabowo, Managing Director Pertamina International Marketing & Distribution.

    Dengan adanya MPSA, kedua perusahaan semakin siap menghadapi tantangan di pasar global, mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki, dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

    (pgr/pgr)

  • Pertamina Buka Suara soal Wacana Impor Minyak dari Rusia

    Pertamina Buka Suara soal Wacana Impor Minyak dari Rusia

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) buka suara soal potensi pembelian minyak mentah dari Rusia usai Indonesia resmi bergabung dengan forum ekonomi BRICS.

    BRICS merupakan aliansi negara yang dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Sebelumnya, BRICS juga telah berhasil menambah beberapa negara anggota baru, yakni Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Corporate Secretary KPI Hermansyah Y. Nasroen menuturkan pihaknya membuka kesempatan yang sama untuk semua jenis minyak dari negara manapun.

    Dia menjelaskan, KPI dalam melakukan pengadaan feedstock/bahan baku berupa minyak mentah disesuaikan dengan kebutuhan spesifikasi masing-masing kilang. Selain itu, perusahaan juga mempertimbangkan keekonomian kilang menyesuaikan dengan kondisi pasar.

    “KPI membuka kesempatan yang sama untuk semua jenis minyak yang dapat dikelola kilang dengan efektif dan efisien,” kata Hermansyah kepada Bisnis, Senin (13/1/2025).

    Dia menuturkan proses pengadaan minyak mentah dilakukan dengan mematuhi semua ketentuan baik yang berlaku di internal, nasional maupun internasional.

    “Proses pengadaan minyak mentah di KPI juga dilakukan dengan memenuhi standar Good Corporate Governance yang berlaku di perusahaan,” jelasnya.

    Adapun, potensi impor minyak dari Rusia disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

    Dia menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara yang menganut azas bebas aktif. Dengan kata lain, Indonesia bisa menjalin kerja sama dengan negara mana saja selama tidak melanggar aturan.

    Oleh karena itu, dia mengatakan sah-sah saja jika kelak ada peluang untuk RI bisa membeli minyak dari Rusia. Di sisi lain, saat ini Rusia masih menerima sanksi dari negara Barat imbas invasi ke Ukraina.

    “Ketika kita bangun dengan BRICS, dan kemudian ada peluang untuk kita mendapatkan minyak dari Rusia, selama itu sesuai aturan, dan tidak ada persoalan, kenapa tidak?” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

    Dia pun mengatakan Indonesia bakal tetap mengambil peluang kerja sama dengan negara mana saja selama itu menguntungkan. Menurutnya, hal ini tak hanya berlaku bagi negara anggota BRICS, tetapi juga dengan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

    “Artinya, semua peluang yang menguntungkan Indonesia, baik bergabung dengan BRICS maupun dengan OECD, itu saya pikir nggak ada masalah,” kata Bahlil.

  • Krakatau Steel catat penjualan pipa baja terbanyak hingga 17.238 ton

    Krakatau Steel catat penjualan pipa baja terbanyak hingga 17.238 ton

    Dengan memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi, KPI mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik

    Jakarta (ANTARA) – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk telah mencatatkan rekor penjualan sekaligus pengiriman produk tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebanyak 17.238 ton pada Desember 2024 yang dilakukan melalui anak usahanya, Krakatau Pipe Industries (KPI).

    Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar dalam pernyataan di Jakarta, Senin mengatakan pencapaian itu merupakan hasil dari strategi operasional yang efisien, inovasi berkelanjutan, serta kerja sama di antara tim manajemen dan operasional.

    “Dengan memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi, KPI mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional,” ujar Akbar.

    Dikatakannya, pihaknya juga mencatatkan penjualan pada tahun lalu lebih tinggi sebesar 45 persen dibandingkan tahun 2023 (year on year), yang didominasi oleh penjualan segmen minyak dan gas (migas). Sementara untuk jasa pelapisan (coating) pipa baja, Krakatau Steel berhasil mencatatkan produksi hingga 120 ribu meter persegi luasan pipa baja.

    Lebih lanjut, Pelaksana Tugas Direktur Utama KPI Hengki Purwoko menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjaga performa operasional agar mampu mencatatkan prestasi serupa secara konsisten, serta terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

    Adapun perusahaan plat merah tersebut memiliki dua tipe pipa yang mampu diproduksi, yaitu pipa baja spiral dan pipa baja high frequency resistance welded(HFRW) dengan ukuran 12-80 inci dan 0,5-20 inci.

    Dengan kapasitas produksi pipa baja spiral sebesar 150.000 ton per tahun dan pipa baja HFRW sebesar 220.000 ton per tahun, menjadikan KPI sebagai pabrikan pipa baja yang handal.

    Pipa yang diproduksi perusahaan itu dapat diaplikasikan di industri perminyakan dan gas, konstruksi dan infrastruktur.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Krakatau Steel Catatkan Rekor Penjualan Pipa Baja – Halaman all

    Krakatau Steel Catatkan Rekor Penjualan Pipa Baja – Halaman all

    Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengatakan, Krakatau Steel berhasil melakukan pengiriman produk di bulan Desember 2024 sebesar 17.238 ton.

    Tayang: Minggu, 12 Januari 2025 14:41 WIB

    Handout/IST

    ILUSTRASI pipa baja 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Melalui anak usaha PT Krakatau Pipe Industries (KPI) yang bergerak di bidang manufaktur pipa baja dan jasa aplikasi pelapisan, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berhasil mencatatkan rekor penjualan sekaligus pengiriman produk tertinggi sepanjang sejarah.

    Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengatakan, Krakatau Steel berhasil melakukan pengiriman produk di bulan Desember 2024 sebesar 17.238 ton, yang merupakan penjualan produk pipa baja bulanan terbesar sepanjang sejarah.

    “Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi operasional yang efisien, inovasi berkelanjutan, serta kerja sama yang solid di antara tim manajemen dan operasional. Dengan memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi, KPI mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional,” ujar Akbar ditulis Minggu (12/1/2025).

    Krakatau Steel mencatatkan penjualan 2024 lebih tinggi sebesar 45 persen dibandingkan dengan tahun 2023. Adapun penjualan di tahun 2024 ini masih didominasi oleh penjualan pada segmen migas.

    Sementara untuk jasa pelapisan (coating) pipa baja, Krakatau Steel berhasil mencatatkan 120 ribu meter persegi luasan pipa baja.

    Plt. Direktur Utama KPI Hengki Purwoko menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Insan KPI.

    “Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak yang terlibat, mulai dari tim manajemen hingga tim operasi. Terima kasih atas segala kerja keras, kolaborasi dan dedikasi yang telah diberikan,” ujarnya.

    KPI berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjaga performa operasional agar mampu mencatatkan prestasi serupa di masa depan serta terus untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi Pertama di Indonesia dan Regional – Page 3

    Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi Pertama di Indonesia dan Regional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah lingkungan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di tingkat Nasional dan regional Asia Tenggara.

    Hal ini ditandai dengan diraihnya sertifikat ISCC (International Sustainability Carbon Certification) CORSIA dan EU untuk memproduksi SAF dari bahan baku minyak jelantah (UCO). Dengan diraihnya sertifikasi ini, SAF KPI memenuhi persyaratan sustainability dan dapat diterima serta diperdagangkan sesuai regulasi ICAO CORSIA (worldwide) dan Uni Eropa.

    “Unit TDHT (Treated Distillate Hydro Treating-red) yang berlokasi di Kilang Cilacap telah berhasil meraih sertifikasi ISCC Corsia dan EU untuk SAF pada awal Desember 2024 lalu,” ujar Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (9/1/2025).

    Diraihnya sertifikat ini menurut Hermansyah menunjukkan pengakuan dunia internasional atas kemampuan dan kapabilitas KPI dalam memproduksi SAF.

    Hermansyah menuturkan, Unit TDHT Kilang Cilacap, selain dapat memproduksi Pertamina SAF, unit ini juga dapat memproduksi bahan bakar solar nabati yang berasal dari 100% bahan baku nabati sejak 2022. Produk tersebut dikenal dengan nama Pertamina Renewable Diesel (RD) atau HVO yang juga telah bersertifikat ISCC.

    KPI menurut Hermansyah juga terus berinovasi untuk memproduksi Pertamina SAF melalui Project USAF (UCO to SAF) yang dicanangkan sejak tahun 2024.

    “KPI sebelumnya mampu memproduksi Pertamina SAF dengan bahan baku Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO) atau minyak inti sawit, dan kini KPI siap melangkah dengan memproduksi Pertamina SAF tersertifikasi ISCC pertama di Indonesia/Regional dengan bahan baku minyak jelantah (UCO) yang direncanakan pada kuartal- I tahun 2025,” kata Hermansyah.

    SAF yang akan dihasilkan dari bahan baku jelantah ini memiliki kelebihan berupa emisi karbon yang lebih rendah sekitar >90% dibandingkan avtur fossil serta dapat mendukung kegiatan community development pengumpulan minyak jelantah oleh masyarakat.

     

     

  • TPP ASN Pemkot Surabaya Dipotong 20%, DPRD Nilai Tidak Adil

    TPP ASN Pemkot Surabaya Dipotong 20%, DPRD Nilai Tidak Adil

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) hingga 20% membuat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kecewa.

    Imam Syafi’i, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya mengungkapkan kebijakan tersebut sebagai imbas dari defisit anggaran yang cukup signifikan.

    Imam menjelaskan, target pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya 2024 yang sebesar Rp11,5 triliun meleset jauh dari realisasi.

    “Berdasarkan konfirmasi langsung dengan Kepala Bapenda, Bu Febri, realisasi pendapatan hanya mencapai sekitar Rp10 triliun lebih. Artinya, meleset Rp1,5 triliun, jumlah yang sangat besar,” ungkap Imam di DPRD Surabaya, Rabu (8/1/2025).

    Pemotongan TPP ini berdampak signifikan pada ASN yang jumlahnya mencapai 12 ribu orang. Imam menilai langkah tersebut tidak adil, terutama bagi dinas yang telah mencapai Key Performance Indicator (KPI) mereka.

    “Setiap dinas punya KPI sendiri. Kalau dinas penghasil tidak tercapai targetnya, jangan dinas lain ikut menanggung dosanya,” kritiknya.

    Beberapa ASN bahkan mengaku terkejut karena pemotongan ini dilakukan di akhir tahun. “Ada yang bilang ke saya, ‘Pak, padahal wes tak jagakno gawe cicilan, Pak.’ Itu disampaikan di akhir Desember, jadi mereka tidak punya waktu untuk menyesuaikan,” tambah Imam.

    Imam juga meminta Pemkot untuk lebih introspektif dalam menentukan prioritas anggaran, terutama dalam kondisi defisit. “Jangan sampai pos-pos penting yang dipres. Kalau target pendapatan meleset, usahakan meleset sedikit saja, bukan sampai Rp1 triliun lebih,” tegasnya.

    Selain itu, Imam mengingatkan agar kebijakan ke depan tidak membebankan ASN secara menyeluruh akibat ketidakmampuan dinas penghasil memenuhi target.

    “Yang paling penting, tolong prioritaskan kebutuhan yang benar-benar mendesak. Jangan semua pihak ikut menanggung akibat kesalahan tersebut,” tutupnya. [asg/but]

  • Kekerasan dan Iklan Obat Dominasi Penyiaran Sepanjang 2024

    Kekerasan dan Iklan Obat Dominasi Penyiaran Sepanjang 2024

    Oleh; M Nur Huda, S.H

    (Komisioner KPID Provinsi Jawa Tengah; Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran)

    TRIBUNJATENG.COM – Sepanjang tahun 2024, tayangan kekerasan dan iklan obat mendominasi dugaan pelanggaran yang ditemukan pada Lembaga Penyiaran (LP) televisi dan radio. Bentuk tayangan kekerasan beragam, mulai dari kekerasan fisik hingga verbal. Sedangkan iklan obat, banyak melanggar regulasi terkait penggunaan frekuensi publik.

    Berdasarkan pantauan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah dan laporan Masyarakat dari 1 Januari hingga 31 Desember 2024, tercatat 1.823 dugaan pelanggaran dalam tayangan televisi. Dari jumlah tersebut, 562 kasus berkaitan dengan konten kekerasan. Angka ini meningkat dibandingkan Tahun 2023 yang tercatat 1.598 kasus, dengan 493 kasus di antaranya terkait kekerasan.

    Pelanggaran tayangan kekerasan mencakup berbagai kategori: Hiburan, 3,4 persen ditemukan dalam film, musik, atau drama. Jurnalistik, 42,4 persen ditemukan dalam berita atau liputan. Variety Show, 8,2 persen muncul dalam acara hiburan campuran seperti talk show atau reality show.

    Selain itu, ditemukan 488 kasus dugaan pelanggaran iklan (47,9 persen ), termasuk iklan yang tidak etis, menipu, atau mempromosikan produk terlarang. Dugaan pelanggaran lain meliputi, Program Jurnalistik: 180 kasus (17,4 persen ), seperti penyebaran hoaks atau berita tidak akurat. Perlindungan Anak: 181 kasus (17,1 % ), termasuk tayangan yang tidak sesuai untuk anak. Siaran Rokok dan NAPZA: 177 kasus (17,1 % ), melibatkan promosi atau ajakan konsumsi rokok dan NAPZA, dan ruang lingkup pelanggaran lainnya.

    Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran mengatur bahwa isi siaran harus memberikan informasi, pendidikan, hiburan, dan manfaat bagi masyarakat. Pasal 36 ayat (4) melarang konten yang menonjolkan unsur kekerasan, cabul, perjudian, serta pelecehan terhadap martabat manusia.

    Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (Per KPI) tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) juga mengatur secara tegas larangan menampilkan kekerasan, ungkapan kasar, atau makian dalam siaran. Namun, sepanjang 2024, KPID Jawa Tengah tetap harus mengeluarkan 16 surat teguran kepada LP karena melanggar aturan ini, sedangkan banyak lainnya ditempuh dengan cara persuasif.

    Beberapa faktor yang menyebabkan tayangan kekerasan mendominasi, pertama; daya tarik, konten kekerasan dianggap menarik perhatian penonton dan mampu meningkatkan rating. Kedua; alasan komersial, program dengan rating tinggi menarik lebih banyak pengiklan. Ketiga; kesadaran rendah, banyak produsen program tidak mengutamakan nilai edukasi dan moral. Keempat; pengawasan lemah, kurangnya tindakan tegas di internal Perusahaan LP membuat pelanggaran terus berulang. Kelima; normalisasi kekerasan, kekerasan dianggap sebagai hiburan sehingga terus muncul dalam berbagai format.

    Untuk mengatasi masalah ini, keterlibatan masyarakat sangat penting. Langkah-langkah yang dapat dilakukan di antaranya, memilih tayangan yang mendidik dan bebas dari kekerasan, memberikan umpan balik kepada stasiun televisi atau penyedia konten, menggunakan fitur kontrol orangtua untuk menyaring tayangan tidak sesuai, dan meningkatkan literasi media keluarga agar lebih bijak dalam memilih tontonan.

    Dengan kesadaran bersama, diharapkan tayangan di media penyiaran dapat lebih mendidik dan sesuai dengan nilai-nilai moral dan budaya Indonesia.

    Temuan lain yang cukup banyak, baik hasil pantauan tim pemantau maupun monitoring di lapangan yaitu siaran iklan obat tradisional maupun pengobatan tradisional yang disiarkan di televisi maupun radio yang mengudara di Jawa Tengah.

    Sebenarnya, tidak ada larangan bagi LP untuk menerima iklan dari produsen obat-obatan, terlebih keduanya telah sepakat menjalin bisnis untuk saling menguntungkan, produsen membutuhkan promosi dan LP membutuhkan pendapatan di tengah situasi saat ini. Namun, harus tetap mematuhi rambu-rambu yang diatur dalam peraturan tentang penyiaran, yaitu harus memberikan informasi yang obyektif, lengkap, tidak menyesatkan, tidak menggunakan kata yang berlebihan dan klaim yang berlebihan. 

    Regulasi yang mengatur tentang iklan obat-obatan pun sudah cukup lengkap, baik yang termuat dalam Per KPI tentang P3 dan SPS maupun dalam Etika Pariwara Indonesia (EPI). Semisal dalam EPI, Iklan tidak boleh menjanjikan kemampuan untuk menyembuhkan penyakit. Iklan tidak boleh menggunakan kata, ungkapan, penggambaran, atau pencitraan yang menjanjikan penyembuhan, melainkan hanya untuk membantu menghilangkan gejala dari sesuatu penyakit.

    Lembaga Penyiaran vs Media Sosial

    Sementara itu, di era digital yang terus berkembang pesat, lembaga penyiaran televisi dan radio menghadapi tantangan yang signifikan akibat pertumbuhan platform media sosial seperti YouTube dan TikTok. Platform-platform ini tidak hanya mengubah cara masyarakat mengonsumsi konten, tetapi juga memengaruhi model bisnis dan relevansi LP.

    Masyarakat terutama generasi muda, semakin cenderung mengonsumsi konten melalui perangkat mobile dan platform digital. YouTube dan TikTok menawarkan fleksibilitas yang tidak dimiliki televisi atau radio, seperti kemampuan untuk memilih konten kapan saja dan di mana saja. Format konten yang singkat dan interaktif di TikTok, misalnya, sangat menarik bagi generasi Z dan milenial, yang sering kali mengutamakan pengalaman yang cepat dan personal.

    Platform media sosial memungkinkan individu dan kreator independen untuk memproduksi dan mendistribusikan konten secara langsung. Dengan biaya produksi yang lebih rendah dan akses ke audiens global, kreator ini sering kali mampu bersaing dengan LP. Sebagai hasilnya, televisi dan radio harus berinovasi untuk menghasilkan konten yang lebih relevan dan menarik.

    Begitupula Pengiklan, kini semakin beralih ke platform digital karena kemampuannya untuk menargetkan audiens secara spesifik dan mengukur efektivitas kampanye secara real-time. Hal ini berdampak langsung pada pendapatan iklan LP, yang sebelumnya menjadi sumber pendapatan utama. YouTube dan TikTok menawarkan metrik yang lebih rinci dan opsi penargetan yang lebih canggih.

    Semakin banyaknya pilihan platform dan konten, audiens televisi dan radio mulai terpecah. Generasi muda cenderung lebih tertarik pada konten yang sesuai dengan minat mereka, yang sering kali disediakan oleh kreator di media sosial. Lembaga penyiaran harus bekerja keras untuk mempertahankan audiens mereka, terutama dengan membuat konten yang relevan untuk berbagai segmen masyarakat.

    Termasuk perkembangan teknologi seperti streaming on-demand dan algoritma kecerdasan buatan telah mempermudah pengguna untuk menemukan konten yang sesuai dengan preferensi mereka. LP sering kali tertinggal dalam memanfaatkan teknologi ini, sementara platform seperti YouTube dan TikTok terus berinovasi untuk memberikan pengalaman yang lebih personal kepada pengguna.

    Strategi Menghadapi Tantangan

    Untuk tetap relevan, LP televisi dan radio perlu melakukan langkah-langkah strategis, antara lain, beradaptasi dengan digitalisasi yaitu mengintegrasikan platform digital ke dalam operasi mereka, seperti membuat saluran YouTube atau menyajikan podcast. Kolaborasi dengan kreator konten, yakni bekerja sama dengan kreator independen untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Fokus pada konten lokal dan berkualitas, yakni memberikan nilai tambah yang tidak dapat ditemukan di platform global. 

    Selain itu, juga harus memanfaatkan teknologi canggih, yakni menggunakan analitik data dan algoritma untuk memahami preferensi audiens dan menyajikan konten yang relevan. Kemudian, diversifikasi sumber pendapatan, yaitu menjelajahi model bisnis baru seperti langganan premium atau kemitraan dengan merek.

    Meskipun menghadapi tantangan besar dari platform media sosial, televisi dan radio masih memiliki peluang untuk tetap relevan. Kunci utamanya adalah inovasi, adaptasi, dan kemampuan untuk memahami perubahan kebutuhan audiens. Dengan strategi yang tepat, LP dapat bersaing dalam ekosistem media yang semakin kompleks dan terus berkembang, tentunya tetap dalam koridor regulasi tentang penyiaran.

    Upaya KPID 

    Dalam situasi ini, KPID memiliki peran penting dalam memastikan bahwa LP lokal memproduksi konten yang berkualitas, relevan, mampu bersaing dengan media sosial dan sesuai dengan kebutuhan Masyarakat, serta mematuhi rambu-rambu penggunaan frekuensi publik. Sebagai lembaga pengawas dan pengatur penyiaran, KPID memiliki berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas produksi lembaga penyiaran.

    Beberapa upaya yang dilakukan, semisal rutin mensosialisasikan pedoman penyiaran yang berisi standar dan regulasi bagi LP. Pedoman ini mencakup aspek etika, kualitas konten, perlindungan terhadap anak, dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal. Penegakan pedoman ini dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan evaluasi berkala terhadap program-program siaran.

    Kemudian juga melakukan pelatihan, lokakarya, dan seminar bagi sumber daya manusia (SDM) di LP. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi produser, jurnalis, dan tim kreatif dalam menghasilkan konten yang informatif, edukatif, dan menghibur. Topik pelatihan mencakup teknik produksi, penggunaan teknologi penyiaran, dan pendekatan kreatif dalam pembuatan konten.

    Tak hanya itu, KPI mendorong LP untuk memanfaatkan teknologi canggih, seperti penyiaran berbasis internet (streaming), analitik data, dan alat produksi digital. Teknologi ini membantu LP menghasilkan konten dengan kualitas teknis yang lebih baik dan sesuai dengan preferensi audiens. 

    KPID juga melakukan monitoring terhadap program siaran untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan pedoman yang berlaku. Hasil evaluasi ini digunakan untuk memberikan masukan konstruktif kepada LP, sehingga mereka dapat terus meningkatkan kualitas produksi.

    Aspek pengawasan produk obat-obatan, KPID Jateng juga telah bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Masing-masing saling berkoordinasi dalam upaya pengawasan peredaran produk obat terlarang.

    Peran KPID dalam membangun ekosistem penyiaran yang sehat dan berkualitas sangat krusial. Dengan berbagai upaya yang melibatkan regulasi, pelatihan, penghargaan, dan inovasi teknologi, KPID tidak hanya mendukung LP untuk memenuhi standar kualitas, tetapi juga membantu menciptakan konten yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Keberhasilan inisiatif ini tidak mungkin dilakukan KPID sendirian, melainkan juga harus didukung berbagai pihak, antaralain Lembaga penyiaran sendiri, eksekutif dan legislatif di daerah serta masyarakat.(*)

  • Dewan Pers Soroti Indeks Kemerdekaan Pers Turun pada 2024

    Dewan Pers Soroti Indeks Kemerdekaan Pers Turun pada 2024

    Dewan Pers Soroti Indeks Kemerdekaan Pers Turun pada 2024
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Dewan Pers
    dalam catatan akhir tahunnya menyoroti Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Indonesia yang turun dari 71,57 pada tahun 2023 menjadi 69,36 pada tahun 2024.
    Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu memaparkan ada dua faktor yang menyebabkan turunnya IKP.
    “Pertama, masih ada kekerasan terhadap wartawan, kedua ketergantungan media pada pemerintah daerah,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (31/12/2024).
    Ninik menjelaskan, berdasarkan data Aliansi Jurnalis Independen, ada 69 kasus kekerasan terhadap wartawan selama 2024, termasuk pembakaran kantor media Pakuan Raya di Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
    Selain itu, Dewan Pers juga menyoroti Revisi Undang-Undang (RUU) Penyiaran yang disebut kontroversial karena tidak sesuai dengan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
    Ketentuan yang tidak sesuai itu terkait larangan penyiaran berita investigasi yang bertentangan dengan kebebasan pers.
    Ninik melanjutkan, faktor lain yang menyebabkan IPK turun adalah wacana memberi Komisi Penyiaran Indonesia wewenang untuk menyelesaikan sengketa pemberitaan yang seharusnya menjadi kewenangan Dewan Pers.
    “Dewan Pers juga prihatin dan memberikan perhatian besar atas kasus kekerasan terhadap wartawan, contohnya adalah tewasnya wartawan Rico Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya di Karo, Sumatera Utara, akibat rumahnya dibakar setelah menulis berita tentang rumah judi,” kata Ninik.
    Dewan Pers juga menyoroti dugaan keterlibatan wartawan Damar Sinuko dalam kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang, Gamma R. Oktafandy.
    Selain itu, Dewan Pers juga mencatat sepanjang 2023-2024 tak kurang dari 1.200 karyawan perusahaan pers, termasuk jurnalis, harus menjalani PHK.
    Ninik menyebut, iklim usaha industri pers sedang tidak baik-baik saja karena media massa tidak lagi menjadi sumber utama masyarakat dalam mencari berita.
    Mayoritas atau sekitar 75 persen kue iklan nasional perusahaan pers pun telah diambil alih oleh platform digital global dan media sosial.
    “Hal itu menjadi tantangan terberat perusahaan pers di masa-masa mendatang. Kondisi ini membuat Dewan Pers prihatin dan melakukan pelbagai upaya untuk membuat ekosistem yang lebih baik bagi kehidupan pers,”  kata Ninik.
    Untuk kabar positifnya, Dewan Pers mencatat telah melakukan
    Uji Kompetensi Wartawan
    (UKW) kepada 1.779 insan pers.
    Dari hasil UKW tersebut, sebanyak 1.604 dinyatakan kompeten sehingga total wartawan bersertifikasi hingga akhir 2024 mencapai 30.074 orang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemarin, capaian Harbolnas hingga kilang Dumai penuhi BBM nasional

    Kemarin, capaian Harbolnas hingga kilang Dumai penuhi BBM nasional

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Minggu (29/12), mulai dari capaian total transaksi Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2024 hingga kilang Dumai yang diprediksi mampu memenuhi kebutuhan BBM nasional.

    Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini:

    1. Didominasi produk lokal, Harbolnas 2024 cetak transaksi Rp31,2 triliun

    Pemerintah menyampaikan, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 telah mencetak total transaksi Rp31,2 triliun dengan didominasi oleh penjualan produk lokal. Tahun ini, dari total transaksi Rp31,2 triliun, rata-rata belanja (average spending) per orang mencapai Rp318.000.

    Berita selengkapnya di sini

    2. Bahlil: Skema baru grosssplit pacu investasi hulu migas

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan penerapan skema baru kontrak kerja sama minyak dan gas bumi berbentuk gross split akan lebih memacu investasi di sektor hulu migas.

    Berita selengkapnya di sini

    3. KAI: Penjualan tiket KA jarak jauh dan lokal capai 2,9 juta penumpang

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan penjualan tiket kereta api jarak jauh dan lokal untuk angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah mencapai 2.924.387 per Minggu.

    Berita selengkapnya di sini

    4. ESDM: Pengembangan “smart grid” bagian penting dukung transisi energi

    Kementerian ESDM mengembangkan smart grid atau jaringan cerdas untuk mendukung transisi energi, dan energi baru terbarukan, guna mencapai target Emisi Nol Bersih (Net Zero Emission/NZE).

    Baca selengkapnya di sini

    5. Wamen ESDM optimistis Kilang Dumai penuhi kebutuhan BBM nasional

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung optimistis Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) II Dumai, Riau, mampu memenuhi kebutuhan BBM nasional.

    Berita selengkapnya di sini

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wamen ESDM optimistis Kilang Dumai penuhi kebutuhan BBM nasional

    Wamen ESDM optimistis Kilang Dumai penuhi kebutuhan BBM nasional

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung optimistis Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) II Dumai, Riau, mampu memenuhi kebutuhan BBM nasional.

    “Kunjungan ke Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai ini untuk melihat bagaimana kesiapan memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri. Jadi, untuk Kilang Dumai kapasitasnya sekitar 170.000 barel per hari, mampu memenuhi kebutuhan sekitar 16 persen dari total kebutuhan nasional. Selain Kilang Dumai, KPI mengelola lima kilang lainnya,” papar Yuliot usai melakukan pertemuan dengan Direksi KPI dan manajemen Kilang Dumai di Dumai, Riau, Jumat (27/12/2024).

    Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, Wamen yang didampingi Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati dan Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim, mengunjungi Kilang Dumai, yang merupakan kilang terbesar ketiga di Indonesia, setelah Kilang RU V Balikpapan dan RU IV Cilacap. Kilang Dumai memproduksi Solar, Pertalite dan Avtur.

    Menurut Yuliot, sistem yang ada di Kilang Dumai saat ini merupakan yang terbaik, mengingat sumber bahan bakunya berasal dari sekitar Dumai, seperti Lapangan Rokan, serta lapangan migas lainnya di sekitar Riau.

    Hal itu sejalan dengan program swasembada energi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto yaitu mampu memproduksi energi dari dalam negeri.

    “Dari sisi swasembada energi, kita mendorong diversifikasi energi, di mana kebutuhan energi dipenuhi dari berbagai sumber energi lain. Kilang Dumai menjadi contoh yang baik karena bahan bakunya berasal dari daerah tersebut,” katanya.

    Wamen berharap dengan melakukan pengecekan di lapangan, bisa mengetahui apa saja permasalahan yang dihadapi dalam rangka pemenuhan energi secara nasional.

    Kunjungan kerja ke Kilang Dumai II, juga berkaitan dengan rencana pemerintah melaksanakan wajib pemanfaatan biodiesel 40 persen atau B40 pada 2025.

    “Kami mengharapkan seluruh proses pelaksanaan B40 baik ketersediaan FAME (fatty acid methyl ester) maupun kesiapan di industri kilang bisa disinkronkan,” terangnya.

    Sementara itu, mengenai ketersediaan pasokan BBM selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Yuliot mengungkapkan dalam kondisi aman.

    Kebutuhan BBM menyambut Tahun Baru 2025 diperkirakan mengalami peningkatan. Namun demikian, sejumlah upaya antisipasi telah dilakukan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

    “Sudah dilakukan antisipasi keamanan pasokan BBM dalam bentuk ketersediaan bahan baku dan kapasitas pengolahan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan tahun baru,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengimbau usai periode Natal/Tahun Baru 2024/2025, perlu dilakukan persiapan ketersediaan pasokan BBM menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri (RAFI), yang mana kebutuhan BBM juga akan mengalami peningkatan.

    “Pada bulan Februari 2025, kita akan memasuki masa RAFI, yaitu bulan Ramadan dan Idul Fitri. Jadi, waktu kita untuk mempersiapkannya sangat sempit. Saya mengingatkan agar kegiatan pemeliharaan kilang dilakukan secara cermat dan jika ada masa pemeliharaan (turn around) agar segera diantisipasi dan tidak mengganggu produksi BBM,” tegasnya.

    Sedangkan, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim mengapresiasi kerja sama yang dilakukan oleh seluruh pihak sehingga pasokan BBM selama libur Nataru berjalan baik dan lancar.

    “Kesiapan pasokan BBM ini patut kita apresiasi. Besar harapan kami agar pelayanan kepada masyarakat terus menerus ditingkatkan dan menjadi hal yang utama sehingga masyarakat yang memanfaatkan waktunya untuk berusaha dan liburan bersama keluarga bisa berjalan lancar. Semuanya bisa merasakan manfaat energi yang kita sediakan bersama,” ungkapnya.

    Direktur Operasi KPI Didik Bahagia menambahkan secara umum infrastruktur kilang dalam kondisi normal.

    “Rata-rata ketersediaan pasokan minyak mentah kita 17,8 hari dan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional,” sebutnya.

    Wamen juga mengunjungi SPBU di Pekanbaru untuk mengetahui pasokan BBM menjelang Tahun Baru 2025.

    Selain dengan pengelola SPBU, Yuliot juga berdialog dengan masyarakat yang mengisi BBM dengan QR code, untuk memastikan teknologi yang dipergunakan untuk pengendalian dan pengawasan agar subsidi tepat sasaran. Masukan dari masyarakat akan menjadi pertimbangan untuk peningkatan sistem digitalisasi dan pelayanan di kemudian hari, tuturnya.

    Kunjungan dilanjutkan ke PT PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera.

    “Secara keseluruhan pasokan kelistrikan selama libur Hari Raya Natal aman. Sedangkan untuk tahun baru 2025, masyarakat yang ingin berkumpul bersama keluarga maupun bepergian ke tempat wisata tak perlu khawatir karena pasokan listrik aman,” papar Yuliot.

    Untuk wilayah Sumatera, daya mampu mencapai 8,3 gigawatt (GW), sedangkan kebutuhan beban puncak 6,8 GW, atau ada cadangan 1,5 GW.

    Turut mendampingi dalam kunjungan, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, Staf Khusus Menteri ESDM Azhar Lubis, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad, dan Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024