Kementrian Lembaga: KPAI

  • Kabur dari Rumah Aman, Lolly Ditempatkan di Rumah Sakit Polri

    Kabur dari Rumah Aman, Lolly Ditempatkan di Rumah Sakit Polri

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah kabur dari rumah aman akibat tidak betah berada satu ruangan dengan anak mengidap HIV, Polres Jakarta Selatan memilih Rumah Sakit Polri di Kramat Jati sebagai tempat untuk penitipan putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly.

    “Dari hasil koordinasi baik pihak Polres Jakarta Selatan dengan Kementerian PPA dan KPAI serta keluarga maka kami menitipkan saudari LM ke Rumah Sakit Polri (RS) untuk sementara,” kata Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi di Polres Jakarta Selatan (Jaksel) kepada awak media, Jumat (10/1/2025).

    AKP Nurma Dewi menyebut, penitipan Lolly di RS Polri karena pihaknya ingin memulihkan kondisi dari Lolly.

    “Psikis saudari LM harus dipulihkan, agar nantinya bisa menjadi anak yang tumbuh dewasa dengan baik,” jelasnya lagi.

    AKP Nurma Dewi mengatakan, pihak Polres Jaksel menyerahkan sepenuhnya kepada tim dokter untuk mengembalikan psikologi dari Lolly.

    “Kami selalu memperhatikan adanya hak-hak anak-anak yang harus dipenuhi, termasuk dari sisi perlindungan akibat adanya kekerasan. Tentu, semua yang berwenang adalah tim kedokteran,” lanjutnya.

    Sebelum dilimpahkan ke RS Polri, pihak Polres Jaksel memastikan sudah berkoordinasi dengan Lolly dan keluarganya.

    “Yang jelas Kanit PPPA sudah memberitahukan kepada saudari atau ananda LM,” tukasnya.

  • Modus Bu Guru di Grobogan Paksa Muridnya Berhubungan Badan, Ancam Beri Nilai Jelek pada Korban – Halaman all

    Modus Bu Guru di Grobogan Paksa Muridnya Berhubungan Badan, Ancam Beri Nilai Jelek pada Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap modus yang digunakan ST (35), oknum bu guru agama SMP di Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah, saat memaksa muridnya untuk berhubungan badan.

    ST yang berstatus sebagai janda itu diketahui memaksa YS, siswa SMP, untuk melakukan hubungan intim layaknya suami istri sejak dua tahun lalu.

    YS dipaksa berhubungan badan oleh oknum bu guru tersebut sejak korban masih duduk di bangku kelas 8 hingga kelas 9 SMP.

    Selama dua tahun, ST berhasil menyimpan rapat-rapat aksinya hingga tidak diketahui warga.

    ST juga mengancam akan memberi nilai jelek di sekolah kepada korban agar tutup mulut.
     
    Selain itu, korban juga dijanjikan akan diberikan hadiah, berupa jaket, pakaian hingga uang agar menuruti keinginan ST.

    “Diiming-imingi dibelikan jaket, pakaian, dikasih duit,” ujar Hernawan, kuasa hukum korban saat dihubungi TribunJateng.com, Kamis (9/1/2025).

    “Korban diancam kalau tidak mau menuruti nilainya (sekolah) diberi jelek, jadi dia kan gurunya, jadi korban tidak kuasa menolak,” lanjutnya.

    Dalam kurun waktu tersebut, ST sudah berhubungan badan sebanyak 10 kali dengan siswanya yang dilakukan di rumah pelaku.

    Berdasarkan pengakuan korban, awalnya korban diminta untuk belajar mengaji di rumah ST.

    Tetapi rupanya itu hanya tipu daya semata, karena ST justru merayu korban untuk berhubungan badan.

    Digerebek saat Berhubungan Badan

    Nur Rohmad, tetangga ST, mengaku sudah melihat sebanyak tiga kali saat korban menyambagi rumah pelaku.

    “Bocah itu (korban) lewat di samping rumah saya, (kejadiannya sudah lama). Sudah (lihat) tiga kali,” kata Nur Rohmad, dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Kamis.

    Nur Rohmad menceritakan bahwa dirinya pernah menggerebek langsung saat ST berhubungan badan dengan muridnya.

    Kala itu, keduanya sedang berada di kamar mandi di rumah pelaku.

    “Yang kedua kali, dia melakukan di kamar mandi. Saya waktu itu mau wudu salat isya,” beber Nur Rohmad.

    Sementara itu, Sulistyono selaku pendamping korban, memastikan ada tindak pemaksaan dalam kasus ini.

    Ia juga mengatakan bahwa pelaku beraksi di rumahnya.

    “(Korban) dipaksa oleh Bu ST untuk melakukan hubungan seksual, di tempatnya (pelaku),” ujarnya.

    Warga sekitar rumah pelaku melakukan penggerebekan pada ST dan YS melakukan hubungan seksual.

    Akibatnya, ST kini dikabarkan berhenti bekerja sebagai guru.

    Sedangkan, korban YS yang trauma mengaku belum berani untuk kembali masuk sekolah.

    Adapun menurut Hernawan, korban yang masih berusia dini menjadi titik lemah yang dimanfaatkan oleh ST untuk berbuat hal yang terlarang.

    “Korban baru 16 tahun (sehingga mudah dikelabui ST), gurunya memang keterlaluan,” ujar Hernawan, kuasa hukum korban.

    Hernawan juga menuturkan saat ini korban dalam kondisi yang memilukan karena putus sekolah.

    Pihak keluarga korban pun mengirim YS ke pondok pesantren bermaksud untuk mengobati luka batin.

    “Korban putus sekolah, kasihan orangnya, sekarang dipondokkan untuk mengobati mentalnya,” ungkap Hernawan.

    Oknum Bu Guru Bakal Dipolisikan

    Pihak keluarga korban tidak terima akan tindakan ST sehingga memutuskan akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

    “Dari pihak keluarga meminta tindak lanjut ke ranah hukum,” sebut Hernawan.

    Selanjutnya, Hernawan melimpahkan kasus tersebut ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan kepolisian untuk diproses secara hukum.

    “Ini sudah saya limpahkan ke KPAI, pendampingan ke Polres juga dari pihak KPAI,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ancam Beri Nilai Jelek, Bu Guru Janda di Grobogan Paksa Siswa SMP Turuti Hubungan Suami-Istri

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJateng.com/fsn)

  • Bu Guru yang Paksa Murid Hubungan Badan Dipecat sejak 2023, Kepsek: Sudah Bukan Tanggung Jawab Kami – Halaman all

    Bu Guru yang Paksa Murid Hubungan Badan Dipecat sejak 2023, Kepsek: Sudah Bukan Tanggung Jawab Kami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – ST, ibu guru yang memaksa muridnya, YS, berhubungan badan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ternyata sudah dipecat dari SMP Islam Yasna.

    Pemecatan itu dilakukan oleh Kepala SMP Islam Yasna, Eko Sutrisno, sejak Desember 2023.

    “Mohon maaf untuk Bu ST itu sudah saya keluarkan dari SMP Islam Yasna itu per tanggal 23 Desember 2023,” kata Eko, dikutip dari YouTube tvOneNews, Jumat (10/1/2025).

    Sementara itu, korban YS, juga sudah lulus dari SMP Islam Yasna.

    “Kemudian anaknya yang cowok itu (korban) juga sudah lulus pada tahun pelajaran 2023/2024,” terangnya.

    Oleh karena itu, Eko menekankan, terkait skandal antara ST dan YS itu sudah bukan menjadi tanggung jawab SMP Islam Yasna.

    “Jadi kejadian yang istilahnya marak di luar itu sudah bukan tanggung jawab sepenuhnya dari SMP Islam Yasna,” tandasnya.

    Skandal ibu guru dengan muridnya di Grobogan ini sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.

    ST diduga telah melancarkan aksi bejatnya kepada korban sebanyak 10 kali.

    Perbuatan itu dilakukan ST sejak korban duduk di bangku kelas 8 SMP.

    Korban mengaku dirayu oleh ST dengan iming-iming akan diberikan uang dan pakaian jika mau melayani sang guru.

    “Diiming-imingi dibelikan jaket, pakaian, dikasih duit,” kata kuasa hukum korban, Hernawan saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).

    Selain bujuk rayu, ST juga mengancam akan memberikan nilai jelek kepada YS jika tak menurut.

    “Korban diancam kalau tidak mau menuruti nilainya (sekolah) diberi jelek. Jadi dia kan gurunya, korban tidak kuasa menolak,” tandasnya.

    Setelah keinginannya terpenuhi, ST kembali mengancam korban agar tidak menceritakan perbuatannya kepada siapapun.

    Dua tahun memaksa muridnya berhubungan badan, perbuatan ST pun akhirnya diketahui warga.

    Sebelumnya, warga tidak menaruh curiga lantaran berpikir korban sedang belajar mengaji di rumah pelaku.

    Kecurigaan warga muncul ketika melihat pelaku dan korban masuk ke dalam kamar mandi di belakang rumah ST. 

    “Bocah itu (korban) lewat di samping rumah saya. Kejadiannya sudah lama, saya lihat tiga kali,” ucap tetangga ST, Nur Rohmad, dikutip dari tayangan YouTube Official iNews, Kamis.

    Warga kemudian menggerebek dan memergoki ST tengah berhubungan badan dengan muridnya di kamar mandi.

    “Dia melakukan di kamar mandi. Saat itu, saya mau wudhu untuk Shalat Isya,” tambahnya.

    Pascapenggerebekan, ST berjanji di depan warga tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

    Namun, ternyata ST tak juga jera. Ia kembali memaksa muridnya untuk berhubungan badan.

    Hernawan menilai, pelaku memanfaatkan korban yang masih di bawah umur untuk memenuhi nafsu bejatnya.

    “Korban baru 16 tahun (sehingga mudah dikelabui ST), gurunya memang keterlaluan,” tandasnya.

    Keluarga korban tak terima dengan kejadian yang menimpa YS, sehingga memutuskan membawa kasus ini ke meja hijau.

    Kakek dan nenek YS, didampingi beberapa saksi dan keluarga pun mendatangi kantor lembaga bantuan hukum (LBH).

    Mereka meminta pendampingan untuk melaporkan kasus ini ke Komisi Perlindungan Anak (KPAI) dan kepolisian.

    “Ini sudah saya limpahkan ke KPAI, pendampingan ke Polres juga dari pihak KPAI,” jelas Hernawan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Bu Guru Janda di Grobogan Dua Tahun Mesum dengan Siswa, Digerebek Saat Berduaan di Kamar Mandi

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/fsn)

  • Bu Guru yang Paksa Murid Hubungan Badan Dipecat sejak 2023, Kepsek: Sudah Bukan Tanggung Jawab Kami – Halaman all

    Awal Mula Kedekatan Guru Wanita dengan Siswa SMP di Grobogan, Korban Dijanjikan Nilai Bagus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dugaan pencabulan anak di bawah umur terjadi di Grobogan, Jawa Tengah dengan korban seorang siswa SMP kelas 9.

    Pelaku pencabulan merupakan guru wanita berinisial ST (35) yang berstatus janda anak satu.

    Kasus ini telah dilaporkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Grobogan.

    Berdasarkan pengakuan korban, aksi pencabulan dilakukan selama dua tahun sejak korban duduk di bangku kelas 7.

    ST merupakan guru agama di sekolah korban yang tinggal di Kecamatan Karangrayung, Grobogan.

    Keduanya mulai dekat saat korban curhat masalah keluarganya.

    Korban mengaku sering dimarahi kakek karena orang tuanya berada di luar rumah.

    ST kemudian menawari korban tinggal di rumahnya, namun ditolak.

    Guru wanita itu juga mencarikan kos untuk korban dan membayar biaya sewanya.

    Aksi pencabulan dilakukan di rumah ST dengan modus menjanjikan nilai bagus ke korban.

    Salah satu tetangga, Nur Rohmad, mengatakan korban sudah tiga kali terlihat warga masuk ke rumah ST.

    “Bocah itu (korban) lewat di samping rumah saya, (kejadiannya sudah lama). Sudah (lihat) tiga kali,” ucapnya, dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Kamis (9/1/2025).

    Penggerebekan dilakukan di rumah ST saat malam hari.

    “Yang kedua kali, dia melakukan di kamar mandi. Saya waktu itu mau wudhu salat isya,” imbuhnya.

    Kata Pihak Korban

    Berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan warga, ST telah 10 kali mencabuli korban dan dilakukan di rumahnya.

    Kasus pencabulan berawal ketika korban diminta ke rumah ST untuk belajar mengaji.

    ST kemudian merayu korban untuk berhubungan suami istri.

    Guru agama tersebut berjanji akan membelikan kebutuhan sekolah korban.

    Setelah melakukan tindak asusila, ST mengancam korban untuk tidak melapor.

    Kuasa hukum korban, Hermawan, mengatakan korban tergiur dengan barang-barang yang dijanjikan ST.

    “Diiming-imingi dibelikan jaket, pakaian, dikasih duit.” 

    “Korban diancam kalau tidak mau menuruti nilainya (sekolah) diberi jelek, jadi dia kan gurunya, jadi korban tidak kuasa menolak,” bebernya, Kamis (9/1/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

    Ia menjelaskan ST sudah berulang kali dipergoki warga berduaan dengan korban di rumah.

    Di hadapan warga, ST berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya.

    Namun, ST mengingkari janjinya dan kembali mencabuli siswanya di rumah.

    “Korban baru 16 tahun (sehingga mudah dikelabuhi ST), gurunya memang keterlaluan,” lanjutnya.

    Akibat kejadian ini, korban menjadi trauma dan memilih putus sekolah.

    “Korban putus sekolah, kasihan orangnya, sekarang dipondokkan untuk mengobati mentalnya,” sambungnya.

    Pihak keluarga akan melaporkan ST dan menyelesaikan masalah ini secara hukum.

    “Ini sudah saya limpahkan ke KPAI, pendampingan ke Polres juga dari pihak KPAI,” terangnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Bu Guru Janda di Grobogan Dua Tahun Mesum dengan Siswa, Digerebek Saat Berduaan di Kamar Mandi

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Galih Permadi)

  • Guru Perempuan di Grobogan Rayu Murid untuk Berbuat Mesum di Rumah, Dipergoki Warga di Kamar Mandi – Halaman all

    Guru Perempuan di Grobogan Rayu Murid untuk Berbuat Mesum di Rumah, Dipergoki Warga di Kamar Mandi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN – Warga Grobogan, Jawa Tengah dihebohkan oleh kabar perbuatan asusila yang dilakukan oknum guru perempuan kepada siswanya, Kamis (9/1/2025). Guru berinisial ST (35) yang mengajar mata pelajaran agama di salah satu SMP di Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah gelap mata dan merayu siswanya untuk berhubungan intim layaknya suami-istri.

    ST sangat pandai menyembunyikan aksi bejatnya. Ia melecehkan siswanya sejak dua tahun lalu saat korban masih duduk di bangku kelas IX SMP. Dalam kurun waktu tersebut, ST sudah berhubungan badan sebanyak 10 kali dengan siswanya yang dilakukan di rumah pelaku.

    Dari penuturan korban, awalnya korban diminta untuk belajar mengaji di rumah ST. Namun ternyata itu hanya tipu daya semata, karena ST justru merayu korban untuk berhubungan badan.

    Agar niatnya tidak mendapat penolakan, ST menjanjikan akan membelikan barang-barang kebutuhan korban jika mau menuruti hawa nafsu ST. Setelah keinginannya terpenuhui, ST justru mengancam korban agar tidak menceritakan perbuatan tak senonoh itu kepada siapapun.

    “Diiming-imingi dibelikan jaket, pakaian, dikasih duit,” kata Kuasa Hukum korban Hernawan saat dihubungi Tribun.

    “Korban diancam kalau tidak mau menuruti nilainya (sekolah) diberi jelek, jadi dia kan gurunya, jadi korban tidak kuasa menolak,” tambahnya.

    Sepandai-pandainya menyembunyikan rahasia selama dua tahun, warga mulai mencurigai tindak-tanduk ST. Hingga pada suatu saat warga menggerebek dan memergoki ST berduaan dengan korban di dalam kamar mandi.

    Saat itu ST berjanji di depan warga tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Namun ternyata ST tidak jera dan terus berhubungan dengan korban.

    Hernawan menilai korban yang masih berusia dini menjadi titik lemah yang dimanfaatkan oleh ST untuk berbuat hal yang terlarang.

    “Korban baru 16 tahun (sehingga mudah dikelabuhi ST), gurunya memang keterlaluan,” ujar Hernawan.

    Hernawan juga menuturkan saat ini korban dalam kondisi yang memilukan karena putus sekolah. Pihak keluarga lantas mengirim korban ke pondok pesantren bermaksud untuk mengobati luka batin.

    “Korban putus sekolah, kasihan orangnya, sekarang dipondokkan untuk mengobati mentalnya,” kata Hernawan.

    Pihak keluarga korban tidak terima akan tindakan ST sehingga memutuskan untuk membawa kasus ini ke meja hijau.”Dari pihak keluarga meminta tindak lanjut ke ranah hukum,” kata Hernawan.

    Selanjutnya, Hernawan melimpahkan kasus tersebut ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan kepolisian untuk diproses secara hukum.”Ini sudah saya limpahkan ke KPAI, pendampingan ke Polres juga dari pihak KPAI,” pungkasnya.

     

  • Pria Korban Pelecehan Pemuka Agama di Kota Tangerang Trauma Setahun, Kejadian 7 Tahun Lalu – Halaman all

    Pria Korban Pelecehan Pemuka Agama di Kota Tangerang Trauma Setahun, Kejadian 7 Tahun Lalu – Halaman all

    Laporan Reporter TribunTangerang.com, Nurmahadi 

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Seorang pemuka agama di Ciledug Tangerang Banten dilaporkan melakukan aksi pencabulan.

    Korban berinisial F (18), sedangkan pelaku pencabulan adalah ustaz berinisial W (40), yang tinggal di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, Banten.

    Pelecehan telah terjadi sejak korban masih kelas 6 sekolah dasar (SD), tepatnya 7 tahun lalu.

    F pun mengatakan, belum memiliki keberanian untuk mengungkap kasus pelecehan yang dialaminya.

    Keluarga pelaku mengaku tak percaya jika W telah melakukan pelecehan seksual bahkan keluarga pelaku malah memutarbalikkan fakta, dengan menuduh F yang telah melakukan pelecehan seksual tersebut.

    “Karena pihak keluarga pelaku enggak percaya, jadi dia memutarbalikkan fakta bahwa saya yang melakukan pelecehan tersebut,” paparnya saat ditemui di kediamannya, Rabu (1/1/2025).

    Pelecehan itu kata F, dilakukan pelaku di sebuah majelis taklim tempat belajar mengaji, di Kawasan Ciledug, Kota Tangerang.

    Usai mengalami pelecehan seksual, F mengaku trauma selama 1 tahun.

    Dia merasakan ketakutan yang mendalam, baik untuk ke luar rumah maupun bertemu dengan pelaku.

    “Saya mengalami trauma selama 1 tahunan, saya takut ketemu pelaku, saya juga takut ke luar rumah,” ungkapnya.

    Kendati demikian, saat ini dirinya mengaku trauma yang dialaminya itu telah hilang hingga berani membongkar kasus pelecehan seksual yang dilakukan W.

    “Alhamdulillah sekarang traumanya sudah hilang, saya pun berharap kepada korban-korban lainnya, untuk menguatkan mental, setelah kasus ini dilaporkan ke polisi,” ungkapnya.

    Di samping itu, F juga menceritakan soal, peristiwa pelecehan yang dialaminya.

    Kejadian itu kata F, bermula ketika dirinya masih berusia 11 tahun atau kelas 6 SD.

    Pelecehan seksual itu dilakukan W ketika proses belajar mengaji selesai. F mengaku dirinya kemudian diajak ke toilet oleh pelaku.

    “Saya dilecehin, dipegang-pegang kemaluannyanya sampai mengeluarkan cairan,” kata F.

    Usai dilecehkan, F mengaku tak berani menceritakannya kepada siapapun, lantaran takut jika permasalahannya menjadi panjang.

    Terlebih, F menganggap bahwa pelaku masih merupakan guru atau ustaznya.

    “Pas itu masih kecil, masih usia 6 SD. Terus takut juga, sama dia juga ustaz juga,” ujarnya.

    Kasus dugaan pelecehan seksual itu pun akhirnya terbongkar setelah F menceritakan apa yang telah dialaminya kepada orangtua, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

    Dia pun telah melaporkan dugaan kasus pelecehan seksual ini ke Polres Metro Tangerang Kota.

    “Udah makin banyak korbannya, makannya buat laporan polisi. senin kemarin (23 Desember),” papar F. (m41)

     

  • Maneger Nasution Beberkan 15 Isu HAM yang Perlu Diperhatikan Pemerintahan Prabowo

    Maneger Nasution Beberkan 15 Isu HAM yang Perlu Diperhatikan Pemerintahan Prabowo

    loading…

    Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Foto/Dok MPI

    JAKARTA – Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) Maneger Nasution menyampaikan catatan akhir tahun seputar isu HAM. Menurutnya, ada 15 isu HAM yang layak dialamatkan pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto .

    Dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Maneger menyebut isu pertama adalah turunnya indeks demokrasi Indonesia. Beberapa tahun ini indeks demokrasi Indonesia dinilai menurun, salah satunya karena menyempitnya ruang kebebasan sipil.

    “Penting alamatkan bagaimana komitmen pemerintahan Prabowo untuk menjamin tidak terjadi pengekangan atas kebebasan sipil, baik karena kriminalisasi, persekusi, intoleransi, maupun diskriminasi,” ujar Maneger, Selasa (31/12/2024).

    Isu kedua, publik perlu memastikan strategi pembangunan yang akan dijalankan pemerintahan Prabowo ke depan tetap sejalan dengan prinsip HAM. Misalnya bagaimana investasi dan infrasturuktur tidak memberi dampak buruk pada pelanggaran HAM, baik terhadap lingkungan, masyarakat adat, pekerja, maupun kelompok rentan lain.

    Ketiga, publik menunggu bagaimana pelanggaran HAM berat (PHB) masa lalu ditangani. Isu ini terus muncul setiap pemilu, namun tidak pernah mendapat penuntasan karena hanya menjadi alat politik. “Karena itu patut dibahas bagaimana komitmen pemerintahan Prabowo untuk menuntaskan PHB masa lalu, baik secara non-yudisial, sebagaimana telah dimulai oleh Presiden Jokowi, maupun secara yudisial,” katanya.

    Isu keempat, komitmen dan kesungguhan pemberantasan korupsi. Sejarahnya, kepolisian dan kejaksaan diyakini tidak bisa memberantas korupsi, oleh karena itu dibentuklah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai stiger mecanism. Hanya, KPK sekarang berada pada titik nadir terendah. Citra KPK di mata publik lebih rendah dari lembaga penegak hukum lainnya.

    “Pilihan tersedia bagi pemerintahan Prabowo adalah menguatkan KPK dengan cara merevisi UU KPK, setidaknya seperti dulu sebelum UU KPK direvisi, dan menyegerakan RUU Perampasan Aset. Atau, kalau KPK sudah tidak bisa diselamatkan, dimuseumkan saja,” ujarnya.

    Maneger Nasution. Foto/Istimewa

    Kelima, di Indonesia ada sejumlah lembaga nasional HAM seperti Komnas HAM, LPSK, Komnas Perempuan, KPAI, dan Komisi Nasional Disabilitas. Pemerintahan Prabowo harus dipastikan berkomitmen agar berbagai lembaga HAM itu diperkuat, jangan sampai dilemahkan.

  • Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di Tahun 2024

    Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di Tahun 2024

    Kami mengumpulkan berita-berita soal Indonesia yang paling banyak dibaca di ABC News selama tahun 2024.

    Dari perempuan asal Indonesia yang didakwa di Australia karena tuduhan penipuan hingga kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moeis.

    Ada sejumlah berita-berita dari Indonesia yang tahun ini menarik perhatian banyak warga di Australia.

    ABC Indonesia mengumpulkannya dengan melihat data statistik ABC News dan inilah beberapa artikel dengan jumlah pembaca terbanyak sepanjang tahun 2024.

    Kekhawatiran warga Ubud dengan proyek pengusaha Rusia

    Film Hollywood berjudul ‘Eat, Pray, Love’ mengambil latar belakang Bali, tepatnya di sebuah sebidang tanah yang luas dan rimbun milik keluarga Ketut Liyer.

    Tapi sejak awal tahun 2023, ketenangan keluarga dan masyarakat sekitar terganggu karena pembangunan ‘Hidden City’, yang akan memiliki 100 rumah, pertokoan, restoran, pusat kebugaran, bahkan klab malam.

    Proyek ini dilaporkan dilakukan oleh pengusaha asal Rusia, dan disebut sebagai salah satu yang terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah di Ubud.

    Perempuan Australia kehilangan matanya akibat kecelakaan di Bali

    Polisi di Indonesia mengatakan seorang perempuan asal Newcastle mengalami luka parah di kepala, setelah skuter yang dikendarainya menabrak sepeda motor yang diparkir.

    Rebecca Ode ditemukan di Nusa Lembongan dan harus menjalani operasi selama 14 jam.

    Perempuan Indonesia didakwa di Australia

    Nama Prima Putri Ratnasari atau yang juga dikenal sebagai Putry Thornhill pertama kali mencuat sekitar empat tahun yang lalu di sejumlah Facebook group, yang dibuat oleh orang-orang yang mengaku sebagai korban penipuan penjualan tas mewah yang dilakukan Putry.

    Akhir Juli 2024, Putry ditangkap dan didakwa dengan lima tuduhan memperoleh keuntungan finansial secara tidak jujur melalui penipuan dan dijatuhi 18 bulan ‘community correction order’.

    Sejumlah warga Australia juga pernah menuduh Putry melakukan penipuan untuk investasi vila di Bali, meski belum ada tindakan hukum atas tuduhan ini.

    Harvey Moeis terlibat kasus korupsi timah

    Pernah mendapat julukan “suami idaman”, Harvey Moeis dan 16 tersangka lainnya dituduh melakukan pencucian uang sebagai bagian dari dugaan korupsi di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

    Harvey disebutkan berperan melobi beberapa perusahaan untuk menyetujui penambangan timah tanpa izin.

    Masih maraknya penjualan bayi di Indonesia

    Rusmala Dewi bisa lega setelah bayinya yang berusia 11 bulan bisa kembali ke pangkuannya, setelah sempat dijual oleh suaminya sendiri.

    Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan kebutuhan ekonomi dan kurangnya informasi soal cara adopsi yang legal menjadi alasan penjualan bayi masih terjadi di Indonesia.

    Peringatan 20 tahun bencana tsunami yang melanda Aceh

    Tsunami yang terjadi dua puluh tahun lalu sempat menghentikan konflik di Aceh.

    ABC bertemu dengan mereka yang selamat dari bencana tsunami. Mereka menceritakan bagaimana harus terus melanjutkan hidup saat kehilangan anggota keluarga yang dicintai.

    Ratusan petugas pemungutan suara meninggal dunia saat Pemilu 2024

    Berdasarkan temuan organisasi Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), beban kerja petugas pemungutan suara sangat tinggi karena jam kerja panjang dan mengalami stres.

    Kami juga bertanya kepada dokter, yang mengatakan kelelahan kronis akibat tidak tidur selama satu atau dua hari dapat menyebabkan gangguan jantung dan berujung pada kematian.

  • KPAI Soroti Penyebab Terjatuhnya Bocah di Apartemen Tangsel, Minta Jangan Ada yang Ditutup-tutupi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Desember 2024

    KPAI Soroti Penyebab Terjatuhnya Bocah di Apartemen Tangsel, Minta Jangan Ada yang Ditutup-tutupi Megapolitan 31 Desember 2024

    KPAI Soroti Penyebab Terjatuhnya Bocah di Apartemen Tangsel, Minta Jangan Ada yang Ditutup-tutupi
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (
    KPAI
    ) menyoroti belum terungkapnya penyebab jatuhnya bocah berusia 6 tahun, berinisial A, dari lantai 18 apartemen di
    Pondok Aren
    ,
    Tangerang Selatan
    pada Senin (23/12/2024).
    Komisioner KPAI Jasra Putra meminta, pihak pengelola hingga kepolisian untuk tidak menutup-nutupi penyebab terjatuhnya korban hingga menyebabkan meninggal dunia.
    “Ya (jangan ada yang ditutupi) karena kan ini ada yang meninggal, itu harus diungkap kenapa korban jatuh gitu ya. Saya kira ini penting ya karena setiap nyawa anak itu penting ya,” kata Jasra saat dihubungi
    Kompas.com
    , Selasa (31/12/2024).
    Dengan demikian, Jasra mendesak kepolisian harus segera mengungkap penyebab pasti insiden tersebut agar tidak ada spekulasi yang berkembang di masyarakat.
    Semua yang mengetahui dalam kejadian ini, termasuk saksi dan pengasuh korban, harus diminta keterangan untuk membantu proses penyelidikan.
    “Hak hidup itu kan bagian dari hak asasi, termasuk si anak. Dan tak boleh satu orang pun, termasuk juga negara, menghalangi hak hidup gitu ya. Saya kira itu harus diungkap gitu ya,” kata Jasra.
    KPAI juga menekankan pentingnya mengungkap kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhi insiden ini.
    Selain itu, pengelola apartemen diminta untuk meningkatkan standar keselamatan demi mencegah kejadian serupa di masa depan.
    Jasra mengingatkan selain faktor jatuh, ada kemungkinan penyebab lain yang perlu diselidiki secara tuntas.
    “Kita berharap kepolisian bisa mengungkapkan ya, apakah ada dugaan ditutupi atau ada dugaan kelalaian lalu diupayakan tidak tercium oleh aparat hukum gitu ya,” kata Jasra.
    Diberitakan sebelumnya, polisi belum mengungkap penyebab terjatuhnya A dari lantai 18 apartemen di Tangerang Selatan.
    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang ditangani Polres Tangerang Selatan (
    Tangsel
    ).
    “Ke Polres Tangsel, ya. Sampaikan dari saya,” kata Ade Ary kepada
    Kompas.com
    , Jumat (27/12/2024).
    Sementara itu, saat dihubungi terpisah, Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur menuturkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
    “Kami masih dalami, sementara proses lidik,” ujar Muhibbur saat dikonfirmasi.
    Adapun peristiwa tragis ini terjadi di apartemen di Jalan Jombang Raya, Parigi, Pondok Aren, pukul 15.55 WIB.
    Insiden bermula ketika seorang diduga asisten rumah tangga (ART) menanyakan keberadaan seorang anak kepada sekuriti apartemen, Saiful Anwar, dan pengelola apartemen, Windani.
    “Perempuan diduga pembantu yang bertanya mencari anak hilang. Saksi kemudian membantu mencari keberadaan anak itu,” kata Ade Ary.
    Setelah pencarian, Saiful menemukan tubuh korban di area rumput dekat Tower B apartemen.
    Korban ditemukan dalam kondisi telungkup. Saksi segera menghubungi koordinator sekuriti dan ambulans untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro.
    “Namun, nyawa korban tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.35 WIB,” ungkap Ade Ary.
    Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban langsung dikafani dan dibawa ke kampung halamannya di Palembang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPAI Turun Tangan Usut Penyebab Terjatuhnya Bocah dari Lantai 18 Apartemen di Tangsel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Desember 2024

    KPAI Turun Tangan Usut Penyebab Terjatuhnya Bocah dari Lantai 18 Apartemen di Tangsel Megapolitan 31 Desember 2024

    KPAI Turun Tangan Usut Penyebab Terjatuhnya Bocah dari Lantai 18 Apartemen di Tangsel
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun tangan mengusut penyebab terjatuhnya seorang bocah perempuan berinisial A (6) dari lantai 18 sebuah apartemen di
    Pondok Aren
    ,
    Tangerang Selatan
    pada Senin (23/12/2024).
    Langkah ini diambil karena hingga kini pihak kepolisian, baik Polsek Pondok Aren maupun Polres Tangerang Selatan, belum berhasil mengungkap penyebab insiden yang menewaskan korban.
    “Oleh sebab itu, KPAI akan koordinasi dengan Polres untuk mendalami informasi ini sehingga kita mengetahui apa penyebab kematian ananda (korban) ini,” kata Komisioner KPAI, Jasra Putra saat dihubungi
    Kompas.com
    , Selasa (31/12/2024).
    KPAI mengimbau agar polisi transparan dalam menyampaikan penyebab terjatuhnya korban agar tidak menjadi pertanyaan di tengah masyarakat.
    Jika penyebab terjatuhnya korban belum juga terungkap, KPAI meminta pengelola apartemen yang mengetahui peristiwa tersebut untuk memberikan informasi kepada polisi.
    “Sehingga nanti tentu kepolisian bisa mengambil kesimpulan, apakah ini jatuhnya dalam tanda petik ada yang mendorong, atau mungkin ada hal lain. Ini pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul di publik,” kata Jasra.
    Selain itu, Jasra menyoroti pentingnya langkah jangka panjang dari pengelola apartemen untuk meningkatkan standar keselamatan, terutama bagi anak-anak.
    “Ketiga, nanti kita berharap dalam jangka panjang pengelola hunian modern seperti apartemen ini tentu harus meningkatkan standar prosedur terkait keselamatan, terutama bagi anak-anak. Hal ini perlu kita antisipasi dari kasus-kasus yang ada,” ujar Jasra.
    Diberitakan sebelumnya, polisi belum mengungkap penyebab terjatuhnya A dari lantai 18 apartemen di Tangerang Selatan.
    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang ditangani Polres Tangerang Selatan (
    Tangsel
    ).
    “Ke Polres Tangsel, ya. Sampaikan dari saya,” kata Ade Ary kepada Kompas.com, Jumat (27/12/2024).
    Sementara itu, saat dihubungi terpisah, Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur menuturkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
    “Kami masih dalami, sementara proses lidik,” ujar Muhibbur saat dikonfirmasi.
    Adapun peristiwa tragis ini terjadi di sebuah apartemen di Jalan Jombang Raya, Parigi, Pondok Aren, sekitar pukul 15.55 WIB.
    Insiden bermula ketika seorang diduga asisten rumah tangga (ART) menanyakan keberadaan seorang anak kepada sekuriti apartemen, Saiful Anwar, dan pengelola apartemen, Windani.
    “Perempuan diduga pembantu bertanya mencari anak hilang. Saksi kemudian membantu mencari keberadaan anak itu,” kata Ade Ary.
    Setelah pencarian, Saiful menemukan tubuh korban di area rumput dekat Tower B apartemen.
    Korban ditemukan dalam kondisi telungkup. Saksi segera menghubungi koordinator sekuriti dan ambulans untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro.
    “Namun, nyawa korban tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.35 WIB,” ungkap Ade Ary.
    Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban langsung dikafani dan dibawa ke kampung halamannya di Palembang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.